Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) xiii

dokumen-dokumen yang mirip
PETA KOMPETENSI MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG (PEMA4317) XIII

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Mata kuliah Evolusi dan Sistematika Makhluk Hidup (PEBI4204) berbobot 3 SKS, terdiri atas 9 modul, yaitu:

Tinjauan Mata Kuliah

Hendra Gunawan. 19 Maret 2014

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Capaian Pembelajaran (CP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

GEOMETRI ANALIT DI R3

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

GEOMETRI ANALITIK RUANG. Dr. Susanto, MPd

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

Kalkulus Peubah Banyak Modul Pembelajaran. January UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

SEBARAN MATERI SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Mata Kuliah: Geometri Analitik (3 SKS)

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

1.1 Fungsi Dua Peubah Atau Lebih 1.2 Turunan Parsial Fungsi Dua Peubah atau Lebih

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Rumpun MK BOBOT (sks) MAT50007 I T=2 P=1 Pengembang RP Koordinator RMK

Aplikasi Geogebra dalam Pembelajaran Geometri Bidang

IPA. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

MODUL MATEMATIKA. Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Kelas XI MIA Peminatan

TINJAUAN MATA KULIAH...

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

Modul 1 Peran ilmu ekonomi pada bidang kesehatan. Modul 2. Kesehatan dan utilitas. Modul 3. Transformasi Perawatan Medis ke Kesehatan. Modul 4.

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang. sesuatu melalui akal dari hasil olahan informasi.

TRANSFORMASI GEOMETRI

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

Fungsi Non-Linear. Modul 5 PENDAHULUAN

MODUL GEOMETRI ANALITIK RUANG

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

APPENDIX 1 List of Student Evaluation Results In Cycle I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

Selamat Belajar dan Bekerja!

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

SILABUS. 1 / Silabus Matematika XII-IA. : 1.Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Nilai Karakter

TRANSFORMASI GEOMETRI

iii Workshop Matematika/PEMA4104/2sks Kompetensi Umum Peta Kompetensi

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

Modul 1 : Barisan dan Deret Takhingga. Kegiatan Belajar 1 : Barisan Takhingga. Kegiatan Belajar 2 : Deret Takhingga.

TRANSFORMASI GEOMETRI

09. Mata Pelajaran Matematika

SILABUS MATEMATIKA Nama Sekolah : SMA NEGERI 4 OKU Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : XII / IPA Semester : I (GANJIL)

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Perkalian Titik dan Silang

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 UJIAN NASIONAL. Matematika (D10) PROGRAM STUDI IPA PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG. sofyan mahfudy-iain Mataram

INTEGRAL ( MAT ) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono. Nip PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Permukaan Standard di Ruang

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Transkripsi:

ix G Tinjauan Mata Kuliah eometri Analitik merupakan suatu bidang studi dari hasil perkawinan antara Geometri dan Aljabar. Kita telah mengetahui bahwa himpunan semua titik pada suatu garis lurus berkorespondensi 1-1 dengan himpunan semua bilangan real. Demikian pula himpunan semua titik pada bidang datar berkorespondensi 1-1 dengan himpunan semua pasangan bilangan-bilangan real (x, y). Dan himpunan semua titik pada ruang berkorespondensi 1-1 dengan himpunan semua tripel bilangan-bilangan real (x, y, z). Oleh karena itu, gambar/kurva pada bidang maupun luasan dalam ruang, yang biasa dipelajari dalam geometri, dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan/tripel dari bilangan-bilangan real, yang biasa dipelajari dalam Aljabar. Misalnya, lingkaran pada bidang dapat dipandang sebagai (x, y) R 2 x 2 + y 2 = 9). Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, seperti dalam geometri dipilahkan menjadi Geometri Datar dan Geometri Ruang, maka dalam Geometri Analitik dibedakan pula menjadi Geometri Analitik Bidang dan Geometri Analitik Ruang. Dalam buku ini, enam modul pertama membicarakan geometri analitik bidang, sedangkan tiga modul terakhir berkenaan dengan Geometri Analitik Ruang. Dalam Geometri Analitik Bidang disajikan posisi titik pada bidang koordinat, jarak dua titik, persamaan garis lurus dan hubungan letak dua garis lurus, persamaan kurva-kurva istimewa seperti lingkaran, elips, hiperbola dan parabola. Untuk mengenali macam/jenis kurva dari suatu persamaan, maka dipelajari transformasi sumbu-sumbu koordinat untuk mengubah suatu persamaan yang rumit menjadi persamaan dalam bentuk sederhana. Di samping Sistem Koordinat Kartesius dipelajari pula Sistem Koordinat Kutub. Dalam sistem koordinat terakhir ini banyak gambar/kurva yang rumit, tetapi dapat dinyatakan dalam persamaan yang sederhana, yang mengakibatkan perhitungannya juga menjadi lebih mudah. Geometri Analitik Ruang dimulai dalam Modul 7 dengan disajikannya sistem koordinat tiga dimensi, persamaan bidang datar, persamaan garis lurus, bola, bangun-bangun hasil dari perputaran suatu kurva, dan Luasan Berderajat Dua, yaitu Ellipsoida, Hiperboloida dan Paraboloida. Baik dalam Geometri Analitik Bidang maupun Geometri Analitik Ruang dipelajari pengertian vektor, persamaan vektor dari suatu garis, persamaan parametrik

x dan persamaan Kartesiusnya. Satu hal yang menarik adalah penerapan konsep vektor untuk menyatakan persamaan dari suatu kurva. Ternyata persamaan vektor dari suatu kurva mempunyai bentuk yang sama, meskipun untuk dimensi-dimensi yang berbeda. Hal ini akan sangat membantu Anda kelak dalam mempelajari Analisis Vektor dan Kalkulus perubah banyak. Materi dalam mata kuliah ini merupakan materi dasar untuk mempelajari Kalkulus pada umumnya, bahkan banyak buku yang menyatukan materi dalam mata kuliah ini dalam mata kuliah Kalkulus. Oleh karena itu, mempelajari mata kuliah ini dengan baik, akan membantu Anda untuk lebih mudah kelak dalam mempelajari materi Kalkulus yang berkenaan dengan kurva atau grafik dari suatu persamaan. Adapun kompetensi yang harus Anda miliki dalam mempelajari mata kuliah ini adalah agar Anda mampu menerapkan konsep-konsep yang ada pada sistem dimensi R 2 dan R 3 untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan grafik dari suatu persamaan. Mata kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang ini mempunyai bobot 3 (tiga) sks dan materi kuliahnya disajikan dalam 9 (sembilan) modul menurut organisasi hubungan keeratan materi dan keruntutannya yang didasarkan pada hasil analisis kompetensinya. Urutan modul-modul itu sebagai berikut. Modul 1 : Sistem Koordinat Kartesius. Modul 2 : Garis Lurus dan Lingkaran. Modul 3 : Elips, Hiperbola dan Parabola. Modul 4 : Transformasi Susunan Sumbu. Modul 5 : Sistem Koordinat Kutub. Modul 6 : Persamaan Parametrik dan Persamaan Vektor. Modul 7 : Sistem Koordinat Tiga Dimensi. Modul 8 : Garis Lurus dan Bola. Modul 9 : Elipsoida, Hiperboloida dan Paraboloida. Setiap modul terdiri dari dua atau tiga kegiatan belajar, dan setiap kegiatan belajar memuat pendahuluan, uraian materi dan contoh, soal-soal latihan, petunjuk jawaban soal latihan, rangkuman materi, tes formatif, umpan balik dan tidak lanjut, dan di akhir modul dilengkapi dengan kunci jawaban tes formatif; glosarium dan daftar pustaka.

xi Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari mata kuliah ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini. 1. Bacalah dengan saksama isi dari pendahuluan yang ada di awal modul, agar Anda memperoleh gambaran isi materi kuliah secara global, kompetensi yang harus dicapai, relevansi materi yang akan dipelajari dan petunjuk cara belajarnya. 2. Bacalah dengan saksama uraian materi dan contoh-contohnya serta berilah tanda-tanda pada kalimat/kata kunci yang Anda anggap penting atau kalimat/kata/konsep yang sulit Anda memahaminya. Dalam uraian banyak penjabaran untuk mendapatkan suatu rumus tidak dituliskan, tetapi hanya dituliskan persamaan-persamaan asal/awal dan terus langsung dituliskan rumus yang diperolehnya. Hal ini dimaksudkan memberi kesempatan kepada Anda untuk berlatih dalam penjabaran persamaan-persamaan yang menuju pada suatu rumus yang telah tertentu. Akan sangat baik, jika Anda dapat membuat contoh lain yang berbeda dengan contoh yang ada dalam modul. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa Anda telah menguasai konsep tersebut. 3. Kerjakanlah soal-soal latihan dengan tidak melihat lebih dulu petunjuk jawabannya. Jika Anda belum menemukan cara menjawabnya, lihat kembali uraian materi atau rangkuman yang diperkirakan sesuai untuk menjawab soal tersebut. Dan jika tetap menemui kebuntuan, baru melihat petunjuk jawabannya. Tetapi, jika Anda tidak menemui kesulitan dalam menjawabnya, langsung cocokkanlah dengan kunci yang berada dalam petunjuk jawaban soal latihan. Akan sangat baik, jika Anda merasa tidak puas dengan jawaban tersebut dan berusaha mencari cara pemecahan lain. Hal ini sangat penting dalam belajar matematika, karena jantung dari pembelajaran matematika adalah pemecahan masalah/soal. 4. Kerjakanlah tes formatif dengan tidak melihat kuncinya lebih dulu, apabila menemui kesulitan, lihat kembali rangkuman, latihan soal dan jawabannya, atau uraian materi yang diperkirakan sesuai untuk menjawab soal tes tersebut. Setelah selesai menyelesaikan semua nomor dari tes formatif tersebut, baru mencocokkan hasil pekerjaan itu dengan kunci jawaban tes yang ada di bagian akhir modul.

xii 5. Bentuklah kelompok kecil dengan teman-teman Anda dan jadwal rutin untuk diskusi tentang hal-hal yang belum dimengerti. Carilah buku acuan lain seperti yang ada dalam daftar pustaka, untuk memperjelas hal-hal yang belum dimengerti. Gunakan dengan baik kesempatan tutorial yang diberikan untuk menanyakan hal-hal yang belum Anda pahami.

Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) xiii

xiv Keterangan Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) Tujuan Umum Mata Kuliah: dapat menumbuhkan pola berpikir analitik dalam mengaitkan konsep yang ada pada sistem dimensi bidang dan ruang. 1. dapat menjelaskan pengertian sistem koordinat kartesian. 2. dapat menentukan letak titik pada bidang kartesian. 3. dapat menentukan jarak dua titik pada bidang kartesian. 4. dapat mencari koordinat suatu titik yang terletak di antara dua titik yang segaris dengan perbandingan m : n. 5. dapat menentukan persamaan garis lurus. 6. dapat menjelaskan kedudukan sebuah garis terhadap garis lain dalam sistem koordinat kartesian. 7. dapat menentukan persamaan normal suatu garis lurus. 8. dapat menentukan kedudukan dan jarak titik ke garis. 9. dapat menjelaskan sistem koordinat kartesian dan persamaan garis lurus pada sistem koordinat kartesian. 10. dapat menjelaskan posisi antara kerucut dan bidang datar yang menghasilkan kurva tertutup atau terbuka. 11. dapat merumuskan persamaan standar lingkaran. 12. dapat merumuskan bentuk umum persamaan lingkaran. 13. dapat menentukan persamaan lingkaran dengan kondisi tertentu. 14. dapat mencari persamaan garis singgung lingkaran. 15. dapat menentukan kuasa sebuah titik terhadap lingkaran. 16. dapat membentuk persamaan berkas lingkaran. 17. dapat mencari garis kuasa dua lingkaran atau lebih. 18. dapat merumuskan persamaan standar elips. 19. dapat merumuskan bentuk persamaan umum elips. 20. dapat mencari persamaan elips dengan kondisi tertentu. 21. dapat menentukan persamaan garis singgung elips. 22. dapat menentukan persamaan tali busur elips. 23. dapat menggunakan konsep-konsep yang dirancang dari suatu bangun hasil irisan kerucut yang berbentuk kurva tertutup (lingkaran dan elips) dalam sistem koordinat kartesian.

24. dapat merumuskan persamaan parabola. 25. dapat menjelaskan bentuk umum persamaan parabola. 26. dapat mencari persamaan parabola dengan kondisi tertentu. 27. dapat menentukan persamaan garis singgung parabola. 28. dapat merumuskan persamaan standar hiperbola. 29. dapat menjelaskan bentuk umum persamaan hiperbola. 30. dapat menentukan persamaan hiperbola dengan kondisi tertentu. 31. dapat menentukan persamaan garis singgung hiperbola. 32. dapat menentukan kedudukan titik tengah tali busur hiperbola. 33. dapat menggunakan konsep-konsep yang dirancang dari suatu bangun hasil irisan kerucut yang berbentuk kurva terbuka (parabola dan hiperbola) dalam sistem koordinat kartesian. 34. dapat menjelaskan pengertian translasi susunan sumbu. 35. dapat mencari persamaan suatu irisan kerucut akibat translasi susunan sumbu. 36. dapat menjelaskan pengertian rotasi susunan sumbu. 37. dapat mencari persamaan suatu irisan kerucut akibat rotasi susunan sumbu. 38. dapat mengubah persamaan umum berderajat dua ke dalam bentuk standar persamaan irisan kerucut. 39. dapat menjelaskan pengertian koordinat kutub. 40. dapat mengubah bentuk koordinat kartesian ke dalam sistem koordinat kutub. 41. dapat menyusun persamaan kutub suatu kurva yang berbentuk kartesian. 42. dapat menggambarkan bentuk grafik dari suatu persamaan kutub. 43. dapat menjelaskan pengertian persamaan parametrik. 44. dapat mengubah suatu persamaan dalam sistem koordinat kartesian menjadi persamaan parametrik atau sebaliknya. 45. dapat menentukan jenis kurva dalam persamaan parametrik. 46. dapat menjelaskan pengertian vektor pada bidang. 47. dapat menjumlahkan atau mengurangkan suatu vektor terhadap vektor lainnya. 48. dapat menentukan hasil kali titik (skalar) dari dua vektor. 49. dapat menentukan persamaan vektor dari suatu kurva. 50. dapat menentukan persamaan parametrik dan vektor dari suatu kurva. 51. dapat menjelaskan sistem koordinat kartesian dalam ruang dimensi tiga. xv

xvi 52. dapat menjelaskan pengertian vektor dalam ruang dimensi tiga. 53. dapat menentukan hasil operasi (penjumlahan dan pengurangan) dari beberapa vektor. 54. dapat menentukan vektor posisi suatu titik yang terletak di antara dua vektor posisi lainnya dengan perbandingan m : n dalam ruang dimensi tiga. 55. dapat menentukan hasil kali titik (skalar) dari dua vektor dalam ruang dimensi tiga. 56. dapat menentukan besar sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor dalam ruang dimensi tiga. 57. dapat menentukan kosinus arah suatu vektor terhadap sumbu-sumbu koordinat dalam ruang dimensi tiga. 58. dapat menentukan hasil kali silang dari dua vektor dalam ruang dimensi tiga. 59. menggunakan hasil kali silang untuk menentukan luas bangun datar dan volume suatu bangun ruang. 60. dapat merumuskan bidang datar dalam bentuk vektor. 61. dapat menentukan persamaan bidang datar dalam bentuk vektor dengan kondisi tertentu. 62. dapat menentukan kosinus sudut antara dua bidang datar. 63. dapat menentukan vektor normal dari suatu bidang datar. 64. dapat menentukan kedudukan dua buah bidang datar. 65. dapat menentukan jarak titik ke bidang datar dan jarak antara dua bidang datar. 66. dapat menentukan persamaan normal dari bidang datar. 67. dapat merumuskan persamaan vektor suatu garis lurus dalam ruang dimensi tiga. 68. dapat menentukan persamaan vektor, persamaan parameter, dan persamaan simetrik suatu garis lurus. 69. dapat menentukan kedudukan sebuah garis terhadap sebuah bidang datar. 70. dapat menentukan vektor arah suatu garis lurus. 71. dapat menentukan kedudukan dua buah garis lurus. 72. dapat menentukan besar sudut yang dibentuk oleh dua buah garis lurus. 73. dapat menentukan jarak antara dua garis lurus. 74. dapat menggunakan vektor untuk menentukan persamaan garis lurus dan bidang datar serta perluasannya dalam ruang dimensi tiga.

xvii 75. dapat merumuskan persamaan standar bola. 76. dapat merumuskan bentuk umum persamaan bola. 77. dapat menentukan persamaan bola dengan kondisi tertentu. 78. dapat menentukan kedudukan bidang datar terhadap bola. 79. dapat menentukan persamaan bidang singgung pada bola. 80. dapat menentukan kuasa titik terhadap bola. 81. dapat menentukan kedudukan dua buah bola. 82. dapat menentukan persamaan bola dan perluasannya. 83. dapat menentukan persamaan luasan dari suatu kurva yang diputar mengelilingi garis lurus. 84. dapat menentukan persamaan luasan dari suatu irisan kerucut yang letak dan besarnya berubah menurut aturan tertentu. 85. dapat menentukan sifat-sifat dari luasan putaran berderajat dua. 86. dapat menentukan persamaan luasan berderajat dua baik yang diputar mengelilingi suatu garis lurus maupun yang letak dan besarnya berubah menurut aturan tertentu.