BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo Pengadilan Negeri Sukoharjo merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di bentuk dengan berdasarkan keputusan Presiden atas Usul Mahkamah Agung dalam hal tertentu, dengan salah satu tempat wilayah tugas di Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Sukoharjo. Bahwa pada tahun 1970 Pengadilan Negeri Sukoharjo mendapat anggaran untuk pengadaan tanah beserta bangunannya dan mendapatkan tanah seluas kurang lebih 6.369 m 2 yang terletak disebalah Kota Sukoharjo, tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman No. 193, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57521. Telp: (0271) 593026, 593517 website: http://www.pnsukoharjo.go.id email: pn-skh2@yahoo.com, info@pn-sukoharjo.go.id Fax: (0271) 5711144. Sedangkan status tanahnya merupakan Hak Pakai, dan mendapat bangunan seluas kurang lebih 653 m 2, dan selesai dibangun pada tahun 1972. Selanjutnya pada tahun 1989, Pengadilan Negeri Sukoharjo mendapat anggaran untuk perluasan gedung kantor seluas kurang lebih 729 m 2 sehingga Pengadilan Negeri Sukoharjo sekarang mempunyai luas gedung kurang lebih 1.382 m 2. Bahwa pada tahun 1995/1996 Pengadilan Negeri Sukoharjo mengadakan rehab gedung dan penambahan gedung baru seluas kurang lebih 8
9 120 m 2 digunakan untuk ruang perpustakaan dan ruang arsip. Berhubungan ketua pimpinan beralih tugas maka pimpinan sementara digantikan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bapak Pandu Budiono, S.H,M.H. B. Sejarah Pengadilan Sejarah berdirinya lembaga pengadilan di Indonesia jauh sudah ada sebelum penjajahan Belanda. Kala itu dikenal adanya kerajaan-kerajaan di nusantara. Meskipun pada zaman kerajaan itu, yang berkuasa adalah mutlak pada raja dan menjalankan peradilan adalah raja, tetapi tidak dapat pula disangkal bahwa di Indonesia ketika itu, tidak semua perkara diadili oleh raja sebab pada tiap-tiap kesatuan hukum memiliki kepala-kepala adat dan daerah yang sekaligus juga dapat bertindak sebagai hakim perdamaian. Hal ini terbukti dengan adanya penyelidikan sarjana Belanda yang telah berhasil menunjukkan adanya suatu garis pemisahan di antara pengadilan raja dengan pengadilan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat tertentu. Perkara-perkara yang menjadi urusan pengadilan raja disebut perkara perdata, perkara-perkara yang tidak menjadi urusan pengadilan raja disebut perkara Padu. 2R.Tresna, Peradilan di Indonesia dari Abad ke Abad, Pradnya Paramita,Jakarta,1997,hlm:18. Sejak Belanda masuk ke Indonesia hingga pemerintah Hindia Belanda, susunan pengadilan mengalami perubahan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pemerintah Hindia Belanda.
10 Pada masanya Pengadilan Negeri mengalami perubahan saat itu dibagi menjadi dua yaitu: 1. Pengadilan untuk orang-orang pribumi; 2. Pengadilan untuk orang-orang golongan Eropa atau Timur Asing. Setelah kemerdekaaan, kedua pengadilan tersebut dilebur menjadi Pengadilan Negeri berdasarkan Undang-Undang nomor 9 tahun 1964 Pengadilan di Indonesia ada tiga yaitu: 1. Pengadilan Negeri 2. Pengadilan Agama 3. Pengadilan Militer Dengan adanya Undang-Undang baru nomor 14 tahun 1970 dibentuklah menjadi empat pengadilan yaitu: 1. Pengadilan Negeri 2. Pengadilan Agama 3. Pengadilan Militer 4. Pengadilan Tata Usaha Negara Ke-empat pengadilan tersebut berada di bawah naungan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dimana Pengadilan Negeri Sukoharjo salah satu Pengadilan diatara Pengadilan Negeri yang ada di Provinsi Jawa Tengah. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
11 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 3. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 85/KMA/SK/V/2014 tentang Pengelolaan Perpustakaan di Lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan 4 (empat) Lingkungan Peradilan. D. Visi dan Misi 1. Visi Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung 2. Misi a. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan b. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan c. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan d. Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparansi Badan Peradilan E. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Sukoharjo Struktur organisasi ini berguna agar kegiatan pemberian layanan kepada pengguna dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik maka diperlukan struktur organisasi dan pembagian tugas (job discription) untuk tugas-tugas pokok masing-masing bidang. Struktur organisasi berguna untuk
12 menjalankan tugas dan fungsi masing-masing pembagian kerja dan hubungan kerja di perpustakaan. Struktur organisasi kesekretariatan Pengadilan Negeri Sukoharjo menurut UU Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 282, terdiri atas: 1. Subbagian perencanaan, teknologi informasi, dan pelaporan; 2. Subbagian kepegawaian, organisasi, dan tata laksana; 3. Subbagian umum dan keuangan. Bagan 1.1 Struktur Organisasi Kesekretariatan Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo Berikut keterangan struktur organisasi di Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo adalah: 1. Sekretariat bertugas menyelenggarakan Administrasi Umum Pengadilan, yang meliputi kepegawaian, keuangan, dan umum.
13 2. Subbagian Perencanaan, Tugasnya: a. Menyusun Konsep Rencana Kerja; b. Menyusun Konsep Rencana Strategis; c. Menyusun Konsep Rencana Kinerja Tahunan; d. Menyususn Konsep Rencana Kerja dan Anggaran; e. Menyususn Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK); f. Memantau Pelaksanaan DIPA. 3. Subbagian Kepegawaian Organisasi, dan Tata Laksana, Tugasnya: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Tugas Dibidang Kepegawaian Dengan Berpedoman Kepada Rencana Kerja Kesekretariatan; b. Membuat Konsep Surat Yang Berkaitan Dengan Urusan Kepegawaian dan Pengetikan; c. Membuat Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Bawahan atau Staf; d. Mengkoordinasi, Meneliti Segala Surat-Surat Yang Dikerjakan Para Staf Bagian Kepegawaian. 4. Subbagian Umum dan Keuangan, Tugasnya: Bagian umum: a. Menyusun RAKL; b. Melaksanakan Pengajuan Serta Melakukan Pendistribusian ATK; c. Meneliti Keadaan Inventaris Kantor; d. Menangani Rekon BMN (Barang Milik Negara) Setiap Bulan; e. Mengontrol Keadaan Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Kantor;
14 f. Meneliti dan Mengontrol Kendaraan Dinas; g. Mengawasi atau Mengecek, Pengelolaan Perpustakaan; h. Meneliti Konsep SK Rumah Dinas. Bagian Keuangan: a. Menguji dan Menandatangani SPP dan SPM; b. Menguji Gaji, Kekurangan dan Susulan; c. Meneliti/Mengoreksi Permintaan Yang Makan, Uang Lembur dan SKPP; d. Meneliti/Mengoreksi Permintaan Remunerasi; e. Meneliti/Mengoreksi Konsep Laporan Bulanan PNBP dan SAKPA; f. Meneliti Konsep Surat Keluar yang Akan Dimintakan Tanda Tangan Ketua Panitera/Sekretaris. F. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah unsur penunjang yang sangat penting dalam melaksanakan tugas-tugas perpustakaan. Minimnya sumber daya pengelola perpustakaan khusunya staf ahli perpustakaan (pustakawan) yang seharusnya bisa mengelola perpustakaan dengan baik menjadi kendala terbesar bagi Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo saat ini. Bapak Sugiono selaku petugas bertanggung jawab mengelola Perpustakaan di Pengadilan Sukoharjo. Instansi seperti Pengadilan Negeri Sukoharjo ini sangat membutuhkan staf ahli perpustakaan yang mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan,
15 yang berpendidikan minimal DIII Ilmu Perpustakaan. Kemudian bisa menjalankan dan mengelola perpustakan Pengadilan Negeri sukoharjo dengan baik. Selain itu juga dibutuhkan staff ahli operator entry data yang bisa mengoperasikan komputer dan melakukannya dengan baik. G. Koleksi Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo Semua koleksi yang diperoleh Pengadilan atau pegawai Pengadilan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan atau jabatannya, ditetapkan sebagai koleksi milik perpustakaan. Pegawai pengadilan yang menerima dan memiliki koleksi yang berkaitan dengan tugas pekerjaan atau jabatannya, wajib menyerahkan dokumen yang asli kepada perpustakaan dikelola sebagai koleksi milik perpustakaan. Koleksi perpustakaan tersebut ditempatkan pada perpustakaan dimana pustakawan dan pemilik koleksi bahan informasi tersebut setelah dicatat dan dilaporkan data administrasinya kepada perpustakaan. Peningkatan dan pengembangan koleksi dapat dilakukan dengan mengupayakan sumbangan-sumbangan dari lingkungan pengadilan itu sendiri, yaitu dengan menghimbau kepada setiap pegawai pengadilan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki pendidikan formal sarjana muda, akademi, diploma, sarjana, magister maupun doktor diminta agar menyumbangkan fotokopi skripsi, tesis dan disertasi yang pernah dibuat dan dipertahankannya;
16 2. Meminta atau mengarang untuk diterbitkan bentuk buku, diminta agar menyumbangkan buku hasil tulisan atau karangannya. 1. Sumber Koleksi Perpustakaan Sumber koleksi Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo terdiri dari: a. Pembelian; b. Penerimaan atau Distribusi dari instansi pemerintah penerimaan utama dropping dari Mahkamah Agung RI; c. Sumbangan; d. Titipan. 2. Macam-Macam Koleksi Perpustakaan Koleksi Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu: a. Koleksi Inti Koleksi inti yang dimaksud adalah peraturan perundang-undangan. Pengadaan koleksi peraturan perundang-undangan produk hukum pengadilan didapat dari setiap peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung yaitu: Undang-Undang Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Mahkamah Agung, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah.
17 b. Koleksi Dasar Koleksi dasar yang dimaksud adalah buku disiplin Ilmu Hukum yang mendukung kinerja serta pengetahuan secara luas tentang hukum koleksi dasar meliputi beberapa disiplin Ilmu Hukum yaitu: 1) Hukum Internasional 2) Hukum Tata Negara 3) Hukum Sosial 4) Hukum Pidana 5) Hukum Perdata 6) Hukum Publik 7) Hukum acara Perdata dan Pengadilan c. Koleksi Khusus Koleksi khusus yang dimiliki Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo adalah koleksi yang dilarang beredar secara umum oleh peraturan perundang-undangan. Pengadaan koleksi khusus didapat dari Mahkamah Agung. Penyimpanan koleksi khusus dilakukan secara khusus di bawah pengawasan petugas perpustakaan. d. Koleksi Pendukung Disiplin Ilmu Koleksi pendukung disiplin ilmu lainnya adalah koleksi bahan pustaka secara umum yang bersifat non hukum. Pengadaan koleksi pendukung tersebut dilakukan secara selektif. Pada Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo, bahan koleksi yang bersifat non hukum meliputi:
18 Novel, buku ilmu pengetahuan, buku ilmu teknologi informasi, pengolahan data dan komputer. Tabel 1.1 Daftar Koleksi Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo No Koleksi Jumlah 1 Koleksi inti 800 Eksemplar 2 Koleksi dasar 3869 Eksemplar 3 Koleksi khusus 425 Eksemplar 4 Koleksi pendukung 352 Eksemplar Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Sukoharjo H. Pengolahan Koleksi Bahan Pustaka Buku Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo melakukan proses pengolahan bahan pustaka buku untuk memenuhi kebutuhan pemustaka agar informasi yang didapatkan mudah, tepat dan cepat. Pengolahan merupakan kegiatan yang paling utama dalam perpustakaan karena dengan adanya pengolahan maka sistem temu kembali informasi itu akan sangat memudahkan dalam pencarian informasi. Tahap pengolahan koleksi bahan pustaka buku di Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo di antaranya sebagai berikut: 1. Pengecapan buku baru; 2. Inventarisasi bahan pustaka kedalam buku induk dan data base perpustakaan;
19 3. Klasifikasi; 4. Katalogisasi; 5. Verifikasi bahan pustaka (validasi data bibliografi bahan pustaka); 6. Pemberian kelengkapan bahan pustaka (labeling, slip, tanda kembali, kantong buku, dan kartu buku). I. Fasilitas dan Sarana Prasarana 1. Ruang Baca Buku Di ruang baca yang nyaman dan bersih para pemustaka di lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo bisa mengoptimalkan kebutuhan informasi melalui membaca. 2. Fasilitas Internet dan Wi-Fi Seiring kemajuan dan perkembangan teknologi informasi kebutuhan pengunaan sistem teknologi informasi berbasis web sangat diperlukan, sehingga fasilitas internet dan wi-fi kantor sangat dibutuhkan.
20 Tabel 1.2 Inventaris Barang Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo No Nama Barang Jumlah 1. Rak Buku 7 buah 2. Meja Petugas 1 buah 3. Meja Sirkulasi 1 buah 4. Meja Baca 1 buah (besar) 5. Meja Printer 1 buah 6. Meja Computer 1 buah 7. Kursi 19 buah 8. Papan Pengumuman 1 buah 9. Almari 1 buah 10. Jam Dinding 1 buah 11. Kipas Angin 1 buah 12. Computer 1 buah 13. Printer 1 buah 14. Tempat Sampah 1 buah Sumber: Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo J. Layanan Perpustakaan Dalam memberikan layanan jasa, perpustakaan menggunakan sistem layanan terbuka (open acces). Dalam hal penelusuran bahan pustaka, pemustaka dapat menelusurinya melalui data base perpustakaan melalui bantuan petugas. Maka setiap petugas diharuskan untuk melakukan penataan koleksi secara sistematis, memasang rambu penunjuk dengan jelas dan singkat, mengawasi satuan kerja secara efektif dan efisien agar kehilangan koleksi dapat diterka serendah mungkin.
21 Untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka, jasa layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan cara meminjam, membaca, mendengar, dan melihat koleksi yang dimiliki Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo. Namun dilarang untuk meminjam koleksi-koleksi yang dimiliki seperti rujukan atau referensi, koleksi langka yang hanya ada 1 (satu) eksemplar. Waktu layanan di Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo adalah setiap hari kerja, yaitu setiap hari senin sampai dengan hari jum at dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB (menyesuaikan dengan hari kerja dan jam kerja dari pemerintah daerah setempat). K. Jam Buka Perpustakaan Dalam rangka untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada pemustaka, Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo memberikan jam layanan pemustaka yaitu: Jam Buka Perpustakaan Senin Jum at : 08.00 16.00 WIB Sabtu Minggu: Libur Istirahat :12.00 13.00 WIB L. Keanggotaan Sukoharjo. Persyaratan menjadi anggota Perpustakaan Pengadilan Negeri
22 1. Seluruh karyawan dan karyawati Pengadilan Negeri Sukoharjo secara otomatis menjadi anggota perpustakaan dan wajib memiliki kartu anggota; 2. Pemustaka dari luar hanya diperkenankan untuk membaca di tempat dan tidak diijinkan untuk membawa pulang bahan pustaka. M. Tata Tertib Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo 1. Pemustaka harus mengisi buku kunjungan yang telah disediakan; 2. Semua pemustaka wajib memiliki identitas sesuai dengan ketentuan; 3. Menjaga ketertiban, ketenangan, dan keamanan di dalam ruangan perpustakaan; 4. Menitipkan tas, buku, map, jaket, dan barang barang bawaan lainnya ditempat penitipan tas; 5. Tidak merokok, makan dan minum di dalam ruangan perpustakaan; 6. Tidak membuat coretan di meja, dinding, dan koleksi di perpustakaan; 7. Mengisi data statistikk di setiap pintu masuk ruang pelayanan perpustakaan; 8. Tidak berbuat asusila atau amoral; 9. Berpakaian rapi dan sopan; 10. Menjaga ketenangan dan kenyamanan di dalam ruangan perpustakaan; 11. Segera melapor ke petugas perpustakaan jika kartu anggota rusak atau hilang.
23 N. Sanksi dan Denda 1. Menghilangkan, merobek, merusak buku perpustakaan, yang bersangkutan wajib mengganti dengan buku yang sama; 2. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda sebesar Rp. 500,- per buku per hari, berlaku mulai tanggal 1 agustus 2010; 3. keterlambatan dihitung sejak jatuh tempo pengembalian. O. Bebas Pinjam 1. Bagi anggota perpustakaan tersebut di bawah ini wajib memperoleh keterangan bebas pinjam, yaitu: a. Pegawai yang mengikuti studi lanjut, mengundurkan diri atau pensiun; b. Pegawai yang dipindah tugaskan atau mutasi. 2. Ketentuan Bebas Pinjam Telah menyelesaikan semua kewajiban terhadap perpustakaan yaitu, tidak memiliki pinjaman, tanggungan denda dan tanggungan pengembalian buku yang hilang atau rusak.