BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Biodata pasien. : 2 tahun 8 bulan Jenis kelamin : laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TINJAUAN KASUS

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

BAB Ш TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada hari Senin, tanggal 22 Februari di ruang Baitul Athfal RSI Sultan Agung, Semarang.

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJUAN KASUS

BAB Ш TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Berikut ini adalah laporan asuhan keperawatan pada penderita Gastroenteritis

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III LAPORAN KASUS. : 35 tahun. Tanggal Masuk : No.Register : Tanggal Perkajian :

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB III LAPORAN KASUS di ruang Lukman RS. Roemani Semarang.

BAB III TINJAUAN KASUS

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III ANALISA KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2009 di ruang anak C1 Lantai 2 RSUP. 2). Umur : 5 tahun 2 bulan.

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. A DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG BAITUL ATHFAL RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. MORBILI

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada dasarnya penulis akan membicarakan tentang pelaksanaan asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS

Universitas Sumatera Utara

BAB II RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan tanggal 25 Juli 2005 pukul 7.30 WIB.

BAB III TINJAUAN KASUIS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RS.ROEMANI

BAB III LAPORAN KASUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

BAB III TINJAUAN KASUS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Biodata pasien Nama : An. Dj Umur : 2 tahun 8 bulan Jenis kelamin : laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia Agama : Islam Status perkawinan : belum kawin Pendidikan : belum sekolah Pekerjaan : belum bekerja Alamat : Jatingaleh trangkil no.149 Rt 02/ Rw 02 ngesrep banyumanik, Semarang, Jawa tengah. No. reg : 248793 Tanggal masuk : 12 juni Diagnosa medik : typhoid Tanggal pengkajian: 13 juni b. Biodata penanggung jawab Nama : Tn. D Umur : 27 tahun Jenis kelamin : laki-laki Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Swasta Hubungan dengan klien : Orang tua kandung 1

2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama: Saat dikaji keluarga pasien mengeluh bahwa anaknya muntah setiap makan dan minum. b. Riwayat penyakit sekarang: Pasien dirawat di rumah sakit ST. Elisabet dan minta rujuk ke rumah sakit roemani semarang dilakukan pengkajian pada An. Dj, pasien baru dengan panas ± 4 hari (mulai kamis), muntah setiap habis makan dan minum, batuk ngekel dan sariawan. c. Riwayat penyakit dahulu Sebelum klien masuk ke ruang Lukman rumah sakit roemani semarang, orang tua klien mengatakan bahwa anaknya belum pernah mengalami sakit seperti ini dan belum pernah dirawat di rumah sakit. d. Riwayat kesehatan keluarga Tn. D mengatakan bahwa hampir semua anggota keluarga dari Ny. A pernah mengalami typhoid, dan Ny. A mengatakan dulu saat masih sekolah dasar pernah mengalami typhoid. e. Riwayat imunisasi An. Dj telah diimunisasi lengkap, saat berumur: 1) 1hari : Hepatitis B ke 1 2) 1 bulan : BCG 3) 2 bulan : Hepatitis B ke 2, DPT, Polio ke 1 4) 3 bulan : Hepatitis B ke 3, Dpt ke 2, polio ke 2 5) 9 bulan : Campak, polio ke 4 3. Pola Pengkajian Fungsional a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Keluarga dari An. Dj mengatakan bahwa kesehatan itu sangatlah penting. Tn. D mengatakan belum mengetahui penyebab tipes. Ny. A selalu melakukan perawatan kebersihan pada An. Dj. Tn. A mengatakan bahwa An. Dj telah diimunisasi lengkap. Keluarga klien mencegah agar An. Dj tidak sakit 2

dengan memberikan makanan yang bergizi dan segera kepelayanan kesehatan jika terdapat keluhan tentang kesehatan anaknya. b. Pola nutrisi dan metabolik Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa anaknya makan ±2 kali setiap seharinya dengan komposisi nasi, sayur (bayam) dan lauk (tempe, telur). Dan minum susu ±3 kali dalam sehari pada pagi, siang dan malam hari. Setiap kali minum susu dengan takaran ±500 cc dan setiap makan dan minum selalu habis. Selama sakit: keluarga mengatakan anaknya tidak mau makan dan setiap kali makan dan minum selalu muntah. Hanya makan yang disediakan oleh rumah sakit ( bubur dan saring ). Setiap makan hanya menghabiskan ¼ porsi yang disediakan oleh rumah sakit. Minum susu hanya 1 kali dalam 1 hari dengan takaran ±300 cc. Minum teh dalam botol 1 kali dalam sehari dengan takaran ±300 cc. c. Pola eliminasi Sebelum sakit klien buang air besar 1 kali dalam sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas, buang air kecil ±5 kali dalam sehari. Selama sakit klien buang air besar 1 kali dalam sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas, buang air kecil ±5 kali dalam sehari. d. Pola aktivitas dan latihan Sebelum sakit orangtua mengatakan bahwa An. Dj biasanya dalam melakukan aktivitas seperti mandi, ganti baju, makan dan minum dibantu oleh orangtua. Aktivitas bermain pada An.Dj sangat aktif ke berbagai lokasi halaman rumah. 3

Selama sakit aktivitas bermain An. Dj hanya dapat dilakukan di tempat tidur saja dan orangtua kien mengatakan bahwa anaknya lemas tidak seperti saat sebelum sakit. e. Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit orang tua klien mengatakan anaknya tidur ±14-15 jam sehari. Selama dirawat orangtua klien mengatakan anaknya sulit tidur dan sering terbangun karena sedang sakit, lingkungan yang ramai dan banyak pengunjung yang datang, klien tidur ± 11 jam sehari. f. Pola persepsi sensori dan kognitif An. Dj tidak mengalami gangguan dalam kemampuan sensasi seperti penglihatan, pendengaran dan perabaan. g. Pola hubungan dengan orang lain Hubungan An. Dj dengan orangtuanya sangat akrab karena meminta bantuan dan aktivitasnya dibantu oleh keluarga. Hubungan An. Dj dengan tenaga kesehatan baik. h. Pola reproduksi dan seksual An. Dj belum mengenal pola reproduksi dan seksual karena masih berusia 2 tahun 8 bulan. i. Persepsi diri dan konsep diri Keluarga dari An. Dj berharap setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit, sakit yang diderita anaknya sembuh dan menjadi tidak rewel lagi. Keluarga klien mengatakan An. Dj adalah anak laki-laki yang normal dan tidak cacat dan berperan sebagai penghibur orangtua karena sangat disayangi. Dan orangtua klien berharap saat An. Dj besar nanti tumbuh menjadi anak laki-laki yang berguna bagi bangsa, berguna bagi kebaikan banyak orang dan menjadikan bangga kedua orangtuanya. 4

j. Pola mekanisme koping Keluarga mengatakan jika anaknya membutuhkan sesuatu selalu mengungkapkan dengan kata-kata dan gerak tubuh juga kadang menggunakan cara dengan menangis. k. Pola nilai kepercayaan dan keyakinan Keluarga kien mengatakan bahwa An. Dj beragama islam dan keluarga selalu berdoa kepada Tuhan YME agar anaknya cepat sembuh dari sakit yang dialaminya saat ini. 4. Pemeriksaan Fisik a. Penampilan umum : tampak lemah. b. Tingkat kesadaran : composmentis c. Tanda-tanda vital :RR:28x/mnt, N:100x/mnt, S:37 5 o C d. Pengukuran antropometri BB: 14kg (sebelum sakit), 13Kg (saat sakit), TB:91Cm, Lila: 51cm Lika, 50cm e. Kepala : mesocephal, tidak terdapat luka Mata :simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ada ikterik, tidak ada gangguan penglihatan Rambut : hitam, pendek, lurus, bersih Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip hidung Telinga : pendengaran cukup, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada serumen Mulut : mukosa mulut dan bibir agak kering, lidah kotor selaput putih f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe. g. Dada: Paru- paru Ins: simetris Pal: tidak terjadi pembesaran paru Per: sonor seluruh lapang paru Aus: Suara nada dengan: vesikuler Suara nada tambahan: ronchi -, wheezing 5

h. Jantung Ins: Tidak ada trauma tumpul pada jantung Per: Bunyi fesikuler pada seluruh lapang jantung Pal: Tidak terjadi pembesaran jantung Aus: Tidak terdengar bunyi jantung tambahan i. Abdomen Ins: Datar Pal: hepar dan limfa teraba Per: bunyi timpani Aus: peristaltik 10x / menit j. Ekstremitas Pada tangan kanan terpasang infus tridex 27B, 15 tetes/ menit, tidak ada edema, turgor cukup. k. Kulit Warna sawo matang, turgor kulit cukup, tidak ada edema, bersih. 6

5. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan laboratorium -Di rumah sakit Elisabet tgl Pemeriksaan hasil satuan Nilai rujukan 11/6 HEMATOLOGI Darah rutin internal Hemoglobin L 11.8 g/dl 12.0~16.0 Hematokrit 35 % 35~45 Lekosit 6.0 10 3 /ul 5.0~13.0 Eritrosit 5.00 M/ul 4.00~5.30 Trombosit 233 k/ul 150~450 SEROLOGI Dengue Dengue IgM Positif Dengue IgG WIDAL S.typhi O S.typhi H S.paratyphi AO S.paratyphi AH S.paratyphi BO S.paratyphi BH S.paratyphi CO S.paratyphi CH 1/160 1/160 1/80 7

-Di rumah sakit Roemani Tgl Nama test Hasil Flag Unit Nilai rujukan 13/6 HEMATOLOGI Hematologi rutin Hemoglobin 10.8 * g/dl 11.5~16 Hematokrit 33.6 * % 34~40 Lekosit 9.600 /mm3 4000~11.000 Trombosit 294.000 /mm3 150.000~450.000 Eritrosit 4.73 Juta/uL 3.95~5.26 Tgl Nama test Hasil Flag Unit Nilai rujukan 15/6 HEMATOLOGI Hematologi rutin Hemoglobin 10.7 * g/dl 11.5~16 Hematokrit 33.7 * % 34~40 Lekosit 6.500 /mm3 4000~11.000 Trombosit 293.000 /mm3 150.000~450.000 Eritrosit 4.75 Juta/uL 3.95~5.26 b. Therapy Obat per oral Sanmol syr 4x1 cth Mycostatin 4x1 Comtro 2x4 ml Silex 3x1/2 cth Obat injeksi Cefotaxime 3x300 Infus Tridex 27B 8

B. ANALISA DATA DATA DS: keluarga klien mengatakan bahwa anaknya, tidak nafsu makan DO: Klien hanya menghabiskan makanan ¼ porsi, konjungtiva anemis, BB: 13Kg, TB: 91 cm,suhu: 37 5 0 C, N: 100 x/mnt, RR : 28x/mnt. HB: 11,8 gr/dl, leukosit: 6 10 3 /ul, Eritrosit:5 M/ul. PROBLEM ETIOLOGI Perubahan Mual, muntah nutrisi dan tidak nafsu kurang dari makan. kebutuhan tubuh DS: keluarga klien mengatakan bahwa anaknya muntah setiap makan dan minum DO: mukosa mulut dan bibir agak kering. Balance cairan=input-(output+iwl) Input=(makan+minum+infus+obat) (150ccx2)+(150ccx3)+(500cc)+(5)=1255cc Output=(BAB+BAK +muntah+iwl) (100cc)+(200ccx2)+(50ccx2)+ (15x13kgx24 /24jam)=1195cc Hasil: 1255-1195=+60 cc Resiko tinggi kurang volume cairan dan elektrolit Kehilangan cairan sekunder terhadap muntah DS: keluarga klien mengatakan bahwa anaknya lemas. DO: Klien terlihat lemah dan setiap aktivitas dibantu oleh keluarga. Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik /bed rest. 9

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan ditandai dengan keluarga klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan dan muntah setiap makan dan minum dan klien hanya menghabiskan makanan ¼ porsi, konjungtiva anemis, BB: 13Kg, TB: 91 cm, suhu: 37 5 0 C, N: 100 x/mnt, RR : 28x/mnt. HB: 11,8 gr/dl, leukosit: 6 10 3 /ul, Eritrosit:5 M/ul 2. Resiko tinggi kurang volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder terhadap muntah ditandai dengan mukosa mulut dan bibir agak kering. Balance cairan=input-(output+iwl) Input= ( makan + minum + infus + obat) (150ccx2) + (150ccx3) + (500cc) + (5) = 1255cc Output= ( BAB + BAK + muntah + IWL) (100cc)+(200ccx2)+(50ccx2)+ (15x13kgx24 /24jam)=1195cc Hasil: 1255-1195= +60 cc 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik /bed rest ditandai dengan klien terlihat lemah dan setiap aktifitas dibantu oleh keluarga. 10

D. INTERVENSI KEPERAWATAN Nama : An. Dj No. reg : 248793 TGL DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD 13 Perubahan Setelah a. Dorong tirah a. menurunkan juni nutrisi kurang dilakukan baring. kebutuhan dari tindakan 3 x metabolisme Jam kebutuhan 24jam untuk 08.00 tubuh diharapkan meningkatkan berhubungan nafsu makan penurunan kalori dengan mual, klien dan simpanan muntah dan meningkat kalori. tidak makan nafsu dan tidak terjadi mual serta muntah lagi, ditandai dengan: mual dan muntah b. Anjurkan istirahat sebelum makan. c. Memberikan kebersihan oral. b. meningkatkan peristaltik dan meningkatkan energi makan. c. mulut bersih tidak terjadi lagi, konjungtiva tidak anemis, makanan yang diberi dari rumah sakit dihabiskan. d. Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik dan lingkungan yang menyenangkan. e. Jelaskan pentingnya nutrisi yang dapat meningkatkan nafsu makan. d. lingkungan menyenangkan menurunkan stress dan konduktif untuk makan. adekuat. e. nutrisi yang f. Kolaborasi adekuat akan 11

pemberian membantu proses nutrisi, terapi IV penyembuhan. sesuai indikasi. f. program ini mengistirahatkan saluran gastrointestinal sementara memberikan nutrisi penting 13 Resiko tinggi Setelah a. awasi masukan a. Memberikan juni kurang dilakukan dan keluaran informasi volume tindakan perkiraan tentang Jam cairan keperawatan kehilangan cairan keseimbangan 08.00 berhubungan selama 3x24 yang tidak cairan dan dengan jam terlihat. elektrolit kehilangan diharapkan penyakit usus cairan kebutuhan yang merupakan sekunder cairan dan pedoman untuk terhadap elektrolit penggantian muntah. klien cairan. terpenuhi, dengan 12

kriteria hasil pasien tidak terlihat lemah, mukosa lembab, tidak pucat. b. Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa turgor kulit dan pengisian kapiler. b. menunjukkan kehilangan cairan berlebihan atau dehidrasi. c. Kaji tandatanda vital. d. Pertahankan tirah baring. e. Timbang berat badan tiap hari. c. dengan menunjukkan respon terhadap efek kehilangan cairan. d. Saat diistirahatkan untuk penyembuhan dan untuk penurunan kehilangan cairan usus. e. Penurunan berat badan sebagai 13

f. Kolaborasi indikator dehidrasi. untuk pemberian cairan parentral f. menambah intake lewat vena. 13 Intoleransi Setelah a. Tingkatkan a. menyediakan juni aktivitas dilakukan tirah baring. energi yang berhubungan tindakan 3 x digunakan Jam dengan 24 jam untuk 08.00 kelemahan diharapkan penyambuhan. fisik /bedrest klien dapat memenuhi ADL secara mandiri, ditandai dengan: kebutuhan personal klien terpenuhi, dapat melakukan gerakkan yang b. Ciptakan lingkungan tenang dan batasi pengunjung. c. Ubah posisi dengan sering dan berikan perawatan kulit yang baik. b. menciptakan lingkungan yang mendukung untuk istirahat untuk pemulihan tenaga. c. meningkatkan fungsi pernafasan dan meminimalkan tekanan pada bermanfaat area tertentu bagi tubuh, untuk memenuhi menurunkan aktivitas resiko kegiatan kerusakan sehari-hari jaringan. 14

dengan teknik penghematan energi. d. Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi. d. tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan karena keterbatasan aktifitas yang mengganggu periode istirahat. e. Berikan aktifitas hiburan tepat. yang e. meningkatkan relaksasi dan hambatan energi. 15

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama : An. Dj No. reg : 248793 DX TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD Senin, 13-06- 2 08.00 Mengkaji tandatanda vital DS: - DO: Suhu badan klien 37 5 o C, N:100x/mnt, RR:28x/mnt, mukosa mulut dan bibir agak kering 2 08.05 Menimbang berat badan DS: - DO: berat badan 13 kg, tinggi badan: 91 Cm, Lila: 51cm Lika, 50cm 1 08.10 Mendorong tirah baring DS: - DO: Pasien terlihat lemah, konjungtiva anemis 2 08.15 Menganjurkan keluarga untuk mengistirahatkan anaknya sebelum memberikan DS: keluarga pasien mengatakan terima kasih DO: pasien terlihat sedang istirahat makanan 16

1 08.20 Menjelaskan pada keluarga klien tentang manfaat makanan/ nutrisi. 2 08.25 Mengawasi masukan dan keluaran perkiraan kehilangan cairan yang tidak terlihat DS: kelarga klien mengatakan iya, saya akan memberikan maem untuk anak saya yang bergizi DO: keluarga klien terlihat sedang membuatkan susu untuk An. Dj. Menu makanan bubur+ saring DS: - DO: Balance cairan=input-(output+iwl) Input=(makan+minum+infus+obat) (150ccx2)+(150ccx3)+(500cc)+(5)=1255cc Output=(BAB+BAK +muntah+iwl) (100cc)+(200ccx2)+(50ccx2)+ (15x13kgx24 /24jam)=1195cc Hasil: 1255-1195=+60 cc 2 08.40 Mengkolaborasi pemberian cairan parentral DS: DO: terpasang infus tangan kanan, tridex 27B dapat masuk melalui IV 1 09.05 Menyediakan makanan dalam ventilasi yang baik dan lingkungan yang menyenangkan 11.00 Memberikan 3 aktivitas hiburan yang tepat ( terapi bermain mobilmobilan) DS: keluarga pasien mengatakan pasien mau makan sedikit DO: pasien hanya habis ¼ porsi DS: DO: klien terlihat sedang memegang mobilmobilan 17

3 12.00 Menciptakan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung 1 12.05 Kolaborasi untuk pemberian terapi injeksi cefo DS: DO: pengunjung masuk secara bergantian DS: keluaga pasien mengatakan terima kasih DO: obat dapat masuk melalui IV Selasa, 14-06- 2 Jam Mangkaji tandatanda 08.00 vital 2 08.05 Menimbang berat badan DS:- DO: Suhu badan klien 36 o C, N:84x/mnt, RR:22x/mnt, mukosa mulut dan bibir agak lembab. DS: DO: berat klien 13 kg 1 08.08 Menyediakan makanan dalam ventilasi yang baik dan lingkungan yang menyenangkan 2 08.11 Mengawasi masukan dan keluaran perkiraan kehilangan cairan yang tidak terlihat DS: keluarga pasien mengatakan pasien mau makan DO: pasien hanya habis 2 / 4 porsi. Menu makanan nasi lembek+saring, konjungtiva agak anemis DS: - DO:Balance cairan=input-(output+iwl) Input=(makan+minum+infus+obat) (250ccx2)+(150ccx3)+(500cc)+(5)=1455cc Output=(BAB+BAK +muntah+iwl) (300cc)+(200ccx4)+(50ccx1)+(195)=1345cc Hasil: 1455-1345=+110 cc 18

2 12.00 Menciptakan lingkungan tenang DS: DO: pengunjung masuk secara bergantian dan batasi pengunjung 1 12.05 mengkolaborasi DS: - untuk pemberian DO: obat dapat masuk melalui IV terapi injeksi cefo 3 13.00 meningkatkan DS: keluarga pasien mengatakan anak Dj masih aktifitas toleransi sesuai lemas DO: klien terlihat sedang berdiri di bed tempat tidur 2 13.05 Mengobservasi DS: - kulit berlebihan membran kering dan mukosa DO: kulit lembab, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler <2detik. turgor kulit dan pengisian kapiler 2 13.40 Mempertahankan tirah baring DS: - DO: Klien terlihat sedang istirahat Rabu, 15-06- 2 07.30 Mengobservasi tanda-tanda vital. DS: - DO: Suhu badan klien 36 o C, N:84x/mnt, RR:22x/mnt, mukosa mulut dan bibir lembab. 2 07.37 Menimbang berat badan DS:- 19

DO: berat badan klien 13 kg 1 08.05 Menyediakan makanan dalam ventilasi yang baik dan lingkungan yang menyenangkan 2 08.30 Mengkolaborasi pemberian cairan parentral DS: keluarga pasien mengatakan anaknya mau makan DO: pasien hanya habis 3 / 4 porsi. Menu makanan nasi agak keras, sayur buncis, lauk bakso daging,, konjungtiva tidak anemis DS: - DO:klien terpasang infus Tridex 27B. 2 10.15 Mengawasi masukan dan keluaran perkiraan kehilangan cairan sekunder DS:- DO:Balance cairan=input-(output+iwl) Input=(makan+minum+infus+obat) (370ccx2)+(150ccx3)+(400cc)+(5)=1595cc Output=(BAB+BAK+IWL) (400cc)+(225ccx4)+(195)=1495cc Hasil: 1595-1495=+100 cc 3 11.00 Meningkatkan aktivitas sesuai toleransinya DS:- DO: klien terlihat sedang berjalan-jalan dengan orang tuanya menggunakan kursi roda 20

1 12.05 mengkolaborasi untuk pemberian terapi injeksi cefo DS: keluarga pasien mengatakan terima kasih DO: obat dapat masuk melalui IV 21

F. CATATAN PERKEMBANGAN 1 Nama : An. Dj No. reg : 248793 TGL DX CATATAN PERKEMBANGAN 13-6- Jam 13.30 1 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj muntah tiap kali makan dan minum O: Menu makanan bubur+ saring, pasien hanya habis ¼ porsi, konjungtiva anemis. A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik dan lingkungan yang menyenangkan Kolaborasi untuk pemberian terapi injeksi cefo 13-6- Jam 13.30 2 S: - O: Suhu 37 5 0 C, N:100x/menit, RR: 28x/menit, BB: 13kg, TB: 91 cm, Lila: 51cm, Lika: 50 cm, (CM:1255cc) (CK:1000cc + IWL:195cc) = +60 Terpasang infus tangan kanan, tridex 27B dapat masuk melalui IV, mukosa mulut dan bibir agak kering. A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi Kaji tanda-tanda vital Timbang berat badan Awasi masukan dan keluaran perkiraan kehilangan cairan yang tidak terlihat Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa turgor kulit dan pengisian kapiler Pertahankan tirah baring 22

3 S: ibu pasien mengatakan anaknya kurang aktif O: Klien terlihat sedang memegang mobil-mobilan, pengunjung masuk secara bergantian A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi Ciptakan lingkungan tenang dan batasi pengunjung Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi 13-6- jam 13.30 CATATAN PERKEMBANGAN 2 Nama : An. Dj No. reg : 248793 TGL DX CATATAN PERKEMBANGAN 14-6- Jam 13.30 1 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj muntah hanya 1 kali dalam sehari ini O: Pasien hanya habis 2 / 4 porsi. Menu makanan nasi lembek+saring, konjungtiva agak anemis. A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi -kolaborasi untuk pemberian terapi injeksi cefo 14-6- Jam 13.30 2 S: Suhu 36 0 C, N:84 x/menit, RR: 22x/menit, BB: 13kg O: (CM:1455cc) (CK:1150cc + IWL:195cc) = +110, mukosa mulut dan bibir agak lembab. A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi Kaji tanda-tanda vital Timbang berat badan Kolaborasi pemberian cairan parentral Awasi masukan dan keluaran perkiraan kehilangan cairan yang tidak terlihat 23

3 S: Keluarga pasien mengatakan anak Dj masih lemas O: Klien terlihat sedang berdiri di tempat tidur, pengunjung masuk secara bergantian A: masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi - Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi 14-6- jam 13.30 CATATAN PERKEMBANGAN 3 Nama : An. Dj No. reg : 248793 TGL DX CATATAN PERKEMBANGAN 15-6- Jam 13.30 1 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj tidak muntah lagi dan mau makan dari yang diberikan rumah sakit O: Klien makan 3/4 porsi yang telah diberikan, klien tidak muntah lagi, konjungtiva tidak anemis. A: Masalah teratasi sebagian P: Optimalkan intervensi. 15-6- Jam 13.30 2 S: - O:Suhu 36 0 C, N:84 x/menit, RR: 22x/menit, BB: 13kg (CM:1595cc) (CK:1300cc+IWL:195cc) = +100, mukosa mulut dan bibir lembab. A: Masalah teratasi P: optimalkan intervensi 15-6- jam 13.30 3 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj tidak muntah lagi dan mau makan dari yang diberikan rumah sakit O: Klien terlihat sedang berjalan-jalan dengan orang tuanya menggunakan kursi roda A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi. 24

G. EVALUASI Nama : An. Dj No. reg : 248793 TGL DX EVALUASI TTD 15-6- Jam 13.30 15-6- Jam 13.30 15-6- Jam 13.30 1 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj tidak muntah lagi dan mau makan dari yang diberikan rumah sakit O: Klien makan 3/4 porsi yang telah diberikan, klien tidak muntah lagi, konjungtiva tidak anemis. A: Masalah teratasi sebagian. P: Optimalkan intervensi 2 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj tidak lemas lagi O: Suhu: 36 0 C, N: 80 x/mnt, RR: 20 x/mnt, pasien tidak terlihat lemah, mukosa lembab, tidak pucat. A: Masalah teratasi. P: Optimalkan intervensi. 3 S: Keluarga klien mengatakan An. Dj sudah bisa jalan-jalan O: klien terlihat sedang berjalan-jalan tanpa kursi roda A: Masalah teratasi. P: Optimalkan intervensi. 25