MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
P U T U S A N. Perkara Nomor: 070/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 44/PHPU.D-VI/2008

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 17/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XIII/2015

SELASA, 24 AGUSTUS 2004

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 5/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN UU NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 83/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 015/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 72/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 027/SKLN-IV/2006

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 73/PUU-XIII/2015

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 136/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NO. 011/PUU-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 4/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 90/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 64/PUU-XV/2017

Nomor : 012/PUU-III/2005

PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 135/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 58/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 76/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 127/PUU-XIII/2015

SELASA, 21 MARET 2006

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 130/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 52/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-VIII/2010

ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN PERMOHONAN (II)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-XIV/2016

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 45/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 93/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 34/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 009/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945 ACARA PEMBACAAN PUTUSAN (III)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 68/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 128/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-XVI/2018 PERKARA NOMOR 8/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 58/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 18/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014

Transkripsi:

Nomor : 070 / PUU-II/2004 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------------------- RISALAH PANEL HAKIM PEMERIKSAAN BUKTI TERTULIS PERKARA NOMOR 070/PUU-II/2004 PENGUJIAN UU NO. 26 TAHUN 2004 PASAL 15 AYAT (7), (8) DAN (9) TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT TERHADAP UUD 1945 RABU, 2 MARET 2005 JAKARTA 2005

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ------------------------ RISALAH PANEL HAKIM PEMERIKSAAN BUKTI TERTULIS PERKARA NOMOR 070/PUU-II/2004 PENGUJIAN UU NO. 26 TAHUN 2004 PASAL 15 AYAT (7), (8) DAN (9) TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT TERHADAP UUD 1945 KETERANGAN 1. H a r i : Rabu 2. Tanggal : 2 Maret 2005 3. Waktu : 10.05-WIB 4. Tempat : Ruang Sidang Mahkamah Konstitusi Jl. Medan Merdeka Barat No. 7 Jakarta Pusat 5. Susunan Persidangan : 1. I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., MH. ( K e t u a ) 2. Prof. H. A. SYARIFUDDIN NATABAYA, S.H., LLM. ( Anggota ) 3. SOEDARSONO, S.H. ( Anggota ) 6. Pemohon : H. M. AMIN SYAM (Gubernur Sulawesi Selatan) 7. Panitera Pengganti : Rustiani, S.H. MH. 8. Acara : Pengesahan Bukti Tertulis 2

JALANNYA SIDANG SIDANG DIBUKA PUKUL 10.05 WIB 1. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H, MH. Baiklah selamat pagi, Sidang Panel Mahkamah Konstitusi dalam rangka perkara Nomor 070/PUU-II/2004, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK 1X Saudara Pemohon, sebagaimana biasa karena ini sidang terbuka, sebelum kita melanjutkan agenda persidangan pagi ini yaitu berupa pengesahan bukti, kami persilakan dulu untuk memperkenalkan diri siapasiapa saja yang hadir pada pagi hari ini. Silakan, 2. KUASA PEMOHON Dr. SOEKARNO ABURERA, S. H. Majelis Hakim yang kami Muliakan. Pada sidang hari ini Kuasa Pemohon yang hadir adalah Soekarno Aburera, Mas Bakar, Rosda M dan M Yusran. Sedangkan Pemohon materil sendiri hadir Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan H.M. Asyim Syam. 3. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H, MH. Baik. Sebagaimana sudah disampaikan pada persidangan sebelumnya dan juga untuk kepentingan Saudara Pemohon sendiri, karena ada beberapa alat bukti yang tercecer dalam pengertian bahwa secara nomor belum tersusun dengan baik dan ada tambahan karena kita tunduk pada proses beracara agar ini bisa dipertimbangkan sebagai alat bukti yang sah di dalam pengambilan keputusan, maka pagi ini kita akan mengesahkan alat-alat bukti yang sudah Saudara Pemohon ajukan kepada Mahkamah. Jadi kita mulai saja apakah di hadapan Saudara sudah siap juga untuk kami bandingkan dengan apa yang ada di sini? Silakan. Kita mulai saja dari Nomor satu. Yang nomor satu adalah surat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Tanggal 6 Desember 2004, Nomor 125/26/DPRD/12/2004 perihal Dukungan Atau Rekomendasi Pengajuan Permohonan Judicial Review. Benar? 3

Alat bukti yang P.2, ini adalah Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 Tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, benar? Kemudian yang nomor 3, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang pembentukan Provinsi Banten, benar? P.4, itu adalah Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung? P.5, Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Gorontalo? P.6 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002 Tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau. P.7 ini adalah Keputusan Presiden yaitu, Kepres RI Nomor 3/M/Tahun 2003 tanggal 9 Januari Tahun 2003, tentang pengangkatan H. M. Asyim Syam sebagai Gibernur Provinsi Sulawesi Selatan. P.8, SK pengangkatan Hj. Rosda Mashri, S. H, M.Si sebagai Kepala Biro Hukum dan Organisasi pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. P.9 adalah SK Pengangkatan M. Yusran, S. H, MH sebagai Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. P.10 SK Pengangkatan M. Abdi Taufan Husni sebagai Kasubag Sengketa Hukum pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. 4

P.11 SK pengangkatan H. Soekarno Aburera, S. H dan Mas Bakar S. H, MH sebagai penasehat Hukum tetap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. P.12 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Per-Undang-undangan. P.13 adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. P.14, tampaknya ini tambahan yang belakangan yaitu, Mulai dari P.14 ini ya? Rekapitulasi, realisasi, alokasi dana APBD Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Mamuju Utara, Mamuju, Majene, Purwowali dan Mamasa, yang sekarang merupakan wilayah Provinsi Sulawesi Barat tahun anggaran 2002/ 2004, benar? Baik P.15, rekapitulasi, realisasi, alokasi dana APBN/PHLN di Kabupaten Mamuju Utara, Majene, Purwowali dan Mamasa, tahun anggaran 2002/2004. P.16, daftar alokasi dana perimbangan melalui APBD Tahun 2004 yang mencakup bagi hasil pajak atau hasil bukan pajak DAU, DAK bagi hasil pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi serta lain-lain pendapatan yang sah, itu P.16 betul? P.17, daftar Dana Alokasi Umum (DAU) kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Barat tahun anggaran 2005 berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004, benar? Baik P.18, rekapitulasi aset Provinsi Sulawesi Selatan yang berlokasi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat menurut bidang barang tahun 2005 dan akan diserahkan ke Provinsi Sulawesi Barat. 5

P.19, rekapitulasi aset pusat yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Barat menurut bidang barang Tahun 2005. P.20, makalah presentasi Saksi Ahli dari Pemohon Bambang Purwoko dengan judul beberapa argumen dari sisi pemerintahan dalam permohonan Judicial review terhadap Pasal 15 ayat (7) dan ayat (9) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, ini yang dikemukakan waktu persidangan tanggal 3 Februari 2005, betul? Ini bagaimana ini? Saudara menyalin sendiri dari keterangannya atau Saudara mendapatkan langsung dari yang bersangkutan? Langsung dari yang bersangkutan, jadi berupa keterangan tertulis itu ya, jadi ini untuk membedakan dengan Risalah Sidang maksudnya. Baik P.21, surat dukungan Bupati Enrekang tanggal 1 Desember 2004 Nomor 61/ HUK/12/ 2004. ini benar yaitu? Ini surat dukungan apa maksudnya ini? Kira-kira samalah dengan surat dukungan Bupati Enrekang 1 Desember 2004 Nomor 64/HUK/12/2004 ditujukan kepada Mahkamah Konstitusi? Baik Surat dukungan Bupati Bone tanggal 16 Desember 2004 Nomor 188../1551/XII/Hukum. Ini P.23 benar? P.24, surat dukungan Bupati Barru, tanggal 17 Desember 2004 Nomor 180/21/ HUK, benar? Lalu, P.25 surat dukungan Bupati Sinjai tanggal 17 Desember 2004 Nomor 180/1299/ SET, benar? Surat dukungan Bupati Sopeng tanggal 20 Desember 2004 Nomor 700/1366/ HUK/12/04, betul. 6

P.27, surat dukungan Bupati Selayar tanggal 21 Desember 2004 Nomor 395/HUK/12/2004, benar? P.28, surat dukungan Bupati Luhu tanggal 27 Desember 2004 Nomor 180/267/HUK/2004, benar? P.29, surat dukungan Bupati Pangkajene kepulauan tanggal 31 Januari 2005 Nomor 180./03/Hukum benar? P.30, surat dukungan Bupati Marros, tanggal 31 Januari 2005 Nomor 130./01/HUK, benar? P.32, surat dukungan Bupati Luhu tanggal 17 Desember 2004 Nomor 188/753/SET benar? P.33. Surat dukungan Bupati Bulukumba tanggal 15 Desember 2004 Nomor 120/XII/2004/HOK benar? P.34, Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah dicabut dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 ini benar? P.35, surat pimpinan Panitia Ad Hoc I DPR-RI tanggal 4 Februari 2005 Nomor DPD/HM 320/33/2005, perihal keberatan atau dukungan perbaikan atas ketentuan Pasal 15 ayat (7)ayat (8) dan ayat (9) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, benar? 7

Ditandatangani oleh Wakil Ketua dari Pimpinan Wakil Pimpinan Panitia Ad Hoc I DPD, Saudari Hj. Sri Kadarwati. Baik, dengan demikian maka bukti-bukti yang Saudara ajukan sesuai dengan daftar yang ada pada Mahkamah atau pada Panel itu sudah di sahkan dan demikian maka bukti-bukti ini adalah akan menjadi pertimbangan bagi Mahkamah nanti dalam pengambilan keputusan dan tentu hasil sidang ini termasuk pengesahan bukti ini dan beserta segala bukti yang ada ini akan kami laporkan kepada Pleno, kemudian Pleno nanti yang akan mengambil keputusan. Tapi sebelum itu barangkali dari Bapak Hakim anggota ada yang mau disampaikan. Silakan. 4. HAKIM Prof.H.A.S. NATABAYA, S.H, LLM. Ini sekedar mau bertanya saja yaitu, Ini yang membuat alat bukti ini adalah Kuasa Hukum Pemohon, antara lain ini M. Yusron, M. H. Di dalam bukti P.9, ini dikatakan pengajuan sebagai Kepala Bagian Bantuan Hukum Dan HAM Pemerintah. Jadi Saudara Yusron ini orangnya departemen? 5. KUASA PEMOHON M. YUSRAN, S. H. Organik Pemda Pak. 6. HAKIM Prof.H.A.S. NATABAYA, S.H, LLM. Jadi, jabatan sebagai Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM Pemerintah Sulawesi Selatan, bukan jadi bukan di Kanwil ya? Jadi istilahnya ada Biro Hukum dan ini ya? 7. KUASA PEMOHON M. YUSRON, S. H. Ya Pak, terima kasih. 8. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S. H.MH. Silakan Saudara. 9. KUASA PEMOHON Dr. SOEKARNO ABURERA, S.H. Majelis Hakim yang saya muliakan, Pada beberapa poin-poin yang mungkin kami dapat sampaikan secara lisan, disampaikan baik oleh Pemohon materiil, maupun Pemohon formal. Untuk pertama mohon izin kepada Majelis, supaya Pemohon materiil akan mengungkapkan akhir, yang mungkin bagian dari kesimpulan kami. 8

10. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.H. Silakan Saudara. 11. PEMOHON Prof. H. AMIN SYAM Majelis Hakim Konstitusi yang mulia, Pertama-tama, Pemohon materiil judicial review terhadap Undangundang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, Nomor 26 Tahun 2004, menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Majelis yang mulia atas kepemimpinannya, sehingga pemeriksaan persidangan permohonan judicial review ini berjalan lancar seperti sekarang ini. Berkenaan dengan permohonan pengujian undang-undang ini, perkenankanlah Pemohon menegaskan, menyampaikan kembali terhadap Sidang Pleno yang terhormat beberapa hal sebagai berikut: 1. Pemohon (Gubernur Sulawesi Selatan), menganggap bahwa Pasal 15 ayat (7) dan ayat (9) Undang-undang No. 26 Tahun 2004 sangat tidak lazim, karena substansi pasal tersebut tidak dinyatakan di dalam Undang-undang Pembentukan provinsi baru lainnya, seperti Banten, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Bangka-Belitung. Atas dasar tersebut, Provinsi Sulawesi Selatan jelas-jelas diperlakukan tidak sama atau tidak dibebani hak dan kewajiban yang sama dengan provinsi-provinsi induk lainnya. Padahal, posisi dan kedudukannya sebagai provinsi induk adalah sama. Hal tersebut melanggar prinsip keadilan, keselarasan, dan prinsip persamaan kedudukan di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Jika Pasal 17 ayat (7) Undang-undang No. 26 Tahun 2004, atau kewajiban Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan dana 8 miliar rupiah kepada Provinsi Sulawesi Barat selama 2 tahun berturut-turut, dikaitkan dengan Pasal 15 ayat (8) Undang-undang No. 26 Tahun 2004, yakni kewajiban Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan bantuan biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat untuk Provinsi Sulawesi Barat, paling kurang, sama dengan tahun sebelumnya, dalam APBD selama 2 tahun berturut-turut, menunjukkan adanya kewajiban ganda yang harus dituangkan dalam APBD Provinsi Sulawesi Selatan. 3. Penetapan jumlah nominal bantuan Provinsi Sulawesi Selatan, Pasal 15 ayat (7), tidak jelas indikatornya, serta mengurangi kewenangan konstitusional Sulawesi Selatan di dalam menetapkan sendiri alokasi dana dalam APBD atau otonomi. 4. Jika Pasal 15 ayat (7), ayat (8) Undang-undang No. 26 Tahun 2004 dikaitkan dengan Pasal 14 ayat (1) huruf b, c, d, yaitu penyerahan aset BUMD dan utang piutang milik Provinsi Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat, nilainya sudah sangat besar, sehingga pada dasarnya Pasal 15 ayat (7) tidak perlu ada lagi. 9

