Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Data Pengambilan Sampel T CR02659 AUG11A01

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Bagan Penetapan Kadar Protein Jangkrik dengan Metode Kjeldhal. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,02 N Dilakukan titrasi blanko Hasil

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Moffat, dkk., (2004), uraian tentang tramadol adalah sebagai

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

SIMULTANEOUS DETERMINATION OF PARACETAMOL AND IBUPROFENE MIXTURES BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

BAB III METODE PERCOBAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

BAB III METODE PENELITIAN

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan sifat dari suatu keadaan sampel dalam hal ini dilakukan

VALIDATION METHOD OF ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRY DETERMINATIONN OF CONTENTT IN AMBROXOL HCl TABLET

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV PADA ANALISIS PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT DALAM SEDIAAN TABLET GENERIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

kimia TITRASI ASAM BASA

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

TUGAS II REGULER C AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

KETOPROFEN, PENETAPAN KADARNYA DALAM SEDIAAN GEL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBEL. Fajrin Noviyanto, Tjiptasurasa, Pri Iswati Utami

Validasi metode merupakan proses yang dilakukan

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Analisis Awal Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Cair

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

BAB 3 PERCOBAAN. Pada bab ini dibahas mengenai percobaan yang dilakukan meliputi bahan dan alat serta prosedur yang dilakukan.

SNI Standar Nasional Indonesia

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M dan Penggunaannya Dalam Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Penetapan Simultan Kadar Fenilpropanolamin Hidroklorida dan Klorfeniramin Maleat dalam Tablet secara Spektrofotometri

Air dan air limbah Bagian 79: Cara uji nitrat (NO 3 -N) dengan spektrofotometer UV-visibel secara reduksi kadmium

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL, KAFEIN DAN ASETOSAL DALAM SEDIAAN ORAL SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Syarat Mutu Biskuit (SNI, 1992)

VALIDITAS PENETAPAN KADAR TEMBAGA DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET VISIBEL

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Berat bahan baku (mg) Volume Larutan NaOH 0,1056 N Kadar Bahan baku (%) 250,7 11,75 98,83 251,4 11,75 98,35 250,2 11,75 98,83 250,9 11,75 98,55 250,4 11,75 98,75 250,1 11,75 98,87 Kadar rata-rata (%) 98,66 Volume Blanko = 0,4 ml N NaOH = 0,1056 BE = 206,3

Lampiran 2. Perhitungan Statistik Kadar Baku Ibuprofen (PT. Mutifa) Secara Alkalimetri. No Kadar (x i ) (%) 1 98,63-0,03 0,0009 2 98,35-0,31 0,0961 3 98,83 0,17 0,0289 4 98,55-0,11 0,0121 5 98,75 0,09 0,0081 6 98,87 0,21 0,0441 Σ = 0,1902 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = 0,3769 t hitung 2 = 3,8945 t hitung 3 = -2,1357 t hitung 4 = 1,3819 t hitung 5 = -1,1307 t hitung 6 = - 2,6382 ( semua data diterima)

Lampiran 2. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara :

Lampiran 3. Hasil Penetapan Kadar Baku Parasetamol (PT. Mutifa) Secara Nitrimetri. No Berat bahan baku (mg) Volume Larutan NaNO2 (ml) Kadar (%) 1 259,1 17,15 100,78 2 259,0 17,10 100,53 3 249,1 16,50 100,85 4 253,5 16,75 100,61 5 250,9 16,55 100,43 6 255,9 16,70 99,36 Kadar rata-rata (%) 100,43 N NaNO 2 = 0,1007 BE = 151,2

Lampiran 4. Perhitungan Statistik Kadar Bahan Baku Parasetamol (PT. Mutifa) Secara Nitrimetri No Kadar (x i ) (%) 1 100,78 0,35 0,1225 2 100,53 0,10 0,0100 3 100,85 0,42 0,1764 4 100,61 0,18 0,0324 5 100,43 0,00 0,0000 6 99,36-1,07 1,1449 Σ = 1,4862 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 1,5723 t hitung 2 = - 0,4492 t hitung 3 = - 1,8870 t hitung 4 = - 0,8086 t hitung 5 = 0,0000 t hitung 6 = 4,8068 karena t hitung 6 t tabel, maka data ditolak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap data yang dianggap tidak menyimpang.

No Kadar (x i ) 1 100,78 0,14 0,0196 2 100,53-0,11 0,0121 3 100,85 0,21 0,0441 4 100,61-0,03 0,0009 5 100,43-0,21 0,0441 Σ = 0,1208 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 5, dk = 4, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,60409 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 1,8018 t hitung 2 = 1,4157 t hitung 3 = - 2,7027 t hitung 4 = 0,3861 t hitung 5 = 2,7027 (semua data diterima) karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara :

Lampiran 5. Data Kadar Ibuprofen dalam Sediaan Tablet dengan Berbagai Nama Dagang No Nama Dagang Penimbangan Setara Volume (mg) (mg) pemipetan (ml) Setara ( mg) Volume titrasi (ml) Kadar (%) 1726,5 499,62 25,00 249,81 13,50 106,24 1728,2 500,11 25,00 250,06 13,55 106,54 1 Bimacyl 1726,9 499,74 25,00 249,87 13,50 106,21 1728,3 500,14 25,00 250,07 13,55 106,53 1726,5 499,62 25,00 249,81 13,45 105,83 1727,8 500,00 25,00 250,00 13,45 105,75 1862,2 497,11 25,00 248,55 12,80 101,07 1876,2 500,84 25,00 250,42 13,10 102,74 2 Iremax 1872,0 499,72 25,00 249,86 12,85 100,94 1872,5 499,86 25,00 249,93 12,85 100,92 3 Neo Rheumacyl 1873,5 500,12 25,00 250,06 12,90 101,27 1865,8 498,07 25,00 249,03 12,75 100,47 1891,5 498,80 25,00 249,40 13,30 104,79 1892,3 499,01 25,00 249,50 13,45 105,96 1893,2 499,25 25,00 249,62 13,40 105,50 1888,4 497,98 25,00 248,99 13,25 104,55 1893,1 499,22 25,00 249,61 13,30 104,70 1893,1 499,22 25,00 249,61 13,35 105,10 1723,7 498,68 25,00 249,34 13,10 103,19 1724,6 498,94 25,00 249,47 13,25 104,35 4 Oskadon SP 1727,9 499,89 25,00 249,95 13,30 104,56 1723,7 498,68 25,00 249,34 13,15 103,59 1728,8 500,15 25,00 250,08 13,35 104,91 1727,7 499,83 25,00 249,92 13,40 105,38

Lampiran 6. Perhitungan Statistik Kadar Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Bimacyl No Kadar (x i ) (%) 1 106,24 0,06 0,0036 2 106,54 0,36 0,1296 3 106,21 0,03 0,0009 4 106,53 0,35 0,1225 5 105,83-0,35 0,1225 6 105,75-0,43 0,1849 Σ = 0,5640 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α= 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 0,4376 t hitung 2 = - 2,6258 t hitung 3 = - 0,2188 t hitung 4 = - 2,5529 t hitung 5 = 2,5529 t hitung 6 = -3,1364 (Semua data diterima)

Lampiran 6. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara :

Lampiran 7. Perhitungan Statistik Kadar Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Iremax No Kadar (x i ) (%) 1 101,07-0,17 0,0289 2 102,74 1,50 2,2500 3 100,94-0,30 0,0900 4 100,92-0,32 0,1024 5 101,27 0,03 0,0009 6 100,47-0,77 0,5929 Σ = 3,0651 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = 0,5318 t hitung 2 = - 4,6919 t hitung 3 = 0,9384 t hitung 4 = 1,0009 t hitung 5 = - 0,0938 t hitung 6 = 2,4085 karena t hitung 2 - t tabel, maka data ditolak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap data yang dianggap tidak menyimpang.

No Kadar (x i ) 1 101,07 0,14 0,0196 2 100,94 0,01 0,0001 3 100,92-0,01 0,0001 4 101,27 0,34 0,0961 5 100,47-0,46 0,2116 Σ = 0,3275 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 5, dk = 4, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,60409 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = -1,0938 t hitung 2 = -0,07818 t hitung 3 = 0,07818 t hitung 4 = 2,6563 t hitung 5 = 3,5938 karena -t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara :

Lampiran 8. Perhitungan Statistik Kadar Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Neo Rheumacyl No Kadar (x i ) (%) 1 104,79-0,31 0,0961 2 105,96 0,86 0,7396 3 105,50 0,40 0,1600 4 104,55-0,55 0,3025 5 104,70-0,40 0,1600 6 105,10 0,00 0,0000 Σ = 1,4582 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = 1,4059 t hitung 2 = -3,9002 t hitung 3 = -1,8141 t hitung 4 = 2,4943 t hitung 5 = 18141 t hitung 6 = 0,0000 ( semua data diterima)

Lampiran 8. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 105,10 % ± 0,89 %

Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Oskadon SP No Kadar (x i ) (%) 1 103,19-1,14 1,2996 2 104,35 0,02 0,0004 3 104,56 0,23 0,0529 4 103,59-0,74 0,5476 5 104,91 0,58 0,3364 6 105,38 1,05 1,1025 104,33 Σ = 3,3394 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03214 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = 3,4162 t hitung 2 = -0,0599 t hitung 3 = -0,6892 t hitung 4 = 2,2176 t hitung 5 = -1,8141 t hitung 6 = 3,1465 ( semua data diterima)

Lampiran 9. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 104,33 % ± 1,34 %

Lampiran 10. Data Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet dengan Berbagai Nama Dagang No Nama Dagang 1 Bimacyl 2 Iremax 3 Neo Rheumacyl 4 Oskadon SP Penimbangan Setara Volume Kadar (mg) (mg) Titrasi (ml) (%) 492,6 249,46 16,50 98,91 495,8 251,08 16,55 98,57 494,7 250,53 16,45 98,19 497,5 251,95 16,50 97,93 492,5 249,41 16,60 99,53 498,2 252,30 16,50 97,79 462,7 247,03 16,50 99,27 466,8 249,22 16,25 96,91 464,4 247,94 16,35 98,01 470,6 251,25 16,15 95,54 464,7 248,10 15,85 94,95 466,1 248,85 15,80 94,37 542,5 250,36 16,00 94,99 544,1 251,09 16,05 95,00 544,6 251,32 16,10 95,21 541,2 249,76 15,80 94,03 541,2 249,76 15,80 94,03 542,1 250,17 15,80 93,87 497,0 251,62 16,75 98,94 493,7 249,95 16,70 99,30 494,3 250,26 16,65 98,89 495,2 250,71 16,65 98,71 494,8 250,51 16,60 98,49 492,4 249,29 16,55 98,67

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet Bimacyl No Kadar (x i ) (%) 1 98,91 0,42 0,1764 2 98,57 0,08 0,0064 3 98,19-0,30 0,0900 4 97,93-0,56 0,3136 5 99,53 1,04 1,0816 6 97,79-0,70 0,4900 98,49 Σ = 2,1580 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 0,6393 t hitung 2 = - 0,1218 t hitung 3 = 0,4566 t hitung 4 = 0,8524 t hitung 5 = - 1,5830 t hitung 6 = 1,0655 ( semua data diterima)

Lampiran 11. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 98,49 % ± 1,08 %

Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet Iremax No Kadar (x i ) (%) 1 99,27 2,76 7,6176 2 96,91 0,40 0,1600 3 98,01 1,50 2,2500 4 95,54-0,97 0,9409 5 94,95-1,56 2,4336 6 94,37-2,14 4,5796 96,51 Σ = 17,9817 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03214 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 3,5650 t hitung 2 = - 0,5167 t hitung 3 = - 1,9375 t hitung 4 = 1,2530 t hitung 5 = 2,0150 t hitung 6 = 2,7641 ( semua data diterima)

Lampiran 12. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 96,51 % ± 3,12 %

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet Neo Rheumacyl No Kadar (x i ) (%) 1 94,99 0,47 0,2209 2 95,00 0,48 0,2304 3 95,21 0,69 0,4761 4 94,03-0,49 0,2401 5 94,03-0,49 0,2401 6 93,87-0,65 0,4225 94,52 Σ = 1,8301 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,032141 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 1,9028 t hitung 2 = - 1,9433 t hitung 3 = - 2,7935 t hitung 4 = 1,9838 t hitung 5 = 1,9838 t hitung 6 = 2,6316 ( semua data diterima)

Lampiran 13. Sambungan karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 94,52 % ± 1,00 % %

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet Oskadon SP No Kadar (x i ) (%) 1 98,94 0,11 0,0121 2 99,30 0,47 0,2209 3 98,89 0,06 0,0036 4 98,71-0,12 0,0144 5 98,49-0,34 0,1156 6 98,67-0,16 0,0256 98,83 Σ = 0,1902 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 6, dk = 5, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03214 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 0,9615 t hitung 2 = - 4,1084 t hitung 3 = - 0,5245 t hitung 4 = 1,0490 t hitung 5 = 2,9720 t hitung 6 = 1,39865 karena t hitung 2 - t tabel, maka data ditolak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap data yang dianggap tidak menyimpang.

No Kadar (x i ) 1 98,94 0,20 0,0400 2 98,89 0,15 0,0225 3 98,71-0,03 0,0009 4 98,49-0,25 0,0625 5 98,67-0,07 0,0049 98,74 0,4908 Jika taraf kepercayaan 99 % dengan nilai = 0,01; n = 5, dk = 4, dari tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,60409 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel t hitung 1 = - 1,2763 t hitung 2 = - 1,9572 t hitung 3 = 0,1915 t hitung 4 = 1,5954 t hitung 5 = 0,4467( semua data diterima) karena - t tabel t hitung t tabel maka data diterima maka kadar sebenarnya terletak antara : = 98,74 % ± 0,72 %

Lampiran 15. Data hasil persen perolehan kembali Ibuprofen dalam sediaan tablet Iremax secara Alkalimetri dengan Metode Penambahan Baku (Standar addition method) Konsentrasi No Rentang Spesifik (%) Penimbangan analit (mg) Penimbangan baku (mg) Setara (mg) Volume Pemipetan (ml) Volume titrasi ( ml ) Setelah Penambahan baku (A) mg Sebelum Penambahan baku (B) mg Baku yang ditambahkan (C) mg Persen perolehan 1 839,5 94,90 224,1009 25,00 7,70 159,0325 113,0925 47,45 96,82 2 80 839,4 94,80 224,0742 25,00 7,70 159,0325 113,0791 47,40 96,95 3 839,5 95,00 224,1009 25,00 7,70 159,0325 113,0925 47,50 96,72 4 1048,8 117,50 279,9727 25,00 9,55 199,3353 141,2882 58,75 98,80 5 100 1048,8 119,20 279,9727 25,00 9,60 200,4246 141,2882 59,60 99,22 6 1048,7 118,70 279,9460 25,00 9,60 200,4246 141,2747 59,35 99,66 7 1258,6 142,70 335,9779 25,00 11,50 241,8166 169,5512 71,35 101,28 8 120 1258,7 143,00 336,0046 25,00 11,50 241,8166 169,5647 71,50 101,05 9 1258,6 142,90 335,9779 25,00 11,50 241,8166 169,5512 71,45 101,14 Kadar rata-rata ( % recovery) 99,07 Standar Deviasi (SD) 1,89 Relative Standar Deviasi (RSD) ( %) 1,91

Lampiran 16. Data Hasil Persen Perolehan Kembali parasetamol Dalam Sediaan Tablet Iremax Secara Nitrimetri dengan Metode Penambahan Baku (Standar Addition Method) No Rentang Spesifik (%) Penimbangan analit (mg) Setara (mg) Volume titrasi (ml) Setelah penambahan analit ( A ) mg Konsentrasi Sebelum penambahan analit ( B) mg Analit yang ditambahkan (C) mg Persen perolehan (%) 1 414,6 221,3561 20,30 309,0846 213,6308 97,2 98,20 2 80 414,9 221,5163 20,40 310,6071 213,7854 96,8 100,02 3 413,8 220,9290 20,40 310,6071 213,2186 96,9 100,50 4 522,5 278,9642 25,60 389,7815 269,2284 120,3 100,21 5 100 525,3 280,4592 25,60 389,7815 270,6711 120,6 98,76 6 520,4 277,8430 25,60 389,7815 268,1463 123,7 98,33 7 621,6 331,8740 30,65 466,6720 320,2916 144,2 101,51 8 120 624,5 333,4223 30,65 466,6720 321,7859 144,2 100,48 9 622,8 332,5147 30,60 465,9107 320,9099 144,6 100,28 Kadar rata-rata ( % recovery ) 99,81 Standar Deviasi (SD) 1,12 Relatif Standar Deviasi (RSD) ( %) 1,13

Lampiran 17. Contoh Perhitungan Persen Perolehan Kembali Keterangan : A : konsentrasi sampel setelah penambahan baku i

B C : konsentrasi sampel sebelum penambahan baku : konsentrasi baku yang ditambahkan Contoh : Pada rentang spesifik 80% Konsentrasi setelah penambahan baku (A) = mg Konsentrasi sebelum penambahan baku (B) Konsentrasi baku yang ditambahkan (C) = 96,82 % = 98,20 % ii

Lampiran 18. Contoh Perhitungan Persentase (%) Perolehan Kembali Tablet Iremax Berat 100 tablet Berat rata-rata 1 tablet = 74921,6 mg = 749,216 mg Kandungan zat berkhasiat = 200 mg Ibuprofen dan 400 mg Parasetamol Rentang Spesifik 80 % 200 mg = 160 mg Analit 70 % 160 mg = 112 mg Sampel yang ditimbang setara dengan 112 mg Ibuprofen = 749,216 mg Baku 30 % = 419,5610 mg 160 mg = 48 mg Baku Ibuprofen yang ditambahkan 48 mg Baku Parasetamol yang ditambahkan 96 mg Rentang Spesifik 100 % 200 mg = 200 mg Analit 70 % 200 mg = 140 mg Sampel yang ditimbang setara dengan 140 mg Ibuprofen = 749,216 mg Baku 30 % = 524,4512 mg 200 mg = 60 mg iii

Baku Ibuprofen yang ditambahkan 60 mg Baku Parasetamol yang ditambahkan 120 mg Rentang Spesifik 120 % 200 mg = 240 mg Analit 70 % 240 mg = 168 mg Sampel yang ditimbang setara dengan 168 mg Ibuprofen = 749,216 mg Baku 30 % = 629,34144 mg 240 mg = 72 mg Baku Ibuprofen yang ditambahkan 72 mg Baku Parasetamol yang ditambahkan 144 mg iv

Lampiran 19. Contoh Perhitungan Pembakuan Larutan NaOH 0,1 N No Berat Kalium Bifthalat (mg) Volume titrasi (ml) Normalitas 1 300,1 14,00 0,1050 2 305,5 14,05 0,1065 3 301,4 14,05 0,1051 4 301,0 14,00 0,1053 5 301,5 14,00 0,1055 6 304,0 14,00 0,1063 Normalitas rata-rata 0,1056 v

Lampiran 20. Contoh Perhitungan Pembakuan Natrium Nitrit 0,1 N No Berat Asam sulfanilat (mg) Volume titrasi (ml) Normalitas 1 280,9 16,10 0,1007 2 280,7 16,00 0,1012 3 279,8 16,00 0,1009 4 278,4 16,10 0,0998 5 279,5 16,10 0,1002 6 281,7 16,00 0,1016 Normalitas rata-rata 0,1007 vi

Lampiran 21. Contoh Perhitungan Penimbangan Sampel Tablet Diketahui : Berat 100 tablet Kandungan pada etiket = 74921,6 mg = 200 mg Ibuprofen dan 400 mg Parasetamol Ditanya : 1. Berapakah berat serbuk tablet yang ditimbang setara dengan 500 mg Ibuprofen? 2. Berapakah berat serbuk tablet yang ditimbang setara dengan 250 mg Parasetamol? Jawab : Berat serbuk tablet yang ditimbang setara dengan 500 mg Ibuprofen adalah = = 1873,04 mg Berat serbuk tablet yang ditimbang setara dengan 250 mg Parasetamol adalah = = 468,26 mg vii

Lampiran 22. Nilai Distribusi t α 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005 df 1 3.077684 6.313752 12.7062 31.82052 63.65674 636.619 2 1.885618 2.919986 4.30265 6.96456 9.92484 31.5991 3 1.637744 2.353363 3.18245 4.54070 5.84091 12.924 4 1.533206 2.131847 2.77645 3.74695 4.60409 8.6103 5 1.475884 2.015048 2.57058 3.36493 4.03214 6.8688 6 1.439756 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.9588 7 1.414924 1.894579 2.36462 2.99795 3.49948 5.4079 8 1.396815 1.859548 2.306 2.89646 3.35539 5.0413 9 1.383029 1.833113 2.26216 2.82144 3.24984 4.7809 10 1.372184 1.812461 2.22814 2.76377 3.16927 4.5869 11 1.36343 1.795885 2.20099 2.71808 3.10581 4.4370 12 1.356217 1.782288 2.17881 2.681 3.05454 4.3178 13 1.350171 1.770933 2.16037 2.65031 3.01228 4.2208 14 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 4.1405 15 1.340606 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 4.0728 16 1.336757 1.745884 2.11991 2.58349 2.92078 4.0150 17 1.333379 1.739607 2.10982 2.56693 2.89823 3.9651 18 1.330391 1.734064 2.10092 2.55238 2.87844 3.9216 19 1.327728 1.729133 2.09302 2.53948 2.86093 3.8834 20 1.325341 1.724718 2.08596 2.52798 2.84534 3.8495 21 1.323188 1.720743 2.07961 2.51765 2.83136 3.8193 22 1.321237 1.717144 2.07387 2.50832 2.81876 3.7921 23 1.31946 1.713872 2.06866 2.49987 2.80734 3.7676 24 1.317836 1.710882 2.0639 2.49216 2.79694 3.7454 25 1.316345 1.708141 2.05954 2.48511 2.78744 3.7251 26 1.314972 1.705618 2.05553 2.47863 2.77871 3.7066 27 1.313703 1.703288 2.05183 2.47266 2.77068 3.6896 28 1.312527 1.701131 2.04841 2.46714 2.76326 3.6739 29 1.311434 1.699127 2.04523 2.46202 2.75639 3.6594 30 1.310415 1.697261 2.04227 2.45726 2.75000 3.6460 viii

Lampiran 23. Sertifikat Baku Ibuprofen PT. Mutifa ix

Lampiran 24. Sertifikat Baku Parasetamol PT. Mutifa x

Lampiran 25. Spektrum Inframerah Ibuprofen pada literatur Pharmaceutical Substance (UV and IR) and Pramaceutical and Cosmetic Excipients (IR). xi

Lampiran 26. Spektrum Inframerah Parasetamol pada literatur Pharmaceutical Substance (UV and IR) and Pramaceutical and Cosmetic Excipients (IR). xii