Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

Buletin Compiled by

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V PENGUJIAN. Perancangan kasus uji yang akan dilakukan meliputi pengujian terhadap dua hal, yaitu:

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

BAB II LANDASAN TEORI

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

Rizky Watuseke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Darma Hasudungan Siahaan

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank

Bagian 1 Keajaiban Lilin

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melakukan analisis dengan penerapan simulasi Monte Carlo dan VaR,

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI Software Engineering (Rekayasa Piranti Lunak) Menurut Fritz Bauer (Pressman, 2001, p19), rekayasa piranti lunak adalah

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 214,48%, begitu pula dengan Nilai Kapitalisasi BEI sebesar 274,16% (Kementrian Keuangan RI Bapepam-LK,2012).

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem.

RINGKASAN EKSEKUTIF TAURIDA ADINDA.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

How to Become a Swing Trader?

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS. IHSG (3,958.54, 3,959.10, 3,850.13, 3,894.56, ), Parabolic SAR (4,013.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena

The Technical View PREMIUM NEWSLETTER. 12 Maret 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pasar modal secara umum menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sering terjadi ketidak-akuratan hasil peramalan, tetapi mengapa peramalan

Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

Pelajari Cara Menggunakan Software Streamster Marketiva.

1) Petakan Trend dan Ikuti

ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator

mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham.

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

MARKET SUMMARY NEWS MAJOR INDICES. Selamat Datang di Mandiri Sekuritas Online Trading.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

SCREENING TEKNIKAL Menggunakan Telegram

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana

Universitas Bina Nusantara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Dian Dwi Parama Asthri Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

Transkripsi:

32 Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka pemikiran Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar yang berkaitan dengan metode analisa teknikal. Data diperoleh dari pengamatan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Stochastic Oscilattor untuk menentukan keputusan beli atau jual. Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Perancangan Aplikasi Untuk membantu perhitungan data yang akurat maka akan dirancangn program aplikasi yang dapat menghitung secara cepat data tahunan suatu saham / emiten yang dijadikan studi kasus skripsi ini. Analisis Menganalisis hasil perhitungan dari program sehingga dapat menentukan keputusan yang terbaik. 4.2 Tujuan Penelitian Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu yang terbaik untuk membeli atau mejual suatu saham.

33 Ketidak pastian pergerakan saham yang amat volatile membuat para calon investor ragu untuk terjun kedalam pasar modal. Namun pergerakannya masih bisa didekati dengan metoda stochastic oscillator. 4.3 Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data terutama yaitu menggunakan akses internet ke situs www.etrading.co.id, www.jsx.co.id dan www.j-club.biz. Dengan cara mendownload langsung data saham historis selamat beberapa tahun terakhir yang kemudian dijadikan sebagai data pengamatan. 4.4 Teknik Analisis Data Metoda Stochastic Oscillator menunjukan posisi closing saat ini ( current ) secara relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Analisisnya sendiri berdasarkan perpotongan dua buah garis yaitu garis %K dan garis %D. %K adalah garis yang menggambarkan posisi relatif, serta harga closing terhadap range harga tertinggi dan terendah dalam periode pengamatan. %D adalah trigger line yang merupakan simple moving average dari %K. %D adalah garis yang dibuat untuk mengidentifikasikan arah pergerakan dari garis %K. Dari garis %K dan %D ini dapat diambil kesimpulan apakah pergerakan sahamnya akan bullish atau bearish. Aturan-aturannya : Bila garis %K memotong %D dari atas, bearish ( Jual ). Bila garis %K memotong %D dari bawah, bullish ( Beli ).

34 4.5 Perancangan Menu Program Tampilan dalam program ini dibuat sederhana, tujuannya agar tidak menyulitkan dalam penggunaannya. Chart Data penelitian Chart hasil penghitungan Stochastic Oscillator Data Penelitian %K %D Start Button Result Gambar 4.1 Perancangan layar program

35 Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Penyajian Data Data saham TLKM tanggal 2 Maret 2006 sampai 5 Maret 2007 dapat dilihat pada lampiran tabel-1. Disini akan dibagi dalam tiga bagian waktu, untuk menunjukan return yang bisa diperoleh apabila menggunakan metoda ini. Grafik TLKM 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 1 9 17 25 33 41 49 57 65 73 81 89 97 105 113 121 129 137 145 153 161 169 177 185 193 201 209 217 225 233 241 Grafik - 1 Gambar 5.1 Tabel Pergerakan Harga Saham TLKM 5.2 Pengolahan Data Tahap 1, mengambil data pada tanggal 7/20/2006 sampai 10/31/2006 Hasil input data dan proses metoda Stochastic oscillator bisa di lihat pada grafik di bawah ini

36 Grafik 5.2 Tampilan Perhitungan Program Tahap 1 Dari aturan Stochastic Oscillator, apabila garis %K memotong garis %D dari bawah, hal ini mengindikasikan kondisi bullish. Jika garis %K memotong garis %D dari atas, maka hal ini akan mengindikasikan terjadinya bearish. Pada program pengambilan keputusan di lihat pada grafik ke dua yang ditandai dengan lingkaran, di lingkaran tersebut di tunjukan perpotongan garis %K dari bawah terhadap garis %D, yang menunjukan trend bullish. Data diatas di ambil terakhir pada tanggal 31 Oktober 2006 pada harga 8400, dari hasil program aplikasi di atas keputusannya bullish yang berarti saatnya untuk membeli. Ketepatan metoda ini di buktikan oleh data pada hari besoknya :

37 Tabel 5.1 Data TLKM tanggal 1 November 2006 9 November 2006 date open high Low Close 11/1/2006 8,450 8,550 8,350 8,500 11/2/2006 8,500 8,600 8,400 8,550 11/3/2006 8,550 8,600 8,500 8,500 11/6/2006 8,550 8,950 8,500 8,850 11/7/2006 9,000 9,150 9,000 9,100 11/8/2006 9,100 9,200 9,000 9,050 11/9/2006 9,050 9,300 9,050 9,200 Data tanggal 1 November 2006 hingga 9 November 2006 menunjukan kenaikan yang cukup signifikan ini menunjukan kalo tanggal 31 Oktober merupakan saat yang tepat untuk membeli saham TLKM.

38 Tahap 2, Data pada tahap 1 ditambahkan hingga tanggal 11/15/2006, Hasil input data dan proses metoda Stochastic oscillator bisa di lihat pada grafik di bawah ini Grafik 5.3 Tampilan Perhitungan Program Tahap 2 Pada program pengambilan keputusan di lihat pada grafik ke dua yang ditandai dengan lingkaran, di lingkaran tersebut di tunjukan perpotongan garis %K dari atas terhadap garis %D, yang menunjukan trend bearish. Data diatas di ambil terakhir pada tanggal 15 November 2006, dari hasil program aplikasi di atas keputusannya bearish yang berarti saatnya untuk menjual.

39 Ketepatan metoda ini di buktikan oleh data pada hari besoknya. Tabel 5.2 Data TLKM tanggal 16 November 2006 17 November 2006 date Open high Low close 11/16/2006 9,600 9,600 9,400 9,450 11/17/2006 9,450 9,450 9,300 9,350 Terlihat penurunan data pada tanggal 16/11/2006 dan 17/11/2006. Maka apabila investor membeli pada tanggal 31 Oktober 2006 pada harga Rp 8400 dan kemudian menjualnya pada harga Rp 9550 yaitu ditanggal 15 November 2006, Investor mendapatkan return sebesar Rp 1150 atau sebesar 13,6 %. Tahap 3, Data pada tahap 2 ditambah beberapa hari hingga tanggal 21 November 2006. Hasil input data dan proses metoda Stochastic oscillator bisa di lihat pada grafik di bawah ini Pada program pengambilan keputusan di lihat pada grafik ke dua yang ditandai dengan lingkaran, di lingkaran tersebut di tunjukan perpotongan garis %K dari atas terhadap garis %D, yang menunjukan trend bearish. Data dibawah ini di ambil terakhir pada tanggal 21 November 2006, dari hasil program aplikasi di atas keputusannya bearish yang berarti saatnya untuk menjual.

40 Grafik 5.4 Tampilan Perhitungan Program Tahap 3 Pembuktiannya bisa dilihat pada hari berikutnya Table 5.3 Data TLKM tanggal 22 November 2006 27 November 2006 date Open high Low close 11/22/2006 9,550 9,700 9,550 9,700 11/23/2006 9,800 9,800 9,550 9,600 11/24/2006 9,650 9,900 9,600 9,850 11/27/2006 9,850 10,050 9,850 10,000 Data di table 5.3 menunjukan kenaikan harga pada tanggal 22 November dan penurunan pada tanggal 23 November, namum tanggal 24 dan 27 November menunjukan kenaikan harga yang cukup signifikan. Hal ini menunjukan bahwa metoda ini bisa saja terjadi kerugian, namun kerugian yang terjadi bisa di

41 minimalkan. Hasil dari program ini merupakan arahan untuk penggunanya dalam membeli atau menjual saham, namun perlu diingat untuk menggunakan metoda yang lain sebagai pembanding, minimal menggunakan tiga metoda dalam mengambil keputusan jual atau beli suatu saham. Kesalahan yang terjadi ini bisa terjadi karena hanya dilihat melalui satu metoda.