Arsip Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - REP PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V PROSES PENGURUSAN SURAT

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Ketenagakerjaan; Mengingat :

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 91 TAHUN 1999 (91/1999) TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL

Arsip Nasional Republik Indonesia

Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Yth.: 1. Pimpinan Tinggi Madya; dan 2. Pimpinan Tinggi Pratama.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Analisis Dan Penyusunan Pendapat Hukum Atas Permasalahan Hukum Berkaitan Dengan Pengaduan Masyarakat

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 09 TAHUN 2010 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

DAFTAR POS YANG TERKAIT DENGAN ADMINISTRASI PELABUHAN PERIKANAN

BAB I KETENTUAN UMUM

Standard Operating Procedure PENERBITAN PERATURAN DAN KEPUTUSAN REKTOR

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /K/X-XIII.2/6/2008

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN DATA

Transkripsi:

Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM BAB I PENDAHULUAN A. Umum Pada era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi memberikan dampak yang begitu luas dalam penyelenggaraan tugas pemerintah serta tuntutan masyarakat akan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah semakin meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut perlu disikapi dengan arif dan bijaksana agar eksistensi pemerintah sebagai pelayanan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan sangat berpengaruh pada pola penyampaian, pengaksesan dan pengelolaan informasi hukum dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas pemerintah untuk melayani masyarakat. Penyebaran informasi hukum semaksimal mungkin harus memberikan jaminan kepada semua pihak yang terkait agar dapat selalu mengikuti perkembangan dalam bidang hukum, sehingga dalam melaksanakan hak dan kewajibannya senantiasa berpedoman atau mengacu pada ketentuan atau peraturan yang berlaku. Di lain pihak bagi pejabat pengambil kebijakan atau pengambil keputusan, kebijakannya tidak mengacu dan berpedoman pada ketentuan atau peraturan yang salah. Karena hal ini akan berakibat pada daya berlakunya hukum dan ketaatan terhadap keputusan yang telah diambil, dimana pada akhirnya akan sangat merugikan pihak yang terkait.

- 2 - B. Maksud dan Tujuan Maksud dari Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum ini adalah memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan langkah-langkah dalam memberikan layanan dokumentasi peraturan perundang-undangan kepada pengguna atau masyarakat. Tujuan Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yaitu agar proses pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum dapat berjalan dengan baik dan untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan. C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum dikelola oleh unit kerja di lingkungan Bagian Perundang-undangan. Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum ini meliputi penyimpanan, pengolahan dan penyampaian peraturan, penyediaan dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan, laporan dan evaluasi kegiatan dan mengikuti rapat koordinasi JDIH. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 4. Keputusan Presiden Nomor 91 Tahun 1999 tentang Sistem Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 135); 5. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 143); 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah;

- 3-7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010; 9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap Di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia; E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. Prosedur Tetap adalah naskah dinas pengaturan yang memuat serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan tertentu. 2. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum adalah suatu sistem pendayagunaan bersama peraturan perundang-undangan dan bahan dokumentasi hukum lainnya secara tertib, terpadu dan berkesinambungan serta merupakan sarana pemberian pelayanan informasi hukum secara mudah, cepat dan akurat. 3. Internet adalah hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. 4. Mengunduh (download) adalah proses menerima data (umumnya berbentuk berkas/file) dari sebuah sistem. 5. Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dijalankan oleh para pengguna untuk mencapai tujuan tertentu. 6. Pengelola adalah sumber daya manusia yang bertugas melayani dan menjalankan sistem JDIH dan peralatan yang ada hubungannya dengan komputer. 7. Pengguna adalah orang yang menggunakan atau membutuhkan peraturan perundangundangan. 8. Portal, di dunia internet istilah ini dimaksudkan untuk website yang menyediakan beragam informasi (dalam hal ini informasi hukum) untuk penggunanya. 9. Hukum corner adalah suatu sarana pendukung bagi pengguna/user dalam pencarian peraturan perundang-undangan berupa sistem komputer yang terhubung dengan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum ANRI.

- 4 - BAB II PROSEDUR PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum merupakan kegiatan penyimpanan, pengolahan, penyampaian salinan peraturan, penyediaan dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan melalui suatu sistem secara tertib, terpadu dan berkesinambungan sehingga dapat memudahkan pengguna dalam memperoleh peraturan secara mudah, cepat dan akurat. Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum dilaksanakan melalui tata cara sebagai berikut: A. Penyimpanan Peraturan Perundang-Undangan 1. Kepala Bagian (Kabag) Perundang-undangan menerima, dan membaca disposisi dari Kepala Biro (Karo) Kepegawaian serta mendisposisikan peraturan yang telah diterima kepada Kepala Subbagian (Kasubbag) Kerja Sama dan menunjuk Staf di Bagian Perundang-undangan untuk membuat abstraksi; 2. Kasubbag Kerja Sama menerima, membaca disposisi dan lampiran peraturan perundang-undangan untuk diproses oleh Staf; 3. Staf Bagian Perundang-undangan yang mendapat tugas membuat abstraksi menyelesaikan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja dan menyerahkan kepada Staf Pengelola untuk diproses lebih lanjut; 4. Pengelola menerima, membaca dan meneliti kelengkapan peraturan perundangundangan; 5. Mengalihmediakan peraturan perundang-undangan dan menggabungkan abstraksi ke dalam bentuk softcopy (pdf/doc). Naskah peraturan perundang-undangan dalam bentuk kertas disimpan dalam boks/tempat penyimpanan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kategorinya masing-masing; 6. Memasukkan dan menyimpan softcopy peraturan perundang-undangan ke dalam sistem JDIH; 7. Melakukan penelusuran atau penambahan khasanah peraturan perundang-undangan dengan mencari di portal-portal penyedia khasanah peraturan; 8. Menyimpan peraturan perundang-undangan ke dalam sistem JDIH.

- 5 - B. Pengolahan dan Penyampaian Peraturan Perundang-Undangan 1. Kabag Perundang-undangan, Kasubbag Kerjasama, dan Pengelola membuat rencana kegiatan edit dan entri peraturan. a. Kabag mengarahkan; b. Kasubbag mengorganisasikan; c. Pengelola menyiapkan bahan. 2. Kasubbag Kerja Sama memerintahkan Pengelola untuk menjadwalkan rapat pembahasan kegiatan edit dan entri peraturan. 3. Kabag Perundang-undangan memberikan arahan pada rapat pembahasan kegiatan edit dan entri peraturan. 4. Berdasarkan hasil rapat koordinasi, Staf Bagian Perundang-undangan mencari dan mengunduh peraturan di portal penyedia peraturan perundang-undangan. 5. Pengelola mengompilasi peraturan untuk disimpan dalam CD dan membuat konsep buku daftar himpunan peraturan. 6. Pengelola mengajukan konsep nota dinas, desain cover CD dan buku himpunan peraturan kepada Kasubbag Kerja Sama. 7. Kasubbag Kerja Sama mengoreksi dan menyampaikan konsep nota dinas, desain CD dan buku daftar himpunan peraturan kepada Kabag Perundangundangan. 8. Kabag Perundang-undangan memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan Kabag Perundang-undangan menandatangani nota dinas dan menyerahkan konsep desain CD dan buku daftar himpunan peraturan kepada Karo Kepegawaian. 9. Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Karo Kepegawaian menyutujui desain CD dan menandatangani buku daftar himpunan peraturan. 10. Kabag Perundang-undangan menerima desain CD dan buku daftar himpunan peraturan yang telah disetujui dan menyerahkan kepada Kasubbag Hukum dan Kerja Sama untuk diproses lebih lanjut. 11. Kasubbag Kerja Sama menyerahkan kepada Pengelola untuk digandakan dan memerintahkan kepada Pengelola untuk membuat nota dinas. 12. Kabag Perundang-undangan memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Kabag Perundang-undangan menandatangani nota dinas.

- 6-13. Pengelola membagikan CD dan buku himpunan peraturan kepada pejabat terkait. (Pejabat eselon I, Pejabat eselon II, Kabag TU Pimpinan, Kasubdit Layanan Arsip, dan Kasubbag TU Pimpinan) C. Penyediaan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan 1. Pengguna mengajukan permintaan peraturan perundang-undangan dengan mengisi formulir layanan permintaan. 2. Kasubbag Kerja Sama menerima, dan mendisposisikan formulir layanan permintaan kepada Pengelola. 3. Pengelola menerima formulir layanan permintaan, membuka aplikasi JDIH dan memasukkan kata kunci pencarian peraturan perundang-undangan. Apabila peraturan yang dicari belum ditemukan dapat kembali memasukkan kata kunci yang lain, jika telah ditemukan dapat disimpan dalam media penyimpanan atau dicetak. 4. Pengguna menerima hasil permintaan peraturan dalam bentuk softcopy atau hasil cetakan. Bagian Perundang-undangan menyediakan sarana akses bagi pengguna yang akan mencari peraturan secara mandiri di hukum corner dengan cara sesuai butir 3 dan 4. D. Laporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Pengelola menyiapkan bahan laporan dan evaluasi kegiatan pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum ANRI dan menyampaikan kepada Kasubbag Kerja Sama. 2. Kasubbag Kerja Sama menyusun laporan berdasarkan bahan dan data dari pengelola, membuat surat pengantar dan menyampaikan kepada Kabag Perundangan-undangan. 3. Kabag menerima, memeriksa, mengoreksi, memberikan paraf persetujuan dan menyampaikan kepada Karo Kepegawaian. 4. Karo Kepegawaian menandatangani dan menyampaikan laporan kegiatan pengelolaan SJDIH kepada Pusat Jaringan di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

- 7 - E. Mengikuti Rapat Koordinasi JDIH 1. Kabag Perundang-undangan menerima, dan membaca surat dari BPHN tentang mengikuti Rapat Koordinasi JDIH serta membuat memo kepada Kasubbag Kerja Sama. 2. Kasubbag Kerja Sama memerintahkan Pengelola untuk membuat konsep nota dinas dan surat perintah mengikuti rapat koordinasi JDIH. 3. Pengelola membuat konsep nota dinas dan konsep surat perintah mengikuti rapat koordinasi JDIH kemudian menyampaikan ke Kabag Perundang-undangan. 4. Kabag Perundang-undangan memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Kabag Perundang-undangan menyerahkan konsep Surat Perintah dan konsep nota dinas kepada Karo Kepegawaian. 5. Karo Kepegawaian memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Karo Kepegawaian menandatangani nota dinas dan menyerahkan konsep Surat Perintah kepada Sekretaris Utama. 6. Sekretaris Utama menandatangani Surat Perintah dan mendisposisi ke Karo Kepegawaian. 7. Karo Kepegawaian menerima Surat Perintah Rapat Koordinasi yang telah ditandatangani dan menyerahkan kepada Kabag Perundang-undangan. 8. Kabag Perundang-undangan menerima dan menyampaikan Surat Perintah Rapat Koordinasi kepada Kasubbag Kerja Sama. 9. Kasubbag Kerja Sama menerima dan melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan untuk pengurusan berkas perjalanan dinas. 10. Setelah mengikuti kegiatan rapat koordinasi JDIH Nasional, Kasubbag Kerja Sama memerintahkan kepada Pengelola untuk membuat konsep laporan hasil rapat koordinasi JDIH. 11. Pengelola menerima perintah dan membuat konsep laporan hasil rapat koordinasi JDIH. 12. Kabag Perundang-undangan memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, disampaikan kepada Kasubbag Kerja Sama untuk disimpan. 13. Kasubbag Kerjasama menyimpan Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Koordinasi JDIH.

- 8 - BAB IV PENUTUP Prosedur Tetap Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum diharapkan dapat mendukung ketersediaan peraturan perundang-undangan sehingga pimpinan dan para pengguna lainnya dapat memperoleh informasi hukum baik peraturan perundangundangan dan dokumen hukum lainnya dengan mudah, cepat dan akurat. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt. KEPALA BIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN, ZITA ASIH SUPRASTIWI

Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENYIMPANAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DAN PENYAMPAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAMPIRAN 3 DIAGRAM ALIR PENYEDIAAN DAN PENYEBARLUASAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAMPIRAN 4 DIAGRAM ALIR LAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN LAMPIRAN 5 DIAGRAM ALIR MENGIKUTI RAPAT KOORDINASI JDIH LAMPIRAN 6 FORMULIR LAYANAN PERMINTAAN PERATURAN

- 2 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 DIAGRAM ALIR PENYIMPANAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima peraturan, mendisposisikan untuk diolah dan menunjuk staf untuk dibuatkan abstraksi peraturan perundangundangan Staf Bagian Perundangundangan Pengelola Kasubbag Kerja Sama Kabag Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian 2 Menerima, membaca, dan mendisposisikan untuk ditindaklanjuti 3 Membuat abstraksi dalam waktu 5 hari kerja 4 Menerima, membaca dan meneliti kelengkapan berkas peraturan 5 Mengalihmediakan dan menggabungkan abstraksi peraturan ke dalam bentuk softcopy 6 Memasukkan dan menyimpan softcopy peraturan ke dalam aplikasi JDIH 7 Melakukan penambahan khasanah peraturan perundang-undangan dengan mencari di portalportal penyedia khasanah peraturan 8 Menyimpan peraturan perundang-undangan dalam aplikasi JDIH Norma Waktu: 15 Menit

- 3 - Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DAN PENYAMPAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN No Tahap Kegiatan 1 Penyusunan rencana kegiatan edit dan entri peraturan: a. Kabag memerintahkan; b. Kasubbag mengarahkan; c. Pengelola menyiapkan bahan. Staf Hukum dan Kerja Sama Pengelola Unit Penyelesaian Kasubbag Kerja Sama Kabag Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian 2 Memerintahkan Pengelola untuk menjadwalkan rapat pembahasan kegiatan edit dan entri peraturan 3 Memberikan arahan pada rapat pembahasan kegiatan edit dan entri peraturan 4 Mencari dan mengunduh peraturan di portal penyedia peraturan perundang-undangan 5 Mengompilasi peraturan untuk disimpan dalam CD dan membuat konsep buku daftar himpunan peraturan 6 Mengajukan konsep nota dinas, desain cover CD dan buku daftar himpunan peraturan 7 Mengoreksi dan menyampaikan konsep nota dinas, desain CD dan buku daftar himpunan peraturan 8 Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan menandatangani nota dinas dan menyerahkan konsep desain CD dan buku daftar himpunan peraturan kepada Karo Hukum dan Kepegawaian

- 4 - No Tahap Kegiatan Staf Hukum dan Kerja Sama Pengelola Unit Penyelesaian Kasubbag Kerja Sama Kabag Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian 9 Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Karo Kepegawaian menyetujui desain CD dan menandatangani buku daftar himpunan peraturan. 10 Menerima desain CD dan buku daftar himpunan peraturan yang telah disetujui dan menyerahkan kepada Kepala Subbagian Kerja Sama untuk diproses lebih lanjut 11 Menyerahkan dan memerintahkan kepada Pengelola untuk digandakan dan dibuatkan nota dinas 12 Menerima perintah, membuat dan menyerahkan konsep nota dinas 13 Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, Kepala Bagian Perundangundangan menandatangani notadinas 14 Membagikan CD dan buku himpunan peraturan kepada pejabat Eselon I, Eselon II, Kepala Bagian TU Pimpinan, Kepala Subdirektorat Layanan Arsip dan Kasubbag TU Pimpinan Norma Waktu: 6 bulan

- 5 - Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 DIAGRAM ALIR PENYEDIAAN DAN PENYEBARLUASAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Pengelola Kasubbag Hukum dan Kerja Sama Pengguna 1 Mengisi formulir layanan permintaan peraturan 2 Menerima, dan mendisposisikan formulir layanan permintaan peraturan perundang-undangan 3 Menerima formulir dan mencari peraturan dalam aplikasi JDIH Apabila peraturan yang dicari telah ditemukan dapat disimpan ke dalam media penyimpanan atau dicetak, jika belum kembali memasukkan kata kunci yang lain 4 Menerima hasil permintaan peraturan Norma Waktu: 15 Menit

- 6 - Lampiran 4 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 DIAGRAM ALIR LAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN No Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan dan menyampaikan bahan laporan dan evaluasi kegiatan pengelolaan SJDIH Pengelola Unit Penyelesaian Kasubbag Kerja Sama Kabag Hukum dan Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian 2 Menyusun, membuat surat pengantar dan menyampaikan laporan kegiatan pengelolaan SJDIH 3 Menerima, memeriksa, mengoreksi, memberikan paraf persetujuan dan menyampaikan hasil laporan kegiatan pengelolaan SJDIH 4 Menandatangani dan menyampaikan laporan kegiatan pengelolaan SJDIH kepada Pusat Jaringan BPHN Norma Waktu: 15 menit

- 7 - Lampiran 5 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 DIAGRAM ALIR MENGIKUTI RAPAT KOORDINASI JDIH No Tahap Kegiatan 1 Menerima, membaca surat undangan dari BPHN tentang mengikuti Rakor JDIH dan membuat memo Pengelola Kasubbag Kerja Sama Unit Penyelesaian Kabag Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian Sestama Bagian Keuangan 2 Memerintahkan untuk membuat konsep surat perintah rapat koordinasi dan nota dinas 3 Membuat dan menyampaikan konsep Surat Perintah dan konsep nota dinas 4 Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan konsep nota dinas dan Surat Perintah diserahkan kepada Kepala Biro Kepegawaian 5 Memberikan arahan dan koreksi. Jika tidak ada perubahan, menandatangani nota dinas dan menyampaikan konsep surat perintah

- 8 - No Tahap Kegiatan 6 Menandatangani Surat Perintah dan mendisposisi Pengelola Kasubbag Kerja Sama Unit Penyelesaian Kabag Perundangundangan Karo Hukum dan Kepegawaian Sestama Bagian Keuangan 7 Menerima dan menyerahkan Surat Perintah yang telah ditandatangani oleh Sekretaris Utama 8 Menerima dan menyampaikan surat perintah Rapat Koordinasi 9 Menerima dan berkoordinasi dengan Bagian Keuangan untuk pengurusan berkas perjalanan dinas 10 Mengikuti Rakor JDIH 11 Memerintah kepada Pengelola untuk membuat laporan pelaksanaan kegiatan Rakor JDIH 12 Menerima perintah dan membuat konsep laporan hasil Rakor JDIH 13 Memberikan arahan dan koreksi kemudian jika tidak ada perubahan, memerintahkan untuk disimpan 14 Menyimpan laporan hasil pelaksanaan Rakor JDIH Norma Waktu: 15 Hari Kerja

- 9 - Lampiran 6 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : September 2010 FORMULIR LAYANAN PERMINTAAN PERATURAN Pengguna: Unit Kerja: Tanggal: Bentuk Peraturan : Nomor : Tahun : Perihal : Tanggal Peraturan: LN : TLN : Hasil permintaan : Softcopy Printout Petugas, (.) Plt. KEPALA BIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN, ZITA ASIH SUPRASTIWI