BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. ketersediaan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT OOREDOO

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

ARGEN PURNAREZKA EA01

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

SELAMAT MENGERJAKAN. Berikancentang ( ) padajawaban yang paling sesuaidenganpendapatanda. I. Harga. SkalaUkur SS S KS TS STS

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

Lampiran 1. Kuesioner

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Lampiran 1. Pengantar dan Petunjuk Umum Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

KUESIONER PENELITIAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

Lampiran. Descriptive Statistics BUDAYA TOTAL KOMITMEN TOTAL KINERJA TOTAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari responden yang terhormat,

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih konsumen sepatu Converse karena konsumen sepatu Converse diharapkan dapat mengetahui kelebihan yang terkandung didalam sepatu Converse tersebut. Selain itu konsumen sepatu Converse diharapkan dapat mewakili keanekaragaman golongan konsumen baik secara usia, gender, dan juga berbagai jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner yang berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan indikator citra merek, kesadaran merek dan keputusan pembelian. Selain itu responden juga diminta untuk menjawab mengenai data diri konsumen, yang nantinya dibutuhkan dalam penelitian ini. 4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari data yang didapatkan, untuk 30 responden yang dibutuhkan penelitian ini untuk berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut data responden yang didapatkan berdasarkan jenis kelamin: 29

Tabel 4.1. Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 17 56,7% Perempuan 13 43,3% Total 30 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Dari tabel 4.1 diatas didapatkan dari jumlah responden dari penelitian ini yaitu sebanyak 30 responden, responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang (53%) sedangkan responden dengan jenis perempuan sebanyak 14 orang (47%). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen dari sepatu Converse paling banyak berjenis kelamin laki-laki. Hal tersebut dikarenakan model sepatu Converse yang sederhana yang disukai oleh laki-laki. 4.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, untuk gambaran umum berdasarkan usia maka diperoleh hasil yang kemudian digolongkan menjadi tiga golongan usia, berikut data penelitian yang didapatkan berdasarkan usia. Tabel 4.2. Gambaran Umum Berdasarkan Usia S u S S u Usia 15 19 20 26 27 31 Jumlah 8 21 1 Persentase 26,7% 70% 3,3% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. 30

Dari data Tabel 4.2 yang didapatkan dari penelitian yang berdasarkan usia sebagaian berusia 20-26 tahun atau sebanyak 70%, sedangkan selanjutnya adalah 15-19 tahun sebanyak 26,7% dan usia 27-31 tahun atau sebanyak 3,3%. Rentan usia dari hasil penelitian tersebut cocok dengan target pasar sepatu Converse, yaitu remaja hingga dewasa untuk memasarkan produk sepatu Converse miliknya. Pangsa pasar utama Converse menyasar usia remaja dan orang dewasa dikarenakan desain sepatu Converse memang cocok digunakan untuk kalangan muda yang setiap harinya menggunakan gaya casual. 4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini memiliki berbagai macam pekerjaan yang mereka tekuni, berikut data penilitian yang didapatkan berdasarkan pekerjaan : Tabel 4.3. Gambaran Umum Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Freelance 1 3,3% Mahasiswa 10 33,3% Mahasiswi 9 30% Pegawai Swasta 3 10% Pelajar 4 13,3% Pers 1 3,3% Wiraswasta 2 6,7% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Tabel 4.3 di atas menunjukan jenis pekerjaan dari total responden sebanyak 30 responden yang terdiri dari 10 orang (33,3%) sebagai mahasiswa, 9 31

orang responden (30%) sebagai mahasiswi, sebanyak 3 orang (10%) sebagai pegawai swasta, yang bekerja sebagai wiraswasta 2 orang responden (6,7%), responden yang masih berstatus pelajar sebanyak 4 orang (13,3%), responden bekerja sebagai freelance sebanyak 1 orang (3,3%), dan responden yang bekerja sebagai pers sebanyak 1 orang (3,3%) 4.1.4 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Usia Responden Berdasarkan dari data yang didapatkan dari penelitian, berikut hasil pengolahan tabulasi silang antara jenis kelamin responden dan usia responden: Tabel 4.4. Tabulasi Silang Jenis Kelamin Responden dan Usia Responden 15-19 20-26 27-31 Total Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Usia Jeniskelamin L P Total Count 4 4 8 % of Total 13,3% 13,3% 26,6% Count 12 9 21 % of Total 40% 30% 70% Count 1 0 1 % of Total 3,3% 0% 3,3% Count 17 13 30 % of Total 56,6% 43,3% 100% Dari tabel 4.4 di atas, menunjukan hasil pengolahan tabulasi silang antara jenis kelamin responden dan usia responden, usia 20-26 merupakan responden terbanyak yang menjadi pengguna sepatu Converse. Kemudian untuk responden berdasarkan jenis kelamin, responden yang memiliki jumlah paling banyak adalah responden dengan berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 12 orang responden atau 40%. Menurut hasil yang didapat tersebut maka dapat diartikan bahwa sebagian besar pengguna sepatu Converse adalah anak muda yang berusia antara 32

20 sampai 26 tahun yang berjenis kelamin laki-laki, sepatu Converse disukai oleh kalangan laki-laki karena memiliki model yang sederhana namun tidak makan oleh jaman. 4.1.5 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Pekerjaan Responden Tabulasi yang selanjutnya dilakukan penelitian adalah tabulasi silang jenis kelamin dan pekerjaan responden. Berikut hasil penelitian tabulasi silang jenis kelamin dan pekerjaan responden: Tabel 4.5. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Pekerjaan Responden Pekerjaan Jeniskelamin L P Total Freelance Count 1 0 1 % of Total 3,3% 0% 3,3% Count 10 0 10 Mahasiswa % of Total 33,3% 0% 33,3% Mahasiswi Count 0 9 9 % of Total 0% 30% 30% Pegawai Count 2 1 3 Swasta % of Total 6,7% 3,3% 10% Pelajar Count 1 3 4 % of Total 3,3% 10% 13,3% Pers Count 1 0 1 % of Total 3,3% 0% 3,3% Wiraswasta Count 2 0 2 % of Total 6,7% 0% 6,7% Total Count 17 13 30 % of Total 56,7 43,4% 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, pengolahan tabulasi silang antara jenis kelamin responden dan usia responden diperoleh hasil yaitu responden mahasiswa dan berjenis kelamin laki-laki merupakan responden paling banyak, yaitu sebanyak 10 responden atau 33,3%. Dapat diartikan bahwa konsumen sepatu 33

Converse didominasi oleh konsumen laki-laki yang masih berstatus sebagai mahasiswa, hal itu dikarenakan sepatu Converse paling cocok digunakan untuk kalangan anak muda terutama mahasiswa. 4.1.6 Tabulasi Silang Usia dan Pekerjaan Responden Penelitian tabulasi terakhir adalah tabulasi silang usia responden dan pekerjaan responden, dari penelitian tersebut di dapat hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 4.6. Tabulasi Silang Usia dan Pekerjaan Responden 15-19 20-26 27-31 Total Pekerjaan Usia Freelance Mahasiswa Mahasiswi Pegawai Pelajar Pers Wiraswasta Swasta Total Count 0 3 1 0 4 0 0 8 % of Total 0% 10% 3,3% 0% 13,3% 0% 0% 26,6% Count 1 7 8 2 0 1 2 21 % of Total 3,3% 23,3% 26,6% 6,6% 0% 3,3% 6,6% 70% Count 0 0 0 1 0 0 0 1 % of Total 0% 0% 0% 3,3% 0% 0% 0% 3,3% Count 1 10 9 3 4 1 2 30 % of Total 3,3% 33,3% 30% 10% 13,3% 3,3% 6,6% 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat melalui pengolahan tabulasi silang antara usia responden dan pekerjaan responden, responden yang berstatus mahasiswi dengan kisaran umur 20-26 merupakan responden dengan jumlah terbanyak, yaitu sebanyak 8 orang responden. Dapat diartikan bahwa pengguna sepatu Converse berdasarkan usia dan jenis pekerjaan memiliki konsumen terbanyak adalah konsumen dengan kisaran umur 20-26 yang masih berstatus mahasiswi. 34

4.2 Gambaran Tanggapan Responden 4.2.1 Variabel Citra Merek Variabel citra merek memiliki lima indikator kuesioner yang nantinya akan dinilai dengan menggunakan skala Likert. Lima indikator kuesioner tersebut yaitu, tentang menggunakan sepatu Converse, kemudahan untuk melakukan pembelian sepatu Converse, kesan positif menggunakan sepatu Converse, harapan selalu terpenuhi ketika menggunakan sepatu Converse, dan keunggulan ketika menggunakan sepatu Converse yang dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian yang akan dijelaskan melalui tabel berikut: Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Variabel Citra Merek Skor (s) 1 2 3 4 5 Total STS TS N S SS Responden (t) Rata-Rata Skor Keterangan Item Saya menggunakan sepatu Converse 0 0 0 20 10 30 4,34 SS Kemudahan untuk melakukan pembelian sepatu Converse 0 0 1 16 13 30 4,4 SS Saya mendapatkan kesan positif ketika menggunakan sepatu Converse 0 0 0 18 12 30 4,4 SS Harapan saya ketika menggunakan sepatu Converse selalu terpenuhi 0 0 3 20 7 30 4,14 S 35

Saya merasakan keunggulan ketika menggunakan sepatu Converse 0 0 2 18 10 30 4,27 SS Total 4,31 SS Sumber: Data Primer yang Diolah, Dapat dilihat pada Tabel 4.7, untuk indikator kuesioner variabel citra merek yang pertama yaitu Saya menggunakan sepatu Converse, dengan rincian 20 orang responden menyatakan setuju dan 10 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata 4,34 yang dapat diartikan bahwa responden menyatakan untuk indikator pertama dalam kuesioner variabel citra merek ini dalam kategori sangat setuju. Artinya bahwa rata-rata responden sangat setuju bahwa responden yang berpartisipasi dalam kuesioner ini adalah konsumen atau menggunakan sepatu Converse. Indikator kedua variabel citra merek yaitu Kemudahan untuk melakukan pembelian sepatu Converse dengan rincian 1 orang responden menyatakan netral, 16 orang responden menyatakan setuju, dan 13 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,4yang dapat diartikan bahwa indikator kedua masuk kedalam kategori sangat setuju. Artinya rata-rata responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen sepatu Converse mudah ketika melakukan pembelian di sekitar tempat tinggal konsumen. Untuk indikator ketiga dalam variabel citra merek yaitu Saya mendapatkan kesan positif ketika menggunakan sepatu Converse dengan rincian 18 orang responden menyatakan setuju, dan 12 orang responden menyatakan 36

sangat setuju dengan nilai rata-rata untuk indikator ketika yaitu sebesar 4,4 yang dapat diartikan bahwa indikator ketiga variabel citra merek tersebut masuk dalam kategori sangat setuju. Artinya rata-rata responden menyatakan sangat setuju, bahwa konsumen sepatu Converse mendapatkan kesan positif ketika menggunakan sepatu Converse. Indikator keempat variabel citra merek yaitu Harapan saya ketika menggunakan sepatu Converse selalu terpenuhi dengan rincian 3 orang responden menyatakan netral, 20 orang responden menyatakan setuju, dan 7 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,14 yang berarti responden menyatakan indikator keempat kuesioner variabel citra merek ini dalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju bahwa harapan konsumen ketika menggunakan sepatu Converse terpenuhi, harapan yang dimaksudkan konsumen adalah konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya ketika membeli sepatu Converse. Untuk indikator terakhir variabel citra merek yaitu Saya merasakan keunggulan ketika menggunakan sepatu Converse dengan rincian 2 orang responden menyatakan netral, 18 orang responden menyatakan setuju, dan 10 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,27 yang berarti responden menyatakan untuk indikator kelima kuesioner variabel citra merek ini dalam kategori sangat setuju. Artinya adalah sebagian besar responden sangat setuju, merasakan keunggulan dari sepatu Converse oleh pengguna sepatu Converse. 37

Dari hasil tabel di atas maka diperoleh total rata-rata sebesar 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat setuju. Perolehan skor rata-rata dari tabel di atas menunjukan bahwa indikator-indikator yang ada dalam variabel citra merek dianggap dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sepatu Converse. 4.2.2 Variabel Kesadaran Merek Untuk variabel kesadaran merek memiliki empat indikator yang akan dinilai dengan menggunakan skala Likert. Empat indikator yang ada dalam variabel kesadaran merek yaitu, meliputi mengetahui adanya kehadiran sepatu Converse dalam kehidupan sehari-sehari, mengetahui sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari, dapat mengingat dengan cepat logo sepatu Converse, dapat memberitahukan keunggulan sepatu Converse kepada teman/keluarga dekat yang akan dijelaskan melalui tabel berikut : Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Variabel Kesadaran Merek Item Skor (s) 1 2 3 4 5 Total Responden STS TS N S SS (t) Rata-Rata Skor Keterangan Saya mengetahui adanya kehadiran sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari 0 0 3 18 9 30 4,2 S Saya mengetahui sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari Saya dapat mengingat dengan cepat logo 0 0 10 16 4 30 3,8 S 0 0 5 23 2 30 3,9 S 38

sepatu Converse Saya dapat memberitahukan keunggulan sepatu Converse kepada teman/keluarga dekat saya 0 0 2 22 6 30 4,14 S Total 4,09 S Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Dapat dilihat pada Tabel 4.8, untuk indikator pertama dari variabel kesadaran merek yaitu Saya mengetahui adanya kehadiran sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari, dengan rincian 3 orang responden menyatakan netral, 18 orang responden menyatakan setuju, dan 9 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata untuk indikator pertama sebesar 4,2 yang berartikan responden menyatakan indikator pertama variabel kesadaran merek masuk ke dalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju bahwa konsumen dapat dengan mudah menemukan adanya sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari. Untuk indikator kuesioner variabel kesadaran merek yang kedua yaitu Saya mengetahui sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari, dengan rincian 10 orang responden menyatakan netral, 16 orang responden menyatakan setuju, dan 4 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,8 yang berarti responden menyatakan indikator kedua kuesioner variabel kesadaran merek masuk kedalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju bahwa konsumen mengetahui sepatu Converse dalam kehidupan sehari-hari. Artinya konsumen mengetahui bahwa Converse bukan sekedar hadir dalam 39

kehidupan sehari-hari, akan tetapi sudah menjadi bagian dalam kehidupan konsumen. Untuk indikator kuesioner variabel kesadaran merek yang ketiga yaitu Saya dapat mengingat dengan cepat logo sepatu Converse, dengan rincian 5 orang menyatakan netral, 23 orang responden menyatakan setuju, dan 2 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,9 yang berarti responden menyatakan indikator ketiga kuesioner variabel kesadaran merek masuk kedalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju bahwa konsumen dapat mengingat logo sepatu Converse dengan cepat, karena logo Converse berbentuk sederhana yaitu lingkaran dan logo bintang yang ada dalam lingkaran tersebut, sehingga konsumen dapat mudah ingat logo Converse. Indikator kuesioner variabel kesadaran merek yang keempat atau terakhir yaitu Saya dapat memberitahukan keunggulan sepatu Converse kepada teman/keluarga terdekat saya, dengan rincian 2 orang responden menyatakan netral, 22 orang responden menyatakan setuju, dan 6 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,14 yang berarti responden menyatakan bahwa indikator keempat kuesioner dari variabel kesadaran merek masuk dalam kategori setuju. Artinya responden setuju bahwa konsumen sepatu Converse dapat memberitahukan keunggulan sepatu Converse yang memiliki model yang timeless dapat digunakan berbagai macam kegiatan dan memiliki kekuatan yang dapat diandalkan kepada teman/keluarga dekat konsumen sepatu Converse. 40

Dari tabel 4.8 diatas, maka diperoleh total rata-rata sebesar 4,09 yang masuk dalam kategori setuju. Perolehan skor rata-rata dari variabel kesadaran merek ini menunjukkan bahwa indikator-indikator dari variabel kesadaran merek dianggap dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap pembelian sepatu Converse. 4.2.3 Variabel Keputusan Pembelian Untuk variabel keputusan pembelian memiliki empat indikator yang akan dinilai dengan menggunakan skala Likert. Empat indikator dari kuesioner tersebut, yaitu mengenai tertarik dengan sepatu Converse, ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sepatu Converse, ingin mencari informasi untuk sepatu Converse, akan melakukan pembelian ulang sepatu Converse karena merasa puas dalam pembelian sebelumnya. Berikut tabel yang dapat menjelaskan dari empat indikator yang ada dalam variabel keputusan pembelian: Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Variabel Keputusan Pembelian Skor (s) 1 2 3 4 5 Total STS TS N S SS Responden Rata-Rata Skor Keterangan Item Saya tertarik dengan sepatu Converse Saya ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sepatu Converse Saya ingin mencari informasi untuk sepatu Converse Saya akan melakukan pembelian ulang (t) 0 0 2 19 9 30 4,24 SS 0 0 8 15 7 30 3,97 S 0 0 5 22 3 30 3,94 S 0 0 2 21 7 30 4,17 S 41

sepatu Converse karena merasa puas dalam pembelian sebelumnya TOTAL 4,08 S Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Dapat dilihat pada Tabel 4.9, untuk indikator pertama dari kuesioner variabel keputusan pembelian yaitu Saya tertarik dengan sepatu Converse, dengan rincian 2 orang responden menyatakan netral, 19 orang responden responden menyatakan setuju, dan 9 orang responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata 4,24 yang berartikan responden menyatakan bahwa indikator pertama dari variabel keputusan pembelian dalam kategori sangat setuju. Artinya bahwa rata-rata resposponden memutuskan melakukan pembelian karena tertarik dengan sepatu Converse. Untuk indikator kedua dari kuesioner variabel keputusan pembelian yaitu Saya ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sepatu Converse, dengan rincian 8 orang responden menyatakan netral, 15 orang responden menyatakan setuju, dan 7 orang responden menyatakan sangat setuju dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 3,97 yang berarti responden menyatakan bahwa indikator kedua kuesioner variabel keputusan pembelian ini dalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju ingin mengetahui lebih mendalam mengenai sepatu Converse. Indikator ketiga dari kuesioner variabel keputusan pembelian yaitu Saya ingin mencari informasi untuk sepatu Converse, dengan rincian 5 orang responden menyatakan netral, 22 orang responden menyatakan setuju, dan 3 orang 42

responden menyatakan sangat setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,94 yang berarti responden menyatakan bahwa indikator ketiga dari kuesioner variabel keputusan pembelian ini masuk dalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden berpendapat setuju bahwa konsumen sepatu Converse ingin mencari informasi yang berkaitan dengan sepatu Converse. Untuk indikator keempat dari kuesioner variabel keputusan pembelian yaitu Saya akan melakukan pembelian ulang sepatu Converse karena merasa puas dalam pembelian sebelumnya, dengan rincian untuk indikator keempat 2 orang responden menyatakan netral, 21 orang responden menyatakan setuju, dan 7 orang responden menyatakan sangat setuju dengan perolehan rata-rata sebesar 4,17 yang dapat diartikan responden menyatakan bahwa indikator empat variabel keputusan pembelian ini masuk kedalam kategori setuju. Artinya bahwa rata-rata responden setuju bahwa karena pengalaman masa lalu yang baik, konsumen sepatu Converse akan melakukan ulang di masa yang akan datang. Dari tabel 4.9 diatas, maka diperoleh rata-rata sebesara 4,08 yang masuk dalam kategori setuju. Perolehan skor rata-rata ini menunjukkan bahwa responden memiliki keputusan pembelian terhadap pembelian sepatu Converse yang dapat dilihat dari hasil indikator-indikator variabel keputusan pembelian. 4.3 Hasil Hasil perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Penggunaan alat analisis regresi berganda sangat penting, karena digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel independen, 43

yaitu citra merek (X1), dan kesadaran merek (X2) terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Dalam proses penghitungan ini dibutuhkan persamaan regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, maka perhitungan menggunakan bantuan program SPSS dan didapatkan model regresi seperti tabel berikut: Tabel 4.10. Tabel Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 4,002 2,856 1,401,173 1 X1,027,155,029,171,865 X2,731,181,686 4,050,000 a. Dependent Variable: Y Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016. Dari tabel tersebut maka didapatkan persamaan regresinya sebagai berikut: Y = 4, 002 + 0, 027X1 + 0, 731X2 Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 4,002 artinya jika citra merek, dan kesadaran merek adalah nol, atau tanpa dipengaruhi citra merek, dan kesadaran merek maka konsumen tetap melakukan keputusan pembelian. 2. Koefisien regresi citra merek menunjukan tanda positif (+0,027), artinya citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, artinya jika persepsi atau penilaian responden terhadap citra merek meningkat, maka keputusan pembelian ikut meningkat. 44

3. Koefisien regresi kesadaran merek menunjukan tanda positif (+0,731), artinya kesadaran merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, artinya jika persepsi atau penilaian responden terhadap kesadaran merek meningkat, maka keputusan pembelian ikut meningkat. 4.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Pengujian hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap kesadaran merek terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil dari uji t dapat dilihat dari tabel berikut: Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai t hitung variabel citra merek (X1) sebesar 0,171. Sedangkan untuk nilai pada t tabel adalah sebesar 2,0423, maka t hitung < t tabel (0,171<2,0423). Nilai signifikansi t sebesar 0,865>0,05. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, yang dapat diartikan: Ho: Tidak Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. Ha: Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. Nilai t hitung variabel kesadaran merek (X2) sebesar 4,050. Sementara nilai pada t tabel sebesar 2,0423, maka t hitung > t tabel (4,050>2,0423). Nilai signifikansi t sebesar 0,000<0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti: Ho: Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. 45

Ha: Tidak Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. 4.5 Pengujian Hipotesis Secara Majemuk Pengujian hipotesis secara majemuk digunakan untuk mengetahui secara bersamasama atau simultan apakah variabel independen (citra merek, dan kesadaran merek) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Hasil dari uji F dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.11. Tabel Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 38,799 2 19,400 13,260,000 b 1 Residual 39,501 27 1,463 Total 78,300 29 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan, maka didapatkan nilai F hitung mempunyai nilai sebesar 13,260 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel diperoleh nilai sebesar 3,35 (α = 0,05, df regresi = 2, df residual = 27). Jadi dapat diketahui, bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu 13,260 > 3,35 maka diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu (X1) Citra Merek, dan (X2) Kesadaran Merek secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). 46

4.6 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dapat diartikan sebagai seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah tabel dari koefisien determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,704 a,496,458 1,210 a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara simultan, maka bisa dilihat pada nilai R square 0,496. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian sepatu Converse di Kota Semarang dipengaruhi sebesar 49% oleh variabel independen yaitu Citra Merek (X1) dan Kesadaran Merek (X2). Sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi oleh variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 4.7 Diskusi Tabel 4.12. Tabel R Square Jika melihat perhitungan melalui koefisiensi regresi baik secara parsial dan secara majemuk maka dapat disimpulkan bahwa: X 1 = Tidak Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. X 2 = Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan Antara Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. 47

Uji F = Citra Merek dan Kesadaran Merek Secara Bersama-sama Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan Pembelian Variabel citra merek tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan, maka yang harus dilakukan oleh Converse adalah dengan melakukan iklan agar citra merek dari Converse semakin kuat dimata konsumen. Variabel kesadaran merek terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dikarenakan konsumen mengetahui jika Converse ada dalam kehidupan seharisehari mereka. Salah satu yang dapat meningkatkan kesadaran merek konsumen terhadap merek Converse salah satunya adalah dengan menciptakan inovasi sol yang baru, yaitu sol Lunarlon dari sol tersebut dapat dijadikan faktor yang membedakan dibandingkan dengan merek yang lainnya. Variabel citra merek dan kesadaran merek secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu Converse yaitu sebesar 49%, sedangkan 51% sisanya dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 48