5. Pasal 15 ayat (9) Undang-undang No. 26 Tahun 2004, seharusnya tidak dicantumkan oleh karena dengan teguran tertulis dari pemerintah kepada provinsi induk yang tidak melaksanakan kewajibannya membantu provinsi pemekaran dalam wilayahnya sudah cukup efektif yang dilaksanakan sepenuhnya oleh provinsi induk yang bersangkutan. 6. Berdasarkan uraian singkat di atas, Pemohon materiil berkesimpulan, bahwa keberadaan Pasal 15 ayat (7) dan sanksi dalam Pasal 15 ayat (9) Undang-undang No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 7. Atas dasar tersebut, dengan ini dimohon kiranya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang mulia, berkenan memperlakukan Pemohon secara adil, yaitu dengan mengabulkan permohonan pengujian undangundang ini, dengan menyatakan Pasal 15 ayat (7) dan ayat (9) Undangundang No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan karenanya dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Terima kasih. Gubernur Sulawesi Selatan (selaku Pemohon materiil) A.M. Amin Syam. 12. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.H. Baik, Saudara Pemohon sudah menyampaikan itu. Tampaknya itu sudah siap, kalau bisa diserahkan sekarang, nanti akan diinikan. Tetapi sebelumnya, karena sesuai dengan ketentuan ini, bolehlah. Silakan Saudara petugas yang baru dibacakan tadi, yang barusan dibacakan ya. Ini sudah 12 rangkap ya. Baik, terima kasih. Dari Kuasa Pemohon, apakah ada yang mau disampaikan lagi? 13. KUASA PEMOHON Dr. SOEKARNO ABURERA, S.H. Majelis Hakim yang kami muliakan. Kuasa Pemohon sudah menyiapkan secara tertulis konklusi atau kesimpulan terhadap hal ini. Jadi terserah, kami serahkan kepada Majelis Hakim, apakah kami hanya serahkan secara tertulis, tidak usah kita memberikan penjelasan? 10

14. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.H. Saya kira tidak usah karena dan yang mau kami tegaskan lagi, bahwa yang disampaikan oleh Saudara Pemohon materiil ini adalah satu bagian yang diserahkan. Baik, kalau begitu saya kira tidak perlu dibacakan dan cukup diserahkan kepada Mahkamah. Yang penting, apa sudah rangkap 12 juga? 15. KUASA PEMOHON Dr. SOEKARNO ABURERA, S.H. 12. 16. KETUA I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.H. Baik, terima kasih. Silakan Saudara petugas. Baik, dengan demikian Saudara Pemohon kami ucapkan terima kasih, karena Saudara sudah menyampaikan kesimpulan dan juga sudah membuat daftar yang rapi dan cukup terinci, sehingga memudahkan pemeriksaan pada persidangan ini. Oleh karena itu, semua akan kami laporkan pada Panel, maka nanti, kepada Pleno, maaf. Maka nanti Pleno yang akan memutuskan kapan Saudarasaudara akan dipanggil untuk persidangan berikutnya. Mudah-mudahan, berikutnya itu adalah persidangan untuk membacakan Putusan. Tentu saja, karena ini saya kira juga merupakan sesuatu yang urgent, bukan berarti yang lain tidak, tapi ini cukup urgent karena melihat dari jangka waktu pengajuan permohonan yang Saudara sudah sampaikan. Oleh karena itu, Saudara Pemohon, maka persidangan untuk pagi ini akan saya tutup dan nanti untuk selanjutnya akan ditentukan setelah kami melaporkan kepada Pleno, kapan Saudara akan dipanggil lagi untuk persidangan berikutnya dalam rangka pembacaan Putusan. Demikian Saudara Pemohon. Dengan demikian, Sidang Panel pada pagi hari ini untuk Perkara No. 070/PUU-II/2004 saya nyatakan ditutup. KETUK 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 10.30 WIB 11