Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

Pertemuan 2 Matriks, part 2

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

Minggu II Lanjutan Matriks

Eigen value & Eigen vektor

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aljabar Linear Elementer

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A =

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

SOLUSI PENDEKATAN TERBAIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR TAK KONSISTEN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

MODUL V EIGENVALUE DAN EIGENVEKTOR

BAB III PEREDUKSIAN RUANG INDIVIDU DENGAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Analisis komponen utama adalah metode statistika multivariat yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

PENDAHULUAN LANDASAN ANALISIS

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB V DIAGONALISASI DAN DEKOMPOSISI MATRIKS. Sub bab ini membahas tentang faktorisasi matriks A berorde nxn ke dalam hasil

7. NILAI-NILAI VEKTOR EIGEN. Nilai Eigen dan Vektor Eigen Diagonalisasi Diagonalisasi Ortogonal

Matriks Jawab:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

03-Pemecahan Persamaan Linier (2)

Bab 2 LANDASAN TEORI

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

BAB 7 TRANSFORMASI LINEAR PADA RUANG VEKTOR

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

Reduksi Rank pada Matriks-Matriks Tertentu

Pertemuan 3 & 4 INTERPRETASI GEOMETRI DAN GENERALISASI VARIANS. Interpretasi Geometri pada Sampel. Generalisasi varians

Trihastuti Agustinah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang dibicarakan yang akan digunakan pada bab selanjutnya. Bentuk umum dari matriks bujur sangkar adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latihan 7 : Similaritas, Pendiagonalan Matriks, Polinom Matriks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

BAB II MATRIKS POSITIF. Pada bab ini akan dibahas mengenai Teorema Perron, yaitu teori hasil kontribusi

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

REDUKSI RANK PADA MATRIKS-MATRIKS TERTENTU

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks

II. TINJAUAN PUSTAKA. Suatu matriks didefinisikan dengan huruf kapital yang dicetak tebal, misalnya A,

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

MENENTUKAN INVERS MOORE PENROSE DARI MATRIKS KOMPLEKS

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

BAB 2 ALJABAR MATRIKS UNTUK STATISTIKA

Yang dibahas : Ortogonal Basis ortogonal Ortonormal Matrik ortogonal Komplemen ortogonal Proyeksi ortogonal Faktorisasi QR

BAB 4 RUANG VEKTOR EUCLID. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 6 RUANG HASIL KALI DALAM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

BAB 2 LANDASAN TEORI

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN

BAB 3 FUNGSI MONOTON MATRIKS

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

I. TINJAUAN PUSTAKA. distribusi normal multivariat, yaitu suatu kombinasi linier dari elemen-elemennya adalah

BAB II KAJIAN TEORI. linier, varian dan simpangan baku, standarisasi data, koefisien korelasi, matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran??

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

DETERMINAN, INVERS, PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB III MENENTUKAN PRIORITAS DALAM AHP. Wharton School of Business University of Pennsylvania pada sekitar tahun 1970-an

6 Sistem Persamaan Linear

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DIAGONALISASI MATRIKS

SUMMARY ALJABAR LINEAR

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Transkripsi:

Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Ingat : Vektor dan Matriks Ortogonal vektor dan a dan b saling ortogonal jika a dan b saling ortonormal jika a dan b di normalisasi (normalized) : u dan v saling ortonormal : dan

Ilustrasi 1 Saling ortogonal karena dan dan Saling ortonormal karena dimana Saling ortogonal dan saling ortonormal karena dan

Matriks ortogonal Matriks dikatakan ortogonal jika or Ini berarti setiap kolom (baris) dari Q saling ortonormal, yakni dan, untuk adalah matriks ortogonal (periksa)

Eigenvalues and Eigenvectors dan vector Pasangan disebut pasanganpasanagan nilai eigen dan vektor eigen yang bersesuaian jika setiap memenuhi persamaan Nilai-nilai igen dapat diperoleh dengan menyelesaikan prsamaan (determinan) Jika A simetri, maka semua nilai eigen bernilai riil Jika A definit positif maka semua nilai eigen bernilai positif Secara umum dapat bernilai kompleks Pada umumnya dalam statistik multivariat kita bekerja pada vektor-vektor eigen yang normnya 1 (normalized)

Jika vektor-vektor eigen ortonormal maka kita punya persamaan matriks (lihat teks) atau Hasil ini memegang peranan dalam dekomposisi spektral atau ortogonal diagonal

Dekomposisi spektral dari matrik simeri Definit positif simetri Dekomposisi spektral nilai-nilai eigen dari A Vektor-vektor eigen (normalized) yang bersesuaian dengan (ortonormal)

Sifat-sifat matriks simetri simetri Mempunyai k pasangan nilai eigen dan vektor eigen Vektor-vektor eigen yang bersesuaian dengan nilainilai eigen, semuanya ortonormal Semua nilai eigen bernilai riil Jika salah satu nilai eigen bernilai nol, berimplikasi A singular Jika A nonsingular, maka terdapat invers

Contoh

Lanjutan Mudah diperiksa bahwa P ortogonal

Matriks Definit positif & Form Kuadratik Misalkan matriks simetri dan vector A disebut definit positif jika x A x disebut bentuk kuadratik Matriks simetri definit positif jika dan hanya jika semua nilai eigennya positif Definit positif dari bentuk kuadratik dapat di interpretasikan sebagai kuadrat jarak

Rangkuman Misal matriks simetri berukuran. Maka mempunyai k pasang nilai eigen dan vektor eigen Vektor-vektor eigen dapat dipilih sehingga memenuhi dan saling mutually perpendicular Matrik simetri mempunyai dekomposisi spektral dimana adalah nilai-nilai eigen dari A dan adalah vektor-vektor eigen (yang dinormalisasi/uniter) yang bersesuaian dengan dan

Matrik defenit positif dengan dekomposisi spektral matriks yang kolom-kolomnya merupakan Misalkan vektor-vrktor eigen yang dinormalisir, maka dimana dan matriks diagonal CC: Dalam hal ini A harus definit positif, dimana semua nilai-nilai eigennnya juga positif

A matriks definit positif dengan dekomposisi spektral dan inversnya maka disebut matriks akar kuadrat atau matriks standar deviasi dimana dan

Ilustrasi 1 matriks simetri Nilai-nilai eigen diperoleh dengan menyelesaikan persamaan Untuk Untuk, vektor eigennya,, dinormalisasi menjadi vektor eigennya, dinormalisasi menjadi Dekomposisi spektral dari A adalah CC : disini ada nilai eigen bernilai negatif ( definit positif. Akibatnya, tidak berlaku?? ), jadi A bukan matriks

Ilustrasi 2 (A definit positif) Nilai-nilai eigen Vektor2 eigen dinormalisasi dinormalisasi dinormalisasi Dekomposisi spektral

Karena A definit positif (semua nilai eigen positif), maka

DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

Nilai Singulir dan Dekomposisi Singulir Maka dekomposisi singulir adalah dimana r buah vektor unit ortog berukuran mx1 r buah vektor unit ortog berukuran kx1 dengan entri (i,i) adalah pasanagn nilai eigen dan vektor eigen

Ilustrasi Tentukan dekomposisi nilai singulir dari matriks Solusi 3 1 11 1 3 1 11 1 1 3 1 1 A 1 3 1 nilai-nilai eigen 3 1 1 1 3 1 1 nilai-nilai eigen Jadi

Matriks-matriks khusus

Perkalian Kronecker Definisi 2.1 Misalkan A dan B dua buah matriks masing-masing berukuran maka perkalian Kronecker (Kronecker product) dari A dan B dan dinotasikan sebagai yaitu suatu matriks berukuran didefinisikan sebagai, Misal dan = maka

Operator Operator yang mentransformasikan matriks kedalam bentuk vektor disebut operator vec disingkat. Jika A adalah matriks berukuran maka dengan kolom ke-i adalah adalah sebuah vektor berukuran dan dinyatakan sebagai Misal maka

Matriks Komutasi (Commutation matriks) Suatu matriks bujur sangkar P disebut matriks komutasi jika setiap baris dan setiap kolom dari matrik P hanya mengandung sebuah elemen 1, dan yang lainnya adalah nol. Matriks Identitas termasuk salah satu matrik komutasi. Definisi adalah matriks berukuran Misalkan yakni baris ke-i dan kolom-j. dengan elemen tidak nol, yaitu 1 pada posisi Maka matriks komutasi berukuran dinotasikan dengan dan didefenisikan sebagai

Contoh membentuk matriks Komutasi Misalakan diberikan dua matriks identitas dan kolom pertama dari dan kolom pertama dari maka sehingga adalah adalah

Selanjutnya, kolom pertama dari dan kolom kedua dari adalah adalah maka sehingga Selanjutnya, kolom pertama dari dan kolom ketiga dari maka sehingga adalah adalah

Selanjutnya, kolom kedua dari dan kolom pertama dari adalah adalah maka sehingga Selanjutnya, kolom kedua dari dan kolom kedua dari maka sehingga adalah adalah

Selanjutnya, kolom kedua dari dan kolom ketiga dari adalah adalah maka sehingga Diperoleh Matriks komutasinya adalah

Dapat ditunjukkan bahwa (sifat) Perhatikan bahwa untuk memperoleh matriks komutasi, setiap kolom pada matriks identitas pertama dikalikan dengan setiap kolom pada matriks identitas yang kedua. Matriks diperoleh dari perkalian kolom ke-i pada matriks identitas pertama dengan kolom ke-j pada matriks identitas yang kedua

Perkalian Hadamart (The Hadamard Product) Operator dari perkalian Hadamard dinotasikan dengan yakni suatu operator yang mengalikan dua matriks berukuran sama dengan elemen-elemen yang indeksnya bersesuaian Misalkan A dan B dua matriks berukuran sama yakni maka perkalian Hadamard dari matriks A dan B didefenisikan sebagai