L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS DATA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

Kuesioner Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Bapak/Ibu yang saya hormati. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Medan memohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner di bawah

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

KUESIONER. Kepada: Yth Bapak/Ibu/Saudara/i... di Tempat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

Transkripsi:

PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT Calmic Indonesia Cabang Palembang) L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract The aim of this study is to investigate the effect of spiritual intelligence on organizational commitment with job satisfaction as intervening variable. The present study was conducted in PT Calmic Indonesia Cabang Palembang. There were 38 employees at PT Calmic Indonesia Cabang Palembang. Determination of the sample using a non-probability sampling approach, with a sampling technique using saturation sampling. This study uses two variables, namely the independent variable and the dependent variable. The independent variable in this study are: spiritual intelligence and job satisfaction while the dependent variable is organization commitment. Questionnaires measured using a Likert Scale. Test validity, reliability, coefficient of determination, and path analysis using SPSS. The findings indicate that spiritual intelligence has a positive influence on job satisfaction; job satisfaction has a positive influence on organizational commitment. Spiritual intelligence and job satisfaction has a positive influence on organizational commitment. As a result, the effect of spiritual intelligence on organizational commitment is mediated by job satisfaction. Keywords: Spiritual Intelligence, Organizational Commitment, Job Satisfaction Pendahuluan Usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja organisasi sangat tergantung dari pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Salah satu sumber daya organisasi yang paling berperan penting adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan peran pentingnya sumber daya manusia, perusahaan dituntut mampu memperhatikan faktor-faktor yang mampu meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan, dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang dimilikinya. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap kegiatan tersebut. Kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atau perasaan sikapnya senang atau tidak senang,puas atau tidak puas dalam bekerja (Rivai, 2009). Seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila kepuasan dapat diperolehnya dari pekerjaannya dan kepuasan kerja karyawan merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. Karyawan yang puas akan bekerja dengan lebih baik dan produktif, sehingga perusahaan pada akhirnya akan dapat mencapai keunggulan bersaing. Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan. Karyawan suatu perusahaan yang mempunyai komitmen untuk organisasi akan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan dan menikmati bekerja sama dalam organisasi. Dalam lingkungan yang kompetitif saat ini, organisasi berusaha untuk merekrut karyawan yang mampu untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan telah ditentukan sebelumnya, dan juga mau terlibat dalam kegiatan yang bukan bagian dari 89

pekerjaan formal mereka tetapi mempengaruhi kinerja organisasi secara positif. Karyawan yang mempunyai kecerdasan spiritualitas akan selalu mengaitkan kehidupan secara pribadi dengan pekerjaan mereka. Karyawan selalu berusaha mencari nilai dan makna dalam pekerjaan mereka dan mencoba untuk mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, karyawan yang memiliki kecerdasan spiritualitas akan yang tinggi akan merasa puas bekerja di perusahaan. Penelitian tentang kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan juga pada persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan diperoleh hasil yang positif (Yoon et al, 2001). Hal ini dinyatakan bahwa karyawan yang merasa puas dalam bekerja akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan akan meningkatkan loyalitas pelanggan (Schmit & Allscheild, 1995). Kepuasan kerja juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi ketidakhadiran karyawan dan akan mengurangi perpidahan karyawan (Tett & Meyer, 1993). Menurut Emmons (2000), orang-orang yang mepunyai kecerdasan spiritualitas akan mampu menggunakan sumber-sumber spiritual untuk memecahkan masalah. Oleh sebab itu karyawan harus memilih pekerjaan untuk memberikan kehidupan yang baik bagi mereka dan keluarga mereka. Suatu pekerjaan dianggap sebagai alat yang membantu orang untuk mencapai tujuan mereka. Menurut Locke (1976), kepuasan kerja adalah perasaan yang baik yang disebabkan oleh menilai aspek yang berbeda dari pekerjaan seseorang. Mottaz (1988) menyatakan kepuasan kerja merupakan respons emosional terhadap penilaian kondisi tempat. Jelodar dan Goodarzi (2012), Khorshidi dan Ebadi (2012) menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kepuasan kerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja karyawan. Seberapa besar pengaruh kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Bahan dan Metode Penelitian ini dilaksanakan di PT Calmic Indonesia Cabang Palembang pada bulan September hingga November 2012. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh karyawan yang bekerja di PT Calmic Indonesia Cabang Palembang. Karyawan yang bekerja di PT Calmic Indonesia Cabang Palembang sebanyak 38 orang. Penentuan sampel penelitian menggunakan pendekatan Non Probability Sampling, dengan teknik sampling menggunakan metode sampel jenuh (Saturation Sampling). Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja sedangkan variabel terikat adalah komitmen organisasi. Kuisioner diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai kepada sangat negatif. Jawaban tersebut akan diberikan skor pada setiap pertanyaan dari nilai 1 sampai dengan 5. Data tersebut perlu ditingkatkan menjadi skala interval dengan metode method of successive interval. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari dua bagian yaitu : bagian pertama merupakan pertanyaan terbuka berisi pertanyaan mengenai identitas responden seperti nama responden, usia dan pendidikan terakhir, sedangkan bagian kedua adalah pertanyaan tertutup meliputi semua variabel penelitian. Uji validitas, reliabilitas, koefisien determinasi, dan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20.00 for Windows. Adapun kerangka penelitian adalah sebagai berikut: Kecerdasan Spiritual Kepuasan Kerja Gambar 1. Kerangka Model Penelitian Komitmen Organisasi 90

Hasil dan Pembahasan Berdasarkan perhitungan tabulasi total jumlah responden yaitu sebanyak 38 orang, masing-masing terdiri dari responden perempuan sebanyak 13 orang atau sebesar 34,2 persen dan responden laki-laki sebanyak 25 orang dengan persentase sebesar 65,8 persen. Usia karyawan PT Calmic Indonesia cabang Palembang dijelaskan sebagai berikut: responden berusia dibawah 22 tahun sebesar 2,6 persen atau sebanyak 1 orang, kemudian diikuti umur antara 23-30 tahun sebesar 81,6 persen atau sebanyak 31 orang. Responden yang berumur antara 31-38 tahun sebesar 10,5 persen atau sebanyak 4 orang, umur lebih dari 38 tahun sebesar 5,3 persen atau sebanyak 2 orang. Tingkat pendidikan karyawan PT Calmic Indonesia cabang Palembang dijelaskan sebagai berikut: responden berpendidikan SMA sebesar 13,2 persen atau sebanyak 5 orang, responden berpendidikan D3 sebesar 52,6 persen atau sebanyak 20 orang. Responden berpendidikan S1 sebesar 34,2 persen atau sebanyak 13 orang. Tabel 1. Karakteristik Responden No Karaktersitik Keterangan Frekuensi Persentase 1 2 3 Umur Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin < 22 tahun 23-30 tahun 31-38 tahun > 38 tahun SMA/Sederajat Diploma Sarjana Laki-Laki Perempuan 1 31 4 2 5 20 13 25 13 2,6% 81,6% 10,5% 5,3% 13,2% 52,6% 34,2% 65,8% 34,2% Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan metode Pearson Correlation Product Moment untuk menguji korelasi masing-masing skor butir pertanyaan terhadap skor total variabel. Adapun hasil uji validitas di jelaskan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Variabel Kecerdasan Spiritual Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Kecerdasan Spiritual 1.000.638 **.545 ** ** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed) Kepuasan Kerja.633 ** 1.000.851 ** Komitmen Organisasi.545 **.851 ** 1.000 Hasil uji validitas menunjukkan bahwa setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan (nilai < 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap indikator pertanyaan yang digunakan di dalam instrumen penelitian adalah valid. 91

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel N of Item Item Deleted Alpha Kecerdasan Spiritual 10-0.8022 Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi 10 8 - - 0.8794 0.8632 Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel suatu alat ukur dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha masing-masing instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan nilai > 0,60, artinya instrumen dalam penelitian ini adalah handal. Berikut ini hasil dari analisis data untuk persamaan pertama: Tabel 4. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std.Error of Estimate 1.633.401.385 3.04096 Berdasarkan hasil analisis dari persamaan 1 di dapatkan hasil nilai R square (r 2 ) adalah 0,413. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 40,1%, sedangkan sisanya sebesar 59,9% (100% - 40,1%) dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Kemudian untuk mengetahui apakah model regresi telah sesuai, maka dibutuhkan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan nilai F sebagai mana tertera dalam tabel berikut. Tabel 5. Hasil ANOVA (F-Test) Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression Residual Total 393.854 587.856 981.711 1 37 38 393.854 16.329 24.119 0.000 a Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 24,119 > F tabel sebesar 5,471 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dengan kepuasan kerja. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel kecerdasan spiritual secara parsial terhadap kepuasan kerja digunakan Uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan angka Beta atau Standardized Coeficient di bawah ini. 92

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Variabel Coefficient Std.Error Beta T Sig Independen (Constant) Kecerdasan Spiritual 2.474 0.918 1,038 0.187 0.633.308 4.911 0.760 0.000 a Dependent Variable: Kepuasan Kerja Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung untuk kecerdasan spiritual sebesar 4,911 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja. Besarnya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja sebesar 0,633 atau 63,3%. Hal ini menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual berhubungan dengan kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerja dengan kerelaan sehingga menciptakan kepuasan kerja. Berikut ini hasil dari analisis data untuk persamaan kedua: Tabel 7. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std.Error of Estimate 1.851.725.709 2.0425 Berdasarkan hasil analisis dari persamaan 2 didapatkan hasil nilai R square (r 2 ) adalah 0,725. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi sebesar 72,5%, sedangkan sisanya sebesar 27,5% (100% - 72,5%) dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Kemudian untuk mengetahui apakah model regresi telah sesuai, maka dibutuhkan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan nilai F sebagai mana tertera dalam tabel berikut. Tabel 8. Hasil ANOVA (F-Test) Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression Residual Total 384.538 146.014 530.553 2 36 38 192.269 4.172 46.087 0.000 a Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 46,087 > F tabel sebesar 5,471 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi, sehingga dengan demikian model regresi diatas sudah layak dan benar. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja secara parsial terhadap komitmen organisasi digunakan Uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan angka Beta atau Standardized Coeficient di bawah ini. 93

Variabel Independen (Constant) 7.941 Kecerdasan Spiritual 0.009 Kepuasan Kerja 0.622 a Dependent Variable: Komitmen Organisasi Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Coefficient Std.Error Beta t Sig 2,068 0.122 0.084 0.153 0.846 2.909 2.131 7.380 0.021 0.013 0.000 Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung untuk kecerdasan spiritual sebesar 5,131 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan komitmen organisasi. Besarnya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap komitmen organisasi sebesar 0,846 atau 84,6%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan angka t hitung untuk kepuasan kerja sebesar 2,131 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 0,153 atau 15,3%. Adapun model akhir penelitian adalah sebagai berikut: 0,153 Kecerdasan Spiritual Kepuasan 0,633 0,846 Kerja Komitmen Organisasi Gambar 2. Model Akhir Penelitian Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 24,119 > F tabel sebesar 5,471 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dengan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung untuk kecerdasan spiritual sebesar 4,911 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja. Besarnya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja sebesar 0,633 atau 63,3%. Hal ini menjelaskan bahwa kecerdasan spiritual berhubungan dengan kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerja dengan kerelaan sehingga menciptakan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai F hitung sebesar 46,087 > F tabel sebesar 5,471 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi, Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung untuk kecerdasan spiritual sebesar 5,131 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kecerdasan spiritual dan komitmen organisasi. Besarnya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap komitmen organisasi sebesar 0,846 atau 84,6%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan angka t hitung untuk kepuasan kerja sebesar 2,131 > t tabel sebesar 2,028 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 0,153 atau 15,3%. 94

Organisasi dapat mempertimbangkan ini dan memeriksa spiritualitas calon karyawan dalam tahap perekrutan. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan pentingnya faktor-faktor lain, organisasi dapat mempertimbangkan beberapa program pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dan kepuasan kerja. Misalnya, untuk meningkatkan intelektualitas karyawan, organisasi dapat memotivasi karyawan mereka untuk membaca tentang hal-hal rohani dan sakral. Organisasi dapat mengundang beberapa spesialis sumber daya manusia untuk meningkatan cerdas spiritual karyawan. Organisasi harus membayar upah yang adil kepada karyawan mereka. Juga memberikan kebebasan melaksanakan kegiatan bersifat rohani di tempat kerja adalah faktor penting berikutnya bagi karyawan, yang perlu dipahami oleh para manajer. Organisasi harus menyediakan lingkungan kerja yang tepat bagi karyawan mereka dan memuaskan kebutuhan mereka untuk mengurangi niat karyawan untuk pindah kerja. Daftar Pustaka Emmons, R. A. 2000. Is Spirituality an Intelligence? Motivation, Cognition, and The Psychology of Ultimate Concern. The International Journal for the psychology of Religion, 10(1): 3-26. Jelodar, S. Y. & Goodarzi, F. L. 2012. What Is the Relationship between Spiritual Intelligence and Job Satisfaction among MA and BA Teachers? International Journal of Business and Social Science, 3(8). Khorshidi, A. & Ebadi, M. G. 2012. Relationship Between Spiritual Intelligence and Job Satisfaction. J. Appl. Environ. Biol. Sci., 2(3): 131-133. Locke, E. A. 1976. The Nature and Causes of Job Satisfaction. In Handbook of Industrial and Organizational Psychology. Palo Alto: Consulting psychologists Press, 3: 1297-1349. Mottaz, C. J. 1988. Work Satisfaction among Hospital Nurses. Hospital and Health Services Administration, 33(1): 57-74. Rivai, Veitzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Schmit, M. J. & Allscheid, S. P. 1995. Employee attitudes and customer satisfaction: making theoretical and empirical connections, Personnel Psychology, 48: 521-532. Tett, R. & Meyer, J. 1993. Job Satisfaction, Organizational Commitment, Turnover Intention, and Turnover: Path Analysis based on Meta Analytic Findings. Personnel Psychology, 46: 259-293. Yoon, M. H., Sharon, E. B. and Jaeboem, S. 2001. The Effect of Work Climate on Critical Employee and Customer Outcomes. International Journal of Service Industry Management, 12(5): 500 521. 95