BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan perdagangan luar negeri dan bisnis. Jika seorang wisatawan dari Inggris ingin pergi ke Amerika, maka ia tidak akan bisa pergi ke Amerika dengan mata uang Poundsterling yang dimiliki, akan tetapi yang bersangkutan harus menukarkan terlebih dahulu dengan mata uang Dollar sesuai dengan kurs saat itu. Nilai suatu kurs selalu berubah-ubah, maka para trader atau orang yang melakukan perdagangan nilai mata uang, memanfaatkan kondisi perubahan kurs tersebut. Dollar Amerika merupakan mata uang global yang sering dipakai di dunia. Dominasi Amerika terhadap berbagai macam industri, teknologi, keamanan, dan ekonomi, mengakibatkan negara tersebut menjadi negara adidaya di dunia. Sehingga hampir semua sektor real, baik berupa tambang, industri dan lain-lain, sangat berpatokan dengan Dollar Amerika. Kebutuhan untuk penukaran nilai mata uang yang tinggi serta terdapatnya two ways opportunity (cara penjualan valas) adalah alasan utama mengapa pasar valas atau yang dikenal dengan sebutan trading valas menjadi pasar terbesar dunia. Trading valas berlangsung selama 24 jam secara berkesinambungan, mulai dari hari Senin pukul 7 pagi sampai dengan hari Sabtu pukul 7 pagi WIB/GMT+7. Valas mempunyai sifat perdagangan yang sangat unik, yaitu jika harga nilai trading naik, maka trader membeli pada saat kondisi harga rendah dan berharap 1

2 harga tinggi setelahnya, untuk selanjutnya menjual kembali pada saat harga tinggi. Jika harga nilai trading turun, maka trader menjual terlebih dahulu kondisi harga tinggi dan berharap harga rendah setelahnya, untuk selanjutnya disaat harga rendah dan menemukan titik jenuhnya, disaat itulah waktu yang tepat untuk mengambil posisi beli kembali. Selisih antara harga jual dan beli disebut dengan profit. Inilah yang dinamakan dengan two ways opportunity atau cara penjualan valas. Dalam perdagangan valas, walaupun bisa didapatkan keuntungan melalui sistem two ways opportunity, tetapi sangat penting diperhatikan bagaimana bisa mengambil keputusan yang tepat dan pada timing yang tepat. Dalam penentuan timing yang tepat untuk melakukan penjualan/ pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat analisis tertentu. Ada dua metode analisis yang digunakan untuk memprediksi hal tersebut, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisa fundamental Menurut Lofton (2010) adalah analisis yang mempelajari tentang kekuatan ekonomi, sosial dan politik negara-negara yang mempengaruhi permintaan untuk perdagangan mata uang agar lebih efektif. Analisis ini memberikan informasi tentang bagaimana kejadian-kejadian besar dalam bidang politik dan ekonomi mempengaruhi mata uang. Tujuan dari analisis fundamental adalah untuk memperoleh atau menghasilkan nilai sehingga investor dapat memperkirakan berapa nilai aset pada saat ini, dan harus mengambil posisi apa terhadap aset tersebut (underprice, berita ekonomi baik = beli/ overprice, berita ekonomi buruk = jual). Investor dapat melakukan analisa fundamental pada mata uang dengan melihat faktor ekonomi, seperti inflasi, GDP, trade balance, CPI, tingkat pengangguran, dan semua faktor ekonomi lainnya. 2

3 Analisis teknikal menurut Edianto Ong (2011) adalah suatu periode pengevaluasian nilai harga valuta asing, saham, komoditas dengan cara menganalisa statistik yang dihasilkan oleh aktivitas pasar di masa lampau guna memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang.. Analisis teknikal ini sering juga disebut dengan chartist karena para analisisnya melakukan studi dengan menggunakan grafik (chart), mereka berharap dapat menemukan suatu pola pergerakan harga sehingga mereka dapat mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan. Dalam analisis teknikal, memprediksikan pergerakan harga saham sama seperti memprediksi pergerakan harga forex, komoditas, indeks karena para analis hanya melihat faktor grafik dan volume transaksi saja. Dalam analisis teknikal terdapat banyak indikator yang dapat mengindikasikan arah pergerakan harga. Untuk dapat menghasilkan peramalan yang tepat (menggunakan analisis teknikal) dan mendapatkan hasil yang optimal, dibutuhkan suatu strategi yang dapat meramalkan pergerakan harga menggunakan indikator analisis teknikal, sehingga dapat membantu investor dalam mengambil keputusan yang tepat dan pada timing yang tepat. Penelitian yang berkaitan dengan simulasi perdagangan valuta asing juga pernah dilakukan sebelumnya. Mikhail Theodorus (2010) melakukan penelitian dengan menggunakan mata uang EUR/USD sebagai objek penelitiannya dengan indikator RVI dan XMA Moving Average, dan menunjukkan akurasi strategi perdagangan mencapai tingkat 80% diperoleh dari hasil simulasi sebanyak 20 kali dengan profit yang dihasilkan oleh sistem perdagangan valas ini juga cukup besar, yaitu dengan tingkat pengembalian 132.9% dalam 2 bulan. Jauh lebih besar jika dibandingkan dengan suku bunga Bank Indonesia yang hanya sebesar 6,5. 3

