LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

Laporan Kinerja Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a, K K P

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

I. PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV BPBAP TAKALAR TAHUN Latar Belakang

Laporan Kinerja (LKj) Triwulan II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

3.1 Prestasi Kinerja

Jakarta, Januari 2015 Kepala BBP2HP. Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

Ikhtisar Eksekutif. 1 Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

KATA PENGANTAR. LakilLToshiLaporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III-

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

A. KONDISI UMUM. Kenaikan rata-rata (%) Jumlah (Ton) ,30 1. Laut ,04

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TRIWULAN II TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2014 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Ambon, 8 Januari 2018 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

Rencana Strategis. Tahun

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KATA PENGANTAR. Ambon, 5 Juli 2017 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Transkripsi:

i LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015

ii KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas kerjasama semua pihak di lingkup Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, maka Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Laporan ini mencakup kinerja dan kemajuan dari rangkaian proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang dicapai selama Triwulan II Tahun 2015 dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna dalam upaya menunjang program Kementerian Kelautan dan Perikanan dimasa mendatang. Jepara, Juli 2015 Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara I Made Suitha, A.Pi

iii DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Tabel... ii Ringkasan Eksekutif... 1 Bab I Pendahuluan... 8 1. Penjelasan Umum Organisasi 2. Permasalahan Utama (Strategic issued) Bab II Perencanaan Kinerja... 9 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan 4. Perjanjian Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja... 11 A. Capaian Kinerja Organisasi... 11 B. Realisasi Anggaran.... 21 Bab V Penutup... 23

1 RINGKASAN EKSEKUTIF pada Triwulan II tahun 2015 berhasil mencapai target dengan status sangat baik dan baik pada 19 indikator kinerja utama (30%), 1 indikator dengan capaian cukup dan 10 indikator dengan dengan capaian buruk. Beberapa indikator yang belum terealisasi capaiannya di sebabkan karena belum di mulainya pelaksanaan kegiatan hingga akhir Maret 2014 serta indikator kinerja utama yang pengukuran kinerjanya di hitung pada seperti indikator kinerja yang merupakan turunan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan. Capaian kinerja Triwulan II tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 1. Capaian Kinerja pada Triwulan II Tahun 2015

2 SASARAN STRATEGIS STAKE HOLDER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan INTERNAL PROSES PERSPECTIVE Tersedianya kebutuhan inovasi 3 teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya budidaya air payau 4 Tersedianya kebijakan bidang budidaya air payau sesuai kebutuhan 5 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan yang optimal dan bermutu URAIAN INDIKATOR KINERJA 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 2 Pertumbuhan PDB Perikanan 3 Jumlah produksi perikanan budidaya ( Juta Ton) 4 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket) 5 Jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau 6 Jumlah bahan kebijakan teknis perikanan budidaya air payau (dokumen) 7 Jumlah Benih bermutu/unggul (Juta ekor) 8 Jumlah calon induk unggul (ekor) 9 Jumlah diseminasi teknologi dlm rangka pengembangan kawasan budidaya 10 Jumlah kebun bibit percontohan (unit) 12 Jumlah daerah dalam pengawalan /pendampingan kawasan Minapolitan 13 Jumlah lokasi percontohan penerapan teknologi budidaya adaptif terapan 14 Jumlah kawasan budidaya binaan yang telah melaksanakan teknologi adaptif perikanan budidaya 15 Prosentase Pemenuhan PNBP (%) (kumulatif) 16 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan teknis budidaya 17 Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (Sistem Biofloc) untuk produktifitas budidaya (Lokasi) 18 Promosi Usaha Perikanan Budidaya 2015 Target Pelaksanaan s/d Juni 2015 112 Target di hitung pada 7.25 Target di hitung pada 16.89 Target di hitung pada Realisasi s/d Juni 2015 Realisasi dihitung pada. Realisasi dihitung pada. Realisasi dihitung pada. 3 2 3.,. 17 8 8 3 2 3 32,000 16.000 8.958 22.200 11.100 2.605 12 6 3 5 3 2 12 6 :6 15 7 5 15 7 7 100 28,15 39,55 15 7 8 6 0 0 1 :0 0

3 6 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit ikan yang memadai bidangan budidaya air payau (Paket) 19 Jumlah Unit Perbenihan siap di sertifikasi (unit) 20 Jumlah kelompok budidaya yang siap untuk di sertifikasi (kelompok) 21 Kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan infrastruktur perikanan budidaya air payau (Kawasan) (Kumulatif) 22 Jumlah layanan jasa produk (frekunsi layanan) 23 Jumlah tenaga teknis binaan (orang bersertifikat) 24 Jumlah kawasan budidaya air payau yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan oleh (kawasan) 25 Jumlah Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan 26 Lab HPI dan Residu yang memenuhi standar teknis (Unit) (Kumulatif) 16 8 0 15 8 8 1 1 1 353 150 267 150 75 150 5 3 3 700 350 787 2 1 1 LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 7 Tersedianya SDM BBPBAP 27 Indeks Kesenjangan 10 Target di Realisasi dihitung Jepara yang kompeten dan Kompetensi pejabat hitung pada pada. professional eselon III,IV dan V lingkup BBPBAP Jepara (persen) 28 Indeks Kesenjangan 10 Target di Realisasi dihitung Kompetensi pejabat hitung pada pada. fungsional di lingkup 8 Tersedianya informasi yang 29 Service Level 100 100 155. valid, handal dan mudah Agreement di lingkup diakses di bidang Perikanan Budidaya di BBPBAP (persen) Jepara 30 Persepsi user terhadap 4 4 4,23 kemudahan akses informasi dan data terkini di lingkup (skala likert 1-5) 9 Terwujudnya good 31 Rasio rekomendasi 100 100 100 governance & clean Aparat Pengawas government di BBPBAP Internal dan Eksternal Jepara Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di (persen) 31 Nilai AKIP di A Target di Realisasi dihitung

4 10 Terkelolanya anggaran secara optimal di BBPBAP Jepara hitung pada pada. 32 Nilai Inisiatif anti 8 Target di Realisasi dihitung korupsi di BBPBAP hitung pada pada. Jepara 33 Nilai Penerapan 90 Target di Realisasi dihitung Reformasi Birokrasi di hitung pada pada. 34 Prosentase penyerapan 100 31,75 34,46 Anggaran di BBPBAP Jepara (persen) (akumulasi) 35 Perencanaan, 3 2 2 Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporan Program dan anggaran berdasarkan data terkini dan akurat (dokumen) 36 Pengembangan 3 Target di Realisasi dihitung administrasi keuangan, hitung pada pada. ketatausahaan dan kerumahtangaan di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya (Dokumen) sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Air Payau mempunyai tugas untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan serta bimbingan teknis perikanan budidaya. Balai juga mempunyai tugas sebagai pusat induk unggul (broodstock center) perikanan budidaya dan sebagai laboratorium acuan kesehatan ikan dan lingkungan. Dipa pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara No: SP DIPA- 032.04.2.239192/2015 tanggal 14 Nopember 2015 (Dipa awal), dengan pagu anggaran sebesar Rp. 40.367.873.000,- yang terdiri dari : 1. Belanja pegawai Rp. 14.582.949.000,- 2. Belanja barang Rp. 19.738.466.000.- 3. Belanja Modal Rp. 6.046.458.000,-

5 BAB 1. PENDAHULUAN Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 / PERMEN.KP/2014 Tanggal 3 Februari 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau dan Perikanan Budidaya Air Payau disebutkan bahwa Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau dalam hal ini Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara mempunyai tugas : 1. Melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, 2. pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan, serta 3. bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara menyelenggarakan fungsi : a. Identifikasi dan penyusunan rencana program teknis dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan. b. Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air payau. c. Pelaksanaan penyiapan bahan standarisasi perikanan budidaya air payau. d. pelaksanaan sertifikasi system perikanan budidaya air payau. e. Pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya air payau. f. Pengelolaan dan pelayanan system informasi dan publikasi perikanan budidaya air payau. g. Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air payau. h. Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya air payau. i. Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian. j. Pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu dan sarana produksi perikanan budidaya air payau. k. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. l. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Laporan kinerja triwulan II Tahun 2015 ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja selama Triwulan II Tahun 2015. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja ini akan digunakan sebagai umpan balik perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi secara berkelanjutan.

6 BAB 2. PERENCANAAN KINERJA 2.1Visi sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki visi: Mewujudkan Perikanan Budidaya Air Payau yang Berdaya saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat. 2.2 Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, telah menetapkan misi yaitu : Melaksanakan rekayasa teknologi dan uji terap budidaya air payau dan kerjasama teknis untuk menghasilkan standard, bahan kebijakan perikanan budidaya air payau dan memproduksi induk/benih unggul, serta sarana produksi budidaya Melaksanakan pelayanan teknis budidaya, laboratorium, sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Melaksanakan pengawasan dan pengujian pakan, obat, residu, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya, 2.3 Tujuan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara mempunyai tujuan untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. Untuk mencapai tujuan tersebut maka menetapkan 6 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 antara lain : Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan Pengelolaan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan Pengelolaan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan Peningkatan Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya

7 2.4 Perjanjian Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan peta strategi yang telah di buat dengan menerapkan metoda adopsi langsung dari sasaran strategis eselon I Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Peta Strategi tersebut di bagi atas : 1. Stakeholder Perspectif dengan Sasaran Strategis: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan 2 (dua) indikator kinerja utama. 2. Customer Perspectif dengan Sasaran Strategis: Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan dengan 1 (satu) indikator kinerja utama. 3. Internal Proses Perspectif dengan Sasaran Strategis: Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya air payau dengan 1 (satu) indikator kinerja utama. Tersedianya kebijakan bidang budidaya air payau sesuai kebutuhan dengan 2 (dua) indikator kinerja utama. Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang optimal dan bermutu dengan 16 (enam belas) indikator kinerja utama. Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit ikan yang memadai di bidang budidaya air payau dengan 3 (tiga) indikator kinerja utama. 4. Learn and Growth Perspectif dengan Sasaran Strategis: Tersedianya SDM yang kompeten dan professional dengan 2 (dua) indikator kinerja utama. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang Perikanan Budidaya di dengan 2 (dua) indikator kinerja utama. Terwujudnya good governance & clean government di di dengan 5 (lima) indikator kinerja utama. Terkelolanya anggaran secara optimal di dengan 2 (dua) indikator kinerja utama.

8 BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA. Hasil pengukuran capaian kinerja pada triwulan II tahun 2015 di dapatkan bahwa 19 indikator kinerja utama tercapai dengan status sangat baik dan baik. Beberapa indikator belum memberikan capaian di karenakan belum ada target untuk capaian kinerja indikator tersebut pada Triwulan II ini. Target dan realisasi capaian indikator kinerja utama BBPBAP Jepara Triwulan II tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

9 Tabel 2. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama pada Triwulan II Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS STAKE HOLDER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan INTERNAL PROSES PERSPECTIVE Tersedianya kebutuhan inovasi 3 teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya budidaya air payau 4 Tersedianya kebijakan bidang budidaya air payau sesuai kebutuhan 5 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan yang optimal dan bermutu URAIAN INDIKATOR KINERJA 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 2 Pertumbuhan PDB Perikanan 3 Jumlah produksi perikanan budidaya ( Juta Ton) 4 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket) 5 Jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau 6 Jumlah bahan kebijakan teknis perikanan budidaya air payau (dokumen) 7 Jumlah Benih bermutu/unggul (Juta ekor) 8 Jumlah calon induk unggul (ekor) 9 Jumlah diseminasi teknologi dlm rangka pengembangan kawasan budidaya 10 Jumlah kebun bibit percontohan (unit) 12 Jumlah daerah dalam pengawalan /pendampingan kawasan Minapolitan 13 Jumlah lokasi percontohan penerapan teknologi budidaya adaptif terapan 14 Jumlah kawasan budidaya binaan yang telah melaksanakan teknologi adaptif perikanan budidaya 15 Prosentase Pemenuhan PNBP (%) (kumulatif) 16 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan teknis budidaya 17 Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (Sistem Biofloc) untuk 2015 Target Pelaksanaan s/d Juni 2015 112 Target di hitung pada 7.25 Target di hitung pada 16.89 Target di hitung pada Realisasi s/d Juni 2015 Realisasi dihitung pada. Realisasi dihitung pada. Realisasi dihitung pada. 3 2 3.,. 17 8 8 3 2 3 32,000 16.000 8.958 22.200 11.100 2.605 12 6 3 5 3 2 12 6 :6 15 7 5 15 7 7 100 28,15 39,55 15 7 8 6 0 0

10 6 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit ikan yang memadai bidangan budidaya air payau produktifitas budidaya (Lokasi) 18 Promosi Usaha Perikanan Budidaya (Paket) 19 Jumlah Unit Perbenihan siap di sertifikasi (unit) 20 Jumlah kelompok budidaya yang siap untuk di sertifikasi (kelompok) 21 Kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan infrastruktur perikanan budidaya air payau (Kawasan) (Kumulatif) 22 Jumlah layanan jasa produk (frekunsi layanan) 23 Jumlah tenaga teknis binaan (orang bersertifikat) 24 Jumlah kawasan budidaya air payau yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan oleh (kawasan) 25 Jumlah Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan 26 Lab HPI dan Residu yang memenuhi standar teknis (Unit) (Kumulatif) LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 7 Tersedianya SDM BBPBAP 27 Indeks Kesenjangan Jepara yang kompeten dan Kompetensi pejabat professional eselon III,IV dan V lingkup BBPBAP Jepara (persen) 28 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional di lingkup 8 Tersedianya informasi yang 29 Service Level valid, handal dan mudah Agreement di lingkup diakses di bidang Perikanan Budidaya di BBPBAP (persen) Jepara 30 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di lingkup (skala likert 1-5) 9 Terwujudnya good 31 Rasio rekomendasi governance & clean Aparat Pengawas government di BBPBAP Internal dan Eksternal Jepara Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total 1 :0 0 16 8 0 15 8 8 1 1 1 353 150 267 150 75 150 5 3 3 700 350 787 2 1 1 10 Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. 10 Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. 100 100 155. 4 4 4,23 100 100 100

11 10 Terkelolanya anggaran secara optimal di BBPBAP Jepara rekomendasi di (persen) 31 Nilai AKIP di 32 Nilai Inisiatif anti korupsi di BBPBAP Jepara 33 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi di 34 Prosentase penyerapan Anggaran di BBPBAP Jepara (persen) (akumulasi) 35 Perencanaan, Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporan Program dan anggaran berdasarkan data terkini dan akurat (dokumen) 36 Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan dan kerumahtangaan di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya (Dokumen) A Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. 8 Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. 90 Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. 100 31,75 34,46 3 2 2 3 Target di Realisasi dihitung hitung pada pada. Sasaran Strategis 1 :Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan dan PDB Perikanan Sasaran Strategis pembangunan kelautan dan perikanan adalah Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Sasaran strategis di atas ditetapkan berdasarkan pertimbangan bahwa potensi sumber daya kelautan dan perikanan dapat menjadi unggulan strategis sebagai motor penggerak dalam pembangunan perekonomian nasional. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tentu ikut di dalam mensukseskan sasaran strategi tersebut dengan adopsi langsung Indikator Kinerja Utama pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai Indikator Kinerja Utama di UPT. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Indikator kinerja pada sasaran strategis 2 yaitu jumlah produksi perikanan budidaya merupakan IKU turunan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP yang di adopsi

12 secara langsung oleh instansi di bawahnya. Capaian indikator produksi perikanan budidaya pada Triwulan I belum mempunyai data karena capaian ini di hitung pada. Sasaran Strategis 3 :Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa Untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Budidaya Air Payau. Teknologi inovatif Hasil Perekayasaan Teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan merupakan salah satu produk yang diandalkan dan dapat diterapkan di masyarakat sehingga mampu meningkatkan produksi, efisiensi produksi, peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk, perbaikan lingkungan dan pengendalian penyakit. Teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan yang di hasilkan oleh pada Triwulan II tahun 2015 belum memberikan hasil karena kegiatan perekayasaan baru berjalan. Sasaran Strategis 4 : Tersedianya kebijakan bidang budidaya air payau sesuai kebutuhan. Bahan RSNI dan Bahan Kebijakan Teknis memiliki fungsi utama sebagai penyedia informasi teknis. Informasi teknis yang berasal dari kegiatan kerekayasaan untuk menghasilkan teknologi terapan adaptif di menjadi sumber bahan untuk kebijakan di bidang budidaya air payau. Kerekayasaan teknologi terapan adaptif budidaya air payau yang dilakukan oleh BBPBAP Jepara bnayak yang kemudiannya menjadi SNI. Selama 6 bulan, belum menghasilkan bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau. Hal ini terjadi karena kegiatan baru saja berjalan. Sementara itu, telah berhasil memberikan 1 rumusan bahan kebijakan teknis di bidang perikanan budidaya yaitu mengenai Penetapan kawasan Budidaya Terkendali dimanan kebijakan ini nantinya memberikan pengaturan terhadap kawasan budidaya yang harus berada di bawah kontrol biosekurity yang ketat untuk menekan penebaran penyakit pada kawasan tersebut.

13 Sasaran Strategis 5 : Terselenggaranya modernisasi sistem produksi Kelautan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan Perikanan yang optimal dan bermutu Sasaran strategis terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk kelautan perikanan yang optimal dan bermutu di nilai dari 12 indikator kinerja utama. Capaian kinerja pada Triwulan II tahun 2015 pada sasaran strategis ini dinilai baik, hal ini terlihat dari tercapainya 9 indikator kinerja utama. 1. Produksi Benih Berkualitas Pada bidang perbenihan, indikator kinerja yang menjadi target utama adalah jumlah benih bermutu yang dihasilkan dan didistribusikan ke masyarakat. Dari target 8,7 juta ekor benih bermutu pada Triwulan II dapat terealisasi 6,2 juta ekor (70,4 %). Realisasi benih bermutu ini terdiri dari benih udang windu sebesar 6 juta ekor, nener bandeng sebanyak 125 ribu ekor dan benih nila salin sebanyak 39 ribu ekor. 2. Produksi induk unggul udang windu Target produksi calon induk unggul triwulan II tahun 2015 ini adalah sebanyak 3 ribu ekor dengan realisasi sebanyak 7,3 ribu ekor atau tercapai sebesar 221 %. Sebanyak 6.786 ekor merupakan udang windu, 225 ekor merupakan calon induk ikan bandeng dan 352 ekor adalah induk ikan nila salin. 3. Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Kegiatan pengawalan dan pendampingan teknologi yang dilakukan di bertujuan untuk mendukung program Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dalam rangka meningkatkan produktivitas, produksi dan mutu perikanan budidaya. Kegiatan utama pelaksanaan ini adalah berupa percontohan langsung pada tambak rakyat/pembudidaya dengan menerapkan teknologi hasil inovasi teknologi perekayasaan. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah melakukan pembinaan teknis kepada pembudidaya melalui pertemuan teknis/temu lapang dan pembinaan teknis secara langsung dan rutin kepada para pembudidaya disekitar kawasan tambak percontohan. Kegiatan pengawalan dan pendampingan teknologi tercantum ke dalam 5 Indikator Kinerja yaitu IKU 9, IKU 12, IKU

14 13, IKU 14 dan IKU 16. Ke-lima indikator kinerja tersebut realisasi kinerjanya tercapai dengan baik pada Triwulan II tahun 2015. Daerah/kawasan dalam Pengawalan dan pendampingan teknologi yang dilakukan yang termasuk kedalam indikator kinerja utama yaitu : IKU 9 : Jumlah Diseminasi Teknologi Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Budidaya, dengan 2 kawasan yaitu Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Brebes. IKU 12 : Jumlah Daerah dalam Pengawalan /Pendampingan Kawasan Minapolitan, dengan 3 kawasan yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lampung Selatan. IKU 13 : Jumlah Lokasi Percontohan Penerapan Teknologi Budidaya Adaptif Terapan, dengan 2 lokasi yaitu lokasi budidaya udang di Kabupaten Kota Baru dan Kabupaten Pati. IKU 14 : Jumlah Kawasan Budidaya Binaan yang Telah Melaksanakan Teknologi Adaptif Perikanan Budidaya, dengan 4 kawasan yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Rembang. IKU 16 : Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan Teknis Budidaya, dengan 4 kawasan yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Rembang. 4. Kebun Bibit Rumput laut Percontohan sebagai unit pelaksana teknis mempunyai tugas dan kewajiban mengembangkan bibit rumput laut sebagai sumber bibit dalam budidaya serta melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok pembudidaya. Sampai Juni 2015, telah melakukan kegiatan 1 unit percontohan kebun bibit pada Kabupaten Serang. 6. Layanan Jasa Produk dan Tenaga Teknis Binaan Selama Triwulan II tahun 2015, telah melakukan 15 pelayanan jasa produk. Jenis produk yang meliputi produk enzim pepaya, vaksin, pakan buatan, tes kit, probiotik, maupun phytoplankton gel. Laboratorium Fisika Kimia Lingkungan BBPBAP Jepara sendiri telah mampu menghasilkan 2 (dua) test kit untuk pengujian dua parameter kualitas air yaitu TOM (Total Organic Matter) Kit dan Alkalinity Kit. Kit ini merupakan

15 peralatan yang cukup memberikan dukungan besar bagi para pembudidaya untuk mengetahui kualitas media budidayanya. Selain pelayanan jasa produk, juga mempunyai tugas pembinaan tenaga teknis pembudidaya perikanan. Tenaga teknis binaan yang menjadi indikator kinerja merupakan tenaga teknis yang telah dilatih secara formal dan memperoleh sertifikat pelatihan. Jumlah tenaga teknis yang dibina berfluktuasi dari segi jumlah namun secara umum cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada Triwulan II tahun 2015 BBPBAP berhasil melakukan pembinaan tenaga teknis bersertifikat sebanyak 30 0rang. Selain pembinaan tenaga teknis bersertifikat, juga telah melakukan layanan Magang, PKL, Penelitian, Prakerin, Konsultasi dan Kunjungan. Jumlah orang yang mendapat layanan tersebut dapat di lihat Tabel 3. Tabel 3. Jumlah orang yang dilayani pada Jasa Layanan Magang, PKL, Penelitian, Prakerin, Konsultasi dan Kunjungan pada Triwulan II Tahun 2015 NO. Bulan Peserta Jumlah Magang PKL Penelitian Prakerin Konsultasi Kunjungan (orang) 1. Januari 139 80 1 0 12 159 391 2. Februari 25 21 12 6 9 74 147 3. Maret 10 4 14 35 21 61 145 Jumlah 683 7. Prosentase Pemenuhan PNBP PNBP tahun 2015 telah ditetapkan sebesar Rp. 959.000.000,-. Pada Triwulan II tahun 2015 ini tercatat realisasi capaian PNBP sebesar 39,5 %. Dari target PNBP sebesar 28,9%. PNBP yang di hasilkan bersumber dari kegiatan produksi benih udang windu, pembesaran udang, kegiatan pada laboratorium MKHA, laboratorium Fisika Kimia, Laboratorium Pakan Hidup serta kegiatan sewa gedung, gudang dan bangunan. Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit ikan yang memadai bidang budidaya air payau Sebagai upaya dalam proses pengawasan dan pengendalian lingkungan budidaya yang dilaksanakan pada kawasan/petakan tambak kelompok pembudidaya (POKDAKAN) Program Demfarm, Program tambak percontohan (TP) dan Outlet milik di

16 beberapa Kabupaten/Kota, maka ditunjuk sebagai Unit Pelaksana Teknis untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kualitas fisika kimia lingkungan dan hama penyakit ikan. Namun untuk indikator kinerja ini di persyaratkan merupakan kawasan yang terkendali terhadap penyebaran penyakitnya dimana pada triwulan II tahun 2015 di tetapkan kawasan sebagai kawasan budidaya yang terkendali dari hama dan penyakit ikan. Laboratorium fisika kima melayani analisa sampel untuk parameter-parameter fisika dan kimia yang meliputi parameter: kandungan oksigen, suhu, salinitas, ph, nitrit, nitrat, amoniak, bahan organik, alkalinitas dan TSS. Laboratorium kesehatan ikan BBPBAP melayani analisa sampel antara lain untuk analisa mikrobiologi, biologi molekuler, histopatologi dan parasitologi. Pengamatan mikrobiologi meliputi penghitungan total bakteri dan total Vibrio sp., baik yang ada di media pemeliharaan (air) maupun pada organisme target (udang/ikan). Sasaran Strategis 7 :Tersedianya SDM yang Kompeten dan Professional Penilaian kinerja terhadap sasaran strategis tersedianya SDM yang Kompeten dan Professional diukur dari nilai indeks kesenjangan kompetensi pejabat struktural (eselon III dan eselon IV) maupun pejabat fungsional di. Indeks kesenjangan kompetensi pejabat eselon menunjukkan angka perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Poin penilaian kompetensi pejabat eselon III dan IV antara lain umur, pendidikan, status PNS, syarat pangkat minimal, memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan, unsur DP3 bernilai baik dalam 2 tahun terakhir, memiliki kompetensi yang diperlukan serta sehat jasmani dan rohani. Sasaran Strategis 8 :Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Bidang Perikanan Budidaya di Kemudahan terhadap akses informasi yang valid dan handal menjadi kebutuhan yang diperlukan pada masa sekarang, tak terkecuali pada instansi pemerintahan. Tersedianya informasi yang valid dan handal serta mudah di akses di bidang perikanan di

17 dapat diukur dari nilai persentase service level agreement (SLA) dan persepsi user terhadap kemudahan akses informasi di lingkup. Nilai SLA di hitung dengan membagi penetapan maksimal waktu ketersediaan informasi dengan penetapan jangka waktu penyediaan informasi, hasil pembagian tersebut kemudiannya di kalikan dengan 100 %. Sasaran Strategis 9 :Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Good governance sering diterjemahkan sebagai tata pemerintahan yang baik atau disebut juga dengan istilah civil society. Good governance bisa juga didefinisikan sebagai suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan yang sejalan dengan demokrasi (pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat). Pada dasarnya, penerapan tata pemerintahan yang baik adalah pelayanan Publik yang lebih baik kepada masyarakat. Untuk mencapai cita-cita ideal tersebut, maka sistem birokrasi perlu direformasi. Sebagai lembaga pemerintahan, maka ikut di dalam mensukseskan program Reformasi Birokrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Reformasi birokrasi (administrasi negara) dan good governance merupakan dua konsep utama bagi perbaikan kondisi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui Reformasi Birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga mampu menjadi tulang punggung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya, keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi akan sangat mendukung dalam penciptaan good governance dan good government dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN. Lima indikator kinerja yang dapat mewujudkan sasaran strategis dari terwujudnya good governance dan clean government di lingkup adalah: (1) Rasio Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti Dibanding Total Rekomendasi Di, (2) Nilai AKIP di, (3) Nilai Integritas, (4) Nilai PIAK dan (5) Nilai penerapan reformasi birokrasi. Selama Triwulan II Tahun 2015 belum pernah mendapatkan pengawasan dari aparat pengawas internal pemerintah (Inspektorat Jenderal KKP) maupun dari aparat pengawas Eksternal Pemerintah (BPK dan BPKP). Penilaian integritas dilakukan dengan cara penilaian terhadap perilaku seluruh karyawan BBPBAP pada aplikasi Sipkindu. Penilaian terhadap Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada Triwulan II tahun 2015 belum dilakukan PIAK di

18. Capaian realisasi mengacu pada hasil PIAK pada unit Eselon I Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Sasaran Strategis 10 : Terkelolanya Anggaran Secara Optimal di BBPBAP Jepara Terkelolanya anggaran secara optimal di dapat di nilai dari indikator kinerja prosentase penyerapan anggaran. Tingkat penyerapan anggaran di pada Triwulan II tahun 2015 tercapai sebesar 34,46 % dengan target sebesar 28,9%.. Ketidakberhasilan pencapaian target penyerapan anggaran pada Triwulan II tahun 2015 ini lebih dikarenakan masih adanya revisi terhadap anggaran. Selain itu, banyak kegiatan yang direncanakan mulai berjalan pada awal triwulan II, sehingga memberi pengaruh terhadap target penyerapan anggaran. B. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan kegiatan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara dan untuk menunjang usaha peningkatan produksi perikanan melalui perekayasaan teknologi budidaya air payau maka dipandang perlu adanya anggaran yang berbasis kinerja. Salah satu perimbangan untuk mencapai target suatu pekerjaan adalah terletak pada belanja yang di dapat dalam pelaksanaan anggaran secara keseluruhan dari pemerintah pusat untuk mencukupi operasional kegiatan secara keseluruhan di Unit Pelaksana Teknis seperti Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara. Daftar Isian Pelaksana Anggaran disingkat dengan DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan di sahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan selaku Bendaharawan Umum Negara (BUN). DIPA berlaku untuk satu Tahun Anggaran dan informasi satuan-satuan terukur yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran. Disamping itu DIPA dapat dimanfaatkan sebagai alat pengendali, pelaksanan, pelaporan, pengawasan, dan sekaligus merupakan perangkat akuntansi pemerintah. Pagu dalam DIPA merupakan batas pengeluaran tertinggi yang tidak boleh dilampaui dan pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan.

19 Dipa pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara No: SP DIPA- 032.04.2.239192/2015 tanggal 14 Nopember 2015 (Dipa awal), dengan pagu anggaran sebesar Rp. 40.367.873.000,- yang terdiri dari : 4. Belanja pegawai Rp. 14.582.949.000,- 5. Belanja barang Rp. 19.738.466.000.- 6. Belanja Modal Rp. 6.046.458.000,- Dalam melaksanakan kegiatan Revisi anggaran terjadi karena disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada dan program kegiatan dari eselon I. Sampai dengan Juni 2015 telah dilakukan revisi atau perubahan anggaran terjadi sebanyak 2 (dua) kali revisi dengan data sebagai berikut : 1. No: SP DIPA-032.04.2.239192/2015 tanggal 05 Maret 2015 (revisi 1) 2. No: SP DIPA-032.04.2.239192/2015 tanggal 20 Maret 2015 (revisi 2) Secara rinci pagu anggaran pada setiap kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rincian anggaran pada setiap kegiatan program pada tahun 2015. No Uraian Pagu (Rp) 1 Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan 1.458.133.000 Lingkungan Pembudidayaan Ikan 2 Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan 3.587.119.000 3 Pengelolaan Sistem Prasarana dan Sarana 5.145.708.000 Pembudidayaan Ikan 4 Pengelolaan Sistem Produksi Pembudidayaan 8.142.747.000 Ikan 5 Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan 222.600.000 6 Peningkatan Dukungan Managemen dan 21.811.566.000 Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya TOTAL 40.367.873.000

20 Bab IV. PENUTUP sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Air Payau mempunyai tugas untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan serta bimbingan teknis perikanan budidaya. Balai juga mempunyai tugas sebagai pusat induk unggul (broodstock center) perikanan budidaya dan sebagai laboratorium acuan kesehatan ikan dan lingkungan. pada Triwulan II tahun 2015 berhasil mencapai target dengan status sangat baik dan baik pada 19 indikator kinerja utama (30%), 1 indikator dengan capaian cukup dan 10 indikator dengan dengan capaian buruk. Beberapa indikator yang belum terealisasi capaiannya di sebabkan karena belum di mulainya pelaksanaan kegiatan hingga akhir Juni 2015 serta indikator kinerja utama yang pengukuran kinerjanya di hitung pada seperti indikator kinerja yang merupakan turunan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan.