BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis yang dilakukan meliputi analisis metode Money Flow Index(MFI), deskripsi umum perangkat lunak, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan data, pengguna perangkat lunak, dan asumsi dan batasan perangkat lunak. 3.1 Analisis Metode Money Flow Index(MFI) Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bukan hanya harga saham, MFI juga turut menganalisis pergerakan volumenya. Volume memberikan informasi yang banyak mengenai kekuatan pasar, seperti distribusi dan akumulasi saham serta permintaan dan penawaran terhadap saham, yang pergerakannya kurang diperhitungkan oleh metode analisis lainnya. MFI mengekspos hal yang esensial ini dalam menganalisis sehingga dapat memberikan prediksi pergerakan harga saham bukan hanya dari segi harga, melainkan juga dari segi volume. Analisis metode MFI ini menggunakan line chart mengingat indikator yang menjadi keluarannya hanya satu, yaitu indikator MFI itu sendiri. Pada analisis teknikal dengan metode MFI, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yakni sinyal divergence dan kondisi overbought atau oversold. Dengan mendeteksi kedua hal ini, prediksi pergerakan harga saham ke depannya dapat dilakukan sehingga membantu para pelaku pasar dalam mengambil keputusan jual atau beli Analisis Sinyal Bearish Divergence dan Bullish Divergence Sinyal divergence dapat dibagi dua, yaitu bearish divergence dan bullish divergence. Masingmasing sinyal mengindikasikan dua hal yang berlawanan dengan memperhitungkan perbedaan trend antara harga saham dengan indikator MFI Sinyal Bearish Divergence Sinyal bearish divergence menunjukkan perbedaan trend antara harga saham dengan indikator, dimana trend harga saham bergerak menaik(up-trend), sedangkan trend indikator bergerak menurun. Sinyal bearish divergence mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi jual. III-1

2 III-2 Gambar IIII-1 Sinyal Bearish Divergence Pada Gambar III-1 dapat dilihat terjadi bearish divergence antara trend harga saham dengan trend indikator MFI, yang berlangsung mulai bulan Oktober hingga Desember dan terjadi kembali antara bulan Februari dan Maret. Ketika up-trend nilai harga saham terjadi pada rentang waktu tersebut, trend nilai indikator justru menurun. Ini berarti kekuatan pasar sedang melemah dan mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi jual. Setelah bearish divergence, harga saham cenderung bergerak menurun sampai periode tertentu, mengikuti trend indikator kembali Sinyal Bullish Divergence Sinyal bullish divergence merupakan kebalikan dari sinyal bearish divergence. Sinyal bullish divergence menunjukkan perbedaan antara harga saham dengan indikator dimana trend harga bergerak menurun(down-trend), sedangkan trend indikator bergerak menaik. Sinyal bullish divergence mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi beli.

3 III-3 Gambar IIII-2 Sinyal Bullish Divergence Pada Gambar III-2 dapat dilihat terjadi bullish divergence antara trend harga dengan trend indikator MFI yang berlangsung mulai bulan Juli hingga Oktober dan terjadi kembali antara bulan Desember dan Maret. Ketika down-trend harga saham terjadi pada rentang waktu tersebut, trend nilai indikator justru bergerak menaik. Ini menandakan kekuatan pasar yang menguat dan mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi beli. Setelah bullish divergence, harga saham cenderung bergerak menaik sampai periode tertentu, mengikuti trend indikator kembali. Berdasarkan analisis sinyal bearish dan bullish divergence di atas, dapat diketahui bahwa MFI tidak dapat memberikan informasi mengenai kapan harga saham mulai turun atau naik dalam suatu down-trend atau up-trend ketika terjadi divergence antara harga saham dengan nilai indikator MFI sehingga tidak dapat memberitahukan kapan harus melakukan jual atau beli. Disamping itu, divergence pada analisis teknikal MFI dapat terjadi dalam periode yang lama, sehingga indikator lainnya diperlukan untuk mengkonfirmasi kapan harga saham mulai turun atau naik.

