Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

SILABUS. Mendengarkan diskusi Merangkum seluruh isi pembicaraan. Menanggapi rangkuman yang dibuat teman. Mendengarkan pendapat seseorang

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 3 Beban belajar : 4 SKS. Materi Pembelajaran

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SILABUS PEMBELAJARAN

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Pengalaman Belajar

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

PROSIDING ISBN

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

KISI-KISI SOAL. Tahun Pelajaran : 2014/ Menentukan persamaan isi berita.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEMESTER : 1

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama. Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran. Menyediakan struktur dan penerapan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAERAH (JAWA) SMP/ MTs

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN


Bahasa dan Sastra Indonesia 3

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

SILABUS PEMBELAJARAN

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Bahasa dan Sastra Indonesia

Narasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KETUNTASAN KELULUSAN MINIMAL (KKM)

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN)

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

SILABUS PEMBELAJARAN

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaran/Kode : Bahasa Indonesia 4 (IND 4) Beban : 2 SKS

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

SILABUS. o Menyimpulkan isi. dengan alasan yang logis. pendapat tiap-tiap o Mendata pendapat tiap-tiap narasumber. narasumber.

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

Budi Waluyo Rudi Adi Nugroho BAHASA INDONESIA. Tingkat Semenjana. untuk SMK Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

SILABUS BAHASA JAWA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR JAWA TENGAH

BAB II LANDASAN TEORI. dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

Transkripsi:

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia 1

1 Paragraf Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit). 3.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif. 4.1 gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 4.2 hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif. 4.3 gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif. 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf. Kelas XI, Semester 1 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring. 12.1 gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. 12.2 gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif. 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif. 2

Kelas XI, Semester 2 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif. 11.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit. Ringkasan Materi 12.2 esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup. Kelas XII, Semester 1 3. Memahami artikel dan teks pidato. 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif. A. Pengertian Paragraf Paragraf merupakan bagian suatu tulisan yang terdiri atas kumpulan kalimat secara padu yang memiliki satu ide pikiran. Fungsi utama paragraf adalah menandai awal gagasan baru. Suatu kumpulan kalimat dikatakan paragraf apabila kalimat tersebut memiliki kesatuan, kelengkapan, koherensi, dan urutan pikiran yang runtut dengan kalimat lainnya. Kelas XII, Semester 2 11. Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan membaca cepat dan membaca intensif. 11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300 350 kata per menit. 11.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif. B. Kerangka Paragraf Kerangka paragraf terdiri atas : 1. Gagasan utama merupakan ide, pokok pikiran yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama biasanya berupa kalimat yang merangkum seluruh isi kalimatkalimat lain dalam sebuah paragraf; 2. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas biasanya menjelaskan kalimat utama. 12. Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola. 12. 1 karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif. C. Macam-Macam Paragraf 1. Berdasarkan Tujuannya a. Paragraf deskriptif merupakan paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan dalam paragraf tersebut. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. 3

b. Paragraf narasi merupakan paragraf b. Paragraf induktif adalah paragraf yang yang menceritakan suatu kejadian yang letak gagasan utamanya terletak di bertujuan agar pembaca seolah-olah akhir paragraf. mengalami kejadian yang diceritakan. Ada beberapa jenis paragraf induktif, c. Paragraf argumentasi merupakan antara lain: paragraf yang mengemukakan suatu 1) Paragraf analogi merupakan bentuk pendapat beserta alasannya. Paragraf ini penyusunan paragraf yang berisi bertujuan agar pembaca mempercayai perbandingan dua hal yang kebenaran yang diungkapkan oleh memiliki sifat sama. penulis. 2) Paragraf generalisasi merupakan d. Paragraf eksposisi merupakan paragraf ben tuk penyusunan paragraf yang menginformasikan suatu teori, yang menggunakan beberapa teknik, kiat, atau petunjuk dengan tujuan fakta khusus untuk mendapatkan pembaca dapat menambah wawasan. kesimpulan yang bersifat umum. e. Paragraf persuasi merupakan paragraf 3) Paragraf kausal merupakan yang mengajak, membujuk, atau bentuk penyusunan paragraf memengaruhi pembaca dengan tujuan yang menggambarkan hubungan pembaca mengikuti pendapat penulis. ketergantungan antara dua kalimat 2. Berdasarkan letak gagasan utama atau lebih dimana suatu akibat a. Paragraf deduktif merupakan paragraf akan terjadi jika ada sebab. yang gagasan utamanya terletak pada c. Paragraf campuran adalah paragraf awal paragraf kemudian diikuti oleh yang gagasan utamanya tersebar pada kalimat penjelas. seluruh kalimat atau gagasan utamanya terletak di akhir dan awal kalimat. 4

2 Berita, Fakta, dan Opini Kelas X, Semester 1 Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung. 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita atau nonberita) 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/ melalui rekaman 10. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber. Kelas XI, Semester 1 10.1 Memberikan kritikan terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik. 10.2 Memberikan persetujuan/ dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik. Kelas X, Semester 2 Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung. 9.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan). 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring. Kelas XI, Semester 2 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif. 3.2 kan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik. 11.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif. 5

Kelas XII, Semester 1 Mendengarkan 1.1 Membedakan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan. antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan. 1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran. Kelas XII, Semester 2 9.1 Mengajukan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber yang disampaikan secara lisan. saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan secara langsung. 9.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan melalui radio/ televisi. A. Berita Berita merupakan laporan peristiwa sesuai fakta. Laporan ini disusun dengan menggunakan bahasa yang menarik dan aktual sehingga pendengar dapat memahami isi laporan yang disampaikan. Adapun syarat suatu laporan fakta dikatakan berita adalah sebagai berikut. a. Ditulis atau disusun berdasarkan fakta; b. Berita tersebut disiarkan berdekatan dengan jarak waktu kejadiannya; c. Dapat menarik perhatian orang yang menyimak atau mendengarkan berita tersebut; 6 d. Berita harus bersifat objektif (ditampil kan tanpa prasangka dan tanpa usaha untuk memengaruhi pembaca); e. Sistematis; f. Lengkap dan mampu menjawab per tanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Dalam penyusunan naskah berita ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut. a. Judul harus mencerminkan isi, singkat, lengkap,mudah dipahami, menarik, dan tidak memiliki makna ganda; b. Bersifat logis; c. Menggunakan struktur tata bahasa yang benar; d. Tidak ambigu (mengandung makna ganda); e. Menggunakan pilihan kata yang tepat. B. Fakta dan Opini Fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Opini merupakan gagasan, pendapat, harapan seseorang tentang suatu hal atau peristiwa dengan pembuktian di lapangan untuk menyatakan kebenarannya. Ciri-ciri opini adalah sebagai berikut. a. bersifat belum pasti; b. bersifat pengandaian; c. kalimat yang digunakan berupa saran, usul, atau nasihat; d. kalimat yang mengandung subjektivitas pribadi; e. Biasanya terdapat keterangan penya ngatan; f. Menyatakan hubungan sebab akibat. Untuk lebih mudah menentukan fakta dan opini, perlu mengingat hal-hal berikut ini : a. Pahamilah inti persoalan (topik) yang dibahas; b. Catatlah bukti-bukti yang mendukung topik yang dibahas; c. Rincilah pendapat redaktur tentang topik yang dibahas.

3 Pidato Kelas X, Semester 2 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kelas XI, Semester 1 Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara. Kelas XII, Semester 1 3. Memahami artikel dan teks pidato. Kelas XII, Semester 2 10. Mengungkapkan informasi melalui presentasi program/proposal dan pidato tanpa teks. 12.4 Menyusun teks pidato. 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan khotbah yang didengar. 3.2 nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat. 10.1 Mempresentasi - kan program kegiatan/proposal. 10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi,nada, dan sikap yang tepat. A. Pengertian Pidato Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum atau orang banyak untuk menyatakan pendapatnya tentang suatu hal. B. Jenis Pidato Pidato dapat dibedakan menjadi: a. Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan untuk menginformasikan suatu wawasan baru kepada pendengar. b. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan agar pendengar melakukan sesuatu atau termotivasi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi pendengar dengan kata lain pidato persuasif bersifat memengaruhi pendengar. c. Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar. C. Ciri-Ciri Pidato Adapun ciri-ciri pidato adalah sebagai berikut. a. Isi materi harus jelas dan mudah dimengerti oleh pendengar; b. Materi yang disampaikan harus objektif; c. Berisi wawasan-wawasan baru yang mampu untuk menarik perhatian pendengar; d. Menciptakan klimaks atau penutup pidato dengan uraian penting; e. Memiliki tujuan yang jelas. D. Fungsi pidato Adapun fungsi pidato adalah untuk: 1. mempermudah komunikasi antaratasan dan bawahan; 2. mempermudah komunikasi antarsesama anggota organisasi. 7

4 Diskusi dan Karya Tulis Kelas XI, Semester 2 Mendengarkan 9. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi dan seminar. 10. Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar. Kelas XII, Semester 1 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi. 9.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar. 9.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar. 10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 10.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian. 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi. A. Pengertian Diskusi 2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi. Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan atau keputusan bersama yang berkaitan dengan suatu masalah. Biasanya dalam diskusi terdapat pimpinan diskusi, notulis (bertugas mencatat hasil diskusi), dan peserta diskusi. B. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi a. Mengemukakan pendapat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang singkat dan jelas. c. Menolak pendapat harus disampaikan dengan alasan yang logis. d. Menolak pendapat dengan tanpa menghina dan menyinggung perasaan. e. Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan jelas. C. Laporan Hasil Diskusi Dalam menyusun laporan diskusi, kamu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 8

a. Laporan disusun secara sistematis; b. Penyajian laporan harus objektif, aktual dan faktual c. Penyusunan laporan harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas. Penyusunan laporan diskusi harus sistematis, seperti berikut ini. a. Judul laporan harus mewakili isi laporan b. Kata pengantar c. Daftar isi d. Bab perencanaan diskusi e. Bab pelaksanaan diskusi f. Bab kesimpulan diskusi g. Lampiran, biasanya berisi foto-foto hasil diskusi atau materi yang mendukung isi laporan. D. Pengertian Karya Tulis Karya tulis adalah karangan ilmiah yang bersifat ilmu pengetahuan, tidak berprasangka, sistematis dan didasarkan pada suatu penelitian dalam hubungannya dengan sebuah teori. Ciri-ciri karya tulis adalah sebagai berikut. a. Hasil kajian dari laporan penelitian atau kegiatan di lapangan; b. Mengkaji masalah secara teoritis dengan menerapkan prinsip dan teori; c. Memperoleh data dari berbagai sumber yang akurat. E. Susunan Karya Tulis a. Pendahuluan, berisi masalah yang akan dibahas, latar belakang masalah, dan cara pemecahan masalah. b. Isi dan pembahasan, berisi tentang kemampuan penulis dalam menjawab masalah-masalah dalam bab pendahuluan. c. Kesimpulan, berisi tentang uraian yang tidak dijelaskan dalam bab isi. 9

5 Resensi dan Ringkasan Kelas X, Semester 2 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai. Kelas XI, Semester 1 8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi. 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai. 8.1 mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi. 8.2 mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi. Kelas XII, Semester 1 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi. 8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen. 12.3 karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian. 4.3 laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir. 4.4 menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku. 8.1 menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi. Kelas XI, Semester 2 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah. 12.1 rangkuman/ ringkasan isi buku. 12.2 notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya. A. Pengertian Resensi Resensi merupakan ulasan yang berisi tentang penilaian terhadap buku yang telah dibaca. Biasanya resensi dibuat untuk menyampaikan keunggulan dan kelemahan buku, karya sastra, atau karya seni kepada pembaca. Dalam penulisan resensi harus memperhatikan beberapa hal yaitu singkat, menyeluruh, objektif, dan tepat sasaran. 10

B. Unsur-Unsur Resensi Unsur-unsur resensi terdiri atas: 1. Jenis buku, dalam hal ini penulis resensi terlebih dahulu harus mengklasifikasikan golongan buku yang diresensi termasuk fiksi atau nonfiksi. 2. latar belakang buku, berisi tentang format buku, gambar, cover, kertas yang dipakai, jenis huruf, tebal buku, dan informasi yang mendukung tentang fisik buku atau karya seni yang akan diresensi. 3. Bahasa yang digunakan, dalam hal ini penulis resensi harus memperhatikan struktur kalimat, gaya bahasa, ungkapan,dan lain sebagainya yang berhubungan dengan tata bahasa. 4. Nilai-nilai buku, meliputi gambaran umum isi buku, dalam hal ini penulis resensi buku dapat membandingkan karya yang diresensi dengan karya lain dari pengarang lain. 5. Kesimpulan,berisi tentang simpulan dari resensi buku yang memuat tentang layak tidaknya karya tersebut untuk dinikamati, dilihat, ataupun dibaca oleh peminatnya. 11

6 Tabel dan Grafik Kelas X, Semester 2 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai. Pengertian Grafik dan Tabel 11.2 Merangkum seluruh isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai. Grafik merupakan gambar yang menerangkan naik turunnya suatu hasil, statistik, dan sebagainya. Tabel merupakan daftar infor masi berupa nama atau bilangan yang disusun secara kronologis sehingga mudah dipahami. Grafik dan tabel biasanya untuk menyaji kan data berupa angka agar ringkas dan lebih mudah dipahami. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memahami grafik dan tabel. a. Judul Melalui judul dapat diperkirakan isi atau data yang akan diungkapkan. b. Satuan Jenis satuan yang digunakan, misalnya jiwa, buah, dalam ribuan/jutaan, ekor, dan sebagainya. c. Isian kolom Kolom-kolom berisi rincian data. Kolom sangat penting untuk membantu kita membuat kesimpulan dari isi tabel. d. Sumber perlu dicantumkan, hal ini untuk memudahkan kita dalam menentukan keakuratan data dari tabel dan grafik. 12

Puisi 7 Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2 Mendengarkan 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung. 7.Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen. 5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. 5.2 mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. 7.1 kan puisi dengan lafal, nada, tekanan dan intonasi yang tepat. 14. mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi. Kelas XII, Semester 1 14.1 membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. 14.2 menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat melalui diskusi. 8.mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. 8.1 menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. 8.2 menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. 6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi. 6.1 menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. 6.2 mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. 13

Kelas XII, Semester 2 15. Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode. A. Pengertian Puisi 14 15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi kontemporer. 15.2 menemukan perbedaan karakteristik angkatan melalui membaca karya sastra yang dianggap penting pada setiap periode. Puisi merupakan karya sastra yang diungkapkan dengan bahasa konotatif penuh makna, perbandingan, kata kiasan, perlambangan sehingga nampak indah didengar dan merdu untuk dilantunkan. B. Unsur Puisi 1. Unsur bentuk Unsur bentuk meliputi bunyi yang terdiri atas rima dan irama. Rima merupakan sajak yang bunyinya berselang-seling, atau berulang baik dari awal, tengah maupun akhir baris. Irama merupakan paduan bahasa yang menimbulkan unsur musikal, berupa alunan tinggi-rendah,kuat lemah yang mampu menimbulkan kemerduan, kesan dan suasana tertentu. 2. Unsur Diksi dan Bahasa Kias Disksi merupakan pilihan kata atau frase dalam karya sastra. Bahasa kias merupakan rangkaian kata yang bermakna dengan tujuan mencapai efek tertentu. Seperti : a. Personifikasi, bentuk kiasan yang menyamakan benda dengan manusia; b. Metafora, bentuk kiasan yang menyatakan sesuatu sebanding dengan benda lain; c. Perumpamaan, bentuk kiasan yang menyatakan suatu hal dengan hal lain dengan menggunakan kata-kata pembanding. 3. Unsur Citraan Citraan merupakan gambaran yang berkaitan dengan penglihatan, pendengaran, rabaan, pengecapan, penciuman, dan gerak. 4. Unsur makna Unsur makna merupakan unsur puisi yang bisa ditangkap melalui kepekaan batin dan daya kritis pembaca. C. Jenis Puisi Ada tiga jenis puisi, antara lain: 1. Puisi lama, merupakan puisi rakyat yang tanpa pengarang atau anonim. Biasanya pengarang sangat terikat dengan aturan-aturan tertentu. Yang tergolong puisi lama adalah pantun, syair, dan gurindam; 2. Puisi baru, merupakan puisi yang muncul pada tahun 1930-an. Yang tergolong puisi baru adalah sonata, oktaf, septima, sekstet, kuin, terzina, distikon, kuatren; 3. Puisi bebas merupakan puisi yang tidak terikat kaidah-kaidah penulisan puisi. D. Langkah-Langkah Prosa Puisi dapat ditafsirkan dalam bentuk prosa. Langkahlangkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Memparafrasekan puisi, dengan cara memberi penanda makna pada setiap kata yang digunakan oleh penyair; 2. Menghubungkan kata-kata secara lugas, kias, dan lambang dengan tidak hanya mengandalkan pikiran; 3. Memperhatikan penggunaan kata-kata abstrak, lukisan yang hidup dan nilai-nilai yang dikandung.

8 Novel dan Cerpen Kelas X, Semester 1 6. Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi. Kelas X, Semester 2 16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. 6.1 mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi. 6.2 menemukan nilainilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi. 16.1 menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) 16.2 karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) Kelas XI, Semester 1 8. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel terjemahan. Kelas XI, Semester 2 15. Memahami buku,biografi, novel, dan hikayat. A. Pengertian Novel dan Cerpen 7.1 menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat. 7.2 menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan. 15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh. 15.2 membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat. Novel merupakan karya sastra dalam bentuk prosa biasanya menceritakan kehidupan seseorang. Cerpen merupakan cerita pendek dalam prosa yang menyajikan kejadian yang berfokus pada satu aspek cerita pada kehidupan nyata. 15

B. Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen Tema merupakan ide pokok yang menjalin isi cerita. Dalam hal ini, tema menyangkut dendam,kehidupan kerohanian, cinta kasih, keadilan, kesetiaan, persahabatan, dan lain sebagainya. Alur merupakan urutan kejadian yang sesuai dengan jalannya cerita. Latar dan setting merupakan hubungan waktu, tempat, dan lingkungan sekitar yang mendasari suatu cerita. Penokohan merupakan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam menceritakan suatu peristiwa. Amanat merupakan sesuatu yang berisi nasihat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. C. Unsur Ekstrinsik Novel dan cerpen Unsur ekstrinsik dapat berupa sikap, keyakinan, dan pandangan hidup pengarang yang memengaruhi karya yang ditulisnya. 16

9 Surat Kelas XI, Semester 1 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah. Kelas XII, Semester 1 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi. 4.2 surat dagang dan surat kuasa. 4.1 surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan struktur. 4.2 surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format baku. B. Bagian Surat Bagian-bagian surat terdiri atas: 1. Kepala surat; 2. Pembukaan surat,yang meliputi tanggal surat, nomor surat, lampiran surat, perihal surat, dan alamat surat; 3. Isi surat; 4. Penutup surat, meliputi salam penutup, tanda tangan dan nama terang, jabatan, tembusan jika ada. C. Jenis jenis surat Surat terdiri atas: 1. Surat resmi yaitu surat yang digunakan dalam situasi resmi, misalnya surat dinas dan perdagangan; 2. Surat tidak resmi yaitu surat yang digunakan untuk kepentingan tidak resmi, seperti surat anak kepada orang tuanya. A. Pengertian Surat Surat merupakan komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang lain atau lembaga lain. 17

10 Drama Kelas XI, Semester 1 Mendengarkan 5. Memahami pementasan drama. Kelas XI, Semester 2 16. menulis naskah drama. 5.1 mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama. 5.2 menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan. 16.1 mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama. 16.2 menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama. A. Pengertian Drama Drama merupakan cerita yang ditampilkan dalam bentuk dialog atau percakapan disertai dengan aksi dalam pementasan. B. Unsur-unsur Drama Unsur-unsur drama antara lain: 1. Tema adalah pokok pikiran yang mendasari suatu cerita yang akan di perankan dalam drama tersebut; 2. Tokoh adalah pelaku sebagai pemeran dalam dialog yang mengekspresikan isi cerita dan jalannya peristiwa; 3. Latar adalah tempat atau lingkungan untuk mengekspresikan diri tokoh sesuai dengan kronologis peristiwa berdasarkan ide cerita tersebut; 4. Plot adalah pengembangan peristiwa dramatis dengan cara munculnya motivasi-motivasi berkenaan dengan karakter tokoh. C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Drama Cerita drama juga terdapat tema, amanat, karakteristik tokoh, alur, latar cerita. Dalam drama tidak terdapat unsur sudut pandang karena drama merupakan seni bertutur langsung. Ciri khas drama biasanya dilakukan secara dramatis melalui akting pemain, kostum, dan dekorasi panggung. 18