TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

dokumen-dokumen yang mirip
TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK

Psikologi Terapan UI ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2005). Pada periode ini anak akan mulai berjalan dan mengekplorasi rumah dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI nomor 22 dan 23 tahun 2006.


TOILET TRAINING PADA ANAK DOWN SYNDROME

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Formulir persetujuan menjadi responden penelitian hubungan toilet training terhadap kemampuan anak dalam melakukan eliminasi

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif, preventif,

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah anugerah dan merupakan titipan serta amanah yang. sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besa

BAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bantu Anak Belajar Menulis

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. anak melakukan kegiatan tersebut disitu anak akan mempelajari anatomi. tubuhnya sendiri serta fungsinya.(hidayat Alimul,2005)

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

LATIHAN KEBERSIHAN (TOILET TRAINING) OLEH IBU PADA ANAK USIA DINI DI KENAGARIAN MUNGO KECAMATAN LUAK KABUPATEN 50 KOTA

PATI AGNI Antologi Kematian

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI PORNOGRAFI. Disampaikan di : NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI Sabtu, 27 February 2016.

SERI BACAAN ORANG TUA

BAB 1 PENDAHULUAN. anak mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan pola asuh yang tepat

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. air besar dan bladder control atau kontrol buang air kecil. Saat. yang tepat melakukan toilet training setelah anak mulai bisa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI PADA ANAK AUTIS ADRIANA S. GINANJAR

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

Kegiatan Sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak (Wong, 2009). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2013), jumlah anak usia toddler

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE. Bercakap-cakap tentang Makanan Kesukaanku (Roti)

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk merangsang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pendidikan anak usia 4-6 tahun sampai memasuki

2015 PENGAJARAN TOILETTRAINING PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Belajar Memahami Drama

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J.

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ditandai dengan adanya kesulitan dalam berkomunikasi atau ketrampilan

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH

Materi Webinar.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Transkripsi:

1 TOILET TRAINING A. Pengertian Toilet Training Toilet Training pada anak adalah latihan menanamkan kebiasaan pada anak untuk aktivitas buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya (toilet). B. Tanda-Tanda Anak Bisa Mulai Diajak Toilet Training 1. Jika popok atau celana anak bisa tetap kering selama beberapa jam sehari. 2. Jika anak menunjukkan ketertarikan saat ayah, ibu, atau kakaknya menggunakan toilet 3. Jika anak punya kebiasaan buang air kecil atau buang air besar secara teratur pada waktu tertentu. 4. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ingin buang air besar atau buang air kecil misalnya perut berbunyi dsb 5. Jika anak memberitahukan pada orangtua saat popoknya basah. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak 1. Kesiapan Fisik a. Usia telah mencapai 18-24 bulan b. Dapat jongkok kurang dari 2 jam c. Mempunyai kemampuan motorik kasar seperti duduk dan berjalan d. Mempunyai kemampuan motorik halus seperti membuka celana dan pakaian 2. Kesiapan Mental a. Mengenal rasa ingin berkemih dan devekasi b. Komunikasi secara verbal dan nonverbal jika merasa ingin berkemih c. Keterampilan kognitif untuk mengikuti perintah dan meniru perilaku orang lain 3. Kesiapan Psikologis a. Dapat jongkok dan berdiri ditoilet selama 5-10 menit tanpa berdiri dulu

2 b. Mempunyai rasa ingin tahu dan penasarsan terhadap kebiasaan orang dewasa dalam BAK dan BAB c. Merasa tidak betah dengan kondisi basah dan adanya benda padat dicelana dan ingin segera diganti 1. Kesiapan Anak/orang tua a. Mengenal tingkat kesiapan anak untuk berkemih dan devekasi b. Ada keinginan untuk meluangkan waktu untuk latihan berkemih dan devekasi pada anaknya c. Tidak mengalami koflik tertentu atau stress keluarga yang berarti (Perceraian) D. Cara-cara melakukan Toilet Training 1. Teknik lisan Usaha untuk melatih anak dengan cara memberikan intruksi pada anak dengan kata-kata sebelum dan sesudah buang air kecil dan buang air besar. Cara ini bener dilakukan oleh orang tua dan mempunyai nilai yang cukup besar dalam memberikan rangsangan untuk buang air kecil dan buang air besar. Dimana kesiapan psikologis anak akan semakin matnag sehingga anak mampu melakukan buang air kecil dan buang air besar 2. Teknik modeling Usaha untuk melatih anak dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar dengan cara memberikan contoh dan anak menirukannya. Cara ini juga dapat dilakukan dengan membiasakan anak uang bair kecil dan buang air besar dengan cara mengajaknya ke toilet dan memberikan pispot dalam keadaan yang aman. Namun dalam memberikan contoh orang tua harus melakukannya secara benar dan mengobservasi waktu memberikan contoh toilet training dan memberikan pujian saat anak berhasil dan tidak memarahi saat anak gagal dalam melakukan toilet training. E. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama Toilet Training

3 1. Hindari pemakain popok sekali pakai 2. Ajari anak mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan buang air kecil dan buang air besar 3. Motivasi anak untuk melakukan rutinitas ke kamar mandi seperti cuci tangan dan kaki sebelum tidur dan cuci muka disaat bangun tidur 4. Jangan marah bila anak dalam melakukan toilet training F. PEDOMAN TOILET TRAINING Pengaturan buang air besar dan berkemih diperlukan untuk ketrampilan sosial, Mengajarkan toilet training (TT) membutuhkan waktu, pengertian dan kesabaran. Hal terpenting untuk diingat adalah bahwa anda tidak dapat memaksakan anak untuk menggunakan toilet. The American Academy of Pediatrics telah mengembangkan brosur ini untuk membantu anak anda melewati tahap penting perkembangan sosial. 1. Pengenalan Konsep ToiletTraining Toilet training merupakan carauntuk melatih anak agar bisamengontrol hajatnya apakah itusaat ia ingin buang air kecil BAK atau buang air besar BAB,Selain itu anak diharapkanmampu BAK dan BAB di tempat yangtelah ditentukan 2. Strategi pengenalan T T a. Untuk BAK Kenalkan dulu istilah istilah BAK pis pipis dll terutama saat si kecil selesai melakukan aktitivas tersebut Kenalkan suasana kamar mandi Biarkan si kecil bereksplorasi dengan isi kamar mandi Untuk BAK kenali tanda tanda saat si kecil akan BAK ini bisa dimulai dengan cara Anda membawanya ke toilet setiap 2 3 jam sekali Atau lebih mudahnya setengah jam hingga satu jam setelah minum

4 Pujilah bila ia berhasil meskipun kemajuannya tidak secepat yang Anda inginkan b. Untuk BAB Kenalkan dulu istilah istilah BAB pup eek dll terutama saat si kecil selesai melakukan aktitivas tersebut. Pastikan si kecil sudah bisa duduk dengan baik tapi tetap Anda pegang selama proses BAB Peluk si kecil saat berlangsungnya BAB tapi jangan terlalu erat hanya untuk memastikan bahwa dia aman dan otomatis pelukan ini bisa memberikan kenyamanan ketenangan buat si kecil Ajak si kecil menyanyi Ya benar cara ini efekfif untuk mengurangi ketegangan si kecil saat melakukan proses BAB Atau bisa juga diajak cerita tentang hal hal yang dia sukai Mainkan ekspresi Anda ikuti ekspresi muka si kecil saat ngeden Ini akan mempermudah Anda nantinya untuk meminta si kecil ngeden pada proses BABnya. Sekali waktu memang si kecil bosan dan tidak sabaran Tidak masalah turuti saja keinginannya & Jangan paksakan ia duduk melakukan proses BAB karena justru prosesnya dijamin gagal Lama kelamaan si kecil akan paham bahwa proses ngeden lebih enak & nyaman dilakukan di atas toilet daripada berdiri. Proses akan disertai dengan nyebokin Karena biasanya akan berebut selang gayung Sabar bu kuncinya pelan pelan Anda basuh pantat si kecil sambil liat ke matanya dan bilang bahwa itu kotoran yang harus di buang. 3. Berikut ada tips bagi ibu dalam melatih anak toilet training a. Tetap berpikiran positif kepada anak. Jadikan acara ganti popok menjadi saat yang menyenangkan b. Berikan pujian pada anak saat ia bisa menahan pipis atau pup-nya hingga ke toilet c. Jangan terburu-buru. Semakin besar usia semakin mudah diajarkan menggunakan toilet d. Belajar menggunakan toilet sama dengan kemampuan lain yang dipelajari anak jadi tidak masalah beberapa kali gagal terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil.

5 e. Pakaikan pakaian yang mudah dibuka, agar waktu pipis atau pup ia mudah membuka bajunya sendiri. f. Jangan memaksakan si kecil untuk duduk di toilet atau potty-nya, karena dengan memaksa hanya akan membuat anak kesal dan tidak akan membuat anak belajar lebih cepat g. Ajaklah anak memilih potty atau toilet seatnya h. Tunggulah anak keluar toilet untuk mem-flushing toiletnya karena beberapa anak takut mendengar suara toilet flushing atau tidak suka pup-nya diflushing. i. Toilet training di malam hari lebih sulit dari di siang hari. Tunggulah beberapa hari sampai anda mendapatkan popok anak tetap kering sampai pagi hari selama beberapa hari baru anda bisa memutuskan melepas popok kertas anak sebelum menidurkannya. j. Usahakan untuk tidak marah saat anak anda sesekali ngompol atau pup dicelana. k. Berikan kepercayaan padanya bahwa lain kali ia pasti bisa melakukannya