BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

URAIAN sebelum perubahan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

RENCANA KERJA (RENJA)

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011

menengah dan permodalan dan antara pengusaha besar UMKM keuangan koperasi dan UMKM dan manajerial UKMK

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Erlangga Gianyar, Telp (0361) G i a n y a r

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL. Laporan Kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Blitar telah dapat mereview Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP).

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang dan Peraturan Bupati Semarang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Dinas Daerah Kabupaten Semarang maka tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut : Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan. Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan; dan d. Pelaksanaan kegiatan lain yang diberikan oleh bupati; Susunan organisasi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang terdiri dari : Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 1

1. Kepala 2. Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 3. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Mengah a. Seksi Kelembagaan b. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian 4. Bidang Permodalan dan Kemitraan: a. Seksi Permodalan b. Seksi Kemitraan 5. Bidang Perindustrian : a. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan b. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka 6. Bidang Perdagangan : a. Seksi Usaha dan Pengembangan Perdagangan b. Seksi Perlindungan Konsumen 7. Bidang Pasar dan Pedagang Kaki Lima : a. Seksi Pembinaan Pasar b. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar c. Seksi Pedagang Kaki Lima Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan didukung oleh sumber daya sebagai berikut : 1. Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan mempuyai sumber daya manusia sebanyak 113 pegawai, yang terdiri dari 112 orang PNS, 1 orang CPNS dan 8 orang THL. Gambaran tentang potensi Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 2

kepegawaian adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Golongan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan No. Klasifikasi 1) Komposisi Menurut Golongan Golongan IV 10 Golongan III 38 Golongan II 47 Golongan I 18 Non PNS - 2) Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan Sarjana S2 9 Sarjana S1 24 Sarjana Muda / D3 3 SLTA 53 SMP 13 SD 11 3) Komposisi Menurut Umur 20 30 tahun 4 31 40 tahun 30 41 50 tahun 46 51 56 tahun 33 113 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 3

2. Sarana Prasarana Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut : Tabel 1.2 Sarana Prasarana Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan NO JENIS BARANG JML KONDISI BARANG CUKUP RUSAK BAIK BAIK KET 1 Gedung Kantor 2 2 - - 2 Kendaraan Rd 4 (mobil) 8 6 2-3 Kendaraan Rd 2 (motor) 22 5 10 7 4 Meja Kantor/staf 40 20 10 10 5 Kursi Eselon 23 17 4 2 6 Kursi Staf 60 40 13 7 7 Meja Rapat 2 2 - - 8 Kursi Rapat 5 5 - - 9 Lemari Besi 8 6 2-10 Rak Buku 6 6 - - 11 Filling Cabinet 29 24 4 1 12 Meja Komputer - - - - 13 Mesin Tik 17 10 4 3 14 Mesin Cetak - - - - 15 Mesin Hitung - - - 2 16 LCD 3 2-1 17 Kamera 6 4 1 1 18 Tape Recorder 2-1 1 19 Scanner 1 1 - - 20 Telepon 3 1-2 21 Kipas Angin 7 - - 7 22 AC 22 22 - - 23 Jam Dinding 13 10 3-24 Tangga Besi 1 1 - - 25 fax 2 2 - - 26 Computer 35 28 5 2 27 Printer 33 25 4 4 28 Laptop 6 6 - - Total 358 245 63 50 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 4

Dari sarana dan prasarana tersebut diatas 13,96 % merupakan sarana dan prasarana dalam kondisi rusak, 17,59 % kondisi cukup baik dan 60,4 % dalam kondisi baik. 3. Sumber Daya Keuangan Pada tahun 2014 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran sebesar Rp. 50.826.129.000,- dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.3 Anggaran Belanja tahun 2014 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan No. Jenis Pembiayaan Nilai (Rp.) 1 Belanja Tidak Langsung Rp. 6.184.947.000 2 Belanja Langsung : - Belanja Pegawai Rp. 218.226.000 - Belanja Barang dan Jasa Rp. 4.502.544.000 - Belanja Modal Rp. 39.920.412.000 Rp. 50.826.129.000 B. PERMASALAHAN UTAMA Permasalahan Utama/Isue Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan yang tercantum dalam Renstra periode 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. Rendahnya kapasitas dan kualitas pemahaman tentang perkoperasian yang dimiliki pengelola, pengawas, pengurus dan anggota. 2. Kompetensi, kualitas dan kuantitas aparatur serta sarana prasarana kurang sebanding dengan cakupan wilayah dan jumlah koperasi dan UMKM. 3. Terbatasnya permodalan yang dimiliki UMKM Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 5

4. Tingginya angka pengangguran, PHK, dan kemiskinan di Kabupaten Semarang. 5. Dampak pembangunan jalan tol Semarang-Solo terhadap sektor industry dan perdagangan di Kabupaten Semarang. 6. Rendahnya daya saing produk lokal. 7. Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam dan manusia di Kabupaten Semarang. 8. Rendahnya kualitas sumber daya manusia baik pelaku usaha maupun aparatur di bidang industri dan perdagangan 9. Kurangnya sarana dan prasarana pengembangan industri dan perdagangan. 10. Tumbuh pesatnya toko modern dengan berbagai kelebihannya berdampak negative terhadap pasar tradisional dan usaha kecil lainnya. 11. Pengelolaan pasar yang kurang baik berdampak pada pengembangan pasarpasar tradisional. 12. Masih tingginya peredaran barang yang tidak memenuhi aspek kesehatan, keamanan, keselamatan bagi konsumen dan illegal. 13. Tingginya pertumbuhan pedagang kaki lima di Kabupaten Semarang namun belum terkelola dan tertata dengan baik. 14. Belum terjalinnya pola kemitraan usaha antara pelaku usaha kecil, menengah, dan besar. 15. Belum optimalnya pelayanan perijinan dan rendahnya kesadaran pelaku usaha akan pentingnya legalitas usaha. 16. Metrologi Legal belum diterapkan secara optimal, sehingga merugikan konsumen. 17. Terjadinya gejolak harga dan adanya kelangkaan bahan pokok barang penting/strategis sebagai akibat adanya kebijakan public (Kenaikan Harga BBM, TDL). Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 6

18. Belum optimalnya promosi produk IKM/UKM menyebabkan barang kurang mampu bersaing di pasar. 19. Rendahnya kecintaan terhadap penggunaan produksi dalam negeri berdampak lemahnya pemasaran produk IKM. C. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN KINERJA Dengan diterbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran, yang disusun berdasarkan dokumen perencanaan dalam kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tujuan disusunnya laporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi D. DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA 1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998, tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih, dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih, dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari Tap MPR. Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 7

3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), 5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 53 Tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014, adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Menyajikan penjelasan umum Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi. Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menyajikan ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2014 dengan sasaran strategis yang ingin diraih pada tahun 2014, kaitan sasaran tersebut dengan visi misi dalam Renstra. Bab III : Akuntabilitas Kinerja Menyajikan hasil pengukuran dan analisis capaian kinerja untuk setiap sasaran strategis, serta penyajian aspek akuntabilitas keuangan. Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 8

Bab IV : Penutup Menyajikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Lampiran lampiran Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja tahun 2014 disusun berdasarkan dokumen Renstra Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan periode 2010 2015 yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang periode tahun 2010 2015 dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). 1. VISI DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Visi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan periode tahun 2010 2015 adalah MEWUJUDKAN KOPERASI DAN UMKM YANG MANDIRI DAN INDUSTRI SERTA PERDAGANGAN YANG TANGGUH DAN BERDAYA SAING Mandiri : mampu mewujudkan koperasi yang mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri melalui kerjasama yang saling mendukung dan menguntungkan dengan lembaga lain dalam membangun perekonomian masyarakat. Tangguh : Mewujudkan pelaku usaha di sektor industri dan perdagangan yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan di lingkungan bisnis dengan tetap menjunjung etika bisnis yang sehat. Berdaya saing : Mewujudkan pelaku usaha di sektor industri dan perdagangan yang memiliki keunggulan kompetitif dan kreatif dalam upaya pengembangan usahanya. Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 10

2. MISI Guna mewujudkan visi tersebut, misi yang akan ditempuh oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yaitu ; a. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan Koperasi dan UMKM; b. Memberdayakan potensi daerah untuk mendorong terciptanya industri kreatif, berdaya saing dan tangguh serta berwawasan lingkungan ; c. Menumbuhkembangkan perdagangan yang kreatif dan berdaya saing ; d. Membangun dan memperkuat struktur industri yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi ; e. Meningkatkan perlindungan konsumen; f. Mengembangkan pasar tradisional yang tertib, aman, bersih, nyaman dan berkeadilan g. Memberdayakan potensi dan meningkatkan ketertiban, keamanan, dan kebersihan pedagang kaki lima h. Meningkatkan kecintaan produksi lokal Visi dan Misi tersebut dijabarkan lebih operasional ke dalam 10 (sepuluh) tujuan dan 26 (dua puluh enam) sasaran, yang akan dicapai melalui penetapan kebijakan dan pelaksanaan 7 (tujuh) program serta 23 (dua puluh tiga) kegiatan. Rincian tujuan dan sasaran beserta indikator kinerjanya adalah sebagai berikut : 3. TUJUAN,SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Tabel 2.1 No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 1 Meningkatkan Meningkatnya SDM pengelola Koperasi kualitas dan pengelola Koperasi mengikuti pelatihan kuantitas koperasi dan UMKM yang kompetensi dan UMKM pengelola kompeten dan berdaya UMKM yang terbina Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 11

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja saing; Prosentase pengelola Koperasi dan UMKM yang sudah mengikuti pelatihan Meningkatnya Prosentase akuntabilitas dan koperasi sehat pemberdayaan Prosentase jumlah koperasi aktif Koperasi dan UMKM; UMKM 2 Meningkatkan kemandirian koperasi UMKM dan 3 Membangun industry kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi 4 Meningkatkan peran pelaku usaha dan partisipasi masyarakat dalam menggerakkan perekonomian Meningkatnya legalitas koperasi; Meningkatnya jaringan/kemitraan pemasaran usaha Koperasi dan UMKM. TerFasilitasinya kerjasama di bidang permodalan bagi koperasi dan UMKM Meningkatnya produksi Meningkatnya pertumbuhan industri. nilai jenis koperasi yang berbadan hukum Prosentase UMKM yang mandiri koperasi dan UMKM yang menjalin kemitraan permodalan Koperasi yang terserap Permodalan UMKM yang terserap Prosentase Peningkatan permodalan pada koperasi dan UMKM Prosentase Peningkatan nilai produksi industri Prosentase Industri pertumbuhan industri berdasarkan jenis produksi Meningkatnya jumlah Industri kecil IKM dan Industri menengah Rumah Tangga. Industri Rumah Tangga Meningkatnya tenaga kerja sektor industri Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 12

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja rakyat penyerapan tenaga 5 Meningkatkan peran IKM dalam struktur industri 6 Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka perlindungan konsumen 7 Meningkatkan daya saing pasar tradisional kerja Meningkatnya keterlibatan UKM dan masyarakat melalui even pameran, festival dan lomba. Meningkatnya jumlah klaster-klaster industri Meningkatnya produk menerapkan SNI Menurunnya pelanggaran perlindungan konsumen jenis yang standar UKM UKM yang aktif Mengikuti even (pameran, lomba, festival) sentra industri Kontribusi sektor industri terhadap PDRB produk industri Prosentase produk industri yang berstandar SNI Pelaksanaan sosialisasi Undang undang perlindungan konsumen Pelaksanaan Operasi Pasar Pelanggaran perlindungan konsumen Meningkatnya tertib pelaksanaan tera ukur, takar dan ulang alat timbang timbang Pembangunan dan rehab sarana dan pasar prasarana Meningkatnya kebersihan, Prosentase alat timbang yang sesuai pasar tradisional yang memenuhi standar Prosentase pasar yang berkondisi baik Prosentase sarana pemenuhan prasarana perdagangan Pedagang yang terbina Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 13

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja ketertiban dan penerimaan retribusi retribusi pasar pasar pertahun 8 Meningkatkan daya saing PKL 9 Mendorong kesadaran penggunaan produk lokal Terwujudnya peraturan perundangan tentang pedagang kaki lima Meningkatnya sumberdaya manusia PKL Meningkatnya sarana dan prasarana pedagang kaki lima Meningkatnya ketertiban dan kebersihan PKL Disahkannya peraturan perundangan tentang penggunaan produk local Meningkatnya promosi produk local regulasi yang mengatur ttg pedagang kaki lima Pedagang kaki lima yang terdata Pedagang kaki lima yang terbina Prosentase pemenuhan sarana prasarana pedagang kaki lima Pelaksanaan penertiban pedagang kaki lima regulasi penggunaan produk lokal penyediaan informasi produk lokal unggulan 10 Peningkatan profesionalisme dan kompetensi aparatur dalam pelayanan dan administrasi perkantoran Meningkatnya pemasaran hasil produk sentra UKM Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM aparatur, sistem manajemen kelembagaan jenis produk UKM Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 14 dan serta tertib administrasi bagi pemerintah daerah pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan peningkatan kapasitas SDM dokumen perencanaan yang disusun tepat waktu Prosentase pertanggungjawaban dokumen

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja keuangan yang disusun tepat waktu Rasio penyerapan anggaran yang sesuai perencanaan sarana dan prasarana dalam kondisi baik Pengadaan sarana dan prasarana dan fasilitas perkantoran B. PERJANJIAN KINERJA Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2014 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masayarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada Keputusan Bupati Semarang Nomor 061/0094/2014 tentang penetapan Indikator Kinerja Utama Daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kami melakukan penyelarasan terhadap sasaran dan indikator kinerja yang kami tetapkan dalam Perjanjian Kinerja pada tahun 2014. Penyelarasan tersebut bertujuan agar sasaran dan indikator kinerja Perjanjian Kinerja 2014 dapat selaras dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan dapat menggambarkan kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan. Rincian Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 Sebelum penyelarasan adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 15

No Sasaran Daerah Indikator Kinerja Utama Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Indikator Kinerja SKPD Target 1 2 4 5 6 1 Terwujudnya Sentra/Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing 2 Terwujudnya Kawasan Industry Yang Menyerap Tenaga Kerja Local UMKM yang aktif klaster UMKM sentra skala Kawasan Industri Program UMKM 26.787 Unit Program pengembangan sentra sentra industry potensial UMKM terbina pelaku yang Prosentase pertumbuhan industry Kontribusi sector industry terhadap PDRB 7.278 Orang Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah Rp.6.357.970,- - 5 Diterapkannya Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local 7 Tumbuhkembangnya Kelompok Usaha Produktif Badan Usaha Milik Petani Dan Lembaga Keuangan Mikro Antara Lain Melalui penerapan Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industri Local peningkatan kelompok usaha petani melalui program CSR Prosentase industri kerajinan terbina yang Koperasi Aktif 2 Buah Program pengembangan industry kecil dan menengah 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah 534 Unit Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 16

No Sasaran Daerah Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja SKPD Target 1 2 4 5 6 1 Terwujudnya Sentra/Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing 2 Terwujudnya Kawasan Industry Yang Menyerap Tenaga Kerja Local 5 Diterapkannya Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local Kemitraan Bisnis Dan Pengembangan Program Tanggungjawab Social Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 1 Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Perdagangan UMKM yang aktif klaster UMKM sentra skala Kawasan Industri penerapan Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industri Local pasar tradisional yang memenuhi standar Program UMKM 26.787 Unit Program pengembangan sentra sentra industry potensial UMKM terbina pelaku yang Prosentase pertumbuhan industry Kontribusi sector industry terhadap PDRB Prosentase industri kerajinan terbina yang KSP/USP yang Aktif prosentase fasilitas pasar yang berkondisi baik 7.278 Orang Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah Rp.6.357.970,- - 2 Buah Program pengembangan industry kecil dan menengah 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah 954 Unit Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 33 Buah 100% Program perlindungan konsumen pengamanan Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 17 dan

