SOLUSI. m θ T 1. atau T =1,25 mg. c) Gunakan persaman pertama didapat. 1,25 mg 0,75mg =0,6 m 2 l. atau. 10 g 3l. atau

dokumen-dokumen yang mirip
Jadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan

2 H g. mv ' A, x. R= 2 5 m R2 ' A. = 1 2 m 2. v' A, x 2

! 2 H g. &= 1 2 m 2 SOLUSI OSN A. Waktu bola untuk jatuh diberikan oleh : t A= Jarak d yang dibutuhkan adalah d =v 0 g

a. Tentukan bentuk akhir dari tiga persamaan di atas yang menampilkan secara eksplisit

Jawaban OSK v ~ F (m/l) v = F a m b l c (nilai 2) [L][T] -1 = [M] a [L] a [T] -2a [M] b [L] c. Dari dimensi M: 0 = a + b a = -b

Sekolah Olimpiade Fisika davitsipayung.com

UM UGM 2016 Fisika. Soal. Petunjuk berikut dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 01 sampai dengan nomor 20.

Karena massa katrol diabaikan maka 2T 1. -nya arah ke bawah. a 1. = a + a 0. a 2. = m m ) m 4 mm

B C D E... 2h g. =v 2h g T AB. B, y. = 2 v' =2e v 2h T BC

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. PENGERTIAN GERAK PARABOLA

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

FISIKA GERAK PARABOLA

Uji Kompetensi Semester 1

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

GERAK PELURU PENGERTIAN PERSAMAAN GERAK PELURU. Kecepatan awal pada sumbu x. v 0x = v 0 cos α. Kecepatan awal pada sumbu y.

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) FISIKA GERAK HARMONIK

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

Xpedia Fisika. Mekanika 02

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

h maks = tinggi maksimum X maks = Jauh maksimum

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika.

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks) GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Dengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

1. Tekanan pada Plat Diam

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

FIsika USAHA DAN ENERGI

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

p da p da Gambar 2.1 Gaya tekan pada permukaan elemen benda yang ter benam aliran fluida (Mike Cross, 1987)

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

JAWABAN Fisika OSK 2013

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB VI Usaha dan Energi

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Materi Pendalaman 01:

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

PENGETAHUAN (C1) SYARIFAH RAISA Reguler A Tugas Evaluasi

Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com 1. Besaran dan analisis dimensi

Kumpulan soal-soal level seleksi provinsi: solusi:

BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

[1.7 Hukum Kekekalan Energi]

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

SOAL DINAMIKA ROTASI

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Test 1 (3 jam)

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :

BIDANG STUDI : FISIKA

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

Pilihlah jawaban yang paling benar!

TURBIN AIR A. TURBIN IMPULS. Roda Pelton

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

Transkripsi:

SOLUSI. a) Gambar diaram aya diberikan pada ambar di sampin. b) Anap teanan tali yan membentuk sudut θ adalah terhadap horizontal adalah T. Anap teanan tali yan mendatar adalah T. Gaya yan bekerja pada m ada 3 yaitu aya berat m, teanan tali T dan teanan tali T. Persamaan erak dalam arah horizontal: T T cos =m l cos Persamaan erak dalam arah vertikal: T sin =m Jika T = T =T, sin θ = 0,8, cos θ = 0,6, maka dari persamaan terakhir didapat 0,8 T =m T =,5 m. c) Gunakan persaman pertama didapat,5 m 0,75m =0,6 m l = 0 3l, ω T T m θ m = 0 3l. a) Dari informasi soal didapat P=C W l denan C adalah sebuah konstanta tidak berdimensi. Dimensi daya P adalah [M][L] [T] -3. Dimensi aya W adalah [M][L][T] -. Dimensi rapas jenis udara ρ adalah [M][L] -3. Dimensi panjan l adalah [L] Denan mencocokan dimensi [M], [L] dan [T] dalam kedua ruas persamaan di atas, didapat dimensi [M] = α + β

dimensi [L] = α 3β + γ dimensi [T] -3 = -α Dari ketia persamaan terakhir didapat α =,5. Dari persamaan pertama didapat β = -0,5. Dan dari persamaan kedua didapat γ = -. Jadi didapat P=C W,5 0,5 l b) Jika beban total dinaikkan jadi kali, maka daya baru adalah P ' =,5 P 0 = P 0 3. Waktu jatuh tetes 4 adalah T, waktu jatuh tetes 3 adalah T, waktu jatuh tetes adalah 3T, dan waktu jatuh tetes adalah 4T. Persamaan erak tetes adalah 6a= 4T, sehina didapat a= T Persamaan erak tetes adalah T = a y= 3 T =9 a Persamaan erak tetes 3 adalah y= T =4a Persamaan erak tetes 4 adalah y= T =a Jadi posisi tetes adalah 9a, posisi tetes 3 adalah 4a, dan posisi tetes 4 adalah a. 4. a) Diaram aya diberikan pada ambar di sampin penjelasan ambar: T m N pada m : N mulai dari dasar m dan menarah ke atas f pada m : m mulai dari pusat m dan menarah ke bawah N ' mulai dari puncak m dan menarah ke bawah m m mulai dari pusat m dan menarah ke bawah N mulai dari dasar m dan menarah ke atas b) Perhatikan benda m. Gaya dalam arah y: N m = 0 Gaya dalam arah x: f T = 0 (sama denan nol karena kecepatan yan diininkan konstan) T f f m N m N ' F

Perhatikan benda m : Gaya dalam arah y: N N - m = 0 Gaya dalam arah x: F - f - f T = 0 c) Dalam keadaan esek maksimum f = µn dan f = µn. Jadi didapat N = m f = µn = µm T = f = µm N = N + m = (m +m ) f = µn = µ(m +m ) F = f + f + T = µm + µm + µ(m +m ) = µ (3m +m ) 5. a) Bola jatuh dari ketinian h=,5 m. Waktu yan dibutuhkan aar bola menumbuk lantai pertama kali adalah t : h = ½ t. Didapat t = h. b) Kecepatan vertikal bola saat menumbuk lantai adalah v = t = h Koefisien restitusi adalah e, sehina kecepatan bola pantulan adalah v =e v =e h Waktu untuk mencapai titik tertini adalah t p = v =e h Waktu untuk menumbuk lantai lai adalah t =t p =e h c) Total waktu perjalanan adalah T = t + t : = e h Jika kecepatan horizontal bola adalah 3 + v 0, maka jarak yan ditempuh s, adalah s= 3 v 0 e h Denan memasukkan variabel yan diketahui, didapat t = 0,5 detik v = 5 m/detik v = 4 m/detik t = 0,8 detik T =,3 detik

s = 6,5 m = (3 + v 0 ),3 Jadi v 0 = m/detik 6. a) Gaya berat pada benda m = 5 k adalah m = 50 N. Gaya normal pada benda m = 5 k adalah N = m = 50 N. Besar aya esek pada m adalah F =µ N = µ m =5 N. Percepatan benda m adalah a =F /m = µ = m/det. Kecepatan mula mula benda m adalah v i = 5 m/det. Kecepatan setelah berjalan sejauh s 0 = 8 m adalah v 0. Dari hubunan eneri didapat (usaha aya esek = perubahan eneri kinetik) m v i m s 0 = m v 0, v 0 =v i s 0 Denan memasukkan variabel yan diketahui, didapat v 0 = 3 m/det. b) Sekaran tinjau proses tumbukan antara massa m dan m. Anap kecepatan m setelah tumbukan adalah v dan kecepatan m setelah tumbukan adalah v Tumbukan lentin sempurna, sehina eneri kinetik kekal: m v 0= m v m v masukkan besaran yan diketahui, didapat 45=v 5 v Hukum kekekalan momentum linear: m v 0 =m v m v masukkan besaran yan diketahui, didapat 5=v 5v Selesaikan kedua persamaan diatas, didapat v = 5 m/det, v = m/det. c) Sekaran tinjau proses setelah tumbukan. m akan diperlambat seperti pada saat sebelum tumbukan. Denan menunakan hubunan eneri (usaha aya esek = perubahan eneri kinetik), jarak yan ditempuh benda m sampai benda m berhenti adalah s: m v m s=0

v = s Jarak yan ditempuh benda m sampai benda m berhenti adalah s jua, m v m s=0 v = s Denan menunakan kedua persamaan ini, didapat = v v. Denan memasukkan hasil sebelumnya, didapat µ = 0,65. d) Posisi berhenti s diberikan oleh s= v = m. 7. a) Eneri mekanik sistem kekal, karena teanan tali tidak melakukan usaha. Eneri mekanik mula-mula (di titik A) hanyalah eneri potensial: mh. Eneri mekanik di titik C hanyalah eneri potensial: mh. Berdasarkan hukum kekekalan eneri, didapat mh = mh. Atau h =h. b) Gerak bandul dapat dibai dalam 4 baian: A ke B, B ke C, C ke B dan B ke A. Gerak dari A ke B dan erak dari B ke A adalah erak osilasi sederhana denan panjan tali L. Periode osilasi bandul denan panjan tali L adalah T = L Gerak dari B ke C dan erak dari C ke B adalah erak osilasi sederhana denan panjan tali L/. Periode osilasi bandul denan panjan tali L/ adalah T = L Waktu dari A ke B adalah ¼ T. Waktu dari B ke C adalah ¼ T. Waktu dari C ke B adalah ¼ T. Waktu dari B ke A adalah ¼ T. Total waktu osilasi adalah T = ½ T + ½ T = L = L