Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran nor

dokumen-dokumen yang mirip
Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

The Central Limit Theorem

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Populasi dan Sampel. Materi 1 Distribusi Sampling

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

Distribusi probabilitas dan normal. Statisitik Farmasi 2015

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

Statistika Farmasi

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

Distribusi Teoritis Probabilitas

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Rerata. Variance = Ragam. Varian/ragam (S 2 ) : Standar Deviasi : s = s 2

Statistik Bisnis 1. Week 5 Variation, Shape and Exploring Numerical Data

BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

Diskripsi: Types of Statistics dan Penyajian Data

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

Distribusi Sampling 6.2. Debrina Puspita Andriani /

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

STATISTIKA II IT

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STATISTIK PERTEMUAN VII

Metode Statistika (STK211)

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

MINGGU KE-X: DISTRIBUSI CONTINOUS

Ukuran Sebaran (Keragaman) Data

BAB IV METODE PENELITIAN

Pembahsan Tugas 9 Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinyu

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

Materi 1 : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN

Statistika Variansi dan Kovariansi. Adam Hendra Brata

1. PENGERTIAN. Manfaat Sampling :

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

PENAKSIRAN PARAMETER TM_3

STATISTIKA. Distribusi Binomial. Ingat contoh pemilihan 1 kegiatan (Kegiatan A) dari 4 kegiatan untuk didanai. Distribusi Normal

BAB III UJI STATISTIK DAN SIMULASI. Menggunakan karakteristik dari distribusi tersebut dan transformasi / = ( ) (3.1.1) / = ( ) (3.1.

STATISTIKA II IT

Peubah Acak. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1

OUT LINE. Distribusi Probabilitas Normal. Pengertian Distribusi Probabilitas Normal. Distribusi Probabilitas Normal Standar

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Statistik Bisnis. Week 2 Numerical Descriptive Measures

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

SEBARAN PENARIKAN CONTOH (SAMPLING DISTRIBUTION)

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013

statistika untuk penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1)

Bab 5 Distribusi Sampling

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Statistik Bisnis. Week 2 Numerical Descriptive Measures

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada STATISTIKA. Distribusi Normal. 1-Sep-14

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

BAHAN KULIAH. Konsep Probabilitas Probabilitas Diskrit dan Kontinyu

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

Nilai Harapan / Nilai Ekspektasi

Makalah Statistika Distribusi Normal

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

Pengertian Statistika

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

Randy Toleka Ririhena, Nur Salam * dan Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

Statistik Bisnis 1. Week 10 Continuous Probability Normal Distribution

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

Distribusi Peluang. Dr. Akhmad Rizali

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

STUDI KRITIS ATAS UJI KECUKUPAN DATA

PEUBAH ACAK. Materi 4 - STK211 Metode Statistika. October 2, Okt, Department of Statistics, IPB. Dr. Agus Mohamad Soleh

4. Sebaran Peluang Kontinyu

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

Binomial Distribution. Dyah Adila

SEBARAN PENARIKAN SAMPEL LOGO

Transkripsi:

Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran normal menjadi syarat untuk dilakukan Analisis varian, dalam Perancangan Percobaan. Contoh sebaran kontinyu : luas lahan, tinggi tanaman, tebal lapisan olah tanah, bobot buah, diameter batang, hasil panen dll

Perbedaan dg sebaran diskrit Berbeda dengan sebaran peluang diskrit, apabila X kontinyu, maka : P(a< X b) = P(a < X < b) + P (X=b) = P (a < X < b) Dimana tidak ada bedanya apakah kita memasukkan titik ujung selang atau tidak. Pada sebaran kontinyu tidak ditentukan batas tegas antara titik b dan titik <b. Contoh : berapakah batas tegas antara 2 dan kurang dari 2?? Tentu tidak dapat didefinisikan.

Fungsi kepekatan Sebaran ini tak dapat disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dapat dalam bentuk rumus yang dapat digambarkan sebagai suatu kurva kontinyu dan disebut fungsi kepekatan peluang atau disingkat fungsi kepekatan Secara lengkap akan dijelaskan kemudian

Kuswanto, 2011

Sebaran NORMAL Sebaran peluang kontinyu yang paling penting dalam bidang statistika adalah sebaran normal. Grafiknya disebut kurva normal, yaitu grafik berbentuk genta (shape-bell) seperti yang terlihat di bawah. Grafik ini digunakan banyak sekali untuk gugusan data yang terjadi di alam, industri dan penelitian. Bentuk persamaan kurva normal :

Bentuk persamaan normal f(x) = 1 2 2 e 1/ ( x ) 2 2 2 untuk - < x <, = 3,14159, e = 2,71828 f(x) bentuk kurva normal (shape-bell) Dibidang pertanian, kita akan lebih sering menerapkan rumus tersebut. Yang tertarik mempelajari asal usul rumus tersebut, dapat membaca di buku-buku statistika

Ciri kurva normal μ -σ μ μ+σ ada 2 parameter, yaitu (mean) dan (sigma=standar deviasi) grafiknya disebut kurva Distribusi normal dituliskan dengan X ~ N (μ, σ) Dibaca : X menyebar normal, dengan rerata mu dan standar deviasi sigma normal lihat gambar dibawah Ciri : - simetris terhadap μ - mempunyai titik belok x = μ + σ

Distribusi normal baku Fungsi normal juga sudah ditabelkan, tetapi khusus untuk μ=0 dan σ=1. Dapat diakses darin internet, atau dari buku statistika. Distribusi normal dengan mean 0 dan standar deviasi 1 disebut Distribusi Normal Baku dan diberi notasi Z~N(0,1) dan Z = (x- μ)/σ Yang tersedia tabel P(Z zo)

Gambar distribusi Z (normal baku)

Luas kurva distribusi normal baku -1 0 +1 Mengingat distribusi normal mempunyai sifat simetris dan luas dibawah kurva sama dengan 1, maka P(Z 0) = P(Z 0) = 0,5

Contoh tabel normal

Contoh : a. Hitung peluang P(Z<1,37) dan P(Z>1,37) Dengan melihat tabel kurva normal P(Z<1,37) = 0,9147 artinya peluang terjadinya Z<1,37 adalah 0,9147 P(Z>1,37) = 1 - P(Z<1,37) = 1-0,9147 = 0,0853 artinya peluang terjadinya Z>1,37 adalah0,0853 0,9147 0.0853 1,37

b. P(-1,55 Z 1,60) = P(Z 1,60) - P(Z -1,55) = 0,9452-0,0606 = 0,8846 (apa artinya?) 0,8846-1,55 1,60 c. Tentukan harga Zo sedemikian hingga P(Z>Zo) = 0,025 Dengan cara dibalik, maka P(Z Zo) = 1-0,025 = 0,975 (apa artinya?) Dicari di tabel (ingat soal dibalik) Zo = 1,96

Normal baku Karena Distribusi normal X ~ N (μ, σ) dengan transformasi menjadi baku Z = x-μ maka Z ~ N (0,1) σ Soal d. Rata-rata kalori humburger yang dihidangkan untuk makan siang adalah 200 dengan standar deviasi 5. Bila kalori mengikuti distribusi normal, tentukan : P(X>208) dan P(190< x <200) Jawab: P(x>208) = P[(x-200)/5] > (208-200)/5] 200)/5] = P(Z>1,6) = 1 - P(Z 1,6) = 1-0,9452 = 0,0548 (artinya peluang kalori humberger >208 kal adalah 0,0548)

Soal kedua P(190< x <200) = P[(190-200)/5 < = P(-2 < Z < 0) = 0,5 - P(Z<-2) = 0,5-0,0228 = 0,4772 (apa artinya?) (x-200)/5 < (200-200)/5] 200)/5]

Bila diambil contok acak n Dari teorema limit pusat, misalkan diambil contok acak berukuran n dari suatu populasi yang mempunyai mean μ dan standar deviasi σ, maka x1+ x2 + x3 + + xn x x = ----------------------------------- n akan mempunyai distribusi normal dengan mean μ dan varian σ²/n Dalam praktek n, dapat didekati untuk n 30. Teorema limit pusat ini membuat peranan distribusi normal menjadi penting.

Dengan pengambilan contoh acak n, maka bentuk kurva normal dapat dilukiskan sebagai : μ-σ/n μ μ+σ/n titik belok titik belok σ biasanya juga tidak diketahui dan bisa diduga s (standar deviasi contoh)

Contoh : Suatu populasi mempunyai rata-rata = 82 dan standar deviasi =12. Diambil contoh acak sebanyak n = 64. Tentukan P(80,8 x 83,2) dan P( x > 93,2). Menurut teorema limit pusat x x ~ (82,144/64) dimana μ = 82 dan σ x = σ/ n = 12/8 = 1,5, maka P(80,8 x 83,2) = P[(80,8-82)/1,5 82)/1,5 ( x -82)/1,5 (83,2-82)/1,5] 82)/1,5] = P(-1,2/1,5 Z 1,2/1,5) = P(-0,8 Z 0,8) = P(Z 0,8) - P(Z -0,8) = 0,7881-0,2119 = 0,5762 (peluang rerata 80,8 x 83,2 adalah 0,5762)

P( x > 93,2) = P[(x-82)/1,5 > (93,2-82)/1,5] = P(Z> 11,2/1,5) = P(Z > 7,46) = 1 - P(Z 7,46) = 1-1 = 0 (apa artinya?)

The Normal Distribution: 68.27% 95.44% f 99.73% 3 2 X 2 3 There is an equation which describes the height of the normal curve in relation to its standard dev ( )

Normal distribution with σ = 1, with varying means μ = 0 μ = 1 μ = 2 ƒ -3-2 -1 0 1 2 3 4 5 If you get difficulties to keep this term, read statistics books

Normal distribution with μ = 0, with varying standard deviations σ = 1 ƒ σ = 1.5 σ = 2-5 -4-3 -2-1 0 1 2 3 4 5

Exercises, normal distribution 1. For the standard normal random variable Z, find P(Z < 0,42), P(-1,2 < Z < 2,1), P( Z < 1,64) 2. Find z-value in each of the following cases : P( Z < z ) = 0,1736 P(Z > z ) = 0,10 P(-z < Z < z) = 0,954 P(-0,6 < Z < z ) = 0,50

3. Scores on certain nationwide college entrance examination follow a normal distribution with a mean of 500 and a standard deviation of 100. Find the probability that a student will score : Over 650 Less than 250 Between 325 and 675

Soal 4. Sebuah perusahaan alat listrik memproduksi bohlam yang umurnya menyebar normal dengan nilai tengah 800 jam dan simpangan baku 40 jam. Hitunglah peluang sebuah bohlam hasil produksinya akan mencapai umur antara 778 dan 834 jam. Tunjukkan luas daerahnya dalam gambar sebaran normal. 5. Find normal distribution cases in your daily needed, at least 2 cases. You must be explain it completely, consist of stetement, sample of data and the figure illustration. Write all in English fluently.