BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi Usaha di lingkup Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang karena ketersediaan sumber-sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, ketersediaan teknologi, serta peluang pasar yang masih terbuka baik pasar lokal, regional, maupun ekspor. Produk-produk di Kabupaten Purworejo sebagian besar merupakan produk dari industri kecil dan menengah berbasis pertanian kehutanan dan industri rumah tangga yang jumlahnya kurang lebih sekitar unit usaha, dan potensi obyek wisata yang cukup banyak merupakan aset yang strategis untuk mendukung meningkatkan pendapatan daerah. Peran Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata dalam mendukung pembangunan Daerah seperti tertuang pada RPJMD Tahun antara lain bertujuan : 1. Meningkatkan kualitas komoditas pertanian yang mendukung daya saing daerah. 2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mendukung investasi dan kemajuan daerah. 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan daerah. 4. Meningkatkan daya saing daerah sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah.

2 Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) tahun ini adalah sebagai upaya untuk membina, meningkatkan, mengembangkan, menumbuhkan Sektor koperasi serta usaha mikro kecil menengah, industri, sektor perdagangan pengelolaan pasar dan pariwisata selama 5 (lima) tahun kedepan, guna melaksanakan Visi, Misi dan Program Bupati Purworejo dan Pemerintah Daerah dalam kurun waktu guna mencapai tujuan dan sasaran, dengan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan. B. Landasan Hukum 1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara No. 4438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengawasan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 26 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2000); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Purworejo tahun Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Purworejo tahun Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 18 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo; 9. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 90 Tahun 2013 tanggal 18 Oktober 2013 tentang Penjabaran Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo;

3 C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Penyusunan Renstra tahun ini dimaksudkan memberikan pedoman serta gambaran yang jelas tentang program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun , memberikan gambaran kondisi bidang tugas dinas / SKPD saat ini, serta harapan lima tahun kedepan pasca pemberlakuan Struktur Organisasi yang baru sesuai dengan Perda nomor 18 tahun Tujuan Adapun tujuannya adalah untuk memberikan arah yang jelas apa yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun , guna mencapai Visi dan melaksanakan Misi serta Program SKPD / Dinas, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang telah dipilih / ditetapkan. D. Sistematika Penulisan Renstra SKPD / Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo ini disusun dalam lima Bab. Dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN. Berisi tentang ; A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Landasan Hukum D. Sistematika Penulisan. Bab II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Berisi tentang ; A. Struktur Organisasi Tugas dan Fungsi

4 B. Sumber Daya SKPD. C. Kinerja Pelayanan SKPD D. Tantangan dan peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD. B. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. C. Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Propinsi Jawa Tengah. D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. E. Penentuan Isu-Isu Strtegis. Bab IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. A. Visi. B. Misi C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD. D. Strategi dan Kebijakan SKPD. Bab V : PROGRAM DAN KEGIATAN. Berisi tentang uraian / matrik masing-masing program Bidang kedalam kegiatan-kegiatan tiap tahun selama lima tahun ( ) dengan mencantumkan dana indikatifnya. Program dan kegiatan dibuat dalam bentuk matrik. Bab VI : P E N U T U P.

5 Berisi bahwa Renstra SKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Renja SKPD, penguatan peran serta stakeholders, dalam pelaksanaan Rencana Kerja ( Renja) SKPD dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan

6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi. Keberadaan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo sesuai dengan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purworejo berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Purworejo nomor 18 Tahun 2012 Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo diberi mandat atau kewenangan daerah untuk melaksanakan tugas di bidang Koperasi perindustrian, perdagangan dan pariwisata yang meliputi koperasi dan UMKM perindustrian, perdagangan dan pengelolaan pasar serta pariwisata Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten. Purworejo Nomor 18 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo. 1. Kepala Dinas. Adapun Susunan Organisasi sebagai berikut :

7 2. Sekretaris. 3. Bidang Koperasi dan UMKM. 4. Bidang Perindustrian. 5. Bidang Perdagangan danpengelolaan Pasar. 6. Bidang Pariwisata. 7. UPT. 8. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur Organisasi. Berikut adalah Struktur Organisasi Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012.

8 KEPALA DINAS Subbag. Perenc. Eval & Pelaporan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT Subbag. Keuangan Subbag. Umum dan Kepegawaian BIDANG KOPERASI DAN UMKM BIDANG PERINDUSTRIAN BIDANG PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR BIDANG PARIWISATA Seksi Koperasi Seksi Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Hutan Seksi Perdagangan Seksi Obyek, Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Seksi UMKM Seksi Industri Logam Mesin Elektronika Dan Aneka Seksi Pengelolaan Pasar Seksi Promosi dan Kerjasama UPT

9 B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN Berdasarkan data kepegawaian Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, saat ini jumlah pegawai yang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purworejo sampai dengan akhir bulan Desember 2013 sebanyak 198 orang yang dapat dirinci sebagai berikut : 1. Berdasarkan pendidikan : a. SD : 24 Orang b. SLTP : 34 Orang c. SMU : 112 Orang d. D-3 : 11 Orang e. Sarjana (S-1) : 25 Orang f. Pasca Sarjana (S-2) : 4 Orang 2. Sumber Daya Manusia dengan komposisi berdasarkan Golongan : b. Golongan I : 40 Orang c. Golongan II : 85 Orang d. Golongan III : 79 Orang e. Golongan IV : 6 Orang 3. Sumber Daya Manusia dengan Komposisi berdasarkan Jabatan : a. Eselon II : 1 Orang b. Eselon III : 5 Orang c. Eselon IV : 12 Orang

10 Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas operasional, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purworejo memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut : 1. Kendaraan operasional roda empat : 2 buah. 2. Kendaraan operasional roda dua : 19 buah. 3. Komputer : 10 buah. 4. LCD Proyektor : 2 unit. 5. Printer : 10 buah. 6. Kamera digital : 3 unit. 7. Meja komputer : 6 buah. 8. Mesin tik : 11 buah. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Tugas Pokok Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo mempunyai tugas pokok : Menyelenggarakan Kewenangan Daerah dalam Bidang Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pengelolaan Pasar serta Pariwisata. 2. Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012 pasal 3 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

11 Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang dan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata yang meliputi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian,, Perdagangan, serta Pengelolaan Pasar dan Pariwisata. b. Penyusunan perencanaan teknis dan program kerja Bidang Perindustrian, Pertambangan Energi, Perdagangan, serta Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang meliputi Perindustrian, Pertambangan dan Energi, Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pengelolaan Pasar; c. Pembinaan dan Pengendalian teknis Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian,, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata yang meliputi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian,, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata. d. Penyelenggaraan Perijinan dan pelayanan umum bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian, Perdagangan, serta Pariwisata yang meliputi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata. e. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata yang

12 meliputi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian,, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata. f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata yang meliputi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian,, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar serta Pariwisata g.. Pengelolaan Sekretariat Dinas Koperasi;Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata. i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3. Susunan Organisasi. Susunan Organisasi Dikoperindagpar terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahkan : 1). Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2). Subbagian Keuangan; 3). Subbagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah membawahkan : 1). Seksi Koperasi; 2). Seksi Usaha Mikro Kecil dan Menegah

13 d. Bidang Perindustrian, membawahkan : 1). Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan; 2). Seksi Industri Logam, Mesin, Elektro dan Aneka;. d. Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar membawahkan : 1). Seksi Perdagangan. 2). Seksi Pengelolaan Pasar. e. Bidang Pariwisata membawahkan : 1). Seksi Obyek, Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. 2). Seksi Promosi dan Kerjasama. f. UPT. g. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun tugas dan fungsi masing-masing sebagai mana tercantum dalam Peraturan Bupati Purworejo Nomor 90 Tahun 2013 tanggal 18 Oktober 2013 Berita Daerah Tahun 2013 Nomor 90 Seri D Nomor 31. a. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, serta umum dan kepegawaian.

14 Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan; b. pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi keuangan; c. pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi umum dan kepegawaian; d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

15 I. Bidang Koperasi dan UMKM Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perencanaan dan program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan evaluasi dan pelaporan di bidang Koperasi dan UMKM yang meliputi Hukum, Kelembagaan, Permodalan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Fungsi : - Penyiapan bahan rencana dan program kerja. - Penyiapan bahan pelayanan administrasi dan teknis di bidang Koperasi dan UMKM yang meliputi Hukum, Kelembagaan, Permodalan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. - Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah yang meliputi bidang Hukum, Kelembagaan, Permodalan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah; - Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang meliputi bidang Hukum, Kelembagaan, Permodalan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah; - Penyelenggaran pelayanan umum di bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah; - Koordinasi pelaksanaan Kegiatan dan Kerjasama Teknis dengan Pihak Luar yang berhubungan dengan bidang Koperasi dan UMKM;

16 - Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di bidang Perkoperasian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas II. Bidang Perindustrian. Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perencanaan dan program kerja, pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan, evaluasi dan pelaporan bidang perindustrian, yang meliputi industri imia, agro dan hasil hutan serta industri logam, mesin, elektronika dan aneka. Bidang ini mempunyai dua seksi antara lain seksi Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan, Seksi Industri Logam Mesin Elektronika. Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi :

17 - Penyiapan bahan perencanaan dan program ; - Penyiapan bahan pelayanan administrasi dan teknis bidang Perindustrian, yang meliputi industri kimia agro dan hasil hutan serta industri logam, mesin, elektronika dan aneka; - Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan bidang perindustrian, yang meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta industri logam, mesin, elektronika dan aneka; - Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang perindustrian. - Penyiapan bahan perijinan dan pelayanan umum bidang perindustrian. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. III. Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perencanaan dan program kerja pelayanan administrasi dan teknis, pembinaan dan bimbingan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan yang meliputi perdagangan dan pengelolaan pasar. Fungsi : - Penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian di bidang perdagangan. - Penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian di bidang pengelolaan pasar. - Pelaksanaa tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

18 IV. Bidang Pariwisata. Mempunyai Tugas pokok melakukan penyiapan perumusankebijakan tehnis, pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian di bidang pariwisata yang meliputi obyek, usaha rekreasi dan hiburan umum sera promosi dan kerjasama Fungsi : - Penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian di bidang obyek,usaha rekreasi dan hiburan umum. - Penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian di bidang promosi dan kerjasama. - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. V. UPT Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas. VI. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional dilingkungan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis dibidang perindustrian, perdagangan dan Koperasi sesuai dengan bidang keahliannya.

19 Mandat/Kewenangan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Purworejo nomor 18 Tahun 2012 Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo diberi mandat atau kewenangan daerah untuk melaksanakan tugas di bidang perindustrian, perdagangan dan Koperasi yang meliputi perindustrian, perdagangan dan koperasi dan UMKM serta pengelolaan pasar.

20 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. A. Identifikasi Pelayanan SKPD a. Kondisi saat ini. I. Urusan Koperasi dan UMKM 1. Kurang optimalnya sistem pendukung permodalan bagi UMKM dan koperasi. 2. Belum terbangunnya sinergitas pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam berbagai aspek. II. Urusan Industri 1. Industri kecil menengah jumlah dan ragam kegiatan sangat banyak sementara SDM terbatas, sehingga dalam pembinaannya kurang optimal. 2. Sistem informasi manajemen industri belum tersedia sehingga menyulitkan dalam pendataan dan penilaian perkembangan produk industri kecil dan menengah. 3. Penumbuhan industri terkendala dengan pemasaran hasil produk, karena kualitas produk yang belum mampu bersaing dengan produk luar daerah. III. Urusan Perdagangan 1. Distribusi arus barang dan jasa yang tidak stabil. 2. Usaha perdagangan sangat lunak sehingga kurang bisa bersaing di pasar global. 3. Tertib Niaga dan perlindungan konsumen sangat tidak memadai. 4. Sampah pasar daerah jumlahnya tidak dapat diprediksikan setiap bulannya karena tergantung musim yang berlaku sehingga kesulitan dalam menentukan jadwal pengangkutan sampah selama satu tahun. 5. Biaya operasional pasar daerah sangat kecil, hanya cukup untuk membiayai antara lain tenaga kebersihan, penarik retribusi, tenaga keamanan pasar, listrik pasar serta untuk membayar sewa tanah pasar daerah selama satu tahun.

21 6. Kondisi pasar 50 persen dalam kondisi rusak berat dan memerlukan pemeliharaan berat. IV. Bidang Pariwisata. 1. Sumber daya manusia masyarakat secara umum dan tenaga tehnis yang belum memenuhi kompetensi yang diharapkan. 2. Belum terfokusnya pembangunan pada salah satu Daya Tarik Wisata sebagai salah satu prioritas sehingga belum mempunyai obyek wisata andalan untuk Kabupaten Purworejo. 3. Lemahnya koordinasi antar satker, sehingga belum adanya pemahaman yang integral dalam pengembangan yang berkesinambungan. 4. Belum adanya ketertarikan pihak ketiga /swasta dalam investasi pengembangan Pariwisata Kabupaten Purworejo. b. Kondisi yang diharapkan. I. Urusan Koperasi dan UMKM. Kondisi yang diharapkan 5 (lima) tahun kedepan : 1. Optimalnya sistem pendukung permodalan bagi UMKM dan Koperasi. 2. Terbangunnya sinergitas pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam berbagai aspek. II. Urusan Industri Kondisi yang diharapkan 5 (lima) tahun kedepan : 1. Tersedianya SDM yang mempunyai skill sehingga mampu mengatasi kondisi lapangan usaha yang semakin komplek. 2. Tersedianya sistem informasi manajemen yang mendukung kinerja bidang perindustrian. 3. Keseimbangan antara penumbuhan industri dan penyerapan hasil produk.

22 III. Urusan Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. Kondisi yang diharapkan 5 (lima) tahun kedepan : 1. Kestabilan arus barang jasa. 2. Usaha perdagangan mampu bersaing di pasar global. 3. Perlindungan konsumen dan tertib niaga yang memadai. 4. Sampah pasar dapat teratasi, kondisi pasar menjadi bersih. 5. Dana operasional pasar tercukupi. 6. Pemeliharaan pasar dapat terselenggara secara rutin. IV. Urusan Pariwisata. Kondisi yang diharapkan 5 ( lima ) tahun kedepan 1. Jumlah wisatawan pada tahun 2015 diharapkan orang wisatawan domestik dan mancanegara. 2. Peningkatan pendapatan dari sector pariwisata meningkat karena adanya perbaikan sarana dan prasarana obyek wisata. B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dinas koperindagpar dalam melaksanakan visi, misi,program kepala daerah bertumpu pada kesejahteraan masyarakat dimana keunggulan daerah mempunyai daya saing dibanding daerah lain.dibidang industri produk-produk yang dihasilkan memiliki keunggulan dari segi kualitas maupun harga yang dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Kabupaten Purworejo bercita-cita menjadi daerah agribisnis yang maju dengan basis pertanian bertehnologi maju, memiliki produktivitas komoditas pertanian yang tinggi dan berkembang kearah industry dan perdagangan berbasis pertanian. Di bidang koperasi dan UMKM berupaya mengoptimalkan kualitas dan peran BUMD dan koperasi, meningkatkan jaringan pemasaran produk local di bidang perdagangan. Berkembangnya dan meningkatnya daya jual potensi wisata untuk meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap PDRB.

23 C.Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Propinsi Jawa Tengah. Pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan RPJPD dengan visinya dijabarkan kedalam beberapa misi. Sebagai acuan dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Purworejo telah ditetapkan bertumpu pada misi kedua dengan fokus pada perwujudan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa tehnologi dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan. Dalam RPJMD provinsi Jawa Tengah difokuskan pada misi pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Padat Karya. Dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Purworejo mempunyai potensi unggulan yang cukup lengkap meliputi industri besar, menengah dan kecil yang menghasilkan berbagai jenis produk, pertanian, perkebunan,kayu, perikanan dan hasil kelautan,pertambangan,perdagangan dan jasajasa dan simpul pariwisata dengan fokus pada pengembangan wilayah untuk pusat layanan lokal dan propinsi. D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo bertujuan agar terwujud Purworejo sebagai daerah Agribisnis yang maju dan lestari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang meliputi pengembangan struktur ruang, pengembangan pola ruang antara lain pengembangan kawasan lindung, kawasan budidaya dan kawasan Strategis. Guna mendukung Rencana Tata Ruang Wilayah tersebut Dinas Koperindagpar mempunyai peran strategis karena bertanggung jawab dalam penataan kawasan, lingkungan perdagangan, industri dan pariwisata.

24 E. Penentuan Isu-Isu Strategis. Berbagai produksi hasil pertanian belum banyak dilakukan pengolahan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi sehingga nilai tambah produk hasil pertanian masih sangat rendah. Data jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Purworejo beberapa tahun belakangan sebelum tahun 2010 banyak mengalami penurunan, diharapkan dalam tahun mendatang mengalami peningkatan signifikan hal ini diprediksikan karena adanya gangguan keamanan dan lemahnya pengelolaan pariwisata, kurangnya sosialisasi, kurangnya pameran wisata dan promosi wisata tidak akan terulang lagi dan akan lebih ditingkatkan. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pariwisata masih sangat rendah sekali karena kondisi sarana prasarana pariwisata yang kurang memadai. Kondisi sarana perdagangan yang masih belum memadai di berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo menjadi faktor penyebab tidak lancarnya arus distribusi barang dan jasa. Dari berbagai isu tersebut maka pembangunan harus berbasis masyarakat dengan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki daerah dan masyarakat yang bertumpu pada pertanian/masyarakat agri untuk menuju tingkat kesejahteraannya.

25 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN Renstra merupakan suatu perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Renstra mengandung visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, dan program serta kegiatan yang realistis untuk mengantisipasi masa depan yang diinginkan dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman A. Visi MEMBERDAYAKAN SEKTOR KOPERASI, INDUSTRI,, PERDAGANGAN, DAN PARIWISATA MENUJU MASYARAKAT PURWOREJO SEJAHTERA B. Misi Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan Misi tersebut diharapkan seluruh pegawai atau pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah tersebut, mengetahui peran dan program programnya serta hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang. Misi Dinas Perindagkop. Kabupaten Purworejo adalah ; 1. Meningkatkan, mengendalikan dan menfasilitasi pembangunan di bidang Koperasi dan UMKM. 2. Meningkatkan, mengendalikan dan menfasilitasi pembangunan di bidang Perindustrian. 3. Meningkatkan, mengendalikan dan menfasilitasi pembangunan di bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. 4. Meningkatkan, mengendalikan dan menfasilitasi pembangunan di bidang Pariwisata..

26 C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD. Tujuan adalah penjabaran / implementasi dari pernyataan misi yang berisi tentang hasil yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan dirumuskan melalui analisis representasi keadaan yang sedang berlangsung, proyeksi keadaan yang kemungkinan terjadi dan modifikasi proyeksi keadaan yang sedang berlangsung. Tujuan Bidang Koperasi dan UMKM 1. Meningkatkan gerakan koperasi yang mandiri dan maju. 2. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penguatan kelembagaan koperasi. 3. Meningkatkan kualitas usaha Koperasi yang handal dan tangguh. Tujuan Bidang Perindustrian. 1. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan industri berbasis sumber daya lokal. 2. Menumbuhkan peluang berusaha bagi masyarakat. 3. Menumbuhkembangkan sektor industri sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah. Tujuan Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. 1. Meningkatkan distribusi barang, meningkatkan pendapatan produsen dan pedagang serta pengusaha dan meningkatkan pendapatan daerah. 2. Memberdayakan usaha perdagangan sehingga dapat bersaing di pasar bebas. 3. Meningkatkan tertib niaga dan perlindungan konsumen 4. Meningkatkan kualitas SDM pedagang pasar. 5. Meningkatkan pendapatan pedagang pasar dan penerimaan daerah dari sektor retribusi. 6. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas pasar daerah.

27 7. Meningkatkan kebersihan, ketertiban,keamanan dan penataan PKL. Tujuan Bidang Pariwisata. 1. Pengembangan obyek wisata dengan fokus pengembangan potensi wisata budaya, pesona alam dan keunikan lokal. 2. Penguatan kelompok masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata. 3. Penguatan promosi dan jaringan kerjasama pariwisata. 2. Sasaran. Sasaran diupayakan untuk dapat di capai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Sasaran Bidang Koperasi dan UMKM Meningkatnya kemampuan manajerial koperasi/ UMKM. Meningkatnya kemampuan akses KUMKM kepada sumber daya produktif. Meningkatnya pembinaan penyehatan KSP/USP. Meningkatnya kualitas SDM, sarana dan prasarana. Sasaran Bidang Perindustrian Tumbuhnya industri kecil di pedesaan dengan memanfaatkan bahan baku lokal. Berkembangnya sentra industri potensial. Meningkatnya akurasi data industri. Sasaran Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Berkembangnya jaringan produksi, distribusi dan prasarana penunjang pengusaha kecil dan menengah. Meningkatnya kualitas SDM pengusaha di arena perdagangan bebas. Meningkatnya kesadaran pengusaha dalam mentaati peraturan. Meningkatnya kualitas SDM pasar.

28 Meningkatnya pendapatan pedagang dan PAD. Meningkatnya pembangunan / rehab dan pemeliharaan pasar daerah. Sasaran Bidang Pariwisata. Bertambahnnya lokasi obyek wisata dan sarana prasarana pariwisata daerah. Meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Purworejo. D. Strategi dan Kebijakan. Strategi adalah langkah langkah yang berisi program program indikatif untuk mewujudkan visi misi SKPD. Dalam penyusunan renstra ini, strategi yang ditetapkan adalah : 1. Meningkatkan dan mengembangkan koperasi dan UMKM, permodalan, kelembagaan, serta pengembangan kelompok usaha mikro kecil dan menengah. 2. Menumbuhkan industri berbasis sumber daya lokal, mengembangkan teknologi tepat guna, mengembangkan industri kecil dan menengah, dan mengembangkan sistem informasi industri. 3. Mengembangkan pemasaran produk daerah, kemitraan usaha, mewujudkan tertib niaga dan perlindungan konsumen. 4. Meningkatkan pengelolaan dan penyediaan fasilitas pasar daerah. 5. Mengembangkan SDM pelaku industri dan perdagangan. 6. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana obyek wisata. Kebijakan adalah arah / tindakan / cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan Dinas Koperindagpar Kabupaten Purworejo yang ditempuh adalah : 1. Pengembangan koperasi dan UMKM, permodalan, kelembagaan, serta pengembangan kelompok usaha mikro kecil dan menengah.

29 2. Penciptakan struktur ekonomi yang seimbang antara sektor primer dan sekunder melalui pengembangan industri yang berbasis sumber daya lokal dengan memanfaatkan teknologi tepat guna. 3. Peningkatkan pemasaran hasil produksi IKM dan memperkuat kemitraan/ 4. Peningkatkan pengawasan dan pembinaan usaha untuk mewujudkan tertib niaga dan perlindungan konsumen. 5. Peningkatkan SDM pasar, pengembangan/pemeliharaan sarana dan prasarana perdagangan. 6. Pengembangan sarana dan prasarana obyek wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

30 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA Program adalah kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan satu atau beberapa perangkat daerah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program merupakan rencana tindakan (action plan) yang terdiri dari kegiatan kegiatan spesifik yang harus dilaksanakan untuk mencapai masing masing sasaran. Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh perangkat daerah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Purworejo, program yang telah ditugaskan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purworejo adalah : a. Program penumbuhan industri berbasis sumber daya lokal. b. Program penataan struktur industri. c. Program pengembangan industri kecil dan menengah. d. Program penataan sentra-sentra industri potensial. e. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi. f. Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam daerah. g. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan. h. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi. i. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah. j. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha mikro Kecil Menengah. k. Program perwujudan perlindungan konsumen dan tertib niaga. l. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. m. Program Pengembangan Kemitraan. n. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

31 Adapun penjabaran masing-masing program kedalam kegiatan selama kurun waktu tahun sebagaimana matrik terlampir.

32 BAB V P E N U T U P Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dengan mngedepankan kegiatan utama dalam mencapai Visi dan Misi Dinas, kegiatan utama mengacu pada tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Melalui Perencanaan Strategis yang disusun menurut tahapan waktu, sistim akuntabilitas kinerja ini dilaksanakan dalam waktu 5 tahun. Perencanaan strategis tahun pertama merupakan proses awal untuk membuka kegiatan tahun-tahun berikutnya selama kurun waktu lima tahun. Beberapa faktor pendukung sangat diperlukan demi keberhasilan kegiatan-kegiatan ini, seperti partisipasi masyarakat, kerjasama dengan instansi lain, pihak swasta dan etos kerja Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo. Diharapkan dengan Perencanaan Strategis yang berasal dari empat bidang yang serumpun selama lima tahun mendatang, kegiatan-kegiatan yang disusun dapat akuntabel sehingga merupakan bentuk kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan KEPALA DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO Dra. SUHARTINI, MM Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Potensi Usaha di lingkup Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang karena ketersediaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar BAB III DISKRIPSI LEMBAGA A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang BAB I PENDUHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era otonomi daerah saat sekarang, daerah diberi kewenangan dan peluang yang luas untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagian besar

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 90 TAHUN 2013 90 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 2019 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN GARUT KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 7 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Perindustrian Kota Semarang Dinas Perindustrian Kota Semarang terletak di Jalan Pemuda No. 175 Gedung Pandanaran lantai 4 Semarang, sebelum menempati

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2016

RENCANA KERJA Tahun 2016 RENCANA KERJA Tahun 2016 DINAS PARIWISATA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Daerah adalah merupakan dokumen yang dijadikan pedoman dan dasar dalam melaksanakan Program dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM 48 6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 6.1. Kebijakan di dalam pengembangan UKM Hasil analisis SWOT dan AHP di dalam penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah mempunyai peranan yang paling utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sangat besar dan memiliki rentang tugas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH : 1.15.01. - DINAS KOPERASI UMKM, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. 1.15.1.15.01.00.00.8. 1.15.1.15.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2020 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA Rencana strategis BAB I PENDAHULUAN Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima merupakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis (Renstra) 2012-2017 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Aceh Jaya merupakan suatu dokumen perencanaan strategis sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011 2015 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG Komplek Pemda Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5894558 Soreang 40911 BAB I

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN PASAR KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pada dasarnya merupakan penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, pemilihan cara bertindak yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang berada di bawah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANJAR PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Perwira No. 44 Gg Tanjung Rema Telp.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan salah satu organisasi Pemerintah sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN,

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Da

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Da BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin merupakan instansi penyelenggara kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan juga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agro Propinsi Jawa Barat Awal milenium ketiga merupakan era pra kondisi bagi negara-negara di dunia untuk menghadapi

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN

Lebih terperinci

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, pencapaian tujuan pembangunan nasional diprioritaskan untuk terwujudnya Indonesia

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS CIPTA KARYA PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB.I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB.I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB.I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang selama ini dicapai menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Namun jika

Lebih terperinci

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci