PEDAGOGIK FORMAT KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU PROFESIONAL KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMASI INDUSTRI (012) JENJANG : SMK Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual 1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya 1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam kompetensi keahlianteknik 1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal bahan ajar pe-serta didik dalam teknik. 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 1.1. Karakteristik peserta didik jenjang pendidikan SMK seutuhnya 1.2 Mengklasifikasi potensi peserta didik dalam proses pada teknik 1.3 Memilih bekal bahan ajar dalam kompetensi keahlian teknik otomasi 1.1.1. Menjelaskan karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya 1.2.1. Mengklasifikasi potensi peserta didik dalam proses pada teknik 1.3.1 Memilih bekal bahan ajar dalam kompetensi keahlian teknik otomasi Page 1 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial 1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam teknik 1.4 Mengatasi kesulitan belajar peserta didik. 1.4.1. Menentukan kesulitan belajar peserta didik dalam kegiatan proses di teknik 2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip yang mendidik. 2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik terkait dengan kompetensi keahlian teknik 2.2 Menerapkan berbagai Pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang mendidik secara kreatif dalam 2. Menguasai teori belajar dan 2.1 Penerapan strategi dan metode pada teknik. 2.2 Penerapan prinsip dalam proses pada teknik 2.3 Menguasai strategi yang digunakan pada metode 2.1.1 Mengurutkan pendekatan, strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada teknik 2.2.1Menerapkan prinsipprinsip sesuai dengan teori belajar dalam proses pada teknik 2.3.1Mengurutkan pendekatan strategi dan metode Pembe-lajaran secara kreatif dalam proses Page 2 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan kompetensi keahlian teknik teknik 3.1 Memahami prinsipprinsippengembangan kurikulum 3.2 Menentukan tujuan teknik 3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan 3.4 Memilih materi yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan. 3. Menyusun dan mengembangkan perangkat sesuai dengan kurikulum SMKkompetensi keahlian teknik 2.4 Penerapan strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada teknik 3.1 Mengembangkan kurikulum dalam teknik 3.2 Menyusun tujuan SK/KD kompetensikeahlian teknik 3.3 Menyimpulkan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pada teknik 3.4 Memilih materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan Pembelajaran pada teknik 2.4.1 Menerapkan pendekatan, strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada teknik 3.1.1 Menentukan prinsipprinsip pengembangan Kurikulum dalam teknik 3.2.1 Menyusun tujuan kompetensi keahlian teknik otomasi 3.3.1 Menyimpulkan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pada teknik 3.4.1 Memilih materi pada teknik Page 3 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial 3.5 Menata materi secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 3.5 Menyusun materi sesuai dengan pendekatan yang dipilih. dengan pengalaman belajar dan tujuan 3.5.1 Menyusun materi sesuai dengan pendekatan yang dipilih menurut karakter peserta didik D. Menyelenggarakan yang mendidik. 3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. 4.1. Memahami prinsip-prinsip perancangan yang mendidik. 4.2. Mengembangkan komponenkomponen rancangan 4. Mengembangkan perancangan dikelas dan laboratorium teknik otomasi 3.6 Menyusun soal test yang sesuai dengan tujuan 4.1 Penerapan prinsipprinsip perancangan 4.2 Menentukan komponen-komponen 3.6.1 Meningkatkan indikator dan instrumen penilaian 4.1.1. Menerapkan prinsipprinsip perancangan 4.2.1. Meningkatkan rancangan komponen-komponen Page 4 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial 4.3. Menyusun rancangan yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 4.4. Melaksanakan yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangandengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. 4.5. Menggunakan media dan sumber belajaryang relevan dengan karak-teristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untukmencapai tujuan secara utuh. 4.3 Membuat rancangan untuk kegiatan di dalam kelas dan laboratorium. 4.4 Penerapan yang inovatif dan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. 4.5 Memanfaatkan media dan sumber belajar yang relevan dengan matapelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan. 4.3.1. Membuat rancangan yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 4.4.1. Menerapkan yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan 4.5.1. Memanfaatkan media dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan secara utuh. 4.6.1. Mengambil keputusan transaksional dalam yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 4.6. Mengambil keputusan transaksional dalam yang diampu 4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. E. Memanfaatkan 5.1. Memanfaatkan teknologi 5. Memanfaatkan 5.1 Menerapkan teknologi 5.1.1. Menggunakan teknologi Page 5 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial teknologi informasi dan Komunikasi untuk kepentingan 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. informasi dan komunikasi dalam proses pada teknik 6.1. Menyediakan berbagai kegiatan untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2. Menyediakan berbagai kegiatan untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk kreativitasnya. 7.1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pada teknik otomasi 6. Membimbing peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Menggunakan berbagai strategi berkomunikasi dalam proses informasi dan komunikasi dalam proses pada teknik 6.1 Menggunakanberbagai kegiatan untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2 Menggunakan berbagai kegiatan untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk 7.1 Melakukan berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. 7.2 Melakukan komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik informasi dan komunikasi dalam proses pada teknik 6.1.1. Merumuskan berbagai kegiatan mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal 6.2.1. Menyiapkan berbagai kegiatan untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk krea-tivitasnya. 7.1.1. Menjelaskan strategi komunikasi yang efektif, empatik dan santun secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. 7.2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik 7.2.1. Menyimpulkan komunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik. 8. Menyelenggarakanp 8.1. Memahami prinsip-prinsip 8. Melaksanakan 8.1 Memahami prinsip- 8.1.1. Menjelaskan prinsip- Page 6 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial enilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik 8.2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik 8.3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4.Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5.Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. prinsip penilaian dan evalusi hasil belajar 8.2 Mengetahui aspek proses dan hasil yang penting untuk dinilai 8.3 Memahami prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4 Mengembang-kan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.5 Memahami pengadministrasian penilaian proses dan hasil belajar. prinsip penilaian dan evalusi hasil belajar sesuai dengan karakteristik teknik 8.2.1. Menentukan aspek proses dan hasil yang penting untuk dinilai sesuai dengan karakteristik teknik 8.3.1. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.4.1. Menyusun instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5.1. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6.1. Membuat analisa hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7. Melakukan evaluasi proses dan 8.7 Mengevaluasi proses 8.7.1. Mengevaluasi proses dan Page 7 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial hasil belajar. dan hasil belajar hasil belajar 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 9.1 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 9.1.1. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan 9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas. 1.1 Melakukan refleksi terhadap yang telah dilaksanakan. 9. Memahami manfaat hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3 Menginforma-sikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4 Menggunakaninformasi hasil penilaian dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas. 10.1 Mengetahui urutan langkah-langkah PTK 9.2.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3.1 Menyampaikan informasi hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas. 1.1.1 Mengurutkan langkah refleksi terhadap yang akan dilaksanakan Page 8 of 24
Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial. dengan Penelitian Tindakan Kelas. 10.2 Melakukan refleksi terhadap yang telah dilaksanakan. 10.2.1 Melakukan refleksi terhadap yang telah dilaksanakan. 10.2. Memanfaatkan hasil refleksiuntuk perbaikan dan pengem-bangan dalam mata pelajaran. 10.2 Menyimpulkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan dalam mata pelajaran 10.2.1Menggunakan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan dalam mata pelajaran. 10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas dalam mata pelajaran yang diampu. JUMLAH 10.3 Melaksanakan penelitian tindakan kelas 10.3.1 Melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas dalam mata pelajaran yang diampu. Page 9 of 24
Page 10 of 24
Kompetensi Utama Profesional (Dasar) Kompetensi Inti 1. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Rangkaian Listrik Standar Kompetensi guru Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Konsep arus, tegangan dan tahanan Hukum Ohm, Hukum Kirchoff pada arus searah Pengisian dan pengosongan kapasitor dc Pengisian dan pengosongan induktor dc Rangkaian impedansi Pergeseran fase tegangan dan arus Rangkaian kemagnetan pada Trafo Standar Kompetensi 1. Menganalisis rangkaian listrik Standar Isi Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik 1.2 Menganalisis rangkaian listrik arus searah 1.3 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak- balik 1.4 Menganalisis rangkaian kemagnetan Indikator Esensial 1.1.1 Menjelaskan arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup 1.2.1Menghitung arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup dari sumber tegangan dc dan beban tahanan 1.2.2Menganalisis karakteristik pengisian kapasitor dc 1.2.3Menganalisis karakteristik rangkaian induktor 1.3.1Menghitung arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup dari sumber tegangan ac 1.3.2Menganalisis pergeseran fase pada rangkaian ac 1.4.1 Menganalisis pengaruh arus dan tegangan pada rangkaian transformator Kognitif Blo C1 C2 C3 C4 Cara pengukuran tegangan, arus dan tahanan 2. Menggunakan hasil pengukuran 2.1 Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik 2.1.1 Menjelaskan cara pengukuran arus, tegangan dan tahanan Page 11 of 24
Rangkaian pengukuran tegangan, arus dan tahanan Data hasil pengukuran listrik Standarisasi Gambar teknik listrik Gambar teknik instalasi listrik Gambar teknik listrik dengan komputer Penggunaan peralatan tangan Penggunaan peralatan mesin Penggunaan peralatan tangan dan mesin 3. Menafsirkan gambar teknik listrik 4. Melakukan pekerjaan mekanik dasar 2.2 Melakukan pengukuran besaran listrik 2.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran besaran listrik 3.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan 3.2 Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan 3.3 Menafsirkan gambar berbasis relai dan komputer 4.1 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan tangan 4.2 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan mesin 4.3 Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik 2.2.1 Membandingkan cara pengukuran arus, tegangan dan tahanan 2.3.1 Menganalisis data pengukuran arus, tegangan dan tahanan 3.1.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan 3.2.1 Menentukan gambar instalasi ketenagalistrikan 3.3.1 Memilih gambar berbasis relai dan komputer 4.1.1 Menjelaskan cara penggunaan peralatan tangan 4.2.1 Menjelaskan cara penggunaan peralatan mesin 4.3.1 Memilih peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik Page 12 of 24
K3 Alat-alat K3 Memilih alat K3 5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5.2 Melaksanakan prosedur K3. 5.1.1 Menjelaskan aturan keselamatan dan kesehatan kerja 5.2.1 Menjelaskan alat keselamatan kerja sesuai keperluan 5.2.2 Memilih alat keselamatan kerja sesuai keperluan Profesional (Kejuruan) Rangkaian pengendali elektromagnetik Sakelar manual Relai Relai tunda waktu Relai pencacah Rangkaian pengendali elektromagnetik Rangkaian pengendali elektromagnetik 1. Mengoperasikan berbasis elektromagnetik 1.1 Memahami operasional berbasis relai elektromagnetik 1.2 Menggunakan sakelar manual 1.3 Menggunakan komponen relai elektromagnetik 1.4 Menggunakan komponen relai penunda waktu 1.5 Menggunakan komponen relai pencacah 1.6 Membuat sirkit kendali berbasis elektromagnetik 1.1.1 Menjelaskan cara kerja berbasis relai elektromagnetik 1.2.1 Memilih komponen sakelar manual sesuai keperluan 1.3.1 Memilih komponen relai sesuai keperluan 1.4.1 Memilih komponen relai tunda waktu sesuai keperluan 1.5.1 Merancang relai pencacah pada sirkit kendali elektromagnetik 1.6.1 Merancang sirkit kendali berbasis elektromagnetik 1.6.2 Mengembangkan sirkit kendali berbasis elektromagnetik Page 13 of 24
SSR Transistor bipolar Rangkaian pengatur arus dengan SCR Rangkaian pengatur arus dengan SCR Rangkaian pengatur arus dengan Triac Prosedur pengoperasian kendali elektronik Rangkaian kendali elektronik Rangkaian kendali elektronik Sistem logika digital Gerbang logika dasar Sirkit kendali digital 2. Mengoperasikan elektronik 3. Mengoperasikan digital 2.1 Memahami operasional relai elektronik 2.2 Menggunaan Transistor bipolar untuk keperluan switching atau driver 2.3 Menggunakan SCR, untuk mengatur arus DC 2.4 Menggunakan Triac untuk mengatur arus AC 2.5 Mengoperasikan elektronik 2.6 Membuat sirkit kendali elektronik 3.1 Memahami sistem logika digital 3.2 Memahami dasar gerbang logika 3.3 Membuat sirkit kendali digital. 2.1.1 Menjelaskan cara kerja relai elektronik 2.2.1 Merancang rangkaian switching menggunakan transistor bipolar 2.3.1 Merancang rangkaian pengatur arus dc menggunakan SCR 2.3.2 Mengembangkan rangkaian pengatur arus dc menggunakan SCR 2.4.1 Merancang rangkaian pengatur arus ac menggunakan Triac 2.5.1 Menentukan prosedur pengoperasian sistem kendali elektronik 2.6.1 Merancang sirkit kendali elektronik 2.6.2 Mengembangkan sirkit kendali elektronik 3.1.1 Menjelaskan sistem logika digital 3.2.1 Menjelaskan gerbang logika dasar 3.3.1 Merancang sirkit kendali digital Page 14 of 24
Sirkit kendali digital Sirkit kendali digital Prinsip operasi mikroprosesor Antarmuka mikroprosesor Komponen perangkat keras mikroprosesor Pemrograman mikroprosesor Komponen kendali elektropneumatik Penggunaan komponen kendali elektropneumatik 4. Mengoperasikan sistem mikroprosesor 5. Mengoperasikan elektropneumati k 3.4 Menguji coba sirkit kendali digital 4.1 Memahami prinsip operasi mikroprosesor 4.2 Memahami antarmuka berbasis mikroprosesor 4.3 Memahami perangkat keras mikroprosesor 4.4 Memahami bahasa pemrograman assembly 5.1 Memahami operasional elektropneumati k 5.2 Mengetes kondisi dan unjuk kerja peralatan kendali elektropneumati k 3.3.2 Mengembangkan sirkit kendali digital 3.4.1 Melakukan ujicoba sirkit kendali digital 4.1.1 Menjelaskan prinsip operasi mikroprosesor 4.2.1 Menganalisis prinsip antarmuka sistem kendali berbasis mikroprosesor 4.3.1 Menentukan perangkat keras mikroprosesor 4.4.1 Menganalisis pemrograman assembly 5.1.1 Menganalisis cara kerja elektropneumatik 5.2.1 Menggunakan peralatan kendali elektropneumatik pada gambar diagram rangkaian Page 15 of 24
Diagram alir elektropneumatik Komponen input dan sensor Aktuator pneumatik Katup kontrol arah pneumatik Sambungan kabel Sensorik dan transducer Sistim suplai Sensorik dan transducer 6. Mengoperasikan sistem sensor/transduc er 5.3 Memahami diagram alir elektropneumati k 5.4 Menggunakan berbagai elemen masukan dan sensor pneumatik untuk keperluan otomasi industry 5.5 Menggunakan berbagai aktuator pneumatik untuk keperluan otomasi industry 5.6 Menggunakan berbagai jenis katup pengarah untuk keperluan otomasi industry 6.1 Memahamiopera sional berbagai jenis sensor/transduce r 6.2 Mengetes kondisi operasional berbagai jenis sensor/transduce r 5.3.1 Menganalisis diagram alir elektropneumatik 5.4.1 Menggunakan elemen input dan sensor pneumatik untuk keperluan otomasi 5.5.1 Menggunakan aktuator pneumatik untuk keperluan otomasi 5.6.1 Menggunakan berbagai katup pengarah untuk keperluan otomasi 6.1.1 Menentukan sambungan kabel pada sensor/transducer 6.2.1 Menganalisis sistem suplai tegangan berdasarkan datasheet berbagai jenis sensor/transducer Page 16 of 24
Kondisi operasi Sensorik dan transducer Sambungan kabel Sensor limitswitch dan sensor proksimiti Penggunaan Sensor limitswitch Sensor proksimiti Sensor suhu Sensor tekanan Sensor aliran Aktuator elektromekanik 7. Mengoperasikan sistem aktuator motor 6.3 Menggunakan sensor posisi, proksimitas, dan beban sesuai keperluan otomasi industry 6.4 Menggunakan sensor suhu, tekanan, dan aliran fluida, sesuai keperluan otomasi industry 7.1 Memahami operasional sistem aktuator elektromekanik 6.2.2 Menganalisis kondisi operasi berbagai jenis sensor/transducer berdasarkan data pengukuran 6.3.1 Memeriksa sambungan sensor posisi (limitswitch) dan sensor proksimiti melalui gambar diagram rangkaian 6.3.2 Menggunakan sensor posisi (limitswitch) sesuai keperluan otomasi 6.3.3 Menggunakan sensor proksimiti pada gambar diagram rangkaian 6.4.1 Menggunakan sensor suhu pada gambar diagram rangkaian 6.4.2 Menggunakan sensor tekanan sesuai keperluan 6.4.3 Menggunakan sensor aliran sesuai keperluan 7.1.1 Membedakan operasi kerja berbagai aktuator elektromekanik Page 17 of 24
Prinsip kerja Motor listrik Aktuator elektromekanik Sambungan Motor listrik Motor listrik Aktuator elektromekanik Aktuator motor listrik Motor dc magnet permanen 7.2 Memahami operasi berbagai aktuator dan motor listrik 7.3 Mengetes berbagai piranti actuator 7.4 Mengetes berbagai motor listrik 7.5 Menggunakan berbagai aktuator dan motor listrik, untuk keperluan otomasi industry 7.6 Menggunakan motor DC magnet permanen untuk keperluan 7.2.1 Membedakan operasi kerja berbagai aktuator motor listrik 7.3.1 Menganalisis berbagai piranti aktuator 7.4.1 Menganalisis sambungan motor berdasarkan datasheet berbagai motor listrik 7.4.2 Menganalisis berbagai motor listrik berdasarkan data pengukuran 7.5.1 Menggunakan aktuator elektromekanik untuk keperluan otomasi 7.5.2 Menggunakan aktuator motor listrik pada gambar diagram rangkaian 7.6.1 Menggunakan motor dc magnet permanen pada gambar diagram rangkaian Page 18 of 24
Sambungan Motor induksi 7.7 Menggunakan berbagai jenis motor induksi untuk keperluan otomasi industry 7.7.1 Menganalisis sambungan motor induksi berdasarkan datasheet motor Penggunaan Motor induksi 7.7.2 Menggunakan motor induksi untuk keperluan Cara kerja PLC 8. Mengoperasikan PLC 8.1 Memahami operasional PLC 8.1.1 Menjelaskan fungsi kerja PLC Konfigurasi PLC 8.2 Men-setup PLC 8.2.1 Mengatur konfigurasi hardware PLC Sambungan PLC - CPU Sambungan PLC - input Sambungan PLC - output Pemrograman Ladder Diagram Pemrograman Ladder Diagram 8.3 Memasang modul PLC beserta piranti input dan output eksternal 8.4 Menggunakan bahasa pemrograman Ladder Daiagram 8.3.1 Menentukan jenis suplai tegangan CPU PLC berdasarkan datasheet 8.3.2 Memeriksa sambungan piranti input PLC melalui gambar diagram rangkaian 8.3.3 Memeriksa sambungan piranti output PLC melalui gambar diagram rangkaian 8.4.1 Menganalisis bahasa pemrograman Ladder Diagram 8.4.2 Menggunakan bahasa pemrograman Ladder Diagram untuk memprogram PLC Page 19 of 24
Pemrograman IL Memprogram PLC dengan IL Pemrograman FBD Pemrograman PLC dengan FBD Aplikasi PLC Tegangan suplai PLC Peralatan pengaman pada PLC Sambungan I/O PLC 8.5 Menggunakan bahasa pemrograman Instruction List 8.6 Menggunakan bahasa pemrograman FBD 8.7 Menggunakan PLC untuk keperluan sistem. 8.8 Mengoperasikan PLC untuk keperluan sistem otomasi industry 8.5.1 Menganalisis bahasa pemrograman instruction list (IL) 8.5.2 Menggunakan bahasa pemrograman instruction list (IL) untuk memprogram PLC 8.6.1 Menganalisis bahasa pemrograman FBD 8.6.2 Menggunakan bahasa pemrograman FBD untuk memprogram PLC 8.7.1 Memilih PLC untuk keperluan sistem 8.8.1 Menganalisis data tegangan suplai PLC berdasarkan hasil pengukuran 8.8.2 Memeriksa peralatan pengaman yang digunakan pada rangkaian PLC 8.8.3 Memeriksa sambungan input dan output PLC melalui gambar diagram rangkaian Page 20 of 24
Prosedur pengoperasian PLC Membaca datasheet Sistem operasi SCADA Loop kontrol pada RTU Prosedur pengoperasian SCADA Membaca Datasheet Sistem kendali relai Rangkaian utama Rangkaian kontrol Rangkaian utama (daya) Rangkaian kontrol 9. Mengoperasikan SCADA 10. Merakit sistem kendali berbasis relay otomasi 9.1 Memahami perangkat keras SCADA 9.2 Memahami operasional SCADA 9.3 Memahami control loop pada RTU 9.4 Mengoperasikan SCADA untuk keperluan sistem otomasi industry 10.1 Memilih bahan perakitan berbasis relai 10.2 Me-lay out berbasis relai 10.3 Merakit sirkit kendali berbasis relai 10.4 Mengetes sirkit kendali hasil perakitan 8.8.4 Menjelaskan prosedur pengoperasian PLC sesuai SOP 9.1.1 Menganalisis datasheet perangkat keras SCADA 9.2.1 Menganalisis sistem operasi SCADA 9.3.1 Menganalisis loop kontrol pada RTU 9.4.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian sistem SCADA sesuai SOP 10.1.1 Memilih bahan perakitan relai berdasarkan datasheet 10.2.1 Merancang sistem kendali berbasis relai 10.3.1 Membaca gambar rangkaian utama 10.3.2 Membaca gambar rangkaian kontrol 10.4.1 Memeriksa sambungan rangkaian utama (daya) melalui gambar diagram rangkaian 10.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol Page 21 of 24
Membaca Datasheet Sistem kendali elektropneumatik Rangkaian pneumatik Rangkaian Kontrol elektrik Rangkaian pneumatik Rangkaian elektrik Membaca Datasheet Sistem PLC Rangkaian utama (daya) 11. Merakit sistem kendali elektropneumati k otomasi 12. Merakit sistem PLC otomasi 11.1 Memilih komponen kendali elektropnuemat ik 11.2 Me-lay out elektropneumat ik 11.3 Merakit sistem kendali elektropneumat ik 11.4 Mengetes pneumatic 12.1 Memilih komponen sistem PLC/SCADA 12.2 Me-lay out sistem PLC/SCADA 12.3 Merakit sistem kendali berbasis PLC/SCADA 11.1.1 Memilih bahan perakitan elektropneumatik berdasarkan datasheet 11.2.1 Merancang sistem kendali elektropneumatik 11.3.1 Membaca gambar rangkaian pneumatik 11.3.2 Membaca gambar rangkaian elektrik 11.4.1 Memeriksa sambungan rangkaian utama (pneumatik) melalui gambar diagram rangkaian 11.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol (elektrik) melalui gambar diagram rangkaian 12.1.1 Memilih bahan perakitan PLC berdasarkan datasheet 12.2.1 Merancang sistem PLC 12.3.1 Membaca gambar rangkaian utama (beban) Page 22 of 24
Rangkaian kontrol (plc) Rangkaian daya Rangkaian kontrol PLC MR pada elektrik Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi Rangkaian utama dan kontrol sistem elektrik Bahaya pada elektrik MR pada elektropneumatik 13. Memelihara elektrik otomasi 14. Memelihara pneumatik 12.4 Mengetes berbasis PLC/SCADA yang sudah dirakit 13.1 Memahami pemeliharaan elektrik 13.2 Melakukan pemeliharaan preventif sistem kendali elektrik 13.3 Melacak gangguan pada elektrik 13.4 Mengatasi gangguan pada elektrik 14.1 Memahami pemeliharaan elektropneumat ik 12.3.2 Membaca gambar rangkaian kontrol (plc) 12.4.1 Memeriksa sambungan rangkaian utama (daya) melalui gambar diagram rangkaian 12.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol (plc) melalui gambar diagram rangkaian 13.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan yang tepat untuk elektrik 13.2.1 Menguji elektrik berbasis gambar pengukuran 13.3.1 Memeriksa sambungan pada elektrik melalui gambar diagram rangkaian 13.4.1 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem kendali elektrik 14.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan yang tepat untuk elektropneumatik Page 23 of 24
Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi, tekanan udara Bahaya pada sistem pneumatik dan elektrik MR pada sistem PLC Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi Bahaya elektrik 15. Memelihara sistem PLC/SCADA 14.2 Melacak gangguan pada sistem elektropneumat ik 14.3 Mengatasi gangguan pada sistem pneumatic 15.1 Memahami pemeliharaan sistem PLC/SCADA 15.2 Melacak ganguan pada sistem PLC/SCADA 15.3 Mengatasi gangguan pada sistem PLC/SCADA 14.2.1 Menguji elektropneumatik dengan alat ukur 14.3.1 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem kendali elektropneumatik 15.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan yang tepat untuk sistem PLC 15.2.1 Menguji sistem PLC 15.3.1 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem PLC 7 10 38 Page 24 of 24