No Sasaran Daerah Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja SKPD Target 1 2 4 5 6 1 Terwujudnya Sentra/Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing 2 Terwujudnya Kawasan Industry Yang Menyerap Tenaga Kerja Local UMKM yang aktif klaster UMKM sentra skala Kawasan Industri Program UMKM 26.787 Unit Program pengembangan sentra sentra industry potensial UMKM terbina pelaku yang Prosentase pertumbuhan industry Kontribusi sector industry terhadap PDRB 7.278 Orang Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah Rp.6.357.970,- - 5 Diterapkannya Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local penerapan Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industri Local pasar modern yang memenuhi standar Prosentase industri kerajinan terbina yang 2 Buah Program pengembangan industry kecil dan menengah 7,9 % Program pengembangan industry kecil dan menengah perdagangan 95 buah Program perlindungan konsumen pengamanan perdagangan dan Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan pengukuran kinerja dan merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan perbandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result) untuk mengetahui celah kinerja (performance gap). Atas celah tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jika berhasil akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Skala Kategori Lebih dari 100% SANGAT BAIK 75 s/d 100% BAIK 55 s/d 75% SEDANG Kurang dari 55 KURANG Agar diperoleh hasil pengukuran yang dapat menggambarkan kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tahun 2014, maka pengukuran dan analisis capaian kinerja yang kami sajikan pada Laporan Kinerja tahun 2014 berdasarkan pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2014 yang diselaraskan dengan tujuan dan sasaran dalam Dinas Koperasi Usaha Mikro Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 19

Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Penyelarasan tersebut kami lakukan dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Belum direvisinya Perjanjian Kinerja (PK) yang disusun pada awal tahun anggaran sehingga terdapat tujuan dan sasaran dalam Renstra Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan beserta kegiatannya yang belum diperjanjikan 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 061/00094/2014 belum sepenuhnya dapat menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan yang dijabarkan dalam program dan kegiatan. A. CAPAIAN KINERJA IKU Perjanjian kinerja tahun 2014 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan yang disusun pada awal tahun 2014 memasukkan perjanjian kinerja pencapaian IKU Pemerintah Kabupaten Semarang. Oleh karena itu laporan kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 menyajikan capaian kinerja yang mendukung pencapaian IKU Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Daerah Terwujudnya Sentra/Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing Realisasi No Indikator Kinerja Utama Target 2014 2013 2014 % 1. UMKM yang aktif 26.561 26.757 63.146 237.74 2. sentra klaster skala UMKM 8.302 7.756 7.278 114.07 Rata Rata Capaian 175.90 Rata-rata capaian kinerja IKU Pemerintah Daerah dimana pengumpulan data kinerjanya menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 20

perdagangan adalah sebesar 114,07% atau sangat baik. Keberhasilan capaian kinerja tersebut ditunjukkan oleh capaian 2 IKU yang telah dapat memenuhi target. Keberhasilan kinerja tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 2014, UMKM yang aktif adalah sebesar 63.146 atau meningkat sekitar 237.74 % dibandingkan dengan data tahun 2013 yang sebesar 26.757 sedangkan sentra klaster skala UMKM terdata sebanyak 7.278 atau meningkat sekitar 114.07 % dibandingkan tahun 2013 yang terdata sebanyak 7.756. Faktor faktor yang mendukung keberhasilan capaian kinerja sasaran Terwujudnya Sentra / Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing adalah sebagai berikut : 1. Iklim usaha yang sehat yang mendukung inovasi, kewirausahaan, praktek bisnis serta persaingan yang sehat. 2. Adanya pelatihan / bintek / pendampingan yang meliputi aspek kewirausahaan, manajemen, keuangan serta ketrampilan teknis produksi. Faktor faktor yang menjadi kendala capaian kinerja sasaran Terwujudnya Sentra/Klaster Usaha Skala UMKM Dengan Produk Khas Daerah Yang Memiliki Daya Saing adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan ketrampilan, kreatifitas dan kemampuan berinovasi pada sumber daya manusia KUMKM. 2. Kurangnya jaringan kemitraan sehingga akses pemasaran pun terbatas. 3. Kurangnya sarana prasarana pemasaran, informasi pasar, promosi dan kontak dagang. 2. Sasaran Daerah Terwujudnya Kawasan Industry Yang Menyerap Tenaga Kerja Local No Indikator Kinerja Utama Target 2014 Realisasi % 2013 2014 1. Kawasan Industri 3 3 3 100 2. Prosentase pertumbuhan industri 7,9 % 2,3 % 1,71 % 21,71 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 21

