BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD. Oleh: IDA KURNIAWATI A

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

KISI-KISI SKALA KEPERCAYAAN DIRI. 1. Merasamampuberbicaradidepankelasdengan baik 2. Yakin bisamenjawabpertanyaanpertanyaandari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek Subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di MTsN Pitalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

LAMPIRAN A UJI NORMALITAS, LINEARITAS DAN DAYA BEDA ITEM

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

UJI RELIABILITAS AITEM KUALITAS HIDUP AITEM EFIKASI DIRI. Reliability Statistics. Cronbach's Reliability Statistics. Cronbach's .

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung. (Deskripsi lokasi penelitian dapat dilihat pada lampiran 4). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungaging tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini mengambil populasi siswa kelas VIII sebanyak 331 siswa. Dari populasi tersebut, peneliti mengambil sampel kelas VIII C. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 39 siswa. (Nama-nama sampel dapat dilihat pada lampiran 5). Dalam penelitian ini data diperoleh melalui beberapa metode, yaitu metode tes, metode observasi, dan metode dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika dan hasil belajar bangun ruang sisi datar. Metode observasi digunakan untuk mengamati kondisi sekolah, meliputi sarana prasarana dan proses pembelajaran. Sedangkan metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data dari sekolah. Dalam metode tes, terdapat 5 soal uraian tentang kemampuan penalaran matematika dan 5 soal uraian tentang hasil belajar bangun ruang sisi 68

69 datar yang mana keduanya telah diuji tingkat validitasnya oleh dua dosen IAIN Tulungagung dan satu guru mata pelajaran matematika (lampiran 6) dan reabilitasnya dengan uji alpha cronbach (lampiran 7). Berdasarkan data hasil tes (lampiran 8), diketahui rata-rata (mean) hasil tes kemampuan penalaran matematika (x) adalah 68.3, dengan nilai tengah (median) 68 dan paling banyak siswa memperoleh nilai 64 (modus). Sedangkan pada tes hasil belajar bangun ruang sisi datar (y) diperoleh rata-rata (mean) sebesar 81.4, nilai tengah (median) 80, dan paling banyak siswa memperoleh nilai 80 dan 84 (modus). 2. Pengujian Hipotesis Sebelum melakukan pengujian hipotesis terhadap data yang diperoleh, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui dan menentukan teknik statistik apa yang digunakan selanjutnya, apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Penghitungan secara manual (lampiran 9) diperoleh nilai D selisi h maksimum 0.1715974 untuk kemampuan penalaran matematika,dan 0.103821 untuk hasil belajar. Sedangkan nilai D tabel yang diperoleh 0.217774. Nilai D selisi h maksimum dibandingkan dengan nilai D tabel maka diperoleh: 1) 0.1715974 < 0.217774

70 2) 0.103821 < 0.217774 Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data kemampuan penalaran dan hasil belajar yang diperoleh berdistribusi normal. Selain secara manual, analisis juga dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Dari hasil perhitungan dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kemampuan_penalaran hasil_belajar N 39 39 Normal Parameters a Mean 68.3077 81.4359 Std. Deviation 6.76739 6.25676 Most Extreme Differences Absolute.174.146 Positive.174.104 Negative -.092 -.146 Kolmogorov-Smirnov Z 1.085.913 Asymp. Sig. (2-tailed).190.375 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,190 untuk kemampuan penalaran dan 0,375 untuk hasil belajar. Hasil analisis Asym. Sig. (2-tailed) tersebut akan dibandingkan dengan 0,05 (taraf signifikansi 5%) sehingga diperoleh: 1) 0,190 (nilai signifikansi kemampuan penalaran) > 0,05 2) 0,375 (nilai signifikansi hasil belajar) > 0,05

71 Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data kemampuan penalaran dan hasil belajar yang diperoleh berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Berdasarkan perhitungan manual uji linearitas (lampiran 10) diperoleh nilai F hitung 2.922385 dan F t 5% 4,11. Karena F hitung 2.922385 < F tabel 4,11, maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat linear. Selain secara manual, analisis juga dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Dari hasil perhitungan dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.2 ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. hasil_belajar * Between Groups (Combined) 970.904 7 138.701 8.322.000 kemampuan_p enalaran Linearity 678.654 1 678.654 40.718.000 Deviation from Linearity 292.250 6 48.708 2.922.022 Within Groups 516.686 31 16.667 Total 1487.590 38 Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh nilai singnifikansi pada linearity sebesar 0,000. Hasil ini akan dibandingkan dengan 0,05 (taraf signifikansi

72 5%) sehingga diperoleh 0,000 (nilai signifikansi pada linearity) < 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa antara kemampuan penalaran dengan hasil belajar mempunyai hubungan yang linear. Setelah uji prasyarat telah dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu pengujian hipotesis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Analisis Korelasi Analisis korelasi dengan dengan menggunakan uji koefisien korelasi dimaksud untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X (kemampuan penalaran matematika) dengan variabel Y (hasil belajar). Mencari koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Untuk menghitung korelasi product moment dapat menggunakan rumus deviasi dan rumus angka kasar. Perhitungan korelasi product moment menggunakan rumus deviasi adalah sebagai berikut (untuk tabel kerja dapat dilihat pada lampiran11): r xy r xy xy x 2 y 2 xy x 2 y 2 1086.769 1740.308 1487.59 1086.769 2588863.874

73 1086.769 1608.994678 0.675 Sedangkan perhitungan korelasi product moment menggunakan rumus angka kasar adalah sebagai berikut (untuk tabel kerja dapat dilihat pada lampiran 12): r xy N. XY X. Y N. X 2 X 2. N. Y 2 Y 2 N. XY X. Y N. X 2 X 2. N. Y 2 Y 2 39. 218032 2664. 3176 39. 183712 2664 2. 39. 260128 3176 2 8503248 8460864 7164768 2664 2. 10144992 3176 2 42384 7164768 7096896. 10144992 10086976 42384 67872. 58016 42384 3937661952 42384 62750.7924 0.675 Dari perhitungan kedua rumus tersebut diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.675 (disebut r empirik disingkat r e ).

74 Selain secara manual, analisis juga dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Dari hasil perhitungan dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.3 Correlations kemampuan_pe nalaran hasil_belajar kemampuan_penalaran Pearson Correlation 1.675 ** Sig. (2-tailed).000 N 39 39 hasil_belajar Pearson Correlation.675 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 39 39 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh r empirik sebesar 0,675. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara analisis manual dan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows diperoleh r empirik yang sama yaitu sebesar 0,675. Apabila kita lihat pada tabel 3.1, maka korelasi ini termasuk dalam kategori interprestasi tingkat kuat. Dengan demikian hubungan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar termasuk dalam kategori cukup. b. Uji Signifikansi Menguji tingkat signifikansi korelasi antara variabel X dengan variabel Y setelah harga r diperoleh dapat dilakukan dengan membandingan antara nilai perhitungan korelasi (r empirik atau r e ) dengan

75 koefisien korelasi teoritik (r teoritik atau r t ) yang dapat dilihat dalam tabel nilai r product moment dengan taraf signifikansi 1% dan 5%, dengan ketentuan sebagai berikut a. Jika r empirik > r teoritik maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. b. Jika r empirik < r teoritik maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh koefisien korelasi (r empirik ) sebesar 0,675. Dengan menggunakan n 39 harga pada tabel r product moment (lampiran 16) yaitu 0.316 pada taraf signifikansi 5% dan 0.408 pada taraf signifikansi 1%. Berdasarkan koefisien-koefisien korelasi yang diperoleh dapat dituliskan: r e (0,675) > r t (1% 0.408) > r t (5% 0.316). Ini berarti bahwa r empirik sebesar 0.675 lebih besar daripada r teoritik baik pada taraf signifikansi 5% 0.316 maupun 1% 0.408. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa H 0 ditolak atau H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. 3. Rekapitulasi Hasil Penelitian Setelah hasil analisis data penelitian, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa kelas

76 VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung. Adapun rekapitulasi hasil penelitian di tunjukkan dengan tabel berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian No Hipotesis Penelitian Hasil Penelitian Kriteria Interpretasi 1 Ada hubungan yang r e 0,675 r t 0.316 signifikan antara (Taraf 5%) kemampuan penalaran Berarti matematika dengan signifikan hasil belajar materi r e > r t bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTsN Arojeding Rejotangan Tulungagung. Interpretasi Hipotesis (H 1 ) diterima Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung. B. Pembahasan Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematika sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar materi bangun ruang sisi datar. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara keduanya dilakukan uji analisis statistik yaitu uji korelasi product moment. Dengan menginterpretasikan nilai perhitungan korelasi dengan nilai korelasi yang ada pada tabel dapat diperoleh r e (0,675) > r t (5% 0.316). Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa nilai r empirik lebih besar

77 dibandingkan nilai r teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak atau H 1 diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Selanjutnya dari koefisien empirik yang telah diperoleh diatas sebesar 0,675, nilai r empirik tersebut mendekati +1, hal ini dapat diartikan bahwa korelasi yang terjadi antara kemampuan penalaran matematika terhadap hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung adalah korelasi positif kuat. Apabila kemampuan penalaran matematika baik, maka hasil belajar materi bangun ruang sisi datar siswa juga semakin baik. Proses bernalar perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika, sebagaimana tertera dalam kurikulum pendidikan dasar. Salah satu manfaat melakukan kegiatan bernalar dalam pembelajaran matematika adalah membantu siswa meningkatkan kemampuan dalam matematika yaitu dari yang hanya sekedar mengingat fakta, aturan dan prosedur kepada kemampuan pemahaman. 1 Materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui pembelajaran matematika, sehingga kemampuan penalaran matematika sangat penting dan dibutuhkan dalam mempelajari matematika. 2 Hal ini menunjukkan bahwa penalaran mempunyai hubungan yang erat dengan matematika. Jika siswa mempunyai kemampuan 1 Farikhin, Mari Belajar Matematika, hal. 2 2 Sri Wardani, Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan, hal. 11-12

78 penalaran matematika yang baik maka tingkat pemahaman dan hasil belajarnya juga akan baik pula.