MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XIII/2015

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 18 FEBRUARI 2015

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia [Pasal 11 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)] dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia [Pasal 13 ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (7), ayat(8), dan ayat (9)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Denny Indrayana 2. Feri Amsari 3. Hifdzil Alim 4. Ade Irawan ACARA Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 18 Februari 2015, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) Aswanto (Anggota) 3) I Dewa Gede Palguna (Anggota) Hani Adhani Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Defrizal Djamaris 2. Meta Herlinda 3. Afrisani Putra Phonna 4. Jamil Burhan 5. Muhammad Armen Lukman ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: ANWAR USMAN Sidang Perkara Nomor 22/PUU-XIII/2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Ya, mohon maaf, ya, ini agak telat ini karena satu dan lain hal. Sidang kali ini adalah untuk perbaikan. Sudah ada ya, perbaikannya? Pokok-pokoknya saja silakan disampaikan, pokok, tapi sebelumnya diperkenalkan dulu siapa yang hadir? Silakan. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Bismilahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi. Pada siang hari ini kami Tim Kuasa Hukum dari Perkara Nomor 22/PUU-XIII/2015, mohon izin memperkenalkan diri. Saya Muhammad Armen Lukman, selaku juru bicara. Hari ini bersama rekan-rekan yang di ujung kanan rekan kami Afrisani Putra Phonna. Kemudian yang persis di samping kanan saya adalah Defrizal Djamaris. Kemudian yang paling ujung kiri saya, rekan kami Meta Herlinda dan persis di samping kiri saya adalah rekan kami, Jamil. Baik, adapun (...) 3. KETUA: ANWAR USMAN Poin-poin yang diperbaiki saja, ya, tidak usah dibaca ulang. 4. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Baik. 5. KETUA: ANWAR USMAN Silakan. KETUK PALU 3X 6. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Baik, terima kasih, Majelis, kami lanjutkan. Pokok-pokok perbaikan dari perubahan permohonan dari perkara ini yang kami ajukan ada 1

5 beberapa hal, Majelis. Garis besarnya sebetulnya ada dua. Yang pertama adalah yang kami anggap penting dan berguna untuk perbaikan permohonan kami dan yang kedua adalah mempertimbangkan saran dan masukan dari Majelis Panel pada persidangan terdahulu. Yang pertama, kami menambah objek undang-undang dalam permohonan ini, yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, khususnya Pasal 17 ayat (1). Mengapa kami menambahkan permohonan... objek permohonan dengan Undang- Undang Pertahanan Negara ini oleh karena Pasal 17 ayat (1) ternyata juga mengatur hal yang sama dengan apa yang diatur di dalam Undang- Undang TNI, dimana Presiden diharuskan untuk meminta persetujuan DPR dalam pengangkatan panglima TNI. Kami khawatir jika Undang- Undang Pertahanan Negara ini khususnya Pasal 17 ayat (1) tidak kami masukkan di dalam perbaikan permohonan, maka apabila permohonan kami disetujui atau dikabulkan oleh Majelis Hakim, Presiden masih terkendala untuk mengangkat panglima TNI dengan harus meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Itu pertimbangan kami, Majelis. Kemudian kami juga memasukkan saran-saran perbaikan dari Majelis Panel terdahulu, yaitu mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi yang terkait dengan dasar hukum, kemarin sudah kami perbaiki dasar-dasar kewenangan Mahkamah Konstitusi. Kemudian kami juga memasukkan alasan-alasan Para Pemohon yang terkait dengan elaborasi sistem presidensial, selanjutnya kami juga memasukkan korelasi antara pembayar pajak tax payer dengan legal standing di dalam permohonan ini. Kemudian kami juga melakukan perbaikan mengenai uraian mengenai hak konstitusional dari Para Pemohon, kemudian kerugian konstitusionalnya apa saja, kemudian hubungan di antara keduanya, hubungan di antara hak konstitusional dengan kerugian konstitusional. Kemudian permohonan yang kami perbaiki ini juga mencakup mengenai penjelasan, dimana pada permohonan terdahulu penjelasan hanya kami masukkan di dalam pertitum tetapi belum kami masukkan di dalam posita, dalam perbaikan permohonan kami menguraikan tentang penjelasan undang-undang yang kami mohon untuk diuji materi oleh Majelis Yang Mulia. Kemudian yang terakhir adalah kesalahan-kesalahan pengetikan yang kami koreksi. Itulah poin-poin yang kami sampaikan terkait dengan perbaikan permohonan uji materi Nomor 22/PUU-XIII/ KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik, terima kasih. Sudah cukup jelas ya, penjelasan Saudara. Ada bukti yang Saudara ajukan ya, ada 12, ya? P-1 sampai dengan P-12, ya. Benar, ya? 2

6 Bukti dinyatakan sah. KETUK PALU 1X 8. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Saudara, satu... anu saja... di mana, di bagian posita di mana Saudara menjelaskan ininya... yang soal penjelasan dan penambahan itu? Di positanya karena ini baru kami terima. Yang Saudara katakan tadi itu, yang penjelasan undang-undang yang sebelumnya enggak ada kemudian Saudara inikan... Saudara tambahkan. Apa yang maksudnya di... yang dari halaman 9 itu? 9. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Ya, halaman HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, ya, oke. Terus yang undang-undang baru masuk di mana itu, di anunya nih? 11. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Kami masukkan di tengah-tengahnya permohonan, Majelis. Jadi kalau tadi hanya dua saja, kemudian di tengah kita masukkan Undang- Undang Nomor 3 Tahun Jadi masih satu kalimat dengan yang lama, hanya kita insert di tengah, ditambahkan. 12. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oke, cukup, cukup. 13. KETUA: ANWAR USMAN Sebelum sidang ditutup, ada hal-hal yang ingin disampaikan? 14. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Baik, Majelis. Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, yang pertama, kami mohon diizinkan untuk menghadirkan ahli, kemudian kami mohon untuk diberikan kesempatan untuk tambahan bukti karena ada undang-undang baru yang kami masukkan. 3

7 15. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 16. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ARMEN LUKMAN Kemudian yang terakhir, mengingat situasi dan kondisi akhir-akhir ini, dimana terjadi kekosongan jabatan Kapolri yang cukup membuat kegaduhan di masyarakat, bangsa, dan negara kita, kami mohon agar pemeriksaan perkara ini bisa diprioritaskan. Demikian, Majelis. Terima kasih. 17. KETUA: ANWAR USMAN Baik. Hasil dari persidangan ini akan dilaporkan ke RPH (Rapat Permusyawaratan Hakim), termasuk apa yang disampaikan tadi, ya. Tapi untuk penambahan alat bukti nanti silakan langsung ke Kepaniteraan. Untuk selanjutnya mengenai nasib permohonan ini ya nanti akan disampaikan oleh Kepaniteraan. Kalau misalnya akan diteruskan ke Rapat Pleno, kapan sidangnya? Nanti akan menyusul, ya. Dengan demikian sidang selesai dan selanjutnya sidang ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 18 Februari 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 4