3. Kontribusi sector industry Rp.6.357.970,- 5.914.249,62 7.260.774,09 114,19 terhadap PDRB Rata Rata Capaian 78.63 Rata-rata capaian kinerja IKU Pemerintah Daerah dimana pengumpulan data kinerjanya menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan perdagangan adalah sebesar 78.63 % atau baik. Hal ini dikarenakan 1 IKU yang belum dapat memenuhi target. Faktor faktor yang menjadi kendala capaian kinerja sasaran Terwujudnya kawasan industry yang menyerap tenaga kerja lokal adalah sebagai berikut : 1. Adanya keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana. 2. Karena sifatnya yang non formal, sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk melaporkan perkembangan usahanya kepada Dinas / pemerintah. Sehingga sulit diketahui kapan ada usaha baru yang tumbuh, maupun kapan ada industry yang menghentikan kegiatan usahanya. 3. Sasaran Daerah Diterapkannya Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local. No Indikator Kinerja Utama Target 2014 1. penerapan Teknologi Tepat Guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industri Local 2. Prosentase industri kerajinan yang terbina Realisasi % 2013 2014 2 Buah - 1 Buah 50 52.5 % 78.60 % 64.08% 122.07 Rata Rata Capaian 86.03 Rata-rata capaian kinerja IKU Pemerintah Daerah dimana pengumpulan data kinerjanya menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan perdagangan adalah sebesar 88.03 % atau sangat baik. Keberhasilan capaian kinerja tersebut ditunjukkan oleh capaian IKU yang telah dapat Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 22

memenuhi target. Keberhasilan kinerja tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 2014, prosentase indsutri kerajinan yang terbina adalah sebesar 64.08 % dari target yang ditetapkan sebesar 52.50 %. Sedangkan IKU dengan indikator jumlah penerapan teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industry local hanya ada satu yaitu pelatihan penerapan teknologi pengolahan tahu untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan limbah tahu. Faktor faktor yang mendukung keberhasilan capaian kinerja sasaran Diterapkanya teknologi tepat guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local adalah sebagai berikut: 1. Sudah terbentuknya kelompok kelompok IKM per komoditas sehingga mempermudah dalam akses pembinaan 2. Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang cukup dan memadai. Faktor faktor yang mendukung Menjadi kendala capaian kinerja sasaran Diterapkanya teknologi tepat guna Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Pengembangan Jenis dan Kualitas Produk Industry Local adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi tepat guna. 2. Kesadaran pengusaha kecil untuk mengajukan perijinan legal formal usahanya yang masih kurang. 4. Sasaran Daerah Tumbuhkembangnya Kelompok Usaha Produktif Badan Usaha Milik Petani Dan Lembaga Keuangan Mikro Antara Lain Melalui Kemitraan Bisnis Dan Pengembangan Program Tanggungjawab Social Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 23

Realisasi No Indikator Kinerja Utama Target 2014 2013 2014 % 1. Koperasi Aktif 596 Unit 458 385 64,60 2. KSP/USP yang Aktif 700 Unit 662 609 87 Rata Rata Capaian 75.80 Rata-rata capaian kinerja IKU Pemerintah Daerah dimana pengumpulan data kinerjanya menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan perdagangan adalah sebesar 75.80 % atau baik. Pada tahun 2014, koperasi aktif adalah sebanyak 385 atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 458 unit. Hal tersebut dikarenakan adanya pembubaran koperasi sebanyak 50 unit, adanya koperasi yan pindah ke kota Semarang dan koperasi yang membubarkan diri. Faktor faktor yang menjadi kendala capaian kinerja sasaran Tumbuhkembangnya Kelompok Usaha Produktif Badan Usaha Milik Petani Dan Lembaga Keuangan Mikro Antara Lain Melalui Kemitraan Bisnis Dan Pengembangan Program Tanggungjawab Social Perusahaan (Corporate Social Responsibility) adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya kesadaran berkoperasi di masyarakat 2. Masih banyaknya praktek praktek bank gelap yang berkedok koperasi dengan syarat mudah dan berbunga tinggi. 3. Keterbatasan jumlah sumberdaya manusia aparatur menyebabkan kurang optimalnya pembinaan koperasi. 5. Sasaran Daerah Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Perdagangan No Indikator Kinerja Utama Target 2014 pasar tradisional yang memenuhi standar prosentase fasilitas pasar yang berkondisi baik Realisasi % 2013 2014 33 Buah 9 Buah 12 Buah 36.36 30 28.57 34.20 114 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 24

jml fasilitas pasar dlm kondisi baik jml seluruh fasilitas pasar pasar modern yang memenuhi standar 95 buah 95 buah 89 Buah 93.68 Rata Rata Capaian 81.34 Rata-rata capaian kinerja IKU Pemerintah Daerah dimana pengumpulan data kinerjanya menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan perdagangan adalah sebesar 81.34 % atau baik sekali. Hal tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 2014, pasar tradisional yang memenuhi standar sebanyak 12 unit atau 36 % dari yang ditargetkan pada tahun 2014 sebanyak 33 unit capaian tersebut meningkat 33 % dibandingkan capain 2013 yaitu 9 Unit pasar yang memenuhi standar sedangkan fasilitas pasar yang berkondisi baik meningkat sebesar 5.63 % dibandingkann capaian tahun 2013 yang hanya 28.57 %. Selanjutnya pasar modern yang memenuhi standar sebanyak 89 unit sama jika dibanding dengan capaian pada tahun 2013. Faktor faktor yang Menjadi kendala Terpenuhinya sarana prasarana perdagangan adalah sebagai berikut: 1. Bervariasinya kemampuan SDM pengelola pasar dalam menyesuaikan tuntutan perbaikan tata kelola pasar. 2. Dalam proses revitalisasi ada beberapa pedagang yang belum siap untuk direlokasi ke pasar sementara, sehingga mengganggu proses pembangunan. 3. Dalam proses penempatan kembali pedagang pasca revitalisasi pasar sering terjadi perbedaan pendapat antara pedagang dengan pemerintah dalam menata zona jenis dagangan. B. Capaian Kinerja Dinas / SKPD Uraian capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM,Perindustrian dan Perdagangan untuk setiap Tujuan dan sasaran strategis pada tahun 2014 didasarkan pada Renstra Dinas Koperasi UMKM,Perindustrian dan Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 25

Perdagangan yang telah kami selaraskan. Penyelarasan tersebut kami lakukan dengan pertimbangan : 1. sebagai upaya memberikan gambaran keberhasilan capaian kinerja yang lebih baik dan terukur berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama daerah dan Indikator Kinerja pada sasaran daerah; 2. Penyajian hasil kinerja didasarkan pada pencapaian kinerja pada setiap tujuan yang didukung dengan sasaran strategis saling memiliki keterkaitan pada indikator kinerjanya, dimaksudkan agar pengukuran kinerja yang disampaikan lebih valid. Uraian capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM,Perindustrian dan Perdagangan untuk setiap Tujuan dan sasaran yang telah diselaraskan adalah sbb : 1. Tujuan Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Meningkatnya SDM pengelola Koperasi dan UMKM yang kompeten dan berdaya saing; b. Meningkatnya akuntabilitas dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM; c. Meningkatnya sarana dan prasarana koperasi dan UMKM; Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dengan 3 (tiga) kegiatan, yaitu : 1. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Kegiatan penilaian kesehatan koperasi Kegiatan pembinaan, pemeriksaan dan pengawasan KUMKM Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 26

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 2014 2013 2014 1 pengelola Koperasi 10 3 5 50 mengikuti pelatihan kompetensi pengelola 7.278 7.756 8.302 114.07 UMKM yang terbina Prosentase 75 % 35 % 45 % 60 pengelola Koperasi dan UMKM yang sudah mengikuti pelatihan Prosentase 17 15 17 0.88 koperasi sehat Prosentase 85.19 69.04 63.21 74.20 jumlah koperasi aktif UMKM 26.561 26.757 63.146 237.74 Rata - rata capaian Kinerja 67.11 Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM pada tahun 2014 adalah sebesar 67.11% atau baik. Keberhasilan tersebut ditunjukkan oleh capaian jumlah UKM yang terbina dan jumlah UMKM yang telah dapat memenuhi target. Keberhasilan kinerja tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 2014, pengelola Koperasi mengikuti pelatihan kompetensi sebanyak 5 Orang, capaian ini meningkat 66% apabila dibandingkan dengan capaian 2013 yang sebanyak 3 Orang, sedangkan untuk pengelola UMKM yang terbina sebanyak 8.302 orang atau meningkat 7 % apabila dibandingkan dengan capaian 2013 yang sebanyak 7.756 Orang dari data diatas diketahui bahwa Prosentase pengelola Koperasi dan UMKM yang sudah mengikuti pelatihan pada tahun 2014 sebesar 45% dari 500 Pengelola koperasi dan UMKM yang terbina oleh dinas Koperasi UMKM Perindag Kabupaten Semarang. Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 27

Prosentase koperasi sehat pada tahun 2014 terdata sebesar 17 % atau lebih kecil dibanding jumlah koperasi aktif yang ada di kabupaten semarang yang sebanyak 609. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan capaian 2013 yang sebanyak 15 %. Selanjutnya dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat pada tahun 2014 UMKM yang terdata sebanyak 63.146 unit atau meningkat sebesar 42 % dibanding tahun 2013 yang sebesar 26.757 Unit. Faktor faktor yang Menjadi pendukung keberhasilan dalam Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut: a. Adanya kegiatan pembinaan dan pelatihan terhadap koperasi dan UMKM Faktor faktor yang Menjadi kendala dalam Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut: a. Belum optimalnya pengelolaan KSP/USP yang sehat dan mantap sesuai jatidiri koperasi b. Kurangnya pengetahuan SDM pengelola koperasi yang sesuai dengan prinsip prinsip manajemen koperasi 2. Tujuan Meningkatkan kemandirian koperasi dan UMKM Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Meningkatnya legalitas usaha koperasi; b. Meningkatnya jaringan/kemitraan pemasaran Koperasi dan UMKM. c. TerFasilitasinya kerjasama di bidang permodalan bagi koperasi dan UMKM Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dengan 4 (empat) kegiatan, yaitu : 1. Program Pengembangan Sistem pendukung usaha bagi UMKM Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 28

Kegiatan Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan Kegiatan Pengembangan klaster bisnis Kegiatan Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menegah unggulan daerah Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target Realisasi % 2014 2013 2014 2 koperasi yang 666 662 609 91,4 berbadan hukum Prosentase UMKM yang 100 % - 70 % 70 mandiri koperasi dan UMKM yang menjalin kemitraan dg pihak ketiga permodalan Koperasi yang terserap Permodalan UMKM yang terserap Prosentase Peningkatan permodalan koperasi dan UMKM pada 20 20 20 100 100 565.07 9 juta 590.587 juta 100 % 20 % 15 % 15 Rata Rata Capaian Kinerja 62.73 100 Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam Meningkatkan kemandirian koperasi dan UMKM pada tahun 2014 adalah sebesar 62.73 % atau cukup baik. capaian tersebut ditunjukkan bahwa pada tahun 2014, koperasi yang berbadan hukum sebanyak 609 Unit, capain ini mengalami penurunan sebesar 8% atau 53 Unit dibandingkan dengan capaian tahun 2013 dikarenakan oleh adanya koperasi yang membubarkan diri. Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 29

Prosentase UMKM yang mandiri pada tahun 2014 sebanyak 70 % dari jumlah UMKM di wilayah kabupaten semarang yang sejumlah 63.146 unit. Selanjutnya untuk koperasi dan UMKM yang menjalin kemitraan dengan pihak ketiga demi kemajuan usahanya tercatat sebanyak 20 UMKM yang artinya telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Sedangkan untuk jumlah permodalan Koperasi yang terserap dari fasilitasi Dinas Koperasi UMKM perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 590.587 juta capain ini meningkat 0.09% dibanding serapan tahun 2013 yang sebesar Rp. 565.079 juta Sedangkan untuk jumlah permodalan UMKM yang terserap dari fasilitasi Dinas Koperasi UMKM perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 belum dapat diidentifikasi karena tidak ada kegiatan untuk hal tersebut. Faktor yang menjadi kendala keberhasilan kinerja tahun 2014 dalam mewujudkan tujuan Meningkatkan kemandirian koperasi dan UMKM adalah a. kurangnya pemahaman dan kerjasama antara perbankan dengan koperasi, b. tidak konsistenya pembinaan karena pembatalan UU No. 17 tahun 2012 berakibat koperasi yang telah merubah AD/ART nya menurut UU No. 25 tahun 1992. 3. Tujuan Membangun industry kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Meningkatnya nilai produksi; b. Meningkatnya pertumbuhan jenis industri. Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dengan 3 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 30

(tiga) kegiatan, yaitu : 1. Program pengembangan industry kecil dan menengah Kegiatan fasilitasi bagi IKM terhadap pemanfaatan sumberdaya Kegiatan pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industry 2. Program peningkatan kemampuan teknologi industri Kegiatan perluasan penerapan standar produk industry manufaktur Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target 2014 3 Prosentase Peningkatan nilai produksi industri Jml nilai produksi n dikurangi n-1 Jml nilai produksi n-1 Prosentase pertumbuhan Industri industri berdasarkan jenis produksi Realisasi % 2013 2014 - - - - 7.9 2.3 1.71 21.71 21 21 21 100 Rata Rata Capaian Kinerja 60.85 Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam membangun industry kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi adalah sebesar 60.85 % atau baik. capaian tersebut ditunjukkan bahwa pada tahun 2014, ada 1 IKU yang belum dapat memenuhi target dikarenakan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan tidak menangani hal tersebut. Prosentase pertumbuhan industri dibandingkan dengan jumlah industri yang terdata tahun 2013 turun menjadi 1.71 %. Sedangkan jumlah industry berdasarkan jenis produksi berdasarkan jenis produksi sama jika dibandingkan tahun 2013 sebanyak 21 unit industri. Faktor faktor yang menjadi kendala capaian kinerja sasaran membangun industry kreatif yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 31

tinggi diantaranya kurangnya kesadaran pengusaha kecil untuk mengurus legalitas usahanya serta rumitnya pengajuan ijin usaha yang diharuskan juga mengurus ijin ijin sesuai perda yang berlaku sesuai Perda yang berlaku seperti ijin Mendirikan Bangunan, ijin gangguan dan lain-lain. 4. Tujuan Meningkatkan peran pelaku usaha dan partisipasi masyarakat dalam menggerakkan perekonomian rakyat Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Meningkatnya jumlah IKM dan Industri Rumah Tangga ; b. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja; c. Meningkatnya keterlibatan UKM dan masyarakat melalui even pameran, festival dan lomba.; Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 2(dua) Program dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu : 1. Program penataan struktur industry Kegiatan penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri 2. Program pengembangan sentra sentra industry potensial Kegiatan penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target 2014 4 Industri kecil menengah Industri Rumah Tangga tenaga kerja sektor industri Realisasi % 2013 2014 1.505 1.531 10.368 10.368 102.534 102.864 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 32

No Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi % 2013 2014 UKM 26.561 26.757 63.146 237.7 UKM yang aktif 100 UKM 100 UKM 100 UKM 100 Mengikuti even (pameran, lomba, festival) Rata Rata capaian Kinerja Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Prindustrian dan Perdagangan dalam Meningkatkan peran pelaku usaha dan partisipasi masyarakat dalam menggerakkan perekonomian rakyat pada tahun 2014 adalah sebesar 95,78% atau cukup baik. Keberhasilan tersebut ditunjukkan bahwa pada tahun 2014, Industri kecil menengah diwilayah kabupaten semarang sebanyak 1.531 unit,capaian ini meningkat apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yang sebesar 1.505 unit, akan tetapi Industri Rumah Tangga jumlahnya tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2013 yang sebanyak 10.368 unit Sedangkan untuk tenaga kerja sektor industri pada tahun 2014 meningkat menjadi 102.864 orang atau bertambah 0,32 % dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2013 yang sebanyak 102.534 orang Selanjutnya UKM pada tahun 2014 terdata sebanyak 63.146 unit atau meningkat signifikan sebesar 135,99 % atau 36.389 unit dibandingkan keberadaan UKM pada tahun 2013 yang hanya sebanyak 26,757 unit. Kemudian untuk UKM yang aktif mengikuti even pameran, promosi pada tahun 2014 sebanyak 100 UKM atau sama dibandingkan dengan tahun 2013. 5. Tujuan Meningkatkan peran IKM dalam struktur industri Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 33

