Materi VI. Matik memiliki notasi yang berbeda dengan determinan. Garis pembatas sedikit disikukan Contoh. matrik ini memiliki ordo (3x4)

dokumen-dokumen yang mirip
Matriks Jawab:

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

DIKTAT MATEMATIKA II

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATRIK dan RUANG VEKTOR

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

Pertemuan 2 Matriks, part 2

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

E-learning matematika, GRATIS

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Part II SPL Homogen Matriks

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

S I L A B U S. : Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Konsep Matrik. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar. Materi Pembelajaran. Sumber Belajar.

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

MATRIKS Matematika Industri I

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Bagian 2 Matriks dan Determinan

BAB 2 LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

MATRIKS Matematika Industri I

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

3 4y = a. 3x + 5y 1 5 x + 5y 5. c. 5x 6y 30 x + 2y 2. e. 4x + 3y 16 2x 3y 10 y = x x + 9y x + y 100

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

KONSTRUKSI MATRIKS SINGULAR DARI SUATU MATRIKS YANG MEMENUHI SIFAT KHUSUS TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

Eigen value & Eigen vektor

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

Transkripsi:

Materi VI Tujuan :. Mahasiswa dapat mengenali matrik.. Mahasiswa dapat mengunakan operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matrik. Mahasiswa dapat merubah persamaan linier menjadi persamaan matrik.. Mahasiswa dapat menelesaikan metoda invers. Mahasiswa dapat menggunakan metoda eleminasi gauss A. Pendahuluan Seperti ang dijelaskan sebelumna bahwa matrik merupakan induk materi dari determinan. Banak penjelasan memasukan materi determinan didalam matrik. Karena akupan materi terlalu luas dikaji, maka dipisahkan kajianna dalam dua pokok bahasan. Matrik adalah himpunan bilangan real atau bilangan komplek ang tersusun berdasarkan baris dan kolom. Baris adalah bagian ang horiontal, kolom meruapakan bagian ang vertikal. Matrik dinamakan juga dengan arra atau larik. Matrik disusun berdasarkan jumlah kolom dan baris lebih sering disebut dengan ordo (mn). m merupakan jumlah baris dan n adalah jumlah kolom. Matik memiliki notasi ang berbeda dengan determinan. Garis pembatas sedikit disikukan Contoh matrik ini memiliki ordo ()

matrik ordo () Tentukan ordo matrik berikut,... B. Operai matematis pada matrik a Penjumlahan dan pengurangan Ada berapa persaratan ang harus dipenuhi

- kedua matrik harus memiliki ordo ang sama - proses penjumlahan/pengurangan harus pada posisi ang sama - hasil penjumlahan/pengurangan harus memiliki matrik dengan ordo ang sama ontoh a b ab tentukan, d a-b

d - d b Perkalian Perkalian matrik ada dua bagian aitu : a. perkalian matrik dengan matrik Ada berapa persaratan ang harus dipenuhi - Jumlah kolom matrik I sama dengan jumlah baris matrik II - hasil perkalian memiliki ordo (jumlah baris matrik I jumlah kolom matrik II - prosesna baris kali kolom kemudian dijumlahkan ontoh a ordo () b ordo () a b

bisakah diterka ordo berapakah matrik ang dihasilkan? ( ) ( ) ordo () d a b (apa ang terjadi? berikan alasan) b. perkalian matrik dengan skalar Ada berapa persaratan ang harus dipenuhi - hana satu matrik ang dikalikan dengan bilangan sklar (satu atau banak bilangan) - Perkalian skalar dilakukan pada masing-masing komponen matrik - Hasil perkalian memeiliki ordo ang sama dengna matrik asal Contoh A B.A

B. B Selesaikanlah. jumlahkanlah a b - C ab - D ba. kurangkanlah berdasarkan soal diatas - C a-b - D b-a. kalikanlah a b a.b

. kalikan matrik dengan nilai skalar a.. b.. / /.... / / / C. Metoda Invers Matrik Invers matrik adalah matrik balikan aitu hasil invers dikalikan dengan matrik asala akan menghasilkan matrik I. matrik I sering juga disebut dengan matrik satuan aitu matrik ang diagonal dari kiri-atas ke kanan bawah memilki nilai, dan selaina adalah Contoh. Matri I Ada beberapa proses ang harus dilewati,. transpose matrik. adjoin matrik

. Invers matrik Transpose matrik Yaitu anggota-anggota matrik dipindahkan posisina, baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris. Contoh : A t A B t B Adjoin matrik bujur sangkar. Sama dengan kofaktor pada determinan Invers Matrik Prosesna adalah. Buatlah kofaktor semua elemen matrik bujur sangkar A menjadi matrik kofaktor ( C ). Tranposekan matrik kofaktor C t. Cari determinan matrik A. dapatkan t C A A det

Selesaikanlah Invers dari matrik berikut ini, a. b. penelesaian persamaan linier (linier) dengan mengunakan metoda invers matrik. Seperti ang dikemukakan diatas bahwa matrik invers apabila dikalikan dengan matrik asal akan menghasilkan matrik satuan. Sifat dari matrik satuan sama dengan angka pada bilangan desimal. Pada bilangan desimal suatu angka ang dikalikan dengan satu maka hasilna sama dengan bilangan itu sendiri. Demikian juga dengna matrik satuan, bila dikalikan dengan matrik lain maka hasilna sama dengan matrik itu sendiri. Matrik A dikalikan dengan matrik variable hasilna sama dengan matik b Sehingga A.b.. Jika masing masing ruas dikalikan dengan matrik invers A atau A - A - A. A -. b I. A -. b

A -. b D. Metoda Eliminasi Gauss Metoda eliminasi gauss sedikit berbeda dengan metoda invers. Metoda eliminasi gauss memanfaatkan matrik untuk mengkonversi bentuk persamaan menjadi sederhana untuk diselesaikan. Metoda eliminasi gauss memiliki kemampuan untuk membuat persamaan baru ang dapat dengan mudha untuk dileliminasikan tanpa mengunakan konsep determinan. Konsep dasar dari metode eliminasi gauss adalah membuat nilai-nilai diatas atau dibawah diagonal memiliki anggota benilai nol. Sebelum lebih jauh mengenali ara penggunaan metoda eliminasi gauss terlebih dahulu kita bahas sifat-sifat dasar matrik. - Matrik tidak mengalami perubahan nilai bila salah salah satu kolom atau salah satu baris dikalikan dengan konstanta Contoh : a a k. a k. a k. a a a a a a k. a a - Matrik tidak mengalami perubahan nilai bila salah satu kolom ditambahkan atau dikurangkan dengan kelipatan kolom ang lain. Demikian juga pada baris memiliki ketentuan ang sama dengan kolom. Contoh : a a a a ka a a a ka a ka a a a ka a Dengan mengunakan sifat ter sebut dapat diselesaikan metoda eliminasi gauss Sifat eliminasi gauss adalah sebagai berikut A.b

a a a a a a a b a. b a b a a a a a a a a a b b b Metoda eliminasi gauss adalah dengan mengunakan kedua sifat diatas maka persamaan tersebut dimanipulasi. Carana dengan menjadikan nol beberapa kaomponen. Ada dua bentuk setelah dinolkan d d d atau d d d d d d e e e Kemudian hasilna dikembalikan kebentuk awal

d d d artina bentuk diatas sudah kembali kebentuk awal aitu A. b Kemudian bentuk matrik dikembalikan kedalam persamaan liner sehingga diperoleh...... d d d Selesaikanlah Dengan mengunakan metoda invers dan metoda gauss a. b.

. d.