Ilustrasi Persoalan Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan Non Linier

Metode Numerik. Persamaan Non Linier

Persamaan Non Linier

Bab 2. Penyelesaian Persamaan Non Linier

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

Persamaan Non Linier 1

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

Pengantar Metode Numerik

Penyelesaian Persamaan Non Linier

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

METODE NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Pertemuan 3: Penyelesaian Persamaan Transedental. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

PERSAMAAN NON LINIER

PERSAMAAN NON LINIER. Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier. Sumarni Adi S1 Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta 2014

Penyelesaian. n Persamaan. Metode Tabel Metode Biseksi Metode Regula Falsi

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

METODE NUMERIK TKM4104. KULIAH KE-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN. Eka Maulana Dept. of Electrcal Engineering University of Brawijaya

Menemukan Akar-akar Persamaan Non-Linear

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (2) Pertemuan ke - 4. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

MODUL PRAKTIKUM METODE NUMERIK NAZARUDDIN

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

Penyelesaian Persa. amaan Non Linier. Metode Iterasi Sederhana Metode Newton Raphson. Metode Secant. Metode Numerik. Iterasi/NewtonRaphson/Secant

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

Perbandingan Kecepatan Komputasi Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

BAB II LANDASAN TEORI

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (1) Pertemuan ke - 3. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

2 Akar Persamaan NonLinear

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

PRAKTIKUM 1 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel

METODE NUMERIK. ROBIA ASTUTI, M.Pd. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Studi Pencarian Akar Solusi Persamaan Nirlanjar Dengan Menggunakan Metode Brent

CONTOH Dengan mengunakan Metode Regula Falsi, tentukanlah salah satu akar dari persamaan f(x) = x - 5x + 4. Jika diketahui nilai awal x = dan x = 5 se

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

Definisi Metode Numerik

METODE NUMERIK SEMESTER 3 2 JAM / 2 SKS. Metode Numerik 1

Penyelesaian Secara Numerik? Penyelesaian Secara Numerik Selesaikanlah persamaan nonlinier f(x) = x x -8 Solve : Misal f(x) = 0 x x 8 = 0 (x 4)(x + )

Pertemuan ke 4. Non-Linier Equation

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

SolusiPersamaanNirlanjar

Persamaan yang kompleks, solusinya susah dicari. Contoh :

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

1-x. dimana dan dihubungkan oleh teorema Pythagoras.

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

BANK SOAL METODE KOMPUTASI

Course Note Numerical Method Akar Persamaan Tak Liniear.

Jurnal MIPA 36 (2): (2013) Jurnal MIPA.

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Langkah Penyelesaian Example 1) Tentukan nilai awal x 0 2) Hitung f(x 0 ) kemudian cek konvergensi f(x 0 ) 3) Tentukan fungsi f (x), kemudian hitung f

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN TAKLINIER

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Modul Praktikum Analisis Numerik

APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE NEWTON RAPHSON

Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier. Studi Kasus Non Linier 1

PROJEK 2 PENCARIAN ENERGI TERIKAT SISTEM DI BAWAH PENGARUH POTENSIAL SUMUR BERHINGGA

Analisis Riil II: Diferensiasi

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM. dengan rumus rumus aljabar yang sudah baku atau lazim.

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Biseksi

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27

KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH AKAR PERSAMAAN TAK LINEARPADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif

Matematika EBTANAS Tahun 1991

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

Modul 5. METODE BIDANG-PARUH (BISECTION) untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL

Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point

Transkripsi:

Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya. Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).

Ilustrasi Persoalan Matematika

Metode Analitik metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim). Metode analitik : metode yang dapat memberikan solusi sebenarnya (exact solution), solusi yang memiliki galat/error = 0. Metode analitik hanya unggul pada sejumlah persoalan matematika yang terbatas

Metode Numerik Metode numerik = teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi hitungan / aritmatika biasa. Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik adalah solusi yang mendekati nilai sebenarnya / solusi pendekatan (approximation) dengan tingkat ketelitian yang kita inginkan. Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya, ada selisih diantara keduanya yang kemudian disebut galat / error. Metode numerik dapat menyelesaikan persoalan didunia nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk dan proses yang sulit diselesaikan dengan metode analitik

Prinsip Metode Numerik Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis, dan teknik perhitungan yang mudah. Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi/lelaran yaitu pengulangan proses perhitungan.

GALAT (KESALAHAN) Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis. Penyelesaian numerik akan memberikan kesalahan terhadap nilai eksak

Galat Galat (kesalahan) terdiri dari tiga bagian : Galat Mutlak Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran atau perhitungan. Kesalahan = Nilai eksak Nilai perkiraan Contoh : x = 3,141592 dan x*=3,14, maka galat mutlaknya adalah, E = 3,141592 3,14 = 0,001592

Galat Galat relatif e dari a e E a Galat NilaiEksak Sehingga galat relatifnya adalah e a E 0,001592 3,141592 0,000507 Prosentase Galat Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif e * 100%

Sumber Kesalahan Kesalahan pemodelan contoh: penggunaan hukum Newton asumsi benda adalah partikel Kesalahan bawaan contoh: kekeliruan dlm menyalin data salah membaca skala Ketidaktepatan data

Kesalahan pemotongan (truncation error) - Berhubungan dg cara pelaksanaan prosedur numerik Contoh pada deret Taylor tak berhingga : 3 5 7 9 x x x x sin x x... 3! 5! 7! 9! - Dapat dipakai untuk menghitung sinus sebarang sudut x dalam radian - Jelas kita tdk dapat memakai semua suku dalam deret, karena deretnya tak berhingga - Kita berhenti pada suku tertentu misal x 9 - Suku yg dihilangkan menghasilkan suatu galat

Kesalahan pembulatan (round-off error) - Akibat pembulatan angka - Terjadi pada komputer yg disediakan beberapa angka tertentu misal; 5 angka : - Penjumlahan 9,2654 + 7,1625 hasilnya 16,4279 Ini terdiri 6 angka sehingga tidak dapat disimpan dalam komputer kita dan akan dibulatkan menjadi 16,428

Sampai berapa besar kesalahan itu dapat ditolerir????????

Akar Persamaan Non Linier Pada umumnya persamaan nonlinier f(x) = 0 tidak dapat mempunyai solusi eksak Jika r suatu bilangan real sehingga f(r) = 0 maka r disebut sebagai akar dari persamaan nonlinier f(x) Akar persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu X. Solusi dari persamaan nonlinier dapat ditentukan dengan menggunakan metode iterasi

Persamaan Non Linier

Persamaan Non Linier Penyelesaian persamaan linier mx + c = 0 dimana m dan c adalah konstanta, dapat dihitung dengan : mx + c = 0 x = - c m Penyelesaian persamaan kuadrat ax 2 + bx + c =0 dapat dihitung dengan menggunakan rumus ABC. x 12 b 2 b 2a 4ac

Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tertutup Mencari akar pada range [a,b] tertentu Dalam range [a,b] dipastikan terdapat satu akar Hasil selalu konvergen, tetapi relatif lambat dalam mencari akar. Metode ini ada 2 : 1. Metode Biseksi ( bagi dua ) 2. Metode Regula Falsi

Teorema Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0 Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik sebagai berikut: Karena f(a).f(b)<0 maka pada range x=[a,b] terdapat akar. Karena f(a).f(b)>0 maka pada range x=[a,b] tidak dapat dikatakan terdapat akar.

Metode Terbuka Diperlukan tebakan awal x n dipakai untuk menghitung x n+1 Hasil dapat konvergen atau divergen Cepat dalam mencari akar Tidak Selalu Konvergen ( bisa divergen ) artinya akarnya belum tentu dapat

Bisection (METODE BAGI DUA) Prinsip: Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung akar sedangkan bagian yang tidak mengandung akar dibuang. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.

Langkah Langkah Biseksi

Algoritma Biseksi

Algoritma Biseksi Jika f(x) kontinu pada interval [a,b] dan f(a).f(b) < 0 maka terdapat minimal satu akar. Algoritma sederhana metode biseksi : 1. Mulai dengan interval [a,b] dan toleransi 2. Hitung f(a) dan f(b) 3. Hitung c = (a + b)/2 dan f(c) 4. Jika f(a).f(c) < 0 maka b = c dan f(b) = f(c) jika tidak a = c dan f(a) = f(c) 5. Jika a-b < maka proses dihentikan dan di dapat akar x = c 6. Ulangi langkah 3

Ilustrasi Regula Falsi

PROSEDUR METODE REGULAFASI 1. Pilih [ a, b ] yang memuat akar f(x) ; 2. 3. Tinjau f(a). f(c) Jika f(a). f(c) > 0 maka c mengantikan a Jika f(a). f(c) = 0 maka STOP c akar Jika f(a). f(c) < 0 maka c mengantikan b c a a 4. STOP, jika atau c b b

Metode Terbuka Diperlukan tebakan awal x n dipakai untuk menghitung x n+1 Hasil dapat konvergen atau divergen YangTermasuk Metode Terbuka 1. Metode Iterasi Titik Tetap 2. Metode Newton-Raphson 3. Metode Secant.

Metode Iterasi Titik Tetap Metode iterasi titik tetap adalah metode yg memisahkan x dengan sebagian x yang lain sehingga diperoleh : x = g(x). Cari akar dgn pertidaksamaan : X k+1 = g(x k ); untuk k = 0, 1, 2, 3, dgn X 0 asumsi awalnya, sehingga diperoleh barisan : X 0, X 1, X 2, X 3, yang diharapkan konvergen ke akarnya. Jika g (x) ε [a, b] dan -1< g (x) 1 untuk setiap x ε [a, b], maka titik tetap tersebut tunggal dan iterasinya akan konvergen menuju akar

Intepretasi grafis Metode Iterasi Titik Tetap f(x) = e -x - x akar akar y 1 (x) = x y 2 (x) = e -x

Contoh : f(x) = x e x = 0 ubah menjadi : x = e x atau g(x) = e x f(x) = x 2-2x + 3 = 0 ubah menjadi : x = (x 2 + 3) / 2 atau g(x) = (x 2 + 3) / 2 g(x) inilah yang menjadi dasar iterasi pada metode iterasi sederhana ini

Proses Metode Iterasi Titik Tetap

Kriteria Konvergensi 37 Teorema : Misalkan g(x) dan g (x) kontinu dalam selang [a,b] = [s-h, s+h] yang mengandung titik tetap s dan nilai awal x 0 dipilih dalam selang tersebut. Jika g (x) <1 untuk semua x elemen [a,b] maka iterasi x r+1 = g(x r ) akan konvergen ke s. Pada kasus ini s disebut juga titik atraktif Jika g (x) >1 untuk semua x elemen [a,b] maka iterasi x r+1 = g(x r ) akan divergen dari s

Konvergenitas Iterasi Titik Tetap

Tabel iterasinya

41

42 Hitung akar f(x) = e x -5x 2 dengan epsilon 0.00001

Metode Newton Raphson metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien pada titik tersebut.titik pendekatan ke n+1 dituliskan dengan : X n+1 = x n - F F 1 x n x n

Metode Newton Raphson

Algoritma Metode Newton Raphson 1. Definisikan fungsi f(x) dan f 1 (x) 2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n) 3. Tentukan nilai pendekatan awal x 0 4. Hitung f(x 0 ) dan f (x 0 ) 5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau f(x i ) > e Hitung f(x i ) dan f 1 (x i ) xi 1 xi 1 f f x i x i 6. Akar persamaan adalah nilai x i yang terakhir diperoleh.

Contoh Soal Selesaikan persamaan x - e -x = 0 dengan titik pendekatan awal x 0 =0 f(x) = x - e -x f (x)=1+e -x f(x 0 ) = 0 - e -0 = -1 f (x 0 ) = 1 + e -0 = 2 f x0 1 x1 x0 0 1 f x 2 0 0,5

Contoh Soal f(x 1 ) = -0,106631 dan f 1 (x 1 ) = 1,60653 x 2 = f x1 0,106531 x1 0,5 1 f x 1,60653 1 0,566311 f(x 2 ) = -0,00130451 dan f 1 (x 2 ) = 1,56762 x 3 = f x 0,00130451 2 x 0,566311 0,567143 2 1 f x 1,56762 2 f(x 3 ) = -1,96.10-7. Suatu bilangan yang sangat kecil. Sehingga akar persamaan x = 0,567143.

Contoh x - e -x = 0 x 0 =0, e = 0.00001

Contoh : x + e -x cos x -2 = 0 x 0 =1 f(x) = x + e -x cos x - 2 f (x) = 1 e -x cos x e -x sin x

Kelemahan Newton -Raphson Harus menentukan turunan dari f(x) Karena kita menentukan titik awal hanya 1, maka sering didapatkan/ditemukan akar yang divergen. Hal ini disebabkan karena Dalam menentukan x i yang sembarang ternyata dekat dengan titik belok sehingga f(x i ) dekat dengan 0, akibatnya x i 1 x menjadi tidak terhingga/tak tentu sehingga x i+1 semakin menjauhi akar yang sebenarnya i f f x x i i

Kelemahan Newton -Raphson Kalau x i dekat dengan titik ekstrim/puncak maka turunannya dekat dengan 0, akibatnya x i+1 akan semakin menjauhi akar sebenarnya Kadangkadang fungsi tersebut tidak punya akar tetapi ada penentuan harga awal, sehingga sampai kapanpun tidak akan pernah ditemukan akarnya.

Metode Secant Kelemahan dari metode Newton Raphson adalah evaluasi nilai turunan dari f(x), karena tidak semua f(x) mudah dicari turunannya. Suatu saat mungkin saja ditemukan suatu fungsi yang sukar dicari turunannya. Untuk menghindari hal tersebut diperkenalkan metode Secant.

Metode Secant Metode Secant memerlukan 2 tebakan awal yang tidak harus mengurung/ mengapit akar Yang membedakan antara metode Secant dan Newton-Raphson dalam menentukan sebuah akar dari suatu fungsi adalah dalam menentukan besarnya x i+1. x i1 x i f f x i xi 1 xi x f x i1 i

Metode Secant

Algoritma Metode Secant : Definisikan fungsi F(x) Definisikan torelansi error (e) dan iterasi maksimum (n) Masukkan dua nilai pendekatan awal yang di antaranya terdapat akar yaitu x 0 dan x 1, sebaiknya gunakan metode tabel atau grafis untuk menjamin titik pendakatannya adalah titik pendekatan yang konvergensinya pada akar persamaan yang diharapkan. Hitung F(x 0 ) dan F(x 1 ) sebagai y 0 dan y 1 Untuk iterasi I = 1 s/d n atau F(xi) x i1 x i y i x y i i x y i1 i1 hitung y i+1 = F(x i+1 ) Akar persamaan adalah nilai x yang terakhir.

Metode Secant (Ex.) Hitung salah satu akar dari f(x) = e x 2 x 2 dengan tebakan awal 1.4 dan 1.5 ; s = 1 %

Metode Secant (Ex.) Langkah 1 1. x i-1 = 1,5 f(xi-1) = 0,2317 x i = 1.5 ; f(x i ) = 0,2317 2. x i f(x i+1 ) = 0,0125 0,2317 1,4 1,5 0,0952 0,2317 1 1,5 1,3303 3. a 1,3303 1,4 1,3303 100% 5,24%

Metode Secant (Ex.) Langkah 1 1. x i-1 = 1.4 f(x i-1 ) = 0,0952 x i = 1,3303 f(x i ) = 0,0125 2. 3. x i a 0,0125 1,5 1,3303 0,2317 0,0125 1 1,3303 1,3206 1,3303 100% 0,7% 1,3206 1,3206

Metode Secant (Ex.) Iterasi x i+1 a % 1 1.3303 5.24 2 1.3206 0.7 Jika dibandingkan dengan Newton Raphson dengan akar = 1,3191 dan a = 0,03%, maka metode Secant lebih cepat, tapi tingkat kesalahannya lebih besar

Kriteria Konvergensi (Cont.) 60 Resume : Dalam selang I = [s-h, s+h] dengan s titik tetap Jika 0<g (x)<1 untuk setiap x elemen I Iterasi konvergen monoton Jika -1<g (x)<0 untuk setiap x elemen I Iterasi konvergen berosilasi Jika g (x)>1 untuk setiap x elemen I Iterasi divergen monoton Jika g (x)<-1 untuk setiap x elemen I Iterasi divergen berosilasi