Lampiran 1. Profil Risiko Bank Mutiara tahun Penilaian Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2011 Peringkat Risiko Peringkat Kualitas Profil Risiko

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

III. METODE PENELITIAN. dan evaluatif, yaitu dengan menganalisis penilaian sendiri (self assessment)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sistematik yang bisa menggoyah stabilitas sistem keuangan. Kegagalan suatu bank

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.

PENGURUS BANK PEMILIK BANK

PT Bank Rabobank International Indonesia

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

NERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah )

PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

LAPORAN KEUANGAN BANK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah )

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

METODOLOGI PENELITIAN. aspek-aspek yang relevan dengan fenomena dari dua perspektif, baik dari sisi

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsinya berasaskan demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

NERACA KONSOLIDASIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

- 1 - LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS 1) PT Bank Periode :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan mengambil judul : Skor Tingkat Kesehatan Bank - Bank Umum

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos

NERACA KONSOLIDASI BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR Per 31 Maret 2008 dan 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Putu Novi Andayani, Gede Adi Yuniarti, dan Edi Sujana (2015)

LAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

Metalia Permatasari Nengah Sudjana Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

LAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank Mandiri Tbk ditinjau dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan

AKTIVA NERACA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 30 SEPTEMBER 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2008 Sep Kas Penem

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Beata Dinda Permatasari

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Definisi operasional dalam acuan penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

N E R A C A Per 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PT. BANK GANESHA N E R A C A Per 30 Juni 2005 dan 30 Juni 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS Juni Juni No. POS-POS Juni Juni

BAB I PENDAHULUAN. yang melaksanakan Corporate Governance (CG) dengan baik akan

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT. BANK GANESHA N E R A C A Per 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS Juni Juni No. POS-POS Juni Juni

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas.

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN KEUANGAN. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 95,035 59, (repo )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) No. POS - POS 31 Mar

METODOLOGI PENELITIAN Sejarah singkat dan Profile Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Mar Dec 2012

LAPORAN KEUANGAN. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 104, , (repo )

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Kesimpulan Umum hasil Self Assessment atas Penerapan Tata Kelola BPR

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 POS-POS PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009


Transkripsi:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2011 Penilaian Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2011 Peringkat Risiko Peringkat Kualitas Profil Risiko Inheren Manajemen Risiko Peringkat Tingkat Risiko Risiko Kredit Moderate to Hight Fair 4 Risiko Pasar Moderate Fair 3 Risiko Likuiditas Moderate Fair 3 Risiko Operasional Moderate Fair 3 Risiko Hukum Moderate to Hight Fair 4 Risiko Strategik Moderate to Hight Fair 4 Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3 Risiko Reputasi Low to Moderate Fair 2 Peringkat Komposit Moderate Fair 3 Sumber: Laporan GCG yang diolah tahun 2011

Lampiran 2. Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2012 Penilaian Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2012 Peringkat Risiko Peringkat Kualitas Profil Risiko Inheren Manajemen Risiko Peringkat Tingkat Risiko Risiko Kredit Moderate Fair 3 Risiko Pasar Moderate Fair 3 Risiko Likuiditas Moderate Fair 3 Risiko Operasional Moderate Fair 3 Risiko Hukum Moderate to Hight Fair 4 Risiko Strategik Moderate Fair 3 Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3 Risiko Reputasi Moderate Fair 3 Peringkat Komposit Moderate Fair 3 Sumber: Laporan GCG yang diolah tahun 2012

Lampiran 3. Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2013 Penilaian Profil Risiko Bank Mutiara tahun 2013 Peringkat Risiko Peringkat Kualitas Profil Risiko Inheren Manajemen Risiko Peringkat Tingkat Risiko Risiko Kredit Moderate to Hight Marginal 4 Risiko Pasar Moderate Fair 3 Risiko Likuiditas Moderate to Hight Marginal 4 Risiko Operasional Moderate to Hight Marginal 4 Risiko Hukum Moderate to Hight Fair 4 Risiko Strategik Hight Unsatisfactory 5 Risiko Kepatuhan Moderate to Hight Marginal 4 Risiko Reputasi Moderate to Hight Marginal 4 Peringkat Komposit Moderate to Hight Marginal 4 Sumber: Laporan GCG yang diolah tahun 2013

Lampiran 4. GCG Bank Mutiara tahun 2011 No Aspek yang Dinilai Peringkat 2011 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 2 Komisaris 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 2 4 Penanganan Benturan Kepentingan 2 5 Penenrapan Fungsi kepatuhan Bank 3 6 Penerapan Fungsi Audit Intern 2 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2 8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian 3 Intern 9 Penyediaan Dana Pihak Ketiga Terkait (Related Party) 3 dan Debitur Besar (Large Exposures) 10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, 2 Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal 11 Rencana Strategis Bank 3 Nilai Komposit 2.250 Sumber: Laporan GCG Bank Mutiara tahun 2011

Lampiran 5. GCG Bank Mutiara tahun 2012 No Aspek yang Dinilai Peringkat 2012 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 2,50 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2,50 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 2,75 4 Penanganan Benturan Kepentingan 2 5 Penenrapan Fungsi kepatuhan Bank 3,75 6 Penerapan Fungsi Audit Intern 2,50 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2,50 8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian 4 Intern 9 Penyediaan Dana Pihak Ketiga Terkait (Related Party) dan 3,50 Debitur Besar (Large Exposures) 10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, 2,50 Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal 11 Rencana Strategis Bank 3 Nilai Komposit 2.75 Sumber: Laporan GCG Bank Mutiara tahun 2012

Lampiran 6. GCG Bank Mutiara tahun 2013 Sumber: Laporan GCG Bank Mutiara tahun 2013

Lampiran 7. Laporan Rasio Keuangan tahun 2011 2011 No RASIO KEUANGAN % 1 Permodalan Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit 9,73 Rasio KPMM yang tersedia setelah memperhitungkan Risiko 9,41 Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional Aset Tetap terhadap Modal 31,90 2 Aktiva Produktif Aktiva Produktif Bermasalah 12,77 NPL Gross 6,24 NPL Neto 4,46 PPAP terhadap Aktiva Produktif 10,17 Pemenuhan PPAP 98,24 3 Rentabilitas ROA 2,17 ROE 34,91 NIM 1,64 BOPO 87,22 4 Likuiditas LDR 83,90 5 Kepatuhan Giro Wajib Minimum (GWM) GWM Primer Rupiah 8,14 GWM Sekunder Rupiah 5,22 GWM Valas 8,57 PDN (per posisi Neraca terhadap Modal Akhir Tahun) 1,92 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2011

Lampiran 8. Laporan Rasio Keuangan tahun 2012 No RASIO KEUANGAN 2012 % 1 Permodalan Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit 10,21 Rasio KPMM yang tersedia setelah memperhitungkan Risiko Kredit, 10,09 Risiko Pasar dan Risiko Operasional Aset Tetap terhadap Modal 28,44 2 Aktiva Produktif Aktiva Produktif Bermasalah 10,98 NPL Gross 3,90 NPL Neto 3,10 PPAP terhadap Aktiva Produktif 9,20 Pemenuhan PPAP 101,37 3 Rentabilitas ROA 1,06 ROE 15,04 NIM 3,13 BOPO 92,96 4 Likuiditas LDR 82,81 5 Kepatuhan Giro Wajib Minimum (GWM) GWM Primer Rupiah 8,11 GWM Sekunder Rupiah 4,17 GWM Valas 8,06 PDN (per posisi Neraca terhadap Modal Akhir Tahun) 5,11 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2012

Lampiran 9. Laporan Rasio Keuangan tahun 2013 No RASIO KEUANGAN 2013 % 1 Permodalan Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit 14,32 Rasio KPMM yang tersedia setelah memperhitungkan Risiko Kredit, 14,03 Risiko Pasar dan Risiko Operasional Aset Tetap terhadap Modal 22,97 2 Aktiva Produktif Aktiva Produktif Bermasalah 20,23 NPL Gross 12,28 NPL Neto 3,61 PPAP terhadap Aktiva Produktif 17,34 Pemenuhan PPAP 104,81 3 Rentabilitas ROA (7,58 ) ROE (142,48) NIM 1,67 BOPO 173,80 4 Likuiditas LDR 96,31 5 Kepatuhan Giro Wajib Minimum (GWM) GWM Primer Rupiah 19,49 GWM Sekunder Rupiah 16,81 GWM Valas 8,13 PDN (per posisi Neraca terhadap Modal Akhir Tahun) 13,65 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2013

Lampiran 10. Laporan Kinerja Keuangan Bank Mutiara 2013 Kinerja keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2013, dapat kami sampaikan bahwa beberapa indikator yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan menunjukkan angka-angka, sebagai berikut: CAR: 14,03%; ROA: (7,58%); NIM: 1,67%; Laba: (Rp1,136 triliun); Total Aset: Rp14,589 triliun; Total Kredit: Rp11,132 triliun; dan Total DPK: Rp11,558 triliun. Posisi CAR merupakan indikator utama tingkat kesehatan bank karena mencerminkan tingkat kecukupan modal sebuah bank. Hal ini juga menggambarkan solvabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban-kewajibannya. Posisi CAR 14,03% tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). CAR yang cukup bagus ini sebagai hasil tambahan Penyertaan Modal Sementara (PMS) Pemerintah sebesar Rp1,249 triliun yang disetorkan tanggal 23 Desember 2013. Pada tahun 2014, semua Bank diwajibkan memenuhi peraturan OJK tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai profil risiko bank (Internal Capital Adequancy Assessment Process/ ICAAP). Dengan adanya PMS tersebut Bank Mutiara sudah memenuhi ketentuan sejak akhir tahun 2013. Rasio keuangan lainnya, seperti NIM menunjukkan kinerja positip. Namun, pada posisi 31 Desember 2013, Bank Mutiara membukukan rugi Rp1,136 triliun yang disebabkan pembentukan pencadangan dan tindakan antisipatif lainnya untuk memperkuat bank menjelang tahun terakhir divestasi serta pemenuhan ketentuan ICAAP dari Bank Indonesia. Adapun untuk setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp1,249 triliun melalui RUPSLB 23 Desember 2013, selain untuk pemenuhan ketentuan ICAAP di atas 14%, digunakan untuk antara lain: Pencadangan PPA Kredit eks Legacy Bank Century sebesar Rp819,84 miliar; Pencadangan untuk hutang pajak eks Legacy Bank Century Rp110,74 miliar; Dapat kami tegaskan kembali bahwa kerugian tersebut bukanlah merupakan akibat operasional Bank. Jadi, kerugian ini bukan merupakan akumulasi kerugian dari bulan Januari sampai dengan Desember 2013, melainkan akibat pembebanan sekaligus dan serta merta atau kerugian ini hanya bersifat one shot. Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2013

Lampiran 11. Laporan Aktiva Produktif Bank Mutiara 2011-2013 Neraca (dalam jutaan rupiah) 2011 2012 2013 Kredit 9.397.094 11.148.050 11.131.807 Giro pada bank lain 508.367 272.252 230.287 Penempatan pada Bank Indonesia (FASBI) 1.096.985 1.360.849 - Penempatan pada bank lain 150.170 171.268 157.001 Surat berharga 1.264.933 1.263.886 1.583.805 Tagihan derivatif 6.936 3.375 - Tagihan akseptasi 567.076 672.284 774.669 Total 12.991.561 14.891.964 13.877.569 -/- PPAP 1.418.422 1.424.875 2.547.872 Total aktiva produktif 11.573.139 13.467.089 11.329.697 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2013

Lampiran 12. Laporan Permasalahan Hukum Bank Mutiara 2012 Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 8 2 Dalam proses penyelesaian 20 15 Total 28 17 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2012

Lampiran 13. Laporan Permasalahan Hukum Bank Mutiara 2013 Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 16 5 Dalam proses penyelesaian 25 13 Total 41 18 Sumber: Annual Report Bank Mutiara tahun 2013

Lampiran 14. Laporan Governance Outcome Bank Mutiara 2013 Sumber: Laporan GCG Bank Mutiara tahun 2013