KABUPATEN MOJOKERTO KONDISI UMUM. A. Luas dan batas wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah. berkedudukan di Jalan Kabupaten 107 Kelurahan Bugih Kecamatan Pamekasan.

I. KONDISI UMUM DAERAH A. Luas dan Batas Wilayah

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2015

Dominasi penggunaan lahan terbesar berupa sawah irigasi sebesar 28% dari luas wilayah kabupaten atau Ha

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

P R O F I L KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

KONDISI UMUM a. Luas dan batas wilayah.

I. KONDISI UMUM DAERAH a.luas dan batas wilayah

Kabupaten Mojokerto secara topografis terletak di sepanjang Sungai Brantas hingga dataran tinggi di lereng Pegunungan Penanggungan dan Welirang dan

KEC. SINGOSARI DAN KEC. KARANGPLOSO UTARA KEC. PAKIS DAN KEC. TUMPANG TIMUR KEC. WAGIR DAN KEC.PAKISAJI SLATAN

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

: Lintang Selatan dan Bujur Timur. KOTA MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur. 326,36 Km2. Luas Wilayah

IV. METODE PENELITIAN

Kemiringan Lahan KOMPOSISI KELERENGAN KECAMATAN PACET. Sumber : RDTRK Kecamatan Pacet, % 40% keatas. Desa 0-2% 2 8% 8 15%

I. KONDISI UMUM A. Luas dan Batas Wilayah

ANALISIS SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN BENGKALIS DENGAN PENDEKATAN SEKTOR PEMBENTUKAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan

KABUPATEN BONDOWOSO I. KONDISI UMUM DAERAH. A. Luas dan Batas Wilayah

KABUPATEN PASURUAN I. KONDISI UMUM WILAYAH. A. Luas dan Batas Wilayah. Secara umum luas wilayah Kabupaten Pasuruan

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

I. KONDISI UMUM A. Luas dan Batas Wilayah

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

STUDI PEMBANGUNAN PLTMH SUMBERAN 16,4 KW DI DUSUN SUMBERAN PACET MOJOKERTO JAWA TIMUR

III. METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

GENESA MATA AIR DI DAERAH PABLENGAN CUMPLENG, KECAMATAN MATESIH TAWANGMANGU, KABUPATEN KARANGANYAR, PROPINSI JAWA TENGAH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

IV. METODE PENELITIAN

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

Kabupaten Malang I. KONDISI UMUM WILAYAH A. LUAS DAN LETAK BATAS WILAYAH

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI KAJIAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Gambar 3. Kurva pdf DAS waktu tempuh butir hujan di Sub DAS Cicatih

III. METODE PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

PENGEMBANGAN WEBSIG OBYEK WISATA DAN BUDAYA DI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

I. KONDISI UMUM WILAYAH. A. Luas dan Batas Wilayah. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur. Kab. Mojokerto & Kab. Pasuruan UTARA

III. KEADAAN UMUM LOKASI

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015

KABUPATEN MAGETAN. I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Simalungun. dengan Bupati yang pertama yaitu Madja Purba.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Mojokerto Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI PABRIK KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH UTARA. Asrida Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Almuslim ABSTRAK

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg

Elastisitas Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Sektor Perekonomian Di Kabupaten Muaro Jambi

ANALISIS SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK TELUK LEMBU DENGAN BENTUK KONSTRUKSI GRID (KISI-KISI)

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

JIIA, VOLUME 2, No. 1, JANUARI 2014

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheiden

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN MOJOKERTO T A H U N

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG, DALAM PENGEMBANGANNYA DARI STATUS MILITER MENUJU KOMERSIAL

KABUPATEN TRENGGALEK. I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah BATAS WILAYAH KAB. TULUNGAGUNG DAN KAB. PONOROGO KAB.

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

Transkripsi:

KABUPATEN MOJOKERTO KONDISI UMUM A. Luas dan baas wilayah Pemerinah Kabupaen Mojokero berkedudukan di Jalan Jend. A. Yani Nomor 16 Mojokero. Luas Wilayah Kabupaen Mojokero secara keseluruhan adalah 969.360 Km2 aau sekiar 2,09% dari luas Propinsi Jawa Timur. Secara adminisraif wilayah Kabupaen Mojokero erdiri dari 18 kecamaan, 229 desa dan 5 kelurahan. Baas wilayah adminisrasi sebagai beriku : Sebelah uara: Kabupaen Lamongan dan Kabupaen Gresik Sebelah imur: Kabupaen Sidoarjo dan Kabupaen Pasuruan Sebelah selaan: Kabupaen Malang dan Koa Bau Sebelah bara: Kabupaen Jombang Sedangkan diengah-engah adalah wilayah Koa Mojokero. Poensi Poensi dan dan Produk Produk Unggulan Unggulan Jawa Jawa Timur Timur 01

B. Leak dan kondisi geografis 5 Ngoro 120 70,50 Leak Wilayah Kabupaen Mojokero erleak anara 111 20 13 s/d 111 40 47 Bujur Timur dan anara 7 18 35 s/d 7 47 30 Linang Selaan. Secara geografis Kabupaen Mojokero idak berbaasan dengan panai, hanya berbaasan dengan wilayah kabupaen lainnya. 6 Pungging 100 45,00 7 Kuorejo 170 43,50 8 Mojosari 100 28,85 9 Bangsal 60 25,84 10 Mojoanyar 54 23,37 11 Dlanggu 120 35,82 12 Puri 70 34,65 13 Trowulan 60 45,93 14 Sooko 64 19,30 15 Gedek 36 26,18 16 Kemlagi 52 42,35 17 Jeis 60 53,05 18 Dawarblandong 75 102,80 Kab. Mojokero 64 969,36 Topografi wilayah Kabupaen Mojokero cenderung cekung diengah-engah dan inggi di bagian selaan dan uara. Bagian selaan merupakan bagian pegunungan yang subur, melipui kecamaan Pace, Trawas, Gondang, dan Jairejo. Bagian engah merupakan bagian daaran, sedangkan bagian uara merupakan daerah perbukian kapur yang cenderung kurang subur. Tinggi dan Luas Daerah Menuru Kecamaan No Kecamaan Tinggi Raa-Raa dari Permukaan Lau (m) Luas Daerah*) (Km2) 1 Jairejo 140 107,62 2 Gondang 240 98,62 3 Pace 470 107,98 4 Trawas 600 58,00 02 K eerangan : *) Luas daerah ermasuk huan Negara Kanor bupai Mojokero C. Topografi Poensi Po P oeennssi si da ddan an Pr P Produk rod oduukk U Unggulan nggu ng gula lan Jaw JJa Jawa aw waa TTimur imuurr im

Sekiar 30% dari wilayah Mojokero kemiringan anahnya lebih dari 15 deraja, sedangkan sisanya merupakan wilayah daaran dengan kemiringan kurang dari 15 deraja. Hamparan pesawahan kawasn Pace Kemiringan Lahan Kabupaen Mojokero NO. 4. KEMIRINGAN 0 0 2 0 2 0 15 0 15 0 40 0 Di aas 40 0 LUAS Ha % 45.886 2072 8.474 20.504 47,34 22,77 8,74 21,15 D. Geologi STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK Tanah di wilayah Kabupaen Mojokero diinjau dari srukur geologi, unsur bauan pembenuk sera luasnya sebagai beriku : Toal 96.936 100,00 Pada umumnya keinggian di wilayah Mojokero raa-raa berada kurang dari 500 meer diaas permukaan lau, dan hanya Kecamaan Pace dan Trawas yang merupakan daerah erluas yang memiliki daerah dengan keinggian lebih dari 700 meer diaas permukaan lau. NO. Luas Lahan berdasar keinggian KETINGGIAN TEMPAT (meer) 0 500 500 1000 1000 4000 LUAS Ha % 849.98 872 36.66 87,69 8,53 3,78 T O T A L 969.36 100,00 Sumber Daa : BPN Kabupaen Mojokero Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Srukur dan karakerisik anah No. Bauan Pembenuk Luas (Ha) Persenase (%) 4. 5. 6. 7. Hasil Gunung berapi ak eruraikan Hasil Gunung berapi kwarer muda Hasil Gunung berapi kwarer ua Aluvium, facies gunung berapi Aluvium Pleisosen, facies sedimen Pleisosen, facies gunung berapi 744,85 034,10 4.148,86 8930,30 896,83 395,88 785,18 1,80 3,13 4,28 84,52 4,02 1,44 0,81 Toal 96.936 100,00 Sumber daa : BPN Kabupaen Mojokero Secara geologis Kabupaen Mojokero erbagi aas empa macam bauan, yaiu aluvium, pliosen fassies sedimen, pliosen fasies bau gamping dan miosen fasies sedimen. Jenis bauan aluvium dan miosen fasies sedimen banyak dimanfaakan masyaraka unuk egalan dan sawah sera sebagian kecil bauan pliosen fasies sedimen unuk egalan. 03

Srukur geologi yang dijumpai di wilayah Kabupaen Mojokero adalah sebagai beriku ini ; Srukur primer (berupa perlapisan bauan, lipaan aniklin sinklin, dijumpai pada sisi uara) Srukur sekunder (berupa sesar normal, sesar geser, dengan arah baradaya-imurlau dan baralau-enggara, berkembang di bagian engah dan selaan). Srukur sekunder lainnya berupa kekar-kekar pada bauan berkembang dalam skala yang lebih kecil dan dikonrol oleh akifi as srukur regionalnya. TEKSTUR TANAH Teksur anah di Wilayah Kabupaen Mojokero digolongkan menjadi 2 (dua) macam, yaiu : Teksur Halus, eksur anah yang banyak erdapa di wilayah Kabupaen Mojokero yaiu seluas 26.405,4 Ha aau 27,24% dari luas wilayah ersebar meraa kecuali Kecamaan Dlanggu, Gondang, Pace, Kuorejo, Mojosari dan Trawas. Teksur Sedang, seluas 70.530,6 Ha aau 72,76% dari luas wilayah Kabupaen Mojokero ersebar meraa kecuali Kecamaan Gedeg dan Kemlagi. E. Hidrologi Pola aa air sanga dienukan oleh besarnya curah hujan, jumlah maa air aau sumber air dan pola aliran sungai dan bendungan. Jumlah maa air mencapai 161 buah, yang berfungsi sebanyak 153 maa air. Debi air ersebu raa-raa maksimum 19,42 l/ deik dan debi raa-raa minimum 7,60 l/deik. Maa air ersebu sebagian besar sebarannya erdapa di wilayah Kabupaen Mojokero bagian Selaan. F. Klimaologi Kabupaen Mojokero mempunyai sungai sebanyak 41 buah yang sudah mempunyai nama, disamping masih banyak juga saluran ersier maupun kuarer yang idak mempunyai nama. Sungai besar yang melewai wilayah Kabupaen Mojokero adalah Sungai Branas dengan debi air ± 10.031 lier/deik dan Sungai Marmoyo dengan debi ± 262 lier/deik. Sungai-sungai besar yang ada di Wilayah Kabupaen Mojokero dapa diliha sebagai beriku : Sungai Besar di Kab. Mojokero NO. NAMA SUNGAI HULU MUARA Sungai Branas Kali Porong Kali Surabaya Kabupaen Jombang Kabupaen Mojokero Kabupaen Mojokero Kecamaan Sooko, Jeis, Ngoro. Kecamaan Mojoanyar, Bangsal, Mojosari, Pungging, Ngoro. Kecamaan Jeis. Sumber Daa : Dinas PU Pengairan Kabupaen Mojokero Cagar budaya Kolam Segaran 04 Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

Sungai dan Luas Daerah Pengairan di Kab.Mojokero Nama Sungai 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1 1 1 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 2 2 2 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 3 3 3 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 4 S. BRANTAS S. SADAR S. JANJING S. SUMBER PASINAN S. GEMBOLO S. CUMPLENG S. JUBEL S. SUMBER WONODADI S. SUMBER KEMBAR S. SUMBER GLOGOK S. SUMBER NGRAYUNG S. TEKUK S. BANGSAL S. BANYAK S. JUDEG S. SUBONTORO S. KINTELAN S. CEMPORAT S. CURAH KLENGKENG S. KAMBING S. SUMBER WARU S. BRANGKAL S. RINGKANAL NGOTOK S. PIKATAN S. KROMONG S. LANDEAN S. KALANG S. KLURAK S. JURANGCETOT S. PETUNG S. GALUH S. MANTINGAN S. SURABAYA S. MARMOYO S. SIDORINGIN S. GEDEG S. WONOAYU S. KEDUNG SUMUR S. KWANGEN S. KEDUNGSORO S. LAMONG J U M LAH Panjang Sungai (Km) Luas Daerah Pengairan (Ha) 47,25 23,00 18,00 10,00 25,00 13,00 3,00 8,00 11,00 9,00 6,00 16,00 12,00 10,50 10,25 6,50 12,00 10,00 8,50 11,00 15,00 7,00 26,00 8,00 16,00 5,00 9,00 12,00 8,00 18,00 10,00 4,50 16,00 9,50 4,00 10,50 8,00 5,00 15,00 11,00 287,41 6.212,50 525,00 607,50 575,00 362,50 362,50 8.605,00 850,00 837,50 562,50 7.737,00 337,50 825,00 505,00 125,00 125,00 833,00 675,00 19.299,00 1,40 4.862,50 430,00 912,50 333,00 652,50 975,00 330 457,50 325,00 5.027,50 215,00 75,00 750,00 812,20 750,00 750,00 675,00-93,66 114.589,15 pengauran Irigasi No. Sumber daa : Dinas PU Pengairan Kabupaen Mojokero Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 05

III. WILAYAH RAWAN BENCANA Kawasan cagar budaya Trowulan G. Penggunaan Lahan Luas lahan unuk usaha peranian seluruhnya 97.790 Ha, erdiri dari lahan sawah seluas 37.101 Ha dan lahan bukan sawah 60.689 Ha. Dari luas lahan sawah ersebu er-dapa 2314 Ha (57,45%) berpengairan ek-nis. Sisanya adalah lahan sawah berpengairan seengah eknis, sederhana, desa/ non PU dan adah hujan. Lahan sawah yang dapa dianami Padi sebanyak dua kali luasnya idak berambah. Sebaliknya unuk luas lahan sawah yang hanya dapa dianami Padi sau kali (26,09 %). II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH A. KAWASAN INDUSTRI Pengembangan Kawasan indusri Kecamaan Ngoro Desa Ngoro dan Lolawang Kecamaan Ngoro seluas 200 Ha. Pengembangan Kawasan Indusri Kecamaan Mojoanyar Kawasan melipui Desa KepuhanyarSadarengah,dan Lengkong seluas +500 ha Pengembangan Kawasan Indusri Uara Sungai Melipui kawasan Kecamaan Jeis, Kemlagi dan Dawarblandong seluas +10.000 ha. B. KAWASAN PARIWISATA Pengembangan wisaa budaya Peninggalan sejarah kerajaan Majapahi di Kecamaan Trowulan. Pengembnagan wisaa alam di Kecamaan Pace dan Kecamaan Trawas. 06 Bencana Longsor Sebaran kawasan rawan anah longsor erdapa dibeberapa lokasi, yaiu di wilayah Kecamaan Ngoro, Pace, Trawas, Gondang, dan Jairejo. Bencana Banjir Bencana banjir yang erjadi di Kabupaen Mojokero erdapa di beberapa kecamaan sebagai beriku ; Kecamaan Bangsal (Kali Tekuk) Kecamaan Sooko (Kali Brangkal) Kecamaan Dawarblandong (Kali Lamong) Kecamaan Trowulan (Dam A.Yani) ; Kecamaan Mojosari (Kali Glogok) Kecamaan Mojoanyar (Kali Sadar) Kecamaan Pungging (Kali Sadar dan Kali Janjing) Kecamaan Kemlagi dan Jeis (Kali Marmoyo) Kecamaan Trowulan dan Sooko (Kali Ring Kanal Ngook) Kecamaan Pungging (Kali Janjing) Kawasan rawan kekeringan dan kebakaran Kawasan rawan kekeringan dan kebakaran ini erdapa di Kecamaan Dawarblandong, Kecamaan Kemlagi dan Kecamaan Jeis Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

D. DEMOGRAFI Jumlah penduduk Kabupaen Mojokero Tahun 2011 sebesar 11821 jiwa. Dari daa yang ada, perumbuhan penduduk raa-raa dalam 3 ahun erakhir mencapai 4,02 %. Jumlah penduduk dalam 3 ahun erakhir adalah sebagai beriku : Jumlah Penduduk Tahun 2009-2011 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah Penduduk 070.579 088.632 11821 14747 Laki 538.115 547.322 559.793 575.435 Perempuan 53464 54310 55028 568.312 Jumlah Penduduk Kabupaen Mojokero Menuru Jenis Kelamin Tahun 2011 NO KECAMATAN JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK 1 JATIREJO 2741 2266 4007 2 GONDANG 2852 2642 4494 3 PACET 29.092 29.042 58.134 4 TRAWAS 15.172 15.214 30.386 5 NGORO 39.576 39.641 79.217 6 PUNGGING 38.062 37.676 75.738 7 KUTOREJO 3971 3251 6222 8 MOJOSARI 39.768 38.753 78.521 9 DLANGGU 28.000 27.800 55.800 10 BANGSAL 25.963 25.360 5323 11 PURI 37.676 37.156 74.832 12 TROWULAN 38.043 37.249 75.292 13 SOOKO 38.148 37.336 75.484 14 GEDEG 30.938 30.499 6437 15 KEMLAGI 29.992 29.970 59.962 16 JETIS 4555 4934 84.489 17 DAWARB- LANDONG 25.972 26.614 5586 6 7 8 Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hoel Angkuan, pergudangan dan komunikasi Keuangan, asuransi, usaha sewa bangunan, anah dan jasa perusahaan 107.457 Orang 27.820 Orang 5.121 Orang 9 Jasa kemasyarakaan 64.164 Orang Jumlah 51347 Orang Sumber daa : BPS Kabupaen Mojokero V. POTENSI UNGGULAN Poensi daerah yang berkembang di Kabupaen Mojokero sebagai beriku: a. Sekor Indusri ; Indusri Besar : Ngoro Indusri Persada (NIP), Indusri Esae Mojokero (di Kecamaan Mojoanyar) dan Indusri Esae Jeis (di Kecamaan Jeis) Indusri Kecil / indusri rumah angga : Alas Kaki (Kecamaan Sooko, Trowulan dan Puri), Paung Bau (Kecamaan Trowulan), Cor Kuningan (Kecamaan Trowulan), Gerabah (Kecamaan Puri), Kripik kedelai, ubijalar, ubikayu (kec. Gondang, Pace) b.sekor Pariwisaa ; (Seni Budaya, Wisaa Religi, wisaa Budaya/ peninggalan Mojopahi di Trowulan sera wisaa alam dan buaan di Kecamaan Pace dan Trawas) Seni Budaya : Grebeg Suro Mojopahi, Grebeg dan Haul Syeh Jumadil Kubro, Kesenian Banengan, Tari Klasik, Mocopa, Karawian. Wisaa Alam : Pemandian Ubalan Pace, Padusan Air Panas, Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun Dlundung, Taman Huan Rakya R. Soeryo, Wau Blorok. 18 MOJOANYAR 25.272 24.625 49.897 JUMLAH 559.793 55028 11821 Sumber : BPS Kab. Mojokero Jumlah penduduk menuru maa pencaharian Tahun 2011 No Maa Pencaharian Jumlah 2011 Sauan 1 Peranian, kehuanan, perkebunan, peernakan dan perikanan 128.811 Orang 2 Perambangan dan penggalian 5.186 Orang 3 Indusri pengolahan 144.664 Orang 4 Lisrik, gas dan air Orang 5 Bangunan 29.124 Orang Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07

Relief suasana Kerajaan Majapahi di mosium Trowulan Cagar Budaya Pairan Wisaa Air Panas Cangar Wisaa Religi/ Agama : Troloyo, Makam Syeh Jumadil Kubro, Makam Vihara, Makam Tirim, Makam Mendhek, Makam Krapyak. 4. Wisaa Budaya / Peninggalan Majapahi : Peiraan Joloundo, Candi Bangkal, Candi Bajangrau, Candi Brahu, Candi Gening, Candi Wringinlawang, Candi Genong, Candi Minakjinggo, Candi Jedong, Candi Kedaon, Candi Sumur Ganung, Candi Grining, Candi Tikus, Candi Kasimanengah, Candi Sii Hinggil, Kolam Segaran. c.sekor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Horikulura Komodii buah-buahan (Mangga, alpuka, pisang, durian, sirsa, dll) Komodii perkebunan (ebu, embakau, mee, kayu puih dll)padi, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kedelai, kacang anah, Lombok Kecil (Cabe Rawi) d. Sekor Perdagangan,Terdapa pusa perdagangan sepau yang disebu Pusa Perkulakan Sepau Trowulan (PPST) e. Sekor Kehuanan (huan Produksi di Jairejo, Kemlagi, Pace, Trawas, dan Trowulan) f. Sekor Perhubungan (sarana ransporasi) g. Sekor Perambangan (galian C Kecamaan Ngoro, Jairejo, Gondang dan Kuorejo) 08 Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur