Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik

dokumen-dokumen yang mirip
GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK UNIVARIAT PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK

PENERAPAN DAN STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

Prosiding ISBN :

STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

STUDI SIMULASI UJI KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN DAN KENDALL DARI SAMPEL YANG DIBANGKITKAN BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL MULTIVARIAT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI DAN STUDI SIMULASI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

INFERENSI PARAMETER MEAN POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF. Adi Setiawan

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X

S - 19 UJI NORMALITAS BERDASARKAN METODE ANDERSON- DARLING, CRAMER-VON MISES DAN LILLIEFORS MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT BIVARIAT

S - 28 PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING PADA DATA KUISIONER TIPE YES/NO QUESTIONS

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

ESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL DENGAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA BAYESIAN

Uji Normalitas Menggunakan Statistik Jarque-BeraBerdasarkan Metode Bootstrap

RESAMPLING BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

Kata Kunci: Bagan kendali nonparametrik, estimasi fungsi kepekatan kernel

BAB II LANDASAN TEORI

Yudi Agustius, Adi Setiawan, Bambang Susanto

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

PENGGUNAAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF DALAM INFERENSI PARAMETER POPULASI SERAGAM

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

BAB 2 LANDASAN TEORI

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

PERBANDINGAN KOEFISIEN VARIASI ANTARA 2 SAMPEL DENGAN METODE BOOTSTRAP

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

Adi Setiawan Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga 50711

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

PENGENDALIAN KUALITAS X MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI HOTELLING T 2 UNIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penggunaan Metode Bootstrap dalam Regresi Cox Proportional Hazards pada Ketahanan Hidup Pasien Diabetes mellitus

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

Adi Setiawan Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga 50711

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

ESTIMASI VOLATILITY (σ) DARI MODEL AR(p) MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

IMPLEMENTASI GRAFIK KENDALI MULTIVARIAT DENGAN JARAK CHI SQUARE (Studi Kasus di PT.Ongkowidjojo Malang)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN DATA RUNTUK WAKTU PADA DATA PRODUKSI SUSU SAPI DI AMERIKA SEJAK TAHUN

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSIDING ISBN :

KATA PENGANTAR. ISSN : Vol. 4 No.1 15 Juni 2013

STATISTICAL PROCESS CONTROL

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

Pengendalian Kualitas Data Atribut Multivariat dengan Mahalanobis Distance dan T 2 Hotelling (Studi Kasus PT Metec Semarang)

Pengantar Statistika Matematika II

FUZZY LINEAR PROGRAMMING DENGAN FUNGSI KEANGGOTAAN KURVA-S UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA KUISIONER TIPE YES/NO QUESTIONS

Pengantar Statistika Matematika II

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

SKRIPSI. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Endriyani Esti Fatimah NIM:

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SOAL DETECT UTS GENAP 2014/2015. Quality Control

PENERAPAN GRAFIK PENGENDALI DAN STUDI SIMULASI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD BERDASARKAN MODEL VAR

Oleh, FIKA WIDYA PRATAMA NIM : TUGAS AKHIR

METODA REPLIKASI PADA SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM EVALUASI KINERJA KARYAWAN

ANALISA SAHAM MENGGUNAKAN TRANSFORMASI FOURIER STOKASTIK

BAB II MAKALAH Makalah 1 :

Aplikasi SPC (Statistical Process Control) dan Quality Improvement Tool Di Bagian Giling Dan Batil Rokok SKT PT. Djarum Kudus

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

T - 11 MODEL STOKASTIK SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED (SIR)

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

BAB II LANDASAN TEORI

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

PERHITUNGAN HARGA OPSI EROPA MENGGUNAKAN METODE GERAK BROWN GEOMETRIK

Pengantar Statistika Matematik(a)

Transkripsi:

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Empirik S 6 Jantini Trianasari Natangku 1), Adi Setiawan ), Lilik Linawati ) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM-UKSW Email : n4n4_00190@yahoo.co.id ) Dosen Program Studi Matematika FSM-UKSW Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 5 60 Salatiga 50711 Abstrak Grafik pengendali Shewhart sering digunakan untuk merepresentasikan kualitas suatu produk secara statistik. Grafik pengendali ini dapat dipergunakan pada data berdistribusi normal namun sering dijumpai data yang tidak berdistribusi normal, sehingga perlu adanya grafik pengendali lain yang dapat digunakan untuk merepresentasikan data tersebut. Grafik yang dimaksud adalah grafik pengendali non parametrik. Penelitian ini akan mengkaji tentang grafik pengendali non parametrik untuk data berdistribusi empirik melalui studi simulasi. Batas batas grafik pengendali non parametrik diperoleh berdasarkan nilai kuantil dari fungsi distribusi empiriknya. Sampel akan dibangkitkan secara random melalui fungsi berdistribusi Normal dan Gamma serta menggunakan kuantil tipe 1 dan tipe 7 dalam menentukan batas pengendalinya. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa semakin banyak titik sampel yang dibangkitkan maka prosentase data yang out of statistical control semakin mendekati nilai tingkat signifikansi α yang digunakan yaitu 0. 007. Kata kunci : Grafik Pengendali Non Parametrik, Empirik, Kuantil. PENDAHULUAN Latar Belakang Pengendalian kualitas harus dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kestabilan kualitas produk yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dibentuk melalui Statistical Process Control (SPC) yang direpresentasikan melalui grafik pengendali atau control chart. Grafik pengendali Shewhart merupakan grafik pengendali yang sering digunakan untuk mengetahui kualitas produk pada data berdistribusi normal, namun terdapat data tidak berdistribusi normal sehingga dipergunakan grafik pengendali non parametrik yang dibangun berdasarkan kuantil fungsi distibusi empirik (Natangku et al., 011). Makalah dipresentasikan dalam dengan tema Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran pada tanggal 3 Desember 011 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini mengenai bagaimana membangun grafik pengendali non parametrikberdasarkan nilai kuantil fungsi distribusi empirik pada data berdistribusi Normal dan berdistribusi Gamma. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu mengimplementasikan nilai kuantil fungsi distribusi empirik untuk membangun grafik pengendali non parametrik melalui simulasi. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini bermanfaat membantu memberikan alat bantu untuk proses kualiti kontrol dalam produk. KAJIAN PUSTAKA Grafik pengendali dinyatakan dalam gambar sederhana yang terdiri dari dua garis horizontal sebagai batas batas pengendali meliputi batas pengendali atas atau upper control limit (UCL) dan batas pengendali bawah atau lower control limit (LCL) serta satu garis sebagai garis tengah atau centerline (CL). Menurut Natangku et al. (011), grafik pengendali non parametrik dapat dibangun melalui fungsi distribusi empirik yang dinyatakan dalam persamaan : dengan # menyatakan banyaknya data F n #{ x1, x,..., xn x} ( x) =, x R (1) n x,..., 1, x xn. Grafik pengendali non parametrik dibentuk dengan menggunakan batas pengendali berdasarkan nilai kuantil fungsi distribusi empirik. Penelitian ini menggunakan kuantil tipe 1 dan tipe 7 yang didefinisikan sebagai berikut (Wikipedia) : Tipe 1 Merupakan nilai invers dari fungsi distribusi empirik yang dinyatakan pada persamaan (). Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 5

x(1), p = 0 Q1 ( p) = x, p lainnya 1 h () dengan menggunakan : 1 h = np + (3) Keterangan : n = banyaknya data, p = probabilitas kuantil yang diinginkan, 0 < p < 1, Q ( ) = nilai kuantil tipe ke 1 untuk probabilitas p, 1 p h = ceiling dari indeks ke h, x(1) = data pertama setelah diurutkan. Tipe 7 Merupakan interpolasi linear, dengan menggunakan nilai kuantil pada persamaan (4) yaitu x( n), p = 1 Q7 ( p) = (4) x + h h ( h )( x h + 1 x p lainnya h ), dan menggunakan nilai h pada persamaan (5). h = ( n 1) p + 1 (5) dengan n = banyaknya data, p = probabilitas kuantil yang diinginkan, 0 < p < 1, Q ( ) = nilai kuantil tipe ke 7 untuk probabilitas p, 7 p h = floor dari indeks ke h, x(n) = data ke-n setelah diurutkan. Penelitian ini menyimulasikan n titik sampel yang dibangkitkan melalui distribusi Normal (Persamaan (6)) dan Gamma (Persamaan (7)) (Roussas, 1997). Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 53

Normal Fungsi distribusi Normal dinyatakan dalam persamaan (6). 1 ( x μ) f ( x) = exp, x R (6) πσ σ Estimasi parameter dari fungsi distribusi normal adalah μ = mean dengan μ R dan σ = variansi dengan > 0 σ. Gamma Persamaan untuk fungsi distribusi Gamma dinyatakan di bawah ini. 1 x α f ( x) = Γ( α) β 0 α 1 e x β, x > 0 α > 0, β > 0, x 0 (7) dengan Γ α 1 y ( α ) = y e dy 0. Estimasi parameter yang digunakan dalam distribusi x Gamma adalah α = s s = variansi sampel. dan β = s x dengan x = mean atau rata rata sampel dan METODE PENELITIAN Data Penelitian ini menggunakan data univariat yang dibangkitkan secara random melalui fungsi distribusi Normal dan Gamma. Data random yang dibangkitkan secara Normal pada penelitian ini menggunakan μ = x = 7. 315674danσ = s = 0.01844163 sedangkan data random fungsi Gamma menggunakan parameter (7.315674) 53.51909 0.01844163 α = = = 90.08 dan β = = 0.0050839 0.01844163 0.01844163 7.315674 (Natangku et al., 011). Simulasi akan dilakukan untuk n = 1000 dan n = 5000 berdasarkan kuantil tipe 1 dan tipe 7. Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 54

Analisis Data Pada penelitian ini akan diberikan beberapa simulasi dengan n titik sampel yang dibangkitkan secara random dari distribusi Normal dan Gamma untuk setiap nilai kuantil tipe 1 dan tipe 7. Tipe 1 Menggunakan persamaan () dan (3) dibentuk grafik pengendali non parametriknya untuk n = 1000 berdasarkan tipe 1. Grafik pengendali non parametrik yang tersaji pada Gambar 1 untuk sampel berdistribusi Normal dan Gambar untuk sampel berdistribusi Gamma. x 6.8 7.0 7. 7.4 7.6 7.8 UCL CL LCL 0 00 400 600 800 1000 Index Gambar 1. Grafik Pengendali Non Parametrik Normal n = 1000 Tipe 1 y 7.0 7. 7.4 7.6 7.8 UCL CL LCL 0 00 400 600 800 1000 Index Gambar. Grafik Pengendali Non Parametrik Gamma n = 1000 Tipe 1 Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 55

Tipe 7 Menggunakan persamaan (3) dan (4) dibentuk grafik pengendali non parametriknya untuk n = 1000 berdasarkan tipe 7. Grafik pengendali non parametrik untuk sampel berdistribusi Normal tersaji pada Gambar 3 dan Gambar 4 untuk sampel berdistribusi Gamma. x 6.8 7.0 7. 7.4 7.6 7.8 UCL CL LCL 0 00 400 600 800 1000 Index Gambar 3. Grafik Pengendali Non Parametrik Normal n = 1000 Tipe 7 y 7.0 7. 7.4 7.6 7.8 UCL CL LCL 0 00 400 600 800 1000 Index Gambar 4. Grafik Pengendali Non Parametrik Gamma n = 1000 Tipe 7 Dilakukan proses pembentukan grafik pengendali non parametrik untuk pembangkitan titik sampel n = 5000 dan n = 10000berdasarkan kuantil tipe 1 dan tipe 7. Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 56

PEMBAHASAN Setelah dilakukan simulasi untuk semua data sesuai rancangan simulasi, diperoleh hasil seperti Tabel 1 dan Tabel. Tabel 1 menunjukkan hasil batas pengendali untuk sampel berdistribusi Normal dengan tipe 1 dan tipe 7 memberikan batas batas pengendali yang sama. Demikian pula untuk sampel berdistribusi Gamma baik tipe 1 maupun tipe 7 mempunyai batas batas pengendali yang sama pula. n 1000 5000 10000 Tabel 1. Nilai Batas Pengendali Hasil Simulasi Tipe 1 Tipe 7 Batas Pengendali Normal Gamma Normal Gamma LCL 6.93 6.96 6.93 6.96 CL 7.35 7.31 7.35 7.31 UCL 7.79 7.75 7.79 7.75 LCL 6.96 6.91 6.96 6.91 CL 7.35 7.31 7.35 7.31 UCL 7.79 7.74 7.78 7.74 LCL 6.95 6.91 6.94 6.91 CL 7.36 7.3 7.36 7.3 UCL 7.76 7.74 7.76 7.74 Tabel menunjukkan prosentase titik titik out of statistical control untuk masing masing n titik sampel. Untuk n = 1000 yang berdistribusi Normal dan Gamma untuk tipe 1 terdapat 0. % sampel berada di luar kontrol. Prosentase titik sampel out of statistical control berdasarkan kuantil tipe 1 baik berdistribusi Normal atau Gamma untuk n = 1000, 5000, & 10000 masing masing adalah 0.%, 0.4% dan 0.6%. demikian pula prosentase untuk kuantil tipe 7 masing masing 0.4%, 0.8% dan 0.8%. Berdasarkan Tabel terlihat semakin banyak n titik sampel yang dibangkitkan maka titik sampel yang out of statistical control makin mendekati nilai tingkat signifikansi α yang digunakan yaitu 0.007. Hal tersebut berarti semakin banyak titik sampel, tingkat ketelitian untuk titik sampel yang out of statistical control makin baik. Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 57

Tabel. Prosentase Titik Sampel Out of Statistical Control Hasil Simulasi Kuantil Tipe 1 Kuantil Tipe 7 n Normal Gamma Normal Gamma 1000 0. 0. 0.4 0.4 5000 0.4 0.4 0.8 0.8 10000 0.6 0.6 0.8 0.8 Simulasi dilakukan dengan sampel ukuran n = 1000 secara berulang sebanyak bilangan besar B = 0.000 kali untuk sampel berdistribusi Normal dan berdistribusi Gamma berdasarkan tipe 1 dan tipe 7. Hasil titik sampel out of statistical control untuk untuk n = 1000 diperlihatkan pada Gambar 5. Perhitungan dan pembentukan histogram dilakukan pula untuk sampel ukuran n = 5000 dan n = 10000. Histogram of simulasi Histogram of simulasi Frequency 0 1000 000 3000 4000 0 5 10 15 simulasi Data Random n=1000 Normal Kuantil Tipe 1 Data Random n=1000 Gamma Kuantil Tipe 1 Histogram of simulasi Frequency 0 500 1000 1500 000 500 Frequency 0 500 1000 1500 000 500 3000 0 5 10 15 simulasi Histogram of simulasi Frequency 0 1000 000 3000 4000 0 5 10 15 0 simulasi 0 5 10 15 simulasi Data Random n=1000 Normal Kuantil Tipe 7 Data Random n=1000 Gamma Kuantil Tipe 7 Gambar 5. Frekuensi Titik Sampel Out of Statistical Control n = 1000 Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 58

Hasil di atas dapat dinyatakan pada Tabel 3 dalam bentuk proporsi yang didefinisikan sebagai nilai mean dibagi ukuran sampel. Untuk n = 1000berdistribusi Normal berdasarkan kuantil tipe 1 dan tipe 7 memiliki proporsi masing masing 0.00409 dan 0.00839. Hasil untuk sampel yang lain dapat dilihat pada Tabel 3 yang menunjukkan baik distribusi Normal maupun Gamma berdasarkan kuantil tipe 1 dan tipe 7 dengan semakin besar ukuran sampel yang digunakan maka proporsinya makin mendekati nilai α = 0. 007. Tabel 3. Proporsi Titik Sampel Out of Statistical Control Hasil Simulasi 0.000 kali Kuantil Tipe 1 Kuantil Tipe 7 n Normal Gamma Normal Gamma 1000 0.00409 0.006 0.00839 0.0049 5000 0.00358 0.00304 0.0079 0.00307 10000 0.007 0.0069 0.0074 0.0074 KESIMPULAN Dalam studi simulasi yang telah ditunjukkan dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan yaitu : 1. Prosentase titik sampel yang out of statistical control untuk grafik pengendali non parametrik berdasarkan kuantil fungsi distribusi empirik yang dibangkitkan melalui distribusi Normal dan distribusi Gamma berdasarkan kuantil tipe 1 dan tipe 7 adalah sama.. Semakin banyak titik sampel yang digunakan maka prosentase titik sampel out of statistical control mendekati nilai α yang digunakan dan tingkat ketelitiannya makin baik. DAFTAR PUSTAKA Ariani, D.W. 004. Pengendalian Kualitas Statistik, Yogyakarta : Andi. Natangku, Setiawan, A., dan Linawati, L. 011. Grafik Pengendali Non Parametrik Univariat pada Data Ph Produk Air Minum Galon Merk X berdasarkan Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 59

Fungsi Empirik. Seminar Nasional Matematika & Pendidikan Matematika FKIP UNS tanggal 6 November 011. Roussas, George G. 1997. A Course in Mathematical Statistics, Second Edition. USA : Academic Press. Web 1 : http://en.wikipedia.org/wiki/quantile Diunduh pada tanggal 8 Agustus 011. Web : https://www.amherst.edu/media/view/19116/original/sample%bquantiles.pdf Hyndman, Rob J and Fan, Yanan. 1996. Sample Quantiles in Statistical Packages. Diunduh pada tanggal 8 Agustus 011. Yogyakarta, 3 Desember 011 MS 60