4 Dalam melakukan penelitian ini mata uang yang digunakan adalah EUR/USD sebagai objek penelitiannya, karena mata uang Euro dan Dollar Amerika termasuk mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia. Untuk melakukan trading valas ini dibutuhkan analisis yang yang dapat membantu memberikan prediksi atas harga valas. Analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis teknikal. Dalam penelitian ini analisis teknikal yang digunakan adalah indikator trendline, moving average convergence divergence (MACD), stochastic oscillator pada periode 1 Februari Mei Indikator trendline sebagai penelitian karena berfungsi sebagai panduan untuk menunjukkan arah trend. Selain itu, trendline juga membantu untuk menggambarkan dukungan dan tingkat resistensi yang sangat penting dalam menentukan posisi jual atau beli dan juga membantu investor untuk memutuskan masuk dan exit point pada waktu yang tepat di pasar valas. Indikator moving average convergence divergence (MACD) digunakan untuk membantu mengenali suatu trend dan memberikan kita beberapa indikasi mengenai kekuatan dari pergerakan yang terjadi. Selain itu MACD juga dapat digunakan untuk menentukan momentum yang dinilai lemah atau yang kuat, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi overbought/ oversold pada pasar yang dapat memicu peralihan trend. Indikator stochastic oscillator digunakan untuk menunjukkan posisi closing secara relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terendahnya selama selang periode yang kita inginkan. Closing level yang konsisten berada pada kondisi puncak merupakan indikasi terjadinya 4

5 accumulation (buying pressure). Sebaliknya, Closing level yang konsisten berada pada bottom mengindikasikan terjadinya distribution (selling pressure). Dengan demikian penulis memilih judul Simulasi Perdagangan Valuta Asing Pada Mata Uang EUR/USD dengan Indikator Trendline, MACD, dan Stochastic Oscillator. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Dengan adanya data dan software program yang memadai, maka ruang lingkup dari penelitian sebagai berikut : 1. Penggunaan data mata uang EUR/USD menggunakan indikator trendline, MACD, dan stochastic oscillator 20 hari dan 50 hari. 2. Periode pengambilan data 1 Februari Mei Data diperoleh dari software Metatrader 4 dari Easy-Forex. 4. Transaksi di eksekusi dengan membuka posisi beli dan posisi jual. 5. Perancangan dilakukan dengan menggunakan data sebenarnya (parameter) yaitu data harian transaksi pasangan mata uang EUR/USD selama 4 bulan dari 1 Februari 2013 sampai 31 Mei Menggunakan metode daily trader dan menggunakan periode waktu 4 hours. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitan adalah sebagai berikut : 1. Melihat sinyal yang ditunjukkan pada indikator trendline, MACD, dan stochastic oscillator pada pasangan mata uang EUR/USD sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan jual atau beli. 5

6 2. Menentukan saat kapan untuk open buy dan open sell dari bursa, kemudian memasang fungsi take profit dan stop loss pada harga yang tepat, serta menghitung profit yang di dapat setelah simulasi selesai dengan mengitung berapa banyak jumlah loss dan profit selama transaksi. Manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk melatih kemampuan kita supaya dapat menganalisis perdagangan valuta asing di masa yang akan datang menggunakan trendline, moving average convergence divergence (MACD), dan stochastic oscillator. 2. Dapat menambah wawasan tentang analisis valuta asing dengan metode teknikal menggunakan trendline, moving average convergence divergence (MACD), dan stochastic oscillator serta mengetahui kegunaan dari ketiga analisis tersebut di dalam menganalisis perdagangan valuta asing di masa yang akan datang. 1.4 Ringkasan Metodologi Penelitian Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Jenis riset penelitian ini adalah riset eksploratoria. 2. Dimensi waktu riset adalah melibatkan urutan waktu, yaitu 4 periode dengan banyak sampel. 3. Kedalaman risetnya mendalam (studi kasus). 4. Metode pengumpulan datanya adalah berupa observasi. 5. Menentukan lingkungan penelitiannya adalah melalui simulasi (simulation). 6. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pasar valuta asing yaitu mata uang EUR/USD. 6

7 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, sistematika pembahasannya dibagi menjadi lima bab dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, ringkasan metodologi, serta sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori tentang pengertian valuta asing, pemahaman mengenai analisis fundamental dan analisis teknikal, serta pembahasan lebih mendalam mengenai valuta asing. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab ini berisi tentang sejarah dan mekanisme valuta asing, sejarah mata uang Dollar Amerika Serikat, Euro. Di akhir bab ini akan dijelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan secara terperinci. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang langkah-langkah penggunaan analisa tentang langkah-langkah penggunaan analisa teknikal (trendline, MACD, dan stochastic oscillator) untuk menentukan strategi perdagangan yang tepat serta melakukan simulasi atas strategi yang digunakan. Di akhir bab ini akan dicantumkan hasil pengujian atas strategi yang digunakan 7

8 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini, penulis akan memberikan hasil kesimpulan dari tujuan-tujuan penelitian berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dan juga saran-saran dari penulis agar ini dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya. 8