No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI : BELANJA PEGAWAI : Pencairan Gaji Induk, Susulan dan Kekurangan Gaji A. PENGINPUTAN DATA Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh data Pegawai, dari tingkat hierarki tertinggi sampai terendah secara tepat pada aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP). B. PENGESAHAN SPTJB 1. Unit pengolah membuat Daftar Perhitungan baik berupa Gaji induk, susulan dan kekurangan gaji yang dihasilkan dari perhitungan GPP. 2. membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat Setoran Pajak (SSP), berdasarkan Daftar Perhitungan yang telah dibuat. 3. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (an. Kuasa Pengguna Anggaran) untuk ditandatangani. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh Pejabat Penanda Tangan/Penguji SPM (PPSPM) Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 2. Data yang terkait diinput ke aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Penggna Anggaran /SAKPA Pengiriman ke KPPN., Pejabat Pembuat Komitmen (Wasek), Kaur Kaur, PPK, Kaur Waktu Penyelesaian 1 jam 15 Menit 10 Menit 7 Menit 7 Menit Ket
D. PENERBITAN SP2D 1. menyerahkan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di KPPN. Khusus Gaji Induk SP2D diterbitkan setiap tanggal 25 (dua puluh lima). E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengonfirmasi kepada Bank operaional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat ditransfer ke rekening pegawai yang bersangkutan atau diambil secara tunai oleh Bendahara Pengeluaran. 2. mengambil Rekening Koran di Bank terkait. 3. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas (jika tunai). Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. Pencairan Gaji Selesai 5 jam 1s.d. 2 hari 4 jam 1 s.d. 2 Hari 45 menit 15 Menit
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : BELANJA PEGAWAI : Pencairan Uang Makan Pegawai A. PENGINPUTAN DATA 1. Sub Kepegawaian menyerahkan Rekap Absen (Akumulasi Daftar Hadir dan Pulang) pada akhir bulan berjalan. 2. menginput Rekap Absen tersebut pada aplikasi GPP untuk membuat Daftar Perhitungan Uang Makan. B. PENGESAHAN SPTJB Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Kaur Keuangan untuk diperiksa dan Pejabat Pembuat Komitmen (an. Kuasa Pengguna Anggaran) untuk ditandatangani. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan /Penguji SPM, Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/ menyetujui oleh PPK. 2. Data yang terkait diinput ke aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan. Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Penggna Anggaran /SAKPA Pengiriman ke KPPN. Unit/Pejabat Terkait, Pejabat Pembuat Komitmen (Wasek), Kaur Kaur, PPK, Kaur Waktu Penyelesaian 2 menit/ pegawai 15 Menit 10 Menit 5 Menit 5 Menit D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer 5 jam (ADK) beserta data pendu-kung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 2. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 4 jam E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada, 1 s/d 3 Hari Ket
Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh Bendahara pengeluaran dengan menggunakan cek yang ditanda-tangani oleh Bendahara Pengeluaran dan ditanda-tangani oleh KPA. Uang Makan diserahkan kepada masing-masing pegawai. 2. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang ditandatangani oleh bendahara pengeluaran setiap akhir pembukuan. 3. Rekening Koran dapat dicetak pada Bank bersangkutan jika diperlukan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. Pencairan Uang Makan Selesai KPA 15 Menit
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian DESKRIPSI : BELANJA PEGAWAI : Uang Duka Wafat/UDW dan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran A. PENGINPUTAN DATA 1. Uang Duka Wafat diperuntukkan pegawai yang meninggal dunia sedangkan SKPP diperuntukkan bagi pegawai yang pensiun, pindah/mutasi atau dikarenakan meninggal dunia. 2. mengisi format yang ada pada aplikasi GPP sesuai data yang terkait, kemudian aplikasi GPP menghasilkan print out Daftar Perhitungan Uang Duka Wafat atau SKPP. B. PENGESAHAN SPTJB Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), kemudian beserta Lampiran pendukung diserahkan kepada Kaur Keuangan untuk diperiksa dan Pejabat Pembuat Komitmen (an. Kuasa Pengguna Anggaran) untuk ditandatangani sedangkan SKPP tidak menggunakan SPTJB. C. PROSES PEMBUATAN SPM 1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan /Penguji SPM, Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/ menyetujui oleh PPK. 2. Data yang terkait diinput ke aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM), dan diprint out menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan. Penginputan pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Penggna Anggaran /SAKPA Pengiriman ke KPPN. D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pen-dukung lainnya diserahkan ke KPPN., Pejabat Pembuat Komitmen (Wasek), Kaur Kaur, PPK, Kaur Ket 20 menit SKPP tidak mengg unakan SPTJB 15 Menit 10 Menit 7 Menit 7 Menit SKPP tidak mengg unakan SPM 5 jam SKPP tidak meng-
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 4. Sedangkan untuk SKPP beserta lampiran pendukung langsung diserahkan pada KPPN. Setelah diproses lebih lanjut KPPN mengirimkan SKPP tersebut pada Satuan Kerja yang bersangkutan. E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh Bendahara pengeluaran dan diserahkan pada Ahli Waris (untuk UDW). 2. mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas (jika tunai). 4. Rekening Koran dapat dicetak pada bank yang bersangkutan jika diperlukan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. Pencairan Uang Duka Wafat dan SKPP 1 s/d 2 Hari 4 jam 1 s/d 3 Hari 45 Menit 10 Menit gunak an SP2D SKPP tidak ada pencair an dana
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI : BELANJA RUTIN : Proses Belanja Operasional Belanja Jasa dan Belanja Barang A. PROSES TRANSAKSI 1. Alur kerja dimulai dari transaksi yang dilakukan pihak internal (Sub Umum atau Bendahara Pengeluaran) dengan pihak eksternal (pihak ketiga). 2. Data transaksi tersebut dihasilkan : a. Tanda bukti pembayaran/ kwitansi (Rangkap 2) yang ditandatangani oleh pihak ketiga, Bendahara Pengeluaran, Kasubbag Umum dan PPK. Diperuntukkan sebagai : - Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran dan KPA pada akhir pembukuan. - Dasar Perhitungan SPP dan SPTJB. b. Surat Setoran Pajak (SSP) jika ada, sebanyak rangkap 5, yaitu: - Jumlah yang telah dihitung disetorkan pada Bank/kantor Pos. - Dua rangkap disimpan sebagai arsip dan dicatat pada Buku Pajak. - Satu Rangkap dicopy dan dilegis oleh PPK B. PENGESAHAN SPTJB 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. SPP tidak diserahkan kepada KPPN namun disimpan sebagai arsip. 2. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kaur Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada, Kaur Umum, PPK, KPA, PPK, PPK, Kaur., PPK, Kaur Waktu Penyelesaian 25 menit 45 menit 7 menit 15 Menit 20 Menit Ket
C. PROSES PEMBUATAN SPM Unit pengolah menginput data pada aplikasi SPM, dan dicetak menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserah-kan ke KPPN oleh. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank. 2. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada Bank dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran dan mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku kas yang ditandatangani oleh benda-hara pengeluaran setiap akhir pembukuan, dan juga pencatatan pada Buku Pembantu Pengawasan Kredit. 4. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. Proses Belanja Operasional Belanja Jasa dan Belanja Barang, Kaur KPPN, KPA 10 Menit 10 Menit 10 Menit 5 jam 1 s/d 2 Hari. 4 jam 45 Menit 15 Menit
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : BELANJA RUTIN : Proses Belanja Perjalanan Dinas A. PROSES ADMINISTRASI 1. Sub bagian Kepegawaian menyerahkan Surat Tugas atas nama Pegawai yang ditugaskan ke Luar Kota kepada sub bagian Keuangan. 2. Dari Surat Tugas tersebut Unit Pengolah membuatkan rincian perjalanan dinas sesuai dengan kwitansi yang diterima, berupa : * Kwitansi Transportasi * Kwitansi Penginapan * Kwitansi Lumpsum 3. mencetak rincian kwitansi Perjalanan Dinas menjadi 2 Rangkap, yaitu : a. Sebagai tanda bukti pembayaran yang akan ditandatangani oleh pihak bersangkutan, Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa Pengguna Anggaran pada saat pencairan dana. b. Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran dan KPA pada akhir pembukuan. B. PENGESAHAN SPTJB 1. membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kaur Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. SPP tidak diserahkan kepada KPPN namun disimpan sebagai arsip. 2. Unit pengolah membuat Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kaur Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada. C. PROSES PEMBUATAN menginput data SPM pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Unit/Pejabat Terkait,, KPA, KPA, PPK, Kasub., PPK, Kasub, Kasub Waktu Penyelesaian 25 menit 5 menit 20 menit Ket
Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserah-kan ke KPPN oleh. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. E. PENCAIRAN DANA 1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank. 2. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada Bank dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran dan mengambil rekening Koran di Bank terkait jika diperlukan. 3. menyerahkan Uang Perjalanan Dinas kepada Pegawai yang bersangkutan. 4. melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang ditandatangani oleh benda-hara pengeluaran setiap akhir pembukuan. Serta Pencatatan pada Buku Pembantu Pengawasan Kredit. 5. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaporan keuangan. Proses Belanja Perjalanan Dinas Selesai KPPN, KPA 5 jam 1 s/d 2 Hari. 4 jam 45 Menit 10 Menit 15 Menit
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : BELANJA MODAL Unit/Pejabat Terkait A. PROSES DOKUMEN Alur kerja dimulai dengan : KONTRAK 1. Pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa yang menghasilkan dokumen kontrak, antara lain berisi: - Penawaran harga - Pelaksanaan pekerjaan - Surat perjanjian - Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan - Berita acara kegiatan, serta lampiran pendukung lainnya. 2. membuat Ringkasan kontrak. B. PENGESAHAN SPTJB 1. membuat Surat, Permintaan Pembayaran/SPP PPK, Kaur. monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kaur Keuangan dan ditandatangani oleh PPK. 2. Unit pengolah membuat Surat, Pernyataan Pertanggungjawaban PPK, Kaur. Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB dilakukan oleh PPSPM/Kaur Keuangan dan PPK mengesahkan dokumen tersebut, sehingga bertanggung jawab atas kebenaran material yang ada. C. PROSES PEMBUATAN menginput data, SPM pada aplikasi SPM dan dicetak Kasub menjadi 3 lembar SPM yang ditandatangani oleh PPSPM. Tiga (3) Lembar tersebut diperuntukkan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU). Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Diserahkan pada KPPN (2 Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK). D. PENERBITAN SP2D 1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserah-kan ke KPPN oleh. Waktu Penyelesaian 25 menit 20 menit 30 menit 5 jam Ket
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 3. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. E. PENCAIRAN DANA KPPN mengkonfirmasi kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh pihak ketiga (Perusahaan yang telah melakukan kontrak dengan Tim Pengadaan Barang dan Jasa). Proses Belanja Modal Selesai KPPN 1 s/d 3 Hari. 4 jam
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : PENCAIRAN REMUNERASI A. REMUNERASI TAHAP I (FLOW X) B. REMUNERASI TAHAP II a. Alur kerja dimulai dari Sub bagian Kepegawaian yang menyerahkan Rekapitulasi Absensi pegawai serta rekapitulasi daftar hadir pada Sub bagian Keuangan. b. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan Tanda Terima Remunerasi yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran, Kuasa Pengguna Anggaran dan KPA Amuntai. c. Data yang telah disahkan digunakan sebagai dasar pembuatan Surat Perintah Tanggung Jawab Belanja yang terlebih dahulu diperiksa oleh PPSPM kemudian ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan KPA Amuntai. d. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi yang berhubungan dengan remunerasi sebanyak dua rangkap. Pertama digunakan sebagai arsip, selebihnya diserahkan ke Mahkamah Agung RI. a. Berkas yang telah lengkap dan benar pada Flow X selanjutnya dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Kemudian, data tersebut digunakan sebagai acuan dalam pembuatan: Rekapitulasi Daftar Permintaan Remunerasi Yang ditandatangani oleh Bendahara, Kuasa Pengguna Anggaran dan KPA. b. Membuat Permintaan Pertanggungjawaban dimuka remunerasi dan dikirim ke PTA Banjarmasin sehingga dana remunerasi bisa ditransfer ke Bank. c. Jika Uang Remunerasi telah masuk pada rekening Bank, Bendahara Pengeluaran dapat mengambil secara tunai/ transfer ke rekening pegawai dengan menggunakan cek yang Unit/Pejabat Terkait KPA, Bendahara Pengeluaran Waktu Penyelesaian 5 menit 7 menit 1 hari 1 hari 45 menit Ket
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA. d. Bank menerbitkan rekening Koran yang digunakan sebagai: Pencatatan Laporan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas.
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : PELAPORAN KEUANGAN (Berdasarkan Periode Pelaporan) A. PELAPORAN BULANAN B. PELAPORAN TRIWULAN - Alur kerja dimulai dengan rekon internal antara aplikasi SAKPA dan SIMAK. - Aplikasi SAKPA menghasilkan Laporan Rekon dan ADK. - Laporan Rekon, ADK serta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN. Data pendukung berupa : Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Pengeluaran Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Penerimaan Rekening Koran Neraca SIMAK - KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). - Dokumen tersebut diserahkan pada Biro Keuangan MA RI, Pengadila Tinggi Agama Banjarmasin dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah. Alur kerja pada pelaporan keuangan Triwulan (setiap tiga bulan) adalah : a. Pelaporan realisasi peneri-maan dan pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah. Alur kerja sama halnya pada point (a) s.d. (e) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan. b. Pelaporan Bappenas PP.39 Menginput data ke aplikasi Bappenas Form A, data berasal dari Laporan Realisasi Anggaran Kemudian diunduh dan dikirim melalui e-mail ke PTA Banjarmasin dan Biro Perencanaan Mahkamah Agung dan ke Biro Keuangan Mahkamah Agung RI. Unit/Pejabat Terkait KPA, Bendahara Pengeluaran Wakil Sekretaris Waktu Penyelesaian 5 menit 6 jam 1 hari 30 menit 60 menit Ket
C. PELAPORAN SEMESTER DAN TAHUNAN Alur kerja pada pelaporan keuangan Semesteran/Tahunan: a. Pelaporan realisasi peneri-maan dan pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah. Alur kerja sama halnya pada point (a) s.d. (e) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan. b. Pelaporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Data CaLK berasal dari Laporan Penyerapan Anggaran Semesteran, Simak, dan Laporan saldo kas pada Bendahara Penerimaan sebagai laporan pendukung. Laporan CaLK dikirim ke: Pengadilan Tinggi (PT), selaku korwil Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Biro Keuangan MA, Ketua, KPA 1 hari 1 hari