JAWABAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hendra Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A km B km C km D km E km B Konsep diameter sudut : Pengukuran diameter benda atau jarak dua benda dengan menggunakan satuan sudut. Rumusnya : alpa = Diameter benda sebenarnya / jarak pengamat ke benda. (alpa = D/r). Satuan dari alpa adalah radian. Untuk mengubah ke detik busur maka kalikan saja alpa dengan (alpa = x D/r). Dimana 1 menit busur = 60 detik busur, 1 derajat = 60 menit busur. Maka soal di atas bisa dijawab sbb. : Diameter benda sebenarnya = 3500 km Diameter sudut alpa = 6 derajat = 6 x 60 x 60 = detik busur R = x D/alpa = x 3500 / = ,57 km. 2. Sebuah satelit berada pada ketinggian h = 100 kilometer dari permukaan Bumi. Berapakah jarak ke horison yang dapat diamati oleh satelit ini? A km B km C km D km E km Jarak ke Horizon adalah jarak SH, maka Jarak SH : Dari segitiga OSH yang siku-siku, pakai Phytagoras : (h + R) 2 = SH 2 + R 2 ( ) 2 = SH SH = 1135,78 km
2 Jawabannya satupun tidak ada yang cocok. Apakah ada kesalahan soal? 3. Sebuah asteroid X bergerak mengelilingi Matahari dengan periode P=2,88 tahun. Oposisi terakhir terlihat pada awal tahun Kapankah ia berada pada oposisi berikutnya? A B C D E Saya berikan teori dasarnya dulu ya Periode Sideris planet adalah waktu yang diperlukan planet untuk satu kali mengelilingi matahari Periode Sinodis planet adalah waktu yang diperlukan planet untuk kembali ke fase yang sama Fase adalah kedudukan planet jika dilihat dari bumi terhadap matahari. Ada beberapa jenis fase planet : Untuk planet inferior (Merkurius dan Venus) Konjungsi inferior (atas), konjungsi superior (bawah), elongasi maksimum Barat, elongasi maksimum timur Elongasi (θ) adalah sudut yang dibentuk antara matahari bumi planet. Sudut elongasi minimum (θ = 0 0 ) terjadi ketika konjungsi atas maupun bawah dan sudut elongasi maksimum terjadi ketika terbentuk segitiga siku-siku Sudut elongasi maksimum untuk planet Merkurius sekitar Sudut elongasi maksimum untuk planet Venus sekitar Untuk planet inferior, terlihat bentuk sabit seperti bulan Untuk planet superior (Mars s/d Neptunus) Konjungsi, oposisi, perempatan barat, perempatan timur Planet Superior tidak memiliki elongasi maksimum, karena sudut elongasi terbesarnya adalah pada fase oposisi Tidak terlihat bentuk sabit pada planet superior, tetapi memiliki lintasan yang disebut lintasan retrograde, yaitu gerak planet yang seolah-olah mundur, hal ini disebabkan perbedaan kecepatan planet luar dan Bumi ketika berada di sekitar fase oposisi
3 Perlu diperhatikan bahwa orbit planet bukanlah lingkaran, tetapi elips, sehingga ada variasi misalnya pada sudut elongasi maksimum, jarak planet pada fase oposisi, jarak planet pada fase konjungsi, dll. Dan juga ada koreksi karena orbit planet yang tidak sejajar dengan ekliptika (ada inklinasi orbit). Periode Sinodis Planet bisa dicari melalui rumus berikut : Planet Inferior (Merkurius dan Venus) : Planet Superior (Mars s/d Neptunus) : Sekarang kita kembali ke soal. Periode asteroid X = 2,88 tahun Lebih besar dari periode Bumi! Artinya bisa dianggap planet superior. Jadi gunakan rumus fase planet superior : Jika oposisi diamati pada awal 2008, maka oposisi berikutnya akan terjadi 1,5 tahun kemudian, atau di pertengahan tahun Tiga buah bintang (α Cen A, α Cen B dan Proxima Cen) mengorbit pada titik pusat massa. Periode dua bintang : α Cen A dan α Cen B diketahui mengorbit 70 tahun. Kalau jarak Proxima Cen terhadap kedua bintang yang lain tetap, berapa periode orbit Proxima Cen mengitari titik pusat massa sistem? Pada soal diberitahu bahwa jarak Proxima Centauri selalu tetap terhadap kedua bintang yang lain, artinya ketika α-cen A dan α-cen B bergerak, maka Proxima Centauri pun bergerak bersama-sama sedemikian sehingga jaraknya selalu tetap. Jika α-cen A dan α-cen B satu kali mengorbit titik pusat massa maka Proxima Centauri juga ikut mengorbit titik pusat Massa satu kali. Jadi periode Proxima Centauripun sama, yaitu 70 tahun. 5. Panjang bayangan sebuah tugu setinggi 5 m yang terletak di kota Pontianak pada tanggal 21 Maret 2004 jam 8 pagi, adalah 8,7 m. Apabila satu menit kemudian panjang bayangannya 8,2 m, hitunglah kecepatan gerak bayangan tugu yang jatuh di tanah saat itu karena gerak semu Matahari. Jawaban boleh menggunakan pendekatan. JAWAB Panjang awal = 8,7 m, panjang setelah 1 menit = 8,2 m, jadi kecepatan pemendekan bayangan = 0,5 m/menit
4 6. Berapa perbedaan sudut yang terjadi antara Mars dan Saturnus perharinya dalam revolusi mereka mengelilingi Matahari (andaikan orbit kedua planet berbentuk lingkaran)? Diketahui, periode orbit Mars = 687 hari dan periode orbit Saturnus = 29,5 tahun Satu kali mengelilingi Matahari berarti menempuh 360 derajat dalam satu periodenya, jadi : Kecepatan orbit Mars dalam satuan derajat/hari adalah = 360 derajat/687 hari = 0,524 derajat per hari Kecepatan orbit Saturnus dalam satuan derajat/hari adalah = 360 derajat / (29,5 x 365,25) hari = 0,0334 derajat/hari Jadi selisih sudut tempuh Mars dan Saturnus adalah 0,524-0,0334 = 0,491 derajat per hari 7. Superman yang berada di permukaan Matahari memperhatikan sebuah asteroid berbentuk bola yang mengelilingi Matahari dengan lintasan elips dimana jarak aphelion 200 juta km dan jarak perihelion 100 juta km dari Matahari. Berapa magnitudo perbedaan terang maksimum dan minimum asteroid tersebut menurut superman? Gunakan rumus Pogson untuk perbedaan magnitudo : m1 m2 = -2,5 log E1/E2 Rumus fluks energi (E) adalah : E = Luminositas matahari / (4.pi.jarak^2), atau bunyi hukum pelemahan radiasi adalah : fluks berbanding terbalik dengan jarak kuadrat, jadi : E1/E2 = r2^2 / r1^2, maka masukkan ke rumus Pogson yang tadi untuk perbedaan magnitudo : m1 m2 = -2,5 log (r2^2 / r1^2) Terang maksimum adalah ketika asteroid berada paling dekat dengan Matahari dan sebaliknya, jadi m1 = jarak terdekat dan m2 = jarak terjauh, jadi perbedaan magnitudo terang maksimum (m1 > jarak 100 juta km) dengan terang minimum (m2 > jarak 200 juta km) : m1 m2 = -2,5 log (r1^2 / r2^2) = -2,5 log (200 juta km / 100 juta km) = - 0,75 magnitudo 8. Pada tanggal 8 Juni 2004 akan terjadi peristiwa transit planet Venus. Periode orbit Bumi adalah 365 hari dan periode orbit Venus adalah 225 hari. Jika orbit Bumi dan orbit Venus tepat sebidang dan berbentuk lingkaran sempurna, maka peristiwa transit Venus akan terjadi secara tepat periodik. Berdasarkan asumsi diatas turunkanlah rumus umum untuk menentukan periode terjadinya transit Venus, kemudian hitunglah kapan terjadi transit yang berikutnya.
5 Sama seperti pembahasan pada soal no. 3, harus diketahui dulu selisih perbedaan sudut tempuh kedua planet (Bumi dan Mars) per harinya, jadi : Selisih dalam derajat per hari = (360 derajat/225 hari) (360 derajat/365 hari) = 0,614 derajat per hari Karena pengamat ada di Bumi, maka pengamat di Bumi akan kembali mengamati peristiwa transit Venus (pada posisi yang sama) setelah 360 derajat perputaran selisih ini, jadi periode transit T akan terjadi lagi setelah : 360 derajat / (0,614 derajat per hari) = 586,6 hari = 1 tahun 221,6 hari Jadi transit berikutnya adalah tanggal : 8 Juni tahun 221,6 hari = 15 Januari 2006 (perhitungkan 30 hari dan 31 hari dalam menghitung bulannya ya ) 9. Sebuah planet berada pada jarak 130 milyar km. Kedudukan pada tahun ini (tahun 2004) adalah di aphelion orbitnya. Planet itu mengorbit dengan periode tahun. Pada tahun berapakah planet berada pada perihelionnya? Planet menempuh dari perihelion ke aphelion tentu saja hanya dalam setengah dari periodenya, jadi waktu tempuhnya adalah /2 = 5250 tahun. Maka planet mencapai perihelion dalam tahun : = Dari planet Mars piringan Matahari tampak mempunyai diameter sudut 22,7 menit busur. Dengan mengetahui jari-jari linier matahari yang sama dengan 109 kali jari-jari Bumi, berapa lama cahaya menempuh jarak Matahari-Mars? Diketahui jari-jari Bumi 6500 km. R matahari = 109 x R Bumi = 109 x 6500 = km Diameter Matahari = ,00 km Konsep diameter sudut : Diameter sudut = Diameter sebenarnya / jarak ke pengamat (satuan diameter sudut dalam radian, 1 rad = detik busur, kalo 1 derajat = 60 menit busur, 1 menit busur = 60 detik busur), jadi : 22,7 menit busur x 60 = 1362 detik busur / = 0,0066 radian, maka Diameter sudut Matahari = Diameter Matahari sebenarnya / jarak ke pengamat di Mars 0,0066 = ,00 / jarak ke pengamat di Mars jarak ke pengamat di Mars = / = ,22 km Cahaya menempuh jarak tersebut dalam waktu : ,22 km/ ( km/s) =715,3145 s = 11,92 menit 12 menit
6 11. Dua bintang memiliki magnitudo +4,1 mag dan +5,6 mag. Bintang yang lebih terang memberikan 5x10^-4 Watt yang dikumpulkan oleh sebuah teleskop. Berapa banyak energi yang dikumpulkan oleh sebuah teleskop dari bintang yang lebih redup? m1 = 4,1 lebih terang dari m2 = 5,6 (semakin besar magnitudo artinya semakin redup). Gunakan rumus Pogson : E1/E2 = (2,512)^(m2-m1) = (2,512)^(5,6-4,1) = 3,98, artinya bintang terang memberikan fluks energi (E) 3,98 kali lebih terang dari bintang magnitudo 1 Jika teleskop yang dipakai sama, maka energi yang dikumpulkan teleskop juga memiliki perbandingan yang sama, yaitu 3,98 kali, jadi bintang yagn redup energinya adalah : E2 = E1/3,98 = 5x10^-4 / 3,98 = 1,26 x 10^-4 watt 12. Sebuah teleskop memotret Bulan Purnama. Bila saat pemotretan, Bulan berada pada jarak km dari Bumi dan diameter linier citra bulan pada bidang fokus teleskop adalah 5 cm. Tentukan panjang fokus teleskop? Panjang citra bayangan rumusnya : SB = /fokus = diameter sudut benda langit / panjangnya di pelat potret SB disebut skala bayangan (plate scale), satuannya detik busur/mm, mis: SB = 40 detik busur/mm, artinya jika diameter sudut benda di langit 40 detik busur, maka di pelat potret akan muncul dengan diameter 1 mm, Fokus adalah panjang fokus objektif, dalam satuan mm. Syaratnya adalah tidak memakai lensa okuler, di titik fokus lensa objektif ditaruh pelat foto atau CCD Kembali ke soal : Untuk mengetahui diameter sudut bulan, maka harus diketahui diameternya (harusnya ada di daftar konstanta, kalau tidak ada berarti memakai standar diameter sudut bulan, yaitu 0,5 derajat) R bulan = 1,738 x 10^6 m Diameter Bulan = 3,476 x 10^6 m = 3,476 x 10^3 km Diameter sudut Bulan = diameter Bulan sebenarnya / jaraknya Diameter sudut Bulan = 3,476 x 10^3 km / km = 9,66 rad x = 1992,65 detik busur Karena 1992,65 detik busur di langit menjadi 5 cm (50 mm) di fokus, maka skala bayangan adalah : SB = 1992,65 detik busur / 50 = 39,85 detik busur/mm
7 Kembali ke rumus awal SB = / fokus 39,85 detik busur/mm = / fokus Fokus = 5175,65 mm = 5,2 m 13. Massa neutron adalah 1,67 x 10^ 24 gr. Jika pada sebuah bintang diketahui jumlah neutronnya adalah 2,4 x 10^57 neutron. Maka massa bintang neutron tersebut jika dinyatakan dalam massa matahari( M=1, ^30 kg) adalah a. 1 kali massa matahari b. 1.5 kali massa matahari c. 2 kali massa matahari d. 2,5 kali massa matahari e. 3 kali massa matahari C Bintang Neutron adalah bintang yang penuh berisi neutron (dengan tambahansedikit elektron dan inti berat). Penuh disini dalam arti sebenarnya, bahkan tidak ada ruang kosong. Misalnya jarak antara inti atom ke elektron yang mengitarinya adalah ruang kosong, nah, pada bintang neutron hal ini tidak ada, jadi benar-benar terisi penuh. Maka massa total bintang neutron (jika sedikit elektron dan inti berat diabaikan) adalah massa neutron dikalikan jumlah neutron yang ada, yaitu : M = 1,67 x 10^ 24 gr x 2,4 x 10^57 = 4,008 x 10^33 gr = 4,008 x 10^33 kg Maka massa bintang neutron ini dibagi saja dengan massa matahari untuk mendapatkan dalam massa matahari : 4,008 x 10^33 kg / 1, ^30 = 2,015 kali massa Matahari 14. Sebuah asteroid mempunyai jarak perihelium 2,0 Satuan Astronomi (SA). Jika periodenya 5,2 tahun. Jarak apheliumnya adalah a. 1 satuan astronomi b. 2 satuan astronomi c. 3 satuan astronomi d. 4 satuan astronomi e. 5 satuan astronom D Perihelion adalah titik terdekat dengan matahari, aphelion adalah titik terjauh dari matahari. Perhatikan gambar elips di bawah ini :
8 Hukum Kepler 3 memiliki bentuk : a^3 = T^2 a adalah setengah sumbu panjang (dalam SA atau AU), T adalah periode benda langit mengelilingi Matahari (dalam tahun), jadi : a = akar pangkat tiga dari (T^2) = akar pangkat tiga dari (5,2^2)= 3 SA Cari eksentrisitas dari data Perihelion yang diberikan Rumus Perihelion Pe = a(1 e) 2 = 3 (1-e) e = 1/3 Masukkan nilai ini untuk mencari jarak Aphelion : Rumus aphelion Ape = a (1+e) = 3 (1 + 1/3) = 4 SA 15. Tiga buah bintang A,B dan C masing masing menunjukkan pancaran spektrum pada panjang gelombang 5000, 7000 dan Angstrom. Dalam hal ini bisa disimpulkan bahwa temperatur bintang tersebut mengikuti kaedah berikut a. A lebih panas dari B dan B lebih panas dari C b. C lebih panas dari B dan B lebih panas dari A c. A lebih panas dari B dan C lebih panas dari A d. A lebih panas dari C dan B lebih panas dari C e. A lebih panas dari B dan B sama panas dengan C A Prinsip pancaran benda hitam (bintang termasuk benda hitam menurut fisika) : Benda hitam memancarkan energi pada semua panjang gelombang Ada panjang gelombang tertentu yang dipancarkan dengan intensitas lebih besar dari yang lainnya, disebut λ max, nilainya berhubungan dengan suhu benda hitam tersebut (T) dengan persamaan (disebut Hukum Wien): λmax. T = 2, ^-3 mk
9 λ dalam meter dan T dalam Kelvin, 2, ^-3 mk disebut konstanta Wien Semakin tinggi suhu benda, maka semakin kecil panjang gelombang (menuju warna biru) Semakin rendah suhu benda, maka semakin besar panjang gelombang (menuju warna merah) Jadi suhu bintang menyatakan juga warna bintang Grafik energi bintang dengan suhu yang berbeda-beda bisa dilihat seperti gambar ini : Kembali ke soal, maka bisa dilihat bahwa semakin kecil panjang gelombang, maka semakin panas (atau semakin biru) bintang itu. Jadi yang paling panas bintang A dan yang paling dingin bintang C 16. Titan adalah satelit Planet Saturnus yang mengorbit dengan lintasan yang berupa lingkaran dengan kecepatan orbit 5595,25 m/s, dan periode orbitnya adalah 15,9 hari. Hitunglah: a. Radius orbitnya b. Massa planet Saturnus. Rumus kecepatan orbit ada tiga bentuk : R adalah radius orbit, T adalah periode orbit, M adalah massa pusat yang diorbit, G adalah konstanta gravitasi, g adalah percepatan gravitasi yang dirasakan satelit dari planet induk (bukan gravitasi di permukaan planet)
10 Cari radius orbitnya memakai persamaan 1 (ubah hari ke dalam detik) V orbit = 2.pi.r / T 5595,25 = 2.3,14.r / (15,9 x 24 x 3600) r = 1,22 x 10^9 m Mencari massa planet Saturnus gunakan persamaan 2 : (G = 6,67 x 10^- 11) M = (v orbit)^2 * r / G M = 5595,25^2 * 1,22 x 10^9 m / 6,67x10^-11 M = 5,74 x 10^26 kg
SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com
Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang
Lebih terperinciPEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda
PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :
Lebih terperinciSatuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB
Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Analisis Data Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Lebih terperinciPENGENALAN ASTROFISIKA
PENGENALAN ASTROFISIKA Hukum Pancaran Untuk memahami sifat pancaran suatu benda kita hipotesakan suatu pemancar sempurna yang disebut benda hitam (black body) Pada keadaan kesetimbangan termal, temperatur
Lebih terperinci3. MEKANIKA BENDA LANGIT
3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 ESSAY Solusi Teori 1) [IR] Tekanan (P) untuk atmosfer planet
Lebih terperinciKlik. Korona pada Matahari
Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014
PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014 NAMA PROVINSI TANGGAL LAHIR ASAL SEKOLAH KABUPATEN/ KOTA TANDA TANGAN 1. Dilihat dari Bumi, bintang-bintang tampak
Lebih terperinciOleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014
Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian
Lebih terperinciBintang Ganda DND-2006
Bintang Ganda Bintang ganda (double stars) adalah dua buah bintang yang terikat satu sama lain oleh gaya tarik gravitasi antar kedua bintang tersebut. Apabila sistem bintang ini lebih dari dua, maka disebut
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi
Lebih terperinciMateri Bumi dan Antariksa)
(Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1
SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan
Lebih terperinciPETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.
PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an
Lebih terperinciGambar tata sury, alam 98
TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciSoal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 2008
Soal Ujian Olimpiade Astronomi Kabupaten-Kota Tingkat SMA, 008 Waktu : 150 menit Nama : Sekolah: kabupaten/kota : Provinsi: Tanggal Lahir: Kelas (tahun ajaran 007/008): DAFTAR KONSTANTA Konstanta gravitasi,
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2012 Waktu 180 menit Nama Provinsi Tanggal Lahir.........
Lebih terperinciSistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang
Fotometri Bintang Sistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang dalam 6 kelompok, Bintang paling terang tergolong
Lebih terperinciTata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler
Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori Tanggal : 14 September 2011 Soal
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Kelas & Sekolah Provinsi Kabupaten/Kota Tanggal Lahir Tanda Tangan Naskah ini
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI
SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 014 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional
Lebih terperinciOleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB
Oleh : Chatief Kunjaya KK Astronomi, ITB Kompetensi Dasar XI.3.10 Menganalisis gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum XII.3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Lebih terperinciCALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciBAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI
BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI OLEH SRI RAHMAWATI, S.Pd SMA NEGERI 5 MATARAM Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan
Lebih terperinciLuminositas Matahari menyatakan jumlah energi total yang dipancarkan Matahari per satuan waktu.
OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi - 2014 Copyright (c) 2014 Ridlo W. Wibowo (ridlo.w.wibowo@gmail.com) Sulistiyowati (sulis.astro08@gmail.com) Solusi ini dibuat tanpa jaminan kesesuaian dengan solusi
Lebih terperinciNAMA :... NIM :... KELAS :......
NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOLUSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE TEORI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 11 FISIKA
ANTIREED KELAS 11 FISIKA Hukum Newton dan ravitasi - Latihan Soal Doc. Name: AR11FIS001 Version: 01-07 halaman 1 01. Perhatikan 3 buah massa yang berinteraksi berikut ini. Resultan gaya gravitasi pada
Lebih terperinciθ = 1.22 λ D...1 point θ = 2R d...2 point θ Bulan θ mata = 33.7 θ Jupiter = 1.7
Soal & Kunci Jawaban 1. [HLM] Diketahui diameter pupil mata adalah 5 mm. Dengan menggunakan kriteria Rayleigh, (a) hitunglah limit resolusi sudut mata manusia pada panjang gelombang 550 nm, (b) hitunglah
Lebih terperinciUNIT 13: GERAK BENDA LANGIT
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 180 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA
BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA PET AK ONSEP PETA KONSEP Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya Gravitasi Gravitasi planet Hukum Gravitasi Newton Menentukan massa bumi! Fisika XI
Lebih terperinci4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat. AS 2201 Mekanika Benda Langit
4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat AS 2201 Mekanika Benda Langit 4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas gerak benda langit dalam medan potensial umum, misalnya potensial sebagai
Lebih terperinciPERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014
PERINGATAN Solusi ini bukanlah solusi resmi dari pihak panitia, solusi ini hanyalah solusi versi saya pribadi. Jawaban sudah saya cocokkan dengan kunci yang saya dapat, namun solusi saya bisa jadi kurang
Lebih terperinciAntiremed Kelas 9 Fisika
Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat
Lebih terperinciKumpulan Soal Astronomi dan Jawabannya
Kumpulan Soal Astronomi dan Jawabannya 1. Sebutkan ciri ciri galaksi spiral! - Diberi tanda huruf S - Inti pusat dikelilingi oleh piringan yang pipih - Piringan pipih mengandung bintang, gas, dan debu
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI ASTRONOMI Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 Tes Teori Waktu 180 menit Nomor Peserta Provinsi Tanggal
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota 2010 Waktu : 150 menit Nama Provinsi Tanggal
Lebih terperinciSabar Nurohman, M.Pd
Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida
Lebih terperinciPembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X
Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net Contoh soal hukum gravitasi Newton Pelajari contoh soal hukum Newton tentang gravitasi lalu kerjakan soal hukum Newton tentang gravitasi. 1.
Lebih terperinciindahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit
Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi
Lebih terperinciInfo Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy
Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit
Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh
Lebih terperinciGAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik
GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan
Lebih terperinciGRAVITASI B A B B A B
23 B A B B A B 2 GRAVITASI Sumber: www.google.co.id Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa
Lebih terperinciContoh Soal : Jawaban : Diketahui. Ditanyakan. Penyelesaian :
Contoh Soal : Planet jupiter memiliki jarak orbit ke matahari yang diperkirakan sama dengan empat kali jarak orbit bumi ke matahari. Periode revolusi bumi mengelilingi matahari 1 tahun. Berapakah periode
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2015 ASTRONOMI RONDE TEORI Waktu: 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinci3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,
3. ORBIT KEPLERIAN AS 2201 Mekanika Benda Langit 1 3.1 PENDAHULUAN Mekanika Newton pada mulanya dimanfaatkan untuk menentukan gerak orbit benda dalam Tatasurya. Misalkan Matahari bermassa M pada titik
Lebih terperinciApakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu
Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah
Lebih terperinciNASKAH SOAL POST-TEST. Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu :
NASKAH SOAL POST-TEST Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu : PETUNJUK: 1) Tulislah terlebih dahulu nama, nomor, dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia! 2) Bacalah terlebih dahulu
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciDraft Marking Scheme. (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 2013)
Draft arking Scheme (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 013) A. C No A B C D E 1 X X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 1 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 19 X 0 X 1 X X 3 X 4 X 5 X Berdasarkan dokumen Petunjuk
Lebih terperinciSATUAN JARAK DALAM ASTRONOMI
SATUAN JARAK DALAM ASTRONOMI Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit 1 Astronomical Unit = 149 598 000 kilometers dibulatkan menjadi 150.000.000 kilometer Menurut definisinya, 1 Satuan Astronomi adalah
Lebih terperinciHukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi
BESARAN & HUKUM MENDASAR DALAM ASTRONOMI Hukum Kepler Hukum Gravitasi Hubungan Hukum Kepler & Gravitasi Besaran-besaran Astronomi Kompetensi Dasar: Memahami konsep besaran dan hukum mendasar dalam astronomi
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE ASTRONOMI SELEKSI KOTA TAHUN
PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE ASTRONOMI SELEKSI KOTA TAHUN 2010 Typed and Solved by Mariano N. Mohon saya dikontak jika ada yang perlu direvisi mariano.nathanael@gmail.com http://soal-olim-astro.blogspot.com
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2006 Bidang : ASTRONOMI Materi : TEORI: Essay Tanggal : 6 September
Lebih terperinciTATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika
Lebih terperinciSistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09
Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional 2010 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori (Pilihan Berganda) Tanggal
Lebih terperinci3. Pembagian Planet menjadi planet dalam dan planet luar didasarkan pada : a. Bumi b. Mars c. Sabuk asteroid d. Jupiter e.
1. Teori asal usul tata surya yang diakui kebenarannya sampai sekarang adalah teori a. Plenetesimal b. wan ebu c. Teori bintang kembar d. Teori pasang surut e. Teori kabut 2. aerah sabuk asteroid terletak
Lebih terperinciIPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciseperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 11 FISIKA
ANTIREED KELAS 11 FISIKA UTS Fisika Latihan 1 Doc. Name: AR11FIS01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. erak sebuah benda memiliki persamaan posisi r = (-6-3t)i + (8 + 4t)j Semua besaran menggunakan satuan
Lebih terperinciBUMI DAN ALAM SEMESTA
BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,
Lebih terperinciTry Out Tahap II OSP-2009 Astronomi
1. Pada saat oposisi Bumi, Bulan dan Matahari mendekati satu garis lurus, maka konfigurasinya adalah... A. Bulan Bumi Matahari B. Matahari Bulan Bumi C. Bumi Matahari Bulan D. Bulan Matahari Bumi E. Bumi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya
1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata
Lebih terperinciSOAL SOAL PG ASTRO 0,020 b. berimpit dengan bidang ekliptika b. Bintang tidak berkedip dan lebih tajam d. kuartir akhir
SOAL SOAL PG ASTRO 0,020 b. berimpit dengan bidang ekliptika b. Bintang tidak berkedip dan lebih tajam c. Bintang nampak agak kabur d. Bntang kelihatan lebih besar e. Bintang kelihatan lebih kecil 3. Suatu
Lebih terperinciHukum Newton Tentang Gravitasi
Hukum Newton Tentang Gravitasi Kalian tentu sering mendengar istilah gravitasi. Apa yang kalian ketahui tentang gravitasi? Apa pengaruhnya terhadap planet-planet dalam sistem tata surya? Gravitasi merupakan
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.)
KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.) 1. Seorang pengamat di lintang 0 0 akan mengamati sebuah bintang yang koordinatnya (α,δ) = (16h14m, 0 0 ) pada tanggal
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciWilfried Suhr Gambar 1. Waktu-waktu kontak dalam peristiwa transit Venus.
TUGAS I ASTROFISIKA (FI 567) BESARAN MENDASAR DALAM ASTRONOMI & ASTROFISIKA: Penentuan 1 AU SEMESTER GANJIL 2014 2015 DOSEN: JUDHISTIRA ARIA UTAMA, M.SI. (KODE: 2582) Dalam aktivitas laboratorium astronomi
Lebih terperinciTEORI OAN 2004 ! " # " $ # "
TEORI OAN 004! # $ # Massa dan berat meruakan dua istilah yang berbeda. Massa suatu objek adalah jumlah materi yang dimiliki objek tersebut, sedangkan berat suatu objek meruakan gaya gravitasi yang dirasakan
Lebih terperinciFISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)
No FISIKA 2014 TIPE A SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya masing-masing 20 3 N mengapit sudut 30 o di atas sumbu X positif, 20 N mnegapit sudut 60 o di atas sumbu X negatif, 5 N pada
Lebih terperinciIde Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar
PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu
Lebih terperinciCahaya sebagai bentuk informasi dari langit Teleskop sebagai kolektor cahaya
CAHAYA & TELESKOP Cahaya sebagai bentuk informasi dari langit Teleskop sebagai kolektor cahaya Kompetensi Dasar: Memahami konsep cahaya sebagai bentuk informasi dari langit dan mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Solusi Tes Olimpiade Sains Nasional
Lebih terperinciIntensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam
RADIASI BENDA HITAM Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam Teori Benda Hitam Jika suatu benda disinari
Lebih terperinciTES STANDARISASI MUTU KELAS XI
TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55
Lebih terperinciGERAK BUMI DAN BULAN
MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI
Lebih terperinciOLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi
OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi - 2016 Copyright (c) 2016 Ridlo W. Wibowo (ridlo.w.wibowo@gmail.com) Sulistiyowati (sulis.astro08@gmail.com) Solusi ini dibuat tanpa jaminan kesesuaian dengan solusi
Lebih terperinciBenda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B
1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1997
Fisika EBTANAS Tahun 997 EBTANAS-97-0 Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan r r r R = F + F dengan menggunakan neraca pegas berikut ini () () () α α α Yang sesuai dengan rumus vektor gaya resultan
Lebih terperinciHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET Kompetensi Dasar 3.2 Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan
Lebih terperinciGRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda.
GAVITASI Pernahkah anda berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? engapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa satelit tidak jatuh? Lebih jauh anda dapat
Lebih terperinciSIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah
PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu
Lebih terperinci- - TATA SURYA - - sbl5surya
- - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi
Lebih terperinciKELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )
KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA
Lebih terperinci