37 Gambar 4-3. Layout Model Awal Sistem Pelayaa Kedai Jamoer F. Aalisis Model Awal Model awal yag telah disusu kemudia disimulasika dega waktu simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalaka, aimasi aka mucul pada layar yag merepresetasika sistem yata dari model tersebut. Setelah simulasi dijalaka, ProModel aka meyajika hasil lapora statistik megeai performasi sistem tersebut yaki berupa geeral statistics report. Utuk melakuka aalisa lebih lajut terhadap model tersebut dilakuka dega megamati beberapa eleme dalam geerel report. Dari geeral report model awal dapat dilihat presetase dari utilitas terhadap locatio yag ada. Utilitas meujukka tigkat keguaa dari suatu locatio yag berdasarka dari jumlah etity yag masuk kedalamya. Dega diketahuiya presetase utilitas dari suatu locatio maka dapat diketahui apakah
38 suatu locatio sudah berada dalam keadaa maksimal, belum maksimal, atau bahka sudah melebihi kapasitas maksimal. Tabel 4-3. Geeral report bagia locatio Berdasarka tabel 4-3 dapat dilihat bahwa presetase utilitas dari stasiu kerja dapur cukup tiggi yaitu 78,68%. Utilitas yag tiggi pada suatu lokasi belum tetu meadaka itu baik, karea presetase utilitas merupaka jumlah waktu yag dihabiska etitas di sebuah lokasi. Artiya semaki tiggi utilisasi sebuah lokasi, bisa jadi meadaka bahwa kapasitas lokasi tersebut kurag atau waktu operasi yag terlalu lama. Eleme lai dari geeral report yag dapat diguaka utuk melakuka aalisis terhadap model adalah average miutes per ertry atau waktu rata-rata suatu etity berada di dalam locatio. Average miutes per etry dapat juga dikataka sebagai waktu yag diperluka suatu etity utuk diproses dalam
39 sebuah locatio. Semaki tiggi tigkat average miutes per etry aka memugkika terjadiya bottle eck pada sebuah locatio. Pada tabel 4-3 dapat dilihat bahwa average miutes per etry dari etitas meu di lokasi atria dapur cukup tiggi yaki 0,8 meit. Hal tersebut meadaka bahwa telah terjadi kemaceta di lokasi atria dapur yag ditadai oleh lamaya waktu etitas meuggu di lokasi atria dapur sebelum dilayai oleh server yaitu sebesar 0,8 meit. G. Uji Validasi Model Awal Uji validasi dilakuka utuk megetahui apakah model yag disusu sudah dapat mewakili kodisi yag sesugguhya. Uji validasi model dilakuka dega megguaka metode uji dua rata-rata. Acua yag diguaka sebagai dasar pegujia adalah waktu rata-rata kosume selama berada di dalam sistem. Jumlah data sampel yag diguaka dalam perhituga uji validasi model ii adalah 30 hari da diukur mulai jam 6:30 sampai dega jam :00. Data waktu rata-rata kosume selama berada di sistem yata da hasil simulasi model ditujukka oleh Tabel 4-4 berikut.
40 Hari Sistem Nyata (detik) Hasil Simulasi (detik) Hari Sistem Nyata (detik) Hasil Simulasi (detik) 830,8 37,8 6 3093,6 339,8 3097 300,4 7 377,6 893,8 3 984,86 338,6 8 3075,6 39,4 4 90,48 35, 9 337,4 3469, 5 663,6 769,6 0 33 804,4 6 676,07 84 346 3033,6 7 687,5 60,8 37,8 3364, 8 3309,9 3348 3 3055, 85,4 9 566,85 84,6 4 3553,8 389, 0 36,3 335,8 5 3044,4 3048,6 678,66 859 6 846,4 74,6 305,37 943,6 7 3047,4 689,8 3 3064,34 976,6 8 383,6 305, 4 337,7 33, 9 34, 346,6 5 655,86 950, 30 96, 387,8 Tabel 4-4. Perbadiga waktu rata-rata kosume berada di dalam sistem yata da hasil simulasi model Berdasarka data diatas, maka hipotesis yag diguaka adalah: H0 : μ = μ Tidak ada perbedaa waktu atara sistem yata da hasil simulasi model H : μ μ Ada perbedaa waktu atara sistem yata da hasil simulasi model Model dikataka valid apabila thitug berada di dalam daerah peerimaa:
4 Perhituga ilai batas daerah peerimaa Dega tigkat sigifikasi (α) 5% maka diperoleh ilai ttabel sebagai berikut: Batas peerimaa atas = t (α/, ( + ) -) = t0.05, 58 =,007 Batas peerimaa bawah = -t (α/, ( + ) -) = -t0.05, 58 = -,007 Perhituga ilai thitug thitug = S p Utuk medapatka ilai thitug maka terlebih dahulu dilakuka perhituga ilai rata-rata da variasi gabuga dari kedua sampel tersebut.. Perhituga ilai rata-rata 89469,63 98,3 detik 30 x 9305,6 300,5 detik 30 x
4. Perhituga ilai variasi gabuga S S i 59769 5405, 83 30 i 65074 569, 4 30 S p ( ) ) S ( S (9x5405,83) (9x569,4) 30 30 54663,99 S p 54663,99 33,8 3. Perhituga ilai thitug 8,99 thitug =, 958 60,367 S p Jadi: -,007 < -,958 <,007 Karea thitug berada di dalam daerah peerimaa maka H0 (tidak ada perbedaa waktu atara sistem yata da hasil simulasi model) diterima, sehigga model dikataka valid da mampu merepresetasika sistem yata. H. Peyusua Beberapa Skeario Alteratif Model Berdasarka hasil perhituga karakteristik operasi sistem atria awal da hasil simulasi model awal maka dapat disimpulka bahwa kapasitas pelayaa dari stasiu kerja dapur belum sesuai dega tigkat kedataga kosume saat ii. Utuk memperbaiki hal tersebut maka dikembagka tiga model alteratif perbaika yaitu:
43. Meigkatka keterampila dua dari empat server. Fasilitas pelayaa dapur di Kedai Jamoer saat ii memiliki empat server dega keterampila yag biasa. Pada skeario ii, dua dari empat server yag ada di upgrade kemampuaya sehigga mejadi server terampil. Kecepata proses pelayaa server terampil diasumsika 50% lebih cepat bila dibadigka dega server biasa, maka kecepata pelayaa dapur pada skeario ii meigkat sebesar 5%. Hasil simulasi dari skeario ii meujukka bahwa waktu meuggu di lokasi atria turu mejadi 9,7 meit. Sedagka waktu kosume meuggu utuk memperoleh pesaaya juga turu mejadi 6,5 meit.. Meigkatka keterampila seluruh server dapur. Pada skeario ii seluruh server yag ada di dapur di upgrade mejadi server terampil. Karea kecepata pelayaa server terampil diasumsika 50% lebih baik dari server biasa maka kecepata pelayaa dapur meigkat sebesar 50%. Hasil simulasi dari skeario kedua adalah waktu megatri turu mejadi 6,8 meit da waktu kosume meuggu utuk memperoleh makaaya turu mejadi 3,05 meit. 3. Meigkatka keterampila seluruh server dapur da memidahka satu waiters yag idle ke dapur. Pada skeario ketiga ii, selai meg-upgrade seluruh server dapur juga dilakuka pemidaha satu waiters yag idle ke dapur sehigga kecepata proses pelayaa dapur meigkat sebesar 75%. Hasil simulasi meujukka bahwa waktu megatri turu mejadi,06 meit da waktu meuggu kosume utuk medapatka makaaya turu mejadi 8,5 meit.
44 Perbadiga hasil simulasi model awal dega tiga model alteratif dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Eleme Geeral Report yag diaalisis % Utilitas Waktu meuggu di atria (W q) Waktu meuggu utuk memperoleh pesaa (W s) Model Awal 78,68 % 0,8 meit 8,7 meit Model Alteratif Pertama 49,03 % 9,7 meit 6,5 meit Model Alteratif Kedua 5,63 % 6,8 meit 3,05 meit Model Alteratif Ketiga 44,6 %,06 meit 8,50 meit Tabel 4-5. Perbadiga Hasil Simulasi Model Awal da Model Perbaika I. Perhituga Biaya Pelayaa Utuk melakuka perhituga biaya pelayaa, model biaya yag diguaka adalah: ETC (x) = EWC (x) + EOC (x) ETC : Total Biaya Pelayaa EWC : Biaya waktu meuggu per satua waktu EOC : Biaya operasi fasilitas per satua waktu Karea tigkat kedataga rata-rata λ = kosume/jam da biaya meuggu pegatri diasumsika Rp.000,- per jam. Sehigga total biaya waktu meuggu (EWC) adalah :
45 Waktu megatri Jumlah pegatri Total waktu megatri Biaya Meuggu per jam Total Biaya Meuggu Skeario Pertama 9,7 6,64 Rp.000,00 Rp 6.640,00 Skeario Kedua 6,8 75,36 Rp.000,00 Rp 75.360,00 Skeario Ketiga,06,7 Rp.000,00 Rp.70,00 Tabel 4.6. Perhituga total biaya waktu meuggu per jam Upah utuk server biasa adalah Rp 4.000,- per jam sedagka server terampil adalah Rp 6.000,- per jam maka biaya operasi fasilitas pelayaa (EOC) adalah : server biasa jumlah biaya server biasa server terampil jumlah biaya server terampil Total biaya pelayaa per jam Skeario Pertama Rp 8.000,00 Rp.000,00 Rp 0.000,00 Skeario Kedua 0 0 4 Rp 4.000,00 Rp 4.000,00 Skeario Ketiga Rp 4.000,00 4 Rp 4.000,00 Rp 8.000,00 Tabel 4.7. Perhituga biaya operasi fasilitas pelayaa per jam Dari hasil perhituga EOC da EWC diatas maka diperoleh ilai ETC yag disajika ke dalam tabel berikut ii : EOC EWC ETC (Total Biaya) Skeario Pertama Rp 0.000,00 Rp 6.640,00 Rp 36.640,00 Skeario Kedua Rp 4.000,00 Rp 75.360,00 Rp 99.360,00 Skeario Ketiga Rp 8.000,00 Rp.70,00 Rp 40.70,00 Tabel 4.8. Perhituga total biaya pelayaa per jam Berdasarka hasil simulasi da hasil perhituga total biaya pelayaa diatas maka dapat disimpulka bahwa skeario yag palig baik utuk diterapka dalam sistem yata adalah skeario ketiga. Hal ii ditadai dega waktu megatri yag palig kecil yaitu,06 meit serta total biaya pelayaa yag juga palig kecil yaki sebesar 40.70,00 rupiah per jam.
46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpula. Berdasarka hasil aalisis sistem atria awal terlihat bahwa telah terjadi kemaceta atau atria di stasiu kerja dapur, hal ii disebabka oleh keterbatasa kapasitas pelayaa yag ada saat ii.. Berdasarka hasil simulasi model awal maka dapat diketahui performasi sistem yata seperti: presetase utilitas dapur sebesar 78,68%, waktu meu berada di atria dapur yaitu 0,8 meit da waktu proses pelayaa dapur yaitu 8,7 meit. 3. Utuk memperbaiki sistem atria awal di stasiu kerja dapur maka disusulah tiga skeario alteratif. Berdasarka hasil simulasi da perhituga biaya dari ketiga skeario tersebut dapat disimpulka bahwa skeario ketiga merupaka skeario terbaik bila dibadigka dega dua skeario laiya. Hal ii ditujukka oleh waktu megatri yag palig kecil yaitu,06 meit da total biaya pelayaa yag palig kecil yaitu Rp 40.70,00 B. Sara. Hasil peelitia ii baru pada tahap peetua solusi alteratif yag terbaik bagi sistem pelayaa di Kedai Jamoer da dapat dilakuka peelitia lebih medalam megeai optimasi sistem pelayaa di Kedai Jamoer dega megguaka metode optimasi, salah satuya yaitu dega megguaka metode algorithma geetika.