DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
|
|
- Yuliani Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dapatkan soal-soal lainnya di DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Solusi Tes Olimpiade Sains Nasional 2006 Bidang : ASTRONOMI Materi : TEORI: Essay Tanggal : 6 September Paralaks bintang Sirius yang diukur dari Bumi besarnya adalah 0,38, sedangkan apabila diukur dari sebuah pesawat ruang angkasa besarnya 0,76. Berapakah jarak pesawat ruang angkasa tersebut ke Matahari? Jawab:[DND] Hubungan antara paralaks dengan jarak adalah, d p = (i) d dimana p adalah paralaks bintang dinyatakan dalam detik busur, d adalah jarak tempat pengukuran paralak dilakukan ke Matahari dinyatakan dalam AU dan d adalah jarak bintang-matahari.dinyatakan dalam AU. Apabila paralaks di ukur di Bumi, maka d = 1 AU. Oleh karena p = 0,38 maka jarak bintang Sirius adalah, d (1) d = = = ,63 AU = 2, 63pc p 0,38 [50] Apabila bintang Sirius diukur dari pesawat ruang angkasa, paralaksnya adalah p = 0,76. Jadi jarak pesawat ruang angkasa dengan Matahari adalah, p d (0,76)( ,63) d = = = 2 AU Jadi jarak pesawat ruang angkasa ke Matahari adalah 2 AU. 2. Suatu kelompok bintang yang sejenis terdiri dari empat buah bintang. Paralaks rata-rata kelompok bintang ini adalah 0",08 dan magnitudo visual masing-masing bintang adalah 11,03, 11,75, 12,04 dan 12,95. Apabila magnitudo mutlak kelompok bintang ini dianggap sama, tentukanlah magnitudo mutlak dan paralaks masing-masing bintang anggota kelompok bintang tersebut. [50] OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 1 dari 14
2 3. Di bawah ini diperlihatkan empat buah spektrum bintang yaitu bintang kelas, O, kelas B, kelas G dan kelas K. a) Tentukanlah bintang nomor berapa yang termasuk bintang kelas O, kelas B, kelas G dan kelas K! Jelaskan jawabanmu. b) Urutkanlah keempat bintang tersebut mulai dari bintang yang paling dingin sampai bintang yang paling panas. Jelaskan jawabanmu. c) Bintang nomor berapakah yang memperlihatkan pita molekul TiO? Jelaskan jawabanmu d) Bintang nomor berapakah yang memperlihatkan garis deret Balmer yang jelas (kuat)? Jelaskan jawabanmu. Hγ Hβ Hα Intensitas Relatif 1 Intensitas Relatif Intensitas Relatif 2 3 Intensitas Relatif Panjang Gelombang (Angstrom) OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 3 dari 14
3 Jawab:[DND] a. Bintang kelas O bintang paling panas sehingga panjang gelombang maksimumnya berada pada panjang gelombang yang pendek. Dari gambar bisa dilihat bahwa spektrum yang mempunyai panjang gelombang maksimumnya pada panjang gelombang yang pendek adalah bintang no.4. Jadi bintang kelas O adalah bintang nomor 4. [10] Bintang kelas B temperaturnya lebih dingin daripada kelas O, tetapi lebih panas daripada kelas G dan K. Sehingga panjang gelombang maksimumnya lebih panjang daripada spektrum bintang kelas O tetapi lebih pendek dari spektrum bintang kelas G dan K. Selain itu, deret Balmer pada spektrum bintang kelas B lebih kuat daripada kelas O. Dari gambar dapat dilihat bahwa bintang No. 2 panjang gelombang maksimumnya yang lebih panjang dari bintang kelas O (bintang no. 4) dan bintang dan lebih pendek dari bintang no.1 dan 3. Jadi bintang kelas B adalah bintang no.2. [10] Bintang kelas G lebih panas daripada bintang kelas K sehingga panjang gelombang maksimumnya lebih pendek daripada kelas K. Dari Gambar tampak bahwa bintang no. 3 panjang gelombang maksimumnya lebih pendek daripada bintang no.1, jadi bintang kelas G adalah bintang no. 3 dan bintang kelas K adalah bintang no.1. Bintang No Kelas Spektrum 1 K 2 B 3 G 4 O [20] b. Berdasarkan uraian di butir a, maka urutan bintang mulai dari yang dingin sampai yang panas adalah, bintang no. 1, 3, 2 dan 4. [20] c. Pita molekul TiO akan tampak pada spektrum bintang kelas K dan M. Dari hasil pada butir a, bintang kelas K adalah bintang no.1. [20] d. Sesuai dengan uraian pada butir a, bintang yang paling kuat deret Balmernya adalah bintang No.2. [20] 4. Sebuah bintang mempunyai temperatur permukaan sebesar 7727 C dan radiusnya km. Bintang itu diamati sebagai bintang bermagnitudo bolometrik 8 (magnitudo bolometrik adalah magnitudo yang diamati untuk seluruh panjang gelombang) dari Bumi. Jika materi bagian luar (dari kedalaman km hingga permukaan) tiba-tiba hilang, sedangkan bagian dalam bintang tidak berubah. Hitung magnitudo bolometrik bintang itu sekarang! Asumsi bintang dianggap sebagai benda hitam sempurna. OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 4 dari 14
4 Jawab:[CK] Siswa mengerti problem: 30 Total energi yg keluar dari permukaan sama dg total energi yg keluar di kedalaman km Siswa mampu mengimplementasikan konsep: 30 Jika radiusnya berubah menjadi km : km dari km, artinya 5 r = r 8 25 Luas permukaan akan berubah A = A 64 Flux energi yg menembus permukaan pd saat radiusnya 5/8 r adalah 64/25 f karena flux berbanding terbalik dg luas permukaan L = 4 π 8 (5/8)2 (64/25) f nilai : 40 = 4 π (25/64) r 2 (64/25) f = 4 π r 2 f = L 5 Luminositas tdk berubah L 8 = L 5 magnitudo bolometrik tdk berubah : 8 5. Salah satu dari 10 penemuan terbesar di dalam ilmu pengetahuan tahun 2003 adalah ditemukannya bukti-bukti adanya dark energy yaitu energy gravitasi yang bersifat repulsif (tolak menolak). Hal ini tentu saja sangat aneh mengingat gaya gravitasi yang kita kenal selama ini bersifat tarik menarik. Apa pengaruh penemuan ini terhadap teori tentang alam semesta? Jelaskan! Jawab:[CK] Siswa mengerti tentang masalah: 30 Dlm teori big bang, diasumsikan bhw gaya gravitasi adalah satu-satunya gaya yg masih berperan penting dlm skala besar.maka krn tarikan gravitasi dirinya materi alam semesta bergerak keluar. Akibatnya pengembangan alam semesta harus diperlambat. Siswa mengetahui adanya fakta yg bertrentangan dg hal tsb. 30 Ternyata diketahui bhw galaksi jauh memgembang dipercepat Siswa mengetahui kemungkinan pengaruhnya pd teori alam semesta. 40 Dg demikian kemungkinan pengembangan pd teori alam semesta ini disebabkan oleh suatu gaya yg bersifat repulsif. Implikasinya: Kemungkinan I : Alam semesta mengembang bukan karena big bang, tapi sifat repulsif dark matter. OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 5 dari 14
5 Kemungkinan II : Ada big bang, tapi dipercepat oleh kebenaran dark matter. Pengembangan alam semesta bukan lagi semata-mata disebabkan oleh terjadinya big bang tetapi disebabkan juga oleh dark energy ini 6. Posisi lintang dan bujur geografis kota Semarang masing-masing adalah 06º 58 LS dan 110º 25 BT. Pada tanggal 7 September 2006 akan terjadi gerhana Bulan sebagian yang akan tampak dari kota Semarang. Data gerhana Bulan sebagian ini diperlihatkan di bawah (lihat lampiran Partial Lunar Eclipse of 2006 September 07). a) Apabila langit cerah, berapa lama (nyatakan dalam satuan jam) pengamat di kota Semarang akan memperoleh kesempatan mengamati gerhana Bulan tersebut? [Pergunakan data posisi Bulan RA (asensiorekta) = 23 h 06 m 35 s.5 dan Dec. (Deklinasi) = 06º ]? Jawab: [MR] Momen gerhana Bulan mencapai maksimum merupakan momen yang berdekatan dengan fasa Bulan Purnama. Pada fasa Bulan purnama untuk lokasi di dekat ekuator Bulan terbit sekitar jam 18:00 wib [tepatnya jam 05:48 wib] dan terbenam keesokan hari sekitar jam 06:00 wib [tepatnya jam 05:48 wib]. GBS 7-8 Sep2006 dimulai pada 7 September 2006 Bulan memasuki Penumbra Bumi jam 23:42 wib dan Bulan meninggalkan Penumbra pada 8 September 2006 jam 04:00 wib. Oleh karena itu dari Semarang dapat diamati seluruh momen gerhana yang akan berlangsung selama 4 jam 18 menit. [ waktu terbit bulan dapat diperoleh dari : HA = LST RA, saat terbit HA = 18 jam jadi LST saat Bulan terbit = HA + RA = 18 h + 23 h 06 m 35 s.5 = 17 h 06 m 35,5 s Tanggal waktu itu 7 September, maka : perbedaan waktu WMM dan LST adalah (ingat tanggal 23 September 0 WMM = 0 LST) adalah (23-7)x 4menit = 64 menit. maka 0 WMM tangal 7 Sept. = 0 h 1 j 4 m = 24 h - 1 j 4 m = 22 h 56 m. maka LST 17 h 06 m 35,5 s = 22 h 56 m - 17 h 06 m,5 = - 5 h 49 m, h = 18 h 10 m,5 Sama halnya dengan waktu terbenam bulan, dimana HA saat itu 6 jam. Perhatikan perhitungan di atas tidak persis sama dengan kejadian sebenarnya karena ada faktor koreksi yang harus ditambahkan!] b) Momen gerhana Bulan apa saja yang mungkin dapat diamati dari kota Semarang? Jawab: Di Semarang bisa mengamati momen bulan memasuki Penumbra pada tanggal 7 September 2006 jam 23:42 wib, ketika sebagian kawasan utara Bulan memasuki umbra Bumi pada tanggal 8 September 2006 jam 01:05 wib, gerhana sebagian mencapai maksimum pada 8 September 2006 jam 01:52 wib, ketika seluruh Bulan OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 6 dari 14
6 meninggalkan Umbra pada 8 September 2006 jam 02:37 wib, ketika seluruh Bulan meninggalkan penumbra pada 8 Septem,ber 2006 jam 04:00 WIB c) Tentukan perbandingan kesempatan pengamatan gerhana Bulan tersebut untuk seorang Pengamat pada posisi lintang geografis 50º LU dan bujur geografis 110º 25 BT dan seorang Pengamat pada posisi lintang geografis 50º LS dan bujur geografis 110º 25 BT bila hendak mengamati gerhana Bulan sebagian tersebut. Jawab: Dari gambar gerhana bisa dilihat bahwa posisi +50º LU mempunyai peluang yang sama 50º LS, mengamati seluruh momen GBS, maka di kedua tempat tersebut mempunyai peluang yang sama untuk mengamati GBS September 2006 d) Tentukan kapan gerhana Bulan seri Saros 118 itu yang pernah bisa diamati pengamat di kota Semarang? Jawab: Siklus Saros 223 kali sinodis bulan mengandung faktor 8 jam atau sekitar 1/3 hari, oleh karena itu 3 kali siklus Saros akan mengenapkan pecahan 8 hari tersebut menjadi 1 hari, gerhana bulan bisa diamati lagi di tempat yang sama. Oleh karena itu perlu 3 kali periode Saros atau 3 x 223 sinodis bulan, yaitu tanggal 5 Agustus [54 tahun silam 3 x 18 tahun, 33 hari lebih cepat, 3 x 11 hari e) Apabila gerhana Bulan sebagian 7 September 2006 terjadi pada pertengahan bulan Sya ban 1427 H, tentukan bulan dan tahun Hijriah gerhana Bulan seri Saros 118 itu yang pernah bisa diamati pengamat di kota Semarang? Jawab: Sya ban 1427 H = LI [( ) x ] = LI Agustus tahun 1952 berarti pertengahan bulan [Int{( x 223)/12}x12 = Int {16451/ 12} x 12 = 11 berarti bulan 11 atau bulan Dzulkaedah dan tahunnya Int{16451/12} + 1= 1371 H] OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 7 dari 14
7 7. Dalam buku-buku teks di sekolah disebutkan bahwa planet anggota Tatasurya ada 9 buah yaitu, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, Uranus dan Pluto. Tetapi bulan Agustus 2006 yang lalu, sidang umum International Astronomical Union, IAU XXVI di Prague menetapkan salah satu planet tersebut di atas dikeluarkan dari daftar planet anggota Tatasurya a. Planet manakah yang dikeluarkan dari daftar planet Tatasurya tersebut? b. Mengapa planet tersebut dikeluarkan dari anggota Tatasurya? c. Termasuk kelompok apakah planet tersebut sekarang? d. Sebutkan paling sedikit dua teman planet tersebut dalam kelompoknya sekarang. Jawab:[DND] a. Planet Pluto [20] b. Karena dalam sidang umum IAU, para astronom sepakat mendefinisikan bahwa benda langit dapat disebut sebagai planet jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang memancarkan sinar. Selain itu, ukurannya harus cukup besar sehingga memiliki gravitasi yang membuatnya berbentuk bulat dan memiliki orbit yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya. Pluto secara otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet. [20] c. Pluto sekarang termasuk kelompok planet kerdil (dwarf planet) [20] d. Charon, Xena, dan Ceres [20] OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 9 dari 14
8 Soal Pengolahan Data : 1. Dalam Tabel I di bawah memperlihatkan sebanyak 20 bintang deret utama yang sudah diukur warnanya (B-V) dan koreksi bolometriknya (BC) yang akan digunakan sebagai bintang standar.. Tabel I. Data bintang standar Bintang No. B-V BC 1-0,25 2,30 2-0,23 2,15 3-0,21 1,92 4-0,18 1,56 5-0,15 1,20 6-0,12 0,74 7-0,07 0,40 8-0,05 0,33 9 0,00 0, ,10 0, ,20 0, ,30 0, ,40 0, ,50 0, ,60 0, ,70 0, ,80 0, ,90 0, ,00 0, ,20 0,75 a. Buatlah diagram warna dan koreksi bolometrik (hubungan natar B-V dengan BC) pada kertas milimeter yang disediakan. b. Misalkan kamu mempunyai data empat bintang program seperti dalam tabel di bawah ini, dengan menggunakan diagram pada soal butir a, tentukanlah koreksi bolometrik keempat bintang program tersebut. Tabel II. Bintang Program Bintang Program B V Mv T eff (K) A 8,20 8,40-1, B 8,50 8,60-0, C 9,50 8,85 4, D 12,35 11,50 6, c. Tentukan juga magnitudo mutlak bolometrik bintang program, luminositas bintang program dalam luminositas matahari (L ), dan radius bintang program dalam radius matahari (R ) OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 10 dari 14
9 2. Pada saat ini kita berada di Kota Semarang yang posisi geografinya terletak di pantai Utara Jawa Tengah, tepatnya pada garis 6º 37 Lintang Selatan dan 110º 35' Bujur Timur. Apabila deklinasi Matahari untuk tahun 2006 ini seperti yang diperlihatkan dalam tabel di bawah (untuk setiap tanggal 1 awal bulan), jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Tanggal Deklinasi Matahari (dalam derajat) 1 Januari -23,02 1 Februari -17,18 1 Maret -07,72 1 April 04,40 1 Mei 14,97 1 Juni 22,00 21 Juni 23,43 1 Juli 23,12 1 Agustus 18,10 1 September 08,40 1 Oktober -03,03 1 November -14,30 1 Desember -21,73 a. Jika kamu berada di Semarang, tentukanlah tanggal berapa bayangan tubuh kamu pada tengah hari akan mencapai ukuran paling kecil (paling pendek). Jelaskan jawabanmu. b. Kapan bayangan sebuah tiang bendera yang ada di Semarang akan berada lebih lama dibagian selatan pada waktu tengah hari? Jelaskan jawabanmu. c. Jika tiang bendera pada butir b tingginya 10 meter, berapakah panjang bayangannya? OSN 2006 Bidang ASTRONOMI hal 13 dari 14
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2006 Bidang : ASTRONOMI Materi : TEORI: Essay Tanggal : 6 September
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com
Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional 2010 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori (Pilihan Berganda) Tanggal
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Analisis Data Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE TEORI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit
Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1
SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciSoal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 2008
Soal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 008 Waktu : 150 menit Nama : Sekolah: kabupaten/kota : Provinsi: Tanggal Lahir: Kelas (tahun ajaran 007/008): DAFTAR KONSTANTA Konstanta gravitasi,
Lebih terperinciPENGENALAN ASTROFISIKA
PENGENALAN ASTROFISIKA Hukum Pancaran Untuk memahami sifat pancaran suatu benda kita hipotesakan suatu pemancar sempurna yang disebut benda hitam (black body) Pada keadaan kesetimbangan termal, temperatur
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 180 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 ESSAY Solusi Teori 1) [IR] Tekanan (P) untuk atmosfer planet
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?
Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2012 Waktu 180 menit Nama Provinsi Tanggal Lahir.........
Lebih terperinciJAWABAN DAN PEMBAHASAN
JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.
Lebih terperinciPEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda
PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan
Lebih terperinciInfo Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy
Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain
Lebih terperinciseperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori Tanggal : 14 September 2011 Soal
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciSistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang
Fotometri Bintang Sistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang dalam 6 kelompok, Bintang paling terang tergolong
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE TEORI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Kelas & Sekolah Provinsi Kabupaten/Kota Tanggal Lahir Tanda Tangan Naskah ini
Lebih terperinciGerhana Bulan Total 31 Januari 2018
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 Rhorom Priyatikanto Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bandung, Indonesia Pendahuluan Matahari, Bulan, bintang, dan 5 planet adalah objek
Lebih terperinciBintang Ganda DND-2006
Bintang Ganda Bintang ganda (double stars) adalah dua buah bintang yang terikat satu sama lain oleh gaya tarik gravitasi antar kedua bintang tersebut. Apabila sistem bintang ini lebih dari dua, maka disebut
Lebih terperinciSatuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB
Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan
Lebih terperinciPETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.
PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an
Lebih terperinciPlanet-planet dalam sistem tatasurya kita
Cari planet yuuuk Film-film fiksi ilmiah sering menampilkan impian terpendam akan adanya dunia lain di jagad raya ini. Sejauh mana kebenaran film-film tersebut? Apakah memang ada bumi lain di sistem tatasurya
Lebih terperinciMateri Bumi dan Antariksa)
(Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab
Lebih terperinciTATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 Tes Teori Waktu 180 menit Nomor Peserta Provinsi Tanggal
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota 2010 Waktu : 150 menit Nama Provinsi Tanggal
Lebih terperinciAntiremed Kelas 9 Fisika
Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat
Lebih terperinciPROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014
PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014 NAMA PROVINSI TANGGAL LAHIR ASAL SEKOLAH KABUPATEN/ KOTA TANDA TANGAN 1. Dilihat dari Bumi, bintang-bintang tampak
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI
SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang
Lebih terperinciNAMA :... NIM :... KELAS :......
NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.)
KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.) 1. Seorang pengamat di lintang 0 0 akan mengamati sebuah bintang yang koordinatnya (α,δ) = (16h14m, 0 0 ) pada tanggal
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit
Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciUNIT 13: GERAK BENDA LANGIT
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciSATUAN JARAK DALAM ASTRONOMI
SATUAN JARAK DALAM ASTRONOMI Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit 1 Astronomical Unit = 149 598 000 kilometers dibulatkan menjadi 150.000.000 kilometer Menurut definisinya, 1 Satuan Astronomi adalah
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Tingkat Prvinsi 2010 Bidang : ASTRONOMI Waktu : 150 menit Jika diperlukan,
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat
Lebih terperinciDraft Marking Scheme. (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 2013)
Draft arking Scheme (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 013) A. C No A B C D E 1 X X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 1 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 19 X 0 X 1 X X 3 X 4 X 5 X Berdasarkan dokumen Petunjuk
Lebih terperinciOleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014
Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian
Lebih terperinciCladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar
Lebih terperinciMAKALAH ISLAM. Fenomena Gerhana 2014
MAKALAH ISLAM Fenomena Gerhana 2014 15 April 2014 Makalah Islam Fenomena Gerhana 2014 Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag (Kepala Subdit Binsyar dan Hisab Rukyat Kemenag RI Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia)
Lebih terperinciCALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET. A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet
BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet Pada dasarnya azimut planet adalah busur yang diukur dari titik Utara
Lebih terperinciOleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB
Oleh : Chatief Kunjaya KK Astronomi, ITB Kompetensi Dasar XI.3.10 Menganalisis gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum XII.3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Lebih terperinciGambar tata sury, alam 98
TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)
Lebih terperinciHukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi
BESARAN & HUKUM MENDASAR DALAM ASTRONOMI Hukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi Kompetensi Dasar: Memahami konsep besaran dan hukum mendasar dalam astronomi
Lebih terperinciGERHANA BULAN TOTAL 15 JUNI 2011 (16 JUNI 2011 DINI HARI DI INDONESIA)
GERHANA BULAN TOTAL 15 JUNI 2011 (16 JUNI 2011 DINI HARI DI INDONESIA) Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan
Lebih terperinciKELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )
KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA
Lebih terperinciGERAK BUMI DAN BULAN
MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi
Lebih terperinciTata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler
Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota
Lebih terperinciKlik. Korona pada Matahari
Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet
Lebih terperinciPenulis : Hizbullah Abdul Aziz Jabbar. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.
Penulis : Hizbullah Abdul Aziz Jabbar Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa Barat
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciApakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu
Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah
Lebih terperinciPERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014
PERINGATAN Solusi ini bukanlah solusi resmi dari pihak panitia, solusi ini hanyalah solusi versi saya pribadi. Jawaban sudah saya cocokkan dengan kunci yang saya dapat, namun solusi saya bisa jadi kurang
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya
1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata
Lebih terperinciBUMI DAN ALAM SEMESTA
BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,
Lebih terperinci3. Pembagian Planet menjadi planet dalam dan planet luar didasarkan pada : a. Bumi b. Mars c. Sabuk asteroid d. Jupiter e.
