Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

PENDAHULUAN Latar Belakang

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

Transkripsi:

46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga TKW. Secara tradisional, pola keluarga patriarki menempatkan istri sebagai pihak yang mengurusi pekerjaan domestik, terutama mengasuh anak. Ketidakseimbangan dalam ekosistem keluarga TKW dikarenakan adanya perubahan fungsi dan peran sebagai tanggapan menuju keseimbangan baru. Dalam keadaan ini keluarga TKW membutuhkan penyesuaian atas perubahan fungsi dan peran anggota keluarga. Keabsenan fungsi yang ditinggal istri secara otomatis akan berpindah tangan menjadi tanggung jawab suami. Artinya suami memegang peran ganda untuk melaksanakan fungsi instrumental dan ekspresif. Dukungan sosial yang diterima keluarga dapat memperkecil beban peran ganda suami sebagai seorang ayah bagi anaknya dan sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Kegagalan tranformasi fungsi dan peran dapat menimbulkan dampak negatif pada keluarga, khususnya terhadap kualitas perkawinan dan kondisi anak. Komunikasi dan afeksi yang berkurang memiliki kemungkinan menurunkan kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Selain itu, menurut Gunarsa (2003), perpisahan yang relatif lama antara ibu dan anak bisa menjadi dasar timbulnya kesulitan-kesulitan tingkah laku dan kepribadian anak. Kemerosotan dalam hubungan keluarga juga semakin mengganggu perkembangan anak, hal ini menyebabkan perasaan tidak aman dan tidak bahagia sehingga anak akan mengalami kesulitan penyesuaian sosial di luar rumah serta menurunkan kemampuan berkonsentrasi dan belajar (Hurlock 1980).

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW Karakteristik Suami TKW dan Keluarga Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Jumlah anggota keluarga Tempat tinggal Aset dan Properti Karakteristik Anak Umur Jenis kelamin Nomor urut anak Dukungan Sosial Lingkungan Keluarga besar Tetangga PJTKI Fungsi Pengasuhan Anak Peran pengasuhan pengganti ibu Peran pengasuhan ayah Peran pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW Interaksi dalam Keluarga Interaksi ibu (TKW)-anak Interaksi ayah-anak Interaksi suami-istri (TKW) Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan Kondisi Anak setelah ditinggal ibu menjadi TKW Keterampilan sosial Stres Prestasi Gambar 2 Kerangka pemikiran faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas perkawinan dan kondisi sosial anak pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) 47

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung dengan topik Analisis Sosial Ekonomi dan Fungsi Keluarga Tenaga Kerja Wanita. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu (Prasetyo dan Jannah 2005) dan retrospective study (masa lampau). Data cross-sectional study mencakup karakteristik kelurga saat ibu menjadi TKW, fungsi pengasuhan anak (peran pengganti ibu dan peran ayah dalam pengasuhan), interaksi dalam keluarga, kualitas perkawinan dan kondisi anak, sedangkan data berdasarkan metode retrospective yaitu merecall memori tentang karakteristik sebelum TKW (pendapatan, kondisi tempat tinggal, aset) dan peran pengasuhan ibu (TKW) sebelum menjadi TKW. Penelitian dilakukan di tiga desa yaitu Desa Cikahuripan, Cisolok, dan Cikelat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan Kecamatan Cisolok merupakan kecamatan yang memiliki jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepuluh terbanyak di Kabupaten Sukabumi. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2009 sampai Januari 2010 mencakup penyusunan proposal dan instrumen, pengambilan data, analisis data, dan penulisan laporan. Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah keluarga TKW yang berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Contoh penelitian ini adalah keluarga dari TKW yang istrinya sedang atau sudah pulang dari luar negeri (maksimal 3 bulan terhitung mundur dari waktu penelitian), istri pernah berangkat ke luar negeri minimal 6 bulan, dan memiliki anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Penarikan contoh menggunakan metode sampling dengan teknik snowball. Teknik snowball yang digunakan yaitu dengan mencari satu individu responden dengan karakteristik yang dicari dalam wilayah tertentu, kemudian ditanyai dengan pertanyaan dari kuesioner yang telah disiapkan. Setelah selesai, enumerator menanyakan siapa calon responden yang memiliki kriteria yang sama hingga mencapai target jumlah contoh yaitu 47 keluarga dimana 19 keluarga berasal dari Desa Cikahuripan, 12 keluarga berasal dari Desa Cisolok, dan 16 keluarga berasal dari Desa Cikelat. Responden dalam

49 penelitian ini adalah suami TKW. Metode penarikan contoh tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Propinsi Jawa Barat Kabupaten Sukabumi Kecamatan Cisolok Desa Cikahuripan Desa Cisolok Desa Cikelat n keseluruhan= 47 responden dengan teknik snowball Gambar 3. Metode penarikan contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik orangtua (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, aset dan properti) dan karakteristik anak (umur, jenis kelamin, nomor urut anak); (2) dukungan sosial (keluarga luas, tetangga, PJTKI); (3) pengasuhan anak (pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah selama ibu menjadi TKW); (4) interaksi dalam keluarga (komunikasi dan bonding ibu anak, ayah anak, dan suami istri); (5) kualitas perkawinan (kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan); (6) kondisi anak (keterampilan sosial dan stres). Data primer diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner yang relevan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner dikembangkan oleh peneliti berdasarkan berbagai penelitian serupa terdahulu dan berdasarkan konsep teoritis. Selain itu, dilakukan indepth interview yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawacara mendalam dengan contoh yang terpilih untuk memperoleh informasi lebih mendalam dan mengklarifikasi informasi yang diperoleh sebelumnya. Data sekunder yaitu rapor untuk mengukur

50 prestasi akademik anak dikumpulkan dari Sekolah Dasar di Kecamatan Cisolok dan data lain yang dikumpulkan dari Kantor Disnakertrans, BPS, Kantor Desa, dan instansi lain yang terkait di Kabupaten Sukabumi. Kontrol kualitas data dilakukan dengan uji reliabilitas Cronbach Alpha (0.577-0.953). Secara lebih rinci peubah, skala, responden, alat dan cara pengukuran penelitian, skala data, jumlah item pertanyaan, dan Cronbach Alpha (α) disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Jenis data, peubah, contoh, alat dan cara pengukuran, skala data, jumlah item pertanyaan, dan chronbah alpha (α) Jenis Data Sekunder Peubah Contoh Alat & Cara Pengukuran Skala Data Item pertan yaan Karakteristik Keluarga Dukungan Sosial 0.696 kuesioner keluarga besar ordinal 4 suami dan tetangga ordinal 4 wawancara PJTKI ordinal 4 Pengasuhan dimensi kehangatan pengasuhan ibu (pra suami, 0.577 kuesioner ordinal 10 TKW) istri, dan pengasuhan pengasuh wawancara penggnti ibu (saat pengganti ordinal 10 0.949 TKW) pengasuhan ayah ordinal 10 0.603 Interaksi dalam Keluarga kuesioner suami interaksi ibu-anak dan ordinal 20 0.912 interaksi ayah-anak wawancara ordinal 20 0.783 interaksi suami-istri ordinal 20 0.910 Kualitas Perkawinan 0.813 kebahagiaan kuesioner ordinal 5 perkawinan suami dan kepuasan wawancara ordinal 5 perkawinan Perkemangan Sosial kuesioner Anak dan keterampilan sosial wawancara, ordinal 7 0.688 stres telaah ordinal 16 0.953 prestasi belajar dokumen rasio Data Demografi α Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data mencakup tahapan entry, cleaning, editing, scoring, coding, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 13.0 for Windows. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari

51 masing-masing variabel, kemudian nilai skor tersebut dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan interval kelas. Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Interval kelas (Ik)= Skor maksimum- Skor minimum kategori Data karakteristik anak meliputi umur, nomor urut anak, dan jenis kelamin, sedangkan data karakteristik keluarga meliputi umur orangtua, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan per kapita, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, frekuensi makan keluarga, dan kepemilikan aset. Umur anak dibagi menjadi dua yaitu masa kanak-kanak akhir (9-12 tahun) dan preadolance (13-15 tahun). Umur orangtua dibagi menjadi tiga kategori yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), usia lanjut (>60 tahun) (Hurlock 1980). Tingkat pendidikan orangtua dikelompokkan menjadi tidak pernah sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tidak tamat SMA, tamat SMA, dan tamat akademi/pt. Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan BKKBN (1996) menjadi tiga kategori yaitu kecil ( 4 orang), sedang (5-6 orang), dan besar ( 7 orang). Pendapatan per kapita per bulan diperoleh dari penjumlahan antara pendapatan keluarga dan pendapatan hasil usaha lain selama satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga. Jumlah aset dilihat dari jumlah aset yang dimiliki keluarga antara lain rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furnitur, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak yang diukur dari kepemilikan sebelum TKW dan saat ini. Tempat tinggal dilihat dari kondisi tempat tinggal keluarga sebelum TKW dan saat ini. Data pengasuhan dimensi kehangatan mengacu pada dimensi arahan Rohner. Gaya pengasuhan ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Gaya pengasuhan dikategorikan menjadi tiga ketegori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30). Interaksi dalam keluarga terdiri dari variabel interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah, frekuensi komunikasi anak dan ayah, interaksi suami dan istri. Interaksi terdiri dari komunikasi dan bonding. Interaksi ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Masing-masing interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah,

