BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi atau perusahaan tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang dapat menunjang visi misi dan tujuan akhir perusahaan. Untuk tercapainya suatu tujuan akhir perusahaan, perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik. Agar sumber daya manusia pada perusahaan memiliki kompetensi yang baik, perlu di adakannya pelatihan kerja yang menunjang tercapainya hasil akhir atau tujuan dari perusahaan itu sendiri. Di beberapa perusahaan masih ada perusahaan yang belum melakukan pelatihan terhadap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dengan diadakannya pelatihan, para pegawai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas untuk menunjang terhadap prestasi dari pegawai itu sendiri. Menurut Andrew E. Sikula (dalam Mangkunegara, 2003:50), dikatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas. Sedangkan menurut H. John Bernardin & Joyce E.A. Russell dalam Gomes (2003:197) mengatakan Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki
performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. CV. Kencana Hegar yang berlokasi di Jalan Cibaligo Km 1,8 Leuwigajah Cimahi Jawa Barat adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri kecil yang memproduksi kain. Perusahaan tersebut mempunyai beberapa Divisi yang salah satunya adalah Divisi Produksi yang didalamnya ada yang dinamakan Departemen Grey dimana proses yang dimulai dari bahan baku yaitu benang menjadi bahan jadi yaitu kain. Sebuah perusahaan tidak lepas dari pencapaian prestasi pada pegawai. Pencapaian prestasi pegawai ini dapat dilihat dari tinggi rendahnya kehadiran pegawai yang ada dalam sebuah perusahaan. Rendahnya prestasi kerja pegawai di dalam perusahaan tersebut dapat dilihat dari data kehadiran pegawai yang terdapat pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Kehadiran Pegawai Tahun 2013 Bulan Jumlah Pegawai Tidak masuk kerja Persentase Januari 79 7 91% Februari 79 2 97% Maret 79 9 89% April 79 12 85% Mei 79 8 90% Juni 79 10 87% Juli 79 5 94% Agustus 79 7 91%
September 74 8 89% Oktober 74 10 86% Nopember 74 13 82% Desember 74 15 80% Sumber : HRD CV. Kencana Hegar Cimahi Berdasarkan tabel 1.1 mengenai kehadiran pegawai tahun 2013, dapat dilihat gambaran mengenai rendahnya prestasi kerja pegawai di CV. Kencana Hegar Cimahi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa hampir setiap bulannya persentase kehadiran pegawai masih di bawah 95 % yang menjadi standar dari perusahaan. Selain itu, terdapat pegawai yang keluar sebanyak 5 orang yaitu pada bulan September, keluarnya pegawai tersebut dikarenakan pegawai tidak memenuhi standar perusahaan, hal tersebut mengakibatkan penurunan jumlah karyawan dari 79 orang menjadi 74 orang. Selain data kehadiran, prestasi kerja pegawai pada divisi produksi departemen grey di CV. Kencana Hegar Cimahi dapat tergambar dari tingkat kompetensi pegawai. Berikut ini adalah tingkat kompetensi pegawai tahun 2013: Tabel 1.2 Tingkat Kompetensi Pegawai Tahun 2013 Jumlah pegawai Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E 79 8 22 36 11 2 Persentase 10,12% 27,85% 45,56% 13,93% 2,54% Sumber : HRD CV. Kencana Hegar Cimahi
Berdasarkan tabel 1.2 mengenai tingkat kompetensi pegawai tahun 2013 nilai yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari A, B, C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala prestasi kerja sebagai berikut: 2,51 3,00 A (Sangat Baik) 2,01 2,50 B (Baik) 1,51 2,00 C (Cukup Baik) 1,01 1,50 D (Buruk) 0,00 1,00 E (Sangat Buruk) Berdasarkan perolehan penilaian prestasi kerja pegawai diatas menunjukkan bahwa prestasi kerja para pegawai pada tahun 2013 masih kurang baik atau masih dibawah standar yaitu pada skala 1,51 2,00 belum mencapai standar minimum yang dimiliki oleh perusahaan. Selain data kehadiran dan data tingkat kompetensi pegawai yang telah dimunculkan di atas, di bawah ini adalah target dan realisasi pada divisi produksi departemen grey di CV. Kencana Hegar Cimahi pada tahun 2013.
Tabel 1.3 Target dan Realisasi Tahun 2013 Bulan Target Produksi Realisasi Produksi Januari 85 % 75,01 % Februari 85 % 80,08 % Maret 85 % 76,92 % April 85 % 76,92 % Mei 85 % 72,31 % Juni 85 % 71,79 % Juli 85 % 71,06 % Agustus 85 % 68,03 % September 85 % 75,06 % Oktober 85 % 75,77 % November 85 % 76,54 % Desember 85 % 75,30 % Sumber :HRD CV. Kencana Hegar Cimahi Dapat dilihat pada tabel di atas, realisasi pada divisi produksi departemen grey di CV. Kencana Hegar Cimahi masih rendah dan tidak mencapai target
produksi dari perusahaan. Hal ini terjadi karena banyaknya karyawan yang prestasi kerjanya kurang optimal sehingga terlihat pada tidak tercapainya target produksi. Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa masih adanya masalah yang terdapat pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi yaitu pada kehadiran para pegawai. Dari ketiga tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak stabilnya persentase kehadiran pegawai, belum optimalnya prestasi kerja pegawai dan masih jauhnya realisasi terhadap target produksi pada Divisi Produksi Departemen Grey CV. Kencana Hegar Cimahi. Hal ini apabila dibiarkan dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya produktivitas perusahaan secara menyeluruh dari apa yang telah menjadi tujuan dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu salah satu upaya mengatasinya adalah dengan membenahi pelatihan yang diberikan oleh pihak perusahaan, Karena dengan adanya pelatihan dapat memberikan dorongan untuk pegawai agar lebih produktif dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dengan baik. Hal tersebut tentunya akan sangat menunjang dalam pencapaian prestasi kerja pegawai seperti melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan demikian hal ini akan meningkatkan prestasi kerja para pegawai. Selain dengan diadakannya pelatihan untuk menunjang prestasi kerja pegawai, program pelatihan pada perusahaan juga sangat penting. Karena apabila
program pelatihan tidak terstruktur dan materi pelatihan tidak memenuhi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka prestasi kerja pegawai pada suatu perusahaan tidak akan meningkat. Berikut ini program dan materi pelatihan yang diadakan oleh Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. Tabel 1.4 Program Pelatihan tahun 2013 No Materi Pelatihan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 1 2 Pedoman prosedur mutu (PPM) Kontrol proses dan perencanaan mutu (KPPM) X X 3 Cara cek panjang potongan CCY X 4 Cara memeriksa gear pick X 5 Persiapan sambung todo X 6 Operasional mesin todo X 7 Proses akhir todo X 8 Operasional mesin leno X 9 Setting meansuring drum X 10 Perbaikan pakan melintir X
11 Proses pencucukan X 12 Cara penyisiran X 13 Cara cuci sisir X 14 Cara cuci gun X 15 Cara sortir gun weaving X 16 Cara penanganan barang reject X Sumber :HRD CV. Kencana Hegar Cimahi Secara teoritis dikatakan, bahwa dengan diberikannya pelatihan maka akan menunjang prestasi para pegawai dalam sebuah perusahaan. Tentunya program pelatihan tidak akan lepas dari pelaksanaan pelatihan itu sendiri. Pelatihan akan sangat membantu bagi individu maupun bagi perusahaan. Dengan pelatihan, perusahaan akan dapat meningkatkan kinerja dan untuk menunjang produktivitas para pegawai. Bagi pegawai itu sendiri, pelatihan dapat menjadikan individu yang lebih baik dalam melaksanakan tugasnya sehingga pegawai memiliki kinerja yang optimal karena dengan kinerja yang baik akan meningkatkan prestasi kerja para pegawai tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Milkovich and Boudreau dalam Suwatno dan Priansa (2011:118) menjelaskan bahwa Pelatihan ialah proses yang sistematis dari perubahan perilaku, pengetahuan dan motivasi pekerja dalam kehadiran untuk memperbaiki kesesuaian antara karakteristik karyawan dengan standar pekerjaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Suwatno dan Priansa (2011:118) bahwa Pelatihan berarti suatu perubahan yang sistematis dari Knowledge, Skill, Attitude dan
behavior yang terus mengalami peningkatan yang dimiliki oleh setiap karyawan dengan itu dapat mewujudkan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam pemenuhan standar SDM yang diinginkan. Oleh karena itu penulis tertarik menulis dengan judul Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. 1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Salah satu masalah yang dihadapi oleh CV. Kencana Hegar Cimahi adalah mengenai prestasi pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak stabilnyatingkat kehadiran, prestasi pegawai dan pegawai yang keluar. Prestasi pegawai ini harus dengan segera untuk dibenahi karena apabila masalah ini dibiarkan terus menerus maka akan berakibat fatal dan mengancam perusahaan. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran efektivitas pelatihan pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi? 2. Bagaimana gambaran tingkat prestasi kerja pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi? 3. Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi?
1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris dan menganalisis mengenai Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui efektivitas pelatihan pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. 2. Untuk mengetahui Tingkat prestasi kerja pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai pada Divisi Produksi Departemen Grey di CV. Kencana Hegar Cimahi. 1.5. Kegunaan Penelitian Apabila tujuan penelitian initercapai dan rumusan masalah terjawab dengan memuaskan maka diharapkan penelitian ini dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis. Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1.5.1. Kegunaan Teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperkaya konsep dan teori untuk mendukung perkembangan ilmu perilaku organisasi serta pada bidang sumber daya manusia khususnya berkaitan
denganpelatihan dan prestasi kerja pegawai, juga penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang relevan. 1.5.2. Kegunaan Empirik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi perusahaan serta salah satu cara pengelolaan sumber daya manusia yang baik sebagai pertimbangan bagi para pengusaha untuk memberikan pelatihan demi tercapainya prestasi kerja pegawai yang tinggi dan optimal.