TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dajukan guna memenuh persyaratan untuk mencapa derajat Sarjana Strata-1 pada Fakultas Teknk Jurusan Teknk Mesn Unverstas MuhammadyahYogyakarta DISUSUN OLEH: DITO EKO YULIANTO 20070130036 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013
TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dajukan guna memenuh persyaratan untuk mencapa derajat Sarjana Strata-1 pada Fakultas Teknk Jurusan Teknk Mesn Unverstas Muhammadyah Yogyakarta DISUSUN OLEH: DITO EKO YULIANTO 20070130036 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013
TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR 4 LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dsusun Oleh : Dto Eko Yulanto NIM : 20070130036 Telah dpertahankan ddepan Tm Penguj Padaa tanggal 6 Agustus 2013 Susunan Tm Penguj Dosen Pembmbng I Pembmbng II Dosen Wahyud, S.T., M.T. Nurcahyad, S.T. NIK. 123032 Teddy NIK. 123053 Penguj Dr. Sukamta, S.T., M.T. NIK. 96123023 Tugas Akhr n telah dnyatakan sah sebaga salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknk tanggal Agustus 2013 Mengesahkan Ketua Jurusan Teknk Mesn Ir. Ars Wdyo Nugroho, M.T. NIK. 123022
MOTTO SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENGUBAH SUATU KAUM, SEHINGGA MEREKA MENGUBAH KEADAAN YANG ADA PADA DIRI SENDIRI (AL-QUR AN, SURAT AR-RA D:11) BARANG SIAPA MENEMPUH JALAN UNTUK MENCARI ILMU, MAKA ALLAH MEMUDAHKAN JALAN BAGINYA MENUJU SURGA (H.R.MUSLIM DAN TIRMIDZI) JADIKAN MASA LALU GURU YANG MENGAJARKAN BAGAIMANA MENGHADAPI MASA DEPAN.!!!!! BIASAKAN YANG BENAR JANGAN MEMBENARKAN SUATU YANG BIASA.!!!! JANGAN JADIKAN MASA LALU SEBAGAI HAMBATAN BAGI MASA DEPAN.!!!! GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN KARENA SEDETIKPUN IA TAK AKAN KEMBALI!!!! TIADA KESUKSESAN TANPA ADA DOA DAN DUKUNGAN DARI ORANG YANG BERADA DIBELAKANG KITA..!!!!
KATA PENGANTAR Assalamu alakum Wr. Wb Pertama-tama kta panjatkan syukur kta kehadrat Allah SWT yang telah memberkan rahmat dan nayah-nya kepada kta semua sehngga pelaksanaan Laporan Akhr pembuatan n dapat terselesakan dengan bak. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nab Muhammad SAW, yang kta nantkan syafaatnya pada Yaumul Akhr. Laporan akhr n tdak akan berhasl tanpa bantuan dar berbaga phak. Pada kesempatan n penuls mengucapkan terma kash yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Ars Wdyo Nugroho, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknk Mesn fakultas Teknk Unverstas Muhammadyah Yogyakarta. 2. Bapak Wahyud, S.T., M.T. selaku Dosen Pembmbng I Tugas Akhr. 3. Bapak Teddy Nurcahyad, S.T. selaku Dosen Pembmbng II Tugas Akhr. 4. Dr. Sukamta, S.T., M.T. selaku dosen penguj. 5. Segenap karyawan Fakultas Teknk Unverstas Muhammadyah Yogyakarta. 6. Segenap keluarga besar penuls yang telah memberkan dukungan bak materal maupun sprtual. 7. Teman-teman mahasswa semua angkatan Jurusan Teknk Mesn Fakultas Teknk Unverstas Muhammadyah Yogyakarta. 8. Semua phak yang tdak bsa dsebutkan dsn yang telah membantu dan mendukung penuls.
Penuls menyadar bahwa dalam penulsan laporan n mash terdapat banyak kesalahan, oleh karena tu bla ada saran, koreks dan krtk dem kesempurnaan laporan n akan penuls terma dengan khlas dan dengan ucapan terma kash. Akhrnya dengan segala keterbatasan yang ada penuls berharap laporan n dapat bermanfaat dan dgunakan sebagamana mestnya. wassalamu alakum Wr. Wb Yogyakarta, 6 Agustus 2013 Penuls
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... x INTISARI... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Peneltan.... 3 1.5 Manfaat Peneltan...... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI... 5 2.1 Kajan Pustaka... 5 2.2 Dasar Teor... 6 2.2.1 Pengertan Motor Bakar... 6 2.2.2 Motor Bensn (Otto)... 7 2.3 Prnsp Kerja Motor Bakar... 7 2.3.1 Motor Bensn 4 Langkah... 8 2.3.2 Motor Bensn 2 Langkah... 12 2.4 Sstem Pada Motor Bakar... 14 2.4.1 Sstem Pengapan... 14 2.4.1.1 Sstem Pengapan Konvensonal... 14
2.4.2 Sstem Bahan Bakar... 14 2. 5 Jens Bahan Bakar... 16 2. 6 Syarat-Syarat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensnn... 18 2.6.1 Volatltas Bahan Bakar... 18 2.6.2 Angka Oktan... 18 2.7 CDI (Capastor Dscharge Ignton)... 19 2.7.1 Pengertan CDI... 19 2.7.2 Sstem Pengapan CDI-ACC... 20 2.8 Prestas Motor Bakar... 20 2.8.1 Daya Mesn... 20 2.8.2 Konsums Bahan Bakar Spesfk... 21 BAB IIII METODOLOGI PENELITIANN... 23 3.1 Bahan dan Alat peneltan... 23 3.1.1 Bahan Peneltan... 23 3.1.2 Alat Peneltann... 24 3.2 Dagram Alr... 25 3.33 Persapan Pengujan......... 28 3.4 Tempat dan Tahap Pengujan... 28 3.5 Parameterr Yang Dgunakan Dalam Perhtungan... 29 3.6 Skema Alat Uj... 29 3.7 Metode Pengujan d Mototech... 31 3.8 Metode Pengujan d UMY... 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...... 32 4.1 Perhtungan... 32 4.2 Pengaruh Penggunaann Perbedaan Bahan Bakar Terhadap Tors, Daya, dan SFC............ 33
4.2.1 CDI Standar... 33 4.2.2 CDI Racng... 40 4.3 Pengaruh Penggunaann Perbedaan CDI Terhadap Tors, Daya, dan SFC............ 46 4.3.1 Bahan Bakar Premum... 46 4.3.2 Bahan Bakar Bensol... 52 4.4 Pengaruh Penggantan Bahan Bakar Premum Dengann Bensol dan CDI Standar Dengan Racng Terhadap Tors, Daya, dan SFC... 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 66 5.1 Kesmpulan... 66 5.2 Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gerakan Pston pada Kerja Motor 4 Langkah...8 Gambar 2.2 Gerakan Pston pada Kerja Motor 2 Langkah...8 Gambar 2.3 Skema Gerakan Torak 4 Langkah...9 Gambar 2.4 Skema Langkah Hsap Torak Motor 4 Langkah... 9 Gambar 2.5 Skema Langkah Kompres Torak Motor 4 Langkah... 10 Gambar 2.6 Skema Langkah Kerja (ekspans) Torak Motor 4 Langkah... 11 Gambar 2.7 Skema Langkah Pembuangan Torak Motor 4 Langkah... 11 Gambar 2.8 Skema Gerakan Torak 2 Langkah... 12 Gambar 2.9 Skema Sstem Penyaluran Bahan Bakar... 15............ Gambar 2.10 Cara Kerja CDI AC... 20 Gambar 3.1 CDI BRT Hyperband... 24 Gambar 3.2 Dnamometer... 24 Gambar 3.3 Tachometer Dgtal... 25 Gambar 3.4 Buret... 25......... Gambar 3.5 Flow chart Pengujan Daya dan Tors... 26 Gambar 3.6 Flow chart pengujan SFC... 26 Gambar 3.7 Skema alat uj daya motor... 30
Gambar 4.1 Grafk Tors Dengann Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 35 Gambar 4.2 Grafk Daya Dengann Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 37 Gambar 4.3 Grafk Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 39 Gambar 4.4 Grafk SFC Dengann Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 40 Gambar 4.5 Grafk Tors Dengann Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng... 42 Gambar 4.6 Grafk Daya Dengann Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng... 44 Gambar 4.7 Grafk Dengan Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng... 45 Gambar 4.8 Grafk SFC Dengann Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng... 46 Gambar 4.9 Grafk Tors Dengann Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 48 Gambar 4.10 Grafk Daya Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 50 Gambar 4.11Grafk Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 51 Gambar 4.12 Grafk SFC Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 52 Gambar 4.13 Grafk Tors Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng... 54 Gambar 4.14 Grafk Daya Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng... 56
Gambar 4.15 Grafk Dengann Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng 57 Gambar 4.16 Grafk SFC Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng... 59 Gambar 4.17 Grafk Tors Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premumm Dengan Bensol dan CDI Standar Dengan CDI Racng... 61 Gambar 4.18 Grafk Daya Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premumm Dengan Bensol dan CDI Standar Dengan CDI Racng... 63 Gambar 4.19 Grafk Dengann Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premumm Dengan Bensol dan CDI Standar Dengan CDI Racng... 64 Gambar 4.20 Grafk SFC Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premumm Dengan Bensol dan CDI Standar Dengan CDI Racng... 65
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Spesfkas Bensn Premum... 17 Tabel 2.22 Spesfkas Bensol... 17 Tabel 2. 3 Angka Oktan Bahan Bakar... 18 Tabel 4.1 Tabel Tors Dengan Perbandngann Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 34 Tabel 4.2 Tabel Dayaa Dengan Perbandngann Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 36 Table 4.3 Tabel Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 38 Tabel 4.4 Tabel SFC Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Bensol, CDI Standar... 40 Tabel 4.5 Tabel Tors Dengan Perbandngann Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng 41 Tabel 4.6 Tabel Dayaa Dengan Perbandngann Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng 43 Tabel 4.7 Tabel Dengan Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng.... 45 Tabel 4.8 Tabel SFC Dengan Perbandngan Bensol, CDI Racng dan Premum, CDI Racng 46 Tabel 4.9 Tabel Tors Dengan Perbandngann Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 47 Tabel 4.10 Tabel Daya Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 49 Tabel 4.111 Tabel Dengan Perbandngann Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 51
Tabel 4.12 Tabel SFC Dengan Perbandngan Premum, CDI Standar dan Premum, CDI Racng... 52 Tabel 4.13 Tabel Tors Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng 53 Tabel 4.144 Tabel Daya Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng 55 Tabel 4.15 Tabel Dengan Perbandngann Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng... 57 Tabel 4.16 Tabel SFC Dengan Perbandngan Bensol, CDI Standar dan Bensol, CDI Racng 58 Tabel 4.17 Tabel Tors Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premum Dengann Bensol dan CDI Standar Dengann CDI Racng 60 Tabel 4.18 Tabel Daya Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premum Dengann Bensol dan CDI Standar Dengann CDI Racng 62 Tabel 4.19 Tabel Dengan Perbandngann Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premum Dengann Bensol dan CDI Standar Dengann CDI Racng 63 Tabel 4.20 Tabel SFC Dengan Perbandngan Mesn Standar dan Modfkas Dengan Penggantan Bahan Bakar Premum Dengann Bensol dan CDI Standar Dengann CDI Racng 64
INTISARI Serng perkembangan teknolog otomotf, maka komponen yang dtawarkan d pasaran semakn banyak jensnya. Proses penggantan bensol sebaga bahan bakar dan CDI racng salah satunya. Penggantan bahan bakar premum dengan bensol dan penggantan CDI standar dengan CDI racng bertujuan untuk mengetahu karakterstk knerja motor modfkas dengan harapan menghaslkan tors yang lebh besar dayanya pun kut nak, namun bagamana bla semua komponen pendukung tdak dgant hanya menggunakan yang standar dar pabrkan. Berdasarkan keterangan d atas maka perlu dlakukan peneltan mengenah nvestgas pengaruh penggunaan bensol sebaga bahan bakar motor empat langkah 105 cc dengan varas CDI tpe standar dan racng. Pengujan dlakukan dengan menggunakan motor bensn 105 cc empat langkah dengan alat uj Dynamometer untuk pengujan tors, daya, dan SFC. Pengujan dlakukan pada empat konds yatu CDI standar dengan bahan bakar bensn, CDI standar dengan bahan bakar bensol, CDI racng dengan bahan bakar bensn, CDI racng dengan bahan bakar bensol. Parameter yang dcar adalah tors, daya, konsums bahan bakar ( ), konsums bahan bakar spesfk (SFC). Metode pengujan dalam peneltan n ada dua metode pengujan yatu pembukaan throttle spontan dan pembukaan throttle per rpm. Perbandngan knerja motor standar dan motor modfkas. Perbandngan tors dan daya yang dhaslkan pada putaran rendah perbedaannya tdak terlalu jauh, untuk motor modfkas tors dan daya maksmumnya lebh tngg dar pada konds motor standar, untuk putaran berkutnya konds mesn modfkas menggunakan bahan bakar premum dengan CDI racng yang lebh tngg sedangkan untuk bahan bakar bensol dengan CDI tpe standar dan racng haslnya kurang maksmal dan cenderung turun dar konds mesn standarnya.untuk pemakaan bahan bakar konds motor modfkas pada jens bahan bakar premum dengan CDI racng lebh rt dar konds motor standar, sedangkan untuk jens bahan bakar bensol dengan CDI tpe standar dan racng haslnya lebh boros dar konds mesn standar. Kata kunc: unjuk kerja, motor empat langkah, CDI racng, bahan bakar bensol.