45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di jalan Arif Rahman Hakim No.21. Walaupun dalam bentuk CV, Intertech Computer sudah dapat di kategorikan sebagai salah satu perusahaan mikro yang ada di Kota Gorontalo. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang-barang elektronik terutama komputer dan laptop. Intertech Computer Gorontalo dalam melakukan proses penjualan barangbarangnya dapat melalui cara pembelian cash atau kredit. Intertech Computer Gorontalo adalah dealer resmi penjualan computer dan laptop dalam berbagai merek seperti : Sony VAIO Toshiba ACER DELL Hp Compac ASUS Axioo Lenoovo
46 CV. Intertech Computer Gorontalo dalam memasarkan produknya bekerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan seperti Kredit Plus dan Spektra, hal ini di khususkan kepada konsumen yang membeli produk secara kredit. Seiring dengan berjalannya waktu, CV. Intertech Computer Gorontalo terus berbenah dalam mengarungi persaingan dibidang Internet Tekhnologi ini. Dengan berupaya mendatangkan merek-merek laptop ternama dan meningkatkan kualitas produk yang di tawarkan dan untuk mendekatkan diri dengan konsumen dengan cara menjual produk-produk laptop baru dari berbagai merek, membuka service laptop, menjual spare part laptop dan komputer, harga yang sesuai kemampuan dan pelayanan kariyawan yang memuaskan. Intertech Computer Gorontalo memiliki 9 orang karyawan tetap, diamana para karyawan terbagi atas :bagian cashir 1 orang, bagian pemasaran 3 orang, bagian tekhnisi 2 orang, dan bagian lapangan atau jasa pengiriman produk 2orang. 4.2 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan sebenarnya. Apabila variabel penelitian dimaksud diungkap lewat alat ukur yang realibitas dan validitasnya belum teruji, maka kesimpulan penelitian tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur serta mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tetap. Sementara hasil penelitian yang valid, apabila terdapat kesamaan
47 antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Ketentuan suatu instrumen dikatakan valid apabila syarat minimum terpenuhi, yaitu kalau koefisien korelasi > 0,3. Jadi korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam intrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2007: 49). Di samping itu validitas instrumen juga perlu diuji secara statistik, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi untuk masing-masing instrumen. Dalam hal ini digunakan Pearson s product moment coefficient of correlation (Riduwan dan Sunarto 2010: 80) Sedangkan uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan alpha cronbach, dimana suatu intrumen dikatakan reliabel atau andal apabila memiliki koefisien keandalan atau reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih (Sekaran, 2006: 101). Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable) apabila memiliki koefisien kehandalan atau α sebesar 0,6 atau lebih.. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dan diujikan pada 82 orang responden sesuai sampel penelitian. Hasil selengkapnya pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
48 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1.1 Atribut Produk (X) Tabel 4.1: Uji Validitas Variabel Atribut Produk Variabel Atribut Produk Nomor Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan Nomor 1 0.551 Valid Nomor 2 0.548 Valid Nomor 3 0.614 Valid Nomor 4 0.638 0,3 Valid Nomor 5 0.769 Valid Nomor 6 0.679 Valid Nomor 7 0.580 Valid Koefisien Reliabilitas Alpha 0.859 0.5 Reliabel Cronbach's Sumber: Data primer diolah, 2012 (terlampir) Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel bebas (X) menunjukkan semua item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilia r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik. Sedangkan untuk pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.859 untuk variabel Atribut Produk (X). Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5 atau 0.6. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel Atribut Produk tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua
49 respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pertanyaan instrumen dengan benar). 4.2.1.2 Keputusan Konsumen ( Y ) Tabel 4.2: Uji Validitas Variabel Keputusan Konsumen Variabel Nomor Pertanyaan Nilai r r-kritis Kesimpulan Nomor 1 0.830 Valid Nomor 2 0.558 Valid Keputusan Nomor 3 0.464 Valid 0,3 Pembelian Nomor 4 0.566 Valid Nomor 5 0.830 Valid Nomor 6 0.433 Valid Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach's 0.834 0.5 Reliabel Sumber: Data primer diolah, 2012 (terlampir) Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel keputusan konsumen, menunjukkan dari enam item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ke-tiga belas item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur variabel Keputusan Konsumen. Sedangkan untuk pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.834. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5 atau 0.6. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan konsumen tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah
50 menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pertanyaan instrumen dengan benar). 4.2.2 Pengujian Asumsi Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H 0 H 1 : Data variable dependen berdistribusi normal : Data variable dependen tidak berdistribusi normal a : 5% Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari a, terima dalam hal lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Atribut Produk Keputusan Konsumen N 82 82 Normal Parameters a Mean 19.0844 17.2519 Std. Deviation 4.84356 4.18284 Most Extreme Differences Absolute.127.110 Positive.098.084 Negative -.127 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z 1.150.993 Asymp. Sig. (2-tailed).142.278 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data primer diolah, 2012 (terlampir)
51 Berdasarkan tabel 4.4 dijelaskan bahwa besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 0,993 dan tidak signifikan secara statistik (0,278) atau lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. Gambar 4.1 Pengujian Normalitas
52 Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.278. Nilai ini jauh lebih besar dari nilai a sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable keputusan konsumen berdistribusi normal. Asumsi ini juga diperkuat dengan hasil plot data yang memperlihatkan data menyebar di sekitar garis lurus sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal. 4.3 Pengujian Hipotesis Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji F dan uji t. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel Atribut Produk terhadap Keputusan Konsumen dalam membeli laptop di Intertech Computer Gorontalo, baik secara simultan maupun secara parsial. Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan ternyata dipenuhi, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis dengan SPSS ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.4: Hasil Analsis Regresi Linier Sederhana Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 4.403 1.190 3.700.000 Atribut Produk.673.060.780 11.134.000 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen Sumber: Data primer diolah, 2012
53 Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh persamaan sebagai berikut: Ŷ = 4.403+0.673X Dari model tersebut dapat diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Jika tidak terdapat hubungan atau pengaruh dari variabel-variabel bebas dalam model (pengaruhnya tidak signifikan), maka rata-rata Keputusan Konsumen adalah sebesar 4,403 satuan. 2. Terdapat pengaruh yang positif Atribut Produk terhadap Keputusan Konsumen. Setiap kenaikan variabel Atribut Produk sebesar satu-satuan akan menyebabkan kenaikan variabel Keputusan Konsumen sebesar 0.673 kali. 4.3.1 Pengujian Secara Keseluruhan ( Overall Test) Setelah diperoleh model persamaan regresi taksiran maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama (Testing The Overall Significance of Regression). Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis H 0 : b0 = b1 = 0 H 1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah b ¹ 0 2. Taraf signifikansi (α ) = 0,05 3. Statistik Uji i F = JK Re gresi / k JK Re sidu / n- k-1
54 4. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika F hitung > F {α;(k-1,n-k-1)} atau p-value α. Terima Ho dalam hal lainnya. Tabel 4.5 Hasil Uji Overall Test ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 861.333 1 861.333 123.965.000 a Residual 555.856 80 6.948 Total 1417.190 81 a. Predictors: (Constant), Atribut Produk b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen Sumber: Data primer diolah, 2012 Dari hasil diatas kita memperoleh nilai F-hitung sebesar 123.965 dengan p-value (nilai sig.) sebesar 0.000. Nilai ini jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan menerima H 1. Dengan demikian, pada taraf keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan/keseluruhan, koefisien model regresi adalah signifikan. Atau dengan kata lain model yang diperoleh sudah fit (cocok) dengan data. 4.3.2 Pengujian Secara Parsial (t-test) Untuk keperluan ini dilakukan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Coefficient). Rumusan hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. H 0 : b i = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen yang ke-i terhadap variabel dependen)
55 H 1 : b i ¹ 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen yang ke-i terhadap variabel dependen) 2. Taraf signifikansi α = 0.05 bˆ 1 3. Statistik Uji : t1 = Se ˆ b 4. Kriteria Uji : Tolak Ho jika nilai thitung ³ t atau p-value tabel α/2 (uji 2 pihak) terima dalam hal lainnya. Model Tabel 4.6: Pengujian Secara Parsial (t-test) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.403 1.190 3.700.000 t Sig. Atribut Produk.673.060.780 11.134.000 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen Sumber: Data primer diolah, 2012 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Atribut Produk sebesar 11.134 dengan p-value sebesar 0.000. Nilai p-value ini lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, maupun 5% sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Atribut Produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dalam menentukan Keputusan Konsumen di Intertech Computer Gorontalo pada tingkat kepercayaan 99%. 4.3.3 Pengujian dan Interpretasi Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan
56 antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R 2 berkisar antara 0< R 2 <1. Jika nilai R 2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebagai berikut : Tabel 4.7: Pengujian Interpretasi Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.780 a.608.603 2.635944 a. Predictors: (Constant), Atribut Produk b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen Model Sumber: Data primer diolah, 2012 Dari hasil diatas diperoleh nilai Adjusted R-Square sebesar 0,603. Nilai ini berarti bahwa sebesar 60,3 % variabilitas mengenai Keputusan Pembelian di Intertech Computer Gorontalo dapat diterangkan oleh variable-variabel bebas dalam model (Atribut Produk), sedangkan sisanya sebesar 39,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada model. Berikut adalah tabel yang menjelaskan keseluruhan hasil analisis regresi linier Sederhana:
57 Variabel Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Standardized Coefficients ( β ) t hitung Sig. Keterangan Atribut Produk (X) 0,780 11,134 0,000 Signifikan R R Square Adjusted R Square F hitung Sign. F F tabel Alpha = 0,780 = 0,608 = 0,603 = 123,965 = 0,000 = 0,99 = 0,05 Sumber: Data primer diolah, 2012 4.4 Pembahasan Penelitian Sedemikian upaya yang ditempuh oleh Intertech Computer Gorontalo dalam meningkatkan minat konsumen dalam mengambil keputusan pembelian produk di Intertech Computer Gorontalo, salah satu yang harus diperhatikan adalah Atribut Produk karena dengan memperkenalkan atribut produk yang bagus terbukti secara logis atau sangat rasional dapat menumbuhkan rasa cinta dan loyalitas akan produk tersebut, sehingga hal ini dapat menghasilkan efek yang bagus dan secara otomatis dapat menarik minat konsumen untuk membeli, sehingganya dapat membantu percepatan sirkulasi perkembangan perusahaan. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut produk yang ditawarkan dan dipasarkan oleh Intertech Computer Gorontalo berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk Laptop di Intertech Computer.
58 Atribut Produk adalah hal yang terpenting dan sangat membutuhkan perhatian penuh perusahaan baik yang memproduksi maupun yang memasarkan, karena dengan menjaga dan mengembangkan atribut produk yang ada maka secara langsung perusahaan menjaga image perusahaan tersebut dimata konsumen. Untuk itu diperlukan ketelitian dan inovasi inovasi baru dalam hal meningkatkan dan menjaga atribut produk untuk membangun kepercayaan dan ketertarikan pelanggan demi meningkatkan perilaku konsumen dalam mangambil keputusan pembelian. Hal ini sangat rasional sebab dimanapun pelanggan pengguna produk perusahaan tersebut akan menilai sejauh mana kualitas produk yang digunakanya dengan melihat atribut-atribut produk yang tentunya sudah memiliki image yang baik bagi konsumen dan juga untuk menilai kelebihan maupun kekurangan produk tersebut. Atribut produk kiranya akan terus terjaga dan terus berkembang seiring permintaan pasar yang makin maju mengikuti laju globalisi. Meskipun demikian usaha perusahaan dalam meningkatkan keputusan pembelian produk belumlah maksimal, ada hal-hal lain yang belum mendapatkan perhatian dari perusahan yang juga sangat berpengaruh pada keputusan konsumen, dari hasil analisis yang lebih jauh dan berdasarkan pendapat beberapa konsumen, masih terdapat beberapa hal yang kurang dalam hal meningkatkan kepuasan konsumen dan masih perlu diperbaiki antara lain: promosi atau periklanan, adanya beberapa produk yang digunakan oleh konsumen tidak ditampilkan dalam program-program promosi dan hal ini jelas mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli sebab ada beberapa
59 konsumen yang berkeinginan bahwa produk yang dia gunakan adalah produk yang diakui oleh banyak orang meskipun tidak banyak yang menggunakan tetapi kebanyakan orang sudah mengetahui melalui promosi-promosi yang dilakukan perusahaan dengan melalui media-media periklanan sehingga terciptanya pengakuan atas produk yang digunakan konsumenhal ini juga merupakan kebutuhan konsumen meskipun bukan secara fisik tetapi secara psikis. Hal lain yang perlu diperbaiki perusahaan yakni harga, harga yang ditentukan untuk satu produk tidaklah sama dengan harga jenis produk lain tentunya dengan memperhatikan keunggulan produk-produk itu sendiri, namun perusahaan tentunya juga harus mempertimbangkan penetapan harga suatu produk dengan memperhatikan dengan jelas keadaan pasar dari segi minat konsumen yang menggunakan produk tentunya sesuai dengan kebutuhan pelanggan masingmasing. Permasalahan di atas jelas sangat berpengaruh dengan apa yang dinamakan keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk, sehingga Toko Intertech Computer Gorontalo perlu memperbaiki segala kekurangan tersebut dalam upaya peningkatan keputusan konsumen sehingga pelanggan akan menjaga loyalitasnya juga dan memberikan efek positif bagi Toko Intertech Computer Gorontalo. Berdasarkan pengaruh dari variabel yang dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara simultan dapat ditunjukkan melalui atribut produk terhadap keputusan konsumen dalam membeli laptop pada
60 Intertech Computer Gorontalo dapat dilihat dengan hasil yang diperoleh (Adjusted R-Square) sebesar 0,603 atau sebesar 60,3%. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan memperhatikan dan menjaga atribut produk maka secara signifikan pula akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk Laptop yang dipasarkan di Intertech Computer Gorontalo.