PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DEALER MOTOR BERBASIS OBJECT ORIENTED

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DEALER MOTOR BERBASIS OBJECT ORIENTED

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PASIEN RUMAH SAKIT

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

BAB III OBJEK PENELITIAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Pada DAYA MOTOR DEALER HONDA. Nama : Rian Wijayanto NPM : Kelas : 4EB22

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT. MAJU BERSAMA (STUDI KASUS: PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN, PEMBELIAN, DAN PENJUALAN PADA TOKO SINAR JAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Struktur Organisasi dan Narasi Sistem yang diusulkan

Pada penulisan Tugas Akhir ini tidak dibahas mengenai Retur Penjualan

Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada PT. Daya Anugrah Mandiri. Nama : Panji Sakum Nugroho NPM : Kelas : 4EB22

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

PERANCANGAN APLIKASI E-PROCUREMENT DI PT. INDESSO AROMA

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PT PIT ELEKTRONIK

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT. RAZER BROTHERS

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTNSI PENJUALAN PADA CV. MEIGA UTAMA MOTOR

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA CV. SUZUKI SERVICE CENTRE SUNGAILIAT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PT. MAJU JAYA MULYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi disusun sedemikian rupa sehingga mudah diakses, dapat

DATABASE DESIGN PT. MULTEC STEEL BERBASIS WEB

Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Pada PT.Cakra Laksana Sakti Cabang Bekasi. Nama : Wulan Noviani NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PADA PT. PLASA KREASINDO MOTOR. : Emma Muthmainnah NPM : Kelas : 3 EB 13

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International. Standards for Phytosanitary Measures) #15.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

Transkripsi:

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DEALER MOTOR BERBASIS OBJECT ORIENTED Noerlina 1 1 Jurusan Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat 11480, nurlina@binus.edu ABSTRACT Article explores income system must be design to make easy on the company business process, able to monitor, and well operation control. Research used analysis and designed method. The analysis result later used to design a new information system that hoped able to support the company operational activity also solving problem that occurred from the running system, and able to support the company management in receiving the fast and accurate information also to give report to help the manager in making decision. Keywords: information system, income, object oriented ABSTRAK Artikel menjelaskan sistem pendapatan yang harus dirancang untuk mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan, dapat dimonitor, dan terkendali dengan baik. Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan. Kemudian digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang diharapkan dapat mendukung aktivitas operasional perusahaan serta mengatasi masalah yang timbul dari sistem yang berjalan, dan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Kata kunci: sistem informasi, pendapatan, object oriented PENDAHULUAN Dengan semakin ketatnya persaingan, perusahaan yang bergerak dalam bidang dealer kendaraan bermotor memandang perlu untuk menerapkan sistem informasi pendapatan yang terkomputerisasi agar lebih mempermudah pengelolaan transaksi dan kegiatan bisnis serta kemudahan dalam monitoring dan pengambilan keputusan. Untuk membantu perusahaan, telah dilakukan penelitian yang menganalisis dan merancang sistem yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah setelah sistem diimplementasikan, akan mempermudah perusahaan dalam me-review kegiatan perolehan pendapatan perusahaan. Manfaat yang dapat diperoleh adalah meningkatkan kinerja usaha, membantu manajemen dalam melihat laporan terkait, serta penyajian laporan dengan lebih cepat, tepat, dan akurat. Lingkup tahapan penelitian terdiri dari analisis sistem yang berjalan dan perancangan aplikasi. Analisis sistem yang berjalan difokuskan pada sistem pendapatan yang terdiri dari penerimaan pesanan, pengecekan persediaan pesanan, pemilihan status pembayaran, penerimaan pembayaran tunai dari pelanggan, permintaan persetujuan leasing dalam penjualan kredit, pengiriman barang, serta penerimaan pembayaran dari leasing dalam penjualan kredit. Perancangan aplikasi dilakukan terhadap sistem pendapatan dengan basis objek (object-oriented). CommIT, Vol. 1 No. 2 Oktober 2007, hlm. 157-166 157

Sistem Pendapatan PEMBAHASAN Secara umum, sistem pendapatan merupakan serangkaian prosedur yang dilaksanakan bersama-sama dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Sistem pendapatan biasanya terdiri dari kegiatan penjualan dan penerimaan kas. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (1999, PSAK No. 23.2), penjualan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode, bila arus masuk mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Menurut Mulyadi (2001:455), penerimaan kas dapat berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang dagang. Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai. Unsur dan Tujuan Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2001:164), unsur pokok dari sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang, dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Menurut Mulyadi (2001:163-164), tujuan pokok sistem pengendalian intern dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern administratif. Pengendalian intern akuntansi merupakan bagian dari sistem pengendalian intern yang meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran yang dikoordinasikan, terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran yang dikoordinasikan, terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. adalah diagram yang menunjukkan urutan aktivitas dalam suatu proses. Workflow table adalah suatu tabel dua kolom yang mengidentifikasi aktor dan aktivitas dalam suatu proses. Aktor yang melakukan aktivitas yang spesifik ditulis pada kolom sebelah kiri sedangkan aktivitas yang berkaitan ditulis disebelah kanan. UML class diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan tabel dalam sistem informasi, hubungan antar tabel, dan sifat pada tabel. Use case adalah sebuah urutan dari langkah yang melibatkan interaksi antara aktor dengan sistem untuk tujuan utama. Proses Bisnis dan Masalah yang dihadapi Activity Diagram pada Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3 memberikan gambaran bagaimana proses bisnis selama dijalankan di perusahaan. Menurut hasil analisis, terlihat bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah pengolahan transaksi penjualan yang sangat lambat sehingga mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan maupun manajemen; Laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen sering mengalami keterlambatan dan sering terjadi kesalahan perhitungan dalam laporan tersebut; Tidak terdapat perincian harga yang harus dibayar oleh pelanggan pada surat pesanan; Pada penjualan tunai, tidak terdapat bukti pembayaran untuk pelanggan. Usulan Pemecahan Masalah Melihat gambaran umum permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, sangat dibutuhkan suatu sistem informasi pendapatan yang dapat membantu dalam pengolahan data dan penyajian laporan pendapatan. Penerapan Sistem Informasi Pendapatan secara terkomputerisasi akan mempercepat pengolahan data dan mempermudah pengendalian pendapatan perusahaan sehingga semua informasi dapat dihasilkan dengan cepat, tepat, dan akurat. Tahapan Pengembangan Sistem Berbasis Objek Menurut Jones dan Rama (2003), pengembangan sistem berbasis objek melalui tahapan pembuatan activity diagram, workflow table, UML class diagram, dan use case. Activity diagram 158 Pengembangan Sistem Informasi... (Noerlina)

Gambar 1 Overview Activity Diagram (Penjualan Tunai) CommIT, Vol. 1 No. 2 Oktober 2007, hlm. 157-166 159

Gambar 2 Overview Activity Diagram (Penjualan Kredit) 160 Pengembangan Sistem Informasi... (Noerlina)

Gambar 3 Overview Activity Diagram (Penerimaan Kas) CommIT, Vol. 1 No. 2 Oktober 2007, hlm. 157-166 161

Pembahasan Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancang sebuah sistem informasi yang memenuhi kebutuhan yang ada serta pengendalian internal tetap terjaga dengan baik. Pemisahan fungsi yang ada juga dijaga sedemikian rupa sehinggga kesalahan atau kecurangan dapat diminimalisasi. Prosedur Penjualan Tunai yang Diusulkan Ketika pelanggan datang ke dealer dan telah menetapkan pilihan warna dan tipe sepeda motor yang diinginkan maka akan melakukan negosiasi harga dengan sales counter. Jika sudah sepakat maka pelanggan melakukan pemesanan barang dan sales counter akan meminta persyaratan sebagai berikut. Pertama, bagi perusahaan: copy SIUP, domisili, surat pengurusan BBN di atas kop surat asli, materai + stempel + tanda tangan, Form Permohonan BPKB (stempel + tanda tangan). Kedua, perorangan: copy KTP. Setelah persyaratan dilengkapi oleh pelanggan maka sales counter meng-entry pesanan pada form Surat Pesanan. Sales counter akan mengecek terlebih dahulu. Jika pelanggan yang memesan adalah pelanggan baru maka sales counter terlebih dahulu memasukkan data lengkap dari pelanggan baru tersebut ke dalam ms_pelanggan. Sales counter akan mencetak SP (Surat Pesanan) sebanyak 3 rangkap: Rangkap 2 : Administrasi Rangkap 3 : Accounting Selanjutnya, sales counter memberikan SP untuk ditandatangani dan Faktur STNK/BPKB yang sudah disediakan untuk dapat diisi nama beserta alamat oleh pelanggan sebanyak 4 rangkap: Rangkap 1 : Biro Jasa untuk STNK- Rangkap 2 : Biro Jasa untuk BPKB- Rangkap 3 : Administrasi Rangkap 4 : Pelanggan Setelah SP ditandatangani dan Faktur STNK/ BPKB diisi oleh pelanggan maka diberikan kepada sales counter yang kemudian diserahkan ke Administrasi. Pelanggan melakukan pembayaran tunai ke Kasir atau transfer ke rekening dealer. Kasir akan meng-entry pembayaran yang sudah dilakukan pelanggan ke form pembayaran dan mencetak Kwitansi sebanyak 3 rangkap: Rangkap 2 : Accounting Rangkap 3 : Kasir Setelah Administrasi menerima Faktur STNK/BPKB dari sales counter maka akan menyerahkan Faktur STNK/BPKB ke biro jasa untuk dapat diurus pembuatan STNK dan BPKB. Selanjutnya, Administrasi meng-entry form Faktur Penjualan dan form Surat Jalan. Administrasi akan mencetak FP (Faktur Penjualan) sebanyak 4 rangkap: Rangkap 2 : Administrasi Rangkap 3 : Sales Counter Rangkap 4 : Kasir Dan mencetak SJ (Surat Jalan) sebanyak 4 rangkap: Rangkap 1 : Delivery Rangkap 2 : Pelanggan Rangkap 3 : Administrasi Rangkap 4 : Kasir Setelah FP dan SJ dicetak maka SJ akan diserahkan ke PDI dan FP ke Delivery kemudian PDI menyiapkan sepeda motor yang dipesan. Lalu menyerahkan barang beserta SJ ke Delivery dan Delivery akan mengirim barang beserta FP dan SJ ke pelanggan. Kemudian setelah menerima barang yang dipesan, pelanggan akan menandatangani SJ tersebut dan Delivery memberikan SJ rangkap 2 dan FP rangkap 1 ke pelanggan. Lalu Delivery menerima SJ sisanya. Setelah Biro Jasa selesai mengurus STNK dan BPKB kemudian menyerahkan STNK dan BPKB yang sudah jadi ke Sales Counter. Sales Counter kemudian akan menghubungi pelanggan untuk dapat mengambil STNK dan BPKB ke dealer. Prosedur Penjualan Kredit yang Diusulkan Ketika pelanggan datang ke dealer dan telah menetapkan tipe dan warna sepeda motor yang diinginkan kemudian Sales Counter mengajukan persyaratan kredit yang harus dipenuhi oleh pelanggan, sebagai berikut. Pertama, perusahaan: copy KTP pengurus, anggaran dasar, SIUP, NPWP, TDP, rekening selama 3 bulan terakhir. Kedua, 162 Pengembangan Sistem Informasi... (Noerlina)

perorangan: copy KTP suami/istri/penjamin, KK, rekening listrik, PBB, slip gaji/ rekening tabungan. Setelah pelanggan melengkapi persyaratan kemudian pelanggan memilih leasing yang akan digunakan. Sales counter akan mengecek terlebih dahulu, jika pelanggan yang memesan adalah pelanggan baru maka sales counter terlebih dahulu memasukkan data lengkap dari pelanggan baru tersebut ke dalam ms_pelanggan. Sales Counter akan menghubungi pihak leasing dengan memberikan data pelanggan untuk dilakukan survey terhadap pelanggan. Sales Counter meng-entry pesanan ke form Surat Pesanan dan mencetak Surat Pesanan (SP) sebanyak 3 rangkap: Rangkap 2 : Administrasi Rangkap 3 : Accounting Sales counter akan memberikan SP untuk ditandatangani dan Faktur STNK/BPKB yang sudah disediakan oleh AHM (Astra Honda Motor) untuk dapat diisi nama beserta alamat oleh pelanggan sebanyak 4 rangkap: Rangkap 1 : Biro Jasa untuk STNK- Rangkap 2 : Biro Jasa untuk BPKB- Rangkap 3 : Administrasi Rangkap 4 : Pelanggan Setelah SP ditandatangani dan Faktur STNK/ BPKB diisi oleh pelanggan maka akan diberikan kepada sales counter yang kemudian akan diserahkan ke Administrasi. Pada saat yang bersamaan, pelanggan akan melakukan pembayaran DP (uang muka) ke Kasir lalu Kasir meng-entry pembayaran ke form pembayaran dan kasir akan mencetak Kwitansi sebanyak 3 rangkap: Rangkap 2 : Accounting Rangkap 3 : Kasir Setelah pihak leasing survey maka akan diberi konfirmasi kepada Administrasi. Pertama, jika permohonan disetujui maka Administrasi akan menerima PO (Purchase Order) dari pihak leasing melalui fax sebagai tanda permohonan kredit disetujui. Jika permohonan ditolak maka Sales Counter akan memberitahu pelanggan dan meminta untuk datang ke dealer agar dapat mengambil uang DP yang sudah disetor disertakan bukti SP dan Kwitansi DP. Administrasi akan menyerahkan Faktur STNK/BPKB kepada Biro Jasa untuk dapat diurus proses pembuatan STNK dan BPKB. Lalu Administrasi akan meng-entry form Faktur Penjualan dan form Surat Jalan serta mencetak FP (Faktur Penjualan) dan SJ (Surat Jalan). FP sebanyak 4 rangkap: Rangkap 2 : Administrasi Rangkap 3 : Sales Counter Rangkap 4 : Kasir SJ sebanyak 4 rangkap: Rangkap 1 : Delivery Rangkap 2 : Pelanggan Rangkap 3 : Administrasi Rangkap 4 : Kasir Setelah FP dan SJ dicetak maka SJ akan diserahkan ke PDI dan FP ke Delivery. PDI setelah menerima SJ akan menyiapkan barang yang harus dikirim dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan sepeda motor. Setelah lengkap PDI menyerahkan sepeda motor, beserta SJ ke Delivery. Lalu Delivery mengirimkan barang beserta SJ dan FP rangkap 1 ke pelanggan. Pelanggan menerima barang, SJ dan FP rangkap 1 kemudian Delivery meminta pelanggan untuk menandatangani SJ. Setelah ditandatangani SJ rangkap 2 dan FP rangkap 1 diberikan kepada pelanggan. Lalu Delivery mendistribusikan SJ yang ditandatangan ke bagian masing-masing. Setelah barang terkirim kasir langsung menagih sisa pelunasan kepada pihak leasing dengan PO dan SJ. Setelah menerima pembayaran sisa pelunasan maka kasir akan meng-entry pembayaran ke form pembayaran dan Kasir akan mencetak kwitansi sebanyak 3 rangkap: Rangkap 1 : Pihak leasing Rangkap 2 : Accounting Rangkap 3 : Kasir Setelah Biro Jasa selesai mengurus STNK dan BPKB kemudian akan menyerahkan STNK dan BPKB yang sudah jadi ke Sales Counter. Sales Counter kemudian akan menghubungi pelanggan untuk dapat mengambil STNK dan BPKB ke dealer. Prosedur Penerimaan Kas yang Diusulkan Setelah pelanggan menandatangani SP dan mengisi Faktur STNK/BPKB lalu menyerahkannya kepada Sales Counter. Pelanggan akan melakukan pembayaran tunai ke Kasir dan kasir akan mengentry pembayaran ke form pembayaran. Jika penjualan kredit, pelanggan akan melakukan pembayaran DP dan Kasir akan meng-entry pembayaran ke form pembayaran. Kasir akan CommIT, Vol. 1 No. 2 Oktober 2007, hlm. 157-166 163

mencetak Kwitansi untuk pembayaran tunai ataupun pembayaran DP sebanyak 3 rangkap: Rangkap 2 : Accounting Rangkap 3 : Kasir Jika penjualan kredit maka pihak leasing akan membayar sisa pelunasan dan Kasir akan meng-entry pembayaran ke form pembayaran dan mencetak kwitansi sebanyak 3 rangkap: Rangkap 1 : Pihak leasing Rangkap 2 : Accounting Rangkap 3 : Kasir Setiap transaksi yang terjadi harus disimpan secara terkomputerisasi sehingga dapat diakses dengan mudah dan peng-entry-an transaksi yang sama cukup dilakukan satu kali saja. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah database yang saling terhubung satu sama lain (terlihat dalam Gambar 4). Gambar 4 UML Class Diagram 164 Pengembangan Sistem Informasi... (Noerlina)

Berikut ini adalah salah satu contoh diagram penjualan tunai untuk menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem (Gambar 5). Gambar 5 Use Case Diagram Penjualan Tunai CommIT, Vol. 1 No. 2 Oktober 2007, hlm. 157-166 165

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah analisis dan perancangan berbasis objek akan memudahkan pembangunan sistem pendapatan. Pada penelitian ini, sistem pendapatan telah dirancang untuk diimplementasikan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang dealer kendaraan bermotor. Namun, sistem yang dirancang masih membutuhkan database yang terintegrasi dengan aplikasi yang digunakan. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data dan menghasilkan laporan sesuai kebutuhan manajemen perusahaan. Connoly, T. and C. Begg. 2002. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 3 rd Edition. USA: Addison Wesley. Fowler, M. and K. Scott. 2000. UML Distilled. 2 nd Edition. USA: Addison Wesley Longman. Hall, James A. 2001. Accounting Information System. South Western Publishing. Hoffer, A., Jeffrey, Prescott, B., Mary, McFadden, R. Fred. 2002. Modern Database Management. 7 th Edition. Prentice Hall. Jason, T. Roff. 2003. UML a Beginner s Guide. California: McGraw-Hill. Jones, F. L., Rama, D. V. 2003. Accounting Information System: A Business Process Approach. Ohio: South-Western Publishing. McLeod, R. 2001. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1. Edisi ke-7. Jakarta: PT Prenhallindo. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Munk-Madsen, A., Mathiassen, L., Nielsen, P. A., Stage, J. 2000. Object Oriented Analysis and Design, 1 st Edition. Denmark: Marko Publishing. O Brien, James A. 2002. Introduction to Information System. 11 th Edition.McGraw-Hill. Whitten, L. Jeffery, Bentley, D. Lonnie, Dittman, C. Kevin. 2004. System Analysis and Design Methods. McGraw-Hill. 166 Pengembangan Sistem Informasi... (Noerlina)