Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

dokumen-dokumen yang mirip
Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

Struktur. Bab 6: 4/29/2015. Kompetensi Dasar. Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja dan penyajian graph

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Kode MK/ Matematika Diskrit

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

LOGIKA DAN ALGORITMA

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

BAB 2 LANDASAN TEORI

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:

7. PENGANTAR TEORI GRAF

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Denny Setyo R. Masden18.wordpress.com

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

LANDASAN TEORI. permasalahan tersebut dalam bentuk sketsa titik dan garis yang masing masing

Graf. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kendal.

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

Graf. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 1

Matematika Diskret (Graf I) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Teori Graf. Matema(ka Komputasi - Teori Graf. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

Pertemuan 15 REVIEW & QUIS

Graph, termasuk struktur non linear, yang oleh beberapa buku literatur didefinisikan sebagai berikut :

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

47 Matematika Diskrit BAB IV TEORI GRAF

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah (2 sks) MX 324 Pengantar Teori Graf

PEMECAHAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT SKRIPSI ADE MAHENDRA PUTRA NASUTION

= himpunan tidak-kosong dan berhingga dari simpul-simpul (vertices) = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB 2 LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Penyelesaian Teka-Teki Sudoku dengan Didasarkan pada Teknik Pewarnaan Graf

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Pengaturan Penyimpanan Bahan Kimia

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Teori Graf dalam Social Network Analysis dan Aplikasinya pada Situs Jejaring Sosial

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

BAB II LANDASAN TEORI. definisi, teorema, serta istilah yang diperlukan dalam penelitian ini. Pada bab ini

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

BAB 2 LANDASAN TEORI

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

BAB II LANDASAN TEORI. Teori graf dikenal sejak abad ke-18 Masehi. Saat ini teori graf telah

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Representasi Graph Isomorfisme sub-bab 8.3

Representasi graph:. Adjacency list. Adjacency matrix 3. Incidence matrix Contoh: undirected graph Adjacency list : tiap vertex v :, 3, di-link dengan 3:,, 5 semua vertex yang :, 3, 5 adjacent dengan v 5: 3, Adjacency matrix Incidence matrix e e e e 3 e 5 e 6 5 3 baris : vertex kolom: vertex baris: vertex kolom: edge

Representasi graph:. Adjacency list. Adjacency matrix Contoh: directed graph Adjacency list : -- tiap vertex v : di-link dengan 3:, semua vertex yang :, 5 adjacent to v 5: 3 Adjacency matrix e e e 3 e 5 e e 6 5 3 baris : vertex kolom: vertex

Isomorfisme: G = (V, E ) dan G = (V, E ) disebut isomorfik jika ada f : V V (f disebut isomorfisme) Fungsi f adalah - correspondence jika dan hanya jika vertex a adjacent to vertex b di G vertex f(a) adjacent to vertex f(b) di G

Contoh: isomorfisme graph G = (V, E ) graph H = (V, E ) a b p q c d r s f V V a p = f(a) (a, b) (p, s) s b s = f(b) (a, c) (p, r) c r = f(c) (b, d) (s, q) p q d q = f(d) (c, d) (r, q) r

Graph G Graph H u u v e v 3 3 e u 5 u 6 e v v 6 e e 5 e 6 u 3 u v e 7 v 5 v 6 e 5 v 3 e 3 e e v v e 6 e v 5 e 7 v

Graph G Graph H u u v v 3 v 6 v 3 u 5 u 6 v v 6 v v u u 3 v 5 v v 5 v adjacency matrix G adjacency matrix H u u u 3 u u 5 u 6 v 6 v 3 v v 5 v v v 6 v 3 v v 5 v v

Invariance dari dua simple graphs yang isomorfik:. Banyaknya vertex dalam kedua graphs harus sama. Banyaknya edge dalam kedua graphs harus sama 3. Derajat (degree) dari vertex v = derajat dari vertex f(v) di sini f adalah isomorfisme (fungsi) kedua graphs tersebut

Keterhubungan (connectivity) Sub-bab 8.

Graph G = (V, E) di mana V = {x, x, x,, x n } dan E = { e, e,, e n } Lintasan (path): Yang disebut lintasan dalam graph G adalah e, e,, e n di mana f(e ) = {x, x }, f(e ) = {x, x },, f(e n ) = {x n-, x n } x x x n- x n e.. e n Circuit (cycle) : lintasan {x, x }, {x, x },, {x n-, x } x x x x n-

Catatan:. Lintasan / cycle melewati vertices x, x,, x n- atau melakukan traversal sepanjang edges e, e,, e n. Panjang lintasan / cycle = n 3. Lintasan / cycle disebut simple jika tidak berisi suatu edge lebih dari satu kali

Connectivity: Undirected graph: antara setiap pasangan vertex terdapat suatu lintasan (path) Directed graph:. Strong connection: ada lintasan antara vertex a dan vertex b, sebaliknya ada juga lintasan antara vertex b dan vertex a.. Weak connection: ada lintasan antara dua vertex dalam underlying undirected graph-nya.

Komponen sebuah graph:. Graph G = (V, E) tidak terhubung. Masing-masing subgraph yang terhubung disebut komponen dari graph G Contoh: a b e c d f G G G = (V, E); V = { a, b, c, d, e, f } Ada komponen G: G dan G

Cut vertex: Sebuah vertex v dengan semua edges yang incident pada v dihapus dari sebuah graph G = (V, E) Hasilnya adalah graph G dengan komponen lebih banyak dari pada komponen graph G Maka v disebut cut vertex Bridge: Sebuah edge e dihapus dari sebuah graph G = (V, E) Hasilnya adalah graph G dengan komponen lebih banyak dari pada komponen graph G Maka e disebut bridge

Contoh: a d f g b c e h cut vertex: e a d f g b c h

Contoh: a d f g b c e h bridge: { c, e } a d f g b c e h

Isomorfisme dan lintasan: Salah satu cara mendeteksi isomorfisme antara dua graphs adalah dengan memeriksa apakah kedua nya memiliki cycle dengan panjang berbeda. Contoh: cycle- cycle- cycle- cycle- Graph G Graph H

Invariance dua graphs yang isomorfik:. Banyaknya vertex dalam kedua graphs harus sama. Banyaknya edge dalam kedua graphs harus sama 3. Derajat (degree) dari vertex v = derajat dari vertex f(v) di sini f adalah isomorfisme (fungsi) kedua graphs tersebut. Jika dalam graphs terdapat cycle, maka panjang cycle yang bersesuaian dalam kedua graphs harus sama

Banyaknya lintasan dalam sebuah graph dapat ditentukan oleh adjacency matrix graph tersebut. Artinya: Dalam matriks A : a ij = berarti ada lintasan dengan panjang (ada edge) antara vertex-i dan vertex-j Dalam matriks A : a ij = k berarti ada k lintasan dengan panjang antara vertex-i dan vertex-j Dalam matriks A 3 : a ij = m berarti ada m lintasan dengan panjang 3 antara vertex-i dan vertex-j Demikian seterusnya.

Contoh: b a d c A = A = A 3 = A = A =

Contoh: b a d c A = A = = ada lintasan dari a ke a dengan panjang A = = Lintasan dari a ke a dengan panjang : a-b-a, a-c-a Lintasan dari c ke b dengan panjang : c-d-b, c-a-b panjang lintasan

Contoh: b a d c A = A 3 = = A = = ada lintasan dari a ke b dengan panjang 3: a-b-a-b a-c-d-b a-b-d-b a-c-a-b

Tree/ Pohon Tree/ Pohon adalah sebuah graph yang mempunyai n buah vertex, n edge dan tidak mempunyai cycle serta merupakan graph terhubung. Hubungan antara tree/pohon(t), titik(v), dan rusuk(e) dapat dinyatakan dengan E = V - T

Spanning Tree Sebuah pohon katakanlah T disebut spanning tree dari sebuah graph G, jika T adalah subgraph dari G yang mencakup semua titik graph G v G T

Minimal Spanning Tree Sebuah pohon katakanlah T disebut Minimal spanning tree dari sebuah graph G, jika T adalah subgraph dari G yang mencakup semua titik graph G dan memiliki jumlah bobot/label minimal d 6 e 7 5 f 8 3 3 9 gv h i 6 5 8 3 9