1. Teori asal usul tata surya yang diakui kebenarannya sampai sekarang adalah teori a. Plenetesimal b. wan ebu c. Teori bintang kembar d. Teori pasang surut e. Teori kabut 2. aerah sabuk asteroid terletak
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TATA SURYA
A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya
Lebih terperinciSELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN
Lebih terperinci5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA
5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA Tata koordinat yang kita kenal umumnya adalah jenis Kartesian (Cartesius) yang memakai sumbu X dan Y. Namun dalam astronomi, koordinat ini tidak sesuai dengan
Lebih terperinciTATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika
Lebih terperinciθ = 1.22 λ D...1 point θ = 2R d...2 point θ Bulan θ mata = 33.7 θ Jupiter = 1.7
Soal & Kunci Jawaban 1. [HLM] Diketahui diameter pupil mata adalah 5 mm. Dengan menggunakan kriteria Rayleigh, (a) hitunglah limit resolusi sudut mata manusia pada panjang gelombang 550 nm, (b) hitunglah
Lebih terperinciIPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 014 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciKisi-kisi Soal -Model Soal Tata Cara Penilaian Daftar Tim Pembina. Olimpiade Astronomi Indonesia Tingkat SMP dan SMA
Kisi-kisi Soal -Model Soal Tata Cara Penilaian Daftar Tim Pembina Olimpiade Astronomi Indonesia Tingkat SMP dan SMA Kisi-kisi Olimpiade Astronomi Tingkat SMP dan SMA 1. Teori NO MATERI POKOK/PENANGGUNG
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang DRAFT SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu: 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciTES PRAKTEK: MATAHARI, SUATU SUMBER ENERGI YANG UNIK BAGI TATA SURYA
TEST CODE : TP-2 TES PRAKTEK: MATAHARI, SUATU SUMBER ENERGI YANG UNIK BAGI TATA SURYA Dalam suatu misi ruang angkasa berawak ke Planet Mars, Matahari merupakan sumber energi yang paling langsung bisa diakses.
Lebih terperinciPLANET DAN SATELITNYA. Merkurius
PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE ANALISIS DATA Waktu: 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALATIHAN SOAL 15
1. Perhatikan daftar berikut! No Sumber Daya Alam SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALATIHAN SOAL 15 1 emas 2 spiritus 3 mutiara 4 batu-bara 5 minyak sawit Jenis sumber daya
Lebih terperinciPendahuluan. Tata surya
Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Hakekat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari bidang ilmu pengetahuan yang objek kajiannya lingkungan alam yang ada di sekitar kita. IPA
Lebih terperinciMIDDLE EXAMINATION AL AZHAR SYIFA BUDI YUNIOR HIGH SCHOOL TERM II ACADEMIC YEAR
SMP AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 JL. Raya Sukahati No.17 A Karadenan Cibinong-Bogor. Telp.(021) 879 06896 Fax.021-879 06992 MIDDLE EXAMINATION AL AZHAR SYIFA BUDI YUNIOR HIGH
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN / KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2014
SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN / KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2014 ASTRONOMI WAKTU : 120 MENIT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta
SIAP UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta 1. Kemampuan yang diuji : Menentukan besaran fisika dan satuan yang sesuai Perhatikan tabel dibawah ini! No. Besaran Satuan 1.
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid
Asteroid Apakah asteroid itu? Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid
Lebih terperinciTry Out Tahap II OSP-2009 Astronomi
1. Pada saat oposisi Bumi, Bulan dan Matahari mendekati satu garis lurus, maka konfigurasinya adalah... A. Bulan Bumi Matahari B. Matahari Bulan Bumi C. Bumi Matahari Bulan D. Bulan Matahari Bumi E. Bumi
Lebih terperinciContoh Soal : Jawaban : Diketahui. Ditanyakan. Penyelesaian :
Contoh Soal : Planet jupiter memiliki jarak orbit ke matahari yang diperkirakan sama dengan empat kali jarak orbit bumi ke matahari. Periode revolusi bumi mengelilingi matahari 1 tahun. Berapakah periode
Lebih terperinciJupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter
Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau
Lebih terperinciZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN
BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui, selain planet bumi, di alam semesta terdapat banyak lagi benda-benda lain di langit. Kenampakan objek-objek samawi lain di langit yang umumnya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat
Lebih terperinciTATA SURYA Presentasi Geografi
TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan melihat tema mengenai luar angkasa beserta benda-benda luar angkasa merupakan tema edukasi yang akan menjadi media untuk memperkenalkan
Lebih terperinciLuminositas Matahari menyatakan jumlah energi total yang dipancarkan Matahari per satuan waktu.
OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi - 2014 Copyright (c) 2014 Ridlo W. Wibowo (ridlo.w.wibowo@gmail.com) Sulistiyowati (sulis.astro08@gmail.com) Solusi ini dibuat tanpa jaminan kesesuaian dengan solusi
Lebih terperinci