BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Benny Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur, maka seluruh kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur meliputi usaha menumbuh Kembangkan dan memberdayakan koperasi dan UKM menjadi kelompok usaha daerah yang kuat dan mandiri, dengan tingkat fleksibelitas, kewirausahaan dan daya saing global yang tinggi, serta menjadi pengusaha yang inovatif yang berlandaskan nilai moral, etos dan disiplin kerja.hal ini tertuang dalam : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. 2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian 3. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil. 4. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi 6. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil. 7. Kepres RI Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian 8. Inpres Nomor 10 Tahun 1999 Tentang Kriteria UKM 9. Peraturan Daerah No 15 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur 10. Peraturan Daerah No 2 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur
2 B. Tugas Pokok Dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur No 2 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur, Tupoksi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut :
3 C. Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM
4 D. Kepegawaian Pada Tahun 2013 Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur yang beralamat di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara memiliki: PNS 40 Orang ; TK2D 23 Orang ; dan Kader Koperasi 38 Orang. 1. Jumlah Pegawai ~ PNS : 40 Orang ~ TK2D Admiistrasi : 23 Orang ~ Fungsional Kader Koperasi : 38 Orang Jumlah 101 Orang 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pangkat Golongan Ruang : ~ Pembina Tk. I IV/c : 1 Orang ~ Pembina Tk. I IV/b : 1 Orang ~ Pembina IV/a : 3 Orang ~ Penata Tk.I III/d : 5 Orang ~ Penata III/c : 7 Orang ~ Penata Muda Tk.I III/b : 3 Orang ~ Penata Muda III/a : 7 Orang ~ Pengatur Tk I II/d : 2 Orang ~ Pengatur II/c : 0 Orang ~ Pengatur Muda Tk.I II/b : 9 Orang ~ Pengatur Muda II/a : 2 Orang Jumlah 40 Orang 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Esselon ~ Esselon II : 1 Orang ~ Esselon III : 5 Orang ~ Esselon IV : 11 Orang ~ Non Esselon : 23 Orang Jumlah 40 Orang 4. Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan berdasarkan Tingkat Pendidikan ~ Strata II : 4 Orang ~ Strata I : 21 Orang ~ D 3 : 3 Orang ~ D 1 : - Orang
5 ~ SLTA : 12 Orang ~ SLTP : 0 Jumlah 40 Orang 5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S II ~ Ekologi Manusia : 0 Orang ~ Akutansi Ekonomi : 4 Orang Jumlah 4 Orang 6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S I ~ Ekonomi : 13 Orang ~ Sospol : 5 Orang ~ Hukum : 2 Orang ~ Kehutanan : 1 Orang Jumlah 21 Orang 7. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan D 3 ~ Administrasi Niaga : 1 Orang ~ Ekonomi : 1 Orang Jumlah 2 Orang 8. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan SLTA ~ IPS : 8 Orang ~ Administrasi Perkantoran : 2 Orang ~ Sekretaris : 0 Orang ~ Bangunan Gedung : 1 Orang Jumlah 11 Orang 9. Jumlah TK2D berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan SLTA ~ IPS : 15 Orang Jumlah : 15 Orang 10. Jumlah TK2D berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S I ~ Ekonomi : 3 Orang ~ AB ~ Kehutanan ~ Hukum ~ Teknis : 1 : 1 : 1 : 1 Orang Orang Orang Orang Jumlah : 7 Orang Daftar Urut Kepangkatan ada Pada Lampiran I.
6 E. Inventaris Barang Data Barang Inventaris Barang pada Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur sampai dengan Tahun Anggaran 2013 sesuai dengan data pada Lampiran II.
7 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS Langkah awal untuk melakukan Rencana Kerja dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang harus dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu dengan perencanaan strategis yang jelas, sinergis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya akuntabilitas kinerja. A. Visi dan Misi Visi : Menjadikan Koperasi dan UKM sebagai pelaku ekonomi yang tangguh demi terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur Misi : Meningkatkan kemampuan aparatur yang memiliki integritas dan profesional, serta meningkatkan kualitas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) yang memiliki daya saing B. Tujuan dan Strategi 1. Tujuan Merupakan penjabaran implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dan dalam jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun, dengan difarmulasikannya tujuan ini maka Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan organisasi dalam memenuhi misi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai enam tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dam kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan ini juga akan memungkinkan Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur untuk mengukur sejauhmana visi dan misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi oraganisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap tujuan yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja ( Performance Indikator )yang terukur. 1. Meningkatkan jumlah Koperasi yang aktif, sehat, kuat dan dipercaya, 2. Meinventarisasi dan identifikasi Usaha Mikro Kecil Menengah 3. Menjadikan koperasi dan UKM sebagai kekuatan dan penggerak ekonomi pembangunan daerah,
8 4. Meningkatkan peran aktif masyarakat serta Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pertumbuhan Koperasi dan iklim usaha yang merupakan bagian integral dari pembagunan daerah dalam mencapai masyarakat Kutai Timur yang maju, mandiri sejahtera dan berkeadilan, 5. Tersedianya aparatur yang memiliki integritas, handal dan profesional,berwawasan luas serta memeiliki kemampuan, keterampilan, kreatifitas serta antipasi terhadap berbagai persoalan Koperasi dan UMKM, 6. Meningkatkan kemampuan Koperasi dan UMKM untuk mengembangkan produk-produk yang kreatif, berkualitas, dan berdaya saing, serta menjaga kesinambungan jaringan pemasaran pangsa pasar daerah, nasional maupun internasional bagi Koperasi dan UMKM, 7. Dengan mendukung perkembangan Koperasi dan UMKM maka secara otomatis memperluas kesempatan berusaha dan memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat, 8. Meningkatkan akses pembiayaan dan penjaminan koperasi dan UMKM melalui penyediaan skema dan memperluas akses kerjasama dengan pihak ketiga, baik perbankan maupun non perbankan. 2. Strategi Strategi adalah keseluruhan cara/langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara/langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan Teknik yg lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program 1. Melaksanakan Peningkatan Kapasitas Pemahaman Struktur Organisasi dan Pola Pendamping Aparatur ; Penyelenggaraan Promosi Produk UKM; Iventarisasi / identifikasi UKM dan Melaksanakan magang kerja UKM dalam sektor jasa Industri perdagangan.. 2. Melaksanakan Pelatihan Pengembangan Kerajinan Bagi UKM, Pelatihan Akutansi Keuangan, Pelatihan Dasar Dasar dan Prinsip Koperasi. Pelatihan Kewirausahaan dan Investasi Peluang Pasar, Pelatihan Kemitraan UKM.
9 3. Melaksanakan pembinaan terhadap pengawas koperasi, Sosialisasi pengawasan koperasi, mengevaluasi kemitraan koperasi perkebunan serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan koperasi dan UKM. 4. Mengembangkan keahlian dan teknis serta peningkatan penerapan manajemen, pembinaan Tata Laksana kelembagaan koperasi, melaksanakan bimtek kelembagaan dan managemen koperasi, melakukan penyuluhan kelembagaan dan managemen perkoperasian 5. Dalam rangka peningkatan usaha dan daya saing koperasi dilakukan kemitraan dan pengembangan jaringan usaha koperasi perkebunan; pengembangan struktur permodalan, peningkatan kualitas manajemen keuangan koperasi, pemberdayaan usaha koperasi, peningkatan kewirausahaan dalam pengembangan usaha koperasi serta peningkatan sarana usaha koperasi dan peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola KSP USP koperasi. 6. Mejaga iklim usaha yang kondusif 7. Penataan pemerintahan yang baik sesuai dengan fungsinya 8. Penataan peraturan dan kebijakan dalam rangka mengembangan Koperasi dan UMKM 9. Melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung perkembangan Koperasi dan UMKM 10. Melaksanakan penyuluhan tentang perkoperasian dan kewirausahaan 11. Melaksanakan iventarisasi dan identifikasi UMKM secara bertahap 12. Menyediakan semaksimal mungkin sarana dana prasarana yang mendukung perkembangan jaringan pemasaran 13. Melaksanakan promosi produk unggulan dengan menyediakan informasi pasar 14. Menyediakan sumber daya manusia untuk menjalankan fungsi pemasaran dan pelatihan pemasaran produk 15. Mendukung pembentukan dan perkembangan Koperasi dan UMKM yang dapat menyerap tenaga kerja yang terlatih 16. Merumuskan peraturan dan kebijakan 17. Pembinaan dan pendampingan terhadap KSP / USP 18. Penyaluran permodalan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku C. Cara Mencapai Tujuan Dan Strategi Cara Mencapai Tujuan dan Strategi dijabarkan dalam kebijakan kebijakan Pelayanan SKPD yang diterapkan pada pelaksanaan program / kegiatan. Dan Untuk Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur beberapa Kebijakan Pelayanannya ada;ah sebagai berikut :
10 KEBIJAKAN PELAYANAN SKPD 1. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur, 2. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran, 3. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur, 4. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi 5. Mengembangkan IPTEK di bidang koperasi dan UKM, 6. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna dalam mendukung usaha koperasi dan UKM. 7. Mengembangkan system informasi koperasi dan UKM yang berbasis teknologi, 8. Peningkatan bidang pelayanan di sector koperasi, 9. Peningkatan wilayah dan jenis pangsa pasar koperasi & UKM, 10. Peningkatan jumlah tenaga kerja terampil dibidang koperasi & UKM, 11. Peningkatan produktifitas koperasi dan UKM, 12. Peningkatan daya saing dalam dunia usaha, 13. Peningkatan perdagangan lintas daerah (ekspor dan impor) 14. Peningkatan kualitas produksi barang dan jasa secara kualitatif maupun kuantitatif 15. Perkuatan Permodalan Pembangunan Koperasi dan UKM merupakan bagian integral dari pembangunan usaha daerah yang ditujukan untuk menjadi kekuatan dan penggerakutama pembangunan ekonomi daerah, selain itu peran aktif masyarakat Kabupaten Kutai Timur haruslah lebih maju, mandiri, dan berkeadilan Adapun daftar program/kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur di Tahun Anggaran 2012 telah sesuai dengan Rencana Strategis Tahun yang berada dala lingkup kebijakan tertentu ( Data Terlampir III) serta sesuai dengan Rencana Kerja (Renja) SKPD. ( Data Terlampir IV)
11 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Uraian Capaian Indikator Kinerja Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Kutai Timur disusun dengan berpedoman pada lampiran Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Nomor 549/IX/6/Y/99 Tanggal 20 September 1999 Tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kinerja dan informasi bagi perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Adapun dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam Lakip 2013 harus memenuhi kebutuhan informasi pengguna internal dan eksternal. Pada Laporan Akuntabilitas ini disajikan Pengukuran Kinerja untuk menilai sajauh mana keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Kegiatan, program serta kebijaksanaan apakah telah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur. Pengukuran Kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan capaian indikator yang tertuang dalam format Penetapan Capaian Indikator Kinerja. Selanjutnya dilakukan evaluasi kinerja kegiatan, program dan kebijaksanaan dilakukan sesuai dengan format Excel ( Evaluasi Kinerja Kegiatan ). Dari hasil evaluasi tersebut akan disajikan kesimpulan hasil evaluasi dengan menggunakan skala pengukuran kinerja. Disamping pengukuran kinerja maka pada laporan ini akan dilengkapi analisis tentang pencapaian akuntabilitas yang meliputi uraian keterkaitan pencapaian akuntabilitas yang meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dan program dengan kebijaksanaan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana dalam Perencanaan Strategi. Akuntabilitas Kinerja juga dilengkapi dengan Aspek Keuangan yang akan menyajikan informasi keuangan yang mendukung Proyek Pembangunan baik APBD I maupun APBD II dan keuangan yang mendukung kegiatan opersional atau rutin kantor.pada akhirnya akan disajikan strategi pemecahan masalah masalah yang diperlukan dimasa yang akan datang dalam rangka strategi peningkatan kinerja. Pengungkapan strategi pemecahan masalah ini dalam bentuk butir butir penting dan penjelasan. Tabel 1 Bab III Capaian Indikator Kinerja
12 B. Pencapaian Pelaksanaan Program / Kegiatan TA 2013 Terhadap Rencana Strategis Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur Di lingkungan Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2013 sebagian besar sudah sesuai dengan yang telah direncanakan dalam rencana strategis (Renstra) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai TA dan sesuai dengan rencana kerja (Renja) Tahun Anggaran 2013, untuk APBD II direncanakan sebanyak 11 Program untuk 34 kegiatan. 29 kegiatan diantaranya dengan tingkat pencapaian progresskeuangan & fisik mencapai 90 % sampai 100%. 4 kegiatan mencapai progress keuangan dan fisik sebesar 80 % sampai dengan 89 %.1 Kegiatan Pelatihan Dasar- Dasar dan Prinsip Koperasi tidak dapat dilaksanakan karena adanya rasionalisasi perubahan anggaran pada APBD II kab Kutai Timur yang selanjutnya berdampak pada perubahan pagu anggaran program kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2013, ( Data progress untuk setiap program dan kegiatan Terlampir VI) C. Rencana Kinerja Tahunan Tabel 2 Bab III Lakip Rencana Kinerja Tahunan D. Penetapan Kinerja Tabel 3 Bab III Lakip Penetapan Kinerja E. Form Pengukuran Kinerja Tabel 4 Bab III Lakip Pengukuran Kinerja
13 BAB IV P E N U T U P A. Tinjauan Umum Lakip disusun sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Ketua LAN RI Nomor 589/IX/6/1999 tanggal 20 September 1999 dan diperbaharui dengan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 239/9/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realiasai Kinerja ( Lakip ) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Dan Kegiatan Tahun Anggaran Berdasarkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur terutama untuk sasaran yang direncanakan dan dilaksanakan tahun 2013 maka secara umum sasaran tersebut dapat dicapai dengan cukup baik meskipun masih ada sasaran yang capaiannya belum optimal dan ada Kegiatan yang tidak dilaksanakan karena rasionalisasi anggaran. Hal ini tercermin dari pencapaian indikator masing-masing sasaran dan laporan akhir seluruh kegiatan.dengan telah disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 diharapkan dapat memacu pelaksanaan pemerintahan yang melibatkan stakeholders, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. B. Saran Dan Tindak Lanjut Dengan Adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun dan Renja SKPD 2013, maka Rencana Strategis SKPD Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur harus terus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut dan Renja SKD harus sesuai dengan Renstra SKPD, yang selanjutnya nanti akan terus menjadi dasar Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur tahun berikutnya.kami mengharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Timur tahun 2013 ini dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban publik yang transparan dan akuntabel serta sebagai media evaluasi dalam melakukan pengelolaan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang.
14
LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015
LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015 LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun : 2013 : Dinas dan UKM Program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Terpenuhinya kebutuhan jasa peralatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS / Dinas Koperasi,UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur Tahun KATA PENGANTAR
RENCANA STRATEGIS / Dinas Koperasi,UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-nya kami dapat menyelesaikan penyempurnaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
Lebih terperinciLAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN
LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi diselaraskan dengan tujuan pembangunan koperasi dan UMKM yang tercantum pada Pola
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami
Lebih terperinci2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciBAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2
BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU A. Sejarah Singkat. Pada pasal 2 ayat 1 peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR
Lebih terperinciRencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH VISI DAN MISI DAERAH KABUPATEN KARAWANG Visi Daerah Kabupaten Karawang : Visi Kabupaten Karawang adalah Karawang yang sejahtera berbasis Pembangunan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 VISI Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada pasal 1 ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperincia. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 1. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Makassar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan
Lebih terperinciA.Analisis Analisis Capaian Kinerja. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDAPROVSU TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDAPROVSU TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Umum Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lakip.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kab. Magetan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime, disebutkan bahwa salah satu asas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,
KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinci14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)
14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Tripandita
Lebih terperinciBAB IV P E N U T U P
BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai media untuk menjawab amanah yang diberikan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) kepada Pemerintah pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1
Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Nomor : 188/ /410.202/2015 Tanggal : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis baik
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciB a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Lebih terperinciPERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A
PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis (Renstra) 2012-2017 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Aceh Jaya merupakan suatu dokumen perencanaan strategis sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 09 Tahun 2008 dengan tugas menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.
Lebih terperinciR E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]
R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciPROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT
PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT I. Dasar Hukum Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan
Lebih terperinciBAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 2021
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan rangkaian kegiatan dari dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan Pemerintah Daerah dalam seluruh aspek kehidupan
Lebih terperinciRenstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 217-221 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar belakang...
Lebih terperinciP a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II
BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015
LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015 Alamat: Komplek Perkantoran Tanjung Agung No. Telp. (0764)8001035 Website:bpmppt.siakkab.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada menuju pada suatu kondisi yang
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum
JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011 Jl. Parasamya Nomor 8, Tridadi, Sleman. Telp. (0274) 865559, Fax. 865559 Kode Pos 55511 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah
Lebih terperinciBAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN GIANYAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan
Lebih terperinciEvaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi
RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung disusun dengan tujuan memberikan
Lebih terperinciDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penyusunan LAKIP Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan LAKIP Tahun LAKIP dibuat sebagai pertanggungjawaban Instansi Pemerintah selama satu tahun yang mengacu kepada Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 dan Undang-Undang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang
Lebih terperincipenyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciPEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI
BADAN PUSAT STATISTIK PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI (Berdasarkan : SK MenPAN Nomor 66/Kep/M.PAN/7/2003 (Perka BPS Nomor 16 Tahun 2008) Bagian Jabatan Fungsional TUJUAN PENETAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun
BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
Lebih terperinciTUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM
TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan
Lebih terperinciBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 tanggal 14 Nevember 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi
Lebih terperinci