Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang, sehingga Laporan Kinerja LP2IL Serang Tahun ini dapat disusun. Laporan Kinerja (LKj) Tahun LP2IL Serang merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja LP2IL Serang Tahun yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi LP2IL Serang. Laporan Kinerja Tahun ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) LP2IL Serang melalui serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun oleh masing-masing pelaksana kegiatan. Laporan Kinerja LP2IL Serang Tahun ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi LP2IL Serang, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, Laporan Kinerja LP2IL Serang Tahun dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja, sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan di masa mendatang. Serang, Februari 2017 Kepala Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Yayan Sofyan, A.Pi., MP. i

2 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi Ikhtisar Eksekutif... vii PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Tugas dan Fungsi Sumberdaya Manusia Permasalahan Utama Sistematika Laporan Kinerja (LKj) PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis LP2IL Serang Tahun Visi dan Misi Tujuan Sasaran Strategis Strategi dan Kebijakan Rencana Kinerja dan Anggaran Indikator Kinerja Anggaran Penetapan Kinerja/ Perjanjian Kinerja Tahun Pengukuran/ Pengelolaan Kinerja AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Analisa Capaian Kinerja A. Customer Perspective PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2: Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan. 22 B. Internal Process Perspective PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3: Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4: Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5: Terselenggaranya Pengendalian dan ii

3 Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif C. Learn and Growth Perspective PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8: Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9: Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel Capaian Kinerja Anggaran PENUTUP A. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 2 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 61 B. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 3 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 61 C. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 4 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 62 D. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 5 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 62 E. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 6 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 63 F. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 7 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 64 G. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 8 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 64 H. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 9 dan Upaya yang Akan Dilakukan. 64 iii

4 DAFTAR TABEL Halaman 1. Hasil pengukuran akuntabilitas kinerja LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 3 jumlah laboratorium HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) LP2IL Serang Tahun Ruang lingkup pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang yang telah terakreditasi Tahun Kegiatan in house training personil laboratorium LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 4 jumlah tenaga teknis binaan (orang) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 5 persentase peningkatan PNBP (persen) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 6 jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan surveillance (kawasan) LP2IL Serang Tahun Nama kawasan dan jenis agen penyakit yang dikendalikan melalui surveillance serta hasil uji laboratorium Tahun Capaian IKU 7 jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya (judul) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 8 jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan (paket teknologi) LP2IL Serang sampai dengan Triwulan IV Tahun Capaian IKU 9 jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem kesehatan ikan dan lingkungan (paket) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 10 jumlah paket promosi perikanan budidaya (paket) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 11 pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (parameter uji) LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 12 jumlah obat ikan yang terjamin, mutu, keamanan, dan khasiatnya (obat) LP2IL Serang Tahun Data produk obat ikan yang memenuhi standar pengujian mutu dan lapang LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 13 jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu (sampel) LP2IL Serang Tahun Rekapitulasi jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu Tahun Capaian IKU 14 indeks kesenjangan kompetensi pejabat eselon V lingkup LP2IL (%) Tahun Capaian IKU 15 persentase unit kerja di lingkup LP2IL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Tahun Capaian IKU 16 nilai kinerja reformasi birokrasi LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 17 nilai kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun Capaian IKU 18 persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup LP2IL Serang Tahun Indikator pencapaian kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun iv

5 24. Realisasi anggaran LP2IL Serang berdasarkan output sampai dengan Tahun DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Struktur organisasi LP2IL Serang Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan golongan sampai dengan Desember Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan jabatan sampai dengan Desember Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan tingkat pendidikan sampai dengan Desember Perjanjian kinerja LP2IL Serang Tahun Peta strategi LP2IL Serang Tahun Dashboard laporan capaian sasaran strategis LP2IL Serang pada aplikasi Kinerjaku Tahun Peta laporan capaian sasaran strategis LP2IL Serang pada aplikasi Kinerjaku Tahun Grafik ruang lingkup pengujian pada Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun 2015 dan Grafik persentase jenis dan jumlah tenaga teknis binaan bidang kesehatan ikan dan lingkungan pada LP2IL Serang Tahun 2015 dan Kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis bidang kesehatan ikan dan lingkungan di LP2IL Serang Tahun Grafik target dan realisasi pencapaian PNBP pada LP2IL Serang Tahun Kegiatan diseminasi penerapan vaksin dan obat ikan terdaftar pada budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh LP2IL Serang Tahun Pelaksanaan kegiatan Indoaqua di Grand City Surabaya pada April Media informasi berupa buku, juknis, leaflet, dan kalender yang telah didistribusikan LP2IL Serang Tahun Aplikasi manajemen laboratorium (SIMLab) yang mulai dikembangkan LP2IL Serang Tahun Grafik pelayanan pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun Grafik trend pelayanan pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang selama Tahun Tampilan pelayanan pubik pada website Tampilan dashboard pencapaian kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun pada aplikasi SMART Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Perbandingan target dan realisasi penyerapan anggaran LP2IL Serang Tahun v

6 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Penetapan Kinerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun (Setelah Penggantian Kepala LP2IL) Kemampuan Pengujian Berdasarkan Parameter pada Laboratorium Uji Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Rekapitulasi Tenaga Teknis Binaan pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Realisasi PNBP pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Daftar Penggunaan PNBP pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Hasil Surveillance Megalocityvirus Kabupaten dan Kota Bogor yang Dilaksanakan oleh Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Rekapitulasi Pelayanan Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Parameter Uji) pada Laboratorium Uji Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Rencana Kebutuhan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Daftar Peserta Assessment Pegawai Negeri pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Rekapitulasi Penyerapan dan Realisasi Anggaran Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Dokumentasi Kegiatan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun vi

7 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Tahun Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang Tahun, merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan selama Tahun, sekaligus sebagai alat kendali dan alat penilai kinerja secara kuantitatif dan terukur. Laporan Kinerja juga sebagai perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi menuju terwujudnya good governance yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, LKj juga merupakan alat untuk memacu peningkatan kinerja dan pelayanan kepada stakeholders. Laporan Kinerja memuat seluruh pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/ sasaran strategis. Visi LP2IL Serang adalah Terdepan dalam Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan kinerja yang tinggi di setiap komponen yang ada di LP2IL Serang. Pemahaman terhadap uraian tugas, kerja keras, rasa tanggung jawab, dan integritas masing-masing personel merupakan kunci keberhasilan. Dukungan manajemen dalam mengkoordinasikan kegiatan baik secara internal maupun eksternal akan menpercepat sekaligus tercapainya efisiensi dan efktifitas capaian kinerja. Dengan demikian penataan birokrasi yang efektif dan efisien sangat diperlukan. Dengan tersedianya standar operasional prosedur (SOP) untuk setiap kegiatan akan menajadi pedoman sekaligus mengurangi risiko kegagalan yang berdampak terhadap kerugian waktu, tenaga, dan biaya. Berbeda dengan tahun sebelumnya banyak perubahan nomenklatur terkait Sasaran Strategis (SS) serta Indikator Kinerja Utama (IKU) LP2IL Serang. Hal ini tentunya sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Tahun adalah mengembangkan program dan kegiatan untuk tercapainya sasaran strategis perikanan budidaya. Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya Tahun , yaitu: (i) meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya; (ii) meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya; dan (iii) meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya. Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis DJPB dan hasil penghematan anggaran Tahun, LP2IL Serang mengemban 9 (sembilan) SS dan 18 (delapan belas) IKU, dalam hal ini yang menjadi fokus LP2IL Serang adalah SS pada Costumer Perspective, Internal Process Perspective, dan Learn and Growth Perspective yaitu sebagai berikut: A. Costumer Perspective Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan dengan 4 (empat) IKU, yaitu: (IKU 3) Jumlah laboratorium HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit); (IKU 4) Jumlah tenaga teknis binaan (orang); (IKU 5) Presentase peningkatan PNBP (persen); dan (IKU 6) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan surveillance (kawasan). Tahun, capaian IKU 3 sebesar 100%, IKU 4 sebesar 212%, IKU 5 169,95%, dan IKU 6 sebesar 1.100%. B. Internal Process Perspective vii

8 Sasaran Strategis 3: Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif dengan 1 (satu) IKU, yaitu IKU 7: Jumlah bahan RSNI bidang Perikanan Budidaya (judul) yang dihitung di akhir tahun. Sampai dengan akhir Tahun, IKU 7 tidak dapat tercapai terkait adanya kebijakan efisiensi kegiatan dan anggaran. Sasaran Strategis 4: Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan, yang terdiri dari 3 (tiga) IKU, yaitu: IKU 8: Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan (paket teknologi); IKU 9: Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem keskanling (paket); dan IKU 10: Jumlah paket promosi perikanan budidaya (paket). Tahun, capaian IKU 8 sebesar 100%, IKU 9 sebesar 100%, dan IKU 10 sebesar 100%. Sasaran Strategis 5: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif, yang terdiri dari 3 (tiga) IKU, yaitu IKU 11: Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (parameter uji) dengan capaian pada Tahun sebesar 182,24%; IKU 12: Jumlah obat ikan yang terjamin mutu, keamanan dan khasiatnya (obat) tercapai 95%; dan IKU 13: Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu (sampel) tercapai 815%. C. Learn and Growth Perspective Sasaran Strategis 6: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian penilaian atau cara pengukurannnya adalah sama persis dengan DJPB dengan 1 (satu) IKU, yaitu IKU 14: Indeks kompetensi dan Integritas di LP2IL Serang dengan capaian pada Tahun sebesar 102,92%. Sasaran Strategis 7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses penilaian atau cara pengukurannnya adalah sama persis dengan DJPB dengan 1 (satu) IKU, yaitu IKU 15: Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%), dengan capaian pada Tahun sebesar 176,66%. Sasaran Strategis 8: Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima penilaian atau cara pengukurannnya adalah sama persis dengan DJPB dengan 1 (satu) IKU, yaitu IKU16: Nilai kinerja reformasi birokrasi LP2IL Serang, dengan persentase capaian pada Tahun sebesar 101,21%. Sasaran Strategis 9: Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel yang terdiri dari 2 (dua) IKU, yaitu IKU 18: Nilai kinerja anggaran LP2IL Serang (%), dengan capaian 99,89% serta IKU 19: Persentase kepatuhan terhadap SAP di LP2IL Serang, dengan capaian 100% pada akhir Tahun. Secara umum kegiatan selama Tahun dapat terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain: 1. Kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia LP2IL Serang masih perlu ditingkatkan. 2. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, berdasarkan pada kebutuhan institusi induknya, selain mengerjakan tugas dan fungsinya di bidang pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungannya, LP2IL Serang juga melakukan kegiatan yang terkait dengan tiga komponen kegiatan lainnya secara berkelanjutan, yaitu kegiatan yang terkait dengan viii

9 pembinaan dan pengelolaan obat ikan, pengelolaan residu dan kontaminan, serta pembinaan standardisasi kesehatan ikan dan lingkungan. 3. Lemahnya kapasitas kelembagaan dalam melakukan pembinaan dan pengelolaan. Kegiatan pembinaan dan pengelolaan memerlukan koordinasi lintas sektoral, baik dengan instansi vertikal, pemerintah daerah, sektor swasta mapun lembaga regional/ internasional. Pelaksanaan kegiatan tersebut tidak memungkinkan dilaksanakan dikarenakan status eselonisasi LP2IL Serang masih IV/a, di mana tugas dan fungsinya sebatas melakukan pemeriksaan, pelayanan, dan pengujian. Strategi pemecahan masalah yang sudah mulai ditempuh LP2IL Serang untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Mengusulkan perubahan status eselonisasi dari eselon IV/a menjadi eselon III/a diharapkan mampu lebih mengefektifkan pelaksanaan pengembangan kerjasama dan koordinasi lintas sektoral. Secara yuridis pelaksanaan tugas dan fungsi bidang keskanling dapat terakomodasikan dalam lingkup kewenangan dan tanggungjawab Loka/ Balai nantinya. 2. Melakukan studi banding dan magang, baik pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang teknis maupun administrasi. 3. Mengikutsertakan pegawai dalam kegiatan pelatihan atau bimtek. 4. Mengundang pakar/ narasumber guna memberikan arahan atau evaluasi terhadap implementasi standar operasional yang ada. 5. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pusat untuk meningkatkan optimalisasi prasana dan sarana dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kinerja LP2IL Serang. ix

10 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja Kegiatan Tahun Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dalam tantangan di atas adalah Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup DJPB di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan dan lingkungannya, Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang yang selanjutnya disebut LP2IL Serang, telah dipersiapkan untuk mengawal dan mendukung program pengelolaan sumber daya perikanan budidaya yang berkelanjutan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/MEN/2010, ruang lingkup tugas dan fungsi LP2IL Serang adalah di bidang pemeriksaan hama penyakit ikan dan lingkungannya. Sementara itu, berdasarkan pada kebutuhan institusi induknya, selain mengerjakan tugas dan fungsinya di bidang pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungannya, LP2IL Serang juga melakukan kegiatan lainnya secara berkelanjutan, yaitu kegiatan yang terkait dengan pembinaan dan pengelolaan obat ikan, pengelolaan residu dan kontaminan serta pembinaan standardisasi kesehatan ikan dan lingkungan. Pelaksanaan tugas tambahan yang lebih banyak daripada tugas dan fungsi utamanya menyebabkan terjadinya beberapa kendala, baik kendala yuridis, kendala manajemen internal, dan kendala eksternal. Guna mendukung sasaran strategis DJPB, telah ditetapkan Perjanjian Kinerja dengan 9 (sembilan) sasaran strategis dengan 18 (delapan belas) Indikator Kinerja Utama yang akan dicapai melalui 3 (tiga) kegiatan utamanya, yaitu (1) Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan; (2) Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan; dan (3) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DJPB. Dengan telah ditetapkannya sasaran kinerja LP2IL Serang diperlukan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, sistem manajemen, kapasitas kelembagaan, teknologi dan kerjasama antar instansi, swasta dan masyarakat yang bermuara pada peningkatan produksi perikanan budidaya. Sejalan dengan era reformasi birokrasi tuntutan prokdutifitas atau kinerja organisasi menjadi sebuah harga yang tidak dapat ditawar lagi. Kontrak kinerja atau perencanaan bukan sesuatu yang mudah diucapkan tanpa dapat dibuktikan dengan hasil kerja nyata yang tertuang dalam kontrak kinerja individu yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan. Dokumen LKj merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) maupun rencana kerja tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. Selain itu, LKj juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (good governance) dapat diwujudkan. Penyusunan Laporan Kinerja 10

11 LP2IL Serang Tahun dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada serta menginformasikan input, output, dan outcome dari setiap pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan LAKIP Tahun ini memberikan gambaran pencapaian indikator kinerja dan cara atau inisiatif strategis untuk mencapai indikator kinerja, baik kegiatan teknis maupun dukungan manajemen di Tahun. Tujuannya sebagai bahan evaluasi dan penilaian tehadap kinerja yang telah dicapai, menggali permasalahan yang dihadapi, serta strategi pemecahannya untuk perbaikan kenerja yang lebih efektif dan tepat sasaran di waktu yang akan datang Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2010, LP2IL Serang merupakan UPT di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan dan lingkungannya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, LP2IL Serang menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya; 2. Penyusunan dan penerapan metode di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya; 3. Pengujian dan analisis data di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya; 4. Pelaksanaan pelayanan teknis di bidang kesehatan ikan, dan lingkungannya; 5. Pelaksanaan monitoring dan pengawasan (surveillance) mengenai penyebaran penyakit ikan, zonasi dan eradikasi hama dan penyakit ikan; 6. Pengolahan data, pengelolaan sistem informasi, dan diseminasi informasi mengenai hama, penyakit ikan, dan lingkungannya; 7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga LP2IL Serang. 11

12 1.4. Sumberdaya Manusia Gambar 1 Struktur organisasi LP2IL Serang. Sesuai dengan strutur organisasi LP2IL Serang yang terdiri dari Kepala LP2IL, Urusan Tata Usaha, Subseksi Metode Pemeriksaan, Subseksi Pelayanan Operasional, serta Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), dalam penjabaran tugas sehari-hari dibantu oleh pelaksana-pelaksana yang mengelola kegiatan. 1. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program dan anggaran, urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan penyusunan laporan. 2. Subseksi Metode Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan dan penerapan metode, pengujian dan analisis data di bidang pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya, serta monitoring dan pengawasan (surveillance). 3. Subseksi Pelayanan Operasional mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis di bidang kesehatan ikan, dan lingkungannya serta pengolahan data, pengelolaan sistem informasi, dan diseminasi informasi mengenai hama, penyakit ikan, dan lingkungannya; 4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya, serta kegiatan lain yang sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sampai dengan 31 Desember jumlah pegawai LP2IL Serang adalah 68 orang dengan rincian PNS = 42 orang dan Tenaga Kerja Kontrak = 26 orang. Keragaan PNS adalah sebagai berikut: 12

13 1. Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) berdasarkan pangkat dan golongan, seperti yang terlihat pada Gambar 2 berikut. Grafik Persentase PNS LP2IL Serang Menurut Golongan sampai dengan Desember 39.0% 19.5% 7.3% 7.3% 4.9% 12.2% 9.8% 2.4% IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c I/c Gambar 2 Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan golongan sampai dengan Desember. 1) Golongan IV/a (Pembina) : 3 orang 2) Golongan III/d (Penata Tk. I) : 3 orang 3) Golongan III/c (Penata) : 2 orang 4) Golongan III/b (Penata Muda Tk. I) : 16 orang 5) Golongan III/a (Penata Muda) : 5 orang 6) Golongan II/d (Pengatur Tk. I) : 8 orang 7) Golongan II/c (Pengatur) : 4 orang 8) Golongan I/c (Juru) : 1 orang 13

14 2. Jumlah PNS berdasarkan jabatan, seperti yang terlihat pada Gambar 3 berikut. Persentase PNS LP2IL Serang Berdasarkan Jabatan sampai dengan Desember 26.8 Jumlah (Orang) Persentase (%) Gambar 3 Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan jabatan sampai dengan Desember. 1) Jabatan Eselon IVa : 1 orang 2) Jabatan Eselon V : 3 orang 3) JFT Perekayasa : 4 orang 4) JFT PHPI : 12 orang 5) JFT Pranata Komputer : 1 orang 6) JFT Arsiparis : 1 orang 7) JFT Teknisi Litkayasa : 1 orang 8) Fungsional Umum : 19 orang 14

15 3. Komposisi PNS menurut tingkat pendidikan, seperti yang terlihat pada Gambar 4 berikut. Persentase PNS LP2IL Serang Berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Desember 43.9% 17.1% 14.6% 22.0% 2.4% S2 (sederajat) S1/D4 D3 SMA SD Gambar 4 Persentase PNS LP2IL Serang berdasarkan tingkat pendidikan sampai dengan Desember. 1) S2 (sederajat) : 7 orang 2) S1/D4 : 19 orang 3) D3 : 6 orang 4) SMA : 9 orang 5) SD : 1 orang 1.5. Permasalahan Utama Dalam upaya peningkatan produksi perikanan budidaya, terdapat beberapa permasalahan yang sering dihadapi, yaitu: (1) penyediaan dan distribusi induk unggul dan benih berkualitas masih terbatas; (2) efisiensi pakan; (3) biaya produksi yang tinggi; (4) sumberdaya manusia pelaku usaha perikanan budidaya yang masih kurang pengetahuannya, sehingga sulit dilakukan perubahan pola pikir untuk beralih ke teknologi yang lebih mutakhir; (5) keterbatasan prasarana dan sarana perikanan budidaya, terutama terkait dengan kondisi saluran air, jalan, jaringan listri, dan lainnya; (6) akses permodalan ke perbankan masih terbatas; (7) sistem pendataan dan pelaporan yang belum optimal, sehingga berakibat terjadinya keterlambatan penyampaian informasi; (8) penurunan kualitas lingkungan perairan sebagai akibat dari limbah budidaya maupun limbah lainnya; (9) isu jaminan keamanan pangan produk hasil perikanan budidaya yang masih menjadi tuntutan pasar; (10) ancaman penyakit, baik penyakit endemik maupun penyakit eksotik; serta (11) penggunaan obat ikan yang kurang bijak. Untuk itu, LP2IL Serang diharapkan dapat memberikan andil yang besar dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut, terutama yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya, yaitu: 1. Penurunan kualitas lingkungan perairan sebagai akibat dari limbah budidaya maupun limbah lainnya; 15

16 2. Isu jaminan keamanan pangan produk hasil perikanan budidaya yang masih menjadi tuntutan pasar; 3. Ancaman penyakit, baik penyakit endemik maupun penyakit eksotik; dan 4. Penggunaan obat ikan yang kurang bijak Sistematika Laporan Kinerja (LKj) Laporan Kinerja (LKj) Tahun secara umum memuat target dan capaian kinerja LP2IL Serang sampai dengan akhir Tahun, sebagai tolok ukur akuntabilitas LP2IL Serang dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sistematika penyajian LKj LP2IL Serang Tahun adalah sebagai berikut: 1. Ikhtisar Eksekutif Bagian ini menyajikan gambaran menyeluruh secara ringkas capaian kinerja LP2IL Serang Tahun. 2. Bab I Pendahuluan Bagian ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, mandat, dan peran Strategis LP2IL Serang, serta sistematika laporan. 3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja Bagian ini menguraikan tentang rencana strategis dan penetapan/ perjanjian kinerja LP2IL Serang Tahun. 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Bagian ini menguraikan tentang pengukuran, sasaran dan akuntabilitas pencapaian sasaran strategis Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun. B. Realisasi Anggaran Bagian ini menguraikan tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran penyerapan anggaran dan pencapaian fisik yang telah ditetapkan, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), permasalahan dan kendala, serta strategi pemecahannya untuk tahun mendatang. 5. Bab IV Penutup Bagian ini menguraikan tentang tinjauan umum keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala utama, serta strategi pemecahannya untuk tahun mendatang. 6. Lampiran Bagian lampiran berisi data dukung yang diperlukan dalam penjelasan dari Bab I sampai dengan Bab IV. 16

17 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis LP2IL Serang Tahun Visi dan Misi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif, sedangkan misi adalah merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan perikanan dan kelautan yang lebih terarah, terukur, konsisten, dan akuntabel di bidang penyakit ikan dan lingkungannya, diperlukan visi dan misi yang dapat menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui kebijakan dan program, serta kegiatannya. Selaras dengan visi DJPB tahun Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat, LP2IL Serang menetapkan visinya di Tahun adalah Terdepan dalam Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Guna mewujudkan visi di atas, maka LP2IL Serang menetapkan misi sebagai berikut: a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel b. Memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan c. Mewujudkan LP2IL Serang sebagai rujukan nasional dalam pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan. 2. Tujuan Tujuan dan sasaran LP2IL Serang pada kegiatan, yaitu untuk dapat memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan jaminan bahwa setiap pengujian dilakukan dengan professional, cepat, tepat, dan akurat untuk dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan hukum sesuai standar nasional dan internasional serta perkembangan teknologi terkini seperti yang dituangkan dalam mottonya Pro Ceta. Untuk mengawal program peningkatan produksi perikanan budidaya, LP2IL Serang melakukan pembinaan kelompok untuk menerapkan teknologi anjuran bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta penerapan atau penggunaan obat ikan dengan cara yang baik dan aman bagi konsumen. Sebagai laboratorium uji acuan, berupaya melakukan pembinaan bidang kesehatan ikan dan lingkungan baik kepada pembudidaya ikan, pengelola laboratorium, tenaga teknis pendamping/ penyuluh lapangan pada khususnya, umumnya kepada masyarakat seperti mahasiswa/ siswa, pelaku usaha baik dengan cara percontohan lapangan atau diseminasi maupun magang. Mewujudkan laboratorium acuan yang handal yang memenuhi standar ISO/IEC 17025:2008 atau SNI , dengan demikian hasil uji bisa diakui secara internasional. 17

18 Melakukan penataan birokrasi meliputi organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, sumberdaya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan public, serta mindset dan culture-set aparatur. 3. Sasaran Strategis Untuk mendukung tercapainya sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya, yaitu Meningkatnya Produksi Usaha Perikanan Budidaya yang Berkelanjutan LP2IL Serang menetapkan sasaran strategis dalam empat perspektif beserta Indikator Kinreja Utamanya adalah sebagai berikut: STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1. Sasaran Strategis: Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 1) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 2) Pertumbuhan PDB Perikanan CUSTOMER PERSPECTIVE 2. Sasaran Strategis: Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 3) Jumlah laboratorium HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) 4) Jumlah tenaga teknis binaan (orang) 5) Presentase peningkatan PNBP (persen) 6) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan surveillance (kawasan) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3. Sasaran Strategis: Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif. Indikator Kinerja Utamanya adalah : 7) Jumlah bahan RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya (judul) 4. Sasaran Strategis: Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berkelanjutan. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 8) Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket teknologi) 9) Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem Keskanling (paket) 10) Paket Promosi Perikanan budidaya (paket) 5. Sasaran Strategis: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 11) Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (parameter uji) 12) Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan, dan Khasiatnya (obat) 13) Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (sampel) 18

19 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6. Sasaran Strategis: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 14) Indeks Kompetensi dan Integritas di LP2IL Serang (%) 7. Sasaran Strategis: Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 15) Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar di LP2IL Serang (%) 8. Sasaran Strategis: Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 16) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LP2IL Serang 9. Sasaran Strategis: Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel. Indikator Kinerja Utamanya adalah: 17) Nilai kinerja anggaran LP2IL Serang 18) Persentase Kepatuhan Terhadap SAP di LP2IL Serang 4. Strategi dan Kebijakan Seperti halnya Tahun 2015, strategi yang dilakukan LP2IL Serang untuk melaksanakan arah kebijakan Tahun sebagaimana tersebut di atas adalah melalui: a. Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik serta fungsi-fungsi teknis LP2IL Serang dalam mendukung sistem pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan menuju percepatan peningkatan produksi perikanan budidaya yang berkelanjutan sangat tergantung pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Beberapa alasan penting untuk selalu meningkatkan kualitas SD, yaitu: pertama, untuk menjamin ketersediaan SDM yang tepat sesuai kedudukan, jabatan, dan fungsinya dalam upaya pencapaian tujuan organisasi; kedua, perkembangan peraturan perundangan di bidang tata kelola pemerintahan, keuangan, serta pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan harus segera diimplementasikan dalam organisasi dan masyarakat; dan ketiga, perkembangan teknologi harus senantiasa diikuti oleh setiap aparatur, agar dapat memberikan pelayanan publik yang memuaskan. Peningkatan kualitas SDM di LP2IL Serang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku aparatur melalui: 1) Pelatihan dan magang di bidang tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan, serta pengadaan barang/ jasa pemerintah; 2) Pelatihan dan magang di bidang sistem manajemen laboratorium yang baik; dan 3) Pelatihan dan magang teknis pengujian dan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan. 19

20 b. Penerapan Sistem Manajemen Laboratorium Yang Baik Penerapan sistem manajemen laboratorium yang baik perlu dilakukan di setiap laboratorium uji, karena beberapa pertimbangan, yaitu (1) pengujian harus dilakukan dengan professional, objektif, cepat, tepat, dan akurat; (2) setiap personil di laboratorium harus dijamin bebas terhadap tekanan materi dan kekuasaan; (3) hasil pengujian harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan hukum; dan (4) masyarakat sebagai pengguna jasa harus mendapatkan jaminan kepuasan terhadap layanan laboratorium uji. Penerapan sistem manajemen laboratorium yang baik dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Menerapkan sistem manajemen sesuai dengan ISO/IEC ; 2) Menerapkan metode pengujian sesuai dengan standar nasional seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional; 3) Penyusunan dan implementasi dokumen sistem mutu, meliputi Panduan Mutu, Dokumen Prosedur, Instruksi Kerja dan Dokumen Pendukung; 4) Mendapatkan pengakuan Komite Akreditasi Nasional (KAN). c. Monitoring dan Surveillance Hama dan Penyakit Ikan Strategis Serta Obat Ikan dan Bahan Pencemar Berbahaya Lainnya Monitoring dan surveillance dilakukan secara terprogram dan mengikuti kaidah ilmiah yang ada, dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) kebijakan pengendalian penyakit dalam suatu wilayah atau kawasan sangat ditentukan oleh akurasi hasil monitoring dan surveillance; (2) hama, penyakit, dan mutu produk perikanan budidaya merupakan salah satu syarat utama keberterimaan produk di pasar internasional; (3) residu obat ikan dan kontaminan bahan kimia berbahaya dalam produk perikanan budidaya sering terjadi selama berlangsungnya proses budidaya; (4) pengakuan internasional terhadap pernyataan suatu negara sebagai daerah bebas penyakit sangat berperan dalam peningkatan daya saing produk perikanan budidaya di pasar global; dan (5) secara teknis dan hukum hasil monitoring dan surveillance hanya diterima apabila sesuai dengan kaidah-kaidah epidemiologi yang berlaku. Program monitoring dan surveillance yang dilakukan oleh LP2IL Serang meliputi: 1) Monitoring dalam rangka pemetaan penyakit di kawasan-kawasan budidaya di Indonesia; 2) Surveillance dalam rangka menentukan status penyakit pada suatu kompartemen/ kawasan budidaya; 3) Monitoring residu dan bahan kontaminan pada produk perikanan; 4) Pembinaan dan pemantauan obat ikan; 5) Monitoring kualitas lingkungan budidaya ikan. d. Pelayanan Pengujian di Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang adalah UPT DJPB yang mempunyai beberapa laboratorium uji dan dipersiapkan untuk mendukung 20

21 kegiatan budidaya perikanan secara luas, yang kesemuanya dalam satu kesatuan yang mempunyai tugas melaksakan pemeriksaan hama, penyakit ikan, dan lingkungannya. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang secara simultan mempersiapkan diri untuk menjadi laboratorium rujukan di bidang pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungan secara nasional. Dengan demikian legalitas dari Komite Akreditasi Nasional terhadap laboratorium uji LP2IL Serang menjadi sangat penting. Oleh karenanya hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai bukti bahwa produk perikanan dan media budidaya tertentu telah lolos uji kesehatan ikan dan lingkungan. e. Diseminasi Informasi dan Teknologi Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Subsektor perikanan budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam menopang pembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang aman bagi kesehatan, hal ini menjadi sebuah tantangan besar dalam mewujudkan perikanan budidaya sebagai ujung tombak dalam menggerakan perekonomian nasional dan ketahanan pangan masyarakat. Di samping itu Indonesia saat ini dihadapkan pada sebuah tantangan besar, yaitu dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas di level regional ASEAN. Menyikapi hal tersebut, sub sektor perikanan budidaya sebagai barometer utama pembangunan perikanan nasional didorong untuk mampu bersaing pada tataran perdagangan global, yaitu melalui peningkatan efesiensi, efektivitas, ramah lingkungan, nilai tambah, jaminan mutu, dan keamanan pangan (food safety). Strategi pengembangan perikanan budidaya dilaksanakan melalui peningkatan produksi, produktivitas, dan daya saing yang berbasis ilmu pengetahuan melalui industrialisasi perikanan budidaya yang akan diperankan menjadi penghela percepatan sistem produksi perikanan nasional berorientasi pada trend pasar global dan lokal. Percontohan atau diseminasi perikanan budidaya yang adaptif, aplikatif, efektif, dan efisien serta mampu mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan (sustainable aquaculture) menjadi hal mutlak yang harus segera ditransfer secara massif kepada masyarakat pembudidaya. Untuk itu, peran diseminasi teknologi anjuran melalui pengembangan kawasan perikanan budidaya ikan ini menjadi sangat penting sebagai upaya dalam memberikan tontonan, tuntunan, dan tauladan bagi masyarakat terkait pengelolaan budidaya yang berkelanjutan. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang sebagai UPT DJPB telah menetapkan strategi alih teknologi atau kegiatan diseminasi khusus bidang pengelolaan kesehatan ikan. Hal ini sejalan dengan perubahan iklim secara global yang sering memicu munculnya serangan penyakit ikan serta penurunan mutu lingkungan budidaya ditambah dengan masih lemahnya konsistensi para 21

22 pembudidaya ikan dalam menerapkan kaidah-kaidah cara budidaya/ pembenihan ikan yang baik. f. Pengelolaan Keuangan dan Aset Satker Lingkup LP2IL Serang Dalam rangka pencapaian program yang telah direncanakan, perlu didukung dengan kelancaran proses pengelolaan anggaran. Namun demikian azas efesiensi serta efektivitas penggunaan anggaran menjadi hal yang sangat penting. Begitu juga dengan output dari pelaksanaan penyerapan anggaran yang berupa aset satker harus dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan peraturan yang beralaku. Untuk itu LP2IL Serang terus meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia agar pelaksanaan pengelolaan anggaran serta barang milik Negara (BMN) dapat terlaksana secara akuntabel, serta tertib dalam penyampaian laporan pertanggungjawabannya Rencana Kinerja dan Anggaran 1. Indikator Kinerja Rencana Kinerja Tahun didasarkan pada Rencana Stratejik Tahun LP2IL Serang seperti pada uraian subbab tersebut, yang telah diselaraskan dengan program-program DJPB. Target indikator keberhasilan kinerja didistribusikan pada dua kegiatan besar yaitu: a. Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan Tujuan kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan adalah terselenggaranya pelayanan pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungan serta obat ikan sesuai standar yang telah ditentukan. Sasaran kegiatan yang ingin dicapai dari kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan adalah terlaksananya pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan yang optimal untuk menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi. Output dan komponen yang dilaksanakan dalam kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan, antara lain: 1) Laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan, dan residu yang memenuhi standar teknis, dengan komponen sebagai berikut: a) Pengadaan peralatan laboratorium; b) Pengadaan bahan uji laboratorium; dan c) Pembinaan dan evaluasi laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan. 2) Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan. 3) Perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan. 4) Kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan surveillance dan atau monitoring, dengan komponen sebagai berikut: a) Surveillance dan atau monitoring penyakit ikan penting di kawasan budidaya; b) Validasi dan verifikasi data hasil monitoring; c) Penyusunan rencana monitoring penyakit ikan; dan 22

23 d) Apresiasi petugas pengendali penyakit ikan sebagai petugas pengambil contoh. 5) Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem kesehatan ikan dan lingkungan. 6) Kendaraan bermotor, berupa pengadaan kendaraan khusus pelayanan uji lapang obat ikan. 7) Gedung/ bangunan, berupa rehabilitasi tanggul penahan gelombang dan penambahan nilai dan fungsi bangunan ruang administrasi laboratorium. b. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DJPB Kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya DJPB yang dilakukan oleh Satker LP2IL Serang berupa pengelolaan keuangan dan aset dalam rangka mendukung tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni. Sasaran kegiatan yang ingin dicapai dari kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya DJPB adalah peningkatan akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan dan aset Satker LP2IL Serang dalam mendukung tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan opinin WTP Murni serta penataan organisasi. Output dan komponen yang dilaksanakan dalam kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya DJPB, antara lain: 1) Perencanaan, kerjasama, evaluasi, dan pelaporan program dan anggaran berdasarkan data terkini dan akurat, dengan komponen sebagai berikut: a) Penyusunan dokumen perencanaan program dan anggaran lingkup DJPB; dan b) Penyusunan dokumen monitoring, evaluasi, dan pelaporan program DJPB. 2) Pengembangan SDM kompeten sesuai kebutuhan, dengan komponen sebagai berikut: a) Penyelenggaraan administrasi perencanaan dan pengembangan pegawai; dan b) Penyelenggaraan administrasi jabatan fungsional. 3) Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan, dan kerumahtanggan di lingkungan DJPB, dengan komponen sebagai berikut: a) Penyusunan dokumen laporan keuangan satuan kerja lingkup DJPB; dan b) Penyusunan dokumen aset milik Negara, rumah tangga, dan perlengkapan. 4) Layanan perkantoran, dengan komponen sebagai berikut: a) Gaji dan tunjangan; b) Operasional dan pemeliharaan kantor; c) Gedung dan bangunan; dan d) Layanan internal organisasi. 5) Perangkat pengolah data dan komunikasi. 6) Peralatan dan fasilitas perkantoran. 23

24 2. Anggaran Anggaran kegiatan LP2IL Serang telah didasarkan pada skala prioritas berdasarkan pada target yang ingin dicapai pada tahun tersebut. Penyusunan anggaran tertuang dalam RKA-K/L berdasarkan pada hasil penetapan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada Tahun, alokasi anggaran LP2IL Serang hasil penambahan anggaran yang bersumber dari PNBP yang semula alokasi anggaran LP2IL Serang adalah sebesar Rp ,- menjadi Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: Rupiah Murni (RM) : Rp ,- PNBP : Rp ,- Anggaran di atas di alokasikan pada 3 (tiga) kegiatan, yaitu: a. Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan, sebesar Rp ,- b. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan, sebesar Rp ,- c. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya DJPB, sebesar Rp ,- 3. Penetapan Kinerja/ Perjanjian Kinerja Tahun Dalam rangka penjabaran rencana kinerja tahunan maka disusun perjanjian kinerja antara kepala LP2IL Serang dengan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tahun dengan pokok-pokok kegiatan seperti yang terlihat pada Gambar 5 berikut. 24

25 Gambar 5 Perjanjian kinerja LP2IL Serang Tahun. 4. Pengukuran/ Pengelolaan Kinerja Pengukuran capaian indikator kinerja LP2IL Serang Tahun Anggaran yang berbasis BSC (Balance Scorecard) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pengukuran capai indikator kinerja dilakukan secara periodik (triwulan/ semester/ tahunan) dengan menginputnya pada aplikasi kinerjaku ; b. Pengukuran dilakukan secara berjenjang dari bawah ke atas; c. Pencapaian kinerja merupakan akumulasi dari capaian kinerja bawahannya; d. Data diperoleh dan diinput adalah data yang telah diverifikasi oleh penanggung jawab Indikator Kinerja Utama (IKU); e. Status capaian IKU yang ditayangkan dalam aplikasi Kinerjaku ditunjukan dengan warna: Merah : untuk capaian di bawah batas toleransi (buruk, skor < 80) Kuning : untuk yang di dalam batas toleransi (hati-hati, 80 skor < 100) Hijau : untuk yang melebihi target (baik, skor 100) Putih : belum ada skor 25

26 Pengukuran kinerja berbasis BSC (Balance Scorecard) dilakukan dengan cara penghitungan capaian kinerja terhadap target dengan menggunakan polarisasi Maximize, Minimize, dan Stabilize dengan pengertian: a. Maximize IKU yang diukur dengan polarisasi ini, yaitu IKU yang mempunyai kriteria capaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik. b. Minimize IKU yang diukur dengan polarisasi ini, yaitu IKU yang mempunyai kriteria capaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik. c. Stabilize IKU yang diukur dengan polarisasi ini, yaitu IKU yang mempunyai kriteria capaian semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) semakin baik. Alur pikir penetapan kinerja LP2IL Serang sebagaimana terlihat pada gambar Peta Strategi di bawah ini. Gambar 6 Peta strategi LP2IL Serang Tahun

27 AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Pencapaian target kinerja LP2IL Serang selama Tahun didasarkan pada penetapan kinerja dengan yang terdiri dari 9 (sembilan) sasaran strategis dan 18 (delapan belas) Indikator Kinerja Utama (IKU). Pengisian realisasi kegiatan secara garis besar terdiri dari perolehan nilai hasil pengukuran Eselon I DJPB, yaitu untuk sasaran strategis Stakeholder Perspective,Costumer Perspective, serta Learn and Growth Perspective (kecuali persentase pencapaian anggaran). Sedangkan angka pada Internal Process Perspective adalah hasil penghitungan capaian LP2IL Serang. Hasil pengukuran berdasarkan aplikasi kinerjaku capaian NPSS (Nilai Pencapaian Sasaran Strategis) adalah 101,41 % dengan toleransi 10 %. Rincian capaian kinerja LP2IL Serang Tahun dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Hasil pengukuran akuntabilitas kinerja LP2IL Serang Tahun Sasaran Strategis Stakeholder Perspective 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya Customer Perspective 2 Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan Uraian Indikator Kinerja 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 3 Jumlah Lab HPI dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis (unit) 4 Jumlah Tenaga Teknis Binaan (orang) 5 Persentase Peningkatan PNBP (%) 6 Jumlah Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan Pentingnya Dilakukan Surveillance (kawasan) Target Realisasi % Capaian Ket. 102,25 98,96 96,78 Nonkumulatif, dihitung akhir tahun, pengukuran "sama persis" dengan Eselon I. 8 5,15* 64,38 Nonkumulatif, dihitung akhir tahun, pengukuran "sama persis" dengan Eselon I. *Angka sangat sementara Nonkumulatif, dihitung akhir tahun. Capaian 2015 sebesar 100% Nonkumulatif, dihitung bulanan. Capaian 2015 adalah % (target 80, realisasi 209 orang) ,95 169,95 Nonkumulatif, dihitung bulanan. Capaian 2015 adalah 121,33% ,00 Nonkumulatif, dihitung triwulanan. Capaian 2015 adalah 140%. 27

28 Sasaran Strategis Internal Process Perspective 3 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif Uraian Indikator Kinerja 7 Jumlah Bahan RSNI- 3 Bidang Perikanan Budidaya (judul) Target Realisasi % Capaian Ket Nonkumulatif, dihitung akhir tahun. Capaian 2015 sebesar 100%. 4 Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berkelanjutan 5 Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif Learn & Growth Perspective 6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian 7 Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses 8 Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket teknologi) 9 Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem Keskanling (paket) 10 Jumlah Paket Promosi Perikanan Budidaya (paket) 11 Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (parameter uji) 12 Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan, dan Khasiatnya (obat) 13 Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (sampel) 14 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon V Lingkup LP2IL (%)* 15 Persentase Unit Kerja di Lingkup LP2IL yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Nonkumulatif, dihitung akhir tahun. Capaian 2015 sebesar 100% Nonkumulatif, dihitung akhir tahun. Capaian 2015 sebesar 100% Nonkumulatif, dihitung akhir tahun. Capaian 2015 sebesar 100% ,24 Nonkumulatif, dihitung bulanan. Capaian 2015 adalah % (target 5.000, realisasi parameter uji) Nonkumulatif, dihitung triwulanan. Capaian 2015 adalah 182.5% (target 40, realisasi 73 obat) Nonkumulatif, dihitung triwulanan. Capaian 2015 adalah 140% (target 20, realisasi 28 sampel) 77 79,25 102,92 Nonkumulatif, dihitung tahunan. Pengukuran " sama persis" dengan Eselon I ,33 176,66 Nonkumulatif, dihitung tahunan. Pengukuran " sama persis" dengan Eselon I. 28

29 Sasaran Strategis 8 Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima 9 Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel Uraian Indikator Kinerja Terstandar (%) 16 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LP2IL* 17 Nilai Kinerja Anggaran LP2IL* 18 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP Lingkup LP2IL* Target Realisasi % Capaian Ket. A(89) 90,08 101,21 Nonkumulatif, dihitung tahunan. Pengukuran " sama persis" dengan Eselon I ,92 99,89 Nonkumulatif, dihitung tahunan. Pengukuran " sama persis" dengan Eselon I Nonkumulatif, dihitung tahunan. Pengukuran " sama persis" dengan Eselon I. Gambar 7 Dashboard laporan capaian sasaran strategis LP2IL Serang pada aplikasi Kinerjaku Tahun. 29

30 Gambar 8 Peta laporan capaian sasaran strategis LP2IL Serang pada aplikasi Kinerjaku Tahun. Berdasarkan Gambar 7 dan 8 di atas menunjukan kinerja LP2IL Serang cukup baik (pada aplikasi berwarna hijau), khususnya pada Costumer Perspective dan Internal Process Perspective. Sementara, pada Learn and Growth Perspective LP2IL Serang mendapat peringatan (pada aplikasi berwarna kuning) karena capaian kinerja belum dapat mencapai dan/ atau melampaui target kinerja. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan pada tahun berikutnya, kinerja LP2IL Serang dapat ditingkatkan lagi. Laporan Kinerja (LKj) Tahun ini difokuskan pada Costumer Perspective, Internal Process Perspective, dan Learn and Growth Perspective yang menjadi tugas dan fungsi LP2IL Serang dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Strategis. Pada level Stakeholder Perspective merupakan kendali level DJPB. 30

31 3.2. Analisa Capaian Kinerja Customer Perspective 1. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2: Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan Upaya pencapaian sasaran strategis Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan adalah melalui 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU). a. IKU 3: Jumlah Laboratorium HPI dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis (unit) Sesuai dengan definisi pada pedoman pengukuran IKU Jumlah Laboratorium HPI dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis adalah laboratorium uji kesehatan ikan dan lingkungan yang memenuhi 4 (empat) aspek persyaratan teknis, yang meliputi: 1) Bangunan 2) Sumberdaya manusia 3) Sarana peralatan pengujian 4) Metode pengujian Lebih spesifik lagi untuk persyaratan teknis adalah memenuhi persyaratan teknis dan manajemen sesuai standar ISO/IEC 17025:2008. Sesuai dengan definisi di atas target IKU ini telah dicapai oleh LP2IL Serang sejak Triwulan I Tahun (Tabel 2). Secara terperinci LP2IL Serang memiliki 4 (empat) laboratorium uji yang memenuhi standar teknis, dan untuk Laboratorium Residu DJPB telah menunjuk Laboratorium Uji LP2IL Serang sebagai salah satu laboratorium acuan, 4 laboratorium uji dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Laboratorium Kualitas Air dan Tanah, 2) Laboratorium Obat dan Residu, 3) Laboratorium Patologi, dan 4) Laboratorium Mikrobiologi. Tabel 2 Capaian IKU 3 jumlah laboratorium HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Laboratorium HPI dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis (unit) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 100,00 100,00 Laboratorium-laboratorium tersebut telah mampu melayani 132 parameter uji (terlampir). Tahun masing-masing laboratorium telah dilengkapi dengan peralatan yang berteknologi tinggi, seperti LC-MS/MS, GC- MS/MS, ELISA, HPLC, TLC, AAS, Vitek 2 Compact (alat identifikasi bakteri secara otomatis), PCR (konvensional dan realtime PCR). 31

32 Untuk memenuhi tuntutan pasar global terkait keamanan pangan/ produk perikanan, DJPB telah memberi mandat kepada Laboratorium Uji LP2IL Serang untuk melakukan pengujian mutu dan pengujian lapang obat ikan dalam rangka penerbitan izin usaha obat ikan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 14/PERMEN-KP/2013 tentang Obat Ikan. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik bidang pemeriksaan HPI dan uji mutu serta uji lapang obat ikan. Ruang lingkup laboratorium uji yang memenuhi standar teknis ISO/IEC 17025:2008 Tahun adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) parameter yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) (Tabel 3). Tabel 3 Ruang lingkup pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang yang telah terakreditasi Tahun Nama No. Nama Ruang Lingkup Pengujian Laboratorium 1 Pemeriksaan WSSV dengan metode histopatologi Patologi 2 Pemeriksaan IHHNV dengan metode PCR konvensional Mikrobiologi 3 Pemeriksaan IMNV dengan metode PCR konvensional Mikrobiologi 4 Pemeriksaan TSV dengan metode PCR konvensional Mikrobiologi 5 Pemeriksaan WSSV dengan metode PCR konvensional Mikrobiologi 6 Deteksi nekrosis dan badan inklusi pada otot dan organ Patologi limfoid udang dengan metode histopatologi 7 Identifikasi parasit Trichodina sp. pada insang dan lendir ikan Patologi dan udang dengan metode wet mount 8 Identifikasi parasit Dactylogyrus sp. pada insang ikan dan Patologi udang dengan metode wet mount 9 Identifikasi bakteri Aeromonas hydrophilla pada ikan dan air dengan metode konvensional Mikrobiologi 10 Pemeriksaan amonia pada air dan air limbah dengan metode spektrofotometri 11 Pemeriksaan amonia pada air laut dengan metode spektrofotometri 12 Pemeriksaan nitrit pada air dan air limbah dengan metode spektrofotometri 13 Pemeriksaan nitrit pada air laut dengan metode spektrofotometri Kualitas Air dan Tanah Kualitas Air dan Tanah Kualitas Air dan Tanah Kualitas Air dan Tanah 14 Pemeriksaan ph air dengan metode elektrometri Kualitas Air dan Tanah 15 Pemeriksaan suhu air dengan metode elektrometri Kualitas Air dan Tanah 16 Pemeriksaan salinitas air dengan metode elektrometri Kualitas Air dan Tanah 17 Pemeriksaan furazolidone (AOZ) pada produk perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA 18 Pemeriksaan furaltadone (AMOZ) pada produk perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA HASIL PENAMBAHAN RUANG LINGKUP TAHUN Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan 32

33 No. Nama Ruang Lingkup Pengujian 19 Pemeriksaan chloramphenicol (CAP) pada produk perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA 20 Pemeriksaan nitrofurazone (SEM) pada produk perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA 21 Pemeriksaan nitrofurantoin (AHD) pada produk perikanan (ikan dan udang) dengan metode ELISA 22 Pengujian enrofloxacine pada sediaan obat ikan dengan metode spektrofotometri uv-vis 23 Pengujian vitamin B1 pada sediaan obat ikan dengan metode HPLC 24 Pengujian vitamin B6 pada sediaan obat ikan dengan metode HPLC Nama Laboratorium Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan Residu dan Obat Ikan Gambar 9 Grafik ruang lingkup pengujian pada Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun 2015 dan. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah mempertahankan mutu pelayanan pengujian. Untuk memempertahankan mutu pelayanan diperlukan komitmen dari seluruh personil laboratorium baik dari unsur teknis maupun manajerial. Secara rinci permasalah yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1) Penambahan tugas dan fungsi pengujian mutu dan pengujian lapang obat ikan belum terakomodir dalam tugas dan fungsi LP2IL Serang; 2) Tingginya biaya perawatan peralatan; 3) Proses pengadaan bahan operasional laboratorium memerlukan waktu yang cukup lama; dan 4) Sering terjadi kesulitan memenuhi bahan kimia pengujian dikarenakan discontinue atau indent yang cukup lama. Untuk mengatasi kendala di atas dilakukan koordinasi dengan DJPB terkait proses peningkatan status LP2IL Serang dari Eselon IV menjadi Eselon III 33

34 (setingkat balai) dengan menyusun naskah akademik dengan memasukan tugas dan fungsi baru (uji mutu dan uji lapang obat ikan), peningkatan kompetensi petugas laboratorium baik teknis maupun manajerian melalui kegiatan inhouse training, ataupun studi banding. Melaksanakan seluruh proses tahapan pemeliharaan ruang lingkup yang telah terakreditasi yang dipersayaratkan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Melakukan perawatan alat laboratorium seperti kalibrasi secara rutin/ berkala, melakukan perawatan oleh tenaga ahli. Melakukan proses lelang bahan operasional serta peralatan laboratorium lebih awal, serta melakukan survei kepuasan pelanggan. Tabel 4 Kegiatan in house training personil laboratorium LP2IL Serang Tahun No. Nama Layanan Jasa Keahlian 1 In House Training Epidemiologi Penyakit Ikan pada LP2IL Serang 2 In House Training Epidemiologi Penyakit Ikan pada LP2IL Serang 3 Waters Quattromicro GC-MS/MS Operator Training 4 In House Training Uji Kuantitatif Asam Amino dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Densitometri dan Uji Aktivitas Enzim (Amilase, Lipase, dan Protease) 5 Safety in the Laboratory According to GHS 6 In House Training Pemahaman ISO/IEC 17025:2008 Narasumber Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU., M.Sc. Instansi Narasumber Fakultas Kedokteran Hewan UGM Pelaksanaan Tempat LP2IL Serang Dr. Arief Taslihan, M.Si. BBPBAP Jepara LP2IL Serang Ir. I Ketut Sumedana Prof. Dr. Harmita, Apt. Paundra Eka Cahyana Yayan Setiawan PT. Kromtekindo Utama Fakultas Farmasi Universitas Indonesia PT. Merck Chemical and Life Sciences PT. Organo Science Laboratory LP2IL Serang LP2IL Serang LP2IL Serang LP2IL Serang Tanggal Januari Januari Januari 28 Maret 1 April 30 Mei September b. IKU 4: Jumlah Tenaga Teknis Binaan Sesuai dengan pedoman pengukuran indikator kinerja, definisi dari tenaga teknis binaan adalah Jumlah personil yang telah mendapat pembinaan/ pelatihan/ pendampingan teknis di bidang kesehatan ikan dan lingkungan yang dibuktikan dengan sertifikat. Teknis pelaksanaan pencapaian data dilakukan dalam bentuk kegiatan pertemuan teknis/ workshop bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan, kegiatan magang mandiri petugas laboratorium pemerintah daerah, PKL/ penelitian yang dilakukan oleh siswa/ mahasiswa (Gambar 10). Capaian IKU Jumlah Tenaga Teknis Binaan LP2IL Serang Tahun ditampilkan dalam Tabel 5 berikut. 34

35 Tabel 5 Capaian IKU 4 jumlah tenaga teknis binaan (orang) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Tenaga Teknis Binaan (orang) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 261,25 212,00 Pada Tabel 5 tersebut, capaian Tahun tidak termasuk pembinaan pada pembudidaya, mengingat pembudidaya adalah pelaku utama yang wajib mendapatkan pembinaan. Selain kunjungan langsung kepada pembudidaya, LP2IL Serang juga melakukan pelayanan konsultasi baik langsung maupun tidak langsung (telepon, SMS, atau ). Begitu juga pembinaan pada swasta (seperti produsen obat) ikan tidak dimasukan mengingat belum termasuk pada tugas dan fungsi LP2IL, walaupun laboratorium uji telah memulai melakukan pelayanan uji mutu dan uji lapang obat ikan. Gambar 10 Grafik persentase jenis dan jumlah tenaga teknis binaan bidang kesehatan ikan dan lingkungan pada LP2IL Serang Tahun 2015 dan. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah masih terbatasnya media untuk memperkenalkan keberadaan, tugas, dan fungsi LP2IL Serang. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah melalui penyebaran media informasi berupa leaflet, buku petunjuk teknis, melaksanakan pertemuan dengan stakeholder baik unsur pemerintah maupun swasta (terkait pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan), serta menjadi peserta pada event Indoaqua yang diselenggarakan oleh DJPB. Berdasarkan upaya-upaya yang dilakukan selama Tahun tersebut di atas, pencapaian realisasi Tahun sudah melampaui target tahunannya. Hal ini dapat berimbas pada meningkatnya pengetahuan dan 35

36 daya tarik masyarakat serta stakeholders akan keberadaan, tugas, dan fungsi LP2IL Serang. Gambar 11 Kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis bidang kesehatan ikan dan lingkungan di LP2IL Serang Tahun (dok. LP2IL Serang Tahun ). c. IKU 5: Persentase Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Definisi IKU Jumlah pencapaian PNBP LP2IL Serang ini adalah pendapatan yang bersumber dari layanan jasa pegujian sesuai tugas dan fungsi LP2IL Serang serta pemanfaatan fasilitas negara dengan tarif sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Berdasarkan hasil Rapat Teknis Perencanaan Pembangunan Perikanan Budidaya Tahun, telah ditetapkan besaran pagu PNBP LP2IL Serang Tahun Anggaran sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh enam juta rupiah), sedangkan Tahun 2015 sebesar Rp ,- (seratus tiga puluh juta tujuh puluh lima ribu rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar 42,99%. Berdasarkan hasil pelayanan laboratorium yang meliputi pengujian sampel hama penyakit ikan, kualitas lingkungan, residu, uji mutu dan uji lapang obat ikan, PNBP Tahun sudah melampaui dari target yang ditetapkan, yaitu Rp ,-, dengan capaian realisasi sebesar 169,95% atau Rp ,- (Tabel 6). Tabel 6 Capaian IKU 5 presentase peningkatan PNBP (%) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Presentase Peningkatan PNBP (persen) - Target Realisasi 121,33 169,95 - Presentasi realisasi terhadap target Tahun (%) 121,33 169,95 36

37 Gambar 12 Grafik target dan realisasi pencapaian PNBP pada LP2IL Serang Tahun d. IKU 6: Jumlah Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan Pentingnya Dilakukan Surveillance Tabel 7 Capaian IKU 6 jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan surveillance (kawasan) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan Pentingnya Dilakukan Surveillance (kawasan) - Target* Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan Tahun 140, ,00 (%) * Keputusan Dirjen Perikanan Budidaya No. 98/KEP-DJPB/ tentang Perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Keputusan Kepala LP2IL Serang Nomor 150/LP2IL/RC.221/VI/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) LP2IL Serang Tahun Definisi dari IKU ini adalah banyaknya kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan survaillance pada kurun waktu tertentu (minimal 2 Tahun berturut-turut) dengan disertai tindakan pengendalian yang bertujuan untuk menekan prevalensi. Penurunan prevalensi tidak ada batasan. Dengan pengukuran kawasan merupakan satu atau lebih unit budidaya yang menerapkan manajemen cluster berbasis biosecurity dalam satu kabupaten/ kota. Jenis-jenis penyakit yang dalam kategori penting untuk dilakukan pengendaliannya melalui monitoring dan surveillance adalah seperti yang terlihat pada Tabel 8 di bawah ini. 37

38 Tabel 8 Nama kawasan dan jenis agen penyakit yang dikendalikan melalui surveillance serta hasil uji laboratorium Tahun No. Nama Kawasan Jenis Agen Penyakit yang Dikendalikan melalui Surveillance Megalocytivirus WSSV IMNV MrNV 1 Provinsi Banten a Kabupaten Serang Negatif Negatif b Kabupaten Tangerang Negatif Negatif 2 Provinsi Jawa Barat a Kabupaten Garut Negatif b Kabupaten Tasik Malaya Negatif c Kota Tasik Malaya Negatif d Kabupaten Ciamis Negatif e Kabupaten Sukabumi Positif f Kabupaten Pangandaran Negatif g Kabupaten Subang Positif h Kabupaten Bogor Positif i Kota Bogor Negatif Tahun target yang telah direncanakan, yaitu sebanyak 1 kawasan telah terpenuhi sebesar 1100%. Dalam hal pencapaian target, LP2IL Serang tidak mengalami kendala. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan luas wilayah kerja, LP2IL Serang masih mengalami kesulitan dalam pembagian tugas, khususnya dalam pelaksanaan surveillance penyakit ikan, sehingga LP2IL Serang belum dapat melaksanakan di seluruh wilayah Indonesia Kondisi yang ada saat ini, petugas laboratorium yang melakukan pengujian sampel (baik sampel permintaan maupun sampel hasil monitoring) juga sebagai petugas yang melakukan monitoring atau surveillance (PHPI dan/ atau personil laboratorium dengan jabatan lainnya) baik monitoring terprogram maupun monitoring dalam rangka emergency respon. Pada kondisi tertentu (volume sampel banyak) kegiatan-kegiatan lain menjadi tidak optimal. Ditambah dengan penugasan-penugasan lain terkait kegiatan pertemuan teknis ataupun tugas tambahan bidang administrasi. Dengan kata lain semakin hari volume kegiatan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat semakin tinggi. Begitu pula dalam rangka tuntutan reformasi birokrasi, pelaporan kinerja baik online maupun offline semakin banyak. Untuk mengatasi kendala di atas dilakukan pengaturan kerja dengan skala prioritas, atau secara jangka panjang berdasarkan penghitungan analisis beban kerja akan diusulkan penambahan pegawai sebagaimana yang telah dilakukan pada akhir Tahun. Internal Process Perspective 2. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3: Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif Sasaran Strategis Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya Yang Efektif terdiri dari 1 (satu) IKU yang mendukung kegiatan ini, yaitu IKU Jumlah Bahan RSNI bidang Perikanan Budidaya (judul). 38

39 a. IKU 7: Jumlah Bahan RSNI Bidang Perikanan Budidaya (judul) Penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia 3 (RSNI-3) bidang perikanan budidaya yang dilakukan oleh LP2IL Serang adalah penyusunan RSNI-3 Kualitas Air Laut: Cara Uji Fosfat secara Spektrofotometri. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang menganggap sangat diperlukan adanya SNI baru tersebut, oleh karena itu LP2IL Serang melaksanakan penyusunannya mengingat pengujian fosfat yang sering dilakukan oleh laboratorium uji lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya belum memiliki standar yang baku. Selain itu, beberapa pembudidaya secara mendiri melaksanakan pengujian kualitas air pada media budidayanya mengalami kesulitan dalam mendapatkan acuan metode yang baku, sehingga hasil pengujian kualitas air kurang sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Tabel 9 Capaian IKU 7 jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya (judul) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Bahan RSNI bidang Perikanan Budidaya (judul) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 100,00 0,00 Penyusunan RSNI-3 tersebut dilakukan melalui tahapan rapat gugus kerja dengan output RSNI-1, rapat teknis dengan output RSNI-2, rapat konsensus dengan output RSNI-3 dan lebih lanjut akan diproses oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk ditetapkan menjadi SNI. Target jumlah bahan RSNI-3 bidang perikanan Budidaya yang dilaksanakan oleh LP2IL Serang pada Tahun adalah 1 (satu) judul. Penyusunan RSNI-3 dikoordinasikan oleh Panitia Teknis SNI di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Tahun masih dalam tahapan bahan RSNI-2. Pencapaian target untuk menjadi bahan RSNI-2 menjadi RSNI-3 masih 1 (satu) tahapan lagi, tetapi dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran pada Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Tahun, pelaksanaan Rapat Konsensus yang outputnya menghasilkan RSNI-3 tidak dapat terlaksana, sehingga capaian indikator kinerja di Tahun ini tidak terpenuhi. 3. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4: Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan Sasaran Strategis Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan, terdiri dari 3 (tiga) IKU yang mendukung kegiatan ini, yaitu: a. IKU 8: Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket teknologi) Definisi IKU ini adalah jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan yang siap diterapkan di masyarakat atau siap didiseminasikan. Berdasarkan hasil rumusan penyusunan pedoman pengukuran 39

40 IKU dan penentuan target kinerja tahun Target Tahun adalah sebanyak 2 (dua) paket, yaitu: 1) Pengendalian Penyakit Bakterial dengan Aplikasi Ekstrak Herbal; dan 2) Pengujian Efek Samping Obat Ikan. Tabel 10 Capaian IKU 8 jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan (paket teknologi) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket teknologi) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 300,00 100,00 Kegiatan perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan tahun ini dikaitkan dengan kegiatan lain dalam rangka kegiatan teknologi inovatif untuk menunjang kebijakan penggunaan obat ikan Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Sesuai dengan Rencana Strategis LP2IL Serang tahun , Perekayasan Pengendalian Penyakit Bakterial dengan Aplikasi Ekstrak Herbal harapannya dapat menggantikan antibakteri berbasis kimia yang sampai dengan saat ini masih menjadi isu global terkait penggunaannya yang tidak bijaksana, efek samping terhadap ikan dan agen penyakitnya (resisten), serta residu antibakteri tersebut di lingkungan. Kegiatan perekayasaan ekstrak herbal akan terus berlanjut sampai dengan menghasilkan produk jadi (end product) yang nantinya akan jauh lebih efektif dan efisien jika diaplikasikan oleh pembudidaya untuk mengobati ikan/ udang yang terinfeksi bakteri, serta tidak meninggalkan residu pada lingkungan. Sedangkan 1 paket lainnya dilakukan dalam rangka monitoring jaminan mutu obat ikan yang beredar di masyarakat untuk melindungi usaha budidaya atau menjamin pembudidaya mendapatkan produk yang dapat menunjang keberhasilan serta kesejahteraan pembudidaya ikan. Periode Tahun, seluruh tahapan kegiatan perekayasaan telah dilakukan, yang terdiri dari 2 paket, yaitu uji coba ekstrak herbal dan uji resistensi obat ikan. Diharapkan data kegiatan perekayaasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan dapat menjadi dasar pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan kaitannya dengan penggunaan obat-obatan pada ikan dan dampaknya terhadap keamanan mutu pangan dan lingkungan budidaya. Kendala yang dihadapi dari pencapaian IKU ini adalah pertama pemangku jabatan perekayasa ini jumlahnya masih terbatas, sehingga pelaksanaan kegiatan menjadi kurang efektif. Pemilihan judul perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan di tingkat lapangan, sehingga hasil kegiatan kaji terap ini dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pembudidaya. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi baik secara internal maupun eksternal dalam menentukan paket kegaiatan kaji terap bidang kesehatan ikan dan lingkungan yang dibutuhkan di tingkat pembudidaya. 40

41 b. IKU 9: Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket) Definisi IKU jumlah diseminasi teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan adalah pendampingan teknologi terapan hasil perekayasaan dan/ atau adopsi teknologi bidang keskanling yang dilakukan oleh LP2IL Serang kepada pembudidaya ikan/ stakeholders, dengan satuan paket teknologi. Pengelola IKU ini adalah Kepala Subseksi Pelayanan Operasional yang dibantu oleh koordinator perekayasa, karena dikaitkan dengan kegiatan penerapan teknologi terapan yang siap didiseminasikan di masyarakat. Tahun kegiatan diseminasi dilakukan di provinsi Banten sebanyak 2 (dua) paket teknologi, yaitu: 1) Diseminasi Penerapan Vaksin dan Obat Ikan Terdaftar pada Budidaya Ikan Air Tawar di Wilayah Kota Cilegon. 2) Diseminasi Penerapan Vaksin dan Obat Ikan Terdaftar pada Budidaya Ikan Air Tawar di Wilayah Kabupaten Serang. Tabel 11 Capaian IKU 9 jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem kesehatan ikan dan lingkungan (paket) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 100,00 100,00 Timbulnya penyakit ikan dan penurunan mutu lingkungan budidaya dimungkinkan karena beberapa faktor, di antaranya adalah dampak kegiatan sektor lain yang beraktivitas di sekitar kawasan budidaya perikanan, kurangnya penerapan budidaya yang baik (Cara Budidaya Ikan yang Baik, CBIB), rendahnya pemahaman dan kesadaran pembudidaya dalam menerapkan prinsip budidaya yang bertanggung jawab serta pengembangan perikanan budidaya yang tidak terkendali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan menyebarluaksan informasi paket teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas sumberdaya pembudidaya melalui penerapan vaksinasi dan obat ikan sebagai tindakan pengendalian penyakit. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan vaksinasi ikan saat ini masih terkendala pertama adalah pada pola pikir dimana vaksin dianggap sebagai salah satu cara pengobatan ikan kedua tata cara melakukan vaksin ikan yang belum tepat di tingkat pembudidaya. Untuk itu upaya yang ditempuh adalah melakukan sosialisasi pada setiap kunjungan kepada para pembudidaya ikan, menyebarkan media informasi terkait manfaat vaksin untuk ikan serta demo teknik vaksinasi. Tahun kegiatan diseminasi sudah dilaksanakan seluruhnya, yaitu 2 paket, yaitu: 1) Diseminasi Penerapan Vaksin dan Obat Ikan Terdaftar pada Budidaya Ikan Air Tawar di Wilayah Kota Cilegon 41

42 2) Diseminasi Penerapan Vaksin dan Obat Ikan Terdaftar pada Budidaya Ikan Air Tawar di Wilayah Kabupaten Serang. Tim diseminasi LP2IL Serang melakukan demonstrasi penggunaan vaksin serta obat ikan kepada pembudidaya ikan air tawar (lele) bersama-sama dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cilegon dan Dinas Kelautan, Perikanan, dan ESDM Kabupaten Serang (Gambar 13). Tim diseminasi juga senantiasa memantau pertumbuhan dan kesehatan ikan-ikan yang telah divaksin, sehingga mendapat gambaran mengenai efektivitas penggunaan vaksin ikan di tingkat pembudidaya. Gambar 13 Kegiatan diseminasi penerapan vaksin dan obat ikan terdaftar pada budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh LP2IL Serang Tahun (dok. LP2IL Serang Tahun ). c. IKU 10: Jumlah Paket Promosi Perikanan Budidaya (paket) Definisi IKU jumlah promosi perikanan budidaya adalah bentuk diseminasi informasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan. Inisiatif strategis pencapaian IKU ini adalah partisipasi dalam Asia Pacific Aquaculture (Indoaqua) Tahun yang dilaksanakan di Grand City Surabaya pada April, berupa pameran dan seminar bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan (Gambar 14). Selain itu, LP2IL Serang juga melakukan pembuatan media cetak mengenai informasi bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan berupa pencetakan buku profil, juknis, leaflet, dan kalender (Gambar 15). Tahun kegiatan yang dilakukan adalah tahapan penyusunan media informasi. Tabel 12 Capaian IKU 10 jumlah paket promosi perikanan budidaya (paket) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Paket Promosi Perikanan Budidaya (paket) - Target Realisasi

43 IKU Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 100,00 100,00 (a) (b) Gambar 14 (c) (d) Pelaksanaan kegiatan Indoaqua di Grand City Surabaya pada April (dok. LP2IL Serang Tahun ). (a) Tampilan stand pameran LP2IL Serang pada kegiatan Indoaqua, (b) Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, berkenan mengunjungi stand pameran dan berdiskusi dengan staf LP2IL Serang, (c) Direktur Pakan DJPB, Coco Korkakin, dalam kunjungannya ke stand pameran LP2IL Serang, (d) Pengunjung pada stand LP2IL Serang. 43

44 Gambar 15 Media informasi berupa buku, juknis, leaflet, dan kalender yang telah didistribusikan LP2IL Serang Tahun. Selain itu, sejak Tahun mulai dikembangkan aplikasi manajemen laboratorium (SIMLab) dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan pengujian laboratorium (Gambar 16). Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan customer yang mengujikan sampelnya demi mendapatkan kemajuan pengujian secara realtime. Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan mampu membantu personil laboratorium dalam melakukan perekaman dokumen, juga dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless). Dengan adanya aplikasi ini, Laboratorium Uji LP2IL Serang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih prima kepada customer khususnya, dan stakeholder budidaya perikanan pada umumnya. 44

45 Gambar 16 Aplikasi manajemen laboratorium (SIMLab) yang mulai dikembangkan LP2IL Serang Tahun. 4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif Sasaran Strategis Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif, terdiri dari 3 (tiga) IKU yang mendukung kegiatan ini. a. IKU 11: Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (parameter uji) Sesuai dengan pedoman pengukuran IKU lingkup LP2IL Serang, definisi IKU Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah jumlah layanan pengujian sampel yang dilakukan oleh laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan UPT lingkup DJPB berdasarkan tujuan pemeriksaan dengan satuan pengukuran adalah parameter uji. Validasi IKU ini adalah lag output atau di luar kendali, sehingga hasilnya tidak dapat dipastikan. Ada kesalahan penentuan target antara tahun 2014 dan 2015, di mana seharusnya target tahun 2015 lebih tinggi dari tahun 2014, dan telah diinput ke dalam aplikasi Kinerjaku. Namun demikian setiap tahunnya melebihi dari target yang ditetapkan. Tabel 13 Capaian IKU 11 pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (parameter uji) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (parameter uji) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 214,26 182,24 Tingginya realisasi pengujian sampel di Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun salah satunya dikarenakan penerimaan sampel pengujian yang berasal dari: 45

46 1) Sampel yang berasal dari perusahaan bidang perikanan budidaya (hatchery atau pembesaran ikan dan udang) dan perusahaan obat ikan (uji mutu dan uji lapang dalam rangka pendaftaran nomor registrasi) yang disebut sampel permintaan. Sampel permintaan merupakan sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). 2) Sampel hasil monitoring yang dilakukan oleh LP2IL Serang (Pejabat Fungsional PHPI) sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan (non PNBP). Permasalahan dalam pencapaian IKU ini sesuai dengan identifikasi resiko adalah tidak tercapainya pelayanan prima kepada stakeholders dikarenakan banyaknya sampel yang harus diuji. Hal ini sangat berhubungan dengan ketersediaan jumlah sumberdaya petugas laboratorium yang juga melakukan tugas-tugas lain seperti monitoring ke sejumlah kawasan yang telah ditentukan, atau penugasan lain dari unit kerja seperti menjadi panitia pengadaan barang dan jasa, menghadiri undangan pertemuan teknis lainnya. Selain itu, sampel juga dapat bersifat sampel permintaan dari instansi pemerintah ataupun masyarakat karena adanya kasus penyakit ikan. Untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan rencana tindaklanjut adalah dengan melakukan tindakan skala prioritas terhadap sampel yang akan diuji tanpa mengesampingkan standar pelayanan yang telah disepakati. Gambar 17 Grafik pelayanan pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang Tahun. 46

47 Gambar 18 Grafik trend pelayanan pengujian Laboratorium Uji LP2IL Serang selama Tahun. b. IKU 12: Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan, dan Khasiatnya (obat) Definisi IKU Jumlah Obat Ikan yang Terjamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya adalah obat ikan, kimia dan bahan biologi yang terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya melalui kegiatan pembinaan dan pemantauan serta pengujian mutu dan/ atau pengujian lapang dalam rangka pendaftaran, dengan satuan merk dagang obat ikan, sertifikat/ surat keterangan uji mutu/ laporan hasil pengujian lapang. Tabel 14 Capaian IKU 12 jumlah obat ikan yang terjamin, mutu, keamanan, dan khasiatnya (obat) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan, dan Khasiatnya (obat) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 182,50 95,00 Dalam penerapan program peningkatan produksi yang menjadi program utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, peluang penggunaan obat ikan mempunyai nilai yang strategis mulai dari penyiapan lahan, penyiapan benih hingga proses produksi. Hal ini tentunya memerlukan ketersediaan, obat ikan yang sesuai aturan dalam jumlah dan jenis yang cukup. Memperhatikan beragamnya jenis dan tujuan penggunaan obat ikan dalam pembudidayaan ikan khususnya ikan yang dikonsumsi atau dimakan dan dampak terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan upaya pengendalian terhadap penyediaan, peredaran, dan penggunaan obat ikan dalam sebuah peraturan dan perundangan-undangan yang dapat dipedomani oleh masyarakat dan stakeholders. 47

48 Pengaturan ini bertujuan agar obat ikan yang disediakan, diedarkan, dan digunakan memenuhi persyaratan dari segi keamanan, khasiat, dan mutunya. Sebagaimana amanat dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2012 tentang Obat Ikan, dalam pasal 15 menyebutkan bahwa: 1) sebagai persyaratan untuk mendapatkan nomor pendaftaran, obat ikan yang didaftarkan harus melampirkan laporan hasil uji mutu, uji lapang, serta data teknis obat ikan. 2) selanjutnya obat ikan tersebut akan dilakukan evaluasi teknis oleh tim penilai teknis obat ikan dengan materi penilaian yang meliputi verifikasi dan penilaian ilmiah terhadap isi dokumen, verifikasi hasil uji mutu, dan verifikasi hasil uji lapang dengan data teknis yang ada. Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk dapat melakukan pengujian obat ikan secara mandiri. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang sebagai satu-satunya UPT Direktorat Jenderal perikanan Budidaya, selain melaksanakan tugas pelayanan di bidang diagnosa penyakit ikan dan pemeriksaan lingkungan budidaya tetapi juga bertanggung jawab terhadap pengendalian residu berbahaya serta pengendalian obat ikan. Aspek-aspek pengelolaan yang menjadi tanggungjawab laboratorium ini adalah pengujian mutu dalam rangka mendapatkan nomor pendaftaran, pengujian lapang obat ikan, penilaian withdrawal time terhadap antimikroba, pemantauan dan pengujian konsistensi mutu obat ikan, serta pembinaan cara pembuatan obat ikan yang baik (CPOIB). Secara teknis uji mutu obat ikan dilakukan dengan menggunakan acuan standar farmakope, antara lain farmakope obat hewan indonesia (FOHI) atau farmakope lain yang terstandardisasi, seperti farmakope Indonesia, farmakope herbal Indonesia, British pharmacopoeia, European pharmacopoeia, dan/ atau metodologi lainnya yang setara. Permasalahan mendasar adalah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, berdasarkan pada kebutuhan institusi induknya, selain mengerjakan tugas dan fungsinya di bidang pemeriksaan penyakit ikan dan lingkungannya (sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/MEN/2010 tentang tugas dan fungsi LP2IL Serang), LP2IL Serang juga melakukan kegiatan yang terkait dengan tiga komponen kegiatan lainnya secara berkelanjutan, yaitu kegiatan yang terkait dengan pembinaan dan pengelolaan obat ikan, pengelolaan residu dan kontaminan serta pembinaan standardisasi kesehatan ikan dan lingkungan. Kegiatan pembinaan dan pengelolaan memerlukan koordinasi lintas sektoral, baik dengan instansi vertikal, pemerintah daerah, sektor swasta maupun lembaga regional/ internasional. Pelaksanaan kegiatan tersebut tidak memungkinkan dilaksanakan oleh LP2IL Serang dengan status eselonisasi IV/a. Permasalahan lain yang dihadapi di Tahun adalah permasalahan non teknis pengujian. Banyaknya perusahaan obat ikan yang baru dan belum mengetahui tentang persyaratan pendaftaran obat ikan, menjadi hambatan tersendiri masuknya sampel obat ikan ke laboratorium untuk dilakukan pengujian 48

49 karena dokumen adalah hal yang mutlak dipenuhi perusahaan sebelum produk obat ikan diujikan. Untuk itu, LP2IL Serang berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan obat ikan, khususnya dalam hal pendaftaran obat ikan. Tindaklanjut pemecahan masalah di atas adalah sejak Tahun 2013 sesuai dengan arahan DJPB sebagai instansi vertikal telah merintis program usul penambahan ruang lingkup tugas dan fungsi sebagaimana tertuang dalam naskah akademik perubahan nomenklatur dan peningkatan eselonisasi dari Loka menjadi Balai. Sampai dengan saat ini pembahasan sudah di tingkat Biro Hukum Kementerian Kelautan daan Perikanan. Tabel 15 berikut adalah capaian kegiatan pengujian mutu dan uji lapang obat ikan dalam rangka tercapainya obat ikan yang terjamin mutu dan khasiatnya. Tabel 15 Data produk obat ikan yang memenuhi standar pengujian mutu dan lapang LP2IL Serang Tahun Jenis Pengujian No. Merk Obat Jenis Obat Produsen Mutu Lapang 1 Roxine Aquatic Farmasetik PT. Sanbe Farma 2 Eridoksin Farmasetik PT. Sanbe Farma Aquatic 3 Veta Pro-1 Probiotik PT. Sarana Veterinaria Jaya Abadi 4 Levucell SB20 Probiotik PT. Jebsen Jessen Ingredients 5 Kit PCR Vib. CP Biologik PT. Nugen Bioscience Indonesia 6 Kit PCR Vib. PV Biologik PT. Nugen Bioscience Indonesia 7 Herbafarm Ikan Probiotik PT. Sido Muncul dan Udang 8 Lipogest Premiks PT. Behn Meyer Chemicals 9 Oxy-san Aquatic Farmasetik PT. Sanbe Farma 10 Bio Solution Probiotik PT. Marindolab Pratama 11 Mina Pro Probiotik PT. Marindolab Pratama 12 Bi Klin Probiotik PT. Marindolab Pratama 13 PV. Poisson 0,2% Premiks PT. Wirifa Sakti 14 Alpha Gro Premiks CV. Catur Blue 49

50 No. Merk Obat Jenis Obat Produsen Aqua Jenis Pengujian Mutu 15 Ursal Pellet Premiks CV. Bunga Tani 16 Taburan Premiks CV. Bunga Tani 17 Raja Bandeng Premiks CV. Bunga Tani 18 Premium C Premiks PT. Sanbe Farma Aquatic 19 San O2 Aquatic Premiks PT. Sanbe Farma 20 Vidone Aquatic Farmasetik PT. Sanbe Farma 21 Aqua Photo Probiotik PT. Novindo Agritech Hutama 22 Ammo Trap Obat Alami CV. Catur Blue Aqua 23 Mix Oil Liquid Obat Alami PT. Agrow Inti Makmur 24 Mix Oil Powder Obat Alami PT. Agrow Inti Makmur 25 Inrofloxs-12 Farmasetik PT. Indosco Dwijayasakti 26 Fish Tan Premiks CV. Bunga Tani 27 Linex Super Premiks CV. Bunga Tani 28 Ursal Cair Premiks CV. Bunga Tani 29 MP Premiks PT. Cargill Indonesia 30 Aquavi Met-Met Premiks PT. Evonik Indonesia 31 Sanocare PUR Farmasetik PT. Inve Indonesia 32 VP Premiks PT. Cargill Indonesia 33 Boster Vitamin B Kompleks 34 YSP Aqua Well Solution Premiks Probiotik PT. Indosco Dwijayasakti PT.Yun Shin Pharmaceutical Indonesia 35 Alpha Guard Obat Alami CV. Catur Blue 36 Lodan Premiks CV. Bunga Tani 37 Sano Top S Premiks PT. Inve Indonesia 38 Super Lacto Probiotik PT. Marindolab Pratama Lapang 50

51 c. IKU 13: Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (sampel) Tabel 16 Capaian IKU 13 jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu (sampel) LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (sampel) - Target Realisasi Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 140,00 815,00 Berbagai bahan kimia telah dipergunakan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit pada ikan budidaya selama beberapa dekade. Namun demikian terjadinya insidensi kemunculan bakteri yang resisten terhadap antibiotik, persistensi antibiotik di dalam tubuh ikan maupun di lingkungan juga telah menjadi masalah utama di bidang budidaya perikanan, selain membahayakan pada manusia yang mengkonsumsinya. Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dilapangan LP2IL Serang juga mendapat tambahan tugas sebagai laboratorium acuan residu yang mengemban fungsi penting untuk melakukan pengujian terhadap adanya kandungan residu bahan kimia dan atau logam berat pada produk perikanan. Hasil pembahasan teknis terkait penetuan target jumlah sampel yang akan diuji saat itu mempertimbangkan faktor yang tidak dapat dikendalikan, seperti pengarahan pengujian sampel dari daerah ke laboratorium uji LP2IL Serang, sehingga target disamakan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 20 sampel. Namun kenyataannya sampel yang diterima sangat banyak. Hal ini disebabkan Laboratorium Uji LP2IL Serang dianggap representatif untuk melakukan pengujian residu terhadap produk perikanan. Tahun sampel residu dengan tingkat keberterimaan 96% adalah sebanyak 163 sampel (Tabel 17). Tabel 17 Rekapitulasi jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu Tahun Jumlah No. Nama Customer Jenis Komoditas Sampel 1. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara 2. Subdirektorat Pengendalian Residu, DJPB 3. Subdirektorat Pengendalian Residu, DJPB 4. Subdirektorat Pengendalian Residu, DJPB 5. LP2IL Serang (Monitoring Lingkungan Anyer-Panimbang) Udang Vannamei 38 Ikan Lele 1 Ikan Nila 1 Ikan Patin 1 Kerang Hijau 6 51

52 No. Nama Customer Jenis Komoditas Jumlah Sampel 6. LP2IL Serang (Monitoring Kekerangan Kerang Hijau 10 Kota Serang) 7. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Udang Vannamei 3 Banten 8. LP2IL Serang (Monitoring Kekerangan Kerang Hijau 10 Kabupaten Tangerang) 9. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kerang Hijau 6 Banten 10. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kerang Hijau LP2IL Serang (Monitoring Kekerangan Kerang Hijau 58 Kabupaten Cirebon) 12. LP2IL Serang (Monitoring Lingkungan Rumput Laut 1 Kota Serang) 13. LP2IL Serang (Monitoring Kekerangan Kerang Hijau 13 Provinsi Lampung) 14. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Udang Vannamei 4 Nusa Tenggara Barat 15. LP2IL Serang (Monitoring Kekerangan Kabupaten Pandeglang) Kerang Hijau LP2IL Serang (Monitoring Lingkungan Provinsi Bali) Media Budidaya Laut JUMLAH Learn and Growth Perspective 5. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian a. IKU 14: Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon V Lingkup LP2IL (persen) Tabel 18 Capaian IKU 14 indeks kesenjangan kompetensi pejabat eselon V lingkup LP2IL (%) Tahun IKU 2015 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon V Lingkup LP2IL (%) - Target Realisasi - 79,25 - Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) - 102,92 Inisiatif strategis untuk mewujudkan kompetensi pejabat struktural lingkup LP2IL Serang adalah dengan melakukan identifikasi persyaratan kompetensi manajerial dan kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh masing-masing pejabat 52

53 sesuai tugas dan fungsinya. Untuk itu, pada Tahun, LP2IL Serang telah menyusun Standar Kompetensi Manajerial (SKM) yang diperuntukkan bagi pejabat struktural untuk memenuhi kompetensi dalam menduduki jabatannya, serta Standar Kompetensi Teknis (SKT) yang diperuntukkan bagi pejabat struktural dan pegawai yang menduduki jabatan fungsional umum (pelaksana), sebagai acuan rincian kerja pejabat struktural. Dalam hal pejabat struktural yang belum memenuhi kompetensi manajerial dan/ atau pejabat sruktural dan/ atau pelaksana yang belum memenuhi kompetensi teknis, akan dilakukan pendataan dalam form Deskrepansi Kompetensi Kerja (DKK) sebagai dasar pengajuan usulan pelatihan yang harus diikuti oleh setiap pejabat struktural untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Pendataan dan kegiatan DKK dilakukan di bawah binaan dan koordinasi Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pejabat struktural yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim), adalah Kepala LP2IL Serang (Diklatpim IV). Sementara pejabat struktural di bawahnya (Eselon V) belum mendapatkan pelatihan tersebut. Selain Diklatpim, pada Tahun ini, KKP telah melakukan assessment kepada seluruh pegawai untuk mengetahui kompetensi masing-masing pegawai di lingkungan KKP, termasuk pegawai di LP2IL Serang. Hal ini sangat penting dilakukan, agar dalam penempatan pegawai dalam formasi kerja dapat menyesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan. Selanjutnya, peran sumberdaya manusia (SDM), baik pejabat struktural, pegawai dengan jabatan fungsional tertentu (JFT), maupun pelaksana, sangat menentukan maju mundurnya suatu organisasi, sehingga perlu dilakukan penataan mulai dari proses perencanaan, perekrutan serta peningkatan kompotensinya. Dalam era reformasi birokrasi peningkatan kompetensi SDM menjadi suatu keharusan guna mendukung tuntutan kinerja instansi. Nilai capaian IKU pada Sasaran Strategi ini adalah hasil pengukuran eselon I DJPB atau perhitungan ke atasan adalah sama persis. Indikator Kinerja Utama ini pengukurannya sama persis dengan capaian pusat dilakukan akhir tahun. Upaya-upaya atau inisiatif strategis yang dilakukan oleh LP2IL Serang untuk pencapaian indikator kinerja utama ini adalah melalui pendidikan dan pelatihan pegawai baik bidang teknis maupun bidang administrasi. Tahun telah diusulkan 35 jenis pelatihan untuk 73 orang pegawai, yang mana perencanaan tersebut dibuat sampai dengan 7 tahun ke depan (Tahun 2022) (terlampir). Tuntutan era globalisasi saat ini sumberdaya manusia harus mampu menyikapi perubahan dan persaingan yang setiap saat terjadi baik dari segi kemampuan (hardskill) dan sikap (attitude/ softskill) karena kebanyakan SDM sekarang ini kurang pembinaan dan pengembangan, sehingga integritas dan disiplin sangat penting kepada SDM agar kwalitasnya meningkat dan terjaga. Integritas dapat dimaknai sebagi konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil. Insiatif strategis yang dilakukan dalam pencapaian indikator utama di atas adalah membangun peningkatan profesionalisme melalui penyertaan pelatihan bagi pegawai. Melakukan pembinaan kedisplinan terhadap tugas dan fungsi masing-masing melalui 53

54 pengarahan dan penentuan sasaran kinerja pegawai. Untuk meningkatkan integritas pegawai juga ditempuh dengan menyiapkan dokumen standar pelayanan dan mengimplementasikannya. Dalam memenuhi IKU ini, pada Tahun telah dilaksanakan assessment sebanyak 30 pegawai. Namun demikian masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kompetensi dan integritas pegawai, khususnya masih minimnya pengetahuan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) itu sendiri. Beberapa cara menerapkan manajemen pengelolaan kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja melalui hal-hal sebagai berikut: b. Meningkatkan integrasi manajemen kinerja yang dibangun dengan pendekatan balance scorecard dengan sistem AKIP; c. Menyempurnakan kualitas dokumen perencanaan indikator kinerja dan laporan keuangan; dan d. Meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja dengan cara: 1) Monitoring pencapaian kinerja secara berkala; 2) Penggunaan kontrak kinerja individu untuk mengukur capaian kinerja masingmasing pegawai; 3) LAKIP tidak hanya menampilkan capaian kegiatan namun juga analisa kendala dan strategi upaya perbaikan; serta 4) Peningkatan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja. 6. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses a. IKU 15: Persentase Unit Kerja di Lingkup LP2IL yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%) Tabel 19 Capaian IKU 15 persentase unit kerja di lingkup LP2IL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Tahun IKU 2015 Persentase Unit Kerja di Lingkup LP2IL yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%) - Target Realisasi 47,62 88,33 - Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 119,05 176,66 Indikator Kinerja Utama ini adalah adopsi langsung dari level 1, dengan metode pengukuran sama persis, dihitung akhir tahun. Insiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung pencapaian IKU ini, di antaranya adalah (1) meningkatkan kompetensi pegawai baik bidang teknis maupun manajerial melalui pelatihan/ studi banding mandiri; (2) mengusulkan rancangan standar nasional indonesia (RSNI-3); (3) pembuatan media informasi bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan; (4) mengoptimalkan website serta layanan konsultasi bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan melalui maupun sms; dan (5) melakukan pertemuan bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan. 54

55 Gambar 19 Tampilan pelayanan pubik pada website 7. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8: Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima a. IKU 16: Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LP2IL Tabel 20 Capaian IKU 16 nilai kinerja reformasi birokrasi LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LP2IL - Target BB A (89,92) - Realisasi A (85,50) A (90,08) - Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 120,42 101,21 Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka pembaharuan terhadap tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasil guna serta mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari DJPB dengan pengukuran di akhir tahun sama persis dengan target nilai penerapan reformasi birokrasi DJPB Tahun sebesar 89. Capaian nilai ini belum didapatkan mengingat penilaian reformasi birokrasi dilakukan secara tahunan. Penilaian reformasi birokrasi pada tahun berjalan dilakukan pada tahun berikutnya (sekitar bulan Maret). Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah bagaimana agar perubahan yang dimaksud dapat bersifat mendasar dan tidak hanya menyentuh gejala permasalahan yang dialami dalam proses pelayanan publik saja, sehingga tatanan birokrasi benar-benar dalam sebuah budaya melayani terutama pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya keterbukaan informasi publik, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi birokrasi, yang selama ini image di masyarakat adalah PNS identik dengan malas, korupsi, dan seterusnya. Ujung muaranya adalah untuk tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance. 55

56 Untuk itu upaya peningkatan profesionalisme adalah sebuah keniscayaan dan selanjutnya perlu dilakukan pengawasan serta pengendalian terhadap kinerja yang telah disepakati. Upaya-upaya yang dilakukan LP2IL Serang dalam mewujudkan reformasi birokrasi sesuai arah kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya, antara lain melalui peningkatan kinerja pelayanan publik, pengelolaan keuangan negara menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni dan penataan organisasi. Untuk menyelaraskan janji pelayanan dengan pengguna jasa, LP2IL Serang senantiasa memprogramkan pertemuan dengan stakeholders untuk menyamakan persepsi janji pelayanan. Meningkatkan keterbukaan informasi baik teknis maupun administrasi dan keuangan melalui jalur-jalur yang resmi, sehingga publik dapat mengakses kinerja LP2IL Serang. Meningkatkan kompetensi bidang penugasan maupun informasi terkait dengan perubahan budaya kerja sesuai tujuan dan sasaran reformasi birokrasi. Kendala yang dihadapi adalah minimnya pemahaman dan pengetahuan pegawai tentang reformasi birokrasi. Pola pikir dan pola kerja sesuai tuntutan belum optimal terlaksana, sehingga memerlukan waktu dalam melakukan perubahan. Indeks atau nilai indikator penerapan birokrasi juga masih belum dipahami dengan baik dengan kata lain perlu adanya indikator yang memadai dan mudah dilakukan dalam mengukur tingkat penerapan reformasi birokrasi pada setiap unit kerja. Untuk mengatasi kendala di atas senantiasa memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruh pegawai tentang hakekat reformasi birokrasi. Menerapkan sistem tata kelola pemerintahan dari mulai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan secara baik serta meningkatkan kinerja seluruh pegawai. Melaksanakan pelayanan yang baik sesuai dengan janji layanan. Serta melaksanakan perubahan pola pikir dan kinerja dari pola kinerja berbasis anggaran menjadi anggaran berbasis kinerja. 8. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9: Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel Sasaran Strategis Sasaran Strategis Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel didukung oleh 2 (dua) IKU. a. IKU 17: Nilai Kinerja Anggaran LP2IL Serang Tabel 21 Capaian IKU 17 nilai kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Nilai Kinerja Anggaran LP2IL Serang - Target Realisasi 97,56 89,92 - Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) 108,40 99,89 Pengelolaan anggaran pada saat ini telah berubah dari persentase penyerapan anggaran menjadi nilai kinerja anggaran. Artinya satuan kerja tidak semata-mata bagaimana menghabiskan anggaran yang diamanahkan, tetapi bagaimana anggaran tersebut digunakan secara efisien serta output dan outcome yang dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu, sejak penyusunan rencana kegiatan 56

57 dan anggaran telah memperhitungkan prioritas kegiatan serta dampak positif (manfaat) kegiatan dan anggaran tersebut yang dirasakan oleh masyarakat. b. IKU 18: Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup LP2IL Serang Tabel 22 Capaian IKU 18 persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup LP2IL Serang Tahun IKU 2015 Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup LP2IL Serang - Target Realisasi - 89,92 - Presentasi realisasi terhadap target tahunan (%) - 99,89 Penamaan IKU tahun berbeda dengan IKU Tahun 2015 hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 98/KEP- DJPB/ tentang Perubahan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Akan tetapi upaya atau inisiatif strategis terkait pencapaian kedua IKU di atas adalah melalui: (1) mengupayakan realisasi kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan; (2) mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan terkait pengelolaan APBN; (3) menyusun laporan sistem akuntansi pemerintah yang meliputi laporan keuangan (LK) dan Simak BMN secara periodik dan tepat waktu; (4) melakukan konsultasi ke instansi vertikal (DJPB) dan Inspektorat 3 sebagai pembina dan mitra kerja; (5) melakukan koordinasi dan konsultasi ke kementerian terkait dalam rangka rekonsiliasi laporan keuangan dan BMN; dan (6) mengoptimalkan pemanfaat hasil kegiatan pengadaan barang dan jasa secara bertanggungjawab dan tepat sasaran Capaian Kinerja Anggaran Indikator dan nilai pencapaian kinerja anggaran (Tabel 22) masing-masing satuan kerja, termasuk LP2IL Serang, telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Anggaran, yang dapat dilihat langsung pada aplikasi SMART. Pada Tahun, nilai kinerja anggaran LP2IL Serang adalah sebesar 89,92 dari target 90 (Gambar 20). Tabel 23 Indikator pencapaian kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun No. Nama Indikator Nilai Pencapaian Kinerja (%) 1. Penyerapan Anggaran 91,59 2. Konsistensi atas RPD Awal Konsistensi atas RPD Revisi Pencapaian Keluaran (Output) 99,79 5. Efisiensi Anggaran 7,17 57

58 Gambar 20 Tampilan dashboard pencapaian kinerja anggaran LP2IL Serang Tahun pada aplikasi SMART Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Target dan realisasi pelaksanaan anggran LP2IL Serang Tahun dapat dilihat pada Tabel 23 berikut. Tabel 23 Realisasi anggaran LP2IL Serang berdasarkan output Tahun No. Program/ Kegiatan/ Output Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Program Pengelolaan Sumber Daya ,59 Perikanan Budidaya Pengelolaan Kesehatan Ikan dan ,64 Lingkungan Pembudidayaan Ikan Laboratorium Penyakit Ikan, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis Pelayanan Laboratorium Kesehatan ,17 Ikan dan Lingkungan Perekayasaan Teknologi Terapan ,26 Bidang Kesahatan Ikan dan Lingkungan Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan ,64 Pentingnya Dilakukan Survailan dan atau Monitoring Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan ,05 Bidang Sistem Keskanling Kendaraan Bermotor , Gedung/Bangunan , Pengelolaan Produksi dan Usaha ,49 Pembudidayaan Ikan Pakan ikan yang terjamin mutunya , Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

59 No. Program/ Kegiatan/ Output Uraian Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Perencanaan, Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran Berdasarkan Data Terkini dan Akuran Pengembangan SDM Kompeten Sesuai Kebutuhan Pengembangan Administrasi Keuangan, Ketatausahaan, dan Kerumahtanggaan di Lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % , , , Layanan Perkantoran , Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi , Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,93 Penyerapan dan realisasi anggaran LP2IL Serang pada Tahun yang hanya mencapai 91,59%, menurun jika dibandingkan Tahun 2015 (97,59%). Pada tahun ini, anggaran yang dapat direalisasikan adalah sebesar Rp ,- dari anggaran yang ditetapkan pada DIPA LP2IL Serang, yaiturp ,-. Hal ini dikarenakan terdapat reviu yang secara berkala dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap kegiatan dan anggaran yang diprediksi akan mengakibatkan inefisiensi dengan melakukan optimalisasi kegiatan dan anggaran, sehingga dengan adanya optimalisasi tersebut, kegiatan dan anggaran dapat langsung dirasakan oleh masyarakat perikanan pada khususnya. Pada Tahun, telah dilakukan efisiensi terhadap anggaran dan kegiatan LP2IL Serang, yaitu Rp ,- atau sebesar 6,23% dari anggaran, sehingga cukup berpengaruh terhadap capaian kinerja anggaran LP2IL Serang di tahun ini. 59

60 Gambar 21 Perbandingan target dan realisasi penyerapan anggaran LP2IL Serang Tahun. Selain itu, permasalahan lain yang terjadi selama Tahun adalah realisasi penyerapan anggaran yang tidak sesuai dengan target penyerapan anggaran. Realisasi penyerapan anggaran LP2IL Serang Tahun relatif berjalan lambat. Berdasarkan analisis, hal ini diakibatkan oleh minimnya koordinasi pelaksana kegiatan dengan pengelola anggaran. Oleh karena itu, LP2IL Serang telah melakukan penyelesaian masalah tersebut, yaitu dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pengelola keuangan dengan penanggungjawab/ pelaksana kegiatan. Selain itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diharapkan dapat melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kesesuaian antara perencanaan kegiatan dan anggaran yang dibuat dengan pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat segera melakukan identifikasi terhadap ketidaksesuaian yang terjadi dan langsung berkoordinasi dengan pelaksana kegiatan dalam mencari solusinya. 60

61 PENUTUP Tahun Rencana Kerja Anggaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (Tapja) LP2IL Serang dalam mendukung target IKU DJPB telah dilaksanakan meskipun secara kualitatif capaian tersebut belum maksimal. Dibandingkan dengan pelaksanaan Tahun Anggaran 2015 banyak hal yang sifatnya dipertahankan, tetapi banyak kinerja lain yang telah ditingkatkan dalam rangka peningkatan performa kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat. Komitmen yang kuat serta pembinaan dari eselon I merupakan modal dasar dalam pelaksanan tugas dan fungsi LP2IL Serang. Pada Tahun hambatan yang dirasakan LP2IL Serang dalam mencapai target pada masing-masing Sasaran Strategis, antara lain: A. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 2 dan Upaya yang Akan Dilakukan Secara umum hambatan yang dirasakan dalam pencapaian Sasaran Strategis Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan dengan IKU, yaitu (1) Jumlah Laboratorium HPI dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis (unit), (2) Jumlah Tenaga Teknis Binaan (orang), (3) Persentase Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) (persen) (4) Jumlah Kawasan Budidaya yang Penyakit Ikan Pentingnya Dilakukan Surveillance (kawasaan) adalah bahwa wilayah kerja LP2IL Serang adalah seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, jumlah pegawai relatif sedikit, kompetensi SDM relatif baru dalam hal pengalaman. Di samping itu, untuk menjaga hasil uji yang valid diperlukan perawatan peralatan serta kalibrasi peralatan laboratorium yang rutin dan ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Belum terakomodasinya tugas fungsi LP2IL Serang sebagai instansi pengujian mutu dan lapang obat ikan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan adalah dengan kebijakan yang bersifat strategis, yaitu melalui peningkatan kompetensi pegawai sesuai dengan uraian tugasnya baik pasif maupun aktif (in house training) dan studi banding dengan laboratorium lain. Menganggarkan biaya perawatan peralatan laboratorium setiap tahunnya. Melakukan evaluasi atau kaji ulang manajemen dalam pelaksanaan/ implementasi standar mutu sesuai standar ISO/IEC 17025:2008 setiap tahunnya. B. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 3 dan Upaya yang Akan Dilakukan Secara umum hambatan yang dirasakan dalam pencapaian Sasaran Strategis Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif adalah tentunya sumberdaya manusia LP2IL Serang yang dari sisi pengalaman kerja relatif masih baru. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi pencapaian sasaran strategis ini adalah dengan melakukan penyusunan RSNI bidang kesehatan ikan dan lingkungan adalah dengan melakukan kerjasama baik dengan perguruan tinggi maupun pakar/ narasumber yang dapat memberikan kontribusinya terhadap substansi penyusunan RSNI yang dibutuhkan. 61

62 C. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 4 dan Upaya yang Akan Dilakukan Hambatan yang dirasakan dalam pencapaian Sasaran Strategis Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan dengan IKU, yaitu (1) Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket teknologi); (2) Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan (paket); dan (3) Jumlah Paket Promosi Perikanan budidaya (paket) adalah seperti halnya permasalahan lain dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, yaitu cakupan wilayah kerja yang cukup luas memerlukan pengaturan personil yang terbatas dalam melaksanakan setiap capain indikator kinerja utama. Faktor sumberdaya manusia menjadi salah satu faktor pembatas dengan semakin besarnya tuntutan kinerja yang dihadapi. Kompetensi yang masih perlu ditingkatkan serta relative minimnya pengalaman (karena sebagaian besar pegawai relatif baru). Jumlah tenaga fungsional seperti yang ditampilkan pada komposisi pegawai, jumlah fungsional perekayasa berjumlah 4 orang dan litkasaya 1 orang dengan kata lain ini adalah organisasi perekayasa tipe c. Selain sebagai perekayasa juga mendapat tugas tambahan baik sebagai analis laboratorium maupun tugas manajerial. Dengan demikian dengan jumlah yang relatif sedikit, beban petugas menjadi sangat besar. Hal lain yang mendasar sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan kegiatan perekaysaan tidak tertuang dalam tugas dan fungsi. Kegiatan pembinaan kepada pembudidaya memerlukan koordinasi lintas sektoral, baik dengan instansi vertikal, pemerintah daerah, sektor swasta, maupun lembaga regional/ internasional. Menuntut LP2IL Serang dinaikan statusnya menjadi Eselon III agar koordinasi menjadi lebih memadai. Upaya dalam mengatasi kendala adalah dengan menyusun road map kegiatan perekayasaan sesuai dengan tuntutan penugasan LP2IL Serang dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk lebih mengarahkan teknologi terapan yang dapat dirasakan oleh pembudidaya dengan melibatkan narasumber dari instansi lain. Meningkatkan koordinasi baik dengan pemerintah-pemerintah daerah, laboratorium UPT DJPB atau petugas laboratorium posikandu dengan cara melakukan pertemuan yang diinisiasi oleh LP2IL Serang beserta Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Meningkatkan sosialisasi keberadaan LP2IL Serang dan tugas fungsinya baik langsung melalui kunjungan ataupun dengan penyebaran media informasi berupa lealet, profil, dan buku juknis, mengoptimalkan pemanfaatan media website. Melakukan program diseminasi teknologi bidang kesehatan ikan dan lingkungan. D. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 5 dan Upaya yang Akan Dilakukan Hambatan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang profesional dan partisipatif dan untuk mencapainya dilakukan melalui 3 (tiga) IKU yaitu (1) Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (parameter uji); (2) Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan, dan Khasiatnya (obat); dan (3) Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (sampel). Sebagaimana disebutkan di atas bahwa dua dari ketiga IKU tersebut merupakan penugasan tambahan kepada LP2IL Serang. Hambatan yang dirasakan adalah dalam hal pelayanan secara umum 62

63 kendala yang dihadapi adalah dalam hal penyediaan bahan-bahan operasional laboratorium seperti bahan kimia dan bahan biologik yang dilaksanakan secara lelang sering terkendala bahwa bahan-bahan tersebut telah discontinue atau indent yang cukup lama. Untuk kegiatan pengujian mutu obat ikan kendala yang dihadapai karena ini merupakan tugas baru jadai kesulitan mencari metode uji, sering terjadi belum kesepahamannya pihak costumer dalam hal pengisian form usul pendaftaran dalam rangka mendapatkan nomor registrasi obat ikan. Secara yuridis tugas fungsi bidang uji mutu dan uji lapang serta kegiatan pengendalian peredaran obat ikan belum terakomodir dalam tugas dan fungsi LP2IL Serang. Terkait Laboratoium Uji LP2IL Serang mendapat tugas sebagai laboratorium acuan untuk pengujian residu, ketersediaan tenaga analis relatif masih sedikit, sehingga beban kerja menjadi sangat tinggi. Begitu juga yang terjadi pada laboratorium yang melakukan uji mutu obat ikan. Upaya yang ditempuh dalam mengatasi kendala-kendala di atas adalah melakukan survei ketersediaan bahan dan alat laboratorium dan mengupayakan jadwal pelaksanaan lelang di awal tahun. Meningkatkan kompetensi petugas laboratorium dengan mengundang nara sumber yang kompeten dari instansi perguruan tinggi serta studi banding ke laboratoriumlain yang melaksanakan tugas dan fungsi sejenis. Mengusulkan perubahan nomenklatur LP2IL Serang dilakukan atas dasar kebutuhan akan adanya UPT yang mempunyai tugas dan fungsi spesifik dalam pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan secara komperehensif. Kegiatan pengembangan kesehatan ikan dan lingkungan meliputi pengelolaan hama penyakit ikan (HPI), pembinaan dan pengelolaan obat ikan, pengelolaan residu dan kontaminan berbahaya, perlindungan lingkungan budidaya, serta standardisasi kesehatan ikan dan lingkungan. Ruang lingkup tugas dan fungsi LP2IL Serang yang tercantum dalam Permen KP Nomor PER.28/MEN/2010 adalah pemeriksaan penyakit hama, penyakit ikan, dan lingkungannya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan. Dalam usulan perubahan ini juga diusulkan penambahan ruang lingkup tugas dan fungsi, yaitu di bidang obat ikan, residu, lingkungan budidaya, standardisasi kesehatan ikan dan lingkungan, serta kaji terap teknologi bidang penyakit, obat ikan, residu dan lingkungan budidaya. Selain itu, dalam perubahan nomenklatur tersebut, UPT ini juga diusulkan peningkatan peran dalam pembinaan, pengelolaan, dan kaji terap teknologi. Perlu dilakukan penajaman tugas dan fungsi dalam kegiatan pengelolaan dan pembinaan. Perubahan status eselonisasi menjadi eselon III/a diharapkan mampu lebih mengefektifkan pelaksanaan pengembangan kerjasama dan koordinasi lintas sektoral. E. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 6 dan Upaya yang Akan Dilakukan Hambatan dalam pencapaian Sasaran Strategi Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian Baik sumberdaya struktural maupun fungsional adalah kembali kepada pengalaman pegawai LP2IL Serang yang masih relatif baru dengan tuntutan kinerja tinggi diperlukan SDM yang handal. Upaya mengatasi kendala di atas adalah dengan melakukan program pengembangan kapasitas tenaga teknis dan administratif baik dengan mengusulkan keikutsertaan pada diklat-diklat struktural dan fungsional. Mengusulkan tugas belajar dan izin belajar melalui DJPB. Menganggarkan peningkatan mutu petugas teknis melalui layanan jasa keahlian 63

64 dengan mengundang narasumber yang kompeten baik dari unsur perguruan tinggi maupun instansi pemerintah lainnya. F. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 7 dan Upaya yang Akan Dilakukan Hambatan dalam pencapaian sasaran strategis tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses bidang kesehatan ikan, lingkungan, residu dan obat ikan di LP2ILSerang belum efektifnya pengelolaan website LP2IL Serang terkait up dating data. Jaringan internet yang sewaktu-waktu mengalami gangguan, mengingat kondisi lokasi kantor yang jauh dari pusat server. Sistem pengumpulan data kegiatan yang belum tertata dengan baik, sehingga terjadi kesulitan pada saat penyusunan laporan kinerja. Data yang ada belum seluruhnya diolah atau dianalisis untuk memudahkan dalam hal pembuatan kebijakan bidang kesehatan ikan dan lingkungan serta obat ikan dan lingkungan budidaya. Upaya mengatasi masalah adalah akan dilakukan optimalisasi pengelolaan website, meningkatkan/ mengoptimalkan kekuatan jaringan internet dengan menambah tower atau mencari provider lain yang memiliki akses internet yang luas. Melakukan penataan data dan pengkajian data hasil kegiatan secara lebih baik menjadi suatu hal yang penting disadari oleh masing-masing pegawai sesuai tugas dan fungsinya. Selain itu, dalam upaya menerapkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), LP2IL Serang senantiasa melakukan sosialisasi kepada pegawai terkait kewajiban dalam melaksanakan SAKIP dan melakukan pelaporan kinerja. Dalam pelaksanaannya, LP2IL Serang berinisiatif membentuk tim SAKIP yang bertanggung jawab terhadap penerapan dan pengawasan AKIP di LP2IL Serang mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Tapja LP2IL Serang, evaluasi sesuai dengan tugas dan fungsinya, sampai dengan pelaporan. G. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 8 dan Upaya yang Akan Dilakukan Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima adalah kondisi sumberdaya manusia sampai dengan saat ini masih relatif rendah atau minim pengalaman dalam menindaklanjuti tuntun era reformasi birokrasi, rendahnya pemahaman dan kurangnya kesadaran pentingnya penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), kurangnya pemahaman penerpanan pelayanan pelayanan publik. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala di atas adalah meningkatkan pemahaman dan penerapan SAKIP secara konsisten, mengaplikasikan monitoring secara on line, melakukan proses pengadaan barang/ jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan prinsif efektif, efisien, transparan serta penerapan prosedur e-procurement, melakukan upaya motivasi kesadaran dalam pencegahan tindak/ perilaku korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan pubik. H. Hambatan dalam Pencapaian Sasaran Strategis 9 dan Upaya yang Akan Dilakukan Permasalahan yang dihadapi dapam pencapaian Sasaran Strategis Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel adalah kualitas sumberdaya manusia pengelola keuangan masih relatif rendah sementara tuntutan kinerja semakin tinggi dalam pengelolaan anggaran dengan penerapan berbagai aplikasi keuangan dan barang baik secara on line maupun off line. Untuk kegiatan pembangunan tanggul penahan 64

65 gelombang dan penambahan nilai gedung dan bangunan berupa pembangunan ruang administrasi laboratorium pada Tahun sudah mencapai 100%. Upaya untuk mengatasi permasalah di atas adalah dengan mengoptimalkan jumlah pegawai untuk menangani setiap tuntutan kinerja dan menuangkan dalam uraian tugas kerja. Menjadwalkan penambahan pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan barang/ jasa pemerintah melalui apresiasi oleh narasumber dari Eselon I. Melakukan pengawasan terhadap jadwal kegiatan yang tetuang dalam rencana operasional kegiatan. Meningkatkan koordinasi rutin untuk mengevaluasi kegiatan dan merumuskan rencana aksi yang nyata. 65

66 Lampiran 1 Rencana Kerja Tahunan (RKT) Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun RENCANA KERJA TAHUNAN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Unit Eselon II : - Unit Eselon III : - Unit Eselon IV : Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun : Program/ Kegiatan Sasaran Strategis Indikator PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN BUDIDAYA Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya Terwujudnya Pengelolaan Sumber Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Efektif Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) Pertumbuhan PDB perikanan (%) Jumlah laboratorium HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) Jumlah tenaga teknis binaan (orang) Persentase peningkatan PNBP (%) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dilakukan Surveillance dan/ atau monitoring (kawasan) Jumlah bahan RSNI-3 bidang perikanan budidaya (judul) Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang kesehatan ikan dan lingkungan (paket teknologi) Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem keskanling (paket) Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (parameter uji) Jumlah obat ikan yang terjamin, mutu, keamanan, dan khasiatnya (obat) Target 102,

67 Program/ Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Terwujudnya Aparatur Sipil Negara LP2IL yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian Tersedianya Manajemen Pengetahuan LP2IL yang Handal dan Mudah Diakses Terwujudnya Birokrasi LP2IL yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima Terkelolanya Anggaran Pembangunan DJPB secara Efisien dan Akuntabel Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil minimal 96% bebas residu (sampel) Indeks kesenjangan kompetensi pejabat Eselon V lingkup LP2IL (%) Persentase unit kerja di lingkup LP2IL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai kinerja reformasi birokrasi LP2IL Nilai kinerja anggaran LP2IL Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup LP2IL Target A(89) Program : Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya Anggaran : Rp ,- Serang,Maret Kepala Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan drh. Toha Tusihadi 67

68 Lampiran 2 Penetapan Kinerja Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun (Setelah Penggantian Kepala LP2IL) 68

69 69

70 70

71 Lampiran 3 Kemampuan Pengujian Berdasarkan Parameter pada Laboratorium Uji Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Parameter Pengujian Metode Pengujian A. Laboratorium Kualitas Air dan Tanah Peralatan Pengujian 1. Salinitas Refraktometri Thermometer, Refraktometer, 2. Temperatur Elektrometri ph-meter, Digital/ Manual 3. ph air Elektrometri Buret, Erlenmeyer, Digital 4. Alkalinitas Titrimetri Analytical Balance, Pipette, 5. DO Elektrometri Labu Ukur, Oven, Beaker Glass, 6. NO3 Spektrofotometri Pipette Aid/Bulp, Botol Semprot, Hot Plate, Desicator, 7. NO2 Spektrofotometri Botol Pereaksi, DO-meter, 8. NH3 Spektrofotometri Spectrophotometer, Personal 9. PO4 Spektrofotometri 10. Kesadahan Titrimetri 11. Bahan Organik Total Titrimetri (TOM) 12. Pb AAS 13. Cd AAS 14. Cu AAS 15. Hg AAS 16. Plankton Mikroskopis 17. TSS Gravimetri 18. Kecerahan/ kekeruhan Elektrometri 19. Kedalaman Konvensional 20. Fe AAS 21. Mn AAS 22. Ni AAS 23. TDS Elektrometri 24. H2S Spektrofotometri 25. Kadar abu Proksimat 26. Kadar air Proksimat 27. Kadar serat kasar Proksimat 28. Klorin Spektrofotometri 29. Daya Hantar Listrik Elektrometri 30. Sianida Spektrofotometri 31. BOD Titrimetri 32. COD Titrimetri B. Laboratorium Obat dan Residu Computer, Erlenmeyer, Pipette, Labu Ukur, Beaker Glass, Pipette Aid/ Bulp, Digital Analytical Balance, Oven, Botol Semprot, Desicator, Reduction Column, AAS, Personal Computer, Hollow Cathode Lamp, Labu Ukur, Beaker Glass, Corong Gelas, Kaca Arloji, Heater, Digital Analytical Balance, Labu Semprot, Erlenmeyer, Plankton Net, Microscope, botol sampel, pippete 1 ml, Sedweight Rafter, Cammener, Digital Camera, Haemacytometer, pippete 1 ml, Microscope, Sedweight Rafter, Hand Counter, ph-meter, Heating Digestion Unit, Stem Destilling, Destruction Tube, Digital Analytical Balance, Buret, Vacuum Pipette, Erlenmeyer, Labu Takar, Heating Digestion Unit, Stem Destilling, Destruction Tube, Waterbath, dll. 33. Pembuatan Ekstrak Soxhletasi Soxhlet, Shaker, Waterbath, 34. Potasium Spektrofotometri Rotary Evaporator, Vacuum Peroxmonosulfate Oven, Oven, Chiller, Blender, 35. Oxytetracycline ELISA Mesin Penepung, 71

72 No. Parameter Pengujian Metode Pengujian Peralatan Pengujian 36. Eritromisin ELISA Spectrophotometer, High Performance Liquid Chromatogrphy (HPLC) Machine, Thin Layer Chromatogrphy (TLC) Machine, TLC Scanner, Sonicator, Petridish, Kertas Cakram, Incubator, Spreader, Vacuum Pump, ELISA Reader, LC- MS/MS System, GC-MS/MS System, AAS Graphite Furnance, AAS Flameless (Hydride System), Blender, Nitrogen Evaporator, Freezer, Incubator, Single Channel 37. Saponin Spektrofotometri 38. Kadar lemak Proksimat 39. Na AAS 40. Zn AAS 41. Mg AAS 42. Cu AAS 43. Vitamin C TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 44. Vitamin B1 TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 45. Vitamin B6 TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 46. Enrofloxacine ELISA 47. Cemaran logam berat AAS 48. Chlorampenicol ELISA 49. Benzalkonium Cloride Spektrofotometri 50. Glutaraldehide Spektrofotometri 51. Iso Propanol Spektrofotometri 52. Protein Proksimat 53. Fenilalanin Spektrofotometri 54. Aktivitas Enzym ELISA 55. Asam Amino Proksimat 56. Total Asam Spektrofotometri 57. Organochlorine Spektrofotometri 58. Acriflavin ELISA 59. Lysin Spektrofotometri 60. Methionine Spektrofotometri 61. Ciprofloxacine ELISA 62. Kalium Oksida Spektrofotometri 63. Methylene Blue Spektrofotometri 64. Kalium Permanganat Spektrofotometri 65. Kalsium AAS 66. Kalium AAS 67. Kadar Abu Proksimat 68. Kadar Air Proksimat 69. Vitamin A TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 70. Vitamin D TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 71. Vitamin E TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ 72. Potasium Sianida AAS 73. Vitamin B2 TLC/ Spektrofotometri/ Titrimetri/ HPLC/ Micropipettor, Multichannel Micropipettor, Minimixer, Centrifuge, Digital Analytical Balance, Shaking Waterbath, Pipetting Aid, Repeating Pipette, Glassware, Fumehood, Ultrasonic Cleaner, Shaking Waterbath, Freezer, Microwave Digestion System, Freezer, Labu Takar (Polypropylene), Polypropylene Bottle, Wadah Polystirene, dll. 72

73 No. Parameter Pengujian Metode Pengujian 74. Choramphenicol LC-MS/MS (CAP) 75. Furazolidone (AOZ) LC-MS/MS 76. Tetracycline LC-MS/MS 77. Oxytetracycline LC-MS/MS 78. Sulfadiazine LC-MS/MS 79. Enrofloxacine LC-MS/MS 80. Logam Berat (Pb) AAS 81. Logam Berat (Cd) AAS 82. Logam Berat (Hg) AAS 83. Furaltadon (AMOZ) LC-MS/MS 84. Nitrofurazone (SEM) LC-MS/MS 85. Nitrofurantoin (AHD) LC-MS/MS 86. Chlortetracycline LC-MS/MS 87. Dimtridazole LC-MS/MS 88. Paralytic Shellfish Spektrofotometri Poisoning (PSP) C. Laboratorium Mikrobiologi 89. Perhitungan Total ALT Bakteri 90. Perhitungan Total ALT Vibrio 91. Identifikasi Bakteri Konvensional (Genus) 92. Identifikasi Bakteri Konvensional (Spesies) 93. Identifikasi Pembiakan pada media selektif Aeromonas 94. Identifikasi Jamur/ Konvensional Kapang 95. Kultur Murni Konvensional 96. Total E. Coli Pembiakan pada media selektif 97. Total Salmonella Pembiakan pada media selektif 98. Coliform Pembiakan pada media selektif 99. Uji Sensitivitas Antimikroba Konvensional 100. WSSV PCR konvensional 101. IHHNV PCR konvensional 102. IMNV PCR konvensional 103. TSV PCR konvensional 104. Iridovirus PCR konvensional 105. KHV PCR konvensional 106. MrNV PCR konvensional 107. VNN PCR konvensional 108. EHNV PCR konvensional Peralatan Pengujian Vitek2 Compact, Laminar Flow, Micropipettor, Petridish, Incubator, Biosafety Cabinet (BSC), Analytical Balance, Hot Plate Magnetic Stirrer, Autoclave, Microwave, Minimixer, Jarum Ose, Waterbath Shaker, Microscope, Deep Freezer, Freeze Dryer, Oven, Tabung Reaksi, Realtime Thermal Cycler, Konvensional Thermal Cycler, Portable Thermal Cycler, Capilary Microcentrifuge, Micropipettor, Micro-UV Spectrophotometer, Refrigerated Microcentrifuge, Thermo Block, Minimixer, Spin Down, Freezer, Deep freezer, Refrigerator, UV Cleaner Box, Fumehood, Laminar Flow, Portable Spin Down, Micropipettor, Digital Camera, dll. 73

74 No. Parameter Pengujian Metode Pengujian 109. YHV PCR konvensional 110. MBV PCR konvensional 111. EMS PCR konvensional 112. EHP PCR konvensional 113. AHPND PCR konvensional 114. V. parahaemolyticus PCR konvensional 115. WSSV Realtime PCR 116. IHHNV Realtime PCR 117. IMNV Realtime PCR 118. TSV Realtime PCR 119. VNN Realtime PCR 120. EHNV Realtime PCR 121. Megalocytivirus Realtime PCR 122. WSSV Portable PCR 123. IHHNV Portable PCR 124. IMNV Portable PCR 125. TSV Portable PCR D. Laboratorium Patologi Peralatan Pengujian 126. Parasit Mikroskopis Tissue Processor, Dissection 127. Pemeriksaan Tempel Mikroskopis Tools, Microtom, Embeding Jaringan System, Waterbath, 128. Pemeriksaan Mikroskopis Refrigerator, Staining Jar, Base Histopatologi Mold, Fume Hood, Microscope, 129. Pemeriksaan Mikroskopis Personal Computer, Digital histopatologi WSSV Camera, Kotak Preparat, 130. Patologi Anatomi Konvensional Dissection tool, dll Pemeriksaan Mikroskopis histopatologi Iridovirus dan VNN 132. Pemeriksaan Mikroskopis histopatologi IMNV 74

75 Lampiran 4 Rekapitulasi Tenaga Teknis Binaan pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 1. Sinar Pagi Sektiana Pukyong National University (PKNU) 2. Repliyani SMK SIS, Jurusan Multimedia 3. Kuswandi SMK SIS, Jurusan Multimedia 4. Fitriyani Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan 5. Yeti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan 6. Shiva Vauziah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan 7. Sainah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan 8. Lia Pratiwi SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 9. Emah Kusnaeni SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 10. Anisa Febriyanti SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 11. Rian Anggia Destiawan Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Hewan 12. Krismal Marshel Ora Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Hewan 13. Brian Permadi Widagdo Universitas Brawijaya, Putra Fakultas Kedokteran Hewan 14. Dedi Hartawan Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Hewan 15. Eko Diki Danafi Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Hewan 16. Anandya Ardi Negara Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Hewan 17. Dian Saputri Universitas Riau, Fakultas Perikanan Kelautan, Jur. Ilmu Kelautan 18. Zhilalul Huda Universitas Riau, Fakultas Perikanan Kelautan, Jur. Ilmu Kelautan 19. Anisa Presti Parbo Universitas Riau, Fakultas Perikanan Kelautan, Jur. Ilmu Kelautan Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Waktu Magang Mandiri 5 Januari - 7 Februari Praktek Kerja Industri 5 Januari - 5 (Prakerin) Februari Praktek Kerja Industri 5 Januari - 5 (Prakerin) Februari Kuliah Kerja Profesi (KKP) 11 Januari - 10 Februari Kuliah Kerja Profesi (KKP) 11 Januari - 10 Februari Kuliah Kerja Profesi (KKP) 11 Januari - 10 Februari Kuliah Kerja Profesi (KKP) 11 Januari - 10 Februari Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) 18 Januari - 18 Maret 18 Januari - 18 Maret 18 Januari - 18 Maret 18 Januari - 15 Februari Magang 18 Januari - 29 Januari Magang 18 Januari - 29 Januari Magang 18 Januari - 29 Januari Magang 18 Januari - 29 Januari Magang 18 Januari - 29 Januari Praktek Magang 23 Januari - 10 Februari Praktek Magang 23 Januari - 10 Februari Praktek Magang 23 Januari - 10 Februari 75

76 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 20. Fiki Ridhawani Universitas Riau, Fakultas Perikanan Kelautan, Jur. Ilmu Kelautan 21. Silvi Oktaviona Universitas Riau, Fakultas Perikanan Kelautan, Jur. Ilmu Kelautan 22. Jujun Junaedi SMK Prawira, Jurusan Teknik Komputer Jaringan 23. Kokom Rahmawati SMK Prawira, Jurusan Teknik Komputer Jaringan 24. Satiri SMK Prawira, Jurusan Teknik Komputer Jaringan 25. Difki Nurpratama Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 26. Muhammad Fajar Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 27. Ihya Rosidin Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 28. Achmad Jaenal Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 29. Indra Setiawan Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 30. Maemun Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 31. Rizal Zaelani SMK Informatika Safinatunnajah Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Waktu Praktek Magang 23 Januari - 10 Februari Praktek Magang 23 Januari - 10 Februari Praktek Kerja Industri 29 Januari - 30 Maret Praktek Kerja Industri 29 Januari - 30 Maret Praktek Kerja Industri 29 Januari - 30 Maret Praktek Kerja Lapangan 1 Februari - 27 (PKL) Februari Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1 Februari - 27 Februari 11 Februari - 8 Maret 11 Februari - 8 Maret 12 Februari - 9 Maret 12 Februari - 9 Maret Praktek Kerja Industri 5 Februari - 30 Maret 32. Royani BPBAP Ujung Bate Magang Mandiri 15 Februari Tsani Ismi Isdariyah SKIPM Kelas II Bandung Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 34. Inda Wahyuni Pusat Karantina dan Keamanan hayati Ikan Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 35. Januar Hakam BPBL Lombok Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 36. Syauqy Hidayah BPBAT Tatelu Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 37. I Wayan Diana Saputra Balai KIPM Kelas 1 Denpasar 38. Marlina Doloksaribu, S.Si Balai KIPM Kelas 1 Medan Sulis Nur Hidayah Balai KIPM Kelas 1 Denpasar Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 40. Muhammad Agus BPIU2K, Karangasem Bali Apresiasi Petugas 15 Februari

77 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Riswandi, S.St.Pi Pengambil Contoh Angkatan I 41. Meidyawati Y.L Lolowatie, Balai KIPM Kelas II Apresiasi Petugas S.Pi Manado Pengambil Contoh Angkatan I 42. Ir. Fahrurrozi, M.M, Pusat Karantina dan Apresiasi Petugas Keamanan Hayati Ikan Pengambil Contoh Angkatan I 43. Yani Maulani, S.Pi Stasiun KIPM Kelas II Apresiasi Petugas Bandung Pengambil Contoh Angkatan I 44. Evarianti, S.St.Pi BPBAP Ujung Batee (Aceh) Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 45. Ade Nurdin Balai Uji Standar KIPM Jakarta 46. drh. R. Pramuanggit Panggih Nugroho 47. Devita Tetra Adriani, S.St.Pi, M,St.Pi BPBL Batam Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 48. Iis Sumartini BBPBAT Sukabumi Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 49. Slamet Andriyanto, S.Si Balai Uji Standar KIPM Jakarta 50. Arman Faries, S.Pi Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 51. Ir. M. Asaat BPBAP Takalar Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 52. Indra Purwanto, S.Pi BLUPPB Karawang Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 53. Juni Setyowati BBPBAP Jepara Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 54. Marlan, S.Pi Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai 55. Nursanti Ishak, A.Md Balai KIPM Kelas II Manado 56. Hamida Pattah, S.Pi Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 57. Dafzel Day, S.Pi, M.Si BPBAT Jambi Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 58. Puji Widodo, S.Pi BPBAT Mandiangin Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I Waktu Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 15 Februari - 18 Februari 77

78 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis 59. Ismi SKIPM Kelas II Bandung Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan I 60. Risky Dwi Oktaviona, S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Pekalongan 61. A. Ramunda Z., S.Pi UPT Balai Benih Ikan Lokal Kota Pangkal Pinang 62. drh. Dewi Srtika Ariyani Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor 63. Dede Heriani Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jawa Barat 64. Luki Aguslana Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jawa Barat 65. Nela Anggraini Dinas Pertanian,Perikanan dan Kehutanan kota Palembang 66. Muhammad Mudai Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Tulang Bawang, Lampung 67. Maslina Rotia Sagala, S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Serdang Bedagai Sumut 68. Ismail, S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung 69. drh. Rifni Revaliasari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Kendal 70. Nyoman Agus Sudarna, S.Pi Dinas kelautan dan Perikanan Kab.Buleleng 71. Muhammad Maqbul, S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Sumbawa 72. Okti Krishna Wardhani, S.Pi Dinas Peternakan Perikanan Darat Kab. Bangli 73. Ir. Fredda Anita Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pesisir Selatan Sumatra Barat 74. Ermis, S.ST Dinas Perikanan Kab. Kuantan Sengingi, Riau 75. Ahmad Ritaudin, S.St.Pi Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Hulu Sungai Utara Kalsel 76. Prida Lia Puji Lestari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tulungagung 77. Atria Eka Andriani, S.Pi Balai Karantina dan Kesehatan Ikan Prov. Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Waktu 15 Februari - 18 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 78

79 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah Jateng, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jateng 78. Roy Apriyandi, S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kepulauan Riau 79. Eko Nur Firmansyah,A.Md Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Temanggung Jateng 80. Sulfa Hi Abdul Latif,S.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Maluku Utara 81. Maula Rahmat Dinas Kelautan Dan Perikanan Prov. Sulawesi Barat 82. Mulyadi Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Riau 83. Supriyadi Saleh, S.Pi,M.Si Sudin Kelautan,Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Kepulauan Seribu, DKI Jakarta 84. Dzikrulla Kamali Dinas Perikianan Kota Depok 85. Suraji Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sleman DI yogyakarta 86. Zulkifli Isma Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Memuju Sulbar 87. Metty Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Sulawesi Tenggara 88. Robert Pensa Maryunus, S.Pi, M.Si UPTD Balai Budidaya Laut Tual,Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Maluku 89. Asprin Tamba, S.Pi, M.Si Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Asahan Sumatra Utara 90. Dini Alfianita Politeknik Negeri Lampung, Budidaya Perikanan / Peternakan 91. Rio Setiawan Politeknik Negeri Lampung, Budidaya Perikanan / Peternakan 92. Septi Rahayu Politeknik Negeri Lampung, Budidaya Perikanan / Peternakan 93. Nurul Afifah Politeknik Negeri Lampung, Budidaya Perikanan / Peternakan 94. Yuli Widayanti Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Biologi 95. Maretta Pasha Yuda Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Apresiasi Petugas Pengambil Contoh Angkatan II Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Waktu 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 25 Februari 22 Februari - 22 April 22 Februari - 22 April 22 Februari - 22 April 22 Februari - 22 April Penelitian Skripsi 24 Februari - 24 Maret Penelitian Skripsi 7 Maret 79

80 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 96. Ratu Nurul Aini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Pertanian, Jur. Perikanan 97. Ruhiyat Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Biologi 98. Norma Sintia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ekonomi, Jur. Keuangan Perbankan Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Waktu Penelitian Skripsi 7 Maret Penelitian Skripsi Praktek Kerja Magang (PKL) 99. drh. Venny Andries PT. Behn Mayer Chemicals Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 100. Yustina Widiarti PT. Trouw Nutrition Indonesia 101. drh. Hasti Retno Kuswardani PT. Yung Shin Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 102. drh. Evi Novianti Elanco A.H Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 103. drh. Krisnia Virgihani PT. Blue Sky Biotech Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 104. drh. Erna Dwi Astuti PT. Sidomuncul Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 105. drh. Ana Khovifah CV. Catur Blue Aqua Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 106. Nurhadi CV. Bunga Tani Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 107. Nanang Pamintohadi CV. Bunga Tani Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 108. Tri Handayani, S.Farm., Apt PT. Tobb Sales Ind. Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 109. drh. Debora Ayu Pratiwi PT. Sanbe Farma Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 110. Rahmat W. PT. Seven Mountain int'l Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 111. Jumroni Pasla PT. Seven Mountain int'l Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 112. Wempi Eka Rusmana, S.Si., Apt 113. drh. Wakhidatus Inrya Muhammada CV. Aquaculture PT. Harvest Ariake Indonesia Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 114. drh. Salsabila Yazthi PT. Tienten Int'l Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat 7 Maret - 7 April 31 Maret - 31 Mei 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 80

81 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Ikan 115. drh. Nurina Kuswardani PT. Novindo Agritech Hutama Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 116. drh. Ayu Berlianty PT. Intervet Indonesia Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 117. drh. Rista Prihatini PT. Wirifa Sakti Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 118. drh. Dewinita Yuliani PT. Kalbe Farma, Tbk Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 119. Ir. Otto Marwoto, MP Agam Kencana Perkasa Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 120. drh. Laila R. Herlina PT. Novus Int. Ind Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 121. drh. Yuli Widyapuri PT. Intron Life Scienes Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 122. Beni Halalludin PT. Central Bali Bahari Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 123. Arif Rahman PT. Teka UPN Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 124. A. Ismarwoko H PT. Teka UPN Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 125. David Kusmawan PT. Saveta Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 126. Ratna M. Sari PT. Vadco Pvosper Mega Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 127. Feri Sujatmiko CV. Pradipta Paramita Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 128. Ir. Emmi Roosmasari PT. Marindolab P. Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 129. Gita Rahmawati PT. Bright International Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 130. H. Irwansjah PT. Agro Inti Makmur Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 131. drh. Adi Wibowo BDK PT. Agro Inti Makmur Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 132. drh. Ahmad Rifai PT. Indu Acidatama Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan Waktu 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 5 April - 7 April 133. Chrisna Irmawan Suseno, UD. Devi Lancar Sinkronisasi dan Evaluasi 5 April - 7 April 81

82 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis M.Pd Pelayanan Pengujian Obat Ikan 134. Luqman Raya, S.Pi PT. IKTU Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 135. Joko Susilo PT. Biomin Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan Pengujian Obat Ikan 136. Akhmad Saroni Murhiar BLUPPB Karawang Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 137. Sumini BPBAP Situbondo Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 138. Endah Mardiastuti BLUPPB Karawang Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 139. Harunur Rasyid BPBAP Takalar Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 140. Bagus Rahmat Basuki BPIUUK Karangasem Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 141. Bambang Setyo Sihananto BPBAT Mandiangin Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 142. Joko Santosa BPBL Lombok Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 143. Dani Indrarini, S.Pi Balai Karantina dan Apresiasi Uji Mutu dan Uji Kesehatan Ikan Lapang Obat Ikan DINLUTKAN Prov. Jawa Tengah 144. Margie Brite, S.Pi, M.Sc BBPBL Lampung Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 145. Padel Purnama BPBAT Jambi Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 146. Suryati - Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 147. Mira Mawardi BBPBAT Sukabumi Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 148. Andri Hariadi BPBAT Mandiangin Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 149. Lutfi Anshory BPIUUK Karangasem Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 150. Puji Astuti BLUPPB Karawang Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 151. Endang Widiastuti BPBL Batam Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 152. Alfa Astiana BPBAP Takalar Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 153. Rena Maharlina UPT-PBAP Bangil Apresiasi Uji Mutu dan Uji Pasuruan Jatim Lapang Obat Ikan 154. Irvan Firman Syah Institut Pertanian Bogor Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 155. Khojia BBPBAT Sukabumi Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 156. Muhammad Rizal BBPBAP Jepara Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 157. Tri Haryono BBPBL Lampung Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan 158. Astuti SP Dinas Perikanan DIY Apresiasi Uji Mutu dan Uji Lapang Obat Ikan Waktu 5 April - 7 April 5 April - 7 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 11 April - 15 April 82

83 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 159. Haesya Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Kimia 160. Erna Peti Purnawati SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 161. Eliyawati SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 162. Siti Nurhasanah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Biologi 163. Nita Nurjanah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Biologi 164. Tesa Nopiana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Biologi 165. Seni Restu Triana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Biologi 166. Febby Hadi Setyawan Universitas Brawijaya, Jurusan Budidaya Perairan 167. Akhmad Najib Yakini Universitas Brawijaya, Jurusan Budidaya Perairan 168. Nurlailiana Zahroh Universitas Brawijaya, Jurusan Budidaya Perairan 169. Wakhid Bahtiar Universitas Brawijaya, Jurusan Budidaya Perairan 170. Iwis Universitas Brawijaya, Jurusan Budidaya Perairan 171. Ika Rahayu Ningsih Universitas Lampung, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan 172. Ema Rahmawati Universitas Lampung, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan 173. Diah Permatasari Universitas Lampung, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan 174. Arlin Wijayanti Universitas Lampung, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan 175. Andika Wirya Kurniawan Universitas Lampung, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan 176. Sulhan Afifi Universitas Mathla'ul Anwar, Jur. Teknologi Pangan 177. Hana Nisau Shalihah Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Jurusan Manajemen SDP 178. Denita Irma Santi Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Jurusan Manajemen SDP 179. Iis Safitri SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Waktu Penelitian Skripsi 25 April Praktek Kerja Lapangan 25 April - 25 Juni Praktek Kerja Lapangan 26 April - 25 Juni Kerja Praktik 1 Juni - 1 Juli Kerja Praktik 1 Juni - 1 Juli Kerja Praktik 1 Juni - 1 Juli Kerja Praktik 1 Juni - 1 Juli Praktek Kerja Magang Praktek Kerja Magang Praktek Kerja Magang Praktek Kerja Magang Praktek Kerja Magang Praktek Umum Praktek Umum Praktek Umum Praktek Umum Praktek Umum 11 Juli - 26 Agustus 11 Juli - 26 Agustus 11 Juli - 26 Agustus 11 Juli - 26 Agustus 11 Juli - 26 Agustus 18 Juli - 26 Agustus 18 Juli - 26 Agustus 18 Juli - 26 Agustus 18 Juli - 26 Agustus 18 Juli - 26 Agustus Penelitian Skripsi 30 Agustus Penelitian Skripsi 25 Agustus - 30 September Penelitian Skripsi 25 Agustus - 30 September Praktek Kerja Lapang (PKL) 22 Agustus - 22 Oktober 83

84 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 180. Sita Agustina SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 181. Winda Sari Wahyuni SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 182. Afni Ramadhani, S.Pd Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau 183. Aprizal Widodo Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau 184. Kenda Adhitya Nugraha, Institut Pertanian Bogor, SKH Fakultas Kedokteran Hewan 185. Munasih SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 186. Neneng Adliyah SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 187. Masnai'iah SMKN 1 Cinangka, Jurusan Administrasi Perkantoran 188. Nur Fitri Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 189. Ongky Alexander Nobrihas Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jurusan Teknik Penanganan Patologi Perikanan 190. Mochamad Wahid Zaini Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jurusan Teknik Penanganan Patologi Perikanan 191. Mahfudi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jurusan Teknik Penanganan Patologi Perikanan 192. Deni Setiawan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jurusan Teknik Penanganan Patologi Perikanan 193. Indah Wahyuningsih Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee 194. Royani Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee 195. Lisa Fandana Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee 196. Ir. Endang Haris F.,MM. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 197. Acip Saepudin, SP. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Praktek Kerja Lapang (PKL) Praktek Kerja Lapang (PKL) Magang bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang Profesi Dokter Hewan Waktu 22 Agustus - 22 Oktober 22 Agustus - 22 Oktober 14 September - 28 September 14 September - 28 September 19 September - 30 September Praktek Kerja Lapang (PKL) 10 Oktober - 10 Desember Praktek Kerja Lapang 10 Oktober - 10 (PKL) Desember Praktek Kerja Lapang 10 Oktober - 10 (PKL) Desember Penelitian Skripsi 8 November - 29 November Praktek Kerja Lapang 17 November - 16 Desember Praktek Kerja Lapang 17 November - 16 Desember Praktek Kerja Lapang 17 November - 16 Desember Praktek Kerja Lapang 17 November - 16 Desember Magang bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan 28 November - 1 Desember 29 November - 1 Desember 30 November - 1 Desember 5 Desember - 8 Desember 5 Desember - 8 Desember 84

85 No. Nama Asal Instansi/ Perusahaan/ PT/ Sekolah 198. Abdul Aziz, A.Pi., MP. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 199. Rajib Bussalam, S.Pi. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 200. Akhmad Sahroni M., S.Pi. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 201. Ardi Gartika, S.Pd. Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 202. Ruliyani, S.Si Balai Pengembangan Buiddaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara Kab. Karawang 203. Ir. Fetrina Ampera Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau 204. Hendrizal, S.Si Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau 205. Siti Aminah Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Universitas Mathla'ul Anwar Banten 206. Bagja Maulana Ibrahim Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Farmasi, Universitas Mathla'ul Anwar Banten 207. Mokhamad Mahroji Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Universitas Mathla'ul Anwar Banten 208. Sinta Sririzki Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Universitas Mathla'ul Anwar Banten 209. Siti Hodijah Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Universitas Mathla'ul Anwar Banten 210. Linda Lestari Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Unma Banten 211. Iis Rahmawati Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Unma Banten 212. Ai Nuraeni Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Farmasi, Unma Banten Bentuk Kegiatan Pembinaan Teknis Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelatihan PPC Sampel Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Magang Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Waktu 5 Desember - 8 Desember 5 Desember - 8 Desember 5 Desember - 8 Desember 5 Desember - 8 Desember 5 Desember - 8 Desember 12 Desember - 14 Desember 13 Desember - 14 Desember Penelitian Skripsi 6 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember Penelitian Skripsi 19 Desember 85

86 Lampiran 5 Realisasi PNBP pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Parameter Uji Volume Tarif (rp) Subjumlah Jumlah KUALITAS AIR 34,062, Suhu 4 10,000 40, Salinitas 20 15, , Alkalinitas 17 31, , Chemical oxygen demand (COD) 3 75, , Ferrum (Fe) 23 75,000 1,725, Oksigen terlarut (DO) 5 40, , Kekeruhan/ kecerahan 8 10,000 80, Derajat keasaman (ph) 21 10, , Biological oxygen demand (BOD) 3 75, , Nitrat (NO3) 70 50,000 3,500, Nitrit (NO2) 61 50,000 3,050, Total organic matter (TOM) 23 40, , Total kesadahan 52 35,000 1,820, Orthofosfat (PO4) 31 50,000 1,550, Hidrogen sulfida (H2S) 1 40,000 40, Residu terlarut (TDS) 1 30,000 30, Chlorofil 8 70, , Logam berat - Timbal (Pb) ,000 5,200,000 - Kadmium (Cd) ,000 5,000,000 - Merkuri (Hg) ,000 4,000,000 - Tembaga (Cu) 6 200,000 1,200, Natrium 2 150, , Cianida 6 50, , Amonia (NH3) 51 60,000 3,060,000 ANALISA PAKAN 21,845, Kadar air 3 25,000 75, Kadar protein 2 120, , Kadar abu 1 30,000 30, Logam berat (merkuri (Hg)) ,000 10,600, Tetracycline 3 500,000 1,500, Oxytetracycline (OTC) 3 500,000 1,500, Chlortetracycline (CTC) 3 500,000 1,500, Doxycycline (DTC) 3 500,000 1,500, amino-2-oxazolidone (AOZ) 3 500,000 1,500, amino-5-morphalinomethyl ,000 1,500,000 oxazolidone (AMOZ) 11. Chloramphenicol (CAP) 3 500,000 1,500, Kandungan cemaran mikroba 2 200, ,000 PENGUJIAN MIKROBIOLOGI 11,775, Angka lempeng total (ALT)/ total 39 75,000 2,925,000 plate count (TPC) 2. Penghitungan Vibrio sp. total/ Vibrio genus 32 50,000 1,600,000 86

87 No. Parameter Uji Volume Tarif (rp) Subjumlah Jumlah 3. Identifikasi bakteri (spesies) ,000 4,600, Identifikasi bakteri (genus)/ umum 6 150, , Isolat bakteri + tabung 7 250,000 1,750,000 PENGUJIAN HAMA DAN PENYAKIT (PENYAKIT VIRAL) 4,560, Analisis secara mikroskopis 4 15,000 60, Analisis tingkat biologi molekuler ,000 3,500,000 PCR konvensional 3. Analisis tingkat biologi molekuler 2 400, ,000 realtime 4. Analisis histopatologis 1 200, ,000 PENGUJIAN BIOLOGI MOLEKULER 33,500, PCR (WSSV/ TSV/ IHHNV/ YHV/ ,000 33,000,000 MNV/ KHV) 2. Histopatologi (preparasi histologi) 2 100, , Parasitologi 15 20, ,000 PENGUJIAN PAKAN ALAMI 825, Plankton 23 25, , Kepadatan plankton 25 10, ,000 UJI UMUM 6,250, Uji kevakuman ,000 5,850, Uji kontaminasi 2 200, ,000 UJI KHUSUS SEDIAAN BIOLOGIK 4,500, Probiotik tunggal 3 1,500,000 4,500,000 UJI KHUSUS SEDIAAN FARMASETIK DAN PREMIKS 11,169, Vitamin - Kualitatif: spektrofotometer 3 300, ,000 - Kualitatif: titrimetri 7 240,000 1,680,000 - Kuantitatif: titrimetri 2 240, ,000 - Kuantitatif KCKT ,000 9,000,000 UJI LAPANG DALAM RANGKA MENDAPATKAN SNPO 29,000, Ikan/ udang air tawar 1 14,000,000 14,000, Ikan/ udang air payau 1 15,000,000 15,000,000 JASA PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA 158,250, Asrama AC - Mahasiswa ,000 4,800,000 - Masyarakat umum 30 75,000 2,250, Jasa lainnya - Sewa Hatchery ,000, ,400, Sewa tanah, gedung, dan bangunan 1 10,800,000 10,800,000 JUMLAH TOTAL 316,107,000 TARGET (Rp) 186,000,000 PERSENTASI CAPAIAN DARI TARGET (%)

88 Lampiran 6 Daftar Penggunaan PNBP pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Tanggal No. SP2D Nilai (Rp.) Uraian 1. 9 Juni Pengadaan Perangkat Pengolah Data Agustus Pengadaan Kendaraan Khusus Pelayanan Uji Lapang Obat Ikan 3. 8 Desember Pengadaan Client Computer SIM Laboratorium 4. 8 Desember Pengadaan Kendaraan Roda 2 Operasional Petugas PPC Jumlah

89 Lampiran 7 Hasil Surveillance Megalocityvirus Kabupaten dan Kota Bogor yang Dilaksanakan oleh Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Jenis ikan Asal Ct Tingkat Infeksi Megalocytivirus Kuantifikasi (copy) 1. Gurame padang Maman (Bromo), Kab. Bogor 26, ,00 2. Platy coral Supandi, Kab. Bogor 34,25 79,13 3. Tomasi-Sumatera- Kuntiadi, Kab. Bogor 25, ,00 Sepat crosby 4. Black tetra Abdul Hamid, Kab. Bogor 33,7 114,79 5. Cupang Herman (Pondok Jaya), Kab. 33,39 40,73 Bogor 6. Blue racik (Blue ram Minan (Pondok Alam Sari), 15, ,00 fish) Kab. Bogor 7. Tetra Red pencil Minan (Pondok Alam Sari), 25, ,00 Kab. Bogor 8. Tetra Red pencil Rohman (Lipih), Kab. Bogor 35,03 16,11 9. Tetra Amandae Rohman (Lipih), Kab. Bogor 32,25 116, Golden black Rohman (Lipih), Kab. Bogor 33,81 38,3 11. Tetra Amandae Rudi (Bina Harapan 30,75 304,15 Sejahtera), Kota Bogor 12. Manvis Rudi (Bina Harapan 27, ,00 Sejahtera), Kota Bogor 13. Platy santa claus Diding (Mina Pakuan), Kota Bogor 29,96 634, Cupang-Platy Santa Kemas Denmar (Mina Karya 34,49 18,64 claus-platy galaxy Bersama), Kota Bogor 89

90 Lampiran 8 Rekapitulasi Pelayanan Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Parameter Uji) pada Laboratorium Uji Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Jenis Parameter Pengujian Jumlah Parameter yang Diujikan A. Laboratorium Kualitas Air dan Tanah 1. Salinitas Temperatur ph air Alkalinitas DO NO NO NH PO Kesadahan Bahan Organik Total (TOM) Pb Cd Cu Hg Plankton TSS Kecerahan/ kekeruhan Kedalaman Fe Mn Ni TDS H2S Kadar abu Kadar air Kadar serat kasar Klorin Daya Hantar Listrik Sianida BOD COD 29 B. Laboratorium Obat dan Residu 33. Pembuatan Ekstrak Potasium Peroxmonosulfate Oxytetracycline Eritromisin Saponin Kadar lemak Na 3 90

91 No. Jenis Parameter Pengujian Jumlah Parameter yang Diujikan 40. Zn Mg Cu Vitamin C Vitamin B Vitamin B Enrofloxacine Cemaran logam berat Chlorampenicol Benzalkonium Cloride Glutaraldehide Iso Propanol Protein Fenilalanin Aktivitas Enzym Asam Amino Total Asam Organochlorine Acriflavin Lysin Methionine Ciprofloxacine Kalium Oksida Methylene Blue Kalium Permanganat Kalsium Kalium Kadar Abu Kadar Air Vitamin A Vitamin D Vitamin E Potasium Sianida Vitamin B Choramphenicol (CAP) Furazolidone (AOZ) Tetracycline Oxytetracycline Sulfadiazine Enrofloxacine Logam Berat (Pb) Logam Berat (Cd) Logam Berat (Hg) Furaltadon (AMOZ) Nitrofurazone (SEM) 37 91

92 No. Jenis Parameter Pengujian Jumlah Parameter yang Diujikan 85. Nitrofurantoin (AHD) Chlortetracycline Dimtridazole Paralytic Shellfish Poisoning (PSP) 64 C. Laboratorium Mikrobiologi 89. Perhitungan Total Bakteri Perhitungan Total Vibrio Identifikasi Bakteri (Genus) Identifikasi Bakteri (Spesies) Identifikasi Aeromonas Identifikasi Jamur/ Kapang Kultur Murni Total E. Coli Total Salmonella Coliform Uji Sensitivitas Antimikroba WSSV (konvensional) IHHNV (konvensional) IMNV (konvensional) TSV (konvensional) Iridovirus (konvensional) KHV (konvensional) MrNV (konvensional) VNN (konvensional) EHNV (konvensional) YHV (konvensional) MBV (konvensional) EMS (konvensional) EHP (konvensional) AHPND (konvensional) Vibrio parahaemolyticus (konvensional) WSSV (realtime) IHHNV (realtime) IMNV (realtime) TSV (realtime) VNN (realtime) EHNV (realtime) Megalocytivirus (realtime) WSSV (portable) IHHNV (portable) IMNV (portable) TSV (portable) 0 D. Laboratorium Patologi 126. Parasit Pemeriksaan Tempel Jaringan 21 92

93 No. Jenis Parameter Pengujian Jumlah Parameter yang Diujikan 128. Pemeriksaan Histopatologi Pemeriksaan histopatologi WSSV Patologi Anatomi Pemeriksaan histopatologi Iridovirus dan VNN Pemeriksaan histopatologi IMNV 6 Jumlah Total (Parameter Uji)

94 Lampiran 9 Rencana Kebutuhan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun RENCANA KEBUTUHAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG PERIODE No. Nama Pelatihan Tujuan Penugasan Nama Jabatan NIP Jumlah 1. Revolusi Mental Pengenalan dan pemahaman Yayan Sofyan, A.Pi., MP. Kepala LP2IL Revolusi Mental 2. Diklat Manajemen Memahami Manajemen Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur Perkantoran Perkantoran Taufik Penata Usaha Rumah Tangga Diklat SAKIP Penerapan SAKIP di Instansi drh. Muhammad Aziz Hakim Kepala Urusan Tata Usaha Cahyadi, A.Pi. Kepala Subseksi Pelayanan Operasional Suherman, S.Si Kepala LP2IL Diklat Perencanaan Anggaran Memahami Perencanaan Anggaran 5. Diklat LAKIP Pengenalan dan pemahaman LAKIP Agus Firmansyah, SE, Analis Program, Kegiatan dan Anggaran Tanjung Penataseputro Perekayasa Pertama Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur Iman Suseno, A.Md. Pengelola Laboratorium Agus Firmansyah, SE. Analis Program, Kegiatan dan Anggaran 6. Diklat Manajemen ASN Pengenalan dan pemahaman drh. Muhammad Aziz Hakim Kepala Urusan Tata Usaha Manajemen ASN Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur Diklat Dasar PHPI Ahli Pengenalan dan pemahaman drh. Ratna Amalia Kurniasih PHPI Pertama PHPI Ahli 8. Diklat Penjejangan PHPI Pengenalan dan pemahaman Wiwin Wiyani, A.Pi. PHPI Muda Muda PHPI Muda 9. Diklat ANJAB Pengenalan dan pemahaman Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur ANJAB 10. Diklat Fotografi Pengenalan Fotografi Indra Pratama, A.Md. Pengolah Data Diklat Manajemen Risiko Pengenalan dan pemahaman Manajemen Resiko Suherman, S.Si. Kepala Subseksi Metode Pemeriksaan

95 No. Nama Pelatihan Tujuan Penugasan Nama Jabatan NIP Jumlah Nana Heryana Teknisi Laboratorium Diklat Update SIMPEG Pengenalan Update SIMPEG Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur Diklat Desain Grafis Pengenalan Desain Grafis Indra Pratama, A.Md. Pengolah Data Diklat Pelayanan Prima (ISO) Pengenalan dan pemahaman Yayan Sofyan, A.Pi., MP. Kepala LP2IL Pelayanan Prima Cahyadi, A.Pi Kepala Subseksi Pelayanan Operasional 15. Diklat Manajemen Keuangan Pengenalan dan Pemahaman Nur Alim A., A.Md. Bendahara Manajemen Keuangan Agus Firmansyah, SE. Analis Program, Kegiatan dan Anggaran 16. Diklat Editing Audio Visual Pengenalan Editing Audio Indra Pratama, A.Md. Pengolah Data Visual 17. Diklat Pengendalian Pengenalan dan pemahaman Iman Suseno, A.Md. Pengelola Laboratorium Dokumen Pengendalian Dokumen Muktari Teknisi Laboratorium Diklat Kalibrasi Alat Pemahaman Kalibrasi Alat Swastika Dita Soraya, S.Pi. Analis Pengujian Laboratorium Laboratorium Hendro Sulistiono, S.Pi. PHPI Pertama Diklat Desain Penelitian Pengenalan Desain Penelitian Manja Meyky Bond, S.Pi., M.Si. Perekayasa Madya Bambang Widyo Prastowo, S.Pi., Perekayasa Muda M.Si. 20. Diklat Dasar Perekayasa Pengenalan dan pemahaman Betutu Senggagau, S.Si., M.Si. Perekayasa Muda Dasar Perekayasa Tanjung Penataseputro, S.KH. Perekayasa Pertama Diklat Monling Pengenalan Monling Jamingun Teknisi Laboratorium Faturohman Teknisi Laboratorium Diklat Dasar Litkayasa Pengenalan Dasar Litkayasa Subhan Teknisi Litkayasa Pelaksana Iman Suseno, A.Md. Pengelola Laboratorium Diklat Pengelolaan Arsip Pengenalan Pengelolaan Arsip Sukmawati, A.Md. Arsiparis Pelaksana Pertama Dinamis Dinamis Taufik Penata Usaha Rumah Tangga Diklat Manajemen Pengenalan Manajemen Betutu Senggagau, S.Si., M.Si. Perekayasa Muda Laboratorium Laboratorium Tanjung Penataseputro, S.KH Perekayasa Pertama Diklat AMDAL Pengenalan dan Pemahaman Silvian Rusminar, A.Md. Teknisi Laboratorium AMDAL Ezra Yuni Tyastutiningsih, S.Farm. Analis Pengujian Diklat Monev Kinerja Pengenalan dan Pemahaman Agus Firmansyah, SE. Analis Program, Kegiatan dan Monev Kinerja Anggaran Rd. Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur Diklat Dasar Arsiparis Pengenalan dan Pemahaman Sukmawati, A.Md. Arsiparis Pelaksana Pertama

96 No. Nama Pelatihan Tujuan Penugasan Nama Jabatan NIP Jumlah Arsiparis 28. Diklat Bendahara Pengenalan dan Pemahaman Agus Firmansyah, SE. Analis Program, Kegiatan dan Pengeluaran Bendahara Pengeluaran Anggaran 29. Diklat Pengadministrasi Pengenalan dan Pemahaman Agus Firmansyah, SE. Analis Program, Kegiatan dan BMN Pengadministrasi BMN Anggaran 30. Diklat PPSPM Pengenalan dan Pemahaman Suherman, S.Si. Kepala Subseksi Metode PPSPM Pemeriksaan Nur Alim A., A.Md. Bendahara Diklat Pengenalan ISO 9001 Pengenalan ISO 9001 drh. Muhammad Aziz Hakim Kepala Urusan Tata Usaha Rd. Kusyadi, S.St.Pi Analis SDM Aparatur Swastika Dita Soraya, S.Pi. Analis Pengujian Niezha Eka Putri, S.Si PHPI Pertama Suzana Meidwi Ratriningrum, ST. Analis Pengujian Diklat Pemahaman ISO 9001 Pemahaman ISO 9001 Yan Evan, S.Pi. PHPI Pertama Dinarti, S.Si. PHPI Pertama Taufik Penata Usaha Rumah Tangga Sukmawaty, A.Md. Arsiparis Pelaksana Pertama Sofian Ansori, S.Si. PHPI Pertama Diklat Pengenalan ISO Pengenalan ISO Ezra Yuni Tyastutiningsih, S.Farm. Analis Pengujian drh. Ratna Amalia Kurniasih PHPI Pertama Sofian Ansori, S.Si. PHPI Pertama Silvian Rusminar, A.Md. Teknisi Laboratorium Didik Santoso, S.Pi. PHPI Pertama Diklat Pemahaman ISO Pemahaman ISO Ezra Yuni Tyastutiningsih, S.Farm. Analis Pengujian drh. Ratna Amalia Kurniasih PHPI Pertama Sofian Ansori, S.Si. PHPI Pertama Silvian Rusminar, A.Md. Teknisi Laboratorium Didik Santoso, S.Pi. PHPI Pertama Diklat Bendahara Penerimaan Pengenalan dan Pemahaman Bendahara Penerimaan Subhan Teknisi Litkayasa Pelaksana Rd.Kusyadi, S.St.Pi. Analis SDM Aparatur

97 Lampiran 10 Daftar Peserta Assessment Pegawai Negeri pada Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun No. Nama NIP Jabatan 1. Swastika Dita Soraya, S.Pi Analis Pengujian 2. Suzana Meidwi Ratriningrum, ST Analis Pengujian 3. Rd. Kusyadi, S.St.Pi Analis SDM Aparatur 4. Nur Alim A., A.Md Bendahara 5. Isnawaty, A.Md.Pi Pengadministrasi BMN 6. Agus Firmansyah, SE Penyiap Bahan 7. Ezra Yuni Tyastutiningsih, S.Farm Pengelola Laboratorium 8. Reynaldo Pengadministrasi Bahan Informasi dan 9. Robani Pengelola Laboratorium 10. Mukhtari Pengelola Laboratorium 11. Taufik Penata Usaha Rumah Tangga dan Perlengkapan 12. Sodirin Teknisi Jaringan Instalasi 13. Silvian Rusminar, A.Md Teknisi Laboratorium 14. Indra Pratama, A.Md Teknisi Jaringan Instalasi 15. Fathurrohman Teknisi Laboratorium 16. Wiwin Wiyani, A.Pi PHPI Ahli Muda 17. drh. Ratna Amalia Kurniasih PHPI Ahli Pertama 18. Tanjung Penataseputro, S.KH Perekayasa Pertama 19. Ellis Mursitorini, S.Pi PHPI Ahli Pertama 20. Dwi Rahwanto, S.Pi PHPI Ahli Pertama 21. Niezha Eka Putri, S.Si PHPI Ahli Pertama 22. Didik Santoso, S.Pi PHPI Ahli Pertama 23. Dinarti, S.Si PHPI Ahli Pertama 24. Ronny Irawan Wibisana, ST Pranata Komputer Pertama 25. Sofian Ansori, S.Si PHPI Pertama 26. Sukmawati, A.Md Arsiparis 27. Subhan Teknisi Litkayasa Pelaksana 28. Jamingun Teknisi Laboratorium 29. Nana Heriyana Teknisi Laboratorium 30. Iman Suseno, A.Md Pengelola Laboratorium 97

98 Lampiran 11 Rekapitulasi Penyerapan dan Realisasi Anggaran Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 8 ) ( 9 ) Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan 13,270,445, ,961,000 12,443,484, ,154,263, Budidaya 2343 Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan 5,935,476, ,305,000 5,217,171, ,082,930, Pembudidayaan Ikan Laboratorium Penyakit Ikan, Kualitas Air, Pakan dan 6 Unit 2,244,052,000 39,770,000 2,204,282, ,172,756, Residu yang Memenuhi Standar Teknis 051 Pengadaan Peralatan Laboratorium 580,600, ,600, ,890, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 580,600, ,600, ,890, Pengadaan peralatan laboratorium 1 PAKET 379,700, ,700, ,500, Panitia pengadaan barang dan jasa peralatan 3 OP 2,280,000-2,280, ,280, laboratorium (3 ORG X 1 PAKET) Mesin thermal cycler 1 UNIT 197,060, ,060, ,550, Panitia penerima hasil pekerjaan peralatan 3 OP 1,560,000-1,560, ,560,000 laboratorium (3ORG X 1 PAKET) 052 Pengadaan Bahan Uji Laboratorium 1,381,940,000-1,381,940, ,376,837, A Pengadaan Bahan Operasional Laboratorium 1,381,940,000-1,381,940, ,376,837, Belanja Bahan 1,312,900,000-1,312,900, ,307,829, Bahan biologik dan test kit diagnostik 1 PAKET 737,450, ,450, ,250, Bahan kimia pengujian laboratorium 1 PAKET 313,300, ,300, ,252, Peralatan kerja laboratorium habis pakai 1 PAKET 239,350, ,350, ,327, Bahan Operasional Kebersihan Kantor dan Sterilisasi 12 BULAN 22,800,000-22,800, ,000, Laboratorium Honor Output Kegiatan 14,140,000-14,140, ,140, Panitia pengadaan barang dan jasa bahan biologik 5 OK 4,600,000-4,600, ,600, dan test kit diagnostik (5 ORG X 1 PAKET) Panitia pengadaan barang dan jasa bahan kimia dan 6 OP 4,560,000-4,560, ,560, peralatan kerja laboratorium (3 ORG X 2 PAKET) Panitia penerima hasil pekerjaan bahan biologik dan 3 OP 1,860,000-1,860, ,860, test kit diagnostik (3 ORG X 1 PAKET) Panitia penerima hasil pekerjaan bahan kimia dan 6 OP 3,120,000-3,120, ,120, peralatan kerja laboratorium (3 ORG X 2 PAKET) Belanja Barang Non Operasional Lainnya 54,900,000-54,900, ,868,

99 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Perlengkapan keselamatan laboratorium 1 PAKET 19,000,000-19,000, ,986, Gas laboratorium 1 PAKET 35,900,000-35,900, ,882, Pembinaan dan Evaluasi Laboratorium Kesehatan 281,512,000 39,770, ,742, ,029, Ikan dan Lingkungan B Pembinaan Dalam Rangka Proses Akreditasi 281,512,000 39,770, ,742, ,029, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 100,000, ,000, ,280, Iuran tahunan pada Komite Akreditasi Nasional 2 PAKET 2,000,000-2,000, Surveillance dalam rangka akreditasi 1 PAKET 8,000,000-8,000, ,000, Uji banding dan profisiensi 1 PAKET 15,000,000-15,000, ,830, Kalibrasi peralatan laboratorium 1 PAKET 70,000,000-70,000, ,950, Reessement dalam rangka akreditasi 1 PAKET 5,000,000-5,000, ,500, Belanja Jasa Profesi 96,000,000 18,000,000 78,000, ,200, Layanan jasa keahlian laboratorium 80 OJ 96,000,000 18,000,000 78,000, ,200, Belanja perjalanan biasa 47,100,000-47,100, ,468, Perjalanan dalam rangka akreditasi laboratorium (2 10 OK 8,100,000-8,100, ,535, ORG X 5 KALI) Perjalanan dalam rangka peningkatan kapasitas SDM laboratorium uji (2 ORG X 10 KALI) 20 OK 39,000,000-39,000, ,932, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 38,412,000 21,770,000 16,642, ,080, Perjalanan dalam rangka workshop penyakit ikan 2 OK 2,720,000-2,720, ,430, Perjalanan dalam rangka ex-ouse training 2 OK 2,720,000-2,720, Perjalanan dalam rangka workshop penyakit udang 2 OK 8,464,000 2,232,000 6,232, ,230, Perjalanan dalam rangka workshop perlindungan 1 OK 1,360,000-1,360, lingkungan Perjalanan dalam rangka temu koordinasi teknis 2 OK 8,680,000 7,420,000 1,260, ,260, pengendalian residu nasional Perjalanan dalam rangka penyusunan NMRP tahun 2 OK 9,768,000 8,858, , ,720, Perjalanan dalam rangka workshop pengembangan 2 OK 1,580,000 1,300, , , information management system (IMS) residu Perjalanan dalam rangka workshop petugas 2 OK 3,120,000 1,960,000 1,160, ,160, pengambil contoh residu Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan 2875 Sampel 811,639, ,639, ,350, Lingkungan 050 Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan 811,639, ,639, ,350, Lingkungan A Perawatan Peralatan Laboratorium 420,932, ,932, ,828,

100 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 420,932, ,932, ,828, Pemeliharaan peralatan laboratorium 1 TAHUN 420,932, ,932, ,828, B Pengembangan Software Administrasi 132,707, ,707, ,867, Laboratorium Belanja Modal Peralatan dan Mesin 62,707,000-62,707, ,117, Client computer untuk Sistem Informasi Manajemen Laboratorium 1 PAKET 62,707,000-62,707, ,117, Belanja Modal Lainnya 70,000,000-70,000, ,750, Pembuatan software pengelolaan sampel dan supply 1 PAKET 45,000,000-45,000, ,000, center Server 1 UNIT 25,000,000-25,000, ,750, C Penambah Daya Tahan Tubuh 108,000, ,000, ,984, Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 108,000, ,000, ,984, Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh (60 ORG x 120 HARI) 7200 OH 108,000, ,000, ,984, D Perawatan Gedung Laboratorium 150,000, ,000, ,671, Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 150,000, ,000, ,671, Perawatan bangunan pendukung laboratorium 1 TAHUN 150,000, ,000, ,671, Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Kesehatan 2 Paket 94,988,000 7,348,000 87,640, ,636, Ikan dan Lingkungan 050 Perekayasaan Teknologi Terapan Sistem Kesehatan 94,988,000 7,348,000 87,640, ,636, Ikan dan Lingkungan Belanja Bahan 53,378,000-53,378, ,377, Kegiatan perekayasaan bidang kesehatan ikan, obat 2 PAKET 53,378,000-53,378, ,377, ikan dan lingkungan Belanja perjalanan biasa 41,610,000 7,348,000 34,262, ,259, Perjalanan dalam rangka perekayasaan untuk isolasi 12 OK 41,610,000 7,348,000 34,262, ,259, mikroba pathogen Kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya 3 Kawasan 636,965, ,460, ,505, ,325, dilakukan survailan dan atau monitoring 050 Survailan dan atau monitoring penyakit ikan penting 364,974,000 80,238, ,736, ,242, di Kawasan Budidaya A Monitoring Penyakit Ikan dan Lingkungan 364,974,000 80,238, ,736, ,242, Belanja Bahan 26,696,000-26,696, ,488, Bahan pelayanan monitoring kesehatan ikan dan 1 PAKET 26,696,000-26,696, ,488, lingkungan Honor Output Kegiatan 3,600,000-3,600, ,600,

101 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Operator software sistem surveillance dan monitoring HPI 12 BULAN 3,600,000-3,600, ,600, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 75,000,000 60,000,000 15,000, ,591, Squensing isolat mikroba patogen (50 isolat) 1 PAKET 75,000,000 60,000,000 15,000, ,591, Belanja perjalanan biasa 259,678,000 20,238, ,440, ,562, Perjalanan dalam rangka surveillance HPI dan 30 OK 112,060, ,060, ,430, monitoring lingkungan (3 ORG X 10 KALI) Perjalanan pemantauan kesehatan ikan dalam 84 OK 50,330,000 5,330,000 45,000, ,379, rangka pendampingan CPIB Perjalanan dalam rangka monitoring kekerangan (3 36 OK 42,120,000 7,020,000 35,100, ,987, ORG X 12 KALI) Perjalanan dalam rangka penanganan kasus (emergency respon) penyakit ikan dan lingkungan (2 ORG X 7 KALI) 14 OK 55,168,000 7,888,000 47,280, ,766, Validasi dan Verifikasi Data Hasil Monitoring 1,170,000-1,170, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 1,170,000-1,170, Perjalanan dalam rangka validasi dan verifikasi data hasil surveillance dan monitoring HPI 1 OK 1,170,000-1,170, Penyusunan Rencana Monitoring Penyakit Ikan 149,309,000 44,627, ,682, ,615, A Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan pengujian obat 149,309,000 44,627, ,682, ,615, ikan Belanja Bahan 10,200,000-10,200, ,133, ATK 1 PAKET 500, , , Komputer supplies 1 PAKET 700, , , Spanduk pertemuan 1 PAKET 1,000,000-1,000, , Perlengkapan peserta 30 PAKET 6,000,000-6,000, ,000, Dokumentasi 1 PAKET 2,000,000-2,000, ,950, Honor Output Kegiatan 1,150,000-1,150, ,150, Penanggung jawab 1 OK 450, , , Ketua 1 OK 400, , , Sekretaris 1 OK 300, , , Belanja Jasa Profesi 13,900,000-13,900, ,900, Narasumber eselon III ke bawah (5 ORG X 2 JAM) 10 OJ 9,000,000-9,000, ,000, Moderator (7 ORG X 1 KALI) 7 OK 4,900,000-4,900, ,900, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 124,059,000 44,627,000 79,432, ,431, Paket fullboard Peserta Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan pengujian obat ikan (50 ORG X 2 HARI) 100 OH 50,000,000 6,440,000 43,560, ,560,

102 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Perjalanan peserta dan narasumber Sinkronisasi dan 50 OK 65,809,000 36,937,000 28,872, ,871, Evaluasi Pelayanan pengujian obat ikan (50 ORG X 1 KALI) Paket Halfday Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Pelayanan pengujian obat ikan (15 ORG X 2 HARI) 30 8,250,000 1,250,000 7,000, ,000, Apresiasi Petugas Pengendali Penyakit Ikan sebagai 121,512,000 12,595, ,917, ,467, Petugas Pengambil Contoh Belanja Bahan 35,000,000-35,000, ,919,350 Pembelian sampel obat ikan 1 PAKET 1,500,000-1,500, ,850 Bahan standar pengujian 1 PAKET 8,500,000-8,500, Bahan Uji Lapang Obat Ikan 1 PAKET 25,000,000-25,000, ,182, Belanja perjalanan biasa 81,832,000 12,595,000 69,237, ,548, Perjalanan dalam rangka pembinaan dan pemantauan obat ikan 32 OK 81,832,000 12,595,000 69,237, ,548, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,680,000-4,680, Perjalanan dalam rangka apresiasi petugas 1 OK 1,170,000-1,170, pengambil contoh Perjalanan dalam rangka penyusunan 2 OK 2,340,000-2,340, PETEPOIKNAS Perjalanan dalam rangka apresiasi CPOIB 1 OK 1,170,000-1,170, Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem 2 Lokasi 79,225,000-79,225, ,138, keskanling 050 Diseminasi Teknologi Terapan Bidang Sistem 79,225,000-79,225, ,138, Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Sementara) A Diseminasi Vaksin dan Obat Ikan 79,225,000-79,225, ,138, Belanja Bahan 40,000,000-40,000, ,930, Penerapan vaksin dan obat ikan pada budidaya ikan 2 PAKET 40,000,000-40,000, ,930, Belanja perjalanan biasa 20,520,000-20,520, ,080, Perjalanan dalam rangka survei identifikasi dan 36 OK 20,520,000-20,520, ,080, monitoring lokasi penerapan vaksin dan obat ikan Belanja Modal Peralatan dan Mesin 18,705,000-18,705, ,128, Alat dokumentasi diseminasi 1 UNIT 18,705,000-18,705, ,128, Kendaraan Bermotor 1 Unit 130,522, ,522, ,450, Peralatan dan Mesin 130,522, ,522, ,450, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 130,522, ,522, ,450, Pengadaan kendaraan khusus pelayanan uji lapang obat ikan 1 UNIT 112,500, ,500, ,500,

103 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Kendaraan roda dua operasional petugas pengambil 1 PAKET 18,022,000-18,022, ,950, contoh Gedung/Bangunan 752 M2 1,938,085, ,727,000 1,404,358, ,402,273, Gedung dan Bangunan 1,938,085, ,727,000 1,404,358, ,402,273, A Rehabilitasi Tanggul Penahan Gelombang 892,224, ,318, ,906, ,249, Belanja Modal Gedung dan Bangunan 892,224, ,318, ,906, ,249, Rehabilitasi tanggul penahan gelombang 1 PAKET 724,244, ,318, ,926, ,924, Panitia pengadaan barang dan jasa rehabilitasi 5 OK 6,350,000-6,350, ,100, tanggul penahan gelombang Panitia penerima hasil pekerjaan rehabilitasi tanggul 3 OK 2,310,000-2,310, ,310, penahan gelombang Konsultan perencana 1 PAKET 110,000, ,000, ,890, Panitia pengadaan konsultan perencana 3 OP 1,440,000-1,440, ,440, Panitia penerima hasil pekerjaan konsultan 1 OP 420, , , perencana Konsultan pengawas rehabilitasi tanggul penahan 1 PAKET 33,460,000-33,460, ,165, gelombang Pengelola kegiatan rehabilitasi tanggul penahan 1 PAKET 8,000,000 8,000, gelombang Perjalanan dalam rangka verifikasi calon rekanan 3 OK 6,000,000 6,000, B Penambahan Nilai dan Fungsi Bangunan Ruang 1,045,861, ,409, ,452, ,023, Administrasi Laboratorium Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,045,861, ,409, ,452, ,023, Penambahan nilai dan fungsi bangunan ruang 1 PAKET 975,465, ,039, ,426, ,425, administrasi laboratorium Panitia pengadaan barang dan jasa penambahan 5 OK 5,100,000-5,100, ,100, nilai dan fungsi bangunan ruang administrasi laboratorium Panitia penerima hasil pekerjaan penambahan nilai 3 OK 1,860,000-1,860, ,860, dan fungsi bangunan ruang administrasi laboratorium Konsultan pengawas penambahan nilai dan fungsi 1 PAKET 45,066,000-45,066, ,638, bangunan ruang administrasi laboratorium Pengelola kegiatan penambahan nilai dan fungsi 1 PAKET 12,370,000 12,370, bangunan ruang administrasi laboratorium Perjalanan dalam rangka verifikasi calon rekanan 2 OK 6,000,000 6,000, Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan 407,054,000 32,171, ,883, ,431,

104 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Ikan Paket Promosi Perikanan Budidaya 1 paket 407,054,000 32,171, ,883, ,431, Promosi Usaha 407,054,000 32,171, ,883, ,431, Promosi usaha Perikanan Budidaya 407,054,000 32,171, ,883, ,431, A Pembuatan Media Informasi 167,500,000 31,282, ,218, ,185, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 167,500,000 31,282, ,218, ,185,000 Pencetakan Kalender LP2IL Serang 500 EKS 30,000,000-30,000, ,000, Poster Pelayanan Publik 1 PAKET 5,000,000-5,000, ,800, Pencetakan Leaflet (2 judul) 5000 EKS 20,000,000-20,000, ,985, Pencetakan Petunjuk Teknis (4 Judul) 1000 EKS 106,000,000 31,282,000 74,718, ,100, pencetakan map lp2il serang 1 PAKET 6,500,000-6,500, ,300, B Partisipasi Pelaksanaan Asia Facific Aquaculture 239,554, , ,665, ,246, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 88,254, ,000 87,365, ,345, Bahan Pameran 1 PAKET 80,254, ,000 79,365, ,365, Bahan Pendukung Pameran 1 PAKET 8,000,000-8,000, ,980, Belanja Sewa 85,605,000-85,605, ,605, Sewa Booth Pameran Asia Facific Aquaculture 3 PAKET 85,605,000-85,605, ,605, Belanja perjalanan biasa 65,695,000-65,695, ,296, Perjalanan dalam rangka Asia Facific Aquaculture 10 OK 65,695,000-65,695, ,296, Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 6,927,915,000 76,485,000 6,851,430, ,698,900, Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Perencanaan, Kerjasama, Evaluasi dan Pelaporan 3 Dokumen 176,200, ,200, ,921, Program dan Anggaran Berdasarkan Data Terkini dan Akuran Perencanaan, Kerja Sama, dan Evaluasi Program dan 176,200, ,200, ,921, Anggaran 050 Penyusunan dokumen perencanaan program dan 148,470, ,470, ,004, anggaran lingkup Ditjen Perikanan Budidaya A Penyusunan RKAKL, KAK dan RAB 148,470, ,470, ,004, Belanja Bahan 2,000,000-2,000, ,984, Komputer Supplies 2 PAKET 1,000,000-1,000, ,000, ATK 2 PAKET 1,000,000-1,000, , Belanja perjalanan biasa 40,500,000-40,500, ,970, Perjalanan dalam rangka Konsultasi ke Pusat (2 org 50 OK 40,500,000-40,500, ,970,

105 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) x 25 kali) Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 105,970, ,970, ,050, Perjalanan dalam rangka menghadiri Ratekcan 4 OK 7,300,000-7,300, ,300, Perjalanan dalam rangka menghadiri finalisasi RKA- 4 OK 7,300,000-7,300, ,120, K/L Pejalanan dalam rangka temu koordinasi/bimbingan teknis/forum/rapat pertemuan teknis KKP 25 OK 91,370,000-91,370, ,630, Penyusunan dokumen monitoring, evaluasi dan 27,730,000-27,730, ,917, pelaporan program Ditjen Perikanan Budidaya A Penyusunan Laporan Bulanan Satker 21,300,000-21,300, ,060, Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 21,300,000-21,300, ,060, Pencetakan buku harian kerja pegawai 12 BULAN 11,700,000-11,700, ,626, ATK 12 BULAN 3,600,000-3,600, ,473, Komputer Supplies 12 BULAN 6,000,000-6,000, ,961, B Penyusunan Laporan Tahunan Satker 1,900,000-1,900, ,856, Belanja Bahan 1,900,000-1,900, ,856, Komputer Supplies 1 PAKET 700, , , ATK 1 PAKET 1,200,000-1,200, ,181, C Evaluasi Capaian Kinerja 4,530,000-4,530, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,530,000-4,530, Perjalanan dalam rangka temu evaluasi kinerja 3 OK 4,530,000-4,530, Pengembangan SDM Kompeten Sesuai Kebutuhan 3 Dokumen 109,350,000 76,485,000 32,865, ,815, Pengelolaan Pegawai DJPB 109,350,000 76,485,000 32,865, ,815, Penyelenggaraan Administrasi Perencanaan dan 100,140,000 68,935,000 31,205, ,155, Pengembangan Pegawai A Penyusunan Data Formasi Kepegawaian 1,510,000-1,510, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 1,510,000-1,510, Perjalanan dalam rangka penyusunan data formasi 1 OK 1,510,000-1,510, kepegawaian B Assesment Pegawai 4,920,000 1,620,000 3,300, ,620, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,920,000 1,620,000 3,300, ,620, Perjalanan dalam rangka assesment pegawai 4 OK 4,920,000 1,620,000 3,300, ,620, C Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 85,280,000 67,315,000 17,965, ,105, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 85,280,000 67,315,000 17,965, ,105, Perjalanan dalam rangka Diklat Prajabatan 2 OK 5,395,000-5,395, ,395, Perjalanan dalam Mentoring Diklat Prajabatan 2 OK 3,960,000-3,960, ,960,

106 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Perjalanan dalam rangka Diklat Pegawai 40 OK 71,065,000 67,315,000 3,750, ,750, Perjalanan Ujian Pengadaan Barang dan Jasa 6 OK 4,860,000-4,860, D Koordinasi Pengelola Kepegawaian 4,380,000-4,380, ,380, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,380,000-4,380, ,380, Perjalanan dalam rangka temu koordinasi pengelola kepegawaian 3 OK 4,380,000-4,380, ,380, E Pelantikan Struktural 4,050,000-4,050, ,050, Belanja perjalanan biasa 4,050,000-4,050, ,050, Perjalanan dalam rangka pelantikan struktural 5 OK 4,050,000-4,050, ,050, Penyelenggaraan Administrasi Jabatan Fungsional 9,210,000 7,550,000 1,660, ,660, A Koordinasi Jabatan Fungsional 9,210,000 7,550,000 1,660, ,660, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 9,210,000 7,550,000 1,660, ,660, Perjalanan dalam rangka temu koordinasi jabatan 6 OK 9,210,000 7,550,000 1,660, ,660, fungsional Pengembangan Administrasi Keuangan, 3 Dokumen 120,034, ,034, ,436, Ketatausahaan, dan Kerumahtanggaan di Lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya Keuangan dan Umum 120,034, ,034, ,436, Penyusunan dokumen laporan keuangan satuan 118,734, ,734, ,436, kerja lingkup Ditjen Perikanan Budidaya A Pembuatan Laporan Triwulan SAI dan LKJ 10,200,000-10,200, ,194, Belanja Bahan 10,200,000-10,200, ,194, ATK 6 PAKET 1,800,000-1,800, ,562, Komputer Supplies 6 PAKET 6,000,000-6,000, ,932, Penjilidan Laporan 32 BUAH 2,400,000-2,400, ,700, B Penyusunan Laporan Kinerja tahunan 10,858,000-10,858, ,229, Belanja Bahan 2,050,000-2,050, ,919, ATK 1 PAKET 300, , , Komputer Supplies 1 PAKET 1,000,000-1,000, , Penjilidan Laporan 10 BUAH 750, , , Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 8,808,000-8,808, ,310, Perjalanan dalam rangka Penyusunan Laporan SAI 2 OK 3,408,000-3,408, ,020, Semester II Perjalanan dalam rangka Penyusunan Laporan SAI 3 OK 5,400,000-5,400, ,290, Semester I C Pengelolaan Administrasi Keuangan 78,166,000-78,166, ,013,

107 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Belanja perjalanan biasa 59,176,000-59,176, ,961, Perjalanan dalam rangka operasional administrasi 96 OK 49,920,000-49,920, ,291, keuangan (8 ORG X 12 KALI) Perjalanan dalam Rangka Koordinasi ke pusat 10 OK 9,256,000-9,256, ,670, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 18,990,000-18,990, ,052, Pertemuan pengelola administrasi keuangan (2 ORG 2 OK 9,608,000-9,608, ,509, X 1 KALI) Perjalanan dalam rangka manajemen aset 1 OK 4,480,000-4,480, ,542, Perjalanan dalam rangka SPIP (2 ORG X 1 KALI) 2 OK 4,902,000-4,902, D Administrasi Persuratan 1,510,000-1,510, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 1,510,000-1,510, Perjalanan dalam rangka forum persuratan dan kearsipan 1 OK 1,510,000-1,510, E Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 18,000,000-18,000, Belanja Jasa Profesi 18,000,000-18,000, Pembinaan dalam peningkatan akuntabilitas kinerja 20 OJ 18,000,000-18,000, Penyusunan dokumen aset milik negara, rumah 1,300,000-1,300, ,000, tangga dan perlengkapan A Inventarisasi Barang Milik Negara 1,300,000-1,300, ,000, Honor Output Kegiatan 1,300,000-1,300, ,000, Ketua 1 OK 400, , , Sekretaris 1 OK 300, , , Anggota 2 OK 600, , , Layanan Perkantoran 12 Bulan 6,277,875,000-6,277,875, ,172,852, Layanan 001 Gaji dan Tunjangan 4,119,491,000-4,119,491, ,042,598, A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4,119,491,000-4,119,491, ,042,598, Belanja Gaji Pokok PNS 1,660,080,000-1,660,080, ,706,015, Belanja Gaji Pokok PNS 1 THN 1,419,842,000-1,419,842, ,464,622, Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1 BLN 120,119, ,119, ,696, Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 14) 1 BLN 120,119, ,119, ,696, Belanja Pembulatan Gaji PNS 33,000-33, , Belanja Pembulatan Gaji PNS 1 THN 27,000-27, , Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1 BLN 3,000-3, , Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 14) 1 BLN 3,000-3, Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 114,749, ,749, ,694,

108 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1 THN 105,984, ,984, ,883, Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1 BLN 8,765,000-8,765, ,810, Belanja Tunj. Anak PNS 31,341,000-31,341, ,584, Belanja Tunj. Anak PNS 1 THN 28,965,000-28,965, ,197, Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1 BLN 2,376,000-2,376, ,386, Belanja Tunj. Struktural PNS 20,520,000-20,520, ,440, Belanja Tunj. Struktural PNS 1 THN 19,440,000-19,440, ,360, Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1 BLN 1,080,000-1,080, ,080, Belanja Tunj. Fungsional PNS 73,645,000-73,645, ,995, Belanja Tunj. Fungsional PNS 1 THN 67,980,000-67,980, ,330, Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1 BLN 5,665,000-5,665, ,665, Belanja Tunj. PPh PNS 9,980,000-9,980, ,602,107 Belanja Tunj. PPh PNS 1 THN 3,795,000-3,795, ,418, Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1 BLN 3,461,000-3,461, ,460, Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 14) 1 BLN 2,724,000-2,724, ,723, Belanja Tunj. Beras PNS 104,187, ,187, ,070, Belanja Tunj. Beras PNS 1 THN 104,187, ,187, ,070, Belanja Uang Makan PNS 340,560, ,560, ,484, Belanja Uang Makan PNS 1 THN 340,560, ,560, ,484, Belanja Tunjangan Umum PNS 74,020,000-74,020, ,320, Belanja Tunjangan Umum PNS 1 THN 70,380,000-70,380, ,680, Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1 BLN 3,640,000-3,640, ,640, Belanja pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 1,690,376,000-1,690,376, ,690,370, Belanja tunjangan kinerja PNS 1 TAHUN 1,690,376,000-1,690,376, ,690,370, Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,844,664,000-1,844,664, ,817,652, A Perawatan Peralatan Perkantoran 231,040, ,040, ,594, Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 149,040, ,040, ,837, Pemeliharaan Pompa 12 BULAN 18,000,000-18,000, ,604, Pemeliharaan dan Operasional Mesin Potong 12 BULAN 11,400,000-11,400, ,678, Rumput (2 unit) Perawatan AC split 12 BULAN 54,000,000-54,000, ,820, Pemeliharaan dan Operasional Genset 12 BULAN 53,400,000-53,400, ,034, Pemeliharaan Mesin Fotokopi 1 TAHUN 12,240,000-12,240, ,700, Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 82,000,000-82,000, ,757, Pemeliharaan Instalasi Listrik 12 BULAN 30,000,000-30,000, ,967, Pemeliharaan Instalasi Air 12 BULAN 17,880,000-17,880, ,720,

109 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Pemeliharaan Jaringan Internet 1 TAHUN 34,120,000-34,120, ,070, B Perawatan Kendaraan Bermotor 132,000, ,000, ,374, Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 132,000, ,000, ,374, Operasional Kendaraaan Roda 2 24 UB 12,000,000-12,000, ,136, Operasional Kendaraan Roda 4 60 UB 120,000, ,000, ,237, C Langganan Daya dan Jasa 529,200, ,200, ,361, Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 3,600,000-3,600, ,911, Biaya Pengiriman Dokumen 12 BULAN 3,600,000-3,600, ,911, Belanja Langganan Listrik 520,200, ,200, ,546, Listrik 12 BULAN 520,200, ,200, ,546, Belanja Langganan Telepon 5,400,000-5,400, ,903, Telepon 12 BULAN 5,400,000-5,400, ,903,614 D Operasional Perkantoran dan Pimpinan 943,824, ,824, ,274, Belanja Keperluan Perkantoran 818,324, ,324, ,974, Pemeliharaan Gedung kantor 1 TAHUN 1,200,000-1,200, ,405,600 1, Pramubakti (9 ORG X 13 BLN) 117 OB 234,000, ,000, ,000, Satpam (8 ORG X 13 BLN) 104 OB 208,000, ,000, ,000, Roller blind kantor 1 PAKET 24,000,000-24,000, ,976, Petugas Kebersihan (6 ORG X 13 BLN) 78 OB 156,000, ,000, ,000, Pengemudi (3 ORG X 13 BLN) 39 OB 78,000,000-78,000, ,000, Konsumsi Rapat (60 ORG x 16 KALI) 720 OK 10,800,000-10,800, ,900, Internet 12 BULAN 66,000,000-66,000, ,000,000 Pembelian Air Mineral 12 BULAN 9,600,000-9,600, ,002,750 Obat-Obatan kantor 1 TAHUN 2,000,000-2,000, ,500 Herbisida rumput lingkungan kantor 1 TAHUN 4,000,000-4,000, ,340, Perlengkapan kebersihan kantor 1 PAKET 9,600,000-9,600, ,486, Langganan Majalah kantor 1 TAHUN 1,800,000-1,800, ,584, Perlengkapan Asrama 1 PAKET 13,324,000-13,324, ,310, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5,500,000-5,500, ,400, Iuran Tahunan Website 1 TAHUN 5,500,000-5,500, ,400, Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 120,000, ,000, ,900, ATK 12 BULAN 60,000,000-60,000, ,172, Komputer Suplies 12 BULAN 60,000,000-60,000, ,728, E Pajak Kendaraan Bermotor 8,600,000-8,600, ,047, Belanja Keperluan Perkantoran 8,600,000-8,600, ,047, Pajak Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 1 TAHUN 8,600,000-8,600, ,047,

110 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) 008 Gedung dan Bangunan 190,000, ,000, ,881, A Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 190,000, ,000, ,881, pendukung laboratorium Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 190,000, ,000, ,881, Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 1 PAKET 174,800, ,800, ,262, pendukung laboratorium Konsultan perencana 1 PAKET 7,600,000-7,600, ,298, Konsultan pengawas 1 PAKET 7,600,000-7,600, ,320, Layanan Internal Organisasi 123,720, ,720, ,720, A Honorarium Pengelola Satker 123,720, ,720, ,720, Honor Operasional Satuan Kerja 123,720, ,720, ,720, Kuasa Pengguna Anggaran 12 OB 18,960,000-18,960, ,960, Pejabat Pembuat Komitmen 4 OB 6,120,000-6,120, ,120, Pejabat Penguji Tagihan dan dan Penandatangan 12 OB 15,000,000-15,000, ,000, SPM Bendahara Pengeluaran 12 OB 13,080,000-13,080, ,080, Bendahara Penerimaan 12 OB 4,080,000-4,080, ,080, Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai 12 OB 9,720,000-9,720, ,720, Staf Pengelola Keuangan (3 ORG x 12 BLN) 36 OB 29,160,000-29,160, ,160, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 12 OB 8,160,000-8,160, ,160, Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa 12 OB 5,040,000-5,040, ,040, Pengelola SAK 12 OB 3,600,000-3,600, ,600, Pengelola SIMAK BMN 12 OB 3,600,000-3,600, ,600, Petugas SAKIP 12 OB 3,600,000-3,600, ,600, Operator e-dalwas 12 OB 3,600,000-3,600, ,600, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2 Unit 79,838,000-79,838, ,372, Peralatan dan Mesin 79,838,000-79,838, ,372, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 50,000,000-50,000, ,883, Optimalisasi cctv 1 PAKET 46,000,000-46,000, ,903, Printer label BMN 1 UNIT 4,000,000-4,000, ,980, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 29,838,000-29,838, ,489, Pengadaan peralatan pengolah data dan informasi 1 PAKET 29,838,000-29,838, ,489, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 2 Unit 164,618, ,618, ,501, Peralatan dan Mesin 164,618, ,618, ,501, Belanja Barang Operasional Lainnya 90,000,000-90,000, ,892,000 Penyekatan Ruang Aula 1 PAKET 84,000,000-84,000, ,952,

111 KODE SATKER TOLOK UKUR KEGIATAN JENIS PENGELUARAN VOLUME ANGGARAN SELF BLOKING PAGU BLOKIR BOBOT PENYERAPAN ANGGARAN REALISASI (Rp) ( % ) Perlengkapan Dapur Kantor 1 PAKET 6,000,000-6,000, ,940, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 74,618,000-74,618, ,609,000 Pengadaan Peralatan kantor 1 PAKET 73,250,000-73,250, ,249,000 Printer administrasi kepegawaian 1 UNIT 1,368,000-1,368, ,360,

112 Lampiran 12 Dokumentasi Kegiatan Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Tahun Nama Kegiatan : Pelayanan Uji Laboratorium Waktu Pelaksanaan : Januari Desember 112

113 Nama Kegiatan : Monitoring dan Surveillance Kesehatan Ikan dan Lingkungan Waktu Pelaksanaan : Januari Desember 113

114 Nama Kegiatan : Pembinaan terhadap Tenaga Teknis Waktu Pelaksanaan : Januari Desember 114

115 115

116 Nama Kegiatan : Akreditasi Laboratorium Uji Waktu Pelaksanaan : Januari Desember Nama Kegiatan : Pengembangan Kapasitas SDM Laboratorium Waktu Pelaksanaan : Januari Desember 116

117 Nama Kegiatan : Pameran Indoaqua (Asia Pacific Aquaculture) Waktu Pelaksanaan : April 117

118 Nama Kegiatan : Diseminasi Vaksin dan Obat Ikan Tahun Waktu Pelaksanaan : Semester II 118

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TRIWULAN II TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TRIWULAN II TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, norma, standar,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) 14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA LAKIP Tahun 203 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.01/2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii iv IKHTISAR EKSEKUTIF... 1 I. PENDAHULUAN... 2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Maksud dan Tujuan... 3 1.3. Tugas dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) T r i w u l a n I II TAHUN 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu : Bentuk Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit) Tujuan : Praja dapat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.4. Ruang Lingkup... 3 1.5. Sistematika Penyajian Laporan...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allahn Swt, karena atas berkah dan karunia-nya, Direktorat Produksi telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi Tahun 2014. Laporan Kinerja ini

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ambon, 5 Juli 2017 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

KATA PENGANTAR. Ambon, 5 Juli 2017 Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta kerjasama dari semua pihak yang terkait lingkup Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, sehingga

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci