BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB 4 ANALISIS HASIL

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dari penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

Rusdi. Alamat : Rusun Muara Angke Blok G1/27 Kel. Pluit. Kec. Penjaringan Jakarta Utara ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS DATA

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian sebagai berikut:

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akademika pada sekolah SMP. Problematika siswa-siswi seringkali

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Susanti Megah terletak di jalan Dupak rukun No Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil analisis deskriif kuantitatif tentang karakteristik responden dalam penelitian ini. 4.1.1 Karakteristik Pengguna Ponsel Huawei Mereka responden yang telah bermerektisipasi dalam mengisi kuesioner penelitian ini berjumlah 85 orang yang diambil berdasarkan perhitungan sampel dengan rumus Slovin. Responden merupakan mahasiswa Universitas Mercu Buana Jurusan Akuntansi dan Manajemen. Berikut ini merupakan persentase karakteristik responden yang merupakan pengguna ponsel china merek Huawei: Tabel 4.1 Karakteristik Pengguna Ponsel Huawei Ya Frequency 64 21 Pengguna ponsel Huawei Percent 75,3 24,7 Hasil analisa perhitungan frekuensi pada tabel diatas menyatakan bahwa sebagian besar responden yang merupakan pengguna ponsel Huawei sebanyak 75,3%. Kebanyakan responden menggunakan ponsel Huawei jenis CDMA sebagai ponsel kedua mereka. 40

4.1.2 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Hasil perhitungan frekuensi terhadap karakteristik jenis kelamin responden terdapat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Pria Wanita Frequency 30 55 Jenis Kelamin Responden Percent 35,3 64,7 Dari analisis diatas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar responden adalah wanita sebanyak 64,7%. Sisanya adalah pria sebanyak 35,3%. Hasil tersebut dikarenakan kebutuhan berkomunikasi menggunakan ponsel umumnya lebih banyak dilakukan wanita. 4.1.3 Karakteristik Usia Responden Usia sangat menentukan tingkat kebutuhan seseorang sehingga cenderung menentukan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, usia responden dianalisa dalam penelitian ini dan hasil perhitungan frekuensi dinyatakan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 4.3 Usia Responden < 20 20-29 30-39 40-49 > 50 Frequency 7 71 7 0 0 Usia Responden Percent 8,2 83,5 8,2 0 0 41

Dari analisa pada tabel 4.3 dapat dinyatakan bahwa responden yang paling banyak memberikan responnya adalah yang berusia 20-29 tahun yaitu sebesar 83,5%. Hasil tersebut disebabkan kebutuhan untuk membeli ponsel Huawei kebanyakan timbul pada konsumen berusia 20-29 tahun karena usia tersebut merupakan masa muda disaat konsumen sedang banyak melakukan aktivitas yang memerlukan komunikasi dengan intensitas tinggi. 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tingkat pendidikan merupakan salah satu tolak ukur dalam penelitian dimana responden yang dilihat dari tingkat pendidikannya dapat menentukan pemilihan dan pembelian suatu produk bahkan dalam suatu keputusan pembelian. Untuk itu dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden SMU D1-D3 Pendidikan Frequency 52 33 terakhir Percent 61,2 38,8 Hasil analisa perhitungan frekuensi pada tabel diatas menyatakan bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan terakhir SMU sederajat sebanyak 61,2%. Dari analisa diatas dapat dinyatakan bahwa responden yang paling banyak memberikan responnya adalah yang pendidikan terakhir SMU sederajat karena kuesioner lebih banyak dibagikan kepada responden yang berasal dari kelas lulusan SMU sederajat. 42

4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis pekerjaan responden menentukan persepsi konsumen dalam suatu keputusan pembelian. Berikut ini merupakan persentase karakteristik responden berdasarkan pekerjaan: Pekerjaan Tabel 4.5 Pekerjaan Responden Pelajar / Pegawai mahasiswa swasta Wirausaha Frequency 7 73 5 Percent 8,2 85,9 5,9 Berdasarkan analisa dapat dinyatakan bahwa jumlah responden yang paling banyak dalam memberikan tanggapan adalah responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta yaitu sebesar 85,9%. Hal itu disebabkan karena mahasiswa Universitas Mercu Buana Jurusan Akuntansi dan Manajemen lebih banyak yang bekerja di sektor swasta. 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan Penghasilan responden merupakan faktor yang dapat menentukan keputusan pembelian konsumen. Pada tabel berikut ini menunjukkan penghasilan perbulan responden. Pendapatan perbulan Tabel 4.6 Pendapatan Perbulan Responden < Rp. Rp. 2.600.000 - Rp. 3.600.000-2.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 4.500.000 Frequency 64 19 2 Percent 75,3 22,4 2,4 43

Hasil analisa perhitungan frekuensi pada tabel diatas menyatakan bahwa sebagian besar responden mendapatkan penghasilan perbulan kurang dari Rp. 2.500.000 sebanyak 75,3%. Hal tersebut menentukan keputusan pembelian karena ponsel Huawei dijual dengan harga terjangkau sehingga banyak dibeli konsumen dengan tingkat pendapatan yang tidak terlalu tinggi. 4.2 Uji Normalitas Tabel 4.7 Output SPSS Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. persepsi konsumen.152 85.000.907 85.000 keputusan pembelian.126 85.002.970 85.043 a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil diatas terlihat bahwa skor untuk variabel persepsi konsumen memiliki nilai sig 0,002 untuk uji normalitas Liliefors (Kolmogorov-Smirnov) dan sig 0,043 untuk uji normalitas Shapiro-Wilk. Kedua nilai sig tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti data berasal dari populasi yang terdistribusi normal ditolak. Oleh karena asumsi normalitas tidak terpenuhi, maka dilakukan transformasi data (Transform > Compute Variable), lalu akan muncul tampilan berikut yang kemudian dilakukan pengujian normalitas lagi (Santoso 2006:5). 44

Tabel 4.8 Input Data SPSS Setelah Transformasi no x y LnPersepsi LnKeputusan 1 34 15 3.53 2.71 2 36 16 3.58 2.77 3 29 11 3.37 2.4 4 33 14 3.5 2.64 5 35 12 3.56 2.48 6 38 13 3.64 2.56 7 36 14 3.58 2.64 8 34 14 3.53 2.64 9 29 15 3.37 2.71 10 35 16 3.56 2.77 11 34 13 3.53 2.56 12 40 16 3.69 2.77 13 31 13 3.43 2.56 14 39 14 3.66 2.64 15 26 12 3.26 2.48 16 38 17 3.64 2.83 17 40 15 3.69 2.71 18 25 14 3.22 2.64 19 36 17 3.58 2.83 20 39 18 3.66 2.89 21 38 20 3.64 3 22 40 16 3.69 2.77 23 32 16 3.47 2.77 24 33 15 3.5 2.71 25 38 16 3.64 2.77 26 36 12 3.58 2.48 27 40 18 3.69 2.89 28 32 16 3.47 2.77 29 40 18 3.69 2.89 30 26 14 3.26 2.64 31 24 10 3.18 2.3 32 36 16 3.58 2.77 33 36 14 3.58 2.64 45

Tabel 4.8 Input Data SPSS Setelah Transformasi (Lanjutan) no x y LnPersepsi LnKeputusan 34 38 15 3.64 2.71 35 27 10 3.3 2.3 36 35 15 3.56 2.71 37 39 17 3.66 2.83 38 38 12 3.64 2.48 39 36 12 3.58 2.48 40 28 11 3.33 2.4 41 29 15 3.37 2.71 42 34 15 3.53 2.71 43 33 16 3.5 2.77 44 38 15 3.64 2.71 45 31 14 3.43 2.64 46 38 15 3.64 2.71 47 26 15 3.26 2.71 48 36 16 3.58 2.77 49 38 16 3.64 2.77 50 27 11 3.3 2.4 51 34 13 3.53 2.56 52 36 16 3.58 2.77 53 27 9 3.3 2.2 54 33 14 3.5 2.64 55 35 12 3.56 2.48 56 38 12 3.64 2.48 57 36 13 3.58 2.56 58 34 13 3.53 2.56 59 29 14 3.37 2.64 60 35 15 3.56 2.71 61 34 12 3.53 2.48 62 40 16 3.69 2.77 63 31 12 3.43 2.48 64 40 13 3.69 2.56 65 26 11 3.26 2.4 66 38 17 3.64 2.83 67 40 14 3.69 2.64 68 25 12 3.22 2.48 46

Tabel 4.8 Input Data SPSS Setelah Transformasi (Lanjutan) no x y LnPersepsi LnKeputusan 69 36 16 3.58 2.77 70 39 17 3.66 2.83 71 38 20 3.64 3 72 40 16 3.69 2.77 73 32 16 3.47 2.77 74 33 15 3.5 2.71 75 38 16 3.64 2.77 76 36 12 3.58 2.48 77 40 18 3.69 2.89 78 32 16 3.47 2.77 79 40 18 3.69 2.89 80 26 14 3.26 2.64 81 24 10 3.18 2.3 82 36 16 3.58 2.77 83 36 14 3.58 2.64 84 38 15 3.64 2.71 85 27 10 3.3 2.3 Tabel 4.9 Output SPSS Uji Normalitas Setelah Transformasi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. LnPersepsi.166 85.000.884 85.000 LnKeputusan.151 85.000.954 85.004 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 47

Hasil pengujian normalitas dari data yang telah ditransformasikan dapat diketahui juga bahwa skor untuk variabel persepsi konsumen memiliki nilai sig 0,000 untuk uji normalitas Liliefors (Kolmogorov-Smirnov) dan sig 0,004 untuk uji normalitas Shapiro-Wilk. Kedua nilai sig tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti data berasal dari populasi yang terdistribusi normal ditolak. Oleh karena hasil kedua perhitungan uji normalitas tersebut tidak dapat memenuhi syarat unuk dilakukan metode parametrik, maka perhitungan data untuk menguji keeratan hubungan memakai statistik Nonparametrik. 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen Uji validitas dan reliabilitas alat ukur dilakukan untuk memastikan kuesioner merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa saja yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten dan jawaban responden cenderung sama walaupun diberikan kepada orang lain. Cara mengukur reliabilitas adalah dengan uji statistik Cronbach Alpha. Sedangkan pengukuran validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tampilan SPSS. 48

Variabel Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen Nilai Cronbach Alpha Uji Reliabilitas Nilai Standar Reliabilitas Hasil Persepsi Konsumen 0,870 Mendekati 1 Reliabel Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Persepsi Konsumen No Butir 1 2 3 4 5 6 Harga ponsel Huawei cukup rasional karena sesuai dengan fiturnya Harga yang ditawarkan untuk paket Huawei dengan operator selular terjangkau Persepsi saya terhadap merek Huawei cukup baik Fitur ponsel Huawei sesuai dengan kebutuhan saya Iklan ponsel Huawei membuat saya tertarik untuk membeli Saya membeli ponsel Huawei karena dorongan teman sebaya Saya tidak perlu mengkuatirkan risiko 7 fungsional ponsel Huawei karena adanya garansi resmi yang diberikan. Saya tidak merasakan adanya risiko keuangan karena uang yang dikeluarkan 8 untuk membeli ponsel Huawei sepadan dengan fungsinya. Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah Uji Validitas Nilai R Nilai R Tabel Hasil 0,631 0,213 Valid 0,450 0,213 Valid 0,382 0,213 Valid 0,829 0,213 Valid 0,824 0,213 Valid 0,368 0,213 Valid 0,809 0,213 Valid 0,794 0,213 Valid 49

Pada uji reliabilitas didapatkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,870. Nilai tersebut mendekati 1 sehingga dapat dinyatakan bahwa uji reliabilitas pada variabel persepsi konsumen dinyatakan reliabel dan dapat diterima. Pengujian validitas variabel persepsi konsumen menunjukkan bahwa nilai R (Corrected Item-Total Correlation) pada kedelapan butir pernyataan kuesioner lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,213 (N=85 dan signifikansi 0,05), sehingga skor butir 1 sampai butir 8 dinyatakan valid. 4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Ringkasan output pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner pada variabel keputusan pembelian dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Variabel Uji Reliabilitas Nilai Nilai Standar Hasil Cronbach Alpha Reliabilitas Keputusan Pembelian 0,810 Mendekati 1 Reliabel Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah No Butir 1 2 Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Uji Validitas Nilai R Nilai R Hasil Tabel Pilihan produk ponsel Huawei yang beragam membangkitkan keinginan saya untuk membeli Ponsel Huawei merupakan merek china yang terkenal membuat saya ingin membeli Harga ponsel Huawei murah sehingga bisa 3 dibeli dalam jumlah banyak Saya ingin membeli ponsel Huawei setelah 4 mencobanya Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 0,580 0,213 Valid 0,700 0,213 Valid 0,696 0,213 Valid 0,604 0,213 Valid 50

Pada uji reliabilitas didapatkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,810 mendekati 1 sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh butir pernyataan keputusan pembelian reliabel dan dapat diterima. Pengujian validitas menunjukkan bahwa nilai R pada tiap butir pernyataan kuesioner lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,213 sehingga hasilnya dinyatakan valid. 4.3 Analisis Persepsi Konsumen Untuk mengetahui pendapat responden mengenai persepsi terhadap ponsel china merek Huawei, maka penulis menampilkan tabel dan penjelasan berikut ini: a. Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Dimensi Harga 1. Analisis Indikator Harga Acuan Hasil distribusi frekuensi pada indikator harga acuan dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Harga ponsel Huawei cukup rasional karena sesuai dengan fiturnya Tabel 4.14 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Harga Acuan Raguragu Frequency 51 10 19 5 0 Percent 60 11,8 22,4 5,9 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator harga acuan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa harga ponsel Huawei cukup rasional karena sesuai dengan fiturnya. Sedangkan bagi responden yang 51

menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan harga ponsel Huawei dengan fiturnya. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa harga ponsel Huawei belum sesuai dengan fiturnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga ponsel Huawei sesuai dengan fiturnya dan sudah dapat diterima oleh responden, sehingga banyak yang membeli ponsel Huawei. 2. Analisis Indikator Harga Paket Hasil distribusi frekuensi pada indikator harga paket dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Harga yang ditawarkan untuk paket Huawei dengan operator selular terjangkau Tabel 4.15 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Harga Paket Raguragu Frequency 48 23 12 2 0 Percent 56,5 27,1 14,1 2,4 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator harga paket menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa harga yang ditawarkan untuk paket Huawei dengan operator selular terjangkau. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan harga paket 52

yang ditawarkan terjangkau. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa harga paket Huawei dengan operator selular belum sesuai jika dibandingkan dengan paket produk lainnya. Analisa tersebut menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan untuk paket Huawei dengan operator selular terjangkau sehingga banyak yang membeli ponsel Huawei. b. Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Dimensi Kualitas Yang Dipersepsikan 1. Analisis Indikator Persepsi Merek Hasil distribusi frekuensi pada indikator persepsi merek dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.16 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Persepsi Merek Persepsi konsumen terhadap merek Huawei cukup baik Raguragu Frequency 29 48 3 5 0 Percent 34,1 56,5 3,5 5,9 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator persepsi merek menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju. Responden yang menjawab setuju tersebut beranggapan bahwa persepsi mereka terhadap merek Huawei cukup baik. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa 53

merek Huawei masih meragukan. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa persepsi terhadap merek Huawei masih rendah. Analisa tersebut menunjukkan bahwa persepsi terhadap merek Huawei cukup baik karena telah banyak yang menggunakan dan merasakan bahwa Huawei adalah merek yang berkualitas. 2. Analisis Indikator Fitur Produk Hasil distribusi frekuensi pada indikator fitur produk dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.17 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Fitur Produk Fitur ponsel Huawei sesuai dengan kebutuhan konsumen Raguragu Frequency 44 25 16 0 0 Percent 51,8 29,4 18,8 0 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator fitur produk menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa fitur ponsel Huawei sesuai dengan kebutuhan mereka. Sedangkan bagi responden yang menyatakan raguragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan bahwa kebutuhan mereka terhadap fitur yang lengkap masih belum terpenuhi dengan menggunakan ponsel Huawei. 54

Analisa tersebut menunjukkan banyak responden yang beranggapan bahwa fitur ponsel Huawei sudah sesuai dengan kebutuhan sehingga persepsi terhadap ponsel Huawei cukup baik. c. Analisis Indikator Iklan Produk Hasil distribusi frekuensi pada indikator iklan produk dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.18 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Iklan Produk Iklan ponsel Huawei membuat konsumen tertarik untuk membeli Raguragu Frequency 46 25 14 0 0 Percent 54,1 29,4 16,5 0 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator iklan produk menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa iklan ponsel Huawei membuat mereka tertarik untuk membeli. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan iklan dapat membuat mereka tertarik untuk membeli. Analisa tersebut menunjukkan banyak responden yang beranggapan bahwa iklan ponsel Huawei membuat konsumen tertarik untuk membeli. Namun dengan masih adanya responden yang menjawab ragu-ragu, maka sebaiknya Huawei 55

menampilkan iklan yang lebih menarik agar persepsi konsumen terhadap ponsel Huawei semakin baik. d. Analisis Indikator Dorongan Teman Sebaya Hasil distribusi frekuensi pada indikator dorongan teman sebaya dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.19 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Dorongan Teman Sebaya Konsumen tertarik untuk membeli ponsel Huawei karena dorongan teman sebaya Raguragu Frequency 33 44 3 5 0 Percent 38,8 51,8 3,5 5,9 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator dorongan teman sebaya menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju. Responden yang menjawab setuju bahwa mereka tertarik untuk membeli ponsel Huawei karena dorongan teman sebaya. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan untuk membeli ponsel Huawei karena dorongan teman sebaya. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa keinginan untuk membeli ponsel Huawei bukan karena dorongan teman sebaya. Analisa tersebut menunjukkan bahwa banyak responden tertarik untuk membeli ponsel Huawei karena pengaruh teman sebaya. 56

c. Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Dimensi Risiko Yang Dirasakan 1. Analisis Indikator Risiko Fungsional Hasil distribusi frekuensi pada indikator risiko fungsional dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.20 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Risiko Fungsional Konsumen tidak perlu mengkuatirkan risiko fungsional ponsel Huawei karena adanya garansi resmi yang diberikan Raguragu Frequency 38 30 17 0 0 Percent 44,7 35,3 20 0 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator risiko fungsional menunjukkan bahwa bagian terbesar responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa mereka tidak perlu mengkuatirkan risiko fungsional ponsel Huawei karena adanya garansi resmi yang diberikan. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan adanya risiko fungsional pada ponsel Huawei. Analisa tersebut menunjukkan bahwa persepsi mengenai adanya risiko fungsional ponsel Huawei dapat diminimalisir dengan adanya garansi resmi yang diberikan. 57

2. Analisis Indikator Risiko Keuangan Hasil distribusi frekuensi pada indikator risiko keuangan dalam variabel persepsi konsumen dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.21 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Risiko Keuangan Konsumen tidak merasa adanya risiko keuangan karena uang yang dikeluarkan untuk membeli ponsel Huawei sepadan dengan fungsinya Raguragu Frequency 37 31 17 0 0 Percent 43,5 36,5 20 0 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator risiko keuangan menunjukkan bahwa bagian terbesar responden menyatakan sangat setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut beranggapan bahwa mereka tidak merasa adanya risiko keuangan karena uang yang dikeluarkan untuk membeli ponsel Huawei sepadan dengan fungsinya. Sedangkan bagi responden yang menyatakan raguragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan risiko keuangan dengan membeli ponsel Huawei. Analisa tersebut menunjukkan bahwa persepsi mengenai minimnya risiko keuangan karena uang yang dikeluarkan untuk membeli ponsel Huawei sepadan dengan fungsinya sudah cukup positif, namun ada baiknya bila Huawei terus meningkatkan kualitas produknya agar persepsi konsumen dapat meningkat. 58

d. Rekapitulasi Analisis Deskriif Persepsi Konsumen Tabel berikut ini merupakan rekapitulasi hasil distribusi frekuensi pada kedelapan indikator pada variabel persepsi konsumen. Indikator Tabel 4.22 Rekapitulasi Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Konsumen Raguragu Harga Acuan Percent 60 11,8 22,4 5,9 0 Harga Paket Percent 56,5 27,1 14,1 2,4 0 Persepsi Merek Percent 34,1 56,5 3,5 5,9 0 Fitur Produk Percent 51,8 29,4 18,8 0 0 Iklan Produk Percent 54,1 29,4 16,5 0 0 Dorongan Teman Percent 38,8 51,8 3,5 5,9 0 Sebaya Risiko Fungsional Percent 44,7 35,3 20 0 0 Risiko Keuangan Percent 43,5 36,5 20 0 0 Average Percent 47,94 34,73 14,85 2,51 0 Berdasarkan ringkasan hasil perhitungan frekuensi pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa rata-rata tertinggi terdapat pada kategori jawaban sangat setuju. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa secara keseluruhan persepsi responden terhadap ponsel Huawei tergolong cukup positif. Berdasarkan rekapitulasi tersebut dapat dilihat bahwa ponsel china merek Huawei unggul dalam harga yang murah dan cukup rasional karena sesuai dengan fiturnya. 59

4.4 Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Analisa deskriif mengenai keputusan pembelian konsumen terhadap konsumen ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. a. Analisis Keputusan Pembelian Terhadap Indikator Pilihan Produk Hasil distribusi frekuensi pada indikator pilihan produk dalam variabel keputusan pembelian dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.23 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Pilihan Produk Pilihan produk ponsel Huawei yang beragam membangkitkan keinginan konsumen untuk membeli Raguragu Frequency 14 29 38 4 0 Percent 16,5 34,1 44,7 4,7 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator pilihan produk menunjukkan bahwa bagian terbesar responden menyatakan masih meragukan pilihan produk ponsel Huawei yang beragam membangkitkan keinginan untuk membeli. Sedangkan responden yang menjawab sangat setuju dan setuju beranggapan bahwa mereka tertarik membeli ponsel Huawei karena pilihan produknya. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa keinginan untuk membeli ponsel Huawei bukan karena pilihan produknya. Analisa tersebut menunjukkan banyak responden yang beranggapan bahwa pilihan produk membuat mereka tertarik untuk membeli. Namun responden yang menjawab ragu-ragu juga masih banyak, sehingga sebaiknya Huawei terus 60

melakukan inovasi untuk menciakan lebih banyak pilihan produk yang menarik bagi konsumen dan tentunya dapat bersaing dengan merek ponsel ternama lainnya. b. Analisis Keputusan Pembelian Terhadap Indikator Pilihan Merek Hasil distribusi frekuensi pada indikator pilihan merek dalam variabel keputusan pembelian dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.24 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Pilihan Merek Ponsel Huawei merupakan merek china yang terkenal membuat konsumen ingin membeli Raguragu Frequency 8 45 24 6 2 Percent 9,4 52,9 28,2 7,1 2,4 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator pilihan merek menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju. Responden yang menjawab setuju tersebut beranggapan bahwa ponsel Huawei merupakan merek china yang terkenal membuat konsumen ingin membeli. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih meragukan ponsel Huawei yang berasal dari daratan China membuat mereka tertarik untuk membeli. Kemudian responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju beranggapan bahwa mereka tidak berkeinginan untuk membeli ponsel Huawei karena merupakan produk buatan China. 61

Analisa tersebut menunjukkan banyak responden yang beranggapan bahwa Huawei sebagai salah satu ponsel China ternama membuat konsumen tertarik untuk membeli. Namun sebaiknya Huawei juga berusaha meningkatkan kesadaran merek supaya keputusan pembelian meningkat. c. Analisis Keputusan Pembelian Terhadap Indikator Kuantitas Pembelian Hasil distribusi frekuensi pada indikator kuantitas pembelian dalam variabel keputusan pembelian dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.25 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Kuantitas Pembelian Harga ponsel Huawei murah sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak Raguragu Frequency 2 41 40 2 0 Percent 2,4 48,2 47,1 2,4 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator kuantitas pembelian menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dan ragu-ragu hampir sama besarnya. Responden yang menjawab sangat setuju dan setuju beranggapan bahwa harga ponsel Huawei murah sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak membuat mereka tertarik untuk membeli. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih ragu untuk membeli ponsel Huawei dalam jumlah banyak walaupun harganya murah. Kemudian responden yang tidak 62

setuju beranggapan bahwa mereka tidak berkeinginan untuk membeli ponsel Huawei dalam jumlah banyak. Analisa tersebut menunjukkan sebagian responden berkeinginan untuk membeli ponsel Huawei dalam jumlah banyak karena harganya murah. Namun sebagian responden masih ragu untuk membeli dengan kuantitas banyak. d. Analisis Keputusan Pembelian Terhadap Indikator Pembelian Percobaan Hasil distribusi frekuensi pada indikator dalam variabel keputusan pembelian dapat dilihat selengkapnya dalam tabel berikut ini. Tabel 4.26 Tabel Distribusi Frekuensi Pada Indikator Pembelian Percobaan Konsumen ingin membeli ponsel Huawei setelah mencobanya Raguragu Frequency 5 51 28 1 0 Percent 5,9 60 32,9 1,2 0 Hasil perhitungan frekuensi pada indikator pilihan produk menunjukkan bahwa bagian terbesar responden menyatakan setuju. Responden yang menjawab sangat setuju tersebut ingin membeli ponsel Huawei setelah mencobanya. Sedangkan bagi responden yang menyatakan ragu-ragu beranggapan bahwa mereka masih ragu untuk membeli ponsel Huawei setelah mencobanya. Kemudian responden yang tidak setuju beranggapan bahwa mereka tidak berkeinginan untuk membeli ponsel Huawei walaupun telah mencobanya. 63

Analisa tersebut menunjukkan banyak responden yang ingin membeli ponsel Huawei setelah mencobanya. Namun sebagian responden yang menjawab masih ragu untuk membeli ponsel Huawei. Oleh karena itu sebaiknya Huawei meningkatkan promosi penjualan yang dapat memberikan kesempatan pada konsumen untuk mencoba produk sehingga diharapkan mereka memutuskan untuk membeli ponsel Huawei. i. Ringkasan Analisis Keputusan Pembelian Berikut ini merupakan ringkasan hasil perhitungan frekuensi pada variabel keputusan pembelian terhadap konsumen. Indikator Tabel 4.27 Rangkuman Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian Raguragu Pilihan Produk Percent 16,5 34,1 44,7 4,7 0 Pilihan Merek Percent 9,4 52,9 28,2 7,1 2,4 Kuantitas Percent 2,4 48,2 47,1 2,4 0 Pembelian Pembelian Percobaan Percent 5,9 60 32,9 1,2 0 Average Percent 8,55 48,80 38,23 3,85 0,60 Berdasarkan ringkasan hasil perhitungan frekuensi pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa rata-rata tertinggi terdapat pada kategori jawaban setuju. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa secara keseluruhan keputusan pembelian terhadap ponsel Huawei tergolong cukup baik. 64

Indikator yang paling banyak ditanggapi responden dengan jawaban setuju adalah keinginan membeli ponsel Huawei setelah mencobanya. Sedangkan indikator yang paling banyak ditanggapi responden dengan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah pilihan merek karena ponsel Huawei merupakan produk buatan China. 4.5 Analisis Korelasi Rank Spearman Untuk mengetahui hubungan antara variabel persepsi konsumen dengan keputusan pembelian ponsel China Merek Huawei, maka penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Korelasi Rank Spearman ini merupakan metode statistik nonparametrik sehingga dapat digunakan untuk mengolah data yang tidak memenuhi asumsi normalitas. Tabel 4.28 Hasil Output SPSS Rank Spearman persepsi konsumen keputusan pembelian Spearman's rho persepsi konsumen Correlation Coefficient 1.000.572 ** Sig. (2-tailed)..000 N 85 85 keputusan pembelian Correlation Coefficient.572 ** 1.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner Sig. (2-tailed).000. N 85 85 65

Pada output koefisien korelasi rank Spearman terlihat angka 0,572 yang menunjukkan korelasi cukup kuat karena terletak diantara 0,401 0,600 (lihat tabel 3.3). Suatu korelasi dikatakan sebagai hubungan yang berpola positif jika terjadi pola kenaikan searah antara dua variabel. Hubungan positif menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi konsumen, maka semakin meningkatkan keputusan pembelian ponsel China Merek Huawei. Pada baris sig. (2-tailed) terlihat bahwa angka probabilitas sebesar 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05; maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi konsumen dengan keputusan pembelian ponsel China Merek Huawei pada taraf kepercayaan 95%. Setelah diketahui bahwa nilai koefisien korelasi variabel persepsi konsumen dengan keputusan pembelian ponsel China merek Huawei sebesar 0,572; maka dilakukan pengujian t hitung sebagai berikut : t hitung Spearman = 0,572. 85-2 = 0,572. 9,110 = 5,211 = 5,211 = 6,355 1-(0,572²) 1-0,327 0,673 0,820 Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 6,355 lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 85 ( berdasarkan N- 2 = 85 2 = 83) dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar 1,671; maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut ini adalah kurva daerah penerimaan dan penolakan hubungan antara persepsi konsumen dengan keputusan pembelian ponsel China merek Huawei. 66

Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho -6,355-1,671 0 1,671 6,355 Gambar 4.1 : Kurva Uji Hipotesis Hasil pengujian hipotesis dua pihak pada variabel persepsi konsumen dan keputusan pembelian yang ditunjukkan pada kurva tersebut berdasarkan atas nilai t hitung yang menyatakan bahwa t hitung sebesar 6,355 > t tabel sebesar 1,671 sehingga jatuh di daerah penolakan Ho. Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka diputuskan bahwa koefisien korelasi rank spearman signifikan, atau dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan antara persepsi konsumen dengan keputusan pembelian ponsel China merek Huawei. 67