BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB IV PERANCANGAN INTERFACE

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Tampilan Form Login. Form Login harus diisi oleh user apabila user ingin mengakses aplikasi sistem

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Halaman Login Halaman Staff

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi adalah serangkaian subsistem informasi yang. menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

Internal Control Questionnaires. Unit Pembelian. PT. Wahana Safety Indonesia

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

Gambar 4.45 Tampilan Halaman Lihat Barang BOD

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

1. Form Login. 2. Form Utama User

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaksesan informasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu. menerapkan teknologi informasi pada perusahaannya.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

LAMPIRAN. Wawancara berikut ini merupakan tanya jawab antara kami dengan pihak PT. INTI. 1. Apa tujuan dari PT. MATARAM SUMA INDORAYA?

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

PENGADAAN BARANG/JASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. KK/77 Kapuk Muara ini pada awalnya bernama CV.Delia Jaya, kemudian pada

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu proses operasi pada perusahaan.

A. Prosedur Pemesanan dan

Transkripsi:

31 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Kaliraya Sari (disingkat KRS) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian Kehakiman Republik Indonesia. Pada awalnya PT. KRS aktif dalam bidang perdagangan dan persediaan : kilang minyak, peralatan minyak dan gas, serta bantuan navigasi yang kemudian pada tahun 1972 meluas ke jasa konstruksi. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan konstruksi, KRS sampai saat ini telah menyediakan jasa pelayanan dalam hal Engineering, Procurement, Supply and Construction (EPSC) untuk kebanyakan program pengembangan, kebutuhan infrastruktur dan fase konstruksi lainnya melalui proyek yang dipercayakan kepadanya. Di bawah sertifikat ISO 9001 : 2000, KRS menjalankan kebijaksanaan kualitas dengan tujuan untuk kepuasan pelanggan melalui kinerja perusahaannya. Visi dan misi PT KRS adalah sebagai berikut : Visi : menjadi perusahaan layanan konstruksi yang terkemuka Misi : membangun kerjasama tim yang terpadu, merancang dan mengembangkan inovasi serta meningkatkan kualitasnya secara efektif dan akurat untuk kepuasan pelanggan.

32 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Wakil Direktur Pengadaan dan Peralatan: Bertanggung jawab kepada Direktur Utama Mengkoordinasi para kepala Workshop, Bagian Pembelian dan staf lainnya. Membuat keputusan setiap pembelian, perbaikan maupun penyewaan perangkat dan suku cadang Bagian Pembelian Perangkat dan Suku Cadang: Bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pengadaan dan Peralatan

33 Bagian Pembelian Perangkat dan Suku Cadang: Bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pengadaan dan Peralatan Mencari dan menyeleksi Supplier yang mempunyai kualifikasi baik Mengevaluasi penawaran harga dari beberapa supplier terseleksi Melakukan negosiasi harga dengan supplier terseleksi Mengadakan transaksi, dengan menerbitkan Purchase Order Mengevaluasi setiap barang yang dikirim supplier berdasarkan kriteria : - Ketepatan jadwal pengiriman - Spesifikasi barang - Kualitas barang Administator Bagian Perangkat dan Suku Cadang Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Mencatat penambahan, perubahan data perangkat dan suku cadang Mencatat perubahan bila terjadi mutasi / pengalokasian alat di proyek lain Mencatat setiap perbaikan / pemeliharaan alat Melakukan penghapusan data perangkat dan suku cadang yang sudah tidak digunakan / terjual (hanya dilakukan oleh Kantor Pusat) Mencatat time sheet / waktu pengoperasian perangkat Mencatat perangkat yang mendapatkan perawatan /perbaikan Mencatat suku cadang yang telah diterima & digunakan / disimpan Mencatat perangkat yang disewa (proyek) Melakukan pemantauan setiap hari untuk mendapatkan informasi terbaru Mencari perangkat atau suku cadang di proyek jika menerima surat permintaan barang (hanya dilakukan di proyek)

34 Bagian Gudang Perangkat dan Suku Cadang : Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Workshop Memantau persediaan suku cadang Menerima surat pemintaan atas kebutuhan suku cadang Melaporkan suku cadang yang habis terpakai Memantau perangkat / alat yang sedang tidak dipakai Kepala Kantor Cabang : Bertanggung jawab kepada Direktur Utama Bertanggung jawab terhadap pengoperasian proyek-proyek yang sedang berjalan Memutuskan dan melakukan pembelian perangkat dan suku cadang dengan limit tertentu Memutuskan dan melakukan penyewaan perangkat dengan limit tertentu Memberikan otoritas kepada bagian pembelian untuk mencari perangkat atau suku cadang di workshop (di bawahnya) jika menerima surat permintaan barang Meneruskan surat permintaan barang ke pusat, bila Kantor Cabang tidak dapat menyediakan barang yang diminta Melakukan pembayaran kepada supplier atau penyewa alat sesuai apa yang dilakukan di Kantor Cabang Memantau workshop yang ada di bawahnya Kepala Workshop Besar : Bertanggung jawab kepada Manajer Kantor Cabang dan Wakil Direktur Pengadaan dan Peralatan Mengadakan koordinasi antara workshop-workshop di setiap proyek

35 Mencarikan perangkat dan suku cadang di proyek di bawahnya jika menerima surat permintaan barang Memutuskan untuk pengalokasian dan penjadwalan ulang penggunaan perangkat dan suku cadang pada proyek lain, sesuai kebutuhan Membuat jadwal pemeliharaan perangkat Kepala Proyek : Bertanggung jawab terhadap kelancaran proyek Memberi persetujuan untuk surat permintaan barang dari proyek Mekanik : Memeriksa dan melakukan pemeliharan perangkat secara berkala Melakukan perbaikan perangkat yang rusak Membuat surat permintaan barang Operator : Mengoperasikan alat berat Membuat laporan atas kerusakan alat

36 3.3 Sistem yang Sedang Berjalan 3.3.1 Diagram Alir Dokumen 3.3.1.1 Prosedur Permintaan dan Pembelian Suku Cadang

37

38 3.3.1.2 Prosedur Penerimaan Suku Cadang yang Dibeli 3.3.1.3 Prosedur Menyewakan Perangkat ke Pihak Lain

3.3.1.4 Prosedur Membeli dan Menyewa Perangkat 39

40 3.4 Permasalahan yang Dihadapi Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada PT. Kaliraya Sari, terdapat permasalahan yang dihadapi yaitu informasi yang tidak up to date karena workshop, kantor cabang dan kantor pusat biasanya hanya menerima laporan pada akhir bulan sehingga menyebabkan masalah sebagai berikut : - Bagian Finansial Adanya pengeluaran yang tidak perlu karena perangkat yang dibeli atau disewa ternyata tersedia dan sedang tidak dipakai. Hal ini dapat terjadi karena kantor pusat atau kantor cabang kadangkala tidak mengetahui status pemakaian

41 perangkat, jadi seharusnya perangkat yang tidak sedang digunakan dapat menggantikan perangkat yang seharusnya dibeli atau disewa. Perangkat yang sedang tidak terpakai harusnya dapat disewakan ke perusahaan lain namun terkadang kantor pusat tidak mengetahui status pemakaian perangkat sehingga tidak dapat menambah pemasukan perusahaan. Bagian estimasi dan pembangunan mengalami kesulitan untuk mengetahui keberadaan, status pemakaian dan kondisi perangkat yang sangat berguna untuk membantu pengambilan keputusan dalam ikut sertanya perusahaan dalam tender. - Bagian Operasional Workshop, kantor cabang, kantor pusat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencarikan perangkat dan suku cadang yang dibutuhkan oleh sebuah proyek karena data yang mereka miliki belum tentu sama dengan data yang ada di proyek. 3.5 Spesifikasi Kebutuhan User Kebutuhan Data adalah sebagai berikut : Staf Satu staf akan diawasi oleh satu staf lain, tetapi hal ini tidak berlaku untuk jabatan direktur. Tidak ada staf yang mengawasi direktur dan tidak ada staf yang diawasi oleh dua orang. Data yang disimpan untuk setiap staf adalah kode staf, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, kode pos, no telp, unit kerja, jabatan, password, staf yang mengawasi, unit kerja yang mengawasi dan keterangan. Setiap staf mempunyai kode yang unik.

42 PL Mencatat perusahaan yang menyewa, menyewakan perangkat serta menjual perangkat dan suku cadang ke KRS. Data yang disimpan kode pl, jenis, nama pl, no telp, no fax, kontak supplier, no telp kontak dan keterangan. Perangkat Detail dari perangkat yang dimiliki oleh perusahaan juga disimpan. Data yang disimpan nomor PO, kode perangkat, kategori, spesifikasi, nilai spesifikasi, satuan spesifikasi, keterangan, kode perangkat sewa, unit kerja, tanggal, jam mulai, jam selesai, km mulai, km selesai, bahan bakar awal, bahan bakar akhir dan keterangan. Dicatat juga staf yang menggunakan perangkat dan mencatat pemakaian perangkat. Setiap perangkat mempunyai kode yang unik. Suku cadang Merupakan data suku cadang yang ada di KRS. Detail data yang tersimpan di suku cadang meliputi kode sc, kategori, spesifikasi, nilai spesifikasi, satuan spesifikasi, unit kerja, satuan jumlah dan keterangan. Penyewaan Perangkat Penyewaan dibagi menjadi 2 yaitu : PenyewaanOlehKRS dan PenyewaanOleh PLDetail data yang disimpan dalam penyewaan meliputi nomor surat perjanjian sewa pakai, no surat permintaan perangkat, kode perangkat sewa, no urut spp, tanggal, kategori perangkat, spesifikasi perangkat, nilai spesifikasi, satuan spesifikasi, jumlah jam sewa, tanggal mulai dan selesai sewa, harga sewa, tangal dan lama pengiriman, unit kerja

43 penerima, no faktur, tanggal faktur, no surat jalan, tanggal sj, nomor TT, tanggal TT, unit kerja pembuat psp, kode perangkat sewa, unit kerja, tanggal, jam mulai, jam selesai, km mulai, km selesai, bahan bakar awal, bahan bakar akhir dan keterangan. Dicatat juga staf yang menggunakan perangkat dan mencatat pemakaian perangkat. Selain itu, juga disimpan kode dan nama penyewa, kode dan nama staf surat jalan, faktur dan tanda terima. Jika jam sewa diisi, maka tanggal sewa tidak perlu diisi. Permintaan Permintaan dibedakan menjadi dua, yaitu PermintaanSC dan PermintaanP. Permintaan dapat disebabkan dengan atau tanpa adanya pemeliharaan. Detail data yang disimpan meliputi no spb, no urut spb, tanggal, kode pemeliharaan, unit kerja, kategori sc, kategori perangkat, spesifikasi, nilai spesifikasi, satuan spesifikasi, jumlah, satuan jumlah, tgl tiba diharapkan, kode sc yang diganti, status, staf penginput, staf pembuat, staf pemeriksa dan staf penyetuju. Jika permintaan bukan dikarenakan pemeliharaan, maka kode sc yang diganti tidak perlu diisi. Pemeliharaan Perangkat Pemeliharaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perawatan dan perbaikan. Perawatan dilakukan secara berkala, sedangkan perbaikan dilakukan jika ada perangkat atau suku cadang yang rusak. Detail data yang disimpan meliputi kode pemeliharaan, jenis pemeliharaan, tanggal, kode perangkat, unit kerja, kode suku cadang, ganti oli, tanggal mulai dan selesai, km operasi perangkat, jam operasi perangkat, jumlah sc rusak, satuan jumlah, jumlah sc yang diperbaiki, satuan jumlah, jangka waktu pemeliharaan dan

44 keterangan. Selain itu juga dicatat staf yang melakukan dan mencatat pemeliharaan. Jika jam operasi diisi maka km operasi boleh tidak diisi. Pembelian Pembelian dibagi menjadi dua, yaitu pembelian perangkat dan pembelian suku cadang. Detail data sebagai berikut no po, no urut po, tanggal, no faktur, tanggal faktur, staf po, unit kerja, kategori perangkat, spesifikasi perangkat, nilai spesifikasi, satuan spesifikasi, harga, mata uang, jumlah beli, satuan jumlah, kode pl, NoSJ, no urut SJ, no TT,no urut TT, staf TT dan keterangan. Mata uang yang dipakai bisa berupa rupiah, dollar amerika, euro dan yen. Transaction Requirement (Sample) Memasukkan detail data staf yang baru bekerja Memasukkan detail data perangkat yang baru disewa Memasukkan detail data suku cadang yang baru dibeli Memasukkan detail data pembelian yang baru dilakukan Data update/deletion Update/delete detail pada staf Update/delete detail pada perangkat Update/delete detail pada suku cadang Update/delete detail pada pembelian

45 3.6 User View User view mendefinisikan apa yang dibutuhkan oleh aplikasi basis data dari sudut pandang jabatan tertentu (contoh : Manajer, Pengawas) atau area aplikasi perusahaan (contoh : Pemasaran, Personalia). Sebuah aplikasi basis data bias memiliki satu atau lebih user view. User view yang ada di aplikasi ini pada PT.Kaliraya Sari dikelompokkan berdasarkan jabatan, yaitu : 1. Wakil Direktur Pengadaan 2. Staf Bagian Pembelian 3. Kepala Bagian 4. Kepala Workshop dan Proyek 5. Kepala Gudang 6. Admin Proyek dan Workshop 7. Admin 3.7 Analisis kebutuhan informasi adalah : Informasi-informasi yang diperlukan dalam perancangan system basisdata ini Staf Jenis Informasi Keterangan Menampilkan data staf yang bekerja pada KRS Menampilkan data perusahaan lain yang bekerja sama dengan PL SC KRS Menampilkan data suku cadang yang dimiliki KRS

46 Jenis Informasi Keterangan Perangkat PemeliharaanP Menampilkan data perangkat yang dimiliki KRS Menampilkan data pemeliharaan perangkat yang dilakukan Menampilkan data permintaan perangkat dan suku cadang Permintaan Pemb Penyewaan yang dilakukan Menampilkan data pembelian perangkat dan suku cadang Menampilkan data penyewaan yang berkaitan dengan KRS Tabel 3.1 Tabel Informasi yang Dibutuhkan 3.8 Usulan Pemecahan Masalah Untuk memecahkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka akan dibuat suatu rancangan basisdata. Basisdata yang dibuat ini dimaksudkan untuk mendukung dan memperbaiki sistem transaksi perangkat dan suku cadang yang sedang berjalan. Untuk mengimplementasikan basisdata yang dibuat, dirancang sebuah aplikasi yang mendukung basisdata itu.