BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dunia pariwisata. Oleh karena itu, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menyebar di semua lapisan kehidupan termasuk di dalam restoran hotel,

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan teknologi. Bidang pariwisata memiliki cangkupan yang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. negara tujuan utama pariwisata dunia. adalah usaha jasa perhotelan. Berdasarkan Keputusan dari Menteri

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi (kamar) yang dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri jasa dari masa ke masa telah mengalami perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini tidak terkecuali pada bisnis perhotelan yang juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 27 Februari 2002 No.KM 3/HK.001/MKP-02, hotel adalah suatu jenis akomodasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa

BAB I PENDAHULUAN. misalnya, Front Office, Housekeeping, Accounting, Enginering, Food and

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali tempat wisata alam dan memiliki budaya yang sangat kental.

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari pentingnya sektor pariwisata dan sibuk mereposisi industri tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. pengertian pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata. serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis terutama di bidang pariwisata yang semakin kompetitif, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. klien atau operator hotel atas investasinya. Keuntungan terbesar diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam industri pariwisata dan perhotelan,

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN KERTAS KARYA OLEH DIDI WIJAYA NIM

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis terbuka. Faktor-faktor dari luar tersebut akan dijadikan suatu input yang

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan pelanggan pada konsep perusahaannya. Konsep ini menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan di Indonesia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam. kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam

KUALITAS PELAYANAN KITCHEN BANQUET DALAM MENJAMU TAMU ROMBONGAN DI HOTEL SAHID SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

KUALITAS PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perhotelan sampai saat ini telah banyak mengalami kemajuan.

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM KERJA PADA DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN DI ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

SISTEM PENGADAAN BARANG DAN BAHAN UNTUK KELANCARAN OPERASIONAL DAPUR DI GRAND SWISS-BELHOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H CHATERINA TINDAON

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food. and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri di bidang jasa saat ini sudah sangat berkembang pesat seiring perkembangan jaman, terutama di bidang perhotelan, dulu hotel hanya menyediakan tempat tinggal saja, sekarang para investor di bidang perhotelan juga sudah mulai menjual makanan dan minuman untuk tamu, dan sebagian besar hotel sekarang sudah di lengkapi fasilitas internet ini bukti bahwa perhotelan sudah mengembangkan teknologi. Anshori ( 2005 ) menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang membedakan hanyalah kualitas pelayanan yang dimiliki oleh masing masing hotel. Dari pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa industri perhotelan tidak hanya memberikan tempat tinggal dan juga fasilitas fasilitas yang memadai, tetapi yang terpenting disini adalah bagaimana kualitas pelayanan yang baik yang diberikan oleh masing-masing hotel sehingga meningkatkan keuntungan yang ditargetkan oleh Hotel. Selain itu, industri perhotelan dikatakan penuh dengan persaingan, karena setiap hotel berlomba-lomba untuk memenangkan tamu dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu menyediakan pelayanan dan produk yang 1

terbaik. Hal ini dilakukan agar dapat memuaskan tamu dan tamu yang puas akan kembali lagi di lain waktu. Dengan kembalinya tamu akan menyebabkan perputaran konsumen yang tinggi dan menghasilkan peningkatan revenue dan juga mendapat nilai tambah karena citra hotel akan menjadi lebih baik Untuk terus meningkatkan kualitas hotel agar tetap baik, maka dari itu sumber daya manusia (SDM) harus di perhatikan. Sumber daya manusia yang memiliki peranan penting sebagai penggerak demi kelancaran jalannya kegiatan usaha. Perusahaan dapat melihat kualitas pegawai dengan cara penilaian kinerja pada pegawainya. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Rachmawati, 2009) Salah satu Departemen yang akan dibahas disini adalah Food and Beverages (FB). Departemen yang bertanggung jawab sebagai penyedia makanan dan minuman ini mempunyai peran besar dalam memuaskan pelanggan melalui menu makanan dan minuman yang tersedia. Departemen FB mempunyai dua bagian yakni FB Service dan FB Product. Keduanya bekerjasama memenuhi kebutuhan tamu dengan order menu yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis ingin mengungkap mengenai Upaya Peningkatan Motivasi Kerja Bagi Karyawan Food and Beverage Service di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta, penulis menyadari bahwa karyawan di bagian Food and Baverages membutuhkan motivasi dalam bekerja agar karyawan semakin bersemangat dalam bekerja dan lebih focus saat melayani tamu yang datang ke restaurant. Sumber manusia yang handal bisa didapatkan dari karyawan yang memiliki motivasi tinggi. Karena hal tersebut dapat menciptakan kinerja yang baik dan bisa mencapai tujuan bersama. Banyak hal yang bisa menjadi dasar motivasi seseorang, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan oleh penulis, maka ada berbagai rumusan masalah yang dikaji oleh penulis, diantaranya: 1. Faktor faktor apa sajakah yang dapat menjadi motivasi dalam bekerja bagi karyawan Food and Beverage Service? 2. Bagaimana program yang di lakukan Human Resources Development (HRD) untuk memotivasi kerja karyawan di Hotel Merapi Merbabu? 3. Apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya Food and Beverage Service?

1.3 Tujuan Penilititan Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui apa saja faktor faktor yang dapat menjadi motivasi karyawan departemen Food and Beverage Service. 2. Mengetahui bagaimana program yang di lakukan HRD untuk memotivasi kerja karyawan departemen Food and Beverages Service. 3. Mengetahui Apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya departemen Food and Beverages Service. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, serta dapat dijadikan kesempatan untuk mengaktualisasikan disiplin ilmu yang telah didapatkan penulis selama di bangku kuliah dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya, terutama tentang masalah yang berhubungan dengan motivasi di Food and Beverage Service. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini di harapakan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat program-program yang menyangkut dengan motivasi

bagi kinerja karyawan khususnya di hotel, dan dapat di jadikan sebagai sumber refrensi untuk penelitian lebih lanjut tentang motivasi Food and Beverage Service di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta. 1.5 Tinjauan Pustaka Adapun pustaka yang berkaitan dengan judul diantaranya sebagai berikut: a. Tugas Akhir Program Studi Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berjudul Peran Food And Beverage Department Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Tamu Di Sahid Raya Hotel Yogyakarta karya Laila Najmi tahun 2013 yang membahas tentang tugas dan tanggung jawab Food and Beverage Departement, mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mengetahui kendala yang di hadapi dan cara mengatasi permasalahan dalam pelayanan hotel di Hotel Sahid Raya Yogyakarta. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa peran Food and Beverage Service Departemen sangat berperan penting karena dapat menghasilkan keuntungan, karena tamu tidak hanya membutuhkan tempat tidur saja tetapi juga membutuhkan makanan dan minuman yang akan di layani oleh Food and Beverage service Departement. b. Tugas Akhir Program Studi Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berjudul Prosedur Kerja Banquet Section di Hotel Grand Dafam Merapi Merbabu Yogyakarta karya Dendi

Suryo Dhipo tahun 2013 yang membahas tentang prosedur kerja, operasional pelayanan, perlengkapan, dan peralatan banquet section demi meningkatkan kepuasan tamu. Oprasional Banquet Section di Grand Dafam Merapi Merbabu Hotel Yogyakarta merupakan salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi hotel karena Banquet Section di kelola dengan baik dan profesional sudah memiliki prosedur kerja yang baik, namun prosedur yang ada harus di aplikasikan demi meningkatkan kepuasan tamu. 1.6 Landasan Teori 1. Hotel Menurut R.S Damardjati (2001:57) dalam bukunya yang berjudul Istilah - istilah Dunia Pariwisata, yakni suatu tempat yang digunakan beristirahat menginap sementara waktu selama dalam perjalanan jauh, juga untuk mendapatkan makanan dan minuman. 2. Food and Baverages Departement Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) dalam bukunya yang berjudul Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage Service menyebutkan bahwa Food and Beverage Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain

yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food And Beverage Department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya Food and Beverage Department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama. Kedua bagian tersebut adalah: a. Food and Beverage bagian depan (Front Service) Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari Bar, Restoran,Banquet dan Room Service. b. Food and Beverage bagian belakang (Back Service) Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding. 3. Tamu (Guest) Menurut Agusnawar (2004:14) dalam bukunya yang berjudul Resepsionis Hotel, Tamu adalah Setiap orang yang datang dengan tujuan untuk menginap di hotel dan atau mempergunakan fasilitas atau jasa-jasa hotel yang disediakan. Sedangkan menurut Bambang Sujatno (2006:6-7) tamu adalah orangorang yang sangat penting yang menggunakan fasilitas hotel.

Tamu bukanlah benda mati, tetapi manusia yang mempunyai perasaan, emosi, rasa suka, dan curiga 4. Motivasi a. Menurut (Moh. Uzer Usman : 2000) Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. b. Menurut (Nasution : 1995) Motivasi adalah usaha usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu c. Menrut (Samsudin : 2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. 5. Kerja Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga diartikan sebagai pengeluaran energi untuk kegiatan yang

dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. (Franz Von Magnis dalam Anogara, 2009 : 11) 1.7 Metode Penelitian 1. Tempat Penelitian Alamat : Jalan Seturan Raya, Depok,Sleman 55281 Yogyakarta No Telepon : +62 274 433 2772, +62 274 433 2992 Fax : +62 274 433 2898 Email Website : info.jog@mmhotel-resorts.com : http://mmhotel-resorts.com/ 2. Waktu penelitian 20 Januari 2015 20 April 2015 (3 bulan) 3. Jenis Data Dalam penulisan tulisan ini penulis telah mengumpulkan berbagai macam data baik data primer maupun data sekunder: a. Data Primer Adalah data yang penulis kumpulkan sendiri, meliputi foto-foto yang penulis ambil sendiri, serta data-data lain yang penulis kumpulkan sendiri selama masa penelitian.

b. Data Sekunder Adalah data yang penulis dapatkan dari pihak hotel, informasi tentang perusahaan, dan sebagainya. 4. Metode pengumpulan data Dalam pengerjaan tulisan ini, penulis memilih beberapa metode yaitu: a. Metode wawancara Dengan mengunakan metode wawancara berbicara dengan karyawan secara langsung mengenai peran dan hasil motivasi kerja di tempat penulis melakukan penelitian b. Metode Observasi Dengan menggunakan metode observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan dan kondisi perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. c. Metode Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara Metode studi pustaka yang dilakukan dengan membaca literatur, catatan, buku dan media yang berkaitan dengan dunia perhotelan

1.8 Sistematika Penulisan Laporan penelitian tersebut berikutnya akan di susun sebagai berikut: 1. Bab I Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika penulisan. 2. Bab II Bab ini berisi tentang lokasi hotel merapi merbabu, sejarah hotel, visi dan misi, fasilitas hotel, struktur organisasi perusahaan, struktur organisasi departemen. 3. Bab III Bab ini berisi tentang pembasan dan menjawab rumusan masalah mengenai Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menjadi motivasi karyawan departemen Food and Beverage Service?, bagaimana program yang di lakukan Human Resources Development (HRD) untuk memotivasi kerja karyawan di hotel Merapi Merbabu?, apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya departemen Food and Beverage Service?. 4. Bab IV Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.