a. Meningkatnya jumlah klaster-klaster industri; b. Meningkatnya jenis produk yang menerapkan standar SNI; Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu : Program Peningkatan kemampuan teknologi industri Kegiatan Perluasan penerapan SNI untuk mendorong daya saing indsutri manufaktur Kegiatan Perluasan penerapan standar produk indsutri manufaktur Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi % 2013 2014 5 sentra industri - 267 267 - Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Rp.6.357.970, - 5.914.249,62 produk industri 21 21 Prosentase produk industri yang berstandar SNI Rata Rata Capaian Kinerja 7.260.774.09 114,19 10 20 - - Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam Meningkatkan peran IKM dalam struktur industri pada tahun 2014 belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian ini menunjukan bahwa pada tahun 2014, sentra industri di wilayah Kabupaten semarang hanya sebanyak 267 sentra, jumlah sentra ini sama apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013, selanjutnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB pada tahun 2014 7.260.774,09 atau 114,19 % dari target tahun 2014 yang sebesar Rp.6.357.970,- dan meningkat 81.45 % apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yang sebesar Rp.5.914.249,62, sedangkan untuk produk industri pada tahun 2014 sebanyak 21 jenis tidak Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 34

mengalami peningkatan jenis produksi dibanding dengan capaian tahun 2013. 6. Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka perlindungan konsumen Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Menurunnya pelanggaran perlindungan konsumen b. Meningkatnya tertib ukur, takar dan timbang; c. Menjaga ketersediaan stock barang; Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dengan 4 (empat) kegiatan, yaitu : Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Kegiatan Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa Kegiatan Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negri Kegiatan penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional Kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target 2014 6 Pelaksanaan sosialisasi Undang undang perlindungan konsumen pelaksanaan operasi pasar Realisasi % 2013 2014 2 kali 2 kali 2 kali 100 52 kali 52 kali 52 kali 100 Pelanggaran 0 3 1 60 perlindungan konsumen komoditas komoditas Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 35

No Indikator Kinerja Target Realisasi % 2014 2013 2014 pelaksanaan tera 1 kali 1 kali 1 kali 100 ulang alat timbang Prosentase alat timbang yang 100 0.89 0.92 0.92 sesuai Rata Rata Capaian Kinerja 72.18 Rata rata capaian kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka perlindungan konsumen pada tahun 2014 adalah sebesar 72.18% atau baik. Hal tersebut ditunjukan bahwa pada tahun 2014, sosialisasi Undang undang perlindungan konsumen dapat dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali sedangkan dalam rangka pengawasan peredaran barang pantauan harga kebutuhan pokok masyarakat pada tahun 2014 dilaksanakan operasi pasar sebanyak satu minggu sekali dengan total pelaksanaan 52 kali dalam satu tahun. Dari pelaksanaan operasi pasar tersebut dihasilkan data Pelanggaran perlindungan konsumen sejumlah 1 (satu) pelanggaran yaitu ditemukanya mie berformalin capaian ini menurun dibanding tahun 2013 yang sebanyak 3 (tiga ) komoditas. Sebagai upaya perlindungan konsumen dilaksanakan pengecekan dan tera ulang alat timbang sebanyak 1 (satu) kali pada 19 lokasi dan hasil yang dicapai adalah alat timbang yang sesuai standar sebanyak 13.664 buah atau 0.92 % dari 14.781 jumlah alat timbang yang dilakukan pengecekan. Selain itu faktor faktor yang menjadi kendala tercapaiannya tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam rangka perlindungan konsumen dikarenakan masih ditemukan beberapa pelanggaran komoditi yang tidak layak konsumsi, selain itu Dinas Koperasi, Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 36

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan tidak mempunyai tenaga ahli dibidang makanan sehingga harus bekerjasama dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan lain - lain. 7. Tujuan Meningkatkan daya saing pasar tradisional Yang diwujudkan melalui pencapaian Sasaran : a. Pembangunan dan rehab sarana dan prasarana pasar b. Meningkatnya kebersihan, ketertiban dan retribusi pasar Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dengan 4 (empat) kegiatan, yaitu : Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Kegiatan Pengembangan sumber daya pasar tradisional Kegiatan Pengembangan sarana dan prasarana distribusi Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Kegiatan Pemerintahan rutin / berkala gedung pasar Kegiatan Pengelolaan dan penyediaan sarana prasarana pasar Hasil capaian kinerja Tujuan dan sasaran adalah No Indikator Kinerja Target 2014 7 pasar tradisional yang memenuhi standar Prosentase pasar yang berkondisi baik Prosentase sarana perdagangan Jml pemenuhan sarana prasarana Jml kebutuhan sarana prasarana pemenuhan prasarana Pedagang yang terbina Realisasi % 2013 2014 11 9 12 116.66 30 % 28.57% 34.02% 114 25 % 20 % 31.42 % 125.68 6.783 7.784 6.783 100 Laporan Kinerja Tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan Perindustrian 37