DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN SISTEM MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III KONSEP, PERANCANGAN, DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA PADA SMP XAVERIUS 1 JAMBI. Oleh : Hendri, S.Kom. Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga

Multimedia. Semester Pendek - Pertemuan 1 Tema : Gambar. By In Wahyu Widodo

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

Multimedia Dasar. Objek Multimedia RTI Teguh Pribadi

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aktifitas (adegan) Nama Layar Sounds Teks Navigasi

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam belajar dan mengenal subnetting dengan bantuan aplikasi,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

Storyboard Multimedia Interaktif

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. terbatas pada informasi dari surat kabar dan majalah, tetapi juga


BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB III PERANCANGAN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERENCANAAN. Rabies merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus dan

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

STORYBOARD MULTIMEDIA INTERAKTIF. Disusun : Tim ICT FKIP Unram

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

Produksi AUDIO VISUAL

KERANGKA BANGUN MULTIMEDIA

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain

Pengenalan Multimedia

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. cara penggunaan untuk menjalankan perangkat ajar. perangkat ajar IPA ini, yaitu: Processor: Pentium IV.

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN


Media Pembelajaran Multimedia Untuk Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai bidang seperti hiburan atau entertain, permainan atau gem, bisnis, jurnalistik,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video

MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA INTERAKTIF Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik, animasi, dan video). Multimedia interaktif menambahkan elemen ke-enam yaitu aspek interaktif Pada multimedia non-interaktif, user bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Pada MMI, user dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan. User juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan.

LANGKAH-LANGHKAH DALAM PENGEMBANGAN MMI ANALISIS PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI Analisis: Domain expert melakukan analisis terhadap apa yang akan dimunculkan dalam MMI dan bagaimana hal tersebut dipresentasikan dalam format multimedia (foto, teks, film, video, atau animasi?). Hasil tahap ini adalah storyboard kasar. Perancangan: Perancang memperhalus apa yang sudah dikerjakan domain expert. Perancang harus mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu menangkap apa yang diinginkan oleh domain expert. Perancang juga bertugas menilai apakah yang diinginkan oleh domain expert dapat diwujudkan bersadarkan sumber daya yang ada (orang, waktu, biaya). Hasil tahap ini adalah storyboard yang lebih detail. Implementasi: Implementor membuat produk akhir berdasarkan storyboard yang dibuat oleh perancang. Hasil pada tahap ini adalah produk multimedia interaktif Catatan: Ketiga tahap ini bisa dilakukan berulang-ulang

PERMASALAHAN YANG BIASA MUNCUL DALAM PENGEMBANGAN MMI Kesalahan pada tahap analisis, menimbulkan kerugian biaya, waktu, dan mutu. Masalah komunikasi antara domain expert, perancang, dan implementator, dapat menimbulkan salah intepretasi.

STORYBOARD DAN MULTIMEDIA STORYBOARD Stroryboard adalah deskripsi visual (sketsa) dan tekstual yang menggambarkan bagaimana suatu multimedia disusun, dapat berbentuk gambar yang sangat detail, tapi bisa juga berbentuk sketsa sederhana. Tidak diperlukan keahlian menggambar untuk membuat storyboard Multimedia storyboard adalah storyboard yang digunakan untuk merancang MMI. Multimedia storyboard harus dapat merepresentasikan teks, audio, grafik, animasi, video, dan aspek interaktif. Fungsi storyboard: Media untuk kegiatan brainstorming pada tahap analisis dan perancangan. Mendeteksi problem lebih dini sehingga lebih mudah diperbaiki. Media komunikasi, berperan sebagai referensi untuk semua tim.

Contoh Multimedia Storyboard

ELEMEN-ELEMEN MMI Teks Audio Video Grafik Animasi interaktif Semua elemen harus berada dalam format digital untuk dapat diproses lebih lanjut.

Elemen visual diam: Foto dan Gambar Format foto digital yang telah menjadi standar adalah: jpg, png, bmp, wmf. Format foto terdiri dari format bitmap dan vektor. Pada bitmap, gambar/foto dibagi menjadi ribuan kotak kecil. Setiap kotak menyimpan informasi warna. Semakin banyak kotak, maka semakin baik kualitas foto, tetapi semakin besar ukuran file. Kelemahan bitmaf adalah ketika gambar/foto diperbesar, maka gambar akan pecah. Pada gambar vektor digunakan formula matematika untuk menggambar sebuah bentuk, sehingga ukuran file sangat kecil dibandingkan bitmap. Saat diperbesar gambar vektor tidak akan pecah. Gambar vektor sulit digunakan untuk foto-foto yang membutuhkan banyak detil seperti pemandangan, dll. Foto dapat memberikan kesan emosional yang lebih kuat dibandingkan video, apalagi kalau ditambah ilustrasi musik yang sesuai. Setiap foto yang digunakan dalam multimedia perlu ditambahkan judul dan keterangan secukupnya.

Contoh Bitmap dan vektor

Elemen visual bergerak: Video dan Animasi Ukuran file video dan animasi jauh lebih besar dari foto. Perlu dipertimbangkan jika digunakan dalam jaringan internet. Format digital video yang umum digunakan adalah: avi, mpg, mwv Video cocok digunakan untuk menggambarkan suatu aksi (Misal: proses pendaratan pesawat). Animasi cocok digunakan untuk menjelaskan atau mensimulasikan yang sulit dilakukan dengan video (Misal: Rotasi bumi terhadap matahari)

Elemen Suara (Audio) Pada multimedia, penggunaan suara dapat berbentuk narasi, lagu, dan sound effect. Umumnya, narasi ditampilkan bersama-sama dengan foto dan teks untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan. Suara juga dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian (contoh: suara gelas pecah untuk error). Format digital yang umum digunakan dalam suara adalah WAVE, MIDI, dan MP3.

Elemen Teks Teks dapat digunakan untuk menjelaskan foto atau gambar dan menampilkan nama dan tempat. Perlu diperhatikan penggunaan jenis, ukuran, style dan warna huruf. Kesalahan yang sering terjadi adalah mengedepankan keindahan dan mengorbankan fungsionalitas.

Elemen Interaktif Elemen-elemen teks, suara, video, foto, dapat ditampilkan di media lain seperti TV melaluio VCD player, sedangkan elemen interaktif hanya dapat ditampilkan di komputer. Pada MMI, pemakai aktif menggali informasi dalam urutan dan bentuk yang cocok dengan masing-masing individu. Aspek interaktif pada multimedia dapat berbentuk navigasi, simulasi, permainan, dan latihan soal. Kelemahan penggunaan aspek interaktif adalah biaya dan waktu yang diperlukan untuk membuatnya. Tingkat kesulitan pembuatan aktivitas interaktif jauh lebih sulit dibandingkan elemen lainnya.

PENGATURAN KOMPOSISI ELEMEN Tugas domain expert dan perancang adalah mengatur komposisi yang tepat dari setiap elemen. Aturan yang umum adalah gunakanlah sebanyak mungkin visualisasi dalam bentuk permainan, simulasi, foto, ilustrasi, video, dan animasi, kemudian disusul dengan suara dan terakhir teks. Elemen-elemen multimedia perlu diatur untuk saling melengkapi sehingga tidak terjadi saling tumpang tindih. Contoh komposisi: Text (7%), video dan foto (55%), audio (38%).

ELEMEN MULTIMEDIA DALAM STORYBOARD Video dan Animasi dalam storyboard Untuk mendeskripsikan objek bergerak dan pergerakan kamera ke dalam sketsa gambar dua dimensi, dapat menggunakan simbol-sombol seperti panah ditambah dengan keterangan tekstual. Gambar berikut memperlihatkan penggunaan panah dan kotak untuk memperjelas pergerakan objek kamera.

ELEMEN MULTIMEDIA DALAM STORYBOARD Elemen interaktif dalam storyboard Elemen interaktif pada storyboard dapat direpresentasikan dalam bentuk tekstual atau diagram alir (flowchart). Contoh tekxtual: Setelah user mengklik tombol KELUAR, maka akan ditampilkan dialog peringatan apakah ia yakin ingin keluar?. Contoh flowchart: Isi profil ya Mulai Pengguna baru? tidak Menu Utama

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan jarak antara kamera dan objek adalah: Pengambilan jarak jauh (long shot) memperlihatkan lokasi dan mood Pengambilan jarak menengah (medium shot) memperlihatkan interaksi dan karakter Close-up memperlihatkan ekspresi. Close-up yang ekstrim memperlihatkan efek emosional yang kuat