52 interaksi suami dan istri dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah (20-33), sedang (34-47), dan tinggi (48-60). Kualitas perkawinan terdiri dari variabel kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Kualitas perkawinan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30). Keterampilan sosial anak juga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (7-11), sedang (12-16), dan tinggi (17-21). Stres anak dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (16-26), sedang (27-37), dan tinggi (38-48). Baik kualitas perkawinan maupun perkembangan sosial anak sebelum pengkategorian, terlebih dahulu diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Prestasi belajar anak dikategorikan menjadi sangat baik (81-90), baik (71-80), cukup (61-70), dan kurang (50-60). Analisi statistik yang digunakan untuk mengolah data adalah : 1. Uji Cronbach Alpha digunakan untuk uji kekonsistenan antar item pertanyaan. 2. Analisis Deskriptif dilakukan untuk menyajikan gambaran berbagai variabel yang diteliti dalam kuesioner dan penjelasan dari wawancara mendalam (indepth interview). 3. Uji beda Independent T-test untuk menguji perbedaan pengasuhan ibu, pengasuhan pengganti ibu, dan pengasuhan ayah; interaksi ibu dan anak dengan interaksi ayah dan anak. 4. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel 5. Uji Regresi Linear Berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap kualitas perkawinan dan kondisi anak (keterampilan sosial, stres, dan prestasi akademik). Definisi Operasional TKI adalah tenaga kerja Indonesia laki-laki dan perempuan yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal. TKW adalah tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal Pra TKW adalah waktu dimana TKW masih tinggal bersama keluarga dan belum bekerja menjadi TKW untuk pertama kalinya. Pasca TKW adalah TKW yang sedang bekerja di luar negeri atau telah pulang dari luar negeri maksimal 3 bulan.

53 Karakteristik Keluarga adalah ciri-ciri dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada istri dan suami berupa umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, serta aset dan properti; umur anak, jenis kelamin anak, nomor urut anak. Umur adalah usia suami, istri, dan anak saat penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam tahun. Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh anggota keluarga. Pekerjaan adalah jenis profesi yang digeluti oleh ayah/ibu dan anak yang mencakup pekerjaan utama dan sampingan yang mendapat imbalan berupa gaji/upah. Pendapatan adalah upah, gaji, atau hasil yang diperoleh dari semua anggota keluarga, baik barang, jasa dan lain-lain yang dinilai dengan uang selama satu bulan. Jumlah Anggota Keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang masih tinggal dalam satu rumah atau tidak yang masih menjadi tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dikelompokkan berdasarkan kriteria BKKBN (keluarga kecil 4 orang, keluarga sedang 5-6 orang, keluarga besar 7 orang,) Tempat Tinggal adalah keadaan rumah mulai dari sanitasi dan pemenuhan standar dari sebuah rumah. Aset dan Properti adalah seluruh kekayaan keluarga berupa rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furniture, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak. Dukungan Sosial adalah bantuan yang diterima keluarga berupa dukungan emosi, instrumental, dan informasi dari keluarga besar, tetangga, dan PJTKI (Perusahaan pengiriman Jasa Tenaga Kerja Indonesia). Pengasuh Anak adalah orang yang melakukan pengasuhan dimensi kehangatan, meliputi pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah saat ibu menjadi TKW. Pengasuhan Dimensi Kehangatan adalah pengasuhan yang diukur berdasarkan aspek pengasuhan penerimaan dan pengasuhan penolakan. Pengasuhan Penerimaan adalah menerima keberadaan anak dengan kasih sayang dan kehangatan. Secara verbal diungkapkan dengan pujian,

54 penghargaan, dan kata-kata yang indah dan secara fisik diungkapkan dengan pelukan, ciuman, elusan dan lain-lain. Pengasuhan Penolakan adalah menolak keberadaan anak dengan cara mengabaikan, kemarahan, dan menghukum, yang secara fisik diekspresikan dengan memukul, mencubit, menendang, mencakar, menampar. Secara verbal diekspresikan dengan mengutuk, mencaci, mengucapkan kata-kata kasar dan kotor kepada anak. Interaksi dalam Keluarga adalah hubungan antar anggota keluarga (orangtuaanak dan suami-istri) yang dilandasi oleh perasaan, perkataan, dan perlakuan anggota keluarga yang dilakukan setiap hari. Interaksi orangtua dan anak diwujudkan dalam bentuk komunikasi dan bonding. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kualitas Perkawinan diukur berdasarkan kebahagiaan dan kepuasan menurut persepsi suami dalam menilai kehidupan perkawinannya. Kebahagiaan Perkawinan diukur berdasarkan komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan keluarga pasangan, perilaku pasangan, penghargaan, dan komitmen perkawinan. Kepuasan Perkawinan diukur berdasarkan frekuensi dan keterbukaan komunikasi, keuangan keluarga, hubungan afeksi, hubungan yang setara dengan pasangan, dan komitmen terhadap perkawinan. Keterampilan Sosial adalah kemampuan bergaul dengan orang lain. Stres adalah perasaan tidak nyaman akibat menghadapi kondisi yang berubah. Prestasi adalah nilai akademik yang diperoleh anak selama duduk dibangku sekolah dasar dan diukur dalam empat semester pertemuan.