PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

dokumen-dokumen yang mirip
KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011

UNTUK PENGENDALIAN VARIABEL PROSES MULTIVARIAT

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI HEXAGON BOLT M16 X 75MM DI PT.TIMUR MEGAH STEEL GRESIK. MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

PRODUK WIRE ROD STEEL DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK CILEGON

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-290

Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X )

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

Oleh: Sri Sulistyawati Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE)

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T 2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA

Seminar Hasil Tugas Akhir

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

LOGO. Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PADA PROSES PENGGILINGAN AKHIR SEMEN DI PT. SEMEN GRESIK

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL T2 HOTELLING PADA PROSES PRODUKSI KACA. Skripsi. Disusun Oleh : Muhammad Hilman Rizki Abdullah

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)

Tabel Nilai Kapabilitas, Repeatability dan Bias Pengukuran Gap antar Tube Side B Cg 1,42 1,45 1,69 0,62 0,59 0,97

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK LAMP CASE TIPE CA22 MENGGUNAKAN PETA KENDALI T 2 HOTTELING

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

BAB III ANALISIS KUALITAS PRODUK BENANG TS 248 MENGGUNAKAN MULTIVARIATE STATISTICAL PROCESS CONTROL ( MSPC )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto Surabaya 60236, Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Kapabilitas Proses Produk Transformator Hermetically Sealed 100 kva di PT. X

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D133

PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage, tahap pengendalian proses

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:

ANALISIS PETA KENDALI-p MENGGUNAKAN KUALITAS FUZZY PADA PERGESERAN NILAI RATA-RATA DAN VARIANSI DARI SUATU PROSES ROLLITA PUTRI KARENI ( )

Aplikasi Diagram Kontrol Atribut Bivariat Beradasarkan Model Log-Linear Dua Dimensi

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan data, melalui penggunaan metode statistik dapat mengetahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

Ayundyah Kesumawati a, M. Mashuri b, Irhamah c ABSTRACT

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

PENDUGAAN PARAMETER WAKTU PERUBAHAN PROSES PADA 2 CONTROL CHART MENGGUNAKAN PENDUGA KEMUNGKINAN MAKSIMUM SITI MASLIHAH

PROSIDING ISSN : Seminar Nasional Statistika 12 November 2011 Vol 2, November 2011

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

PENGENDALIAN KUALITAS X MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI HOTELLING T 2 UNIVARIAT DAN MULTIVARIAT

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

Analisis Pengendalian Kualitas Multivariate Air Minum (Studi Kasus di PDAM Gresik)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK MESIN DI PT X DENGAN DIAGRAM KONTROL MAHALANOBIS DISTANCE (D 2 )

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di:

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

BAGAN KENDALI ZERO INFLATED POISSON ADRIAN MATANDUNG. Pembimbing 1. Dr. Erna Tri Herdiani, M.Si, 2. Dr. La Podje Talangko, M.Si.

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh.

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana

Diagram Kontrol Data Depth untuk Memonitor Proses Multivariat

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN ROBPCA DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DAN PENCILAN PADA REGRESI LINEAR BERGANDA

Prosiding Statistika ISSN:

Studi Performansi Air Bersih Pada Peta Kendali Untuk Minimasi Fungsi Kerugian Waste

SEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana

Transkripsi:

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Marlon Stivo Noya Van Delsen, *) dan Muhammad Mashuri ) ) Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Keputih Gg. A No. 8, Surabaya, 60, Indonesia marlonnvd@gmail.com ) Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Statistical Proses Contrrol (SPC) merupakan metode dalam ilmu statistika yang berguna untuk mengontrol suatu proses. Salah satu metode dalam SPC yang sering digunakan adalah diagram kontrol. Berdasarkan banyaknya karakteristik kualitas yang diamati, diagram kontrol terdiri dari dua yaitu diagram univariat dan multivariat. Namun dalam prakteknya, pengontrolan proses sering melibatkan beberapa karakteristik kualitas yang saling berhubungan. Sehingga diagram kontrol multivariat merupakan solusi yang tepat untuk mengontrol proses yang melibatkan beberapa karakteristik kualitas yang saling berhubungan. Saat ini telah banyak dikembangkan diagram kontrol multivariat untuk mengontrol proses variabilitas, diantaranya diagram kontrol S dan diagram kontrol G. Dalam penelitian ini akan dibandingkan kinerja dari diagram kontrol G dan diagram kontrol S berdasarkan Average Run Length (ARL). Penerapannya akan dilakukan pada data proses produksi Woven Poly Propolene (WPP) di PT. Wiharta Karya Agung, yang melibatkan dua karakteristik kualitas yaitu panjang dan berat Woven Poly Propolene. Hasil dari simulasi ARL maupun penerapannya menunjukkan bahwa kinerja diagram kontrol G lebih baik dibandingkan dengan diagram kontrol S. Kata kunci: Average Run Length, Diagram kontrol G, Diagram Kotrol S PENDAHULUAN Kualitas produk menjadi salah satu kunci keberhasilan berbisnis bagi setiap perusahaan (Montgomery, 00). Pengamatan terhadap kualitas produk dapat dilakukan terhadap karakteristik kualitas dari produk tersebut. Kualitas suatu produk sangat bergantung pada proses produksinya. Ilmu statistika menyediakan salah satu cabang ilmu bagi penerapan statistik teknik yang digunakan untuk pengontrolan proses produksi yang disebut Statistical Proses Control (SPC). Salah satu metode utama dalam SPC adalah diagram kontrol (Control Chart). Diagram kontrol adalah sebuah grafik yang memberi gambaran tentang perilaku sebuah proses. Berdasarkan banyaknya karakteristik kualitas yang diamati, diagram kontrol dibagi menjadi dua, yaitu diagram kontrol univariat dan diagram kontrol multivariat. Dalam memonitor proses membutuhkan dua hal penting, yaitu memonitor mean proses dan memonitor variabilitas proses (Montgomery, 009). Sehingga dikembangkan diagram kontrol multivariat untuk memonitor variabilitas proses, sebagai pendamping diagram kontrol multivariat untuk memonitor mean proses. Beberapa peneliti yang mengembangkan diagram kontrol multivariat untuk memonitor variabilitas proses, yaitu Alt (985) memberikan dua prosedur untuk memonitor vaiabilitas proses pada kasus multivariat. Prosedur pertama merupakan ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 pengembangan likelihood ratio test, W, yang disebut diagram kontrol W. Prosedur yang kedua berdasar pada sample generalized variance, S, yang disebut diagram kontrol S. Salah satu daya tarik dari diagram kontrol ini adalah kemudahan perhitungan dan skalar resultan S yang diplot pada diagram kontrol. Selain dua prosedur ini, Levinson, Holmes dan Mergen (00) juga mengembangkan diagram kontrol multivariat untuk memonitor variabilitas proses, dengan memperluas konsep statistik G, yang dikenal sebagai diagram kontrol G. Ketiga diagram kontrol ini sangat bergantung pada nilai dari determinan matriks kovarian. Namun diagram kontrol W mempunyai komponen selain determinan matriks kovarian yang mempengaruhi nilai W, yaitu nilai trace dari matriks kovarian tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja diagram kontrol G dan diagram kontrol S berdasarkan ARL. METODOLOGI Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data simulasi dan data pengontrolan kualitas pada proses produksi Woven Poly Propelene (WPP) di PT. Wiharta Karya Agung. Data simulasi digunakan untuk penentuan ARL. Sedangkan data pengontrolan kualitas pada proses produksi Woven Poly Propelene (WPP) digunakan untuk aplikasi dari penelitian ini, yang merupakan data sekunder yang diperoleh dari peneltian Ulil Azmi (0) yang berjudul Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propolene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance. Data ini terdiri dari kelompok, kelompok I diperoleh pada tanggal 3-0 Oktober 0 dengan 54 subgrup dan ukuran subgrup sebesar 5, yang akan digunakan untuk pengontrolan fase I. Sedangkan kelompok diperoleh pada tanggal -7 Desember 0 dengan 5 subgrup dan ukuran subgrup sebesar 5, yang akan digunakan untuk fase II. Sesuai dengan sumbernya, variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan karakteristik kualitas dari Woven Poly Propolene yang terdiri dari:. Panjang Woven Poly Propolene (X), dengan satuan sentimeter (cm).. Berat Woven Poly Propolene (X), dengan satuan gram (gr). Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka langkah-langkah penelitian berikut:. Langkah untuk membandingkan kinerja diagram kontrol G diagram kontrol S, sebagai berikut. i. Menentukan nilai probailitas terjadinya kesalahan tipe I, 0,007, banyaknya karakteristik kualitas p 3, banyaknya ukuran sampel dalam tiap subgrup n 5dan6. Selain itu tentukan pula matriks kovarians pada kondisi in-control, Ip (matriks Identitas dengan ukuran p p ) serta vektor mean 0, yang akan digunakan untuk membangkitkan data pada langkah berikutnya. ii. Membangkitkan data berdistribusi normal multivariat n p0,i p iii. iv. X N. Menentukan batas kontrol (UCL dan LCL) untuk diagram kontrol G dan S. Membuat skenario pada perubahan matriks kovarian untuk mengetahui kinerja masing-masing diagram kontrol. Skenario I : Variansi variabel pertama diubah dari 0,- Skenario II : Variansi variabel pertama dan kedua diubah dari 0,- Skenario III : Variansi variabel pertama sampai ketiga diubah dari 0,- ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 v. Hitung statistik G dan determinan matriks kovarian, S, untuk setiap subgrup pada skenario I sampai ditemukan statistik G dan S yang berada di luar batas kontrol (out of control) untuk masing-masing diagram kontrol. Urutan pengamatan yang menyatakan out of control pertama pada masing-masing diagram kontrol disebut Run Length (RL). vi. Pengulangan dilakukan sebanyak, r = 00. Kemudian hitung ARL dari masing-masing diagram kontrol, yang merupakan rata-rata RL untuk 00 pengulangan. vii. Mengulangi langkah (iv) sampai langkah (vi) untuk skenario II sampai skenario IV, yang telah dibuat pada langkah (iii). Lakukan sampai mendapatkan ARL untuk setiap skenario.. Langkah menerapkan dan membandingkan diagram kontrol G dan diagram kontrol S pada data proses pengontrolan dari produksi Spray Tube Body FTN. i. Mengelompokkan data dalam dua fase, yaitu fase I merupakan data pengontrolan pada tanggal 3-0 Oktober 0 dan faase II merupakan data pengontrolan pada tanggal -7 Desember 0. ii. Menentukan batas kontrol (UCL dan LCL) untuk masing-masing diagram kontrol. Batas kontrol untuk diagram kontrol S. iii. Hitung statistik G dan determinan matriks kovarian, S, untuk fase I. iv. Kemudian nilai statistik G dan determinan matriks kovarian, S, bersamasama dengan batas kontrol yang diperoleh pada langkah (ii) dan (iii) diplot dalam masing-masing diagram kontrol. v. Jika ada pengamatan yang out of control, maka pengamatan yang menyebabkan out of control dihapus. Kemudian ulangi langkah (ii) sampai langkah (iv), sampai tidak ada pengamatan yang out of control. vi. Setelah proses pada fase I telah terkontrol (in-control), lakukan pengontrolan untuk fase II, dengan penentuan batas kontrol diagram kontrol S untuk fase II menggunakan matriks kovarian in-control pada fase I. HASIL DAN PEMBAHASAN Digram Kontrol S Alt dan Smith (988) mengembangkan diagram kontrol S dengan menggunakan mean dan varian, serta sebagian properti distribusi S yang terkandung dalam interval E S 3 Var S. Dimana E S b dan Var S b, dengan p p p p b p ni, b p ni n j n j. n i n i j j Sedangkan batas kontrol yang ditetapkan oleh Alt dan Smith seperti berikut. S UCL b 3 b dan LCL S b 3 b b b Ini dikarenakan S S b dan b b adalah estimasi yang tidak bias untuk dan. ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-3

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 Namun Djauhari (009) mengungkapkan bahwa b dan b b merupakan faktor yang bias ketika mengestimasi dan berdasarkan pengamatan subgrup. Sehingga untuk pengamatan subgrup, Djauhari (005) menentukan distribusi yang tepat dari S pada pengamatan subgrup seperti berikut. d b b Si N S, S ; i,.., m b b3 b4 dimana S i merupakan matriks kovarian subgrup ke-i dan S merupakan rata-ratanya. Sedangkan E S b3 dan Var S b 4, dimana b 3 p p mn kk k b4b 3 b p 3. Maka batas kontrolnya seperti berikut. mn p k mnk k mnp p dan b b UCL S 3 b b b 3 3 4 dan b b LCL S 3 b b b 3 3 4 (9) Diagram Kontrol G Diagram kotrol G pertama kali diperkenalkan oleh Levinson, Holmes dan Mergen pada tahun 00, dengan memperluas konsep statistik G yang diusulkan oleh Kramer dan Jensen (969). Statistik G untuk diagram kontrol G dihitung seperti berikut. v v 3 S p p i G ln v v v v v v 6p S S, i m i m i Dimana S,i merupakan matriks kovarian subgrup ke-i, S S, merupakan ratarata matrik kovarian subgrup, vs vs Si v v, i merupakan bobot dari S dan S,i. Levinson, Holmes dan Mergen mengasumsikan bahwa S,i dan S adalah estimasi yang idependen untuk matrik kovarian. Berdasarkan Box (949) jika S dan S merupakan estimasi yang independen untuk matriks kovarian maka statistik G akan mengikuti distribusi chi-square. Sehingga batas kontrol yang ditetapkan oleh Levinson, Holmes dan Mergen mengikuti distribusi chi-square seperti berikut. LCL, UCL, p p pp,, ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-4

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 Perbandingan Kinerja Diagram Kontrol G dan S Bedasarkan ARL Kinerja diagram kontrol dilihat dari seberapa baik diagram kontrol tersebut mendeteksi sinyal out of control. Average Run Length (ARL) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat kinerja dari suatu diagram kontrol. ARL adalah rata-rata pengamatan yang dibutuhkan untuk mendeteksi sinyal out of control. Sinyal out of control dihasilkan jika statistik uji dari diagram kontrol berada di luar batas kontrol. Tabel. Grafik ARL Diagram Kontrol G dan S pada p=3 dan n=5,6 p=3 dan n =5 p=3 dan n =6 Gambar. Grafik ARL Diagram Kontrol G dan S untuk p=3 dan n=5,6 pada Skenario, dan 3 Berdasarkan hasil ARL untuk p=3 dan n=5 yang ditunjukkan pada Gambar maka dapat kita lihat nilai ARL diagram kontrol G masih lebih baik dibandingkan ARL diagram kontrol S, baik untuk skenario, dan 3. Hal ini dikarenakan ARL diagram kontrol G memiliki nilai yang lebih kecil dibanding ARL diagram kontrol S. Pada ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-5

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 skenario, diagram kontrol G membutuhkan rata-rata, sampai,36 subgrup, skenario membutuhkan rata-rata,7 sampai,34 subgrup, dan membutuhkan ratarata,0 sampai,4 subgrup untuk mendeteksi pergeseran varian. Sedangkan pada skenario diagram kontrol S membutuhkan rata-rata 3,76 sampai 43,8 subgrup, membutuhkan rata-rata,4 sampai 30,57 subgrup, dan membutuhkan rata-rata,06 sampai 30,08 subgrup untuk mendeteksi pergeseran varian. Selain itu dapat dilihat juga ARL diagram kontrol S menjadi lebih kecil seiring skenario yang dilakukan. Namun pada pergeseran yang kecil diagram kontrol S tetap membutuhkan rata-rata subgrup yang cukup besar untuk mendeteksi adanya perubahan proses. Sedangkan untuk hasil ARL p=3 dan n=6 ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan dengan hasil ARL untuk p=3 dan n=5. Diagram kontrol G masih lebih baik mendeteksi perubahan proses dibanding diagram kontrol S. Hal ini dikarenakan diagram kontrol G rata-rata subgrup yang lebih sedikit dibanding diagram kontrol S. Pada skenario, diagram kontrol G membutuhkan rata-rata,9 sampai,9 subgrup, skenario membutuhkan rata-rata,08 sampai,4 subgrup, skenario 3 membutuhkan rata-rata sampai,48 subgrup untuk mendeteksi pergeseran varian. Aplikasi Diagram Kontrol G dan Diagram Kontrol S Berdasarkan hasil pengontrolan fase I dengan diagram kontrol G, ternyata masih ada subgrup yang berada dilurar batas kontrol, yaitu subgrup ke-4, 6 dan 47 (Gambar ). Untuk subgrup ke 4 dan 47 berada di luar batas kontrol, karena memiliki statistik G yang berada di atas UCL. Ini dikarenakan determinan dari matriks kovarian subgrup sangat mempengaruhi statistik G. Jika determinan matriks kovarian subgrup yang dihasilkan semakin kecil maka statistik G akan semakin besar dan akan berada jauh dari batas kontrol. Selain itu pada Gambar untuk fase I menunjukkandiagram kontrol G terputus, ini dikarenakan statistik G dari subgrup menghasilkan nilai yang tidak terdefinisikan, sehingga statistik G untuk subgrup-subgrup tersebut termasuk dalam subgrup yang berada di luar batas kontrol. Sehingga pengotrolan harus dilakukan lagi dengan menghapus subgrup yang berada di luar batas kontrol, yang disebut fase I iterasi. Pada tahapan ini diagram kontrol G menunjukkan proses belum dalam keadaan incontrol. Ini disebabkan dengan adanya subgrup yang masih berada di luar batas kontrol, yaitu subgrup ke-3. Sehingga fase I dilanjutkan dengan iterasi. Berdasarkan iterasi, diagram kontrol G menunjukkan bahwa proses sudah berada dalam keadaan in-control, sehingga dapat dilakukan pengontrolan proses pada fase II dengan menggunakan parameter yang dihasilkan pada fase I iterasi seperti berikut. 0,979464 0,6 S 0,6 0, 0863 Pada fase II, pengontrolan proses hanya dilakukan untuk melihat apakah proses sekarang telah berada dalam kondisi in-control atau tidak. Berdasarkan hasil pengontrolan proses dengan diagram G pada fase II menunjukkan bahwa proses tidak dalam kondisi in-control. Dikarenakan masih terdapat subgrup-subgrup yang berada di luar batas kontrol, seperti subgrup ke-, 3, 9, 0, dan 38. Sedangkan pengontrolan proses fase I dengan diagram kontrol S, menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan in-control. Sehingga tidak diperlukan tahapan iterasi dan langsung dapat dilakukan pengontrolan proses pada fase II dengan menggunakan parameter berikut. ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-6

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 0,950008 0,4356 S 0,4356 0,599 Pada fase II pengontrolan proses dengan diagram kontrol S hanya dilakukan untuk melihat apakah proses sekarang telah berada dalam kondisi in-control atau tidak. Berdasarkan hasil pengontrolan proses fase II dengan diagram kontrol S, menunjukkan bahwa keadaan belum dalam kondisi in-control. Masih terdapat subgrup-subgrup yang berada di luar batas kontrol, yaitu subgrup ke-3, 9, 0, 3, 38 dan 48. Tahapan Diagram Kontrol G Diagram Kontrol S Fase I Fase Iterasi I - Fase Iterasi I - ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-7

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 Fase II Gambar. Pengontrolan Proses Produksi Woven Poly Propelene dengan Diagram Kontrol G dan S pada Fase I dan Fase II KESIMPULAN DAN SARAN Berdasaran hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa diagram kontrol G memiliki kinerja yang lebih baik dibanding diagram kontrol S. Hasil ini ditunjukkan oleh nilai ARL dari kedua diagram kontrol, nilai ARL diagram kontrol G lebih kecil dibanding diagram kontrol S, baik pada perubahan varian yang kecil maupun besar. Ini juga ditunjukkan pada penerapan untuk pengontrolan proses produksi WPP, dimana pada fase I diagram kontrol G mengindikasikan adanya perubahan proses. Sedangkan diagram kontrol S menunjukkan proses telah berada dalam keadaan in-control. Berdasarkan penelitian ini saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut yaitu perlu dibandingkan kedua diagram kontrol jika perubahan proses dilakukan pada kovariansinya. DAFTAR PUSTAKA Alt, F. B. (985). Multivariate quality control. In Encyclopedia of Statistical Scinces 6; Kotz, S., Johnson, N., Eds.; John Wiley & Sons, New York, pp 0-. Anderson, T. W. (966). An Introduction to Multivariate Statistical Analysis. John Wiley & Sons, Inc. New York. Azmi, Ulil. (0). Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propolene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Djauhari, M. A. 005. Improved Monitoring of Multivariate Process Variability. Journal of Quality Technology. Vol.37, No., p.3-39. Johnson, R,. dan Wichern, D. (988). Applied Multivariate Statistical Analysis, nd edition, Prentice-Hall. Levinson, William A., Holmes, D. S. and Mergen, A. E. (00). Variation Chart for Multivariate Processes, Quality Engineering 4(4), pp 539-545. Montgomery, D. C. (00). Introduction to Statistical Quality Control, 4th Edition John Wiley & Sons, Inc. New York. ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-8

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 Montgomery, D. C. (009). Introduction to Statistical Quality Control. 6th Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York. Rakhmawati, Dwi Yuli. (0). Perbandingan Kinerja Diagram Kontrol Multivariat untuk Variabilitas Berdasarkan Matriks Kovariansi dan Matriks Korelasi. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sindelar, M.F. (007), Multivariate Statistical Process Control For Corellation Matrices, Tesis Ph.D, University of Pittsburgh, Pittsburgh. Yeh, A.B., Lin, D.K., & McGrath, R.N. (006). Multivariate Control Charts for Monitoring Covariance Matrix: A Review. Quality Technology and Quantitative Management, vol.3, pp 45-436. ISBN : 978-60-9749-7-5 A-0-9