1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

Manual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan

MANUAL MUTU Kode:

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

MANUAL MUTU JURUSAN SEPK

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Manual Mutu Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Manual Mutu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

MANUAL MUTU FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

MANUAL MUTU PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

TINJAUAN MANAJEMEN (Management Review)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

MANUAL MUTU FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

Manual Mutu FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PROGRAM KERJA PERIODE

Manual Mutu FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

Manual Mutu. Jurusan Bahasa dan Sastra. Universitas Brawijaya. Fakultas Ilmu Budaya

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI Psikologi

BORANG BARU VS BORANG LAMA

MANUAL MUTU JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

MANUAL MUTU PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

TINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI PERPAJAKAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

TUGAS POKOK DAN FUNGSI JURUSAN DAN UNIT JAMINAN MUTU JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI Psikologi

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

TINJAUAN MANAJEMEN AGUSTUS 2013

3. ISTILAH DAN DEFINISI

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Manual Mutu Program Studi Ilmu Gizi

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

MANUAL MUTU PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

Manual Mutu. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Manual Mutu. Program Studi Farmasi

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Borang Klarifikasi dan Rencana Tindakan Koreksi

MANUAL MUTU FAKULTAS AGAMA ISLAM

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

SOP PROSES PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manual Mutu Jurusan Budidaya Pertanian disusun untuk mengendalikan pengelolaan pendidikan tinggi bermutu standar internasional dan memenuhi peraturan pemerintah Republik Indonesia, persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008 dan IWA 2: 2007. Manual Mutu ini menjelaskan penjabaran keterkaitan antara struktur organisasi Jurusan Budidaya Pertanian, kebijakan mutu, sasaran mutu penyelenggaraan pendidikan dan Sistem Penjaminan Mutu secara internal Jurusan Budidaya Pertanian. Pada tahun 2006-2009 Jurusan Budidaya Pertanian menggunakan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara internal dengan nama Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) dengan 10 standar mutu akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Mulai tahun 2010, sistem penjaminan mutu di Jurusan Budidaya Pertanian menggunakan nama Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan menggunakan tujuh (7) standar mutu akademik, non akademik dan tujuh (7) standar mutu PT berkelas dunia. Jurusan Budidaya Pertanian melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagai bentuk tanggungjawab kepada stakeholders dan mengembangkan mutu secara berlanjut. Dengan demikian, diharapkan mutu penyelenggaraan pendidikan di Jurusan Budidaya Pertanian diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau badan akreditasi internasional. Dalam penerapan SPMI, Jurusan Budidaya pertanian memastikan, budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta dikendalikan. Dengan SPMI ini, Jurusan Budidaya Pertanian menetapkan dan mewujudkan visi jurusan melalui pelaksanaan misi (aspek deduktif) dan berupaya memenuhi kebutuhan/kepuasan stakeholders (aspek induktif), yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Berkaitan dengan hal tersebut, Jurusan Budidaya Pertanian menyusun dokumen SPMI sebagai berikut: Dokumen induk yang menjadi rujukan pengembangan sistem yaitu: Visi dan Misi (00401 01000), Rencana Strategis (00401 02000), Program Kerja (00401 03000), dan Pedoman Pendidikan Jurusan Budidaya Pertanian (00401 04000) Dokumen mutu yaitu Manual Mutu Jurusan Budidaya Pertanian (00401 05000), Standar Mutu (00401 04001), Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang-borang 1.2 Ruang Lingkup Manual Mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu di Jurusan Budidaya Pertanian dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit kerja/unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman 1

implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2: 2007, peraturan pemerintah Republik Indonesia, persyaratan standar mutu penyelenggaraan pendidikan S- 1, S-2 dan S-3, akreditasi BAN-PT dan standar mutu World Class University (WCU QS Asia). 1.3 Tujuan Manual Mutu Menggariskan kegiatan utama (core business) yaitu Tri Dharma Pendidikan Tinggi, baik yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di Jurusan Budidaya Pertanian, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas Menjelaskan integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO 9001: 2008 dan IWA 2:2007 Mencerminkan komitmen Jurusan Budidaya Pertanian dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang budidaya pertanian 1.4 Pengendalian Dokumen Manual Mutu Dokumen Manual Mutu Jurusan Budidaya Pertanian (00401 05000) disusun dalam delapan (8) bagian sesuai persyaratan ISO 9001: 2008. Konsep awal dokumen disusun oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) Jurusan Budidaya Pertanianberdasarkan dokumen induk dan referensi yang relevan. Konsep awal ini dipelajari, diperiksa dan diberi masukan oleh pimpinan jurusan. Lebih lanjut konsep diklarifikasi oleh pakar sebelum divalidasi dan disahkan oleh Ketua Jurusan. Secara rutin, keluhan dan permasalahan yang timbul pada implementasi SPMI dievaluasi untuk peningkatan mutu berkelanjutan. Manual Mutu ini dikategorikan sebagai dokumen tidak terkendali dan mengikuti MP Pengendalian Dokumen dan Rekaman (00401 06001). 2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU Kebijakan Manajemen Mutu Jurusan Budidaya Pertanian menggunakan rujukan: 1. Undang-undang No.20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Th. 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008 4. Akreditasi Progrm Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional 2009 5. Visi dan Misi Jurusan Budidaya Pertanian, 2004 6. Statuta Universitas Brawijaya, 2009 7. Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009 8. Persyaratan SMM ISO 9001: 2008 9. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2: 2007 10. Standar mutu World Class University (WCU QS Asia) 2009 2

3. ISTILAH DAN DEFINISI a) Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan b) Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan yang berlanjut, sehingga visi dan misi PT dapat tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu. c) Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat. d) Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang maksimal (PP No. 102 Tahun 2000). e) Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi Jurusan Budidaya Pertanian. f) Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa( student) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan. g) Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas dan jurusan atau lembaga selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan. h) Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan jurusan. yang mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan atau pelatihan. i) Dokumen adalah informasi dan berbagai media pendukung. j) Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi. k) Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan. l) Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan tinggi (Tri Dharma PT) yang dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value). 3

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Sekilas Tentang Jurusan Budidaya Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) sejak tahun 1973 sampai tahun 2010 telah mengahsilkan 2.999 Sarjana Pertanian yang telah mengisi berbagai bidang pekerjaan. Jurusan Budidaya Pertanian sampai dengan tahun 2007 mempunyai 3 program studi yakni Program Studi Agronomi (PSA), Hortikultura (PSH) dan Pemuliaan Tanaman (PSPT). Program Studi agronomi sesuai dengan Keputusan BAN PT DIKNAS No. 017/BAN-PT/Ak-IX/S1/X/2005, berperingkat B. Program Studi Hortikultura sesuai dengan Keputusan BAN PT DIKNAS No. 022/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005, mempunyai peringkat A. Program Studi Pemuliaan Tanaman sesuai dengankeputusan BAN PT DIKNAS No.: 026/BAN- PT/Ak- XII/S1/IX/2009 dengan peringkat B. Pada tahun 2008 ketiga program studi di bawah Jurusan Budidaya Pertanian dihapus dan dibentuk program studi baru yaitu Agroekoteknologi dan Agribisnis yang berada langsung di bawah managemen Fakultas Pertanian. Di Jurusan Budidaya Pertanian terdapat tiga unit pelaksana dan pengembangan akademik atau laboratorium, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fisiologi Tumbuhan (FISTUM) dan Pemuliaan Tanaman (PT), lima UPT Bioteknologi, Kultur Jaringan, Klimatologi, Ekologi dan Kebun Praktikum, Perpustakaan dan Administrasi Pendidikan. Dosen di Jurusan Budidaya Pertanian hingga akhir tahun 2010 berjumlah 59 orang. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 8. Dosen dengan jenjang jabatan Guru Besar 20 %, Lektor Kepala 32 %, Lektor 20 % dan Asisten Ahli 29 %. Dosen berpendidikan S2 : 54,24 % dan berpendidikan S3 : 45,76%. Sedangkan sampai dengan akhir tahun 2012, 62 % dosen di JBP berusia diatas 50 tahun. Guru Besar 22,2 %, Lektor Kepala 33,3 %, Lektor 16,7 %, dan Asisten Ahli 27,8 %. 53,71 % berpendidikan S3 dan 46,29 % S2. Rasio dosen mahasiswa 1 : 9 Karyawan di Jurusan Budidaya Pertanian berjumlah 12 orang, 9 orang berstatus PNS, 2 orang Honorer Fakultas dan 1 orang Honorer Jurusan. Pembagian tugas karyawan di Jurusan Budidaya Pertanian terdiri atas: 4 orang bertugas di administrasi akademik, 1 orang di perpustakaan, 6 orang laboran dan 1 orang tenaga kebersihan. Prasarana fisik JBP terdiri atas, gedung utama berlantai tiga seluas 1092 m 2, dengan ruang perkuliahan (80 m 2 ), laboratorium (316 m 2 ), ruang dosen (508 m 2 ), perpustakaan (49 m 2 ) dan Gazebo 40 m 2. Rasio ruang dengan jumlah dosen 8 m 2 dan rasio ruang perkuliahan di JBP dengan mahasiswa 0,65 m 2. Tersedia layanan informasi melalui Warta BP yang diterbitkan setiap bulan, juga dalam bentuk blog : www.wartabepe.blogspot.com dan website : www.bp.ub.ac.id 4.2 Organisasi Jurusan Budidaya Pertanian Dalam PPRI No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 31 ayat 1-4 disebutkan pelaksana akademik di bidang pendidikan dapat berbentuk fakultas, jurusan atau laboratorium. Jurusan melaksanakan pendidikan akademik dan/atau professional dalam satu cabang ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaan pendidikan, jurusan ditunjang oleh laboratorium / studio. Adapun 4

dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, dilaksanakan dalam program studi atas dasar kurikulum yang disusun oleh masing- masing perguruan tinggi (Pasal 13 ayat 1). Struktur Organisasi di Jurusan Budidaya Pertanian terdiri atas tiga unit pelaksana dan pengembangan akademik atau laboratorium, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fisiologi Tumbuhan (FISTUM) dan Pemuliaan Tanaman (PT), lima UPT Bioteknologi, Kultur Jaringan, Klimatologi, Ekologi dan Kebun Praktikum, Perpustakaan dan Administrasi Pendidikan. Sampai dengan tahun 2007, penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam program studi, yang terdiri atas 3 program studi yakni Program Studi Agronomi (PSA), Hortikultura (PSH) dan Pemuliaan Tanaman (PSPT). Bagan (Struktur) Organisasi Tata Kerja Jurusan Budidaya Pertanian disajikan pada Gambar 1. Sedangkan Struktur Organisasi Tata Kerja Unit Jaminan Mutu (UJM) Jurusan Budidaya Pertanian disajikan pada Gambar 2. Pemahaman akan tugas dan wewenang masing-masing pelaksana akademik, terus-menerus disosialisasikan dan diterapkan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dari masing-masing unit dan unsur pelaksana akademik dan program studi. Deskripsi tugas unsur pelaksana akademik di tingkat jurusan sesuai dengan PPRI No. 60 tahun 1999, OTK Universitas Brawijaya tahun 2006, yang secara konsisten dilaksanakan untuk mendukung good governance di Jurusan Budidaya Pertanian. Kepemimpinan di Jurusan Budidaya Pertanian dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur civitas akademika dalam bingkai budaya kebersamaan. Dalam penetapan berbagai keputusan akademik, keputusan diambil dalam rapat jurusan antara Ketua Jurusan bersama Ketua Laboratorium dan Ketua Program Studi. Keputusan lain diambil dalam rapat Ketua Jurusan dengan dosen. Gambar 1. Struktur Organisasi Tata Kerja Jurusan 5

4.2.1 Tugas pokok dan fungsi Jurusan Budidaya Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian dipimpin oleh Ketua Jurusan dan dibantu Sekretaris. Jurusan bertugas berkoordinasi dengan program studi hal ini terkait untuk menjamin baku mutu pendidik. Ketua dan Sekretaris Jurusan bertanggungjawab kepada dekan. Jurusan Budidaya Pertanian mempunyai laboratorium dan/atau studio, satuan pelaksana tersebuat dipimpin oleh seorang kepala laboratorium yang merupakan seorang dosen dengan keahlian yang memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kepala laboratorium bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan. Laboratorium menunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik dan/atau profesional. Laboratorium di bawah koordinasi Jurusan Budidaya Pertanian: 1. Fisiologi tumbuhan 2. Sumberdaya Lingkungan 3. Pemuliaan Tanaman Ketua laboratorium bertanggungjawab melakukan pengelolaan laboratorium/studio, melakukan koordinasi serta memimpin pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan kuliah, praktikum dan penelitian. Dosen adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi. Tugas utama dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; 2. Tugas mengajar pada jenjang S1 pada jalur pendidikan akademik, wajib dilakukan sebagai bagian dari tugas melakukan pendidikan; 3. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan; 4. Tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan. 5. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks, 6. Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurangkurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun. Dosen Penasehat Akademik adalah dosen tetap yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasehat dan persetujuan kepada sejumlah mahasiswa bimbingannya dalam menentukan matakuliah dalam rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/tugas akhir. 6

Gambar 2. Struktur Organisasi Tata Kerja Unit Jaminan Mutu (UJM) Jurusan Budidaya Pertanian 4.2.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Tim Unit Jaminan Mutu Jurusan Budidaya Pertanian Unit Jaminan Mutu yang berada di tiap-tiap jurusan, memiliki tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan penyusunan baku mutu akademik tingkat Jurusan; termasuk penyusunan dokumen: Spesifikasi Program Studi (SP), Kompetensi Lulusan (KL), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di tingkat fakultas. b. Melakukan monitoring adan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) serta menyusun bahan dan masukan terhadap monitoring dan evaluasi tingkat Jurusan. c. Menyusun perbaikan kegiatan akademik di Jurusan d. Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Ketua Jurusan; e. Memantau, mengevaluasi, dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan audit. f. Membantu Ketua Jurusan dalam melakukan pemantauan dan pengawasan kegiatan non-akademik internal Jurusan; g. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Jurusan; 7

h. Menangani persoalan yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat merugikan Jurusan; i. Membantu menciptakan sistem pengendalian internal yang efektif di Jurusan; j. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian internal yang berlaku di Jurusan; k. Menyampaikan laporan tahunan kepada Ketua Jurusan. 4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Budidaya Pertanian Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, sebagai berikut: Visi Menjadi jurusan yang terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Budidaya Pertanian Misi a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi pertanian bidang Budidaya Pertanian dalam suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik tinggi. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkup Budidaya Pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yang berbasis pada kekayaan sumberdaya tropika. Tujuan a. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang berkemampuan akademik tinggi dalam rekayasa dan pengelolaan tanaman yang berwawasan lingkungan dan berorientasi global. b. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang tanggap dan mampu dalam pengelolaan dan pemanfaatan berbagai komoditas pertanian di Indonesia. 4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Budidaya Pertanian Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Budidaya Pertanian, maka proses utama Sistem Manajemen Mutu Jurusan Budidaya Pertanian adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti disajikan pada Gambar 3. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Budidaya Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian menerima calon mahasiswa sebagai input. Dengan Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Jurusan Budidaya Pertanian serta dibawah kendali dari Universitas dan Fakultas, proses belajar mengajar di Jurusan Budidaya Pertanian dilaksanakan dengan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2007 dan didukung oleh 3 Laboratorium keilmuan, yaitu : Lab. Sumberdaya 8

Alam dan Lingkungan, Lab. Fisiologi Tumbuhan dan Lab. Pemuliaan Tanaman untuk menghasilkan kepuasan pelanggan digambarkan seperti pada Gambar 4. Pelanggan Jurusan Budidaya Pertanian mengacu persyaratan pelanggan yang ditentukan oleh Fakultas Pertanian UB (MM no. 00400 05000) terdiri dari Mahasiswa, Instansi pemerintah, swasta, penelitian lain, Masyarakat, industri, Masyarakat, Perguruan Tinggi lain, alumni, dan atasan langsung pimpinan unit kerja. Kriteria pelanggan untuk mahasiswa dibagai menjadi dua yaitu untuk mahasasiswa S1 dan mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3). Pelanggan mahasiswa adalah mahasiswa yang telah lolos seleksi masuk perguruan tinggi dan tercatat sebagai mahasiswa aktif dengan melakukan registrasi administratif dan akademik pada tahun akademik berlangsung. Persyaratan Seleksi Masuk (SELMA) UB tercantum dalam web http://selma.ub.ac.id/. Pada tahun 2011 ada dua katagori utama yaitu Jalur Nasional dan Jalur Mandiri. Jalur Nasonal dibagi empat yaitu: (1) SNMPTN Jalur Undangan, (2) PSB Non Akademik 2011, (3) SNMPTN 2011 Jalur Ujian Tulis dan (4) Beasiswa Bidik Misi. Untuk Jalur Mandiri dibagi empat sistem yaitu: (1) SPKIns, (2) SPKD, (3) SPMK, (4) Seleksi Alih Program. Sedangkan pada tahun 2013 seleksi peneriaman terdiri dar jalur Masuk SNMPTN, Jalur Masuk SBMPTN, Jalur Mandiri SPMK, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Pascasarjana, International Student Admission, Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD), Penerimaan Mahasiswa Vokasi, Seleksi Alih Program. Kewajiban dan aturan sebagai mahasiswa aktif secara detail tercantum dalam Buku Pedoman Pendidikan Akademik dan Non Akademik, serta Manual Prosedur yang terkait. Sedangkan persyaratan masuk mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) ditetapkan dalam buku panduan Pascasarjana. Persyaratan pelanggan mahasiswa adalah tercapainya kompetensi utama dan pendukung yang sudah dirancang dalam kurikulum berbasis kompetensi, sehingga setelah lulus dapat menjalankan fungsinya sesuai spesifikasi profil lulusan (tercantum dalam Buku pedoman pendidikan tahun akademik 2008/2009 s/d 2010/2011, Spesifikasi Jurusan Budidaya Pertanian (00401 05001) dan Kompetensi Lulusan Jurusan Budidaya Pertanian (00401 05002)). Pelanggan masyarakat umum, pengguna lulusan, orang tua mahasiswa, instansi pemerintah, swasta, peneliti lain, industri, Masyarakat, Perguruan Tingi lain dan alumni yang menggunakan layanan jasa Jurusan Budidaya Pertanian didasarkan tingkat kepentingan bersama antara para pihak dengan Jurusan Budidaya Pertanian dengan alternatif: Datang langsung ke Jurusan Budidaya Pertanian atau Mengirim surat baik hard copy langsung dikirimkan ke Fakultas Jurusan Budidaya Pertanian atau melalui e-mail ke BPFP@brawijaya.ac.id. 9

Gambar 3. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya Gambar 4. Proses Bisnis di Jurusan Budidaya Pertanian 10

Gambar 5. Siklus PDCA pada Proses Bisnis Pelaksanaan Magang Kerja (sebagai acuan Dokumen MP Magang kerja 0040106011 dan IK Magang kerja 0040107002) Gamabar 6. Siklus PDCA pada Proses Bisnis Pelaksanaan Praktikum (sebagai acuan Dokumen MP Praktikum 0040106020, MP Pengajuan Alat dan bahan Praktikum 0040106021 dan IK Praktikum 0040107010) 11

Gambar 7. Siklus PDCA pada Proses Bisnis Pelaksanaan Penelitian Skripsi (sebagai acuan Dokumen MP penentuan dosen pembimbing skripsi 0040106013, MP penyusunan proposal penelitian skripsi 00406014, MP penelitian 0040106006, MP supervise penelitian skripsi 0040106015, MP seminar hasil penelitian skripsi 0040106016, MP ujian skripsi 0040106017 dan MP yudisium 004010106018 dan Evaluasi Diri jurusan Budidaya Pertanian) 4.5 Sistem Dokumen dan Audit Sistem dokumentasi di Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengikuti sistem dokumen yang ada di Universitas Brawijaya, baik jenis dokumen maupun sistem kodifikasi, yaitu mengacu pada dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya (2007-2010) dan rujukan dokumen pada butir 2 (Landsan Kebijakan Manajemen Mutu). Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk (Visi dan Misi (00401 01000), Rencana Strategis (0040102000), Program Kerja (00401 03000), dan Pedoman Pendidikan Jurusan Budidaya Pertanian (00401 04000), Dokumen mutu yaitu Manual Mutu Jurusan Budidaya Pertanian (0040105000), Standar Mutu (00401 04001), Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang-borang. Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu Universitas Brawijaya. Audit internal dilaksanakan secara rutin, minimal satu tahun sekalu untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Mutu yang diterapkan universitas. Audit eksternal 12

dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan unit kerja di Universitas Brawijaya dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO 9001: 2008 yang dinyatakan dalam kepatuhan, ada tidaknya temuan, dan/atau perolehan sertifikat. Selain itu universitas dan PS di Universitas Brawijaya dinilai oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi institusi atau PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT. 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 Komitmen Manajemen Komitmen manajemen di Jurusan Budidaya Pertanian ditampilkan dengan mengidentifikasi dan menunjukkan perbaikan berlanjut terhadap layanan pendidikan dan SMM. Strategi yang dilakukan, meliputi : 1) Komunikasi SMM di seluruh unit kerja (dosen, karyawan, laboran, mahasiswa) di Jurusan Budidaya Pertanian secara rutin. 2) Melakukan perencanaan strategis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran mutu Jurusan Budidaya Pertanian di masa depan, 3) Mendorong proses identifikasi dan penggunaan best practices, 4) Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi mengetahui visi, misi maupun tugas pokok dan fungsi, 5) Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu, 6) Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan sasaran mutu yang ditetapkan. 5.2 Kepuasan Pelanggan Jurusan Budidaya Pertanian mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan, harapan pelanggan yang ditentukan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan sesuai kebutuhan dunia kerja (sesuai MP Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan Jurusan Budidaya Pertanian No. 00401 06005). Sementara untuk unit pendukung melakukan layanan prima dan melakukan migrasi dari manajemen konvensional menuju berbasis IT. Dalam strategi mengapai visi, misi dan tujuan, Jurusan Budidaya Pertanian memberikan pelayanan pendidikan kepada pelanggan utama yaitu mahasiswa dengan cara: 1) Meningkatkan penguasaan keilmuan (cognitive), professional skill (psichomotoric) dan attitude (soft skill) sesuai dengan tuntutan stakeholders dalam suatu kurikulum pembelajaran yang berdasar pada kompetensi. 2) Pendampingan mahasiswa sejak semester awal dengan dosen Penasehat Akademik (PA) untuk membantu proses belajar mahasiswa dan mengatasi permasalahan akademik yang lain. 13

3) Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana yang sesuai dengan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 4) Melakukan evaluasi proses pembelajaran pada setiap akhir semester dan setiap bulan bagi mahasiswa tahun terakhir. 5) Menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran. 6) Membuat Laporan Evaluasi Diri Jurusan setiap tahun dan dipresentasikan kepada civitas akademika 7) Menyusun dan mematuhi Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik, dan Peraturan Akademik, serta Kebijakan Akademik di tingkat Jurusan. 5.3 Kebijakan Mutu Kebijakan mutu yang dijalankan Jurusan Budidaya Pertanian adalah standara mutu BAN PT dan Rancangan starategis Fakultas Pertanian melalui penetapan tahuan 2011-2014 sebagai tahun pencapaian daya saing asia pasifik, dan kemudian tahun 2015-2020 daya saing global. Kebijakan mutu Jurusan Budidaya Pertanian ini dikomunikasikan, dipahami oleh semua pihak dan diacu untuk menentukan kebijakan mutu tiap unit kerja yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam proses layanan pendidikan di Jurusan Budidaya Pertanian. Sasaran mutu Jurusan Budidaya Pertanian adalah: 1. Mempertahankan semua aspek mutu pada setiap proses dan kegiatan 2. Menghasilkan produk dan layanan dengan mutu yang baik Selaras dengan sasaran di atas, Jurusan budidaya pertanian berkomitment: 1. Mengembangkan SPMI yang terintegrasi dengan SMM ISO 9001:2008 di bidang akademik dengan dukungan dari seluruh personil organisasi, dengan pola kebersamaan yang saling asah dan asuh serta didasari oleh nilai-nilai dasar akhlak mulia yaitu: amanah, ibadah, credible dan akuntabel 2. Bersikap tanggap terhadap perubahan dalam sistem penyelenggaraan kegiatan akademik pendidikan tinggi dengan tetap mempertahankan konsistensi mutu produk dan layanan melalui SMM. 3. Manajemen, semua anggota dan staf administratif Jurusan Budidaya Pertanian sepakat untuk memenuhi standar mutu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, sebagai kontribusi untuk mendukung hubungan kerja yang sehat. 4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui program pelatihan bagi manajemen, semua anggota, staf administratif dan personil pendukung keseluruhan proses, sehingga setiap pihak dapat melakukan tugas dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. 5. Mengkaji efektivitas dan efisiensi kinerja organisasi sehingga Jurusan Budidaya Pertanian dapat mendukung peningkatan pencapaian sasaran mutu UB. 14

5.4 Perencanaan Sistem Mutu Perencanaan sistem mutu di Jurusan Budidaya Petanian dimulai dari Pedoman Akademik Fakultas, dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Budidaya Pertanian (kode 00401 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Budidaya Pertanian (kode: 00401 02000), Program Kerja jurusan Budidaya Pertanian (kode: 00401 03000), Pedoman Pendidikan Jurusan Budidaya Pertanian (kode: 00401 04000), Manual Mutu Jurusan Budidaya Pertanian (kode: 00401 05000), dan Standar Mutu Jurusan Budidaya Pertanian (kode: 00401 04001), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK), dan dokumen pendukung lainnya. Standar Mutu Jurusan Budidaya Pertanian disusun berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan mengacu pada renstra Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Adapun target capaian dan rencana Implementasi program disusun seperti pada table 1 yang disusun berdasarkan evaluasi diri dari sasaran yang telah dicapai dan mempertimbangkan hasil analisa SWOT. Tabel 1. Target Capaian Sasaran Mutu dan Rencana Implementasi Program Kerja Jurusan Budidaya Pertanian Ber basis RENSTRA JBP No. 1 2 Program Kerja Target Capaian pada Tahun Uraian Unit Dasar 2012 2013 2014 2015 Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal Peningkatan Kualitas Pembelajaran (dosen berbasis multimedia) % 100 100 100 100 100 % 50 60 70 80 90 3 Implementasi KBK secara utuh melalui SCL % 50 60 70 80 90 4 5 Peningkatan sarana dan prasarana PBM Ruang & fasilitas Laboratorium Dosen jml 3 3 4 4 5 Ruang & fasilitas Laboratorium Mahasiswa jml 0 0 1 2 3 Jumlah Laboratorium Tersertifikasi jml 0 0 1 2 3 Peningkatan kompetensi dosen Jumlah Guru Besar jml 14 15 16 17 18 Jumlah Dosen dengan pendidikan S3 jml 25 30 30 40 40 Jumlah Dosen tersertifikasi jml 40 50 57 57 57 Jumlah Dosen Recharging/homstay jml 3 6 9 12 15 6 7 Peningkatan daya saing internasional melalui peningkatan jumlah mahasiswa dengan Kelas Bahasa Inggris KUALITAS PENELITIAN (RESEARCH QUALITY) Pengembangan pusat-pusat penelitian yang efektif/ unggulan % 0 0 5 5 10 jml 0 1 1 2 3 Meningkatkan jumlah perolehan HAKI jml 2 4 6 8 10 Pemberian dana dalam proses pengajuan HAKI jml 2 4 6 8 10 Meningkatkan kerja sama dengan lembaga lain jml 1 2 3 4 5 Peningkatan publikasi internasional jml 3 4 5 6 7 15

Dosen mendapatkan hibah penelitian % 5 10 15 20 25 Memanfaatkan hasil-hasil riset untuk kepentingan integrasi bahan ajar Memanfaatkan hasil-hasil riset berupa buku untuk kepentingan publikasi masyarakat luas Peningkatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat & jejaring jml 5 10 15 20 25 jml 5 10 15 20 25. Mitra kerja desa Binaan Jml 1 1 1 2 2 8 Seminar dengan pembicara entrepreneur sukses dan motivator. jml 0 1 1 1 1 9 10 11 Temu alumni secara berkala untuk meningkatkan jejaring bisnis diantara alumni dan peluang kerja bagi mahasiswa Tracer studi alumni pada instansi swasta (perusahaan) dan pemerintah Pembentukan inovasi dan kreativitas Lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional dan internasional PENCITRAAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL OUTLOOK) Mengintensifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop/seminar berskala internasional Menyelenggarakan kelas internasional pada jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar/workshop dll di forum internasional Manajemen Sumber Daya dan Organisasi jml 0 1 1 1 1 jml 0 1 1 1 1 jml 0 2 4 6 8 jml 0 1 1 1 2 jml 0 0 1 1 1 jml 0 2 4 6 8 Pemebentukan UJM jml 0 1 1 1 2 Rapat dosen jml 0 0 1 1 1 Tracer kepuasan Pelanggan jml 0 1 1 1 1 Rapat Lab & evaluasi PBM jml 2 4 4 4 4 Sertifikasi lab Jml 0 0 1 1 2 Tabel 2. Target capaian Sasaran Mutu Jurusan Budidaya Pertanian No. Indikator Target capaian 2011 2012 2013 2014 2015 1. Nilai akreditasi BAN PT PS yang didukung Jurusan 2. Kepuasan Pelanggan 70% 72.5% 75% 77.5% 80% 3. Nilai Kepatuhan SPMI 75% 77.5% 80% 82.5% 85% 4. Nilai Kesiapan WCU 10% 20% 30% 40% 50% 16

5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Wakil Manajemen Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Budidaya Pertanian (lihat sub bab 4.2), tanggung jawab dan wewenang setiap personil telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan telah ditetapkan Sekretaris Jurusan sebagai Ketua UJM yang mempunyai tanggungjawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan anggota Tim UJM. Ketua UJM bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang diterapkan dan standar mutu yang telah ditentukan terpenuhi. Komunikasi antara Ketua Jurusan, Ketua UJM dan anggota Tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan sesekali melalui pertemuan tatap muka, atau melalui papan pengumuman, surat undangan, maupun website. Ketua UJM harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO 9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga harus bersedia memberi saran tentang implementasi standar mutu yang disepakati. Komunikasi internal Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu. Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi. Pimpinan Jurusan harus memastikan komunikasi antar tingkat organisasi di Jurusan Budidaya Pertanian. 5.6 Tinjauan Manajemen Jurusan Budidaya Pertanian melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan managemen berupa data berguna dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem manajemen mutu. Tinjauan manajemen dilakukan dengan mengadakan pertemuan minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu setelah Audit Internal Mutu (AIM) dalam rangka mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan serta meningkatkan mutu guna mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan ( Dokumen MP Audit Internal 0040106004). 17

Hasil tinjauan manajemen ini disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik setiap akhir tahun dalam bentuk Laporan Evaluasi Jurusan Budidaya Pertanian. Pada setiap tinjauan manajemen dibahas; hasil audit, umpan balik pelanggan, kinerja proses dan kesesuaian produk (berdasarkan data rekaman), status tindakan pencegahan dan perbaikan, tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan rekomendasi untuk peningkatan. 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1 Penyediaan Sumber Daya Dalam penyediaan sumber daya, Jurusan Budidaya Pertanian memastikan ketersediaan sumber daya untuk fungsionalisasi SMM yang efektif, serta penyediaan sumber daya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut jurusan melakukan beberapa hal, antara lain : 1. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya 2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang; 3. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas 4. Menyediakan sumber daya untuk komunikasi efektif dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, dalam memelihara dan meningkatkan efektifitas SMM serta untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Jurusan Budidaya Pertanian menjamin sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia sesuai dengan Statuta UB dan Standar Akademik FP-UB, sehingga pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu dapat berjalan dengan baik, Visi, Misi dan Tujuan dapat tercapai, serta kepuasan pelanggan (stakeholders) juga bisa terpenuhi. 6.2 Sumber Daya Manusia 6.2.1 Umum Hingga tahun 2011, jumlah keseluruhan Dosen JBP adalah sebanyak 57 orang dengan kualifikasi 14 0rang Profesor 15 orang Doktor dan sisanya sebanyak 29 bergelar Master. Sebanyak 12 orang saat ini sedang menempuh program Doktor baik di dalam maupun di luar negeri. Diperkirakan sebagian besar (sebanyak 10 orang) diproyeksikan akan lulus pada tahun 2012, Sedang 2 orang lagi akan lulus pada tahun 2013. Dengan pertimbangan menjaga rasio jumlah dosen bekerja/ mahasiswa Selanjutnya sebanyak 17 orang dosen yang masih bergelar Master terutama yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun, diusulkan setiap tahunnya sebanyak 2-3 orang untuk melanjutkan program doctor. Dengan demikian dalam 5-6 tahun ke depan diharapkan seluruh dosen yang ada pada saat ini akan bergelar doctor. 18

6.2.2 Analisa Gap Staf Dosen JBP Tugas dan beban kerja dosen diatur dalam Undang undang Republik Indonesia No 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen dan diatur secara detail dalam Pedoman Beban kerja Dosen dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Th 2010. Disebutkan di situ bahwa beban kerja dosen dalam melaksanakan tugas Tri Dharma adalah paling sedikit 12 SKS dan paling banyak 16 SKS, dimana sekurang-kurangnya terdiri dari 9 SKS untuk unsur pendidikan dan penelitian serta 3 SKS untuk unsur pengadian dan penunjang. Secara umum beban mengajar saja setiap dosen pada kondisi saat ini adalah setara 8,92 SKS yaitu. Rata-rata Jumlah beban mengajar tersebut tergolong tinggi, bahkan beberapa dosen dapat mencapai angka diatas 15 SKS. Padahal ke depan beban kerja mengajar diprediksi akan lebih tinggi lagi karena dalam dua tahun ke depan ada kewajiban untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dan student body di JBP. Hal ini berarti jumlah kelas yang harus diampu juga meningkat dan konsekuensinya adalah beban mengajar dosen akhirnya juga meningkat lagi (diperkirakan rata-rata 11-12 SKS per semester). Diprediksi student body JBP pada tahun 2013 akan berkisar sekitar 1200 orang. Berbagai upaya untuk meningkatkan rasio kelulusan telah dilakukan, seperti penyertaan mahasiswa dalam penelitian dosen, pembentukan adhoc untuk perumusan percepatan kelulusan mahasiswa sampai diterbitkannya pada SPP progressive sebagai bentuk punishment terhadap mahasiswa yang terlambat lulus. Cara lain adalah dengan mengusulkan rekruitmen dosen berdasarkan kebutuhan riil tenaga dosen kedepan. Dengan gambaran ke depan seperti itu maka mengajar dosen akan secara otomatis meningkat dan pada akhirnya porsi untuk waktu penelitian dosen akan semakin berkurang. Hal ini berimplikasi pula pada sisa waktu dosen yang masih tersedia dan dapat digunakan untuk kegiatan pengabdian dan penunjang sebagai sarana aktualisasi diri. Disamping usulan untuk peningkatan kapasitas SDM dan jejaring secara formal melalui jalur studi, ada program lain yang selalu dilakukan jurusan BP, misalnya mengirim staf dosen untuk pelatihan buku ajar, pelatihan pembuatan artikel jurnal berbahasa inggris, dan training keprofesian juga membantu fasilitasi dosen dalam mengikuti seminar nasional maupun internasional. Seperti telah dicanangkan dalam Renstra UB 2011 bahwa UB saat ini sedang menuju Entrepreneurial University, maka konskuensi logis dalam menuju pencapaian tersebut adalah melalui penguatan bidang riset di UB. Selaras dengan itu, dengan JBP saat ini dalam proses penyesuaian program futuristic menuju entrepreneurial department, yakni dengan mendidik mahasiswa JBP agar berjiwa entrepreneur. Salah satu program yang mendasar dan sangat penting dalam kaitan pendidikan tersebut adalah peningkatan kapasitas bidang penelitian dan SDM dosen sebagai pendidik. 19

Berkaitan dengan program penelitian pendukung entrepreneurial based on research saat ini sudah terbentuk payung payung peneltian dan roadmap penelitian JBP sesuai dengan bidang ilmu. Bahkan Namun demikian, kondisi jumlah publikasi, paten dan keterlibatan dosen yang melakukan peneltian masih sangat perlu ditingkatkan. Dampaknya, arah mahasiswa penelitianpun terimbas menjadi kurang focus. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterlibatan dosen dalam penelitian maka porsi penelitian dalam beban kerja harus ditingkatkan hingga berkisar 4-6 SKS. Artinya, porsi beban mengajar harus berimbang dengan porsi penelitian, agar dosen dapat melakukan penelitian yang berkualitas dan mendapatkan bahan ajar yang baik. Untuk mencapai skema tersebut, JBP akan berupaya membantu dosen dalam akses pendanaan penelitian (missal, penguatan proposal) dan usulan Rekruitmen tenaga dosen yang terstruktur disamping penguatan sarana prasarana laboratorium juga menjadi usulan program utama yang realistik. Berdasarkan usulan skema pencapaian mutu SDM dosen terkait bidang penelitian dan pengajaran, maka kebutuhan rekruitmen dosen harus dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah tenaga dosen yang pension dan pertimbangan proyeksi proporsi beban kerja ideal. Saat ini total dosen JBP adalah sebanyak 58 orang, dan sesuai perhitungan umur pension maka pada tahun 2016 dosen BP akan berkurang 11 orang sehingga tinggal 47 orang hingga pada tahun 2016. Beban kerja rata-rata mengajar per dosen pada saat itu diproyeksikan 6-8 SKS. Pada kondisi yang demikian JBP akan memerlukan dosen sebanyak 65 orang. Oleh karena itu dalam 5 tahun ke depan sangat realistic jika diusulkan rekruitmen dosen minimal sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 10 orang untuk Lab. SDL 5 orang Lab. Fisiologi dan 3 orang untuk Lab. Pemuliaan Tanaman. Prasyarat dosen yang diperlukan adalah minimal berpendidikan S2 dan sesuai bidang serta lolos seleksi berdasarkan kompetensi dan psikotesnya. 6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja Jurusan Budidaya Pertanian telah melakukan inventarisasi sarana prasarana dan digunakan untuk analisa kecukupan pada setiap tahunnya. Sarana prasarana yang diinventarisasi tersebut terlampir dalam Borang Kinerja Jurusan Budidaya Pertanian FP UB 2011. Analisa kecukupan gedung, ruang kerja dosen dan peralatan-peralatan terkait didasarkan pada standar BAN PT. Sedangkan untuk peralatan proses dan peralatan pendukung didasarkan pada Standar Mutu poin 5.10.2. Peralatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar di JBP seperti komputer, printer, LCD untuk kegiatan perkuliahan dan peralatan laboratorium untuk kegiatan praktikum disesuaikan dengan kebutuhan JBP akan peralatan- 20

peralatan tersebut. Di JBP, terdapat 2 ruang kelas yang juga telah dilengkapi dengan LCD projector, komputer, dan Wireless Loudspeaker. Peralatan pendukung lainnya yang dimiliki oleh JBP antara lain telpon dan Wifi/Hotspot yang berfungsi untuk memudahkan dosen dan mahasiswa dalam mengakses internet, tersedia masing-masing 2 unit Wifi pada setiap lantainya. Peralatan pendukung tersebut, termasuk alat transportasi (mobil) sudah difasilitasi oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penentuan kebutuhan saran dan prasarana di lingkungan kerja didasarkan pada analisis kecukupan. Sarana dan prasarana mencakup ruang perkulian, ruang dosen, ruang laboratorium, perpustakaan, gazebo, lahan paraktikum, peralatan kelas dan peralatan laboratorium. Pengaturan pemakain sarana dan prasarana tertuang pada manual prosedur peminjaman sarana dan prasarana (dokumen no.00401 06019). Pengajuan alat dan bahan praktikum tertuang pada manual prosedur pengajuan alat dan bahan praktikum (dokumen no.00401 06021). Prasarana fisik yang dimiliki oleh Jurusan Budidaya Pertanian antara lain, gedung utama berlantai tiga seluas 1092 m 2, terbagi menjadi : 2 ruang perkuliahan (80 m 2 ) dengan kapasitas 60 mahasiswa per ruang kuliah, laboratorium (316 m 2 ), ruang dosen (508 m 2 ) dan satu ruang perpustakaan (49 m 2 ). Pada pertengahan tahun 2008 juga telah selesai dibangun Gazebo seluas 40 m 2 yang bisa digunakan untuk tempat belajar out door. Ruang kuliah untuk mahasiswa ketiga program studi tersebar di gedung Fakultas Pertanian (4 ruang 350 m 2 ) dan jurusan lain dalam lingkup fakultas (5 ruang 350 m 2 ). Semua ruang kuliah telah dilengkapi komputer dan LCD projector serta pengeras suara. Di JBP, terdapat 2 ruang kelas yang juga telah dilengkapi dengan LCD projector, komputer, Over Head Projector (OHP), dan WirelessLoudspeaker. Untuk memudahkan dosen dan mahasiswa mengakses internet, di JBP juga telah dilengkapi Hotspot, masing-masing 2 unit pada setiap lantai. Rasio ruang dosen dengan jumlah dosen di JBP 8 m 2 dan rasio ruang perkuliahan di JBP dengan mahasiswa 0,65 m 2. Rasio ini diatas standar baku penyediaan ruang bagi dosen yakni 4 m 2 per dosen dan untuk ruang perkuliahan 0,50 m 2 per mahasiswa (Mendiknas 234/U/2000) Seluruh kegiatan Praktikum yang ada di JBP menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan di 3 lab yaitu Lab. Pemuliaan, Lab. Fisiologi dan Lab SDL. Beberapa materi praktikum telah dapat dilaksanakan dengan baik di Laboratorium JBP, namun sebagian lain ada hal yang terpaksa belum dapat dilaksanakan praktikumnya disebabkan karena ketiadaan peralatan yang vital. Peralatan tersebut diantaranya adalah stasiun klimatologi pada praktikum Klimatologi, hand traktor pengolah lahan, mesin tanam dan mesin panen pada praktikum Dasar Budidaya Tanaman. Sarana prasarana lain yang mendesak segara dipenuhi adalah lahan praktikum dan penelitian mahasiswa, jika standar BAN-PT untuk kebutuhan space lahan praktikan per MK praktikum 1 m2, maka tidak kurang lahan seluas 16000 m2 net atau diperlukan luasan 2 Ha untuk setiap semester. Sedangkan luas lahan untuk penelitian mahasiswa JBP untuk tugas akhir jika sesuai proyeksi setiap semester ada 100 mahasiswa 21

melakukan penelitian lahan dan setiap mahasiswa memerlukan 500-600 m2, maka diperlukan luasan lahan efektif sebesar 60.000 m2 atau 6 Ha. Total kebutuhan lahan untuk Praktikum dan penelitian untuk 5 tahun ke depan sebetulnya paling tidak 8 Ha. Saat ini asset lahan untuk praktikum dan penelitian yang tersedia dan layak untuk digunakan di 3 tempat Kebun percobaan adalah Jatikerto 1,5 Ha, Ngijo 0,5 Ha dan Kp Cangar 0,5 Ha, sehingga Jurusan Budidaya masih perlu lahan seluas 5,5 Ha. Dengan demikian, Peralatan vital yang lain seperti pompa air dan irigasi serta pagar pengaman juga akan menjadi kebutuhan mendesak. 6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik Jurusan menjamin terselenggaranya kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan. Penyediaan layanan pendidikan termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan. Suasana akademik yang baik dapat diwujudkan melalui interaksi diantara civitas akademika, khususnya antara dosen dan mahasiswa. Beberapa sarana yang memungkinkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, adalah : Mahasiswa di ketiga program studi di JBP, sejak awal semester telah didampingi dosen Pembimbing Akademik (PA) Dosen PA bertugas mendampingi mahasiswa terutama dalam perencanaan studi setiap semester, membantu proses belajar mahasiswa dan permasalahan akademik yang lain. Keterjalinan dan komunikasi yang fair (scientific fairness) antara dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan dan praktikum merupakan salah satu wujud suasana akademik yang kondusif diindikasikan dengan persentase kehadiran dosen dalam perkuliahan dan keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian dosen. 7. REALISASI LAYANAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI 7.1 Perencanaan Program Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi Jurusan Budidaya Pertanian menyiapkan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT), termasuk rancangan dan pengembangan layanan. Layanan pendidikan meliputi Program Studi S1, S2, S3, pelatihan, konsultasi dan studi banding. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan dan penutupan program studi. Perencanaan program Layanan Jurusan Budidaya Pertanian secara rinci disampaikan dalam Program Kerja Jurusan Budidaya Pertanian (00401 03000) yang mengacu pada Rencana Strategis Jurusan Budidaya Pertanian. 7.1.1 Pendidikan/Pengajaran Jurusan Budidaya Pertanian merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan mutu untuk mencapai yang diinginkan. 22

Jurusan Budidaya Pertanian mengintegrasikan kurikulum Program Studi S-1, S-2 dan S-3 sehingga mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes sesuai profil yang ditetapkan. Jurusan telah merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses realisasi pendidikan meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada Spesifikasi Jurusan (kode 00401 05001) dan Kompetensi Lulusan (kode: 00401 05002) yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berlanjut terus dikendalikan, meliputi asesmen kebutuhan; pengembangan dan komunikasi prosedur dan instruksi sertapengukuran outcomes. 7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Budidaya Pertanian mendorong secara konsisten penelitian dan pengembangan berbagai produk unggulan yang mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan dan bersaing di tingkat regional, nasional, dan internasional. Jurusan merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI dan komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,termasuk penerapan inovasi iptek, layanan atau studi banding praktek baik (good practices) dan konsultasi, akan meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dikendalikan meliputi penilaian kebutuhan; rancangan, pengembangan dan penyampaian informasi terkait prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten dengan standar mutu yang ditetapkan. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut didokumentasikan dan prosedur atau instruksi dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman terus dipelihara. Data penelitian dan pengabdian masyarakat dilaporkan setiap tahun dalam Evaluasi Diri Jurusan. 7.2 Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan Stakeholder Lain) Jurusan secara umum memberikan layanan yang intangible, not storable dan comsumed kepada pelanggan utama yaitu mahasiswa, maupun stakeholder lain. Jurusan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar iptek dan belajar mempraktekkan penerapan untuk mencapai learning outcomes dan kompetensi yang telah ditetapkan. PBM sebagai bagian dari Tri Dharma PT yang dilakukan di dalam/luar kelas/laboratorium/studio, di dalam/luar kampus UB, minimal memenuhi hal-hal sebagai berikut : 23