SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER II. Skripsi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA SEMESTER 1 SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI UNTUK SMA KELAS XI

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II SKRIPSI

INSTRUMEN PENILAIAN GURU PENGEMBANGAN WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pengembangan Multimedia Interaktif Pencemaran Udara untuk Siswa Kelas X Semester II SMA/MA

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROALGA DI PANTAI DRINI SEBAGAI BAHAN AJAR KEANEKARAGAMAN HAYATI SISWA KELAS X SMA

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

SKRIPSI OLEH: CINDY RAHAYU NIM

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI BURUNG PEMANGSA (RAPTOR) DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

KEANEKARAGAMAN BUAH PADA TANAMAN BUAH NAGA

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD PADA SUB MATERI POKOK SISTEMATIKA VERTEBRATA UNTUK SISWA SMA/MA KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X

SKRIPSI DISUSUN OLEH: DIYAH ARISKA FITARI

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Disusun oleh : Wida Pangestuti Prihatin NIM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

SKRIPSI. Disusun oleh: Rista Novitasari PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KLIMATIK TERHADAP KELIMPAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM INDERA BERBASIS ADOBE FLASH CS3 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGARUH MODEL BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN LAWANG 05 MALANG SKRIPSI OLEH ARIN NURLINDAWATI NIM.

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR UNSUR TRANSISI UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER I SKRIPSI

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

Oleh FENI TRISTANTI NIM

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM CONSTRUCT 2 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS 8 SKRIPSI

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Oleh: Anisa Arum Padmawati A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 KELAS 5 SDN TULUSREJO 03 MALANG SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR LOGAM UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1 SKRIPSI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA MELALUI PEMBELAJARAN DEBAT AKTIF MATA PELAJARAN PKN PADA

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI DENGAN NON PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: penelitian pendidikan matematika

ANALISIS AKTIVITAS SISWA DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN KELAS II DI 3 SD KECAMATAN PANDAAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN DEPOK

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Pengembangan Buku Siswa Bermuatan Spiritual Pada Materi Tata Surya Kelas VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS OUTDOOR ACTIVITY

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR TINGKAT SMP/MTs KELAS VIII SKRIPSI

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2 SMA/MA SKRIPSI

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDI BAHAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEBAGAI BAHAN AJAR UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADAA BAHASAN HIMPUNANN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU PENDAMPING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS 4 SD

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENDIDIKAN NILAI ISLAM PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DI MTs NEGERI MLINJON KLATEN

Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 7 Tahun 2016

PENGEMBANGAN MEDIA SMART WITH CHEMISTRY (SwC) BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMA/MA KELAS XI SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA DOMAT (DOMINO MATEMATIKA) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 4 BATU SKRIPSI

Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN INTEGRASI NILAI SIKAP UNTUK SMP/MTS

SKRIPSI. Oleh : Erwin Kurniawati

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI BERDASARKAN PENELITIAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI SUNGAI GUA PINDUL GUNUNGKIDUL BAGI SISWA KELAS X SMA

OLEH ANA FARIDAH NIM

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2013

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KOMPETENSI STATISTIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MODUL FISIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI FLUIDA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA

Lampiran 1 Instrumen Penilaian Kualitas Media Smart with Chemistr y (SwC) Berbasis Web

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA TITI LARAS TEMBANG MACAPAT DHANDHANGGULA MENGGUNAKAN APLIKASI ADOBE FLASH CS5 UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

Transkripsi:

PENGEMANGAN MODUL PEMELAJARAN IOLOGI ERASIS POTENSI LOAL SEAGAI AHAN AJAR ALTERNATIF UNTU SISWA SMA/MA ELAS X MATERI POO EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA YOGYAARTA RIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program studi Pendidikan iologi Diajukan oleh Gusni Nugraha As-syiba 08680049 PROGRAM STUDI PENDIDIAN IOLOGI FAULTAS SAINS DAN TENOLOGI UIN SUNAN ALIJAGA YOGYAARTA 2013

MOTTO Jaga Mulut dan Tingkah Laku mu, ان الله سميع بصير... v

PERSEMAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Almamaterku, Prodi Pendidikan iologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga edua orang tua ku mama, bapa, aa dan zaki. vi

ata Pengantar بسم الله الرحمن الرحيم الحمد اذلى فضل بنى ادم اب لعلم والعمل على جميع العا لم والصلاة والسلام على محمد سيدالعرب والعجم وعلى اهل واصحابه ينابيع العلوم والحكم. Segala puji hanya milik Allah SWT, yang telah mengangkat derajat umat manusia dengan ilmu dan amal, atas segala limpahan nikmat dan karunia-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurahkan kepada keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah, serta seluruh umatnya terutama kita semua, amin. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, saran, dan nasehat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada: 1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A. Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta. 2. Ibu Runtut Prih Utami, M.Pd. selaku etua Prodi Pendidikan iologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta, dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia memberikan fikiran, tenaga dan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis mencapai kebaikan dalam penulisan skripsi. 3. Ibu Eka Sulistiyowati, S.Si., MA., MIWM, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia memberikan fikiran, waktu dan tenaga untuk mengoreksi, vii

membimbing dan mengarahkan penulis mencapai kebaikan dalam penulisan skripsi ini. 4. apak Donan Satria Yudha, M. Sc. selaku ahli materi yang telah memberikan masukan dan saran dalam media penulis. 5. Ibu Dian Noviar, M.Pd.Si. Selaku ahli media yang telah memberikan masukan dan saran media kepada penulis. 6. apak Mustofa S. Pd. Selaku ahli bahasa yang telah memberikan masukan dan saran dalam media penulis. 7. Ibu Retna Sundari dan Ibu Siwi Istiarni serta siswa kelas X-D (Guru iologi dan siswa MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta) selaku reviewer yang telah memberikan penilaian, masukan dan membantu dalam melaksanakan penelitian. 8. Fifriana Heksa Tetty Sri Hadiyati terimakasih atas motivasi dan bantuannya yang diberikan selama ini sehingga saya tetap semangat. 9. Teman-teman Prodi Pendidikan iologi 2008, Dewi, Puji, Nada, Zikril, Novi dan semua teman-teman P.io 08, terimakasih atas motivasi dan dukungan yang kalian berikan. 10. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada semuanya. Amin. Yogyakarta, 30 Mei 2013 Gusni Nugraha As-syiba viii

Pengembangan Modul Pembelajaran iologi erbasis Potensi Lokal Sebagai ahan Ajar Alternatif untuk Siswa SMA/MA elas X Materi Pokok eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Yogyakarta Gusni Nugraha As-syiba 08680049 ASTRA Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis potensi lokal sebagai bahan ajar alternatif pada materi pokok keanekaragaman jenis amfibi dan mengetahui kualitas modul keanekaragaman jenis amfibi menurut penilaian 3 orang peer reviewer, 1 orang ahli materi, 1 orang ahli media, 1 orang ahli bahasa, 2 orang guru biologi SMA/MA dan 15 orang siswa SMA/MA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation) yang dilakukan sampai tahap development. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dan lembar saran. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara kuantitatif. Data yang diperoleh dari lembar saran digunakan untuk perbaikan modul yang disusun. Hasil dari penelitian ini adalah tersusunnya sebuah modul berbasis potensi lokal untuk SMA/MA kelas X materi pokok keanekaragaman jenis amfibi. Penilaian modul keanekaragaman jenis amfibi menurut peer reviewer, ahli materi, ahli media, guru biologi SMA/MA dan siswa SMA/MA adalah sangat baik (S) dengan persentase keidealan masing-masing adalah 92,8%, 85,7%, 85,3%, 93,3%, 81,6%, dan 90,8%. ata unci: ahan ajar, modul, keanekaragaman jenis amfibi, potensi lokal. ix

iology Module Development ased on Local Potential As an Alternative Instructional Materials for the First Grade Student of SMA/MA on Diversity of Amphibian Subject Matter in Gembira Loka Yogyakarta Gusni Nugraha As-syiba 08680049 ASTRAT The purpose of this study is to develop a module by applying local potential for the first grade students of SMA/MA on diversity of amphibian subject matter and to know the module quality assessment based on 3 peer reviewers, 1 matter expert, 1 media specialist, 2 biology teachers of SMA/MA and 15 SMA/MA s students. This study is a development research (R & D) with ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation) model is done till development phase. The instrument in this study are questionnaire and suggestion sheet. The data obtained from questionnaire are analyzed quantitatively. Suggestion sheet s data is used to improve the module contents and structure. The results of this study is a module based on local potential for the first grade students of SMA/MA on diversity of amphibian subject matter. The result of assessment of the peer reviewers, matter expert, media specialist, biology teachers of SMA/MA and SMA/MA Students are very good with ideal percentage respectively 92,8%, 85,7%, 85,3%, 93,3%, 81,6%, dan 90,8%. ey word: Teaching material, module, diversity of amphibian, the local potential. x

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN SURAT PERSETUJUAN RIPSI... HALAMAN PERNYATAAN EASLIAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMAHAN... ATA PENGANTAR... ASTRA... DAFTAR ISI... DAFTAR TAEL... DAFTAR GAMAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii ix xi xiv xv xvi A I PENDAHULUAN A. Latar elakang Masalah... 1. Identifikasi Masalah... 4. atasan Masalah... 4 D. Rumusan Masalah... 5 E. Tujuan Penelitian... 5 F. Spesifik Produk yang Dikembangkan... 6 G. Pentingnya Pengembangan... 6 H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan... 7 xi

A II TINJAUAN PUSTAA A. ajian Pustaka... 9 1. Sumber elajar... 9 2. ahan Ajar... 11 3. Modul... 12 4. Potensi Lokal... 14 5. eanekaragaman Hayati... 15 6. Amfibi... 17 7. lasifikasi Amfibi... 21 8. Habitat Amfibi... 24. erangka erfikir... 27 A III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan... 28. Prosedur Penelitian... 28. Uji oba Produk... 32 1. Desain Uji oba... 32 2. Subyek Penelitian... 32 3. Jenis Data... 32 4. Instrumen Pengumpulan Data... 33 5. Teknik Analisis Data... 34 xii

A IV HASIL PENELITIAN A. Data Uji oba... 37. Analisis Data... 38 1. Pembuatan Modul eanekaragaman Jenis Amfibi di Gembira Loka Untuk Siswa SMA/MA elas X Semester II... 38 2. ualias Modul eanekaragaman Jenis Amfibi di Gembira Loka Untuk Siswa SMA/MA elas X Semester II... 45. Revisi Produk... 60 D. ajian Produk Akhir... 63 A V ESIMPULAN A. esimpulan... 68. Saran... 69 DAFTAR PUSTAA... 70 LAMPIRAN... 73 xiii

DAFTAR TAEL Tabel Halaman 1. Metode/Instrumen penelitian... 33 2. Skala Likert... 34 3. riteria kategori penilaian ideal... 35 4. Skala Persentase Penilaian ualitas Produk... 36 5. Hasil penilaian reviewer terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 38 6. Penjabaran analisis instruksional... 40 8. erangka penyajian modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka...... 41 xiv

DAFTAR GAMAR Gambar Halaman 1. Metamorfosis katak... 20 2. eanekaragaman jenis amfibi... 24 3. Skema tahap pengembangan modul... 31 4. Diagram batang hasil penilaian peer reviewer terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira loka... 46 5. Diagram batang hasil penilaian ahli materi terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 49 6. Diagram batang hasil penilaian ahli bahasa terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 51 7. Diagram batang hasil penilaian ahli media terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 54 8. Diagram batang hasil penilaian guru biologi terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 56 9. Diagram batang hasil penilaian siswa terhadap modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 58 10. over depan dan belakang modul keanekaragaman jenis amfibi... 64 11. ontoh penyajian materi pada modul keanekaragaman jenis amfibi di GembiraLoka... 65 xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Instrumen penilaian modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka... 73 2. Tabel tabulasi, perhitungan kualitas dan persentase keidealan ahli materi, ahli media, ahli bahasa, peer reviewer, guru biologi dan siswa... 86 3. Daftar reviewer... 100 4. Anatomi modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka...... 101 5. Surat izin penelitian dari Gubernur DIY... 105 6. Surat izin penelitian dari APPEDA Sleman... 106 7. Surat keterangan telah melakukan penelitian... 107 8. urriculum vitae... 108 xvi

A I PENDAHULUAN A. Latar elakang Masalah urikulum Tingkat Satuan Pendidikan (TSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah atau daerah, karakteristik sekolah atau daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik siswa. Acuan operasional penyusunan TSP antara lain yaitu keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Setiap daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan (Mulyasa, 2009). Pengembangan TSP dapat memanfaatkan adanya potensi lokal atau potensi wilayah yang ada sesuai kebutuhan pembelajaran di sekolah untuk dijadikan sebagai sumber belajar. Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Mulyasa, 2009). Dari hasil penelitian Suratsih (2010) banyak potensi wilayah yang ada di Yogyakarta belum dimanfaatkan menjadi sumber belajar yang dikembangkan menjadi suatu bahan ajar terutama pada mata pelajaran biologi. Sementara di Surabaya, Lembaga ajian Ekologi dan onservasi Lahan-lahan asah (Ecoton) mengusulkan kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik agar memanfaatkan ali Surabaya sebagai laboratorium biologi alami ekosistem perairan sungai untuk sarana belajar bagi sekolah yang ada di daerah aliran sungai (ompas online, 30 Mei 2008). 1

2 erdasarkan hasil wawancara dengan guru iologi kelas X MAN Maguwoharjo, guru-guru belum memanfaatkan potensi lokal atau potensi wilayah yang ada di Yogyakarta sebagai sumber belajar yang di kembangkan menjadi bahan ajar (guru belum membuat bahan ajar sendiri). endala yang dihadapi diantaranya adalah karena keterbatasan waktu, pembagian materi pembelajaran. Dengan adanya sertifikasi profesi guru dituntut mengajar 24 jam per minggu, adanya kegiatan-kegiatan sekolah yang harus diikuti seperti ekstrakurikuler, tambahan jam pelajaran, tuntutan administrasi yang semakin rumit, serta tugas-tugas lain dari sekolah. Sementara bahan ajar yang digunakan di sekolah masih belum terkait dengan pemanfaatan berbagai potensi yang ada di lingkungan sekitar, sehingga bahan ajar yang digunakan oleh siswa hanya dari buku-buku yang beredar dari penerbit. endala lain yang dihadapi dalam pembuatan modul adalah dalam hal meramu isi modul agar mudah dipahami oleh siswa. Diperlukan adanya terobosan serta inovasi baru dalam mengembangkan suatu sumber belajar menjadi bahan ajar bagi siswa. erdasarkan hasil penelitian Suratsih (2010), salah satu potensi lokal atau potensi wilayah yang layak dijadikan sebagai sumber bahan ajar biologi yang ada di wilayah kota Yogyakarta adalah tempat wisata berupa ebun inatang Gembira Loka (GL), eberadaan GL menjadi potensi daerah yang tidak dapat di abaikan keberadaannya, karena memiliki keanekaragaman flora dan fauna salah satu diantaranya yaitu keanekaragaman jenis amfibi. oleksi kenaekaragaman jenis amfibi yang ada di GL dengan potensinya tersebut

3 berdasarkan komponen-komponen penyusunan sistem proses pembelajaran dapat digolongkan kedalam Instrumental input, yakni sumber belajar. Zona amfibi di GL memiliki jumlah keanekaragaman amfibi yang cukup mewakili setiap ordo dalam kelas amfibi kecuali ordo Apoda, ordo yang di anggap langka dan sulit di ketahui keberadaannya (Darmawan, 2008). eanekaragaman jenis amfibi di GL memiliki peluang untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk siswa SMA/MA kelas X yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Suatu obyek atau gejalanya dapat diangkat sebagai sumber belajar harus memenuhi persyaratan tertentu (Djohar, 1987). Sumber belajar tersebut harus dikemas sebagai bahan ajar agar dapat berinteraksi dengan siswa. eberadaan zona amfibi di ebun inatang Gembira Loka sebagai sumber belajar submateri keanekaragaman tingkat jenis, dibutuhkan adanya penelitian deskriptif untuk membuktikan kemanfaatannya yang kemudian dikemas menjadi bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran biologi yang dapat berinteraksi dengan siswa. erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba meneliti permasalahan tersebut dengan judul: Pengembangan Modul Pembelajaran iologi erbasis Potensi Lokal Sebagai ahan Ajar Alternatif untuk SMA/MA kelas X Materi Pokok eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka.

4. Identifikasi Masalah erdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. ebun inatang Gembira Loka sebagai objek wisata merupakan suatu potensi lokal yang belum diteliti manfaat akademiknya terutama dalam bidang biologi materi keanekaragaman jenis amfibi. 2. Guru iologi memiliki kendala dalam pembagian materi, biaya dan waktu dalam memanfaatkan potensi lokal (ebun inatang Gembira Loka) sebagai sumber belajar iologi. 3. Minimnya bahan ajar berbasis potensi lokal untuk mendukung pembelajaran siswa.. atasan Masalah Dari beberapa permasalahan pendidikan yang telah diidentifikasi di atas, maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan pada penelitian, yaitu: 1. Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal sebagai bahan ajar alternatif pada materi pokok keanekaragaman jenis amfibi untuk SMA/MA kelas X di Zona Amfibi ebun inatang Gembira Loka. 2. Penilaian kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan penilaian oleh 3 peer reviewer, 1 ahli materi, 1 ahli media dan 1 ahli bahasa. 3. Penilaian kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan penilaian oleh 2 orang guru biologi dan 15 siswa.

5 4. Penelitian menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation), akan tetapi hanya sampai tahap pengembangan saja. D. Rumusan Masalah erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. agaimanakah mengembangkan modul berbasis potensi lokal sebagai bahan ajar alternatif pada materi pokok keanekaragaman jenis amfibi untuk SMA/MA kelas X di Zona Amfibi ebun inatang Gembira Loka? 2. agaimanakah kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan penilaian peer reviewer, ahli materi, ahli media dan ahli bahasa? 3. agaimanakah kualitas modul materi keanekaragaman jenis amfibi yang dikembangkan menurut penilaian guru iologi dan siswa? E. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan modul berbasis potensi lokal sebagai bahan ajar alternatif pada materi pokok keanekaragaman jenis amfibi untuk SMA/MA kelas X di Zona Amfibi ebun inatang Gembira Loka. 2. Mengetahui kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan penilaian peer reviewer, ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. 3. Mengetahui kualitas modul yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian guru biologi dan siswa.

6 F. Spesifik Produk yang Dikembangkan Spesifik produk yang akan dikembangkan dalam produk pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Merupakan modul pembelajaran biologi berbasisi potensi lokal untuk siswa SMA/MA kelas X materi pokok keanekaragaman jenis amfibi di ebun inatang Gembira Loka. 2. Modul pembelajaran biologi berbasisi potensi lokal yang dihasilkan digunakan sebagai bahan ajar alternatif dalam pembelajaran mandiri oleh siswa. 3. Modul pembelajaran yang dikembangkan memuat materi pokok keanekaragaman jenis amfibi yang ada di ebun inatang Gembira Loka. G. Pentingnya Pengembangan Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk modul ini dirasa penting untuk diteliti sebab diharapkan dapat: a. Penelitian ini dapat menambah kajian mengenai sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran beserta pengemasannya dalam bentuk bahan ajar yang menarik. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan berfikir ilmiah khususnya kepada penulis, dan berbagai pihak yang berkompeten untuk menindaklanjuti penelitian ini. c. Hasil peneleitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar alternatif yang inovatif untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas serta mendorong

7 munculnya kreativitas-kreativitas baru yang terkait. Selain itu juga memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih berkualitas, menarik karena dapat merangsang siswa untuk belajar mandiri dan interaktif. d. Materi yang dapat dipelajari melalui pemanfaatan zona amfibi GL dapat diketahui dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehingga mempermudah siswa dalam proses pembelajaran sekaligus mampu memaknai hal-hal yang dia peroleh karena terjadi interaksi langsung dengan obyek yang dipelajarinya. e. Terlaksananya penelitian ini mampu menambah ilmu dan pengalaman yang luar biasa serta bisa menjadi pedoman bagi peneliti sebagai calon pengajar. H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan Asumsi dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal dapat menjadi bahan ajar alternatif bagi siswa untuk mendalami materi keanekaragaman jenis amfibi. 2. Ahli media menguasai kriteria media yang baik, khususnya berupa media cetak yaitu modul pembelajaran biologi. 3. Ahli materi yang menguasai materi tentang sistematika vertebrata dan zoologi. 4. Ahli bahasa yang menguasai tata ahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

8 5. Peer reviewer, mahasiswa biologi dan pendidikan biologi yang mendapatkan nilai mata kuliah sistematika vertebrata dengan nilai A-A/. 6. 2 orang guru SMA/MA dianggap mempunyai kompetensi dalam menguasai atau setidaknya memiliki pemahaman mengenai wacana tentang pemanfaatan potensi lokal dalam pembelajaran biologi. 7. 15 siswa sebagai calon pengguna modul yang telah dikembangkan. eterbatasan pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal ini antara lain: 1. ualitas modul pembelajaran biologi yang dikembangkan hanya ditinjau berdasarkan penilaian reviewer, yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa, peer reviewer, 2 orang guru biologi SMA/MA yang diasumsikan memiliki pengetahuan tentang kriteria media yang baik, dan 15 siswa sebagai calon pengguna modul. 2. Modul pembelajaran biologi hanya memuat materi pokok keanekaragaman hayati, lasifikasi amfibi, keanekaragaman jenis amfibi yang ada di ebun inatang Gembira Lokal.

57 sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, keakuratan materi dapat dipertanggungjawabkan dengan A V terpenuhinya kriteria akurasi fakta ESIMPULAN DAN SARAN dan kebenaran konsep, materi yang disajikan dapat merangsang A. esimpulan keingintahuan siswa, serta adanya kemutakhiran materi yang disajikan Setelah dilakukan serangkaian penelitian maka dapat diambil kesimpulan: telah sesuai dengan perkembangan ilmu, ketermashuran fitur dan 1. Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal sebagai rujukan terkini. bahan ajar alternatif pada pokok materi keanekaragaman jenis amfibi di b. Aspek kebahasaan Gembira Loka untuk siswa SMA/MA elas X Semester II telah berhasil Penilaian oleh 2 guru biologi terhadap aspek kebahasaan dilakukan. Pengembangan modul menggunakan model ADDIE (Analysis, mendapat skor 20 poin dari skor maksimal 25 dengan persentase Design, Development, Implementation dan Evaluation) tanpa melakukan keidealan 80% atau masuk dalam kategori aik (). Hal ini dapat tahap implementasi dan evaluasi. terjadi karena materi yang disajikan dalam modul mudah dipahami, 2. Modul eanekaragaman Jenis Amfibi di Gembira Loka berdasarkan penilaian menggunakan bahasa yang cukup sederhana dan lugas. etepatan peer reviewer, ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media adalah Sangat aik dalam menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada Ejaan (S) dengan persentase sebagai berikut: 92,8%, 85,7%, 85,3% dan 93,3%. 3. Modul eanekaragaman Jenis Amfibi di Gembira Loka berdasarkan penilaian guru biologi Sangat aik (S) dengan presentase sebesar 81.6%, dan siswa Sangat aik (S) dengan persentase sebesar 90.8%. 68

69. Saran Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar biologi berbasis potensi lokal (potensi wilayah). Sebagai tindak lanjut dari pengembangan modul berbasis potensi lokal ini maka peneliti menyarankan: 1. Guru diharapkan lebih memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang dikembangkan menjadi bahan ajar alternatif untuk mendukung proses kegiatan mengajar di kelas. 2. Perlu dilakukan pengembangan bahan ajar lain dengan memanfaatkan potensi lokal/wilayah lainnya yang disesuaikan dengan Standar ompetensi () dan ompetensi Dasar (D) pada kurikulum yang berlaku. 3. Modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka untuk siswa SMA/MA elas X Semester II, masih dalam uji coba terbatas sehingga perlu adanya tindak lanjut penelitian.

DAFTAR PUSTAA Amri, Sofian, dkk. 2011. Pendidikan erbasis Potensi Lokal. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya Anonim. 2008. Ensiklopedi pengetahuan popular: Ensiklopedi IPA dan IPS untuk Pelajar Unggulan. Jakarta: Penerbit Lentera Abadi Anonim. 2010. Ensiklopedia Dunia Hewan 5 Amphibi. Jakarta: Penerbit Lentera Abadi Asmani, Jamal Ma mur. 2012. Pendidikan erbasis eunggulan Lokal. Yogyakarta: DIVA Press NSP. 2006. Sosialisasi Penilaian uku Pelajaran. Jakarta: IAPI, Pusbuk dan NSP rotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga. lorke, arry. 1993. Eyewitness Guides Amphibian. London: Dorling indersley Darmawan, oby. 2008. eanekaragaman Amfibi di erbagai Tipe Habitat: Studi asusu di Eks-HPH PT Rimba arya Indah abupaten ungo, Propinsi Jambi. ogor: F IP. Djiwandono, Sri Esti. W. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo Djohar, 1987. Peningkatan PM Sains Melalui Pemanfaatan Sumber elajar. Jurnal ependidikan Nomer 2, Volume 17. IIP Yogyakarta Hidayat, Sa ad Wazis dan Sulistyowati. 2010. Pengembangan omputer Pembelajaran (IA) Tentang Gerak Lurus erubah eraturan Paada Mata Pelajaran Fisika bagi Siswa elas VII SMP N 2Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 10 (1): 86-90 Hoefnagels, Marielle. 2009. iology oncept and Investigations. Singapure: International edition Mc Graw Hill. Indrawan, Muhammad., dkk. 2007. iologi onservasi. Jakarta: Yayasan ina Sains Hayati Indonesia. Iskandar, Djoko T. 1998. Amfibi Jawa dan ali. ogor: Puslibang iologi-lipi. 70

71 usrini, Mirza D, Wempy Endarwin & Muhammad Yazid. 2007. Panduan ergambar Identifikasi Amfibi Di Jawa arat. ogor: IP. Mistar, MD. 2003. Panduan Lapangan Amfibi awasan Ekosistem Leuser. ogor: The Gibbon Foundation dan PILLI-NGO Movement. Mulyasa. 2009. urikulum Tingkat Satuan Pendidikan. andung: Rosdakarya. Ormord, Jeanne Ellis. 2009. Psikologi Pendidikan (Membantu Siswa Tumbuh dan erkembang) Edisi eenam Jilid I. Jakarta: Erlangga. Prastowo, Andi. 2012. Panduan reatif Membuat ahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva press. Purwanto dan Ida. 2004. Pendekatan Inovatif Instructional System Design (ADDIE Model) dalam Perencangan dan Pengembangan ahan Ajar dalam Dewi Padmo. Teknologi Pembelajaran (Peningkatan kualitas belajar melalui teknologi pembelajaran). Jakarta: Pusat Teknologi omunikasi dan Informasi Pendidikan. Pusat Perbukuan. 2003. Standar Penilaian uku Pelajaran. Jakarta: Depdiknas. Puspitasari, Yesi. 2011. Penyusunan Modul Pengayaan eanekaragaman Aves di TTSJ (Tamana Satwa Taru Jurug) sebagai ahan Ajar iologi Siswa elas Akselerasi di SMA Negeri 1 Sragen. Yogyakarta: FMIPA UNY. Recce, ampbell., dan Mitchell. 2003. iologi Edisi kelima- Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Rizkiana, Evina. 2011. Penyusunan Modul eanekaragaman Pisces di ebun inatang Gembira Loka sebagai Alternatif ahan Ajar Siswa SMA elas X Materi eanekaragaman Hayati. Yogyakarta: FMIPA UNY. Rosadi, Amin. 2011. Pengembangan uku Pedoman Apersepsi IPA ahan ajian Materi dan Sifatnya SMP/MTs elas VII erdasarkan Standar Isi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga. Sudarsono, dkk. 2004. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UMM Press. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil dan proses elajar Mengajar. andung: Remaja Rosdakarya. Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

72 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan uantitatif, ualitatif dan R & D). andung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: umi Aksara. Sungkono, dkk. 2003. Pengembangan ahan Ajar. Yogyakarta: FMIPA UNY. Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran iologi erbasis Potensi Lokal dalam erangka Implementasi TSP SMA Di Yogyakarta. Yogyakarta: FMIPA UNY. Van Hoeve VUW. 1992. Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna: Reptil dan Amfibi. Jakarta: Ichtiar aru Van Hoeve. www.kompasonline.com. 2008. Pemanfataan ali Surabaya Sebagai Laboratorium Alami. Diakses pada tanggal 30 Mei 2012 jam 07:47. Yanuarefa, M. Farikhin, Hariyanto & Joko Utami. 2012. Panduan Lapangan Herpetofauna Taman Nasional Alas Purwo. anyuwangi: TNAP.

73 Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA INSTRUMEN PENILAIAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA (Ahli Materi) No riteria Penilaian Penjabaran riteria Penilaian Nilai Penjabaran A akupan Materi 1 eluasan materi sesuai S Jika 100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar dengan kompetensi Jika 75% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar dasar yang termuat dalam Jika 50% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar kurikulum Jika 25% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar Jika materi yang disajikan tidak mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar 2 Mencakup materi yang S Jika 100% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku ada di kurikulum Jika 75% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku yang berlaku Jika 50% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku Jika 25% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku Jika materi yang disajikan dalam modul tidak mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku 3 esesuaian materi dengan S Jika 100% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku kompetensi dasar yang Jika 75% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku termuat pada kurikulum Jika 50% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku yang berlaku Jika 25% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku Jika materi tidak sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku 4 Materi mengembangk S Jika 100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa an dan meningkatkan Jika 75% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa motivasi belajar mandiri Jika 50% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa siswa Jika 25% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Jika materi tidak dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Akurasi Materi 5 ebenaran konsep S Jika 100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 75% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 50% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 25% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan

74 D 6 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/ metode emutakhiran 7 esesuaian dengan perkembangan ilmu terkini 8 eterkinian/ke termasaan fitur (contohcontoh), uraian 9 Rujukan terkini S S S S Merangsang eingintahuan 10 Melakukan pengamatan S 11 Mendorong untuk mencari S sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika konsep yang disajikan menimbulkan banyak tafsir dan tidak sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 100% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar Jika 75% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar Jika 50% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar Jika 25% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar Jika fakta tidak sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa; teori tidak sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode tidak dapat diterapkan dengan runtut dan benar Jika 100% materi di sajikan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Jika 75% materi di sajikan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Jika 50% materi di sajikan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Jika 25% materi di sajikan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Jika materi di sajikan tidak sesuai dengan perkembangan ilmu terkini Jika 100% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 75% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 50% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 25% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul tidak relevan dan tidak menarik serta tidak mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 100% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 75% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 50% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 25% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika rujukan yang digunakan tidak relevan, valid dan tidak mencerminkan keterkinian Jika 100% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 75% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 50% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 25% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika materi yang disajikan tidak mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 100% materi yang ada dalam modul mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh

75 E informasi lebih jauh Jika 75% materi yang ada dalam modul mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh Jika 50% materi yang ada dalam modul mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh Jika 25% materi yang ada dalam modul mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh Jika materi yang ada dalam modul mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh 12 memberikan pengalaman S Jika 100% materi yang disajikan dapat menekankan pengalaman siswa secara langsung langsung Jika 100% materi yang disajikan dapat menekankan pengalaman siswa secara langsung Jika 50% materi yang disajikan dapat menekankan pengalaman siswa secara langsung Jika 25% materi yang disajikan tida dapat menekankan pengalaman siswa secara langsung Jika materi yang disajikan dapat menekankan pengalaman siswa secara langsung Mengandung Wawasan onstektual 13 Materi yang S Jika 100% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi disajikan wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam dalam modul kurikulum dikembangkan Jika 75% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi dari potensi wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam wilayah yang kurikulum disesuaikan Jika 50% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi dengan wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi kurikulum dasar yang Jika 25% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi termuat dalam wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam kurikulum kurikulum Jika materi yang disajikan dalam modul tidak dikembangkan dari potensi wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam 14 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/ nasional/ regional/ internasional S kurikulum Jika 100% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional Jika 75% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional Jika 50% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional Jika 25% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional jika materi yang disajikan dalam modul tidak dilengkapi dengan contohcontoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/internasional

76 INSTRUMEN PENILAIAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA (Ahli Media) No A riteria Penilaian Nilai Tampilan Umum 1 Gambar S nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas, menarik, dan berwarna untuk mendukung kejelasan materi 2 Judul dan S keterangan gambar sesuai dengan gambar 3 Jelas S proporsional, baik bentuk maupun warnanya 4 Desain S halaman modul teratur 5 Memiliki S daya tarik Penyajian pembelajaran 6 Materi S disajikan secara sederhana dan jelas 7 Materi S disajikan secara berurutan 8 esesuaian S dengan karakteristik mata pelajaran Penjabaran riteria Penilaian Penjabaran Jika 100% gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas, menarik, dan berwarna untuk mendukung kejelasan materi Jika 75% gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas, menarik, dan berwarna untuk mendukung kejelasan materi Jika 50% gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas, menarik, dan berwarna untuk mendukung kejelasan materi Jika 25% gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas, menarik, dan berwarna untuk mendukung kejelasan materi Jika gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan tidak jelas, tidak menarik, dan tidak berwarna untuk mendukung kejelasan materi Jika 100% judul Judul dan keterangan gambar sesuai dengan gambar Jika 75% Judul dan keterangan gambar sesuai dengan gambar Jika 50% Judul dan keterangan gambar sesuai dengan gambar Jika 25 % Judul dan keterangan gambar sesuai dengan gambar Jika Judul dan keterangan gambar tidak sesuai dengan gambar Jika 100% isi modul jelas proporsional, baik bentuk maupun warnanya Jika 75% isi modul jelas proporsional, baik bentuk maupun warnanya Jika 50% isi modul elas proporsional, baik bentuk maupun warnanya Jika 100% isi modul jelas proporsional, baik bentuk maupun warnanya Jika isi modul tidak jelas baik bentuk maupun warnanya Jika 100% desainn halaman modul teratur Jika 75% desainn halaman modul teratur Jika 50% desainn halaman modul teratur Jika 25% desainn halaman modul teratur Jika desainn halaman modul tidak teratur Jika 100% modul memiliki daya tarik Jika 75% modul memiliki daya tarik Jika 50% modul memiliki daya tarik Jika 25% modul memiliki daya tarik Jika modul tidak memiliki daya tarik Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% materi disajikan secara berurutan Jika 75% materi disajikan secara berurutan Jika 50% materi disajikan secara berurutan Jika 25% materi disajikan secara berurutan Jika materi disajikan tidak berurutan Jika 100% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 75% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 50% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 25% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika materi yang disajikan tidak sesuai dengan karakteristik mata pelajaran

77 9 Terdapat kegiatan siswa yang bermanfaat 10 esesuaian/ ketepatan ilustrasi/ga mbar dengan materi S S Jika 100% penyajian kegiatan siswa yang terdapat dalam modul bermanfaat Jika 75% penyajian kegiatan siswa yang terdapat dalam modul bermanfaat Jika 50% penyajian kegiatan siswa yang terdapat dalam modul bermanfaat Jika 25% penyajian kegiatan siswa yang terdapat dalam modul bermanfaat Jika penyajian kegiatan siswa yang terdapat dalam modul tidak bermanfaat Jika 100% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 75% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 50% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 25% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika penyajian ilustrasi/gambar tidak sesuai dengan materi Pendukung Penyajian Materi 11 Identitas S Jika 100% terdapat identitas atau keterangan gambar dan tabel atau Jika 75% terdapat identitas atau keterangan gambar dan tabel keterangan Jika 50% terdapat identitas atau keterangan gambar dan tabel gambar dan Jika 25% terdapat identitas atau keterangan gambar dan tabel tabel Jika tidak terdapat identitas atau keterangan gambar dan tabel 12 Pembangkit motivasi belajar S membangkitkan motivasi belajar siswa 13 etepatan penggunaan gambar 14 Pengantar, ikhtisar (rangkuman ), glosarium dan daftar pustaka 15 Menyajikan kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi S S S Jika 100% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk Jika 75% kata-kata bijak ilmua/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika 50% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika 25% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa tidak ada Jika 100% penggunaan gambar tepat Jika 75% penggunaan gambar tepat Jika 50% penggunaan gambar tepat Jika 25% penggunaan gambar tepat Jika penggunaan gambar tidak tepat Jika 100% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 75% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 50% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 25% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) tidak lengkap modul lengkap Jika 100% kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi dsesuai dengan materi dalam modul yang di sajikan Jika 75% kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi dsesuai dengan materi yang disajikan Jika 50% kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi dsesuai dengan materi yang disajikan Jika 25% kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi dsesuai dengan materi yang disajikan Jika kolom Mr. Frog dan tokoh ilmuan biologi tidak dsesuai dengan materi yang disajikan

78 INSTRUMEN PENILAIAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA (Ahli ahasa) No A riteria Penilaian Penjabaran riteria Penilaian Nilai Penjabaran esesuaian ahasa 1 ahasa S Jika 100% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan komunikatif perkembangan siswa sesuai dengan Jika 75% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa perkembangan Jika 50% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan siswa perkembangan siswa Jika 25% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan perkembangan siswa Jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif dan tidak sesuai dengan perkembangan siswa 2 Menciptakan S Jika 100% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif komunikasi dengan siswa interaktif Jika 75% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan dengan siswa siswa Jika 50% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika 25% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika bahasa yang digunakan tidak menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa ejelasan ahasa 3 Menggunakan S Jika 100% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, bahasa yang lugas dan mudah dipahami oleh siswa sederhana, Jika 75% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan lugas dan mudah dipahami oleh siswa mudah Jika 50% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, dipahami oleh lugas dan mudah dipahami oleh siswa siswa Jika 25% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, lugas dan mudah dipahami oleh siswa Jika bahasa penulisan modul tidak menggunakan bahasa yang sederhana, lugas dan mudah dipahami oleh siswa etepatan Menggunakan ahasa 4 Menggunakan S Jika 100% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman ejaan secara Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) benar dengan Jika 75% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman mengacu pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pedoman Ejaan Jika 50% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Yang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Disempurnakan Jika 25% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman (EYD) Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Jika tidak menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 5 Menggunakan S Jika 100% menggunakan kalimat yang benar kalimat yang Jika 75% menggunakan kalimat yang benar benar Jika 50% menggunakan kalimat yang benar Jika 25% menggunakan kalimat yang benar Jika tidak menggunakan kalimat yang benar 6 Menggunakan S Jika 100% menggunakan kata/istilah yang benar kata/istilah Jika 75% menggunakan kata/istilah yang benar yang benar Jika 50% menggunakan kata/istilah yang benar Jika 25% menggunakan kata/istilah yang benar Jika tidak menggunakan kata/istilah yang benar

79 INSTRUMEN PENILAIAN UALITAS MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI (Guru iologi dan Peer reviewer) No A riteria Penilaian Penjabaran riteria penilaian Nilai Penjabaran omponen elayakan Materi/Isi 1 eluasan materi S Jika 100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran sesuai dengan substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar kompetensi Jika 75% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran dasar yang substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar termuat dalam Jika 50% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran kurikulum substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar Jika 25% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar Jika materi yang disajikan tidak mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam ompetensi Dasar 2 Mencakup S Jika 100% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di materi yang ada kurikulum yang berlaku di kurikulum Jika 75% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di yang berlaku kurikulum yang berlaku Jika 50% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku Jika 25% materi yang disajikan dalam modul mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku Jika materi yang disajikan dalam modul tidak mencakup pada materi di kurikulum yang berlaku 3 esesuaian S Jika 100% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat materi dengan pada kurikulum yang berlaku kompetensi Jika 75% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat dasar yang pada kurikulum yang berlaku termuat pada Jika 50% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat kurikulum yang pada kurikulum yang berlaku berlaku Jika 25% materi sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku Jika materi tidak sesuai dengan ompetensi Dasar yang yang termuat pada kurikulum yang berlaku 4 Materi yang S Jika 100% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari disajikan dalam potensi wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat modul dalam kurikulum dikembangkan Jika 75% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi dari potensi wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam wilayah yang kurikulum disesuaikan Jika 50% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi dengan wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi kurikulum dasar yang Jika 25% materi yang disajikan dalam modul dikembangkan dari potensi termuat dalam wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam kurikulum kurikulum Jika materi yang disajikan dalam modul tidak dikembangkan dari potensi wilayah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang termuat dalam 5 Materi mengembangka n dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa S kurikulum Jika 100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Jika 75% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Jika 50% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Jika 25% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar mandiri siswa Jika materi tidak dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi

80 belajar mandiri siswa 6 ebenaran konsep S Jika 100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 75% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 50% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika 25% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi Jika konsep yang disajikan menimbulkan banyak tafsir dan tidak sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi 7 eterkinian/ket ermasaan fitur S Jika 100% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (contoh-contoh) Jika 75% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 50% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika 25% fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul relevan dan menarik serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini Jika fitur(contoh-contoh), uraian yang ada dalam modul tidak relevan dan tidak menarik serta tidak mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini 8 Rujukan terkini S Jika 100% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 75% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 50% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika 25% rujukan yang digunakan relevan, valid dan mencerminkan keterkinian Jika rujukan yang digunakan tidak relevan, valid dan tidak mencerminkan keterkinian 9 Melakukan pengamatan S Jika 100% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 75% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 50% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika 25% materi yang disajikan mendorong siswa untuk melakukan pengamatan Jika materi yang disajikan tidak mendorong siswa untuk melakukan pengamatan 10 Menyajikan contoh-contoh S Jika 100% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional dari lingkungan lokal/nasional/r Jika 75% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional egional/internas ional Jika 50% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional Jika 25% contoh-contoh yang disajikan dalam modul dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional jika materi yang disajikan dalam modul tidak dilengkapi dengan contohcontoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/internasional omponen ebahasaan 11 Menggunakan S Jika 100% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada ejaan secara pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) benar dengan Jika 75% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pedoman Ejaan Jika 50% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada Yang pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Disempurnakan Jika 25% menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada

81 (EYD) 12 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa 13 Menggunakan kata/istilah yang benar 14 Menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan mudah dipahami oleh siswa 15 ahasa komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan siswa S S S S omponen Penyajian modul 16 Gambar nyata, gambar animasi, grafik dan sebagainya disajikan dengan jelas menarik, dan berwarna S pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Jika tidak menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Jika 100% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika 75% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika 50% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika 25% bahasa yang digunakan menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika bahasa yang digunakan tidak menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa Jika 100% menggunakan kalimat yang benar Jika 75% menggunakan kalimat yang benar Jika 50% menggunakan kalimat yang benar Jika 25% menggunakan kalimat yang benar Jika tidak menggunakan kalimat yang benar Jika 100% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, jelas,lugas dan mudah dipahami oleh siswa Jika 75% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan mudah dipahami oleh siswa Jika 50% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan mudah dipahami oleh siswa Jika 25% bahasa penulisan modul menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan mudah dipahami oleh siswa Jika bahasa penulisan modul tidak menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan sulit dipahami oleh siswa Jika 100% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan perkembangan siswa Jika 75% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan perkembangan siswa Jika 50% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan perkembangan siswa Jika 25% bahasa yang digunakan komunikatif dan sesuai dengan perkembangan siswa Jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif dan tidak sesuai dengan perkembangan siswa Jika 100% modul dapat meningkatkan minat baca siswa Jika 75% modul dapat meningkatkan minat baca siswa Jika 50% modul dapat meningkatkan minat baca siswa Jika 25% modul dapat meningkatkan minat baca siswa Jika modul tidak dapat meningkatkan minat baca siswa 17 onsisten sistematik sajian dalam setiap bab 18 Materi disajikan secara S S Jika 100% penyajian materi di setiap bab disajikan secara sistematik dan konsisten Jika 75% penyajian materi di setiap bab disajikan secara sistematik dan konsisten Jika 50% penyajian materi di setiap bab disajikan secara sistematik dan konsisten Jika 25% penyajian materi di setiap bab disajikan secara sistematik dan konsisten Jika penyajian materi di setiap bab tidak disajikan secara sistematik dan tidak konsisten Jika 100% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 75% materi disajikan secara sederhana dan jelas

82 sederhana dan jelas 19 Desain halaman modul teratur 20 Materi disajikan secara berurutan 21 esesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 22 etepatan penggunaan gambar 23 Pengantar, ikhtisar (rangkuman), glosarium dan daftar pustaka 24 Pembangkit motivasi belajar 25 esesuaian/kete patan ilustrasi dengan materi S S S S S S S Jika 50% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika 25% materi disajikan secara sederhana dan jelas Jika materi tidak disajikan secara sederhana dan jelas Jika 100% desainn halaman modul teratur Jika 75% desainn halaman modul teratur Jika 50% desainn halaman modul teratur Jika 25% desainn halaman modul teratur Jika desainn halaman modul tidak teratur Jika 100% materi disajikan secara berurutan Jika 75% materi disajikan secara berurutan Jika 50% materi disajikan secara berurutan Jika 25% materi disajikan secara berurutan Jika materi disajikan tidak berurutan Jika 100% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 75% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 50% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 25% materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika materi yang disajikan tidak sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Jika 100% penggunaan gambar tepat Jika 75% penggunaan gambar tepat Jika 50% penggunaan gambar tepat Jika 25% penggunaan gambar tepat Jika penggunaan gambar tidak tepat Jika 100% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 75% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 50% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika 25% komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) modul lengkap Jika komponen (pengantar, ikhtisar (glosarium), dan daftar pustaka) tidak lengkap modul lengkap Jika 100% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika 75% kata-kata bijak ilmua/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika 50% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika 25% kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa Jika kata-kata bijak ilmuan/kata-kata mutiara, gambar animasi, penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa tidak ada Jika 100% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 75% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 50% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika 25% penyajian ilustrasi/gambar sesuai dengan materi Jika penyajian ilustrasi/gambar tidak sesuai dengan materi

83 INSTRUMEN PENILAIAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA (Siswa) No riteria Penilaian Penjabaran riteria A omponen elayakan Materi/Isi Nilai Penjabaran 1 Materi yang disajikan dapat S Jika 100% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya menambah wawasan dan Jika 75% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya pengetahuan saya Jika 50% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya Jika 25% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya Jika semua materi yang disajikan tidak dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya 2 Materi yang disajikan S Jika 100% materi yang disajikan mendorong saya untuk mencari informasi yang lebih jauh mendorong saya untuk mencari Jika 75% materi yang disajikan mendorong saya untuk mencari informasi yang lebih jauh informasi yang lebih jauh Jika 50% materi yang disajikan mendorong saya untuk mencari informasi yang lebih jauh Jika 25% materi yang disajikan mendorong saya untuk mencari informasi yang lebih jauh Jika semua materi yang disajikan tidak dapat mendorong saya untuk mencari informasi yang lebih jauh 3 Uraian, contoh dan latihan yang S Jika 100% Uraian, contoh dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau Dunia disajikan berasal dari lingkungan Jika 75% Uraian, contoh dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau Dunia terdekat saya, Indonesia, Asia Jika 50% Uraian, contoh dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau Dunia atau Dunia Jika 25% Uraian, contoh dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau Dunia Jika semua uraian, contoh dan latihan yang disajikan bukan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau Dunia 4 Materi yang disajikan dapat S Jika 100% materi yang dikembangkan dapat meningkatkan dan mengembangkan motivasi belajar mandiri saya meningkatkan dan Jika 75% materi yang dikembangkan dapat meningkatkan dan mengembangkan motivasi belajar mandiri saya mengembangkan motivasi belajar Jika 50% materi yang dikembangkan dapat meningkatkan dan mengembangkan motivasi belajar mandiri saya mandiri saya Jika 25% materi yang dikembangkan dapat meningkatkan dan mengembangkan motivasi belajar mandiri saya Jika materi yang dikembangkan tidak dapat meningkatkan dan mengembangkan motivasi belajar mandiri saya 5 egiatan/tugas mandiri yang S Jika 100% kegiatan/tugas mandiri yang disajikan dalam modul mudah dilakukan dan menambah pengetahuan saya disajikan dalam modul mudah Jika 75% kegiatan/tugas mandiri yang disajikan dalam modul mudah dilakukan dan menambah pengetahuan saya dilakukan dan menambah Jika 50% kegiatan/tugas mandiri yang disajikan dalam modul mudah dilakukan dan menambah pengetahuan saya pengetahuan saya Jika 25% kegiatan/tugas mandiri yang disajikan dalam modul mudah dilakukan dan menambah pengetahuan saya Jika kegiatan/tugas mandiri yang disajikan dalam modul mudah dilakukan tapi tidak menambah pengetahuan saya omponen ebahasaan 6 ahasa yang digunakan cukup komunikatif S Jika 100% materi yang di sajikan cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajrai modul ini secara tuntas

84 sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajrai modul ini secara tuntas 7 alimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda omponen Penyajian 8 Gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang di sajikan 9 Desain cover memiliki daya tarik awal dan menggambarkan isi atau materi yang disampaikan 10 Penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam sistematika sehingga tidak membuat saya bingung 11 Saya tidak mengalami kesulitan dalam memahami gambar/tulisan pada modul 12 Saya berpendapat bahwa dengan adanya bentuk soal yang berbeda pada setiap bab itu S S S S S S Jika 75% materi yang di sajikan cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajrai modul ini secara tuntas Jika 50% materi yang di sajikan cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajrai modul ini secara tuntas Jika 25% materi yang di sajikan cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajrai modul ini secara tuntas Jika materi yang di sajikan tidak komunikatif sehingga saya merasa malas dan tidak ingin melanjutkan untuk mempelajari modul ini secara tuntas Jika 100% kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda Jika 75% kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda Jika 50% kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda Jika 25% kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda Jika kalimat yang digunakan menimbulkan makna ganda Jika 100% gambar yang disajikan cukup jelas untuk mendukung materi dalam modul Jika 75% gambar yang disajikan cukup jelas untuk mendukung materi dalam modul Jika 50% gambar yang disajikan cukup jelas untuk mendukung materi dalam modul Jika 25% gambar yang disajikan cukup jelas untuk mendukung materi dalam modul Jika gambar yang disajikan tidak jelas untuk mendukung materi dalam modul Jika 100% dsain cover memiliki daya tarik dan menggambarkan isi materi yang di sajikan Jika 75% dsain cover memiliki daya tarik dan menggambarkan isi materi yang di sajikan Jika 50% dsain cover memiliki daya tarik dan menggambarkan isi materi yang di sajikan Jika 25% dsain cover memiliki daya tarik dan menggambarkan isi materi yang di sajikan Jika dsain cover tidak memiliki daya tarik dan tidak menggambarkan isi materi yang di sajikan Jika 100% penyajian materi dalam setiap bab konsisten dalam sistematika dan tidak membuat bingung Jika 75% penyajian materi dalam setiap bab konsisten dalam sistematika dan tidak membuat bingung Jika 50% penyajian materi dalam setiap bab konsisten dalam sistematika dan tidak membuat bingung Jika 25% penyajian materi dalam setiap bab konsisten dalam sistematika dan tidak membuat bingung Jika penyajian materi dalam setiap bab tidak konsisten dalam sistematika dan membuat bingung Jika 100% gambar/tulisan pada modul mudah untuk di pahami Jika 75% gambar/tulisan pada modul mudah untuk di pahami Jika 50% gambar/tulisan pada modul mudah untuk di pahami Jika 25% gambar/tulisan pada modul mudah untuk di pahami Jika gambar/tulisan pada modul sulit untuk di pahami Jika 100% soal setiap bab yang disajikan menarik dan dapat meningkatkan minat belajar Jika 75% soal setiap bab yang disajikan menarik dan dapat meningkatkan minat belajar Jika 50% soal setiap bab yang disajikan menarik dan dapat meningkatkan minat belajar

85 menarik dan meningkatkan minat belajar 13 Penyajian materi dapat merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan 14 etakan gambar mudah di fahami dan berwarna menarik 15 Gambar yang disajikan berhubungan dan mendukung kejelasan materi S S S Jika 25% soal setiap bab yang disajikan menarik dan dapat meningkatkan minat belajar Jika soal setiap bab yang disajikan tidak menarik dan tidak dapat meningkatkan minat belajar Jika 100% materi yang disajikan dapat merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan Jika 75% materi yang disajikan dapat merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan Jika 50% materi yang disajikan dapat merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan Jika 25% materi yang disajikan dapat merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan Jika materi yang disajikan tidak merangsang saya untuk berfikir lebih dalam termasuk melalui gambar/ilustrasi, kegiatan dan soal latihan Jika 100% cetakan gambar mudah di fahami dan berwarna menarik Jika 75% cetakan gambar mudah di fahami dan berwarna menarik Jika 50% cetakan gambar mudah di fahami dan berwarna menarik Jika 25% cetakan gambar mudah di fahami dan berwarna menarik Jika cetakan gambar sulit di fhami dan tidak berwarna menarik Jika 100% gambar yang disajikan berhubungan dan mendukung kejelasan materi Jika 75% gambar yang disajikan berhubungan dan mendukung kejelasan materi Jika 50% gambar yang disajikan berhubungan dan mendukung kejelasan materi Jika 25% gambar yang disajikan berhubungan dan mendukung kejelasan materi Jika gambar yang disajikan tidak berhubungan dan tidak mendukung kejelasan materi

86 Lampiran 2 TAEL TAULASI, PERHITUNGAN UALITAS DAN PRESENTASE EIDEALAN MODUL EANEARAGAMAN JENIS AMFII DI GEMIRA LOA MENURUT PENILAIAN REVIEWER (Ahli Materi, Ahli Media, Ahli ahasa, Peer reviewer, Guru iologi dan Siswa 1. riteria Penilaian Data penilaian yang sudah diubah menjadi data kuantitatif dan dirata-rata seperti terlihat pada diubah menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori penilaian ideal dengan ketentuan sebagai berikut: No Rentang Skor ( ) uantitatif ategori ualitatif 1. 2. 3. 4. 5. 2. Presentase Ideal >( +1,80 ) ( +0,60 )< ( +1,80 ) ( 0,60 )< ( +0,60 ) ( 1,80 )< ( 0,60 ) ( 1,80 ) Sangat aik aik ukup urang Sangat urang eterangan: M i : Rata-rata ideal yang dapat dicari dengan menggunakan rumus M i = 1/2 ( skor maksimal ideal + skor minimal ideal ) S i : Simpangan baku ideal yang dapat dicari menggunakan rumus S i = (1/2 x 1/ 3 ) (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) Skor maksimal ideal = butir kriteria skor tertinggi Skor minimal ideal = butir kriteria skor terendah Presentase keidealan (P) = x 100% Untuk mengidentifikasi persentase ideal, peneliti menggunakan lima kategori yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Pengidentifikasian yang dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut: Skala Persentase Penilaian eidealan ualitas Produk No Interval riteria 1 81 % - 100 % Sangat aik 2 61 % - 80 % aik 3 41 % - 60 % Sedang 4 21 % - 40 % urang 5 0 % - 20 % Sangat aik

87 A. Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Materi Penilaian Ahli Materi Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Materi Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Aspek Penilaian riteria Penilaian Skor per Aspek Rata-rata 1 4 4 A 2 4 4 3 4 4 17 17 4 5 5 5 4 4 6 4 4 8 8 7 5 5 8 4 4 12 12 9 3 3 10 5 5 D 11 5 5 14 14 12 4 4 E 13 4 4 14 5 5 9 9 Jumlah 60 60 60. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Menurut Penilaian Ahli Materi 1. riteria = 14 2. Skor tertinggi = 14 x 5 = 70 3. Skor terendah = 14 x 1= 14 4. M i = ½ ( 70+14)= 42 5. S i = 1/2 x 1/3 (70-14) = 9.33 6. Skor rata-rata = X /n = 60/1= 60 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 58.8 Sangat aik 2. 47.6 < x 58.8 aik 3. 36.4 < x 47.6 ukup 4. 25.2 < x 36.4 urang 5. x 25.2 Sangat urang Untuk penilaian tiap aspek menurut ahli materi, sebagai berikut: 1. Aspek A ( akupan Materi ) a. riteria = 4 b. Skor tertinggi = 4 x 5 = 20 c. Skor terendah = 4 x 1 = 4 d. M i = ½ ( 20+4) = 12 e. S i = 1/2 x 1/3 (20-4) = 2.66 Skor rata-rata = X /n=17/1 =17 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 16.7 Sangat aik 2. 13.5 < x 16.7 aik 3. 10.4 < x 13.5 ukup 4. 7.2 < x 10.4 urang 5. x 7.2 Sangat urang

88 2. Aspek (Akurasi Materi) a. riteria = 2 b. Skor tertinggi = 2 x 5 = 10 c. Skor terendah = 2 x 1 = 2 d. M i = ½ ( 10+2) = 6 e. S i = 1/2 x 1/3 (10-2) = 1.33 f. Skor rata-rata = X / n = 8/1= 8 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 8.3 Sangat aik 2. 6. < x 8.3 aik 3. 5.2 < x 6 ukup 4. 3.6 < x 5.2 urang 5. x 3.6 Sangat urang 3. Aspek (emutakhiran) a. riteria = 3 b. Skor tertinggi = 3 x 5 = 15 c. Skor terendah = 3 x 1 = 3 d. M i = ½ (15+3) = 9 e. S i = 1/2 x 1/3(15-3) =2 f. Skor rata-rata = X / n = 12/1= 12 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 12.6 Sangat aik 2. 10.2 < x 12.6 aik 3. 7.8 < x 10.2 ukup 4. 5.4 < x 7.8 urang 5. x 5.4 Sangat urang 4. Aspek D (Merangsang eingintahuan) a. riteria = 3 b. Skor tertinggi = 3 x 5 = 15 c. Skor terendah = 3 x 1 = 3 d. M i = ½ ( 15+3) = 9 e. S i = 1/2 x 1/3 (15-3) = 2 f. Skor rata-rata = X / n = 14/1 = 14 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 12.6 Sangat aik 2. 10.2 < x 12.6 aik 3. 7.8 < x 10.2 ukup 4. 5.4 < x 7.8 urang 5. x 5.4 Sangat urang 5. Aspek E (Mengandung Wawasan ontekstual) a. riteria = 2 b. Skor tertinggi = 2 x 5 = 10 c. Skor terendah = 2 x 1 = 2 d. M i = ½ ( 10+2) = 6 e. S i = 1/2 x 1/3 (10-2) =1.33 f. Skor rata-rata = X / n = 9/1 = 9 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 8.3 Sangat aik 2. 6. < x 8.3 aik 3. 5.2 < x 6 ukup 4. 3.6 < x 5.2 urang 5. x 3.6 Sangat urang

89. Presentase eidealan Presentase keidealan = x 100% Presentase keidealan secara keseluruhan= X100 %=85.7% 1. Presentase keidealan Aspek A = x 100% = 85% 2. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 80% 3. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 80% 4. Presentase keidealan Aspek D = x 100% = 93.3% 5. Presentase keidealan Aspek E = x 100% = 90%

90 A. Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Media Penilaian Ahli Media Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Media Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Aspek Penilaian riteria Penilaian Skor per Aspek Rata-rata 1 5 5 2 4 4 A 3 4 4 21 21 4 3 3 5 5 5 6 4 4 7 5 5 8 4 4 22 22 9 4 4 10 5 5 11 5 5 12 4 4 13 4 4 21 21 14 4 4 15 4 4 Jumlah 64 64 64 64. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Menurut Penilaian Ahli Media a. riteria = 15 b. Skor tertinggi = 15 x 5 =75 c. Skor terendah = 15 x 1=15 d. M i = ½ ( 75+15) = 45 e. S i = 1/2 x 1/3(75-15) = 10 f. Skor rata-rata = X / n = 64/1= 64 No Rentang Skor ( ) uantitatif ategori ualitatif 1. x > 63 Sangat aik 2. 51 < x 63 aik 3. 39 < x 51 ukup 4. 27 < x 36 urang 5. x 27 Sangat urang Untuk penilaian tiap aspek menurut ahli media, sebagai berikut: 1. Aspek A (Tampilan Umum) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ (25+5)= 15 e. S i = 1/2 x 1/3 (25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X / n = 21/1= 21 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 20.9 Sangat aik 2. 16.9 < x 20.9 aik 3. 13 < x 16.9 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang

91 2. Aspek (Penyajian Pembelajaran) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ (25+5)= 15 e. S i = 1/2 x 1/3(25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X / n = 22/1=22 No Rentang Skor ( ) uantitatif ategori ualitatif 1. x > 20.9 Sangat aik 2. 16.9 < x 20.9 aik 3. 13 < x 16.9 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang 3. Aspek (Pendukung Penyajian Materi) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ (25+5)= 15 e. S i = 1/2 x 1/3 (25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X / n = 21/1 No Rentang Skor ( ) uantitatif ategori ualitatif 1. x > 20.9 Sangat aik 2. 16.9 < x 20.9 aik 3. 13 < x 16.9 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang. Presentase eidealan Presentase keidealan = x 100% Presentase keidealan secara keseluruhan = X100 %=85.3% 1. Presentase keidealan Aspek A = x 100% = 84% 2. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 88% 3. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 84%

92 A. Tabel Tabulasi Penilaian Ahli ahasa Penilaian Ahli ahasa Tabel Tabulasi Penilaian Ahli ahasa Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Aspek Penilaian kriteria Penilaian Skor per Aspek Rata-rata A 1 5 5 2 5 5 10 10 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 13 13 6 4 4 Jumlah 28 28 28 28. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Menurut Penilaian Ahli ahasa 1. riteria = 6 2. Skor tertinggi = 6 x 5= 30 3. Skor terendah = 6 x 1= 6 4. M i = ½ (30+5)= 17.5 5. S i = 1/2 x 1/3 (30-5) = 4.16 6. Skor rata-rata = X / n = 28/1= 28 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 25 Sangat aik 2. 20 < x 25 aik 3. 15 < x 20 ukup 4. 10 < x 15 urang 5. x 10 Sangat urang Untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 1. Aspek A (esesuaian ahasa) a. riteria = 2 b. Skor tertinggi = 2 x 5 = 10 c. Skor terendah = 2 x 1 = 2 d. M i = ½ (10+2)= 4 e. S i = 1/2 x 1/3 (10-2) = 1.33 f. Skor rata-rata = X /n = 10/1 = 10 2. Aspek (ejelasan ahasa) a. riteria = 1 b. Skor tertinggi = 1 x 5 = 5 c. Skor terendah = 1 x 1 = 1 d. M i = ½ (1+5)= 3 e. S i = 1/2 x 1/3 (5-1) = 0.66 f. Skor rata-rata = X / n = 1/1 = 5 No Rentang Skor ategori ( ) uantitatif ualitatif 1. x > 6.4 Sangat aik 2. 4.8 < x 6.4 aik 3. 3.2 < x 4.8 ukup 4. 1.6 < x 3.2 urang 5. x 1.6 Sangat urang Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 4.2 Sangat aik 2. 3.4 < x 4.2 aik 3. 2.6 < x 3.4 ukup 4. 1.8 < x 2.6 urang 5. x 1.8 Sangat urang

93 3. Aspek (etepatan Menggunakan ahasa) a. riteria = 3 b. Skor tertinggi = 3 x 5 = 15 c. Skor terendah = 3 x 1 = 3 d. M i = ½ (15+3) = 9 e. S i = 1/2 x 1/3 (15-1) = 2.33 f. Skor rata-rata = X /n = 13/1 = 13 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 13.2 Sangat aik 2. 10.2 < x 13.2 aik 3. 7.6 < x 10.2 ukup 4. 4.8 < x 7.6 urang 5. x 4.8 Sangat urang. Presentase eidealan Presentase keidealan = x 100% Presentase keidealan secara keseluruhan = X100 %=93.3% 1. Presentase keidealan Aspek A = x 100% = 100% 2. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 100% 3. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 86.6%

94 A. Tabel Tabulasi Penilaian Peer Reviewer Penilaian Peer Reviewer Tabel Tabulasi Penilaian Peer Reviewer Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Aspek riteria Penilaian I II III Skor per aspek Rata-rata 1 5 5 4 14 2 5 5 5 15 3 5 5 5 15 4 5 4 5 14 A 5 5 4 4 13 6 4 4 4 12 141 47 7 5 5 5 15 8 5 4 5 14 9 4 5 5 14 10 5 5 5 15 11 4 4 5 13 12 5 4 5 14 13 4 4 5 13 66 22 14 5 4 5 14 15 4 4 4 12 16 5 5 5 15 17 5 4 5 14 18 4 4 4 12 19 5 5 4 14 20 5 4 5 14 21 4 4 5 13 141 47 22 5 5 5 15 23 5 5 4 14 24 5 5 5 15 25 5 5 5 15 Jumlah 118 112 118 348 348 348 116. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Menurut Penilaian Peer reviewer a. riteria = 25 b. Skor tertinggi = 25 x 5 = 125 c. Skor terendah = 25 x 1 = 25 d. M i = ½ ( 125+25) = 75 e. S i = 1/2 x 1/3 (125-25) =16.66 f. Skor rata-rata = X / n = 348/3 = 116 Rentang Skor ategori No ( ) uantitatif ualitatif 1. x > 105 Sangat aik 2. 85 < x 85 aik 3. 65 < x 85 ukup 4. 45 < x 65 urang 5. x 45 Sangat urang

95 Untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 1. Aspek A (elayakan Materi/Isi) a. riteria = 10 b. Skor tertinggi = 10 x 5 = 50 c. Skor terendah = 10 x 1 = 10 d. M i = ½ ( 50+10) = 30 e. S i = 1/2 x 1/3(50-10) = 6.66 f. Skor rata-rata = X / n = 141/3= 47 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 42 Sangat aik 2. 34 < x 42 aik 3. 26 < x 34 ukup 4. 18 < x 26 urang 5. x 18 Sangat urang 2. Aspek (ebahasaan) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ ( 25+5) = 15 e. S i = 1/2 x 1/3 (25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X /n = 66/3= 22 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 21 Sangat aik 2. 17 < x 21 aik 3. 13 < x 17 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang 3. Aspek (Penyajian Modul) a. riteria =10 b. Skor tertinggi = 10 x 5 = 50 c. Skor terendah = 10 x 1 = 10 d. M i = ½ ( 50+10) = 30 e. S i = 1/2 x 1/3(50-10) = 6.66 f. Skor rata-rata = X / n = 141/3= 47 No Rentang Skor ( ) uantitatif ategori ualitatif 1. x > 42 Sangat aik 2. 34 < x 42 aik 3. 26 < x 34 ukup 4. 18 < x 26 urang 5. x 18 Sangat urang. Presentase eidealan Menurut Penilaian Peer Reviewer Presentase keidealan = x 100% Presentase keidealan secara keseluruhan = X100 %=92.8% 1. Presentase keidealan Aspek A = x 100% = 94% 2. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 88% 3. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 94%

96 A. Tabel Tabulasi Penilaian Guru iologi Penilaian Guru iologi Tabel Tabulasi Penilaian Guru iologi Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka Aspek riteria Penilaian I II Skor per aspek Rata-rata 1 4 4 8 2 4 4 8 3 4 4 8 4 4 4 8 A 5 5 4 9 6 4 4 8 81 40.5 7 4 4 8 8 4 4 8 9 4 4 8 10 4 4 8 11 4 4 8 12 4 4 8 13 4 4 8 40 20 14 4 4 8 15 4 4 8 16 5 4 9 17 4 4 8 18 4 4 8 19 5 4 9 20 4 4 8 21 4 4 8 83 41.5 22 4 4 8 23 4 4 8 24 4 4 8 25 5 4 9 Jumlah 104 100 204 204 204 102. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi a. riteria = 25 b. Skor tertinggi = 25 x 5 = 125 c. Skor terendah = 25 x 1 = 25 d. M i = ½ ( 125+25) = 75 e. S i = 1/2 x 1/3 (125-25) =16.66 f. Skor rata-rata = X / n = 204/2 = 102 Rentang Skor ategori No ( ) uantitatif ualitatif 1. x > 105 Sangat aik 2. 85 < x 85 aik 3. 65 < x 85 ukup 4. 45 < x 65 urang 5. x 45 Sangat urang Untuk penilaian tiap aspek menurut ahli guru biologi, sebagai berikut:

97 1. Aspek A (elayakan Materi/Isi) a. riteria = 10 b. Skor tertinggi = 10 x 5 = 50 c. Skor terendah = 10 x 1 = 10 d. M i = ½ ( 50+10) = 30 e. S i = 1/2 x 1/3(50-10) = 6.66 f. Skor rata-rata = X / n = 81/2= 40.5 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 42 Sangat aik 2. 34 < x 42 aik 3. 26 < x 34 ukup 4. 18 < x 26 urang 5. x 18 Sangat urang 2. Aspek (ebahasaan) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ ( 25+5) = 15 e. S i = 1/2 x 1/3 (25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X /n = 40/2= 20 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 21 Sangat aik 2. 17 < x 21 aik 3. 13 < x 17 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang 3. Aspek (Penyajian Modul) a. riteria =10 b. Skor tertinggi = 10 x 5 = 50 c. Skor terendah = 10 x 1 = 10 d. M i = ½ ( 50+10) = 30 e. S i = 1/2 x 1/3(50-10) = 6.66 f. Skor rata-rata = X / n = 83/2= 41.5 Rentang Skor ( ) ategori No uantitatif ualitatif 1. x > 42 Sangat aik 2. 34 < x 42 aik 3. 26 < x 34 ukup 4. 18 < x 26 urang 5. x 18 Sangat urang. Presentase eidealan Menurut Presentase keidealan = x 100% Presentase keidealan secara keseluruhan = X100 %=81.6% 1. Presentase keidealan Aspek A =. x 100% = 81% 2. Presentase keidealan Aspek = x 100% = 80% 3. Presentase keidealan Aspek =. x 100% = 83%

98 Penilaian Siswa 101 A. Tabel Tabulasi Penilaian Siswa Lampiran 4 ANATOMI MODUL EANEARAGAMAN AMFII DI GEMIRA LOA Tabel Tabulasi Penilaian Siswa Terhadap Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Di Gembira Loka krit Penilai per Ratarata Aspek eria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1. 15 over Skor depan aspek dan belaang modul 1 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 71 keanekaragaman 2 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 jenis 68 amfibi di A 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 Gembira 70 loka 346 23,6 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 71 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 66 6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 64 7 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 4 5 67 131 8,7 8 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 71 9 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 67 10 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 67 11 5 3 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 66 12 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 67 545 36,3 13 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 69 14 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 71 15 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 67 Jumlah 66 61 69 72 64 70 67 68 60 75 70 67 72 66 75 1022 1022 1022 68,6 1. Perhitungan ualitas Modul eanekaragaman Jenis Amfibi Menurut 1. ata pengantar: Penilaian berisi ucapan rasa syukur, Siswa terima kasih, Rentang Skor ( ) permohonan kritik No ategori ualitatif uantitatif dan saran penulis serta gambaran 1. x > 63 Sangat aik umum modul 2. 51 < x 63 2. Daftar aik isi: berisi daftar materi yang 3. 39 < x 51 ukup disajikan dalam 4. 27 < x 39 modul urang 5. x 27 Sangat urang a. riteria = 15 b. Skor tertinggi = 15 x 5 = 75 c. Skor terendah = 15 x 1 = 15 d. M i = ½ ( 75+15) = 45 e. S i = 1/2 x 1/3 (75-15) = 10 f. Skor rata-rata = X /n =1022/15=68,1 2 3 Untuk penilaian tiap aspek menurut siswa, sebagai berikut: 1. Aspek A (elayakan Materi/Isi) a. riteria = 5 b. Skor tertinggi = 5 x 5 = 25 c. Skor terendah = 5 x 1 = 5 d. M i = ½ ( 25+5) = 15 e. S i = 1/2 x 1/3 (25-5) = 3.33 f. Skor rata-rata = X / n = 346/15= 23.06 4 5 3. Daftar gambar: berisi daftar gambar yang ada dalam modul 4. Analisis Rentang Skor No ategori kompetensi: ualitatif erisi ( ) uantitatif Standar 1. x > 21 ompetensi Sangat aik dan 2. 15,2 < x 21 ometensi aik Dasar 3. 13 < x 15,2 ukup 4. 9 < x 13 urang 5. x 9 Sangat urang

102 6.Petunjuk penggunaan modul: erisi tentang petunjuk penggunaan modul, sehingga memudahkan dalam menggunakan 7.Peta konsep: erisi gambaran materi yang disajikan dalam setiap bab 6 7 8.Sampul setiap bab: erisi judul pada setiap ab dan tujuan yang ingin di capai 9.Umpan balik tes formatif: Untuk menghitung kompetensi/pemaham an yang dicapai oleh siswa 8 9 10 11 12 13 10.Ikhtisar: erisi pokok-pokok materi pada setiap bab yang telah dibahas 11.onsep penting: erisi konsep penting untuk mempermudah siswa dalam mengingat konsep biologi 12.Mengenal tokoh biologi: erisi tokoh/ilmuan yang memberikan kontribusi pada bidang ilmu biologi 13.Mr Frog: erisi informasi tambahan untuk menambah pengetahuan siswa

103 14.Tugas mandiri: erisi kegiatan penugasan yang dilakukan di luar jam pelajaran 15.Latihan: erisi soalsoal latihan yang disajikan berbedabeda pada setiap bab untuk menguji pemahaman siswa 14 15 16 17 18 19 16.Uji kompetensi: erisi soal latihan untuk menguji pemahaman siswa sebagai evaluasi akhir 17.ata-kata mutiara: ata-kata bijak seorang ilmuan untuk memotivasi belajar siswa dalam belajar 18.Glosarium: erisi penjelasanpenjelasan istilahistilah biologi penting 19.unci jawaban: erisi jawabanjawaban semua soalsoal latihan dan uji kompetensi 20.Daftar pustaka: erisi referensi materi yang ada pada modul 21.iografi penulis: erisi informasi tentang penulis 20 21

104 22.ontoh penyajian materi dalam modul keanekaragaman jenis amfibi di Gembira Loka