PENGANTAR TATA LETAK DAN PEMILIHAN LOKASI PABRIK

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

Model Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

BAB IV TRIP GENERATION

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Pemilihan Lokasi Kontinyu (1)

perencanaan dan perancangan taman bermain anak di Yogyakarta.

BAB VI MODEL-MODEL DETERMINISTIK

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Penentuan Jumlah dan Lokasi Gudang Yang Optimal Dengan Menggunakan Metode Cluster

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

PENANGANAN BAHAN PADAT S1 TEKNIK KIMIA FT UNS Sperisa Distantina

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

Transkripsi:

PENGANTAR TATA LETAK DAN PEMILIHAN LOKASI PARIK 1. PENGANTAR Fasltas produks adalah sesuatu yang dbangun, dadakan atau d nvestaskan guna melaksanakan aktvtas produks. Lokas pabrk dmaksudkan sebaga lokas dmana fasltasfasltas produks tersebut dletakan. Lokas pabrk (plant locaton) harus dbedakan dengan tata letak pabrk (plant layout), yang mana stlah terakhr n akan lebh menunjukkan konds pengaturan fasltas-fasltas produks tersebut dalam sebuah pabrk agar proses produks bsa berlangsung secara lancar terutama sekal dengan mennjaunya dar aspek-aspek alran materal dar satu proses menuju proses berkutnya. Penetapan lokas pabrk merupakan phase yang sangat pentng dalam proses perancangan pabrk (plant desgn) dengan alasan-alasan sebaga berkut: a. Fasltas produks membutuhkan sejumlah besar modal / kaptal harus dnvestaskan dalam jangka panjang serta konds yang penuh dengan resko b. Fasltas produks member batasan dan kerangka keja dar sstem produks c. Pada saat beroperas yang sangat sult dan mahal blamana lokas pabrk harus drubah atau dpndahkan blamana lokas yang dtetapkan danggap tdak cocok/layak d. Lokas pabrk akan memlk unsur strategs guna memp erkuat poss untuk bersang terutama ddalam rangka penguasaan wlayah pemasaran.. 1

Demkan juga perluasan (ekspans) pabrk merupakan salah satu hal yang palng serng membawa manajemen kearah problema penentuan alternatf lokas pabrk. Suatu ndustr pada hakekatnya akan memperluas sstem usahanya, blamana : a.fasltas-fasltas produks yang ada sudah drasakan jauh ketnggalan b.kebutuhan pasar (market demand) tumbuh dan berkembang melampau kapastas produks terpasangnya c.pe!ayanan (servce) yang tdak mencukup dan memuaskan konsumsnya. 2

2. DASAR-DASAR PEMILIHAN LOKASI PARIK Ada dua langkah utama yang seharusnya dambl dalam proses penentuan lokas suatu pabrk, yatu : a.pemlhan daerah atau tertoral secara umum adalah untuk mendapatkan nformas secara umum dan setelah tu baru kemudan dtentukan communtynya dan lahan. b.pemlhan berdasarkan sze dar jumlah penduduk (communty) secara khusus. Dmana untuk n alternatf pemlhannya dapat dklasfkaskan kedalam daerah dkota besar, dpnggr kota, dan jauh dluar kota. Dsn macam proses manufakturng tu pula menentukan pemlhan ste dar pabrk yang akan ddrkan. Sebaga contoh lokas ddaerah terpencl yang jauh dar keramaan kota akan sangat dkehendak untuk pabrk : yang akan memproduks bahan peledak. eberapa konds umum sepert tersebut dbawah n akan kut mengambl peranan d dalam proses penentuan lokas pabrk, yatu a. Lokas d kota besar (cty locaton) Dperlukan tenaga kerja terampl dalam jumlah yang besar. Proses produks sangat tergantung pada fasltas-fasltas yang umumnya hanya terdapat d kota besar sepert lstrk, gas, dan lan-lan. Kontak dengan suplers dekat dan cepat Sarana transportas dan komunkas mudah ddapatkan. b. Lokas d pnggr kota (sub urban locaton) Sem-sklled atau female labor mudah dperoleh. Menghndar pajak yang berat sepert halnya kalau lokas terletak dkota besar Tenaga kerja dapat tnggal berdekatan dengan lokas pabrk. Rencana ekspans pabrk akan mudah dbuat. Populas tdak begtu besar sehngga masalah lngkugan tdak banyak tmbul 3

c. Lokas jauh dluar kota (country locaton) Lahan yang luas sangatdperlukan bak untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspans yang akan datang Pajak terendah lebh dkehendak Tenaga kerja tdak terampl dalam jumlah besar lebh dkehendak Upah buruh lebh rendah mudah ddapatkan ak untuk proses manufakturng produk-produk yang berbahaya 3. FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMANGKAN DIDALAM MENENTUKAN ALTERNATIF LOKASI PARIK a.faktor-faktor Yang erkatan Dengan Producton Input/Output b.faktor-faktor Yang erkatan Dengan Proses Produks (Process Technology) c.faktor-faktor Yang erkatan Dengan Konds Lngkungan Luar 4

Dar gambar datas maka pemlhan lokas pabrk jelas dupayakan untuk memlh lokas yang mampu memberkan total baya yang serendah-rendahnya. aya yang perlu dpertmbanghan dalam hal n melput : aya untuk memenuh kebutuhan nput produks (C) sepert baya bahan baku, baya energ, dan sebaganya. Kesemua baya tersebut akan sangat dpengaruh oleh faktor pengrman (transportas) dan dklasfkaskan sebaga baya varabel. aya-baya produks yang dalam hal n besarnya akan dpengaruh oleh tngkat teknolog yang bsa dklasfkaskan dalam proses produksnya. Sstem lngkungan ndustr dalam hal n member pengaruh kuat terhadap penerapan suatu tngkat teknolog pada suatu wlayah/lokas tertentu pula. aya produks dalam hal n bsa dklasfkaskan sebaga overhead cost atau fxed cost (besarnya tetap tdak perdul jumlah output produks yang dhaslkan). aya untuk mendstrbuskan output yang dhaslkan sampa ke tangan konsumen yang memerlukannya. Dsn termasuk baya pengrman (shppng /tranportaton cost) dan servces lannya. aya tersebut dklasfkaskan sebaga baya varabel.

3. Metode-Metode Pemlhan Dan Penetapan Alternatf Lokas Pabrk Factor Ratng Analss Nla Ideal Analss Ekonom Analss Volume aya Pendekatan Pusat Gravtas Factor Ratng Factor ratng adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluas dan membandngkan berbaga alternatf lokas. Faktor yang dpertmbangan adalah faktor kuanttatf (kapastas, baya, jarak, dll) dan fator kualtatf (skap masyarakat, sarana sosal, fasltas jasa umum, dll) 6

Prosedur penyusunan Factor Ratng 1. Tentukan faktor-faktor yang relevan (spt lokas pasar, bahan baku, & sumber ar). Semua faktor yang relevan harus dkutsertakan dalam analss, meskpun kemungknan memlk nla yang sama. 2. erkan bobot kepada setap faktor ayng menunjukkan tngkat kepentngan ( 1 %) 3. Tentukan skala penlaan terhadap semua faktor, msal 1-10 atau 1-) 4. erkan nla pada setap alternatf lokas yang terbak harus dber nla maksmal, sedangkanalternatf lokas lannya mendapat nla yang proporsonal dbandngkan dengan alternatf terbak tad. Kalkan bobot dengan nla untuk setap faktor, dan jumlahkan untuk setap alternatf lokas 6. Plh lokas dengan total nla tertmbang yang terbesar Contoh Pemlhan Lokas Factor Ratng Faktor Pasar ahan baku Tenaga kerja Tenaga lstrk Ar Prasarana umum perluasan obot Lokas I Lokas II % Nla x N Nla x N 2 1 10 90 60 80 2 18 1 6 4 80 90 80 T o T a l 93 90 18 12 10 Dar table datas bahwa Lokas I mempunya total nla tertmbang yang lebh besar dar Lokas II, maka Lokas I yang terplh. 7

Analss Nla Ideal Pendekatan n serupa dengan factor ratng, bedanya hanya bobot menunjukkan nla deal untuk setap faktor. Dengan demkan, nla maksmum setap faktor sama dengan nla dealnya Contoh Pemlhan Lokas Analss Nla Ideal Faktor Nla Ideal Lokas I Lokas II Pasar ahan baku Tenaga kerja Tenaga lstrk Ar Prasarana umum perluasan 2 1 10 2 18 1 6 4 1 Jumlah 93 90 18 12 10 Dar table datas bahwa Lokas I mempunya total nla tertmbang yang lebh besar dar Lokas II, maka Lokas I yang terplh. 8

Analss Ekonom Analss menggunakan pendekatan kuanttatf dan kualtatf. Pendekatan kuanttatf dlakukan dengan membandngkan taotal baya operas dar masng-masng alternatf lokas. Pendekatan kualtatf dlakukan untuk membandngkan faktor-faktor lan yang tdak dapat dukur denga uang, msalnya ketersedaan tenaga kerja, jens tenaga kerja, aktvtas serkat buruh, skap masyarakat, dan fasltas penddkan. Contoh Pemlhan Lokas Analss Ekonom 1. Tabel aya (Kuanttatf) Faktor aya aya tenaga kerja aya transportas aya umum & admnstras aya bahan baker & utlt Lokas I II III IV 380 98 37 17 397 90 27 12 422 88 33 11 42 72 32 18 T o t a l 32 26 4 74 9

1. Tabel aya (Kualtatf) Faktor Non aya Skap masyarakat Keaktfan serkat buruh Fasltas transportas Fasltas perumahan Fasltas kesehatan Fasltas penddkan Keamanan lngkungan Sarana sosal Peraturan daerah Sumber ar tawar Lokas I II III IV KS C K C T o t a l 34 46 44 42 Keterangan : = bak sekal () K = kurang (2) = bak (4) KS = kurang sekal (1) C = cukup (3) K C Analss Volume aya Analss n menekankan pada faktor baya dalam memlh lokas, yatu membandngkan total baya produks dar berbaga alternatf lokas Adapun prosedurnya sebaga berkut : 1. Tentukan baya tetap dan baya varabel setap alternatf Plot gars total baya untuk setap alternatf pada grafk Plh alternatf lokas yang mempunya total baya terendah untuk tngkat volume yang dplh 10

Contoh Pemlhan Lokas Analss Volume aya Lokas aya tetap aya varabel Total baya I 3.000 1 (10.000) 470.000 II.000 (10.000) 40.000 III 0.000 30 (10.000) 00.000 Keterangan : aya dalam rbuan rupah Tngkat produks dasumskan sebesar 10.000 unt Grafk Untuk Mengetahu Lokas Yang Fsbel aya (juta rupah) 900 800 700 600 00 III II I 400 300 0 Lokas III Unggul Lokas II Unggul Lokas I Unggul 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Produks (rbu unt) Dar gambar dketahu apabla tngkat produks yang dngnkan sebesar 10.000 unt, maka lokas II yang dplh. Namun apabla tngkat produks 4.000 unt, maka lokas III yang dplh. 11

Pendekatan Pusat Gravtas Pendekatan pusat gravtas (center of gravty approach) dgunakan untuk memlh sebuah lokas yang dapat memnmalkan jarak atau baya menuju fasltas-fasltas yang sudah ada. Msalnya, dgunakan untuk memlh lokas gudang atau pusat dstrbus untuk memasok barang kepada beberapa agen d suatu area tertentu. Pendekatan n memlh sembarang ttk pusat koordnat. Rumus pendekatan pusat gravtas X X. V V Y Y. V V Dmana: V = volume barang yang ddstrbuskan ke lokas X = jarak horzontal dar ttk pusat ke lokas Y = jarak vertkal dar ttk pusat menuju lokas X, Y = koordnat dar lokas yang terplh 12

Msalnya, permntaan agen A,, C, dan D berturut-turut sebesar, 30, 1, dan 10 unt, dan poss koordnat dar masng-masng agen sbb: Y 24 D 18 C 12 A Lokas yang dplh * 6 0 10 18 22 30 X Koordnat dar lokas gudang atau pusat dstrbus yang akan dplh dapat dcar sebaga berkut: X X. V V 10() 18(30) 30(1) 22(10) 18,8 30110 Y Y. V V 12() 6(30) 18(1) 24(10) 30110 12,4 Pendekatan sepert n memberkan plhan lokas yang tersentral, terutama dar seg transportas. 13

Metode Transportas Metode transportas merupakan salah satu metode dalam operatons research yang dapat dgunakan untuk memlh suatu lokas pabrk. Pada prnspnya metode n mencar nla optmal yang dapat dperoleh dengan memperhtungkan pemenuhan permntaan dan penawaran dengan baya transportas yang terendah. Contoh Metode Transportas PT. MUSI ORDER adalah sebuah perusahaan PMDN yang bergerak dalam ndustr makanan ternak dan sekarang n telah memlk dua buah lokas pabrk yang berada d kota PI dan P2. Pabrk-pabrk tersebut ddrkan guna mensupla (lma) wlayah pemasaran yang berada d kota MI, M2, M3, M4 dan M. Data yang berkatan dengan kapastas produks (tons/mnggu), baya produks serta dstrbus/transportas (Rp. per kg), dan ramalan kebutuhan (demand) untuk masngmasng wlayah pemasaran (tons/mnggu) bsa dlhat dalam tabel berkut: 14

Dar Ke M1 M2 M3 M4 M Kapastas (ton/mng) aya (Rp/ton) P1,0 3,0 2,0 3,0 2,0 7.000 7 P2 6,,0 3, 1, 0,2.00 70 Demand.000 6.000 4.000 7.000 3.000 12.00 2.000 Untuk menutup kekurangan supla (12.00 tons/mnggu) dkarenakan demand sebesar 2.000 tons/mnggu yang mash belum bsa dpenuh, maka manajemen memutuskan untuk membangun sebuah pabrk baru dengan kapastas sebesar 12.00 tons/mnggu. Dsn alternatf lokas yang bsa dusulkan adalah NPx atau NPy, sebaga berkut : Ke Dar M1 M2 M3 M4 M Kapastas (ton/mng) aya (Rp/ton) NPx 1, 0, 1,8 6,,0 12.00 70 Npy 3,8,0 8,0 7, 8,0 12.00 67 erdasarkan data tersebut datas maka pertama kal yang harus dlakukan adalah menggabungkan elemen baya berproduks (Rp/kg) dan baya trapsportas atau dstrbus (Rp/kg) untuk masng-masng lokas pabrk dan ke tujuan wlayah pemasarannya. Dengan melaksanakan analsa secara terpsah yatu untuk alternatf lokas NPx dan lokas NPy maka kta akan bsa mengalokaskan dstrbus ke setap wlayah pemasaran dengan memperhatkan kapastas masng-masng pabrk yang ada. 1

Dar P1 P2 Ke NPx Ramalan Demand M1 M2 M3 M4 M Kapastas 80.0 78.0 77.0 (6) 2.00 78.0 (7) 4.00 76. 7.0 73. 71. (4) 2.00 71. (3).000 70. (2) 6.000 71.8 () 1.00 77.0 70.2 (1) 3.000 76. 7.0 7.000.00 12.00.000 6.000 4.000 7.000 3.000 2.000 la lokas dplh d NPx : 3.000(70.2) + 6.000(70.) +.000(71.) + 2.00(71.) + 1.00(71.8) + 2.00(77.0) + 4.00(78.0) = Rp. 1.821.00 Dar P1 P2 NPy Ke Ramalan Demand M1 M2 M3 M4 M Kapastas 80.0 78.0 77.0 (6) 4.000 78.0 (7) 3.000 76. 7.0 73. 71. (3) 2.00 70. (2).000 72.0 (4) 6.000 7.0 74. () 1.00 77.0 70.2 (1) 3.000 7.0 7.000.00 12.00.000 6.000 4.000 7.000 3.000 2.000 la lokas dplh d NPy : 3.000(70.2) +.000(70.8) + 2.00(71.) + 6.000(72.0) + 1.00(74.) + 4.000(77.0) + 3.000(78.0) = Rp. 1.829. NPx < Npy, sehngga kta lebh bak memlh lokas d Npx. 16

4. TATA LETAK PARIK Dasar pengaturan fasltas fsk perusahaan dalam mengantsfasnya terhadap order/pesanan. Ada tga macam tata letak pabrk, yatu sebaga berkut: a. Tata letak poss tetap (fxed potson layout) Yatu : suatu tata letak (layout), dmana benda kerjanya dam dan mesn-mesn yang bergerak. Contoh : pembuatan kapal terbang, kapal laut b. Tata letak metode proses (process layout) Yatu : ddasarkan pada kesamaan proses (kelompok departemen) produks dalam menyusun konfguras mesnmesnnya. Contoh : pada bengkel c. Tata letak alran produk (product flow layout) Yatu : fasltas pabrk (mesn) dsusun sedemkan rupa untuk menghaslkan produk yang seefsen mungkn, basanya dalam volume besar. Contoh : pabrk peraktan mobl, lntasan semen (c) 17