4 III Analisis Kondisi Overbought dan Oversold Selain bearish divergence dan bullish divergence, faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pergerakan harga saham dengan metode MFI adalah kondisi overbought dan oversold. Dengan menganalisis apakah pergerakan harga saham sedang berada dalam kondisi overbought/oversold atau tidak dapat membantu para pelaku saham dalam mengambil keputusan jual atau beli saham Kondisi Overbought Kondisi overbought terjadi apabila nilai indikator MFI berada di atas 80. Apabila pasar berada dalam kondisi overbought maka ada kemungkinan terjadi peak pada pasar. Peak berarti pasar sedang berada pada titik jenuhnya, dan cenderung akan melemah. Kondisi ini mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi jual, yang dilakukan sedini mungkin begitu kondisi ini terdeteksi. Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh bisa sebanyak mungkin. Gambar IIII-3 Kondisi Overbought dan Oversold

5 III-5 Pada gambar III-3 dapat ditemukan dua kondisi overbought, yaitu pada bulan September dan Januari. Pada bulan September dan Januari tersebut nilai indikator MFI berada di atas 80. Setelah terjadi up-trend harga saham dari bulan Agustus hingga September dan dari bulan Desember hingga Januari, down-trend harga saham terjadi dari bulan September hingga Oktober dan dari bulan Januari hingga Maret, tepat setelah kondisi overbought terjadi. Sebelum kondisi overbought terjadi, hendaknya para pelaku pasar telah bersiap-siap untuk mengambil posisi jual Kondisi Oversold Kondisi oversold terjadi apabila nilai indikator berada di bawah 20. Apabila pasar berada dalam kondisi oversold berarti maka ada kemungkinan terjadi bottom pada pasar. Bottom berarti pasar sedang sepi dan cenderung akan menguat. Kondisi ini mengindikasikan agar para pelaku pasar mengambil posisi beli, yang dilakukan sedini mungkin begitu kondisi ini terdeteksi. Dengan begitu, harga saham yang dibeli dapat serendah mungkin. Pada gambar III-3 di atas dapat ditemukan kondisi oversold, yaitu pada bulan Maret. Pada bulan Maret tersebut, nilai indikator MFI berada di bawah 20, yang berakibat terjadi penaikan harga saham setelah kondisi oversold. Setelah terjadi down-trend harga saham antara bulan Februari dan Maret, up-trend harga saham terjadi antara bulan Maret dan April, tepat setelah kondisi oversold terjadi. Sebelum kondisi oversold terjadi, hendaknya para pelaku pasar telah bersiapsiap mengambil posisi beli Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dikembangkan dalam tugas akhir ini adalah perangkat lunak bernama MFIStock yang melakukan analisis teknikal terhadap data historis saham dengan menggunakan metode MFI. Perangkat lunak ini akan menerima masukan berupa data historis saham yang diperoleh dari situs penyedia data saham Sedangkan hasil keluaran dari perangkat lunak ini adalah grafik hasil proses analisis teknikal untuk membantu pelaku pasar dalam mengambil keputusan seputar investasi saham. Garis besar penggunaan perangkat lunak ini dapat digambarkan sebagai berikut:

6 III-6 Data Historis Saham Pembacaan File Gambar Pengelola an data Proses Analisis teknikal Aplikasi Gambar IIII-4 Arsitektur Perangkat Lunak Secara umum, langkah kerja perangkat lunak adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak mengakses data saham yang dibutuhkan. Berdasarkan perintah yang diberikan pengguna, perangkat lunak mampu memperoleh data melalui pembacaan file data historis, baik membuka data yang sudah ada ataupun men-download langsung dari internet. 2. Perangkat lunak dapat menampilkan data saham dalam bentuk tabel dan grafik untuk memudahkan pengamatan terhadap pergerakan harga saham dan volume. Grafik data saham dibagi dua, yaitu grafik pergerakan harga saham dan grafik volume. 3. Perangkat lunak mengolah data saham untuk memperoleh nilai indikator MFI-nya. 4. Perangkat lunak melakukan analisis terhadap pergerakan harga saham dan indikator MFI. 5. Perangkat lunak memberikan rekomendasi jual atau beli ketika analisis menghasilkan sinyal jual atau beli. 6. Perangkat lunak memberitahukan akan terjadi perubahan trend jika terdapat sinyal bearish divergence atau bullish divergence. 7. Perangkat lunak menampilkan grafik indikator MFI sesuai dengan nilai indikator yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap data saham.

7 III-7 8. Grafik pergerakan harga saham, volume, dan indikator MFI dapat disimpan ke dalam bentuk file tertentu Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Berdasarkan deskripsi umum diatas, aplikasi ini memiliki kebutuhan fungsional sebagai berikut: a. Dapat membaca data historis saham yang diperoleh dari situs penyedia saham dengan membaca data yang sudah tersedia atau men-download sendiri dari internet. Sumber data historis saham adalah b. Dapat menampilkan data historis saham dalam bentuk tabel dan grafik untuk memudahkan dalam melakukan pengamatan terhadap pergerakan harga saham. Grafik yang ditampilkan ada dua, yaitu grafik pergerakan harga saham dan grafik volume, dimana grafik pergerakan harga saham memuat informasi saham seperti harga tertinggi(high), harga penutup(close), dan harga terendah(low), sedangkan grafik volume memuat informasi volume saham. c. Dapat melakukan analisis teknikal dengan menggunakan metode MFI. Analisis akan dilakukan dengan membaca data historis saham. Aplikasi juga dapat menerima masukan berupa parameter dari pengguna sesuai kebutuhannya yang akan digunakan dalam mengkonfigurasi analisis teknikal yang dilakukan. d. Dapat menampilkan grafik pergerakan indikator MFI. Grafik hasil analisis teknikal akan memuat waktu data saham dan nilai indikator MFI-nya. e. Dapat menyimpan grafik pergerakan harga saham, volume, dan indikator MFI ke dalam tipe file tertentu. f. Dapat memberikan rekomendasi mengenai kapan harus melakukan jual atau beli saham. Rekomendasi dilakukan berdasarkan analisis kondisi overbought dan oversold. g. Dapat memberitahukan akan terjadi perubahan trend yang dilakukan berdasarkan sinyal bearish divergence dan bullish divergence. h. Grafik pergerakan indikator MFI ditampilkan dalam bentuk line chart. i. Grafik pergerakan harga saham ditampilkan dalam bentuk bar chart. j. Grafik volume ditampilkan dalam bentuk column chart.

8 III Analisis Kebutuhan Data Data Masukan Dalam menjalankan proses kerjanya, MFIStock membutuhkan data masukan tertentu. Berdasarkan analisis kebutuhan perangkat lunak diatas, data yang diperlukan oleh perangkat lunak antara lain: a. Data historis saham Data ini diperoleh dari situs penyedia data saham Data ini kemudian akan dianalisis dengan metode analisis teknikal MFI untuk mendapatkan prediksi pergerakan harga saham ke depannya. Data ini memuat informasi yang diperlukan oleh perangkat lunak yaitu : 1. Harga tertinggi(high) 2. Harga penutup(close) 3. Harga terendah(low) 4. Volume transaksi 5. Tanggal b. Parameter metode MFI Parameter ini digunakan untuk mengkonfigurasi analisis teknikal sesuai dengan kebutuhan pengguna pada analisis teknikal dengan metode MFI yaitu berupa periode waktu perhitungan Data Keluaran MFIStock dalam melakukan proses kerjanya juga akan menghasilkan data keluaran. Berdasarkan analisis kebutuhan perangkat lunak diatas, maka data keluaran yang akan dihasilkan MFIStock adalah : a. Grafik pergerakan harga saham Merupakan grafik tampilan dua dimensi dari pergerakan harga saham dalam suatu periode tertentu. Grafik harga saham ini ditampilkan dalam bentuk bar chart yang memuat harga tertinggi(high), harga penutup(close), dan harga terendah(low). b. Grafik volume Merupakan grafik tampilan dua dimensi dari pergerakan volume dalam suatu periode tertentu. Grafik ini ditampilkan dalam bentuk column chart.

9 III-9 c. Tabel data saham Merupakan alternatif tampilan data saham selain grafik untuk memudahkan pengamatan pergerakan harga saham. Data historis saham ditampilkan dalam bentuk tabel pada periode waktu tertentu dan turut memuat harga tertinggi(high),harga penutup(close), harga terendah(low), dan volume. d. Grafik pergerakan indikator MFI Merupakan grafik tampilan dua dimensi dari pergerakan indikator MFI dalam suatu periode tertentu yang diperoleh melalui perhitungan oleh MFIStock. Grafik ini ditampilkan dalam bentuk line chart. e. Rekomendasi jual atau beli Rekomendasi jual atau beli merupakan informasi mengenai kapan harus melakukan jual atau beli yang diberikan kepada pengguna pada periode tertentu. Rekomendasi ini diberikan setelah dilakukan analisis kondisi overbought dan oversold terhadap pergerakan indikator MFI. f. Informasi perubahan trend Informasi perubahan trend memberitahukan akan terjadi perubahan trend baik dari uptrend menjadi down-trend maupun sebaliknya yaitu dari down-trend menjadi up-trend. Informasi ini diperoleh setelah dilakukan analisis kondisi bearish divergence dan bullish divergence Pengguna Perangkat Lunak Pengguna aplikasi MFIStock ini adalah para pelaku pasar yang memerlukan prediksi pergerakan harga saham ke depannya untuk mengambil keputusan apakah mengambil posisi jual atau beli berdasarkan atas hasil analisis pergerakan saham dengan metode MFI dalam suatu periode tertentu, dimana prediksi pergerakan harga saham dapat berupa rekomendasi jual atau beli dan informasi perubahan trend harga saham Asumsi dan Batasan Perangkat Lunak Asumsi dan batasan yang diterapkan pada aplikasi MFIStock ini adalah sebagai berikut: a. MFIStock hanya melayani satu pengguna pada satu waktu dan hanya dapat dieksekusi pada satu mesin/komputer saja.

10 III-10 b. MFIStock tidak dapat melakukan update data historis saham secara otomatis, namun dapat men-download data langsung dari internet jika ingin mengambil data saham terbaru. c. Analisis teknikal pergerakan saham yang dilakukan terhadap data historis saham hanya dilakukan dengan menggunakan metode MFI saja. 3.2 Perancangan Perangkat Lunak Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan arsitektur dan perancangan antar muka dari perangkat lunak yang akan diimplementasikan Perancangan Arsitektur Secara garis besar, arsitektur perangkat lunak MFIStock terdiri atas tiga kelas yaitu kelas Browser, kelas MainForm, dan kelas Stock. Arsitektur itu dapat dilihat pada gambar III-5. MFIStock Kelas Browser Kelas MainForm Kelas Stock Gambar III-5 Modul Perangkat Lunak

11 III-11 Penjelasan tiap modul di atas dapat dilihat pada tabel III-1 berikut ini: Tabel III-1 Tabel modul MFIStock Kelas Fungsi Keterangan Browser openfile Menampilkan direktori file data saham Stock Stock Konstruktor kelas Stock Clear Memberikan nilai default kepada atribut kelas Stock Date Memperoleh nilai tanggal data saham dan memberikan nilai terhadap tanggal data saham Open Memperoleh nilai harga pembuka data saham dan memberikan nilai terhadap harga pembuka data saham High Memperoleh nilai harga tertinggi data saham dan memberikan nilai terhadap harga tertinggi data saham Low Memperoleh nilai harga terendah data saham dan memberikan nilai terhadap harga terendah data saham Close Memperoleh nilai harga penutup data saham dan memberikan nilai terhadap harga penutup data saham Volume Memperoleh nilai volume data saham dan memberikan nilai terhadap volume data saham

12 III-12 Kelas Fungsi Keterangan MainForm setattributes Memberikan nilai default kepada atribut savechart Menyimpan file gambar ke dalam format tertentu printpreview Preview gambar sebelum dicetak printchart Mencetak gambar Trend Menggambar garis trend dengan masukan berupa posisi klik mouse. DrawOverLine Menggambar garis overbought dan oversold OverAnalysis Memberikan saran jual atau beli berdasarkan garis overbought dan oversold ParseFile Membaca file data saham dan menyusunnya ke dalam struktur data MFIRule Mendapatkan nilai indikator MFI

13 III-13 Kelas Fungsi Keterangan MainForm settingzoom Memberikan nilai terhadap parameter yang digunakan untuk menghasilkan pembesaran grafik settinghorz Memberikan nilai terhadap parameter yang digunakan untuk menghasilkan pembesaran grafik secara mendatar cleartrendlines Menghapus semua garis trend uptrendstock Mendapatkan titik-titik trend naik harga saham downtrendstock Mendapatkan titik-titik trend turun harga saham uptrendmfi Mendapatkan titik-titik trend naik indikator MFI downloadfile Me-download data historis saham dari internet downtrendmfi Mendapatkan titik-titik trend turun indikator MFI DivergenceAnalysis Memberikan saran waspada apabila akan terjadi downtrend atau uptrend Perancangan Antar Muka Antar muka perangkat lunak yang akan dibangun adalah antar muka berbasiskan GUI yang akan digunakan untuk meminta masukan dari pengguna dan menampilkan keluaran perangkat lunak. Antar muka perangkat lunak ini menampilkan jendela utama sebagai berikut:

14 III-14 Gambar III-6 Rancangan Antar Muka Utama Disamping itu terdapat juga jendela buka file yang hanya menerima masukan berupa file yang berekstensi.csv atau.txt, jendela simpan grafik dengan ekstensi jpeg, bmp, emf, png, gif, dan tif, antarmuka printpreview, dan antarmuka printchart yang masing-masing merupakan bawaan dari sistem operasi Microsoft Windows sendiri.

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dijabarkan mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan di bab III.

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dijabarkan mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan di bab III. BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijabarkan mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan di bab III. 4.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. Perancangan kasus uji yang akan dilakukan meliputi pengujian terhadap dua hal, yaitu:

BAB V PENGUJIAN. Perancangan kasus uji yang akan dilakukan meliputi pengujian terhadap dua hal, yaitu: BAB V PENGUJIAN Bagian ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak UltimateStock yang telah diimplementasikan. Kemudian hasil pengujian tersebut akan dianalisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas analisis masalah-masalah dalam tugas akhir ini dan perancangan solusi yang akan digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. 3.1 Analisis Analisis

Lebih terperinci

Pembangunan Aplikasi Analisis Saham dengan Metode Money Flow Index

Pembangunan Aplikasi Analisis Saham dengan Metode Money Flow Index Pembangunan Aplikasi Analisis Saham dengan Metode Money Flow Index LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh: Yavta Mabaklini Ginting 13503101 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada BAB ini akan dijelaskan mengenai analisis dan perancangan pembangunan aplikasi analisis saham menggunakan metode Ultimate Oscillator. 3.1 Analisis Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. Tujuan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock adalah sebagai berikut :

BAB V PENGUJIAN. Tujuan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock adalah sebagai berikut : BAB V PENGUJIAN Bagian ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock yang telah diimplementasikan. Hasil pengujian kemudian akan dianalisis untuk mengetahui pencapaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar 32 Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka pemikiran Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar yang berkaitan dengan metode analisa teknikal. Data diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK khususnya Teknologi Informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir disetiap aspek kehidupan manusia perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Pada bab tiga ini akan dibahas mengenai pengukuran fluktuasi nilai saham dengan menggunakan metode Force Index, dan dibantu oleh Exponential Moving Average dalam menentukan

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

Buletin Compiled by

Buletin Compiled by Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data dan Sumber Data 3.1.1. Data Primer Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa, seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk) PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk) LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini teknologi memiliki peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Semakin berkembangnya teknologi akan semakin memudahkan dan meringankan

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Perancangan Kasus Uji

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Perancangan Kasus Uji BAB V PENGUJIAN Bagian ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak Dio-StockAnalyzer yang telah diimplementasikan. Kemudian hasil pengujian tersebut akan dianalisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

Rizky Watuseke

Rizky Watuseke TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), Tbk) Rizky Watuseke 29211493 LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. Perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI. Perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Penjelasan mengenai implementasi perangkat

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE WILLIAMS PERCENT RANGE

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE WILLIAMS PERCENT RANGE PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE WILLIAMS PERCENT RANGE LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Agam Syauqi Lamaida / 13503056 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign Exchange) atau FX ataupun Spot FX adalah salah satu bentuk pasar keuangan yang terbesar di dunia

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Latar Belakang Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu

Lebih terperinci

Darma Hasudungan Siahaan

Darma Hasudungan Siahaan ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE ULTIMATE OSCILLATOR

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE ULTIMATE OSCILLATOR PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DENGAN METODE ULTIMATE OSCILLATOR LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Mohammad Noversada A. / 13503029 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, pasar barang dan uang dunia tengah mengalami proses globalisasi yang sangat cepat. Perekonomian antar negara menjadi semakin terintegrasi.

Lebih terperinci

I. Trend. The Secret Technical Analysis Direct You To Be A Professional Trader

I. Trend. The Secret Technical Analysis Direct You To Be A Professional Trader I. Trend Trend didefinisikan sebagai kekuatan pasar antara Pembelian dan Penjualan. Berdasarkan definisi diatas Trend dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu : 1. Sideway Trend yaitu kekuatan pasar dimana

Lebih terperinci

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi 10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah perangkat lunak yang akan menggunakan RSI untuk membantu melakukan prediksi tren harga saham. Dalam bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga ANALISIS TEKNIKAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL PADA PT UNILEVER INDONESIA, TBK. ABSTRAK Analisis teknikal menggunakan data his tor is untuk meramalkan harga saham. Dengan

Lebih terperinci

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat di bab sebelumnya. IV.1 Implementasi

Lebih terperinci

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal Trading di forex adalah tentang mencari keuntungan dan manajemen modal. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maximal yang kita harus lakukan adalah mengetahui secara spesifik level entry dan exit dari setiap

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE Harianto Kristanto, Umi Proboyekti Abstrak : Investasi saham merupakan salah satu jenis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS SAHAM MENGGUNAKAN METODE RATE OF CHANGE

PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS SAHAM MENGGUNAKAN METODE RATE OF CHANGE PEMBANGUNAN APLIKASI ANALISIS SAHAM MENGGUNAKAN METODE RATE OF CHANGE LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh: Syahrul Anwar / 13503061 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi saham memerlukan suatu analisis untuk membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab empat memberikan penjelasan menyeluruh terhadap implementasi perangkat lunak yang dikembangkan untuk tugas akhir ini dan pengujian yang dilakukan. 4.1 Implementasi

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Prosedur Pencatatan Persediaan di PT. Phoenix Bumiputera

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Prosedur Pencatatan Persediaan di PT. Phoenix Bumiputera BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prosedur Pencatatan Persediaan di PT. Phoenix Bumiputera 1. Bagian persediaan menerima dokumen Purchase Order (PO) dari bagian sales. 2. Berdasarkan PO, bagian

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Forex atau Foreign Exchange yang biasa kita sebut dengan valas merupakan sebuah model investasi yang banyak dipakai pada saat ini. Berbeda dengan money changer,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem. 3.1.1 Analisis Data Sistem Dalam merancang sistem

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak. 5.2 Perancangan Kasus Uji Perangkat Lunak

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak. 5.2 Perancangan Kasus Uji Perangkat Lunak BAB V PENGUJIAN Pengujian perangkat lunak Pa-SAR yang akan dibahas pada bab ini meliputi tujuan pengujian perangkat lunak, perancangan kasus uji perangkat lunak, pelaksanaan pengujian perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange, lebih dikenal dengan istilah forex, merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia. Forex Trading adalah transaksi perdagangan

Lebih terperinci

tutorial IM Futures Trader User Guide

tutorial IM Futures Trader User Guide tutorial IM Futures Trader User Guide 01 Daftar Isi Install IM Futures Trader Membuka Account Membuka Demo Account Membuka Real Account Screen Utama IM Futures Trader Market Watch Window Grafik / Chart

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard Bab IV Perancangan Perancangan merupakan salah satu tahap yang memiliki peranan penting pada pembangunan suatu aplikasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan. Pada perancangan

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Studi Ganda Semester Ganjil 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN PERGERAKAN HARGA SAHAM

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA Liliana Halim 24210024 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai pelaksanaan terhadap hasil perancangan yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil perancangan pada tahap perancangan akan diimplemetasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan ekonomi, investasi pasar modal semakin diminati oleh masyarakat umum dan juga mahasiswa. Dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi PERBANDINGAN EFISIENSI ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN MENGGUNAKAN RELATIVE STRENGTH INDEX DAN STOCHASTIC OSCILLATOR UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 Selama periode 2007 Harga saham PTBA mengalami kenaikan. Awalnya pada tanggal 2 Januari, yang juga merupakan tanggal pertama perdagangan

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Prediksi Tren Harga Saham dengan Metode Relative Strength Index

Pengembangan Aplikasi Prediksi Tren Harga Saham dengan Metode Relative Strength Index Pengembangan Aplikasi Prediksi Tren Harga Saham dengan Metode Relative Strength Index LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Basilius Prabawa Brodjonegoro / 13501032

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang

Lebih terperinci

MARKET UPDATE & OUTLOOK

MARKET UPDATE & OUTLOOK z Page 1 of 12 MARKET UPDATE & OUTLOOK USD melejit ke level tertinggi 13-1/2 tahun dan indeks saham global terapresiasi pada hari Kamis setelah komentar dari Kepala Fed Janet Yellen mendukung peluang kenaikan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 Agung Pramono 1 Iman Murtono Soenhadji 2 Septi Mariani 3 Ida

Lebih terperinci

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK Your Teacher Your Books Your Friends They Are Here.. Let s Study Together..!! 2.2. Analisa Teknikal Analisis teknis adalah kerangka di mana trader mempelajari pergerakan harga.

Lebih terperinci

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

ICHIMOKU KINKO HYO. Tenkan SEN ("garis konversi") (HARGA TERTINGGI TINGGI + HARGA TERENDAH LOW) / 2, selama 9 periode ke masa lalu

ICHIMOKU KINKO HYO. Tenkan SEN (garis konversi) (HARGA TERTINGGI TINGGI + HARGA TERENDAH LOW) / 2, selama 9 periode ke masa lalu ICHIMOKU KINKO HYO Ichimoku Kinko Hyo merupakan suatu indicator teknikal yang bersifat TREND FOLLOWERS, sebab dengan sekilas saja melihat chart maka seorang trader akan dengan sangat mudah melihat trend

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang 57 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini, selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, diberikan gambaran implementasi dan pengujian perangkat lunak AVISteg berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak pada Bab III. 4.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep

Lebih terperinci

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp Panduan MetaTrader 4 oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Pengaturan MetaTrader 4 2.1 Mengunduh MT4 2.2 Memasang MT4 2.3 Masuk MT4 3. Gambaran Elemen Utama Pendahuluan MT4 adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat setelah melakukan analisa dan perancangan aplikasi filter sobel

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 12 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,942.4-5,088.5

Lebih terperinci

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham.

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. First Signal akan bekerja untuk anda dalam screening saham yang mengalami pergerakan berdasarkan STS system dan memberikan 3(tiga) indikasi penting dalam berinvestasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua yang berisi berbagai landasan teori ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari saham, force index, dan moving average. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER 21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER Candlestick merupakan salah satu alat dari analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci