GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF

dokumen-dokumen yang mirip
MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Kajian Sifat Sifat Graf Pembagi-Nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

GRUP AUTOMORFISME GRAF HELM, GRAF HELM TERTUTUP, DAN GRAF BUKU

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

OPERASI PADA GRAF FUZZY

LOGIKA DAN ALGORITMA

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Gambar 6. Graf lengkap K n

Novri Anggraeni, Dafik CGANT-Universitas Jember Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember novrianggraeni93,

Super (a, d)-h Total Decomposition of Graf Helm

GRUP DARI AUTOMORFISME GRAF BIPARTISI KOMPLIT

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

PELABELAN SISI AJAIB DAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KIPAS, GRAF TANGGA, GRAF PRISMA, GRAF LINTASAN, GRAF SIKEL, DAN GRAF BUKU

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

GRAF TORSI ATAS MODUL

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 6 No.2 Tahun 2018 ISSN

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

GRUP NON-ABELIAN YANG ABELIAN SECARA GRAFIS SKRIPSI

PELABELAN HARMONIOUS PADA GRAF HASIL OPERASI GRAF HARMONIOUS R. ARKAN GILANG

BAB III SIFAT SIFAT LINE DIGRAPH. Bab ini khusus membahas mengenai definisi serta sifat sifat dari line

IDEAL DIFERENSIAL DAN HOMOMORFISMA DIFERENSIAL. Na imah Hijriati, Saman Abdurrahman, Thresye

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

STRUKTUR ALJABAR: RING

BAB II LANDASAN TEORI

Graf dan Operasi graf

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

SUBMODUL PRIMA, SEMIPRIMA, DAN PRIMER DI MODUL DAN MODUL FRAKSI

`BAB II LANDASAN TEORI

Abstract

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf adalah bagian dari matematika diskrit yang banyak digunakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

DUAL PADA MATROID ABSTRAK KAJIAN TEORI I. PENDAHULUAN. Alvinaria 1, Budi Rahadjeng, S.Si, M.Si. 2,

BAB III KONSEP DASAR TEORI GRAF. Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang terus berkembang

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

KAJIAN BILANGAN CLIQUE GRAF GEAR BARBEL

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

HUBUNGAN DAERAH DEDEKIND DENGAN GELANGGANG HNP

DIMENSI METRIK, MULTIPLISITAS SIKEL, SERTA RADIUS DAN DIAMETER GRAF KOMUTING DAN NONKOMUTING GRUP DIHEDRAL

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

GRUP HINGGA NILPOTENT. Patma dan Hery Susanto Universitas Negeri Malang

GRAF DIAMETER DUA DENGAN KOMPLEMENNYA DAN GRAF MOORE DIAMETER DUA

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

BAB II LANDASAN TEORI

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan. Swiss, Leonhard Euler ( ). Saat itu graf digunakan untuk

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS DARI GRAF SIKEL

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

Transkripsi:

GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF Andika Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, 6031 Email: rizalandika90@yahoo.co.id Dwi Juniati Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, 6031 Email:dwi.juniati@yahoo.com ABSTRAK Graf total dari ring komutatif R yang dilambangkan dengan T(Γ R ) adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari ring R dan setiap x, y R dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). Z(Γ R ) merupakan graf terhubung dan jika Z(R) membentuk ideal maka Z(Γ R ) merupakan graf komplit. Reg Γ R merupakan gabungan dari beberapa graf komplit atau graf bipartisi komplit yang saling lepas. Jika Reg Γ R terhubung, maka diam Reg Γ R. Jika Nil Γ R subgraf dari Z Γ R maka Nil Γ R merupakan graf komplit. Kata kunci: graf total, graf pembagi nol dan graf komplit. ABSTRACT The graph total of a ring commutative R denote T(Γ R ) is graph with all elements of R as vertices, and for distinct x, y R are adjacent if and only if x + y Z(R). Z(Γ R )is always connected and if Z(R) is ideal, then Z(Γ R ) is a complete graph. Reg Γ R is the union of disjoint subgraphs, each of which is either complete graph or complete bipartite graph. If Reg Γ R is connected, then diam Reg Γ R. If Nil Γ R subgraph of Z Γ R, then Nil Γ R is a complete graph. Keyword: total graph, zero divisor graph, and complete graph. PENDAHULUAN Teori graf lahir pada tahun 1736 melalui makalah tulisan Leonard Euler seorang ahli matematika dari Swiss. Euler adalah orang pertama yang berhasil memecahkan masalah jembatan Konigsberg di sungai Pregal yang sangat terkenal di Eropa yang mengalir mengitari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua buah anak sungai. Ia memodelkan masalah ini ke dalam graf. Daratan dinyatakan sebagai titik dan jembatan dinyatakan sebagai sisi. Teori ring merupakan salah satu materi dalam aljabar abstrak. Asal usul teori ring berawal dari Richard Dedekind pada pertengahan abad ke 19. Ring mempelajari tentang struktur dari suatu himpunan terhadap dua operasi biner yaitu operasi aditif dan operasi multiplikatif. Artikel ini mengambil dari jurnal internasional hasil kerja sama antara F. Anderson David dan Badawi Ayman yang berjudul the Total Graph of a Commutatif Ring. Berdasarkan jurnal tersebut artikel yang berjudul Graf Total Dari Ring Komutatif ini akan membahas mengenai pendefinisian baru tentang graf total, subgraf total yang dibangunoleh Z R, subgraf total yang dibangun oleh Reg(R), dan subgraf total yang dibangun oleh Nil R. LANDASAN TEORI 1.1 Graf Definisi.1.1: Graf Sebuah graf G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga (tak kosong) V(G) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan berhingga (mungkin kosong) E(G) yang elemenelemennya disebut sisi sedemikian hingga setiap elemen dalam E(G) merupakan pasangan tak berurutan dari titik-titik di V(G). V(G) disebut himpunan titik-titik G dan E(G) disebut himpunan sisi-sisi G. [3]

Definisi.1.:Berhubungan Langsung (adjacent) Misalkan u dan v adalah dua titik di G. titik u dan titik v dikatakan berhubungan langsung (adjacent) di G jika ada sisi yang menghubungkan titik u dan titik v. [3] Definisi.1.3: Graf Sederhana Dalam suatu graf, apabila suatu sisi e menghubungkan suatu titik v dengan dirinya sendiri maka sisi e dinamakan sisi gelung. Jika terdapat lebih dari satu sisi yang menghubungkan dua titik, maka sisi tersebutdinamakan sisi rangkap. Graf yang tidak memuat gelung dan tidak memuat sisi rangkap dinamakan graf sederhana. [3] Definisi.1.4: Graf Komplit Sebuah graf komplit (lengkap) dengan n titik dilambangkan dengan K n adalah graf sederhana dengan n titik sedemikian sehingga setiap dua titik berbeda dihubungkan oleh sebuah sisi. [3] Definisi.1.5: Graf Bipartisi Komplit Sebuah graf G disebut graf bipartisi jika himpunan titik G dapat dipartisi menjadi dua himpunan bagian Adan B sedemikian hingga setiapsisi dari G menghubungkan sebuah titik di A dan sebuah titik B. Apabila G graf sederhana dan bipartisi sedemikian sehingga setiap titik di A berhubungan langsung dengan setiap titik di B, maka G disebut graf bipartisi komplit dan dilambangkan dengan K m,n dimana A = mdan B = n. [3] Definisi.1.6: Diameter Dan Girth Dari Graf Untuk setiap x, y V(G), jarak dari titik x dan titik y dilambangkan dengan d(x, y) adalah panjang dari lintasan terpendek dari x ke y (d x, x = 0 dan jika x dan y tidak terhubung maka d x, y = ). Diameter dari graf G dilambangkan dengan diam G = sup {d x, y x, y V G }. Girth dari graf G dilambangkan dengan gr(g) adalah panjang dari sikel terpendek di graf G( G = jika G tidak mempunyai sikel). [1] Definisi.1.7: Subgraf dan Subgraf Yang Diinduksi Sebuah graf H disebut subgraf dari graf G, ditulis H G, jika V(H) V(G) dan E(H) E(G). Misal V V(G), subgraf yang dibangun (diinduksi) oleh V dilambangkan dengan G[V] adalah sebuah subgraf dari G yang himpunan titiknya adalah V dan himpunan sisinya beranggotakan semua sisi G yang mempunyai titik-titik akhir di V. [3] Definisi.1.8: Graf Terhubung G merupakan graf terhubung jika untuk setiap dua titik yang berbeda terdapat sebuah lintasan yang menghubungkan kedua titik tersebut. Sebuah komponen graf G adalah subgraf terhubung maksimal dari. Setiap graf terhubung memiliki tepat satu komponen sedangkan graf tak terhubung memiliki paling sedikit dua komponen. Misal G 1 dan G adalah subgraf dari G, G 1 dan G saling lepas pada G jika tidak ada titik di G 1 yang berhubungan langsung dengan titik di G dan sebaliknya. [3]. Ring Definisi..1: Ring Sebuah himpunan tak kosong R dengan operasi biner pertama * dan operasi biner kedua disebut ring, jika a, b, c R berlaku: 1. a b R. a b c = a b c 3. 0 R a 0 = 0 a = a 4. a R a a = a a = 0 5. a b = b a 6. a b R 7. a b c = a b c 8. a b c = (a b) (a c) dan b c a = b a (c a) Sebuah himpunan tak kosong R dengan operasi biner pertama * dan operasi biner kedua membentuk ring dilambangkan dengan (R,, ). [4] Definisi..: Pembagi Nol Diberikan R adalah ring komutatif. a R, a 0, a disebut pembagi nol jika b R, b 0 sedemikian sehingga ab = 0. Z(R) adalah himpunan pembagi nol dari ring R sedangkan Z R = Z(R) {0}. [4]

Definisi..3: Elemen Reguler Diberikan R adalah ring komutatif. a R, a 0 disebut elemen reguler dari R jika b R berlaku a = aba.reg(r) adalah himpunan elemen regular dari ring R. [5] Definisi..4: Nilpotent Diberikan R adalah ring komutatif. a R, a 0 disebut nilpotent jika ada bilangan bulat positif n sedemikian sehingga a n = 0 dimana 0 adalah elemen nol dari R. Nil(R) himpunan nilpotent dari ring R sedangkan Nil R = Nil(R) {0}. [4] Definisi..5: Ideal Diberikan R ring.i R, I. Idisebut ideal dari R jika memenuhi: 1. x, y I maka x + y I dan x I.. r R, a I berlaku ra I dan ar I.[4] Definisi..6: Koset Diberikan R ring, I ideal dari Rdan a R. a + I = {a + i i I} disebut koset dari ideal I. [4] Definisi..7: Ring Faktor Diberikan R ring dan I ideal dari R. Ring faktor dari R yang dibangun oleh ideal I dilambangkan dengan R I dengan R I = {a + I a R} dimana a, b R berlaku: 1. a + I + b + I = a + b + I. a + I b + I = (ab) + I.[4] Definisi..8: Homomorfisma Ring Suatu pemetaan f dari ring (R, +, ) ke ring (S,, ) disebut homomorfisma ring jika a, b R berlaku: 1. f a + b = f a f b. f a b = f a f b.[4] Definisi..9: Isomorfisma Ring Suatu pemetaan f dari ring (R, +, ) ke ring (S,, ) disebut isomorfisma ring jika f homomorfisma dan f korespondensi satu-satu. Ring R dan ring S dikatakan isomorfik jika dan hanya jika ada fungsi f sedemikan sehingga f merupakan isomorfisma ring. Ring R isomorfik dengan ring S dilambangkan dengan R S. [4] PEMBAHASAN 3.1 Graf Total Definisi3.1.1: Graf Pembagi Nol Graf pembagi nol dari R dilambangkan dengan Γ R adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari Z R dan untuk x, y Z R, x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika xy = 0. Definisi 3.1.: Graf Total Graf total dari ring komtatif R dilambangkan dengan T(Γ R ) adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari ring R dan setiap x, y R, x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). 3. Subgraf Total Definisi 3..1: Graf Z(Γ R ). Z(Γ R ) adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari Z(R) dan setiap x, y Z(R), x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). Lemma 3..1 Z Γ R merupakan subgraf dari T Γ R. Definisi 3.. Z Γ R disebut subgraf total dari T Γ R yang dibangun oleh Z R. Teorema 3.. maka Z(Γ R ) merupakan graf terhubung. Ambil sebarang x, y V(Z Γ R maka x, y Z R. Jika x + y Z R maka (x, y) merupakan lintasan dari x ke y. Jika x + y Z R maka x + 0 = x Z(R) dan y + 0 = y Z(R) sehingga (x, 0, y) merupakan lintasan dari x ke y. Jadi Z Γ R merupakan graf terhubung. Teorema 3..3. Jika Z R merupakan ideal dari R maka Z(Γ R ) merupakan graf komplit.

Ambil sebarang x, y Z(R). Karena Z(R) ideal maka x + y Z(R) sehingga titik x dan titik y berhubungan langsung (adjacent) di Z(Γ R. Jadi Z(Γ R merupakan graf komplit. Definisi 3..3: Graf Reg(Γ R ) dengan elemen satuan. Reg(Γ R ) adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari Reg R dan setiap x, y Reg R, x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). Lemma 3..4 Reg Γ R merupakan subgraf dari T Γ R. Definisi 3..4 Reg Γ R disebut subgraf total dari T Γ R yang dibangun oleh Reg R. Teorema 3..5 dan Z R merupakan ideal dari R. Jika x, y Reg R dengan x dan y terhubung di Reg(Γ R ) dan x + y Z R, maka x, x, y dan x, y, y adalah lintasan dari x ke y di Reg Γ R dengan panjang. Ambil sebarang x, y V Reg Γ R x + y Z R maka z V Reg Γ R dan sehingga (x, z, y) merupakan lintasan dari xke y. Jadi x + z, (z + y) Z(R). Karena Z(R) ideal maka x + z z + y = x y Z(R).x y Z R dan Z(R) ideal maka x y = x + y Z(R).Z R ideal maka 0 = x + x Z R dan 0 = y + y Z R. Karena x + x Z R dan x + y Z(R) maka x, x, y merupakan lintasan dari x ke y. Karena x y Z(R) dan y + y Z R maka x, y, y merupakan lintasan dari x ke y. Jadi x, x, y dan x, y, y merupakan lintasan dari x ke y di Reg Γ R dengan panjang. Teorema 3..6 dan Z R merupakan ideal dari R. Jika Reg Γ R terhubung maka x, y Reg R berlaku x + y Z R atau x y Z R. Ambil sebarang x, y V Reg Γ R maka x, y Reg R. Jika titik x dan titik y berhubungan langsung (adjacent) maka x + y Z R. Jika titik x dan titik y tidak berhubung langsung maka x + y Z R. Berdasarkan teorema 3..5 x, y, y adalah lintasan dari x ke y di Reg Γ R sehingga x y Z R. Jadi Reg Γ R terhubung maka x, y Reg R berlaku x + y Z R atau x y Z R. Teorema 3..7 dan Z R merupakan ideal dari R, Z(R) = α dan R Z(R) = β. i. Jika Z(R), maka Reg(Γ R ) merupakan gabungan dari sebanyak β 1 graf komplit K α yang saling lepas. ii. Jika Z(R), maka Reg(Γ R ) merupakan gabungan dari sebanyak β 1 graf bipartisi komplit K α,a yang saling lepas. i. Ambil sebarang x Reg R maka x + Z R R Z R. Ambil sebarang a, b x + Z R. a x + Z R maka z 1 Z(R) sehingga a = x + z 1. b x + Z R maka z Z(R) sehingga b = x + z. Karena Z(R) maka a + b = x + z 1 + x + z = x + z 1 + z Z(R) sehingga titik a dan titik b berhubungan langsung di Reg(Γ R ). Karena a, b x + Z R, titika dan titik b berhubungan langsung (adjacent) di Reg(Γ R ) dan x + Z(R) = Z(R) = α maka x + Z R membentuk graf komplit dengan α titik atau K α. Karena 0 Reg R maka 0 + Z R = Z(R) tidak pada Reg R sehingga ada sebanyak β 1 koset yang membentuk K α. Ambil sebarang p x + Z R dan q y + Z R dengan titik p dan titik q berhubungan langsung (adjacent) maka p + q Z R. x + y = x + z 1 + y + z z 1 + z = p + q z 1 + z Z(R). Z R maka x + y y = x y Z(R) sehingga x + Z R = y + Z R. Jadi Reg(Γ R ) merupakan gabungan dari sebanyak β 1 graf komplit K α yang saling lepas.

ii. Ambil sebarang x Reg R dan ambil sebarang a, b x + Z R. Andaikan titik a dan titik b berhubungan langsung (adjacent) maka a + b = x + z 1 + x + z = x + z 1 + z Z(R) untuk suatu z 1, z Z(R) tapi mengakibatkan Z(R). Kontradiksi dengan Z(R) sehingga a, b x + Z(R) maka titik a dan titik b tidak berhubungan langsung. x Reg R maka x Reg R sehingga x + Z(R) dan x + Z(R) merupakan dua koset berbeda dan setiap titik pada x + Z(R) berhubungan langsung dengan setiap titik pada x + Z(R). Karena x + Z(R) = x + Z(R) = Z(R) = α maka x + Z R x + Z(R) membentuk sebuah graf bipartisi komplit K α,α. Karena 0 Reg R maka 0 + Z R = Z(R) tidak pada Reg R sehingga ada sebanyak β 1 pasang koset yang membentuk sebuah graf bipartisi komplit K α,α. Ambil sebarang p x + Z R dan q y + Z R dengan p dan q berhubungan langsung maka p + q Z R. x + y = x + z 1 + y + z z 1 + z = p + q z 1 + z Z(R) sehingga y + Z R = x + Z R. Jadi Reg(Γ R ) merupakan gabungan dari sebanyak β 1 graf bipartisi komplit K α,a yang saling lepas. Teorema 3..8 dari R, maka memenuhi: i. Reg Γ R graf komplit jika dan hanya jika R Z R Z atau R Z 3. ii. Reg Γ R terhubung jika dan hanya jika R Z R Z atau R Z R Z 3. Misal: Z(R) = α dan R Z(R) = β. i. Berdasarkan teorema 3..7, Reg Γ R graf komplit jika dan hanya Reg Γ R merupakan sebuah K α atau K 1,1. Jika Z(R) maka β 1 = 1 dan didapat β = sehingga R Z R Z. Jika Z(R) maka α = 1 dan β 1 = 1 didapat β = 3 R = Z(R). R/ Z(R) = 3. 1 = 3 sehingga R Z 3. ii. Berdasarkan teorema 3..7Reg Γ R terhubung jika dan hanya Reg Γ R merupakan sebuah K α atau sebuah K α,α. Jika Z(R) maka β 1 = 1 dan didapat β =. Jika Z R maka β 1 = 1 dan didapat β = 3. Jadi R Z R Z atau R Z R Z 3. Teorema 3..9 dari R. Jika Reg Γ R terhubung, maka diam Reg Γ R Reg Γ R. terhubung maka berdasarkan teorema 3..7 Reg Γ R berupa sebuah graf komplit atau sebuah graf bipartisi komplit sehingga diam Reg Γ R Teorema 3..10. dari R. Jika Reg Γ R memuat sikel, maka gr Reg Γ R 4. Berdasarkan teorema 3..7 Reg Γ R merupakan graf dengan setiap komponennya adalah graf komplit atau graf bipartisi komplit sehingga Reg Γ R harus memuat sikel dengan panjang 3 atau sikel dengan panjang 4. Jadi gr Reg Γ R Definisi 3..5 4. dengan elemen satuan. Nil R = Nil R {0}. Nil(Γ R )adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari Nil R dan setiap x, y Nil R, x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). Lemma 3..11 Nil Γ R merupakan subgraf dari T Γ R. Definisi 3..6 Nil Γ R disebut subgraf total dari T Γ R yang dibangun oleh Nil R. Teorema 3..1 dengan elemen satuan. Jika Nil Γ R subgraf dari Z Γ R maka Nil Γ R merupakan graf komplit.

Tunjukkan terlebih dahulu bahwa Nil R merupakan ideal. Karena Nil R Z(R) maka Nil Γ R merupakan graf komplit. Teorema 3..13 dan Z R merupakan ideal dari R. Jika x Nil R, y Z(R), dan x y maka titik x dan titik y berhubungan langsung (adjacent) di T Γ R. Diberikan x Nil R maka x R dan n N sedemikian sehingga x n = 0. Jika n = 1 maka x = 0 Z R. Jika n > 1 maka x n = x x n 1 = 0 sehingga x merupakan pembagi nol dari ring R. Jadi x Z R. Diberikan y Z(R) dan y x maka x + y Z R sehingga titik x dan titik y berhubungan langsung (adjacent) di T Γ R. Teorema 3..14 dari R. Jika V Nil Γ R {0} dan V Nil Γ R V Z Γ R, maka gr Z Γ R = 3. KESIMPULAN Graf total dari ring komutatif R dilambangkan dengan T(Γ R ) adalah graf dengan himpunan titiknya adalah semua elemen dari ring R dan setiap x, y R, x y maka titik x dan titik y dihubungkan oleh sebuah sisi jika dan hanya jika x + y Z(R). Dalam skripsi ini telah dibahas 3 subgraf total dari T(Γ R ) yaitu Z(Γ R ) subgraf total yang dibangun oleh Z(R), Reg(Γ R ) subgraf total yang dibangun oleh Reg(R), dan Nil(Γ R ) subgraf total yang dibangun oleh Nil(R). Dari pembahasan di atas didapatkan sifat-sifat dari ketiga subgraf total tersebut dalam bentuk teorema dan lemma. DAFTAR PUSTAKA [1] Anderson, David F. and BadawiAyman. 007. The total graph of a comutatif ring. USA: The University of Tennessee. [] Aprinurisa, Dilla. 01. Latis Dan graph pembaginolkompresdari ring komutatifhingga. Skripsi. Tidakdipublikasikan. Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya. [3] Budayasa, I Ketut. 007. TeoriGraph danaplikasinya. Surabaya:University Press UNESA. [4] Gallian, Joseph A. 010. Contemporary Abstract Algebra. USA: University of Minnesota Duluth. [5] Alkam, Osama and Osba, Emad Abu. 008. On the Regular Element in Z n. Tubitak: Turk J. Math Andaikan gr Z Γ R > 3. V Nil Γ R 0 maka x Nil R dengan x 0.V Nil Γ R V Z Γ R maka y Z R dengan y 0 dan y x. Karena x Nil R dan Nil(R) Z(R) maka x Z R. 0, x Z R dan Z R ideal maka 0 + x = x Z R sehingga titik 0 dan titik x berhubungan langsung. x Nil R dan y Z R maka berdasarkan teorema3.10 titik x dan titik y berhubungan langsung.y, 0 Z R danz R ideal maka y + 0 = y Z R sehingga titik y dan titik 0 berhubungan langsung. Jadi (0, x, y, 0) merupakan sikel dengan panjang 3. Terjadi kontradiksi sehingga pengandaian salah. Jadi gr Z Γ R = 3.