SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

dokumen-dokumen yang mirip
SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART 2

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

MODUL 4 Account Receivable

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

SIKLUS PENJUALAN PT RHD. Gambar 4.2 Flowchart Siklus Penjualan Sumber: Dokumen Internal Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

INVENTORY CONTROL SYSTEM

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

Cronos ERP - Warehouse Management System

BAB II LANDASAN TEORI

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN 1 Perancangan Input Output

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI PADA PERUSAHAAN LAYANAN JASABOGA PESAWAT UDARA

SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI.

TECHNICAL MEETING PRACTICAL GAME MANAJEMEN LOGISTIK LOGO

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum CV. Queena Batik Nusantara. dengan ciri khas batik yang tersebar di seluruh nusantara ini.

Prosedur Menjalankan Program

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

Ringkasan Penggunaan Program SIMAK.

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

PERANCANGAN APLIKASI E-PROCUREMENT DI PT. INDESSO AROMA

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

Contoh Kasus Manufacture. Produksi Bakso

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

Pengukuran Kinerja SCM

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembatasan masalah dan sistematika penulisan dari penelitian ini. Bab. ini terlebih dahulu sebelum membaca laporan ini lebih jauh.

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB II HASIL SURVEY. bermotif busana muslim. Butik Muslim Az-Zahro ini terletak di jalan Ki Mangun

BAB 2 LANDASAN TEORI

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

Bab III Gambaran Umum Perusahaan

Analisis dan Perancangan Sistem(APS)

Almond Accounting Software

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

Enterprise Asset Management

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

Transkripsi:

LOGISTICS PART I

Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu sendiri, sampai ke penjualan

Business Process covered by Logistics in SAP Procurement Persiapan dan Pembelian Bahan Baku / Barang Dagangan Sales Order Management Penjualan Barang Manufacture Produksi Barang

SAP Module Function Supply chain Supplier Customer

Procurement Proses persiapan bahan baku untuk produksi, seperti penentuan dan pembelian bahan baku Procurement harus dilakukan sebelum manufaktur (produksi) dan sales (penjualan) Procurement dibagi menjadi delapan tahap

Procurement

PROCUREMENT PROCESS - inquires quotation Delapan tahap proses procurement

PROCUREMENT PROCESS Menentukan bahan baku yang dibutuhkan Pihak manajemen atau departemen perencanaan perusahaan, menentukan barang yang akan diproduksi pada satu periode, dan menginventarisir seluruh bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi tersebut (Material Request / MR).

PROCUREMENT PROCESS Menentukan sumber pengambilan bahan Berdasarkan MR, perusahaan mensurvei supplier bahan baku, dengan melihat pada catatan perusahaan, atau meminta informasi pada para supplier bahan baku, mengenai ketersediaan, harga, kualitas bahan baku dan jangka waktu pembayaran.

PROCUREMENT PROCESS Memilih sang supplier bahan baku Informasi yang didapat pada langkah 2 kemudian diolah untuk menentukan supplier yang paling ideal untuk menyediakan bahan baku.

PROCUREMENT PROCESS Membuat pemesanan bahan baku Setelah supplier ditentukan, perusahaan membuat Surat Pemesanan (PO) bahan baku yang dibutuhkan pada supplier, sekaligus menentukan penjadwalan penerimaannya (tanggal dan lokasi gudang, jika ada).

PROCUREMENT PROCESS Memonitor pesanan Memonitor kondisi pesanan, proses pengantaran, dan sebagainya pada interval tertentu. Di sistem SAP, akan muncul reminder untuk mengingatkan jadwal sampainya pesanan bahan baku, berdasarkan PO yang telah dibuat.

PROCUREMENT PROCESS Penerimaan bahan baku ke gudang Pesanan bahan baku telah datang. Bagian gudang akan memeriksa kondisi dan toleransi bahan baku, kemudian mengeluarkan surat penerimaan barang (Goods Receipt/GR), untuk selanjutnya disimpan di gudang.

PROCUREMENT PROCESS Pemeriksaan ulang tagihan Berdasarkan PO dan catatan penerimaan barang pada GR, tagihan dicek ulang untuk menyesuaikan nominal atas barang-barang yang rusak atau kompensasi keterlambatan, dan pajak-pajak yang diperlukan.

PROCUREMENT PROCESS Pembayaran tagihan Setelah penyesuaian tagihan beres, sistem akan mengeluarkan surat perintah pembayaran pada supplier. Bagian keuangan perusahaan yang akan melakukan pembayaran ini.

PROCUREMENT EXERCISE

PROCUREMENT EXERCISE

PROCUREMENT EXERCISE

Procurement Document

PROCUREMENT EXERCISE Exercise IDES AG adalah sebuah perusahaan pembuat komponen dan spare part mesin industri; seperti pompa, sistem hidrolik dan sebagainya IDES: Internet Demonstration and Evaluation System

PROCUREMENT EXERCISE Create a Purchase Order for a stock material Exercise 4 1, hal. 4 9 Perusahaan memutuskan untuk memproduksi spare part mesin pada periode ini, dan membutuhkan beberapa bahan baku untuk dipesan dari Baltus AG. Buatlah surat pemesanan (PO) nya Add net price 50 EUR JANGAN LUPA catat nomor PO yang dihasilkan sistem

PROCUREMENT EXERCISE Create a Goods Receipt for the material Exercise 4 2, hal. 4 12 Komponen yang dipesan sudah diantarkan ke gudang, buatlah surat penerimaan (GR) nya berdasarkan nomor PO yang sudah dibuat.

PROCUREMENT EXERCISE Post an Invoice of the material to the system Exercise 4 3, hal. 4 15 Masukkan tagihan yang didapat dari supplier ke sistem, berdasarkan PO yang telah dibuat.

Sales Order Management Proses pengelolaan pesanan dan penjualan barang yang dihasilkan oleh proses produksi Pada umumnya barang hasil produksi disimpan di gudang Proses SOM dibagi dalam 8 tahap juga

Sales order

SALES ORDER PROCESS Delapan tahap proses sales order management

SALES ORDER PROCESS Memasukkan pesanan barang Pesanan barang dari konsumen didokumentasikan dalam Surat Perintah Penjualan (Sales Order) oleh CSR (Customer sales representative).

SALES ORDER PROCESS Cek ketersediaan barang SO yang telah dikeluarkan kemudian digunakan untuk memeriksa stok barang di gudang, apakah barang yang dipesan konsumen tersedia.

SALES ORDER PROCESS Jadwalkan pengiriman Jika barang pesanan tersedia di gudang, berarti barang bisa dijual, dan jadwalkan pengiriman barang ke konsumen.

SALES ORDER PROCESS Tentukan transportasi dan kemasan Menentukan alat transportasi apa yang akan digunakan untuk mengirim barang ke konsumen, dan apakah ada perlakuan dan kemasan khusus yang dibutuhkan untuk pengiriman, sesuai sifat barangnya.

SALES ORDER PROCESS Pilih barang dari gudang Menentukan barang mana yang akan dikeluarkan dari gudang, mungkin berdasarkan tanggal stok atau kondisi barang, dan mengeluarkan barang dari gudang ke tempat pengemasan. Pada tahap ini barang sudah dikemas untuk pengiriman.

SALES ORDER PROCESS Recording special material requests Goods Issue Secara harfiah berarti pengeluaran barang (dari gudang). Barang siap dikirimkan, diantarkan atau diserahkan ke konsumen. Pada tahap ini biasanya dikeluarkan Surat Jalan (Delivery Document), kemudian barang diantarkan atau dikirimkan ke konsumen.

Saat good issue Warehouse stock of the material is reduced by the delivery quantity Value changes are posted to the balance sheet account in inventory accounting Requirements are reduced by the delivery quantity Goods issue posting is automatically recorded in the document flow

SALES ORDER PROCESS Pembuatan Tagihan ke Konsumen Dari SO dan DD yang sudah dibuat, disusun tagihan ke konsumen. Setelah tagihan diterima, konsumen akan verifikasi kondisi barang setelah diantarkan, dan melakukan penyesuaian tagihan seperti pada proses procurement.

SALES ORDER PROCESS Pembayaran Tagihan oleh Konsumen Setelah penyesuaian tagihan beres, konsumen akan membayar pada perusahaan. Bagian keuangan perusahaan yang akan mengurusi pembayaran ini.

Billing & payment processing

SALES ORDER MUST DO Tidak semua perusahaan menjalankan semua tahap Tahap-tahap penting yang ada di hampir semua perusahaan hanya 1 3 6 7 8. SAP dapat mengakomodasi penyesuaian tahap ini.

SALES ORDER EXERCISE

SALES ORDER EXERCISE

SALES ORDER EXERCISE

Document Flow

SALES ORDER EXERCISE Create a Sales Order for a Goods Exercise 4 4, hal. 4 31 Pihak konsumen (Rohrer AG) telah mem fax sebuah pesanan pada perusahaan anda. Tugas anda sebagai seorang CSR untuk menginputkan pesanan tersebut ke dalam sistem Catat nomor Sales Order yang dihasilkan sistem

SALES ORDER EXERCISE Outbounds a Delivery and Create a Goods Issue Exercise 4 5, hal. 4 34 Setelah dicek ke gudang ternyata pesanan konsumen tersebut tersedia. Berdasarkan SO yang telah dibuat, jadwalkanlah pengiriman barang dimaksud ke lokasi konsumen (Hamburg) Keluarkanlah Goods Issue untuk pengiriman tersebut

SALES ORDER EXERCISE Create the Billing Document for the Goods Exercise 4 6, hal. 4 37 Berdasarkan SO dan DD yang telah dibuat, buatlah dokumen tagihan untuk dikirimkan ke konsumen.

That s it Any question? please consult your assistant