BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam berberapa tingkatan, gelombang pada atmosfir yang berotasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. homogen yang dikenal sebagai persamaan forced Korteweg de Vries (fkdv). Persamaan fkdv yang dikaji dalam makalah ini adalah

BAB IV SIMULASI NUMERIK

SOLUSI NUMERIK PADA PERSAMAAN FORCED KORTEWEG DE VRIES

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya

II LANDASAN TEORI. dengan, 1,2,3,, menyatakan koefisien deret pangkat dan menyatakan titik pusatnya.

PENENTUAN SOLUSI GELOMBANG NONLINIER KORTEWEG DE VRIES MENGGUNAKAN METODE HIROTA

Bab 4 DINDING SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis Metode. dan (2.52) masing-masing merupakan penyelesaian dari persamaan

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

DASAR SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Air Dangkal Linier (Linier Shallow Water Equation)

Reflektor Gelombang 1 balok

Persamaan Diferensial

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Air Dangkal (SWE)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

PEMBAHASAN. (29) Dalam (Grosen 1992), kondisi kinematik (19) dan kondisi dinamik (20) dapat dinyatakan dalam sistem Hamiltonian berikut : = (30)

Simulasi Perambatan Tsunami menggunakan Persamaan Gelombang Air-Dangkal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan baru seputar arus kepadatan jalan. Sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Model Lapisan Fluida Viskos Tipis Akibat Gaya Gravitasi

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB 3 PERAMBATAN GELOMBANG MONOKROMATIK

PENURUNAN PERSAMAAN GELOMBANG SOLITON DENGAN DERET FOURIER ORDE DUA SECARA NUMERIK

REFORMULASI DARI SOLUSI 3-SOLITON UNTUK PERSAMAAN KORTEWEG-de VRIES. Dian Mustikaningsih dan Sutimin Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

BAB II KAJIAN TEORI. syarat batas, deret fourier, metode separasi variabel, deret taylor dan metode beda

Persamaan Difusi. Penurunan, Solusi Analitik, Solusi Numerik (Beda Hingga, RBF) M. Jamhuri. April 7, UIN Malang. M. Jamhuri Persamaan Difusi

BAB 1 PENDAHULUAN. hal, persamaan ini timbul langsung dari perumusan mula dari persoalannya, didalam hal

PENYELESAIAN PERSAMAAN KORTEWEG-DE VRIES ORDE TINGGI DENGAN METODE EKSPANSI RESTY BANGUN PRATIWI

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON

PERHITUNGAN MASSA KLASIK SOLITON

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Persamaan SWE Linier untuk Dasar Sinusoidal

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

Metode Beda Hingga pada Persamaan Gelombang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2016 SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN AIR DANGKAL PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG MELALUI MEDIA BERPORI

EKSISTENSI SOLITON PADA PERSAMAAN KORTEWEG-DE VRIES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PENYELESAIAN MASALAH GELOMBANG PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI ANGGRAENI PUTRISIA

MATA KULIAH ANALISIS NUMERIK

Reflektor Gelombang Berupa Serangkaian Balok

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN FORCED KORTEWEG DE VRIES MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA SKEMA CRANK-NICOLSON SKRIPSI

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penurunan Persamaan Air Dangkal

PARTIKEL DALAM SUATU KOTAK SATU DIMENSI

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

PENGARUH ARUS PADA GERAK GELOMBANG SOLITER INTERNAL STUDI KASUS PADA FLUIDA DUA LAPISAN RIDZAN DJAFRI

Lebih khusus, dalam skripsi ini persamaan differensial tundaan yang dipelajari mempunyai bentuk umum sebagai berikut :

Konsep Metode Numerik. Workshop Metode Numerik Ahmad Zainudin, S.ST

PDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan

Kestabilan Aliran Fluida Viskos Tipis pada Bidang Inklinasi

Pengantar Metode Perturbasi Bab 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penerapan Metode Beda Hingga pada Model Matematika Aliran Banjir dari Persamaan Saint Venant

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III Solusi Dasar Persamaan Lapisan Fluida Viskos Tipis

BAB I PENDAHULUAN. ada dua pendekatan yang dapat digunakan, pendekatan yang pertama adalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

( t) TINJAUAN PUSTAKA. x dengan nilai fungsi dari: x

PENENTUAN FAKTOR KUADRAT DENGAN METODE BAIRSTOW

I. PENDAHULUAN. kemajuan. Salah satunya adalah cabang ilmu matematika yang sampai saat ini

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR

PENYELESAIAN MASALAH DIFUSI PANAS PADA SUATU KABEL PANJANG

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

Modul Praktikum Analisis Numerik

BAB I PENDAHULUAN. perpindahan energi yang mungkin terjadi antara material atau benda sebagai akibat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERTEMUAN 2-3 FUNGSI LINIER

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

Pengaruh Temperatur terhadap Pembentukan Vorteks pada Aliran Minyak Mentah dengan Metode Beda Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persamaan diferensial sebagai model matematika terbentuk karena

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Linearisasi Persamaan Air Dangkal

ANALISIS LINIER DAN NON-LINIER DARI PENGARUH GAYA SERET TERHADAP RESPONS SEBUAH STRUKTUR JALUR PIPA DI PERMUKAAN LAUT

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. analitik dengan metode variabel terpisah. Selanjutnya penyelesaian analitik dari

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN GELOMBANG AIR DANGKAL LINIER 1D MENGGUNAKAN METODE VOLUME HINGGA SKRIPSI OLEH LIA IZZATUN NIKMAH NIM.

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode Beda Hingga untuk Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

BAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

FUNGSI TRIGONOMETRIK

Bab 5. Migrasi Planet

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Fenomena gelombang Korteweg de Vries (KdV) merupakan suatu gejala yang penting untuk dipelajari, karena mempunyai pengaruh terhadap studi rekayasa yang terkait dengan ini, misalnya masalah gelombang gravitasi internal pada fluida yang terbagi dalam berberapa tingkatan, gelombang pada atmosfir yang berotasi (gelombang inersia Rossby), gelombang ion akustik pada plasma dan tekanan gelombang pada gas likuid- campuran gelembung gas [2]. Untuk perambatan gelombang yang dibangkitkan oleh adanya gundukan terhadap suatu aliran, Cole [1] memodelkannya dalam persamaan yang dikenal sebagai force KdV. Model hampiran yang akan dibahas pada makalah ini adalah model hampiran berupa persamaan forced Korteweg de Vries. Persamaan ini dinyatakan dalam model matematis dengan persamaan differensial parsial non linear dengan orde turunan tertinggi adalah orde tiga. Salah satu solusi yang memenuhi persamaan KdV adalah soliton (gelombang soliter) yang dapat ditentukan secara analitik, akan tetapi untuk persamaan fkdv sampai saat ini belum diketahui analitiknya. Oleh karena itu, penyelesaian numerik merupakan alternatif lain untuk mengetahui karakteristik persamaan fkdv.

1.2. Rumusan Masalah. Cole menyatakan persamaan fkdv dengan menyatakan terlebih dahulu dengan bentuk integral dan persamaan konservasi yang digunakan untuk menguji hasil numeriknya. Metode lain untuk menyelesaikan persamaan fkdv dengan beda seperti yang dilakukan oleh R.H.J. Grimshaw, D. H. Zhang dan K.W. Chow [4], yaitu menggunakan skema numerik eksplisit. Pada tugas akhir ini diberikan metoda beda hingga yang berbeda dengan yang diatas, yaitu skema numerik implisit yang telah dikembangkan oleh L. H. Wiryanto dan Warsoma Djohan [8]. Skema numerik yang dikerjakan disini lebih dahulu diuji dan membandingkan terhadap solusi analitik dari persamaan KdV dan juga hasil-hasil yang ada di [4]. Setelah itu, solusi numerik digunakan untuk mengamati perilaku gelombang yang lain. 1.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah studi literatur, yaitu studi berdasarkan sumbersumber kepustakaan seperti jurnal dan buku. Makalah ini diselesaikan dalam beberapa tahap yang tidak terlepas dari literatur yang diberikan. Pertama, penulis menjelaskan sifat fisis persamaan KdV yang diperoleh dari persamaan fkdv yang diturunkan oleh R.H.J. Grimshaw, D. H. Zhang dan K.W. Chow [4] dengan mengambil ruas kanan bernilai nol. Persamaan ini dapat

diselesaikan secara analitik yang salah satu solusinya adalah fungsi sekan hiperbolik. Untuk mendapatkannya penulis mengguanakan literatur buku Strauss [7]. Kemudian menjelaskan persamaan fkdv yang sampai saat ini belum memiliki solusi analitik dengan menggunakan metode numerik yang telah diselesaikan oleh R.H.J. Grimshaw, D. H. Zhang dan K.W. Chow [4], serta mempelajari kerakter pembentukan gelombang permukaan akibat gaya luar yang diberikan. Penulis mengkaji ulang hasil yang didapatkannya dengan skema numerik yang berbeda dari skema numerik yang digunakan [4]. Kedua Penurunan skema numerik yang digunakan penulis adalah jurnal L.H. Wiryanto dan Warsoma Djohan [8], Bao-Feng Feng dan Taketomo Mitsui [3] dan [5]. Penggunaan literatur ini digunakan untuk mempelajari proses penurunan persamaan fkdv yang dinyatakan kedalam bentuk persamaan linier, yang dapat diselesaikan secara aljabar dengan menggunakan metode beda hingga implisit (ratarata dua tingkat). Sedangkan pemahaman untuk melinierisasi suku tak linier pada persamaan fkdv, penulis menggunakan literatur [3]. Terakhir, untuk melihat hasil simulasi dari skema numerik yang diturunkan, penulis menggunakan [6] untuk menyusun algoritma yang diselesaikan dengan metode eliminasi Gauss. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan literatur [4].

1.4. Sistematika Pembahasan. Untuk mempermudah pemahaman terhadap studi yang dilakukan, maka perlu dijelaskan secara berurutan mengenai masalah tersebut bab demi bab. Dibawah ini, diberikan uraian singkat mengenai isi tiap bab : BAB II KAJIAN TEORI Menjelaskan bentuk fisis gelombang permukaan yang dinyatakan dalam bentuk persamaan fkdv. Bab ini dibagi menjadi tiga subbab. Subbab pertama, penjelasan persamaan KdV yang diperoleh dari persamaan fkdv yang dijelaskan diawal bab ini, yaitu dengan mengambil ruas kanan pada persamaan fkdv bernilai nol. Subbab kedua, persamaan KdV dapat diselesaikan secara analitik dan salah satu penyelesaian yang memenuhinya berupa fungsi sekan hiperbolik. Subbab ketiga, penjelasan mengenai fkdv, dimana gelombang permukaan ini melewati suatu gangguan pada titik tertentu. BAB III SKEMA NUMERIK Pada bab ini diberikan penurunan persamaan hampiran linier dengan menggunakan metode beda hingga Forward-Time dan Centre-Space (FTCS). Bab ini dibagi menjadi dua subbab. Skala merupakan penjelasan pada subbab pertama. Subbab kedua, penurunan skema numerik fkdv dilakukan dengan metode implisit beda hingga (rata-rata dua tingkat) untuk mengatasi kestabilan seperti yang dilakukan [8].

BAB IV SIMULASI NUMERIK Bab ini memberikan hasil perhitungan numerik yang diberikan oleh skema numerik pada bab sebelumnya, yang diselesaikan dengan metode eliminasi Gauss. BAB V KESIMPULAN Memberikan kesimpulan dari hasil